S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

dokumen-dokumen yang mirip
Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J)

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

2.2.3 Ukuran Dispersi

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

STATISTIKA DASAR. Oleh

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

BAB 1 STATISTIKA. Gambar 1.1

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi.

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si.

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

Tabel Distribusi Frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

BAB 2. Tinjauan Teoritis

Statistika. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram ;

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

9/22/2009. Materi 2. Outline. Graphical Techniques. Penyajian Data. Numerical Techniques

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

STATISTIKA Matematika Kelas XI MIA

UKURAN PEMUSATAN & PENYEBARAN

PENDAHULUAN. Tabel nilai statistika Nilai Jumlah Mahasiswa A 5 B 9 C 25 D 3 E

Bab I Pendahuluan & Statistika Deskriptif

Statistik Industri. Pengertian

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

Statistika Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

Bab II Teori Pendukung

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc &

STATISTIKA. Penulis Dra. Th. Widyantini, M.Si. Layouter: Titik Sutanti, S.Pd.Si., M.Ed.

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

100% r n. besarnya %. n. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m =. 400

titik tengah kelas ke i k = banyaknya kelas

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

8. 1 Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi, dan sampel

47 Soal dengan Pembahasan, 46 Soal Latihan

UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah

Bab 1. Statistika. A. Penyajian Data B. Penyajian Data Statistik C. Penyajian Data Ukuran menjadi Data Statistik Deskriptif

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATEMATIKA INTEGRAL RIEMANN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat.

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

Analisis Korelasi dan Regresi

STATISTIKA: UKURAN PENYEBARAN DATA. Tujuan Pembelajaran

(Drs. Saliman, M.Pd.)

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

9. SOAL-SOAL STATISTIKA

9. SOAL-SOAL STATISTIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN

REGRESI LINIER SEDERHANA

ALGORITMA MENENTUKAN HIMPUNAN TERBESAR DARI SUATU MATRIKS INTERVAL DALAM ALJABAR MAX-PLUS

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI

X a, TINJAUAN PUSTAKA

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

Pengetahuan Dasar Statistika

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

Ruang Banach. Sumanang Muhtar Gozali UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

BAB III LANDASAN TEORI. Pengisian data hujan yang hilang dapat dilakukan dengan reciprocal method

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan penelitian

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani

ANALISIS DATA STATISTIK. Adi Setiawan

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE KUADRAT TERKECIL

INTERVAL KEPERCAYAAN UNTUK PERBEDAAN KOEFISIEN VARIASI DARI DISTRIBUSI LOGNORMAL I. Pebriyani 1*, Bustami 2, S. Sugiarto 2

BAB IX. STATISTIKA. Contoh : hasil ulangan Matematika 5 siswa sbb: Pengertian Statistika dan Statistik:

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

Transkripsi:

S2 MP Oleh ; N. Setyagsh

MATERI PERTEMUAN 1-3 (1)Pedahulua pera statstka dalam peelta ; (2)Peyaja data : dalam betuk (a) tabel da (b) dagram; (3) ukura tedes setaral da ukura peympaga (4)dstrbus ormal (5)peguja hpotess ; (6)aalss regres sederhaa Statstka 2

PENDAHULUAN Statstka adalah pegetahua yag berhubuga dega cara peyusua data, peyaja data da pearka kesmpula megea suatu keseluruha (populas) berdasarka sebaga data dar populas. Sehgga statstka dgologka mejad : a) Statstka deskrptf da b) Statstka feresal Statstka deskrptf adalah baga statstka yag mempelajar cara peyusua data da peyaja data Statstka feresal ( Statstka duktf) adalah statstka yag mempelajar cara pearka kesmpula megea suatu keseluruha (populas) berdasarka sebaga data dar populas. Statstka 3

Peggologa Statstka STATISTIKA STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA INFERENSIAL Peyusua data Peyaja data Pegambla kesmpula utuk pupulas yag ddasarka pada data sampel Statstka 4

Statstka Iferesal POPULASI SAMPEL Statstka 5

PERANAN STATISTIKA DLM PENELITIAN HUBUNGAN IQ DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA DI SUKOHARJO Populas : Sswa SMA d Sukoharjo Sampel Prsp utama peelta feresal adalah : semak besar ukura sampel semak telt da semak kecl ukura sampel semak redah tgkat ketelta Statstka 6

