ANALISIS KESTABILAN SISTEM GERAK PESAWAT TERBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE NILAI EIGEN DAN ROUTH - HURWITZ (*) ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik

II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Persamaan Diferensial Definisi 1 [Sistem Persamaan Diferensial Linear (SPDL)]

ANALISA KESTABILAN PERSAMAAN GERAK ROKET TIGA DIMENSI TIPE RKX- 200 LAPAN DAN SIMULASINYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR Jurusan Matematika FMIPA ITS

II. LANDASAN TEORI. Definisi 1 (Sistem Persamaan Diferensial Biasa Linear) Definisi 2 (Sistem Persamaan Diferensial Biasa Taklinear)

BAB V PERSAMAAN LINEAR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER LINEAR EQUATIONS) Persamaan linear tingkat tinggi menarik untuk dibahas dengan 2 alasan :

BAB 2 PDB Linier Order Satu 2

BAB II LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori yang digunakan berupa definisi-definisi serta

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN GELOMBANG DIMENSI SATU DENGAN BERBAGAI NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIKA PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

BAB II LANDASAN TEORI. pada bab pembahasan. Materi-materi yang akan dibahas yaitu pemodelan

BAB II KAJIAN TEORI. representasi pemodelan matematika disebut sebagai model matematika. Interpretasi Solusi. Bandingkan Data

Model Matematika SIV Untuk Penyebaran Virus Tungro Pada Tanaman Padi

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

Himpunan Ω-Stabil Sebagai Daerah Faktorisasi Tunggal

BAB II KAJIAN TEORI. digunakan pada bab pembahasan. Teori-teori ini digunakan sebagai bahan acuan

Suatu sistem persamaan diferensial dinyatakan sebagai berikut : Misalkan suatu sistem persamaan diferensial (SPD) dinyatakan sebagai

KESTABILAN TITIK TETAP MODEL PENULARAN PENYAKIT TIDAK FATAL

Created By Aristastory.Wordpress.com BAB I PENDAHULUAN. Teori sistem dinamik adalah bidang matematika terapan yang digunakan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini, akan diuraikan definisi-definisi dan teorema-teorema yang

Penentuan Kestabilan Sistem Hibrid melalui Trayektorinya pada Bidang. Oleh:

SISTEM DINAMIK LINEAR KOEFISIEN KONSTAN. Caturiyati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

BAB II LANDASAN TEORI

Penerapan Teknik Serangga Steril Dengan Model Logistik. Dalam Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti. Nida Sri Utami

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh Nara Riatul Kasanah Dosen Pembimbing Drs. Sri Suprapti H., M.Si

BAB I DASAR-DASAR PEMODELAN MATEMATIKA DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL

Penyelesaian Penempatan Kutub Umpan Balik Keluaran dengan Matriks Pseudo Invers

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi-definisi dan teorema-teorema

BAB II KAJIAN TEORI. dinamik, sistem linear, sistem nonlinear, titik ekuilibrium, analisis kestabilan

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DINAMIKA MODEL KOMPETISI DUA POPULASI YANG HIDUP BERSAMA DI TITIK KESETIMBANGAN TIDAK TERDEFINISI

SIFAT-SIFAT DINAMIK DARI MODEL INTERAKSI CINTA DENGAN MEMPERHATIKAN DAYA TARIK PASANGAN

BAB II KAJIAN TEORI. pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan

OBSERVER UNTUK SISTEM KONTROL LINIER KONTINU

Penyelesaian Penempatan Kutub Umpan Balik Keluaran dengan Matriks Pseudo Invers

BAB 2 PDB Linier Order Satu 2

Simulasi Kestabilan Model Predator Prey Tipe Holling II dengan Faktor Pemanenan

KONSTRUKSI PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI ANALISIS VEKTORIS DALAM RUANG BERDIMENSI DUA

NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN disebut vektor eigen dari matriks A =

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. ekuilibrium bebas penyakit beserta analisis kestabilannya. Selanjutnya dilakukan

LANDASAN TEORI. Model ini memiliki nilai kesetimbangan positif pada saat koordinat berada di titik

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN MODEL PADA PENYEBARAN HIV-AIDS

I. Sistem Persamaan Diferensial Linier Orde 1 (Review)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

VARIABEL KOMPLEKS SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER INVARIANT WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACKERMANN

Persamaan Diferensial

Aplikasi Fungsi Diferensial Riccati Pada Sistem Dinamik Dua Kendali Waktu Berhingga

PERBANDINGAN SOLUSI MODEL GERAK ROKET DENGAN METODE RUNGE-KUTTA DAN ADAM- BASHFORD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kestabilan model predator-prey tipe Holling II dengan faktor pemanenan.

