Bab IV. Mekanisme paling sederhana yang dipelajari adalah mekanisme. engkol-peluncur segaris seperti pada gambar 4.1

dokumen-dokumen yang mirip
Bab VI. 6.1 Mekanisme sederhana dan Mekanisme komplek. Suatu mekanisme dikatakan sederhana apabila untuk analisa

BAB IV ANALISA KECEPATAN

Bab II. Lintasan dari sebuah titik adalah perubahan dari posisinya dan dia. adalah besaran vector. Pada gambar 2.1 sebagai titik P bergerak

Bab V. Untuk menentukan besarnya kecepatan suatu titik yang bergerak. terhadap sebuah badan yang juga bergerak, perhatikan titik B yang

BAB 7 ANALISA GAYA DINAMIS

MIMIN RIHOTIMAWATI TRIGONOMETRI

BAB 6 PERCEPATAN RELATIF

NO. POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAB

BUKU AJAR KINEMATIKA DAN DINAMIKA 1 TIM DOSEN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA

VEKTOR. maka a c a c b d b d. , maka panjang (besar/nilai) vector u ditentukan dengan rumus. maka panjang vector

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK

MATEMATIKA. Sesi VEKTOR 2 CONTOH SOAL A. DEFINISI PERKALIAN TITIK

Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

LINGKARAN SMP KELAS VIII

II. TINJAUAN PUSTAKA

LINGKARAN SMP KELAS VIII

Bab III Kecepatan relatif dua buah titik pada satu penghubung kaku. Penghubung berputar terhadap satu titik tetap

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik P (x 1,y 1,z 1 ) dan R (x 2,y 2,z 2 ) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Z P Q R

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

VEKTOR. Makalah ini ditujukkan untuk Memenuhi Tugas. Disusun Oleh : PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Pengertian Dan Sifat-Sifat Bangun Segi Empat 1. Jajaran Genjang

Buku Pendalaman Konsep. Trigonometri. Tingkat SMA Doddy Feryanto

Vektor di Bidang dan di Ruang

MATEMATIKA. Sesi VEKTOR A. DEFINISI VEKTOR. a. Unsur-Unsur Vektor. b. Notasi Vektor

KINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika

a. jenis-jenis segitiga di tinjau dari panjang sisinya. (i) segitiga sebarang. Adalah segitiga yang disisi-sisinya tindak samapanjang AB BC AC

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992

Menemukan Dalil Pythagoras

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

TRY OUT UN MATEMATIKA SMA IPA 2013

Tujuan Khusus. Tujuan Umum

SOAL 1. Diketahui bangun persegi panjang berukuran 4 6 dengan beberapa ruas garis, seperti pada gambar.

Gerak Melingkar Pendahuluan

Besaran Fisika pada Gerak Melingkar

matematika WAJIB Kelas X SUDUT Kurikulum 2013 A. Definisi Sudut

C. B dan C B. A dan D

Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

Karena hanya mempelajari gerak saja dan pergerakannya hanya dalam satu koordinat (sumbu x saja atau sumbu y saja), maka disebut sebagai gerak

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

BAHAN AJAR ANDI RESKI_15B08049_KELAS C PPS UNM

Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Metode Distribusi Momen

PENGENALAN MACAM-MACAM PENGUKURAN SITUASI

Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

Soal No. 1 Perhatikan gambar berikut, PQ adalah sebuah vektor dengan titik pangkal P dan titik ujung Q

LAMPIRAN Data Penelitian Nilai Siswa

Hasil Kali Titik, Hasil Kali Silang, dan Hasil Kali Tripel

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 MARET 2018 TAHUN PELAJARAN 2017/2018

1. Diketahui fungsi : f mempunyai sifat f x 1 1 f x untuk setiap x. Jika f 2. 2, maka nilai fungsi f B. 2 C. 3 D E.

Matematika Teknik Dasar-2 4 Aljabar Vektor-1. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Xpedia Matematika. Kapita Selekta Set 05

FISIKA XI SMA 3

Fisika Umum Suyoso Kinematika MEKANIKA

MAKALAH SEGITIGA BOLA. disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi. Program Studi Pendidikan Fisika. oleh. 1. Dyah Larasati ( )

Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono

TRYOUT UAS SMT GANJIL 2015

ILMU UKUR TANAH 2 PENENTUAN POSISI

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK

ANALISA KECEPATAN PADA ALAT PERAGA MEKANISME ENGKOL PELUNCUR. Yeny Pusvyta 1* 1 Program Studi Teknik Mesin Universitas IBA

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

MATERI gerak lurus GERAK LURUS

MATEMATIKA. Pertemuan 2 N.A

BESARAN VEKTOR B A B B A B

Variasi Ukuran Puli Terhadap Produksi Hasil Alat Penumbuk Jengkol

BAB IV TURBIN UAP. Secara umum, sebuah turbin uap secara prinsip terdiri dari dua komponen berikut:

MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN MENDISKRIPSIKAN KONSEP PENGUKURAN BESARAN-BESARAN LISTRIK 4. DATA ALAT UKUR

PENENTUAN KECEPATAN DAN PERCEPATAN MEKANISME ENGKOL PELUNCUR PADA KOMPONEN MESIN

sumber arus listrik Gustav Kirchhoff ( ) mengemukakan dua aturan (hukum) yang dapat

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebuah geometri selain aksioma diperlukan juga unsur-unsur tak terdefinisi. Untuk. 2. Himpunan titik-titik yang dinamakan garis.

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

BAB II METODE KEKAKUAN

VEKTOR 2 SMA SANTA ANGELA. A. Pengertian Vektor Vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Dilambangkan dengan :

VEKTOR. Besaran skalar (scalar quantities) : besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

LATIHAN UJIAN NASIONAL

JAWABAN SOAL POST-TEST. No Keterangan Skor 1. Ada diketahui :

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

02. Jika. 0, maka nilai x + y =... 3 = A. 14 B. 16 C. 18 D. 20 E. 21. ; a dan b bilangan bulat, maka a + b =... A. 3 B. 2 C. 2 D. 3 E.

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

VEKTOR. Oleh : Musayyanah, S.ST, MT

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

Bab I. Kinematika mesin adalah suatu pengetahuan tentang gerak relatif. dari bagian-bagian mesin yaitu posisi, kecepatan dan percepatan.

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1993

GERAK MELINGKAR. Gerak Melingkar Beraturan

BAB V GEOMETRI DAN TRANSFORMASI

Aljabar Linear dan Matriks (Persamaan Linear dan Vektor) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

GAMBAR TEKNIK PROYEKSI ISOMETRI. Gambar Teknik Proyeksi Isometri

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

Transkripsi:

Bab IV PENERAPAN KECEPATAN RELATIF DAN PERCEPATAN RELATIF 4.1.1 Mekanisme Engkol Peluncur Mekanisme paling sederhana yang dipelajari adalah mekanisme engkol-peluncur segaris seperti pada gambar 4.1 Semua dimensi mekanisme diketahui dan penghubung digambarkan dengan skala. Kecepatan sudut penghubung konstan, ω = 1800 rpm berputar searah jarum jam. Panjang OA =.5 in dan AB = 6 in ω A B 4 O B Gambar 4.1 Mekanisme Engkol Peluncur Diagram Kecepatan Kecepatan titik A : VA = (O A) ω =.5 1800 xπ x = 9, rad/detik 1 60 Program Semi Que IV Tahun 00 6

VA diketahui tegak lurus O A arahnya sesuai ω Kecepatan titik B dapat ditentukan dari : VB = VA + VBA Atau VB = VA + ( BA) ω Dan VB (titik B hanya bergerak secara horizontal) sehingga VB arahnya akan horizontal. Pembuatan diagram kecepatan ditabelkan sebagai berikut : Table diagram kecepatan No Besaran Harga Arah 1 VA = Ov - a (OA) ω - OA VBA = a - b? - BA VB = Ov - b? Lintasan titik B a V A Letak titik b sesuai lintasan b O v Letak titik b tegak lurus AB Diagram Kecepatan Untuk menentukan arah kecepatan sudut penghubung (? ). Program Semi Que IV Tahun 00 7