VARIABEL PENELITIAN Varabel peelta adalah karakterstk atau sfat yag terkadug dalam peelta. Dalam suatu peelta dmugkka memlk lebh dar satu karakterstk. Dtjau dar aggota, maka varabel dgologka mejad: a. Varabel dskrt da b. Varabel kotu Suatu varabel dsebut dskrt apabla bayak aggotaya berhgga. Apabla bayak aggotaya tak berhga da tdak dapat ddaftar dsebut kotu. Statstka 7

Dtjau dar hubuga varabel, ada dua jes varabel, yatu : a. Varabel bebas (depede) b. Varabel tak bebas (depede) Betuk hubuga varabel aka kut meetuka statstka yag dguaka. Varabel dyataka dalam smbol huruf besar X, Y, Statstka 8

SKALA PENGUKURAN VARIABEL Ada empat skala pegukura varabel peelta, yatu : 1. Skala Pegukura Nomal Skala merupaka skala pegukura palg sederhaa. Karakterstk dar skala pegukura adalah dapat dlakuka klasfkas atau katagor pegamata. Pegguaa lambag blaga pada skala dmaksudka haya meujuka label atau kode Cotoh : 2. Skala Pegukura Ordal Karakterstk dar skala pegukura adalah a. dapat dlakuka klasfkas atau katagor pegamata b. dapat dlakuka peguruta Pegguaa lambag blaga pada skala dmaksudka haya meujuka peguruta. Statstka 9

3. Skala Pegukura Iterval Karakterstk dar skala pegukura adalah a. dapat dlakuka klasfkas atau katagor pegamata b. dapat dlakuka peguruta c. terdapat satua pegukura Pegguaa lambag blaga pada skala dmaksudka meujuka la relatf dar hasl pegukura 4. Skala Pegukura Raso Karakterstk dar skala pegukura adalah a. dapat dlakuka klasfkas atau katagor pegamata b. dapat dlakuka peguruta c. terdapat satua pegukura d. dapat dlakuka perbadga Statstka 10

Skala Pegukura Nomal Skala Pegukura Ordal Skala Pegukura Iterval Skala Pegukura Raso Statstka 11

RANCANG SUATU PENELITIAN Permasalaha : 1. Judul Peelta 2. Populas! 2. Sampel! 3. Varabel! 4. Skala Pegukura! Statstka 12

II. PENYAJIAN DATA 1. Peyaja Data a. Peyaja data dalam betuk tabel 1. Tetuka retag ; yatu data terbesar dkurag data terkecl. 2. Tetuka bayak kelas terval. Bayak kelas terval yag serg dguaka berksar atara 5 da 15, yag dperoleh meurut keperlua. Pada tahu 1925, Sturges meemuka atura dalam pemlha bayak kelas, yag kemuda dkeal sebaga atura Sturges ; yatu : Bayak kelas = 1 + (3,3) log, dega meyataka bayak data. 3. Tetuka pajag terval ; yatu dega atura (retag)/(bayak kelas). 4. Iterval-terval kelas tersebut dletaka dalam suatu kolom, kemuda durutka dar terval kelas teredah pada bars palg atas da seterusya. 5. Data dperksa da dmasukka ke dalam terval kelas yag sesua. 6. Bayak data yag masuk dalam suatu terval kelas damaka frekues terfal kelas.

Peyelesaa : Utuk membuat tabel frekues dbuat lagkah sebaga berkut : 1. Meetuka retag dega data terbesar = 99 da data terkecl = 35, maka retag = 99-35 = 64 2. Meetuka bayak kelas dega megguaka atura Sturges. Bayak kelas = 1 + (3,3) log (80) = 7,28 Sehgga dapat dbuat bayak kelas 7 atau 8 3. Pajag terval kelas = (retag) / (bayak kelas) = (64)/7 = 9,14 Sehgga dapat megguaka pajag terval 10 4. Masukka data pada kolom dega ketetua sepert d atas.