Syarat Cukup Osilasi Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua Dengan Redaman

BAB II LANDASAN TEORI

STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER DENGAN PENEMPATAN NILAI EIGEN

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS STABILITAS DARI PENULARAN PENYAKIT GONORE

AKAR-AKAR POLINOMIAL SEPARABLE SEBAGAI PEMBENTUK PERLUASAN NORMAL PADA RING MODULO

BAB II LANDASAN TEORI

Menentukan Nilai Eigen Tak Dominan Suatu Matriks Definit Negatif Menggunakan Metode Kuasa Invers dengan Shift

Teori kendali. Oleh: Ari suparwanto

Aplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A

ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA-PEMANGSA DENGAN MANGSA YANG TERINFEKSI DI LINGKUNGAN TERCEMAR

Modifikasi Kontrol untuk Sistem Tak Linier Input Tunggal-Output Tunggal

A 10 Diagonalisasi Matriks Atas Ring Komutatif

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS STABILITAS DARI PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU

Oleh : Dinita Rahmalia NRP Dosen Pembimbing : Drs. M. Setijo Winarko, M.Si.

MODEL NON LINEAR PENYAKIT DIABETES. Aminah Ekawati 1 dan Lina Aryati 2 ABSTRAK ABSTRACT

ANALISIS KESTABILAN DAN PROSES MARKOV MODEL PENYEBARAN PENYAKIT EBOLA

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

SRI REDJEKI KALKULUS I

ANALISIS STABILITAS SISTEM DINAMIK UNTUK MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI TIPE-SIR (SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER)

Simulasi Komputer untuk Analisis Karakteristik Model Sistem Pegas- Peredam Kejut- Massa

REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK DARI SISTEM LINIER DISKRIT

ANALISIS STABILITAS MODEL MATEMATIKA DARI PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR MELALUI TRANSPORTASI ANTAR DUA KOTA

Model Matematika Penyebaran Penyakit HIV/AIDS dengan Terapi pada Populasi Terbuka

ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA-PEMANGSA DENGAN MANGSA YANG TERINFEKSI DI LINGKUNGAN TERCEMAR

Stabilitas Sistem. Nuryono S.W., S.T.,M.Eng. Dasar Sistem Kendali 1

Pengantar Metode Perturbasi Bab 1. Pendahuluan

FAKTORISASI POLINOMIAL ALJABAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EUCLIDEAN DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR

REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK SISTEM LINIER DISKRIT DENGAN POLE KONJUGAT KOMPLEKS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

VI. FUNGSI EKSPONEN DAN FUNGSI LOGARITMA

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018

III PEMBAHASAN. (3.3) disubstitusikan ke dalam sistem koordinat silinder yang ditinjau pada persamaan (2.4), maka diperoleh

Bagian 2 Matriks dan Determinan

GERSHGORIN DISK FRAGMENT UNTUK MENENTUKAN DAERAH LETAK NILAI EIGEN PADA SUATU MATRIKS. Anggy S. Mandasary 1, Zulkarnain 2 ABSTRACT

Analisis Reduksi Model pada Sistem Linier Waktu Diskrit

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Daerah Ideal Utama Adalah Almost Euclidean

Transkripsi:

ISBN : 978-979-7763-3- ANALISIS KESTABILAN SISTEM GERAK PESAWAT TERBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE NILAI EIGEN DAN ROUTH - HURWITZ (*) Oleh Ahmadin Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia e-mail: cak_ahmadin@yahoo.com ABSTRAK Kestabilan sistem gerak pesawat terbang adalah mutlak diperlukan terutama ketika sedang terbang. Oleh karena itu diperlukan pengujian kestabilan modelnya, diantaranya adalah dengan menggunakan Metode Nilai Eigen dan Routh-Hurwitz. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa sistem gerak pesawat terbang adalah stabil asimtotik Kata Kunci : Kestabilan, Sistem Gerak Pesawat Terbang, Nilai Eigen, Routh- Hurwitz, Stabil Asimtotik. (*) Disajikan dalam acara Seminar Nasional Pendidikan Matematika yang diselenggarakan oleh HIMATIKA FMIPA UNY pada hari Sabtu tanggal 6 April 0 8