A ω B V BA Penghubung diisolasi seperti gambar dibawah, dimana digunakan VBA oleh karena titik A dipandang diam. Untuk arah VBA, penghubung berputar kea rah melawan jarum jam umtuk posisi yang ditunjukkan, dengan harga sebesar : V ω = BA BA dimana? harus dinyatakan dalam radian persatuan waktu. Jika VBA dinyatakan dalam meter per detik, BA harus dinyatakan dalam meter, dan? dalam radian oer detik. Harga VB dapat diperoleh dengan mengukur panjang ab dan mengalikan dengan skala yang dipakai. Diagram Percepatan Langkah pertama : Memisahkan penghubung. Percepatan titik A yang berputar terhadap satu pusat tetap sama dengan Program Semi Que IV Tahun 00 8

AA = O A) ( OA) α ( ω Harga R dan ω diketahui sehingga percepatan normal ( O ω dapat dihitung. Arah A) ( O ω adalah sepanjang garis A O A) dari A menuju O dan harga ( OA) α sama dengan 0 karena kecepatan sudutnya konstan.. AA digambarkan dengan skala percepatan yang sesuai. Langkah kedua : Penghubung Percepatan titik A dapat dikaitkan dengan percepatan titik B melalui penghubung. Hubungan percepatan di titik A dan titik B : AB = AA ABA AB = AA ABA n ABA t AB = AA BA? BAα AB = AA V BA BA BAα Langkah ketiga : interpretasi dari setiap suku dalam persamaan : a. AB diketahui arahnya, karena titik B bergerak dengan translasi murni, dan ini hanya mempunyai percepatan dalam arah gerak. Besarnya AB tidak diketahui. b. V BA BA dapat ditentukan secara lengkap, baik dalam besarnya maupun arahnya. VBA dapat ditentukan dari polygon kecepatan, BA diketahui dan komponen percepatan normal arahnya dari B ke A karena yang ditentukan adalah percepatan B relatif terhadap A. Program Semi Que IV Tahun 00 9

c. BAα diketahui tegak lurus ke garis dari B ke A, besarnya belum diketahui. Sehingga terdapat dua anu, yakni besar AB dan besarnya BAα, yang dapat diperoleh dari penyelesaian sebuah polygon vektor. Table diagram percepatan No Besaran Percepatan Normal Percepatan Tangensial Harga Arah Vektor Harga Arah Vektor 1 AA = o a ω (OA) A O o a0 0 - a0 a ABA = a - b ω (AB) B - A a - ba? VBA ba b AB = o b 0 - o b0? VB b0 b O v Letak titik b sesuai lintasan b ba Letak titik b tegak lurus AB a Diagram Percepatan Program Semi Que IV Tahun 00 40

Besar dan arah percepatan sudut penghubung dapat ditentukan dengan cepat. Jika percepatan tangensial titik B terhadap titik A ditempatkan pada penghubung, yang terisolasi seperti ditunjukkan pada gambar dibawah. A (BA) α α B akan diperoleh arah percepatan sudutnya melawan putaran jarum jam dan harganya : α = ( BA α ) BA Apabila satuan- satuan yang dipakai adalah feet dan detik, maka percepatan sudut harus dinyatakan dengan radian per detik per detik, dituliskan sebagai rad/det. Jika satuan-satuan yang digunakan adalah meter, detik, maka percepatan sudut harus dinyatakan dengan rad/det. 4.1. Mekanisme Engkol Peluncur Program Semi Que IV Tahun 00 41

A C ω B O 4 Gambar 4.1. Mekanisme Engkol Peluncur O 4 Mekanisme peluncur seperti diperlihatkan dalam gambar 4.1.. Penghubung digambarkan diperluas ke A-B-C, terutama untuk ilustrasi dalam penentuan kecepatan semacam titik C. Diagram Kecepatan Pembuatan diagram kecepatan seperti pada sub bab 4.1.1. a V A c Letak titik b sesuai lintasan b O v Letak titik b tegak lurus AB Prosedur selanjutnya adalah dengan memecahkan dua persamaan vektor. Diagram Kecepatan VC = VA VCA VC = VB VCB Program Semi Que IV Tahun 00 4

