Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

dokumen-dokumen yang mirip
6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi

Outline 0 PENDAHULUAN 0 PENTINGNYA VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL 0 VERIFIKASI MODEL 0 VALIDASI MODEL 0 PENGUJIAN SOLUSI 0 ATURAN PENGUJIAN VALIDITAS

TEKNIK SIMULASI. Nova Nur Hidayati TI 5F

Sistem, Model dan Simulasi

Teknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika.

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika

BAB 2 LANDASAN TEORI

Karakteristik Model & Struktur Model. Ratih Setyaningrum, MT Hanna Lestari, M.Eng

Pertemuan 14. Teknik Simulasi

TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET

7/28/2005 created by Hotniar Siringoringo 1

Asusmi/Penyederhanaan Sistem

PENGANTAR MODEL STOKASTIK. Teknik Industri 2015

Manajemen Sains. Pengenalan Riset Operasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SIMULASI (KB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

14. VALIDASI MODEL.

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

Simulasi dan Pemodelan. Kuliah I Ricky Maulana Fajri, M.Sc

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP

Hanif Fakhrurroja, MT

Simulasi antrian pelayanan kasir swalayan citra di Bandar Buat, Padang

SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND

BAB III SIMULASI Definisi Simulasi Tahapan Simulasi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Sesi X ANALISIS KEPUTUSAN

Modul 14. PENELITIAN OPERASIONAL I MODEL SIMULASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lecture 1: Pemodelan Sistem Pendahuluan. Hanna Lestari, M.Eng

BAB 4 LOGICAL VALIDATION MELALUI PEMBANDINGAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIMULASI PELAYANAN KASIR SWALAYAN CITRA DI BANDAR BUAT, PADANG

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SIMULASI & PERMODELAN ( S1 / TEKNIK INFORMATIKA) KODE / SKS : KK / 3 SKS

Simulasi adalah proses implementasi model menjadi program komputer (software) atau rangkaian elektronik dan mengeksekusi software tersebut sedemikian

BAB II MODEL Fungsi Model

BAB III SIMULASI SISTEM ANTRIAN M/M/1. paket data. Adapun kinerja yang akan dibahas adalah rata-rata jumlah paket dalam

K ports. Gambar 5. Sistem komputer time-shared

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM04

SIMULASI ANTRIAN KLINIK DAN IMPLEMENTASINYA MENGGUNAKAN GPSS

BAB 2 LANDASAN TEORI

SIMULASI SISTEM ANTRIAN SINGLE SERVER. Sistem: himpunan entitas yang terdefinisi dengan jelas. Atribut: nilai data yang mengkarakterisasi entitas.

LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS

7. LANGKAH PEMODELAN.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL SIMULASI

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Pengembangan Model Simulasi, oleh Hotniar Siringoringo 1

BAB3. LANGKAH-LANGKAHSIMULASI

3. KLASIFIKASI MODEL.

Outline 0 PENDAHULUAN 0 FORMULASI MODEL 0 FORMULASI MODEL DETERMINISTIK 0 FORMULASI MODEL STOKASTIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai peneltian terdahulu, penelitian sekarang, dan landasan teori sebagai dasar penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam Kamus Bahasa Inggris dari Oxford [13] menjelaskan simulasi : The

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODOLOGI Kerangka Pemikiran

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

Bab IV Simulasi Metode Monte Carlo Mengatasi Masalah dalam Distribusi Data

BAB 2 LANDASAN TEORI

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani

BAB III METODOLOGI. Gambar 1. Kerangka Pikir

BAB II LANDASAN TEORI

Simulasi Monte Carlo

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

SIMULASI SISTEM. Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL SIMULASI

RISET OPERASIONAL. Kosep Dasar Riset Operasional. Disusun oleh: Destianto Anggoro

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting dan tepat Permasalahan muncul ketika banyak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pembuatan solusi tersebut adalah sebagai berikut: harapan dan memiliki manfaat yang maksimal.

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian... 3

SISTEM DAN MODEL Tujuan Instruksional Khusus:

Dasar-dasar Simulasi

Bab VI Perbandingan Model Simulasi menggunakan Metode Monte Carlo dan Metode Functional Statistics Algorithm (FSA)

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

2.1 Pengantar Model Simulasi Sistem Diskrit

PENGEMBANGAN BAGAN KENDALI MUTU UNTUK KOMPOSISI. simplex-lattice adalah (q+ m-1)!/(m!(q-1)!) (Cornell 1990).

