BAB III METODOLOGI. Gambar 1. Kerangka Pikir

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI 3.1. KERANGKA PIKIR Hal yang ingin dipelajari dari proses pengangkutan batubara di PT. XYZ ini adalah bagaimana menentukan jumlah alat yang optimal dari setiap rute yang ada sehingga didapatkan utilisasi alat yang tinggi, produktivitas alat yang tinggi, dan penggunaan alat seoptimal mungkin. Untuk memudahkan dalam mengetahui tujuan, proses, dan hasil yang diharapkan di dalam penelitian ini, maka dibuat kerangka pikir yang seperti yang diilustrasikan dalam gambar di bawah ini: Kinerja secara Statistik Perangkat Lunak: Awesim Pengumpulan Data INPUT Proses Pengangkutan Saat ini PERBAIKAN PROSES Proses Pengangkutan Saat ini: Karakteristik Sistem Parameter Entiti Analisis regulasi Pembuatan Model OUTPUT Alternatif Proses Pengangkutan Yang Diusulkan Identifikasi Permasalahan Proses Perencanaan Pengangkutan Batubara ANALISIS DAN PEMBAHASAN: Uji t (t-test) Manajemen Operasi PT.XYZ MASUKKAN UNTUK MANAJEMEN PT.XYZ Gambar 1. Kerangka Pikir Identifikasi Permasalahan Tahap pertama dalam penyusunan tesis ini adalah mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dengan cara memahami konteks permasalahan, menentukan tujuan yang ingin dicapai, menspesifikasikan pengukuran performance dari sistem.hal ini dimaksudkan agar dapat diketahui dengan jelas mengenai hubungan antar fungsi di dalam perusahaan, elemen-elemen prosedural yang berlaku, fungsi dan operasi yang mengeluarkan output, dan informasi yang tersedia Pengumpulan Data Untuk memperoleh fakta-fakta di lapangan, maka diperlukan pengambilan datadata yang relevan dengan studi yang akan dilakukan. Menurut Pritsker (1995, hal.32), terdapat tiga cara dalam memperoleh data yang diinginkan, yaitu:

2 Memanfaatkan data yang sudah dipublikasikan atau sudah diambil. Data ini disebut dengan data sekunder. Melakukan percobaan-percobaan secara fisik. Cara ini relatif memerlukan waktu dan biaya yang besar. Proses ini memerlukan pengukuran, pencatatan, dan pengeditan serta memerlukan perencanaan yang baik agar data yang diperoleh bisa memenuhi keperluan. Melakukan survey dan mengambil data secara langsung terhadap objek yang menjadi pengamatan Pembuatan Model Simulasi Tahapan pembuatan model merupakan suatu aktivitas memindahkan kondisi operasi yang ada saat ini ke dalam suatu bentuk simulasi komputer sehingga selanjutnya model simulasi tersebut dapat dipelajari dan diubah-ubah (dilakukan simulasi) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dengan memasukkan parameter-parameter yang ingin dipelajari dari sistem tersebut. Adapun karakterstik dari model merupakan representasi dari data-data yang telah diambil. Tahap pembuatan model terdiri dari tiga sub tahapan, yaitu: pembuatan model dasar simulasi, pembuatan alternatif-alternatif model simulasi, dan membandingkan hasil dari masing-masing alternatif yang disimulasikan Melakukan uji statistik Untuk mengetahui alternatif yang paling memenuhi syarat untuk dapat diterapkan, maka dilakukan uji statistik agar hasil yang diperoleh memiliki dasar yang kuat Usulan Penggunaaan Model Setelah dilakukan tahapan-tahapan seperti yang diuraikan sebelumnya, maka selanjutnya dapat diambil satu atau lebih alternatif pola pengangkutan batubara yang relatif tepat untuk diterapkan sesuai dengan kondisi yang ada di PT. XYZ. Hal ini akan diusulkan kepada manajemen PT. XYZ sebagai alternatif referensi proses pengangkutan batubara METODE ANALISIS Metode analisis yang akan dikembangkan adalah dengan mempelajari kondisi yang terjadi pada proses pengangkutan yang akan dipelajari. Kemudian selanjutnya dilakukan analisis dengan membuat beberapa alternatif proses pengangkutan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu: produksi yang harus dicapai oleh PT. XYZ, produksi yang harus dicapai oleh PT. SUBC dan PT. DT, produksi crusher, dan lama serta jumlah antrian yang terjadi di tempat penampungan akhir.

3 Mempelajari karakteristik proses pengangkutan di lapangan Memindahkan kondisi yang ada di lapangan ke dalam model simulasi Sistem Lama/ Sistem Yang Akan Dipelajari Usulan sistem baru Menguji model apakah sudah sesuai dengan kondisi sebenarnya Mempelajari model tersebut dan mencari alternatif proses yang lebih baik Constraint Proses Pengangkutan Detil Design alternatif Pengukuran Kinerja Produksi Utilisasi Antrian Gambar 2. Proses Perancangan 3.3. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN PT. XYZ akan menjadi tempat pengkajian dan penelaahan dari aplikasi metode simulasi komputer ini. Sedangkan waktu penelaahan akan dilaksanakan dari bulan April 2002 sampai dengan Juli METODE PENGUMPULAN DATA Teknik Pengumpulan Data Data yang diambil berupa data sekunder dari laporan produksi perusahaan dan data hasil pengamatan langsung yang telah dilakukan oleh perusahaan sebelumnya. Data pendukung untuk penelitian ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian yaitu: Data Laporan Produksi Merupakan data formal yang dipergunakan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja operasi harian Data Pengamatan Merupakan data yang diambil berdasarkan observasi langsung di lapangan. Adapun data yang akan dipergunakan dalam penelitian merupakan data hasil dari pengamatan yang telah dilakukakan sebelumnya untuk kepentingan lain.