Dimana terdapat emtat anu : besar dan arah VC, besar VCA dan besarnya VCB. Kedua persamaan vektor memungkinkan diperolehnya keempat anu, yang jawabnya ditunjukkan dalam gambar. Perlu dicatat bahawa a-b-c dalam gambar adalah bayangan A-B-C, penghubung. Bayangan dari kecepatan Tiap batang penghubung dalam suatu mekanisme akan mempunyai bayangan dalam segi banyak kecepatannya. Dalam gambar diagram kecepatan garis-garis a-b, b-c dan c-a masing-masing digambarkan tegak lurus terhadap garis-garis A-B, B-C dan C-A dari mekanisme. Akibatnya segitiga abc adalah sebangun dengan segitiga ABC dan?abc disebut sebagai bayangan (image) dari segitiga ABC. Diagram Percepatan Pembuatan diagram kecepatan seperti pada sub bab 4.1.1. Titik C dapat dicari dengan persamaan-persamaan dibawah ini. AC = AA ACA AC = AA ACA n ACA t AC = AA V CA CA CAα Dan AC = AB ACB AC = AB ACB n ACB t AC = AB V CB CB A BA t CBα b V CB CB O v A BA n Program Semi Que IV Tahun 00 4

c Bayangan percepatan V CA CA Untuk setiap mekanisme pasti ada satu bayangan dalam segi banyak percepatannya, persis seperti satu bayangan untuk setiap batang penghubung dalam segi banyak kecepatan. A dan B adalah dua titik pada penghubung maka : a Diagram Percepatan AB A = ABA n ABA t Besar dari percepatan relatifnya adalah : [ BA BA ] n t AB A = ( A ) + ( A ) [ α ] ] = ( AB ) ω ] + [( AB) [ ] 4 = BC ( ω ) + ( α) Mengingat? dan a adalah sifat yang menjadi milik keseluruhan batang penghubung, persamaan yang terakhir menunjukkan bahwa percepatan relatifnya sebanding dengan jarak titik-titik tersebut. Ini memberikan arti yang baik untuk dapat menggambarkan segi banyak percepatan, mengingat besar dari vector percepatan relatif untuk semua titik-titik pada suatu batang penghubung akan sebanding dengan jarak-jarak antara titik-titik itu. Dalam diagram percepatan letak titik c dapat ditentukan dengan membuat a b c bayangan dari ABC. Ini menunjukkan : a ' b' = AB b' c' = BC a' c' AC Program Semi Que IV Tahun 00 44

Pada waktu menggambarkan bayangan percepatannya kita harus hatihati supaya bayangan percepatan tidak terlampaui (flip over). Ini menunjukkan jika A, B dan C pada suatu batang penghubung uruturutannya searah jarum jam maka a, b dan c urut-urutannya haruslah juga sesuai dengan arah jarum jam. 4. Mekanisme Empat Penghubung Suatu system rangkaian batang penghubung 4 batang diperlihatkan pada gambar dibawah. Kecepatan dan percepatan sudut dari batang penghubung diketahui, percepatan dari titik-titik A, B dan C harus dicari bersama -sama dengan percepatan sudut dari batang penghubung dan 4. C O A = 15 AB = 79 O4C = 9 C B A 4? = 50 rad/det O a = 1600 rad/det 1 Diagram Kecepatan O 4 Program Semi Que IV Tahun 00 45

Kecepatan titik A : VA = (O A) ω VA diketahui tegak lurus O A arahnya sesuai ω Table diagram kecepatan No Besaran Harga Arah 1 VA = Ov - a (OA) ω - OA VBA = a - b? - BA VB = Ov - b? - O4B 4 VC = Ov - c Diperoleh dengan bayangan kecepatan b O v c a V A Diagram Percepatan Percepatan titik A yang berputar terhadap satu pusat tetap sama dengan AA = O A) ( O A) α ( ω Harga OA dan ω diketahui sehingga percepatan normal ( O ω dapat dihitung. Arah ( O A ω adalah sepanjang garis A O A) ) dari A menuju O dan harga harga percepatan normalnya = ( O A) α yang arahnya tegak lurus A O sesuai arah a. Program Semi Que IV Tahun 00 46