PENYUSUNAN MODEL Elsa Pudji Setiawati

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM, PEMODELAN DAN DUKUNGAN

BAB II LANDASAN TEORI

OPERATION RESEARCH-1

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB 2 LANDASAN TEORI. seperti PLTU, PLTN, PLTA, dan lain-lain.

2 PENGANTAR PEMODELAN & SIMULASI

3. METODOLOGI PENELITIAN

SIMULASI SISTEM ANTRIAN PELAYAN TUNGGAL SEDERHANA

1. Pendahuluan Selama ini penjadwalan pelajaran hampir di semua sekolah yang meliputi jadwal mata pelajaran dan pembagian guru di setiap kelas yang

Dasar-Dasar Pemodelan Sistem

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

3. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran

Kriteria Model yang Baik

Transkripsi:

Analisis Model dan Simulasi Hanna Lestari, M.Eng

Simulasi dan Pemodelan Klasifikasi Model preskriptif deskriptif diskret kontinu probabilistik deterministik statik dinamik loop terbuka - tertutup

Simulasi sebagai alat Pemecahan Masalah Fungsional Analisis Inventori Sistem Distribusi Penjadualan Sistem Antrian Perencanaan Sistem Penanganan Material Permainan Setting Pabrik Kesehatan Pemerintahan Administrasi Publik Pendidikan Industri

Keuntungan dan Kerugian Keuntungan Kerugian Model Analitik keringkasan dan closed-form kemudahan evaluasi menuju solusi optimal asumsi tidak realistis formula yang kompleks Model Simulasi relatif mudah untuk sistem yg kompleks sarana pelatihan tidak ada (sulit) mencari solusi optimal model simulasi yang baik mungkin mahal

Elemen Analisis Simulasi Formulasi Masalah Pengumpulan Data dan Analisis Pengembangan Model Verifikasi dan Validasi Model Eksperimentasi dan Optimisasi Implementasi

Formulasi Masalah mengidentifikasi variabel keputusan dan variabel tak- terkendali (uncontrollable) menspesifikasikan variabel Kendala (constraint) pada variabel keputusan menentukan ukuran performansi sistem dan fungsi obyektif mengembangkan model awal

Pengumpulan Data dan Analisis Pengumpulan data pada sistem yang diamati Rancangan Teknis (manual, otomatis) Mencari model (probabilitas) yang sesuai dengan sistem

Pengembangan Model Memahami sistem Konstruksi model Diagram alur (flowchart) Pemilihan bahasa pemrograman Bilangan random dan statistik Pemrograman dan debugging

Verifikasi dan Validasi Model Model: konseptual, logika, komputer Verifikasi: internal model (debugging) Validasi: kecocokan model dengan sistem (kenyataan)

Eksperimentasi dan Optimisasi What-if experimentation Rancangan percobaan Analisis output

Implementasi Penggunaan model simulasi untuk pemecahan masalah pada sistem yang dimodelkan Komunikasi antara pengguna dan analis

Bilangan Random Digunakan oleh hampir semua model simulasi Bilangan random fisik Pseudo-random Bilangan random uniform Simulasi Statik atau Monte Carlo

Representasi Kejadian Event graph i Kejadian i Hubungan tak bersyarat Hubungan bersyarat

Representasi Kejadian Contoh: Kejadian i akan menuju ke kejadian j, dalam waktu t, asalkan kondisi C1 dipenuhi t i C1 j

Antrian Layanan Tunggal Variabel status n: banyaknya pengunjung dalam sistem (sedang menunggu maupun dilayani) Kejadian 1: kedatangan pengunjung 2: pelayanan dimulai ta 3: pelayanan selesai 1 Kondisi C1: n=0 C2: n>0 Tundaan (interval waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lain) ta: waktu antar kedatangan ts: lama pelayanan C1 2 ts C2 3

Antrian Layanan Tunggal Pengantri (Ai) Waktu kedatangan Durasi antar kedatangan Durasi pelayanan 1 4 6 3 2 10 3 5 3 13 6 6 4 19 1 4 5 20 9 7 6 29 2 3 7 31 3 6 Waktu Kejadian n 0 ----- (inisialisasi) ----- 0 4 A1 datang 1 4 A1: pelayanan mulai 1 7 A1: pelayanan selesai 0 10 A2: datang 1 10 A2: pelayanan mulai 1 13 A3: datang 2 15 A2: pelayanan selesai 1 15 A3: pelayanan mulai 1 19 A4: datang 2 20 A5: datang 3 dst.