ISBN : 978-979-7763-3-. PENDAHULUAN Kestabilan sistem gerak pesawat terbang merupakan hal penting yang harus ditentukan. Jika sistemnya linier dan parameternya (koefisiennya) konstan dapat digunakan beberapa metode, diantaranya adalah dengan menggunakan Metode Nilai Eigen dan Routh-Hurwitz... Kestabilan Nilai Eigen Definisi. Diberikan P.D. x = f(x), penyelesaian dengan nilai awal x(0) = x 0,diberi notasi x(t,x 0 ). Suatu vektor x yang memenuhi f (x) = 0 disebut suatu titik kesetimbangan. Titik kesetimbangan x disebut stabil jika untuk setiap > 0, terdapat > 0 sehingga jika x 0 - x <, maka x (t, x 0 ) - x < untuk semua t 0. Titik kesetimbangan x disebut stabil asimtotik jika stabil dan terdapat >0 sehingga lim x (t, x 0 ) - x = 0 untuk x 0 - x <. t Teorema. Diberikan PD x = Ax, dengan A matrik n x n dan nilai eigen berbeda,, k (k n). Titik asal x = 0 adalah stabil asimtotik jika dan hanya jika R e i < 0 untuk i =,,, k. Titik asal x = 0 adalah stabil jika R e i 0 dan jika setiap nilai eigen R e i = 0 berkorespondensi sebanyak vektor eigen bebas linier sebagai kelipatan dari i... Kestabilan Routh-Hurwitz Nilai eigen dari A adalah akar dari polinomial karakteristik det ( I - A ) = a 0 n + a n- +... + a n - + a n. Dengan kriteria Routh - Hurwitz kestabilan A dapat dicek langsung dengan mempertimbangkan koefisien persamaan karakteristik tanpa menghitung akar dari polinomial secara eksplisit. Prosedur dan kriteria Routh-Hurwitz adalah sebagi berikut :. Tulislah polinomial dalam sesuai dengan bentuk berikut : a 0 n + a n- +... + a n- + a n = 0... () dimana koefisien-koefisien tersebut konstanta riil. 9

ISBN : 978-979-7763-3-. Jika ada koefisien-koefisien bernilai nol atau negatif dimana paling tidak terdapat satu koefisien bernilai positif maka terdapat satu atau lebih akar kompleks yang mempunyai bagian riil positif, oleh karena itu pada kasus ini sistem tidak stabil. Agar diperoleh akar yang mempunyai bagian riil negatif, maka semua koefisiennya harus positif. Harus diingat bahwa kondisi semua koefisien bernilai positif adalah belum cukup untuk menjamin kesatabilan. 3. Jika semua koefisien bernilai positif, susunlah koefisien polinomial tersebut dalam baris dan kolom sesuai dengan pola berikut : n a 0 a a 4 a 6 n- a a 3 a 5 a 7 n- b b b 3 b 4 n-3 c c c 3 c 4 n-4 d d d 3 d 4 e e f 0 g koefisien-koefisien b, b, b 3 dan seterusnya di hitung sebagai berikut : b aa a0a a 3 ; b aa 4 a0a a 5 ; b 3 aa 6 a0a a 7 ; Perhitungan koefisien b i dilanjutkan sampai dengan nilai b i = 0, untuk semua i =,,. Pola yang sama dari perkalian silang koefisisen - koefisien, dan baris diatasnya digunakan dalam menghitung koefisien c i, d i, e i dan seterusnya. Jadi : c d ba 3 ab b cb bc c ; c ; d ba 5 ab3 b cb3 bc3 c ; c ; d 3 3 ba 7 aa b cb 4 bc 4 c 4 ; ; Proses ini berlangsung sampai baris ke-n telah diselesaikan. Perhatikan bahwa dalam membuat susunan tersebut, suatu baris dapat dibagi atau dikalikan dengan 0