4 Metode pengambilan data yang akan dilakukan adalah dengan mengamati lamanya waktu yang diperlukan dari setiap aktivitas dengan tujuan untuk mengetahui distribusi perilaku entitas yang sedang diamati dengan menempatkan data checker pada tempat-tempat yang perlu diamati. Berdasarkan sifat dari data, maka data yang nantinya akan diperoleh berupa data sekunder. Data yang diperlukan untuk dapat melakukan suatu simulasi komputer adalah sebagai berikut: Jumlah alat angkut yang tersedia Merupakan jumlah alat angkut yang dalam proses pengangkutan batubara. Jenis-jenis alat angkut yang ada Merupakan jenis dari alat angkut yang dipergunakan sebagai alat transportasi dari lokasi 1-2, 2-3 maupun 1-3. Kapasitas angkut dari setiap alat Merupakan kemampuan angkut dari setiap alat angkut yang dinyatakan dalan satuan berat ton. Waktu kerja yang tersedia Merupakan jam kerja/operasi yang dimiliki oleh alat-alat tersebut dalam satuan jam per hari. Waktu tempuh antar setiap lokasi Merupakan pengamatan terhadap berapa lama waktu tempuh suatu alat angkut dari satu tempat ke tempat yang lain. Waktu muat dari setiap alat Merupakan waktu yang diperlukan oleh alat muat untuk memuat batubara ke dalam alat angkut (truk). Waktu bongkar untuk setiap alat Merupakan waktu yang diperlukan oleh alat angkut (truk) untuk membongkar ( dumping ) batubara baik ke stockyard maupun ke crusher Teknik Analisis Data Data Laporan Produksi Data laporan produksi yang diperoleh selanjutnya akan di bandingkan dengan data produksi hasil dari alternatif perencanaan yang akan dibuat. Untuk melakukan hal ini akan dilakukan uji t untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil produksi antara kondisi sebelumnya dengan produksi hasil dari perencanaan yang diusulkan.

5 Data Pengamatan Data time motion study diolah disajikan dalam bentuk distribusi data di mana sebelumnya dilakukan pengujian data validitas data dan reliabilitas data dengan menggunakan trimmed mean method. Hal ini dimaksudkan agar kondisi yang benar-benar terjadi di lapangan dapat diperoleh secara tepat dan identik ALAT BANTU SIMULASI Untuk membantu memudahkan dalam meng-analisis proses pengangkutan yang akan dipelajari, permasalahan yang ada dipindahkan ke dalam sebuah model simulasi di mana selanjutnya model tersebut yang akan dipelajari. Software yang akan digunakan adalah AWESIM Simulation Software. AWESIM dalah suatu perangkat lunak simulasi yang dapat digunakan untuk membangun suatu model simulasi dan mempunyai fleksibilitas yang tinggi sebab pemakai ( user ) dimungkinkan untuk ber-interaksi dengan AWESIM melalui bahasa Visual C maupun Visual Basic. Awesim melakukan iterasi-iterasi perhitungan terhadap variabel-variabel yang diinginkan (produksi yang ingin dicapai, antrian entiti, utilisasi server) dengan menggunakan nilai random dari parameter-parameter yang diperoleh dari kondisi di lapangan, seperti: waktu tempuh antar lokasi, waktu muat, waktu bongkar, jumlah entiti/truk yang dioperasikan, dll. Hasil dari simulasi selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode statistik baik deskriftif maupun secara inferen. Hal-hal yang diperlukan agar simulasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka diperlukan berbagai parameter-paremeter dan karakteristik-karakteristik dari sistem dan entiti yang akan dipelajari, seperti: Jumlah alat angkut yang tersedia dari proses pengangkutan setiap hari Jenis-jenis alat angkut yang ada Kapasitas angkut dari setiap alat (entiti) Waktu kerja yang tersedia dari setiap entiti Waktu tempuh antar setiap lokasi dari setiap entiti Waktu muat dari setiap alat dari setiap entiti Waktu bongkar untuk setiap alat dari setiap entiti. Semakin akurat parameter dan karakteristik yang diperoleh maka semakin identik sistem yang dimodelkan di dalam simulasi tersebut. Tahapan-tahapan pelaksanaan yang akan digunakan dalam pembentukan model simulasi Awesim ini adalah sebagai berikut: Formulasi Permasalahan Spesifikasi Permasalahan Pembuatan Model

6 Simulasi dan Validasi Model Pengembangan Alternatif Model Usulan Penggunaaan Model