Antrian Layanan Tunggal n(t) 3 2 1 10 20 30 40 50 60 Waktu (t)

Antrian Layanan Tunggal n( t) : banyaknya pengantri dalam sistem k : banyak kedatangan n w : mean banyaknya pengantri dalam sistem : mean durasi pengantri dalam sistem n T 1 1 = n( t ) dt W T k 0 0 T = n( t ) dt

Verifikasi, Validasi, Model

VERIFIKASI Tujuan Verifikasi adalah proses pemeriksaan kesesuaian antara logika operasional model (program komputer) dengan logika diagram alur. Verifikasi model juga meliputi pemeriksaan model untuk meyakinkan bahwa semua ekspresi matematis dalam model memiliki dimensi yang konsisten. TUJUAN VERIFIKASI : Menjamin kebenaran suatu model secara matematis dan konsisten secara logika VALIDASI Proses merepresentasikan keberartian dan keakuratan model sebagai konseptualisasi atau abstraksi dari sistem nyata. TUJUAN VALIDASI : Menjamin kemampuan suatu model untuk merepresentasikan sistem nyata

Contoh Seorang petani mempunyai luas suatu tanah dengan panjang 5 dan lebar 2, sehingga luasnya 10 m 2, Seorang pemodel mempunyai konsep untuk membuat model matematis misalnya konsep luas itu panjang di kalikan dengan lebar, dan modelnya L = p x l. model itu kita verifikasi apakah sesuai dengan konsep yang ingin kita buat? ternyata sesuai, lalu lanjut ke tahap validasi dimana kita buktikan system tersebut sesuai dengan kenyataan, kita gunakan model itu L = p x l jadi 5 x 2 = 10 wah ternyata sesuai. Berarti model yang kita buat ini telah terverifikasi dan valid.

Verifikasi Did i build the model right?

Validasi Did I build the right model?

Verifikasi dan Validasi Langkah terpenting dalam studi simulasi: validasi. Verifikasi: pengecekan apakah program bekerja dengan baik. Apakah model diprogram secara benar (input parameters dan logical structure)? Validasi: Proses pengujian thd model apakah model yang dibuat sudah sesuai dengan sistem nyatanya.

Verifikasi Model Tentukan standar untuk perbandingan: Common sense Bangunlah sebuah model analitik kemudian sederhanakan model, ujilah secara analitik Beberapa teknik verifikasi yang dapat digunakan, antara lain: Periksalah kode, variabel, parameter dan hubungan yang ada dalam model Periksa untuk keluaran yang masuk akal Perhatikan proses, atau kegiatan transformasi yang terjadi Lakukan trace (penelusuran) untuk melacak keseluruhan aktivitas yang terjadi.

Validasi Model Validasi model dalam bentuk validasi eksternal jauh lebih sulit untuk ditetapkan jika dibandingkan dengan verifikasi model sebagai bentuk validasi internal. Perkiraan secara garis besar mungkin cukup baik untuk dipakai pada model perencanaan, namun model yang lebih rinci untuk keputusan harian seharusnya lebih akurat.

Validasi Umumnya validasi dimulai dengan uji sederhana seperti (1) tanda aljabar, (2) tingkat kepangkatan dari besaran, (3) format respons (linear, eksponensial, logaritmik, dan sebagainya, (4) arah perubahan peubah apabila input atau parameter diganti-ganti, dan (5) nilai batas peubah sesuai dengan nilai batas parameter sistem.

Validasi

Pengujian Solusi Pengujian solusi memiliki tujuan utama untuk menentukan keuntungan yang diinginkan Jika pekerjaan berurusan dengan sistem yang sudah ada, pengujian dapat dilakukan dengan menjalankan kebijakan yang sudah ada dan kebijakan yang disarankan untuk dilaksanakan bersama-sama Untuk pekerjaan yang belum dijalankan, tidak perlu membandingkan dengan sistema yang ada (meskipun perbandingan antara persaingan alternatif mungkin dibutuhkan). Pengujian digunakan untuk melihat perilaku sistem yang diusulkan dan untuk mendapatkan perkiraan potensi keuntungan

Aturan Pengujian Validitas Pengevaluasian dari kebijakan yang diusulkan harus didasarkan pada observasi dari performa sebenarnya (simulasi). Data yang digunakan untuk pengujian harus terpisah dari data yang digunakan untuk mendapatkan kebijakan terbaik Pengujian seharusnya tidak hanya memberikan performa yang diinginkan