ISBN : 978-979-7763-3- suatu bilangan positif untuk menyederhanakan perhitungan numerik berikutnya tanpa mengubah kesimpulan kestabilan. Perlu diperhatikan bahwa harga eksak dari suku-suku pada kolom pertama tidak perlu diketahui, hanya diperlukan tandanya saja. Kriteria kestabilan Routh-Hurwitz menyatakan bahwa syarat perlu dan cukup semua akar-akar persamaan () mempunyai bilangan riil negatif adalah bahwa semua koefisen persamaan () bernilai positif dan semua suku pada kolom pertama dari susunan tersebut harus bertanda positif.. PEMBAHASAN.. Model Sistem Gerak Pesawat Terbang Perhatikan gambar berikut: sudut referensi pada pesawat terbang v u h Referensi ketinggian Gambar. Pendekatan persamaan sistem gerak pesawat terbang dalam posisi mendongak dan menukik bagi suatu pesawat terbang dalam keadaan mendekati tunak arah terbang horisontal dapat ditunjukkan dengan : Pandang persamaan gerak lurus berbentuk : s = v t... ()

ISBN : 978-979-7763-3- Karena kecepatan merupakan laju perubahan jarak terhadap waktu maka () dapat ditulis sebagai : ds s t s t dt Untuk gerak melingkar analog. t dan t Karena laju perubahan sudut terhadap waktu sebanding dengan laju perubahan sudut terhadap waktu, maka : m, m0, m t... (3) Pandang persamaan gerak linier berbentuk : v = v 0 + a s... (4) Untuk gerak melingkar analog : = 0 + = / () - 0 / () Jika / () = 0 Q dan 0 / () = 0, Maka : = 0 Q - 0 = - 0 ( - Q )... (5) Tinggi pesawat terbang dengan tanah yaitu : h = h 0 + sin s Karena hampir stabil maka 0, berarti sin = sehingga : h = h 0 + v t h = v... (6) Dari gambar jelas bahwa : = -... (7) dengan: v u = Sudut jalur penerbangan relatif terhadap horisontal = Gangguan sudut mendongak = Gangguan sudut serangan = Besar kecepatan terhadap permukaan tanah (konstan) = Sudut pengendali defleksi elevator (kontrol)

Q = Keefektifan elevator (konstan) = Tetapan waktu lift 0 ISBN : 978-979-7763-3- = Frekuensi alami yang tak teredam dalam mendongak dan menukik (konstan). Sebuah autopilot dirancang untuk mempertahankan h 0 (stabil) terhadap ganguan-gangguan angin yang bersifat vertikal. Dengan menggunakan sebuah gyro untuk mengukur, akan ditunjukkan bahwa sistem loop tertutup adalah stabil dapat dibangun dengan umpan balik u = -k h - k... (8).. Sistem Persamaan Diferensial Linier x Ax Bu Dari Persamaan (3),(5),(6), dan (7) dibawa ke sistem persamaan diferensial linier x Ax Bu = = - 0 ( - Q ) h = v = - u = -k h - k Selanjutnya, Misalkan : x = berarti : x = maka x = x = x 3 x x x 3 x = = / = / ( - ) = / ( x - x ) x = = x 3 x 3 = = - 0 ( - Q ) = - 0 ( - - Q ) x h 3

= - 0 ( x - x - Q ) = - 0 ( x - x ) + 0 Q, karena Q = u, maka : = - 0 ( x - x ) + 0 u x 4 = h = v = v x Sehingga diperoleh sistem persamaan diferensial linier berbentuk : ISBN : 978-979-7763-3- -/ / 0 0 x = 0 0 0 x + 0-0 0 0 0 0 0 u Jika diambil nilai =, 0 =, dan v =, maka : - 0 0 x = 0 0 0-0 0 x + 0 0 u Jika h dan kuantitas yang diukur maka fungsi ouputnya adalah : y = 0 0 0 x 0 0 0.3. Kestabilan Sistem GerakPesawat Terbang Kestabilan adalah hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan ketinggian sebuah pesawat terbang dengan menggunakan autopilot. Pada kali ini kestabilan sistem gerak pesawat terbang akan di uji dengan menggunakan Metode Nilai Eigen dan Routh-Hurwitz..3.. Metode Nilai Eigen 4

ISBN : 978-979-7763-3- 5 Pandang sistem persamaan diferensial : x = Ax+ Bu... (9) x = + (-k h - k ) = + (-k x 4 - k x ) =... (0) Sehingga persamaan (0) dapat di tulis dalam bentuk : x = Ax Dari teorema. berlaku : I - A = = (+) [( ++k )] + [(-+k )] = 4 + 3 + (+k ) + k +k = 0 Jika diambil nilai k = dan k = maka : + - 0 0 0-0 - +k k - 0 0 0 0 0-0 0 x x x 3 0 0-0 0 0 0 0-0 0 x x x 3 0 0-0 0 0 0 0 --k 0 -k x x x 3

