1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment. Quasi experiment adalah eksperimen semu dimana penelitian menggunakan rancangan penelitian yang tidak dapat mengontrol secara penuh terhadap ciri-ciri dan karakteristik sampel yang diteliti, tetapi cenderung menggunakan rancangan yang memungkinkan pada pengontrolan dengan situasi yang ada. Penelitian eksperimen ini dilakukan pada kelas yang akan diberi perlakuan (treatment) yang disebut kelompok eksperimen (experiment group) dan kelas kelompok pembanding yang disebut kelompok kontrol (control group). Desain penelitian eksperimen yang akan digunakan adalah Nonequivalent Control Grup Design. Desain penelitian yang digunakan sebagai berikut: Tabel 3.1 Nonequivalent Control Grup Design Grup Pretest Variabel Bebas Postest Kelas Eksperimen P1 X1 P2 Kelas Kontrol P1 X2 P2 Keterangan: KE : Kelompok Eksperimen (kelas VII E) KK : Kelompok Kontrol (kelasvii F) P1 : Pretest kelompok kontrol dan ekperimen X 1 : Kelompok perlakuan dengan pemberian PR secara berkelompok X 2 : Kelompok perlakuan dengan pemberian PR secara individu P2 : Posttest kelompok kontrol dan ekperimen B. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakkukan pada tanggal 15 April 2012-24 mei 2012 lokasi penelitiannya adalah SMP N 2 Susukan subjek penelitiannya siswa kelas VII. C. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMP N 2 Susukan kelas VII terdiri dari 6 kelas. Jumlah siswa setiap kelas dapat dilihat pada Tabel 3.2
2 Tabel 3.2 Populasi kelas VII SMP N 2 Susukan Kelas Jumlah VII-A 20 VII-B 19 VII-C 24 VII-D 22 VII-E 22 VII-F 23 Jumlah 152 Keterbatasan waktu dan kemampuan dalam penelitian ini, maka tidak semua anggota populasi diteliti, tetapi digunakan sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel menurut sugiyono (2010) menggunakan sampling insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIE dan kelas VIIF. Kelas VIIE sebagai kelompok eksperimen dan Kelas VIIF sebagai kelompok kontrol. D. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian Hasil belajar dalam penelitian ini adalah gambaran tingkat penguasaan siswa terhadap sasaran belajar pada topik bahasan yang dipelajari, yang diukur dengan berdasarkan jumlah skor jawaban yang benar pada soal yang disusun sesuai dengan sasaran belajar. Tipe hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah ranah kognitif, karena ranah kognitif siswa yang biasa digunakan dan lebih dominan dipakai sebagai acuan hasil belajar. Pekerjaan rumah(pr) merupakan suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan siswa di sekolah ataupun di rumah secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan rumah secara individu merupakan tugas yang dikerjakan sendiri bukan dikerjakan secara bersama tetapi boleh dikerjakan dengan bantuan media lain. Pekerjaan rumah secara berkelompok merupakan sejumlah individu yang bersama-sama melaksanakan tugas, bantu membantu dalam menyelesaikan tugas agar siswa mampu bekerja sama dengan siswa yang lain dalam mencapai tujuan bersama. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika dan variabel bebasnya adalah model pemberian PR secara berkelompok dan individual.
3 E. Instrumen Pengambilan data 1. Teknik Tes Teknik tes merupakan teknik utama yang dipergunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini. Tes yang digunakan adalah pretest dan posttest. Pretest digunakan untuk mengetahui homogenitas kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah diketahui kedua kelompok homogen selanjutnya keduanya diberi perlakuan (treatment). Perlakuan dicobakan pada pokok bahasan bangun datar pada kelas VII semester 2 dengan pertemuan 6 kali pertemuan masing-masing 2 x 40 menit kemudian dilakukan posttest dengan instrumen tes yang valid dan reliabel. a. Instrumen pretest Instrumen pretest terdiri dari item tes yang disusun berdasarkan pokok bahasan garis dan sudut dengan indikator; menemukan sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga (garis lain), menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan soal. Penjabaran nomor-nomor soal tes yang digunakan sebagai alat ukur dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Kisi-kisi Butir Soal pretest Kompetensi dasar Indikator No.soal Jumlah Memahami sifatsifat sudut yang sudut jika dua 0,11,12,15,1 a) Menemukan sifat 1,2,3,4,5,7,1 12 terbentuk jika dua garis sejajar 6,22, gais berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain dipotong garis ketiga (garis lain) b) Menggunakan sifat-sifat sudut dan garis untuk menyelesaikan soal 6,8,9,13,14, 17,18,19,20, 21,23, 24,25,26,27, 28,29,30 b. Instrumen posttest Instrumen posttest terdiri dari item tes yang disusun berdasarkan kompetensi dasar yaitu menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah sehari-hari dengan indikator: menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun segitiga, menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun segiempat, menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun segitiga, menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun segiempat. Penjabaran nomor-nomor soal tes yang digunakan sebagai alat ukur dapat dilihat pada Tabel 3.2 18