AA digambarkan dengan skala percepatan yang sesuai. Pembuatan diagram percepatan dapat ditabelkan sebagai berikut : Table diagram percepatan No Besaran Percepatan Normal Percepatan Tangensial Harga Arah Vektor Harga Arah Vektor 1 AA = o a ω (OA) A O o a0 (O A) a VA a0 a ABA = a - b ω (AB) B - A a - ba? VBA ba b AB = o b 4 AC = o c ω 4 (O4B) B O 4 o b0? VB b0 b Diperoleh dengan bayangan Percepatan Program Semi Que IV Tahun 00 47

O A B n bo A B t b A A n c ao A A t a Gambar Diagram percepatan Program Semi Que IV Tahun 00 48

4. Mesin Powell Mesin yang mengkombinasikan engkol peluncur dan dan empat penghubung ialah mesin powel pada gambar. Penghubung dimisalkan berputar pada suatu kecepatan konstan? searah putaran jam. Diagram Kecepatan Kecepatan titik A : VA = (O A) ω VA diketahui tegak lurus O A arahnya sesuai ω Table diagram kecepatan No Besaran Harga Arah 1 VA = Ov - a (OA) ω - OA VBA = a - b? - BA VB = Ov - b? - O4B 4 VC = Ov - c VC VB Diperoleh dengan ( = ) O C O B 4 4 Program Semi Que IV Tahun 00 49

5 VDC = c - d? - CD 6 VD = Ov -d? Lintasan titik D Poligon kecepatannya ditunjukkan dalam gambar. Diagram Percepatan Percepatan titik A yang berputar terhadap satu pusat tetap sama dengan AA = O A) ( O A) α ( ω Harga OA dan ω diketahui sehingga percepatan normal ( O ω dapat dihitung. Arah A) ( O ω adalah sepanjang garis A O A) dari A menuju O dan harga percepatan normalnya = AA digambarkan dengan skala percepatan yang sesuai. ( OA) α =0. Pembuatan diagram percepatan dapat ditabelkan sebagai berikut : Table diagram percepatan No Besaran Percepatan Normal Percepatan Tangensial Harga Arah Vektor Harga Arah Vektor 1 AA = o a ω (OA) A O o a0 0 - a0 a ABA = a - b ω (AB) B - A a - ba? VBA ba b AB = o b ω 4 (O4B) B O 4 o b0? VB b0 b 4 AC = o c AC Diperoleh dengan ( O C 4 AB = ) O B 4 5 ADC = c - ω 5 (CD) D - C c - dc? VBA dc d Program Semi Que IV Tahun 00 50

d 6 AD = o d 0 - o d 0? VD d0 d Poligon percepatannya ditunjukkan dalam gambar. c d dc a b ba bo O A Diagram Percepatan Program Semi Que IV Tahun 00 51

SOAL-SOAL : 1. Kecepatan A adalah m/det kearah bawah dan bertambah dengan laju sebesar 5 m/det. Tentukan : a. Kecepatan dan percepatan titik-titik B, C dan D. b. Kecepatan sudut dan percepatan sudut penghubung dan 5.. Tentukan : a. Kecepatan dan percepatan titik-titik B. penghubung. b. Kecepatan sudut dan percepatan sudut Program Semi Que IV Tahun 00 5

. Mekanisme penghubung kepala silang, Jika sesaat ditunjukkan seperti gambar penghubung bertambah kecepatannya pada laju 4800 rad/det. Tentukan : a. Kecepatan dan percepatan titik-titik B dan C. 4 dan 5. b. Kecepatan sudut dan percepatan sudut penghubung, 4. Gambarkan polygon kecepatan dan percepatan untuk posisi yang ditunjukkan jika penghubung berputar pada suatu kecepatan konstan. Program Semi Que IV Tahun 00 5

Gunakan penyelesaian secara grafis. Program Semi Que IV Tahun 00 54

Program Semi Que IV Tahun 00 55