4 + 3 + 3 + + = 0 Pandang persamaan : x 4 + a x 3 + a x +a 3 x +a 4 = 0 dan y 3 + b y + b y +b 3 = 0 Berarti a =, a = 3, a 3 =, a 4 = Misalkan y adalah akar riil dari persamaan pangkat tiga dari : y 3 - a y + (a a 3-4a 4 )y + (4a a 4 - a 3 - a a 4 ) = 0 y 3-3y - y + 7 = 0 ISBN : 978-979-7763-3- Berarti : b = -3, b = -, b 3 = 7 Misalkan : Q = (3b - b ) / 9 = -5/3 R = (9b b - 7b 3 - b 3 ) / 54 = -3/ Diskriminan dari persamaan pangkat tiga di atas adalah : D = Q 3 + R = -57 / 08 Karena diskriminan dari persamaan pangkat tiga di atas lebih kecil dari nol maka persamaan pangkat tiga di atas mempunyai tiga akar riil. diperoleh : y = -Q cos (/8) - b / 8 dimana : cos = R/-Q 3 y =,847 = -0,697 = 34,87 Penyelesaian empat akar persamaan semula adalah : + / [ a (a - 4a + 4y ) ] + / [ y (y - 4a 4 ) ] = 0 Kemungkinan : + 0,8 +,436 = 0 : + 0,88 + 0,40 = 0 Diperoleh nilai : = -0,4055 +,507 i = -0,4055 -,507 i 3 = -0,094 + 0,6335 i 4 = -0,094-0,6335 i dimana : i = - adalah bilangan imajiner. Karena semua nilai eigen mempunyai bagian riil kurang dari nol, maka sistem gerak pesawat terbang stabil asimtotik. 6

ISBN : 978-979-7763-3-.3.. Metode Routh - Hurwitz Nilai eigen dari A adalah akar dari polinomial karakteristik : I - A = 4 + 3 + (+k ) + k + k = 0 Dengan kriteria Routh-Hurwitz kestabilan A dapat dicek langsung dengan mempertimbangkan koefisien persamaan karakteristik tanpa menghitung akar dari polinomial secara eksplisit sebagai berikut : 4 + 3 + (+k ) + k +k = 0... () dimana : a 0 =, a =, a = +k, a 3 = k, a 4 = k Agar semua koefisien(3) bertanda positif, maka : +k > 0 dan k > 0 dan k > 0, berarti k > - dan k > 0 dan k > 0, Sehingga : k > 0 dan k > 0 Selanjutnya dibuat susunan sebagai berikut : 4 +k k 0 3 k 0 k 0 Agar semua suku pada kolom pertama dari susunan tersebut bertanda positif, maka : k -k 0 k - k > 0 dan k > 0, berarti : k > k dan k >0... () Menurut kriteria Routh - Hurwitz agar sistem gerak pesawat terbang stabil asimtotik maka diambil nilai k > 0 dan k > k. 3. KESIMPULAN 7

ISBN : 978-979-7763-3-. Pengujian kestabilan model sistem gerak pesawat terbang dengan menggunakan metode Nilai Eigen dan Routh-Hurwitz adalah stabil asimtotik. Sistem gerak pesawat terbang adalah stabil artinya gaya ke atas hampir sama dengan gaya gravitasi sehingga perubahan ketinggiannya mendekati nol (h 0). 3. Sistem gerak pesawat terbang adalah stabil asimtotik artinya gaya ke atas sama dengan gaya gravitasi sehingga perubahan ketinggiannya sama dengan nol (h = 0). DAFTAR PUSTAKA Ahmadin. 00. Analisis Kestabilan Sistem Linier Waktu Kontinu. Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya. Halliday and Resnick. 978. Physics. Third Edition. John Wiley & Sons. Inc. Kailath, T. 980. Linear System. Prentice Hall. Englewood Cliffts. N.J. Ogata, K.970. Modern Control Enginering. Prentice Hall. Englewood Cliffts. N.J. Olsder, G.J. 994. Mathematical System Theory. First Edition. T.U. Delf. Netherlands. Spiegel, Murray R. 968. Mathematical Handbook of Formulas and Tables. McGraw-Hill. Inc. Zill, Dennis G. 993. A First Diferential Equations. Fifth Edition. PWS-KENT. Publishing Company. Boston. 8