4 Tabel 3.2 Kisi-kisi butir soal posttest Kompetensi dasar Indikator No.soal Jumlah soal menghitung a) menyelesaikan 4, 5 2 keliling dan luas masalah yang bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan sehari- masalah hari berkaitan dengan keliling bangun segitiga b) menyelesaikan 6, 8, 9, 11, 10 masalah yang 16,17, 19, berkaitan dengan 20, 23, 28 keliling bangun segiempat c) menyelesaikan 1, 2, 3 3 masalah yang berkaitan dengan luas bangun segitiga d) menyelesaikan 7, 10, 12, 13, 15 masalah yang 14, 15, 18, berkaitan dengan 21, 22, 24, luas bangun 25, 26, 27, segiempat 29, 30 Total 30 F. Instrumen Pengambilan Data Kegiatan pembelajaran berlangsung pada pokok bahasan bangun datar berlangsung selama 4 kali pertemuan pada kedua kelompok eksperimen dan kontrol kemudian diadakan posttest dengan menggunakan instrumen tes yang valid dan reliabel. Nilai dari posttest digunakan untuk membandingkan hasil belajar matematika siswa pada kedua kelompok tersebut. 1. Pengujian Instrumen Validitas dan Reliabilitas a. Validitas Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting yaitu valid dan reliabel. Instrumen dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas instrumen dengan mengkorelasikan item soal dengan total yang dikolerasikan dengan butirnya (corrected item total correlation). Penentuan validitas item digunakan kriteria dari arikunto (2009) yang menyatakan bahwa suatu item valid jika koefisien item teruji bila batas bawah sama dengan 0.20, hal ini mengingat jika suatu instrumen adalah valid
5 apabila disusun dari item yang valid. Kriteria validitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Kriteria Validitas Butir Soal Koefisien Validitas Kriteria 0.800 rxy < 1.000 Sangat tinggi 0.600 rxy < 0.800 Tinggi 0.400 rxy < 0.600 Cukup 0.200 rxy < 0.400 Rendah rxy < 0.200 Tidak valid (sangat rendah) b. Reliabilitas Darmadi (2011) mengatakan bahwa suatu instrumen dikatakan reliabel bila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Hasil penelitian yang diberikan oleh suatu instrumen harus konsisten memberikan jaminan bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus alpha dari cronbach untuk mengestimasi reliabilitas instrumen. Kriteria reliabilitas yang digunakan menurut arikunto (2009) dapat dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Koefisien Reliabilitas Kriteria 0.800 R11 < 1.000 Sangat tinggi 0.600 R11 < 0.800 Tinggi 0.400 R11 < 0.400 Cukup 0.200 R11 < 0.400 Rendah R11 < 0.200 sangat rendah Pengujian instrumen diterapkan pada siswa kelas VII A dan VII C SMP N 1 Susukan. Tujuan dari pelaksanaan uji coba item tes adalah mengetahui kelayakan butir-butir item soal yang nantinya akan dipergunakan untuk mengukur variabel penelitian. G. Analisis Data Analisis data pada penelitian ini digunakan teknik analisis data yang terdiri dari analisis deskriptif dan analisis inferensial. 1. Analisis deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan hasil pengukuran variabel yang diukur yaitu hasil belajar matematika dengan pemberian pekerjaan rumah secara berkelompok dan pemberian pekerjaan rumah secara individu.
6 Pendeskripsian hasil pengukuran meliputi mean, median, standar deviasi, nilai maksimum, nilai minimum, range. 2. Analisis data inferensial Analisis inferensial dalam penelitian adalah dua sampel yang akan di uji perbedaan rata-ratanya, maka analisis inferensial yang digunakan adalah uji beda untuk sampel bebas (independent sample t-test). Perhitungan dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 16. H. Rencana Pelaksanaan Penelitian Rencana pelaksanaan penelitian dapat dilihat dalam Bagan 3.1 sebagai berikut: Bagan 3.1 Bagan Rencana penelitian Studi kepustakaan Penentuan Subyek Penelitian Perencanaan penelitian Penyusunan soal pretest, posttest Try out pretest, postest, Validitas dan Reliabilitas Pengumpulan data Pretest Pemberian pekerjaan rumah secara berkelompok Pemberian pekerjaan rumah secara individu Posttest Pengolahan data Analisis data Hasil dan Kesimpulan