Iterval Kelas 35-44 45-54 55-64 65-74 75-84 85-94 95-104 Frekues 4 3 10 22 18 19 4 Jumlah 80

Tabel dstrbus komulatf kurag dar da lebh dar Dstrbus komulatf Kurag dar Dstrbus komulatf Lebh dar Nla Frekues Nla Frekues Kurag dar 35 Kurag dar 45 Kurag dar 55 Kurag dar 65 Kurag dar 75 Kurag dar 85 Kurag dar 95 Kurag dar 105 0 4 7 17 39 57 76 80 Lebh dar 35 Lebh dar 45 Lebh dar 55 Lebh dar 65 Lebh dar 75 Lebh dar 85 Lebh dar 95 Lebh dar 105 80 76 73 63 41 23 4 0 Jumlah 80

b. Peyaja data dalam betuk Dagram 1) Dagram Batag (Hstogram) Frekues Nla Matematka dar 80 sswa 20 15 10 5 0 35 45 55 65 75 85 95 105 Nla

2) Dagram Lgkara Dagram Lgkara 5% 5% 4% 23% 13% 23% 27% 1 2 3 4 5 6 7

3) Dagram Gars 25 20 22 18 19 15 10 10 5 0 4 3 1 2 3 4 5 6 7 Seres1 4

III. Ukura Tedes Setral da Peympaga Mea utuk Data Tuggal Defs. Jka suatu sampel berukura dega aggota x1, x2, x3,, x, maka mea sampel ddefsska : X X 1 X 2... X N 1 X

Mea utuk Data Kelompok Defs Mea dar data yag dkelompoka adalah : x f f x f X 1 1 1 dega : x = ttk tegah pada kelas terval ke I f I = frekues pada kelas terval ke-i = bayak data (sampel)

Cotoh Kelas Iterval x f f x 35-44 45-54 55-64 65-74 75-84 85-94 95-104 39,5 49,5 59,5 69,5 79,5 89,5 99,5 4 3 10 22 18 19 4 158 148,5 595 1529 1431 1700,5 398 Jumlah - 80 5960 Sehgga mea : X 1 f 1 f x 1 f x = (5960) / 80 = 74,5

MODUS Modus pada umumya dguaka utuk meyataka kejada yag serg mucul. Sehgga ukura dalam keadaa tdak dsadar serg dpaka utuk meetuka rata-rata yag berasal dar data kualtatf. Modus utuk Data Tuggal Utuk meetuka modus dar suatu data yatu dega cara mecar frekues palg bayak.

Modus utuk data kelompok Defs : Data la yag berbetuk dstrbus frekues, modus dapat dcar dega rumus sbb : Mo L MO c( a a ) b D maa : LMo : batas bawah terval modus a : frek. kelas modus dkurag frekues terval kelas sebelumya. b : frek. kelas modus dkurag frekues terval berkutya. c : pajag terval.

Cotoh Kelas Iterval f 35-44 45-54 55-64 65-74 75-84 85-94 95-104 Dar tabel d atas kelas modusya adalah terval keempat, dega L M = 64,5 a= 22-10 = 12 ; b = 22-18 = 4 da c = 10 Sehgga : 4 3 10 22 18 19 4 Mo a L MO c( ) = 64,5 + 10 (12)/(12+4) = 64,5 + 7,5 a b = 72

Meda Defs Meda utuk data tuggal : Jka suatu data yag telah durutka dar yag kecl samapa terbesar dega otas X(1), X(2), X(3),, X(), maka 1. Utuk sampel berukura gajl Medaya adalah data palg tegah atau Me = X(( + 1)/2). 2. Utuk sampel berukura geap. Medaya adalah rata-rata dar dua data tegah atau Me = ½ { X( /2) + X((/2)+1) }.

Dberkaka data la mahasswa utuk mata kulah statstka matematka I sbb : a) 45 55 70 65 75 40 75 b) 45 55 70 65 75 40 75 50 Tetuka medaya. Peyelesaa : a. Data durutka telebh dahulu mula dar yag terkecl sampa terbesar 40 45 55 65 70 75 75 Jad meda utuk la statstka matematka I adalah 65. b. Data durutka telebh dahulu mula dar yag terkecl sampa terbesar 40 45 50 55 65 70 75 75 Dua data dtegah Sehgga medaya adalah (55 + 65) / 2 = 60

Meda utuk Data Kelompok Defs Sedagka utuk data yag dsajka dalam tabel frekues, maka meda dapat dcar sebaga berkut : ( / 2) F Me L me c( f ) D maa : Lme : batas bawah kelas meda F : jumlah frekues semua terval sebelum klas meda. c : pajag terval f : frekues kelas meda

CONTOH : Kelas Iterval 35-44 45-54 55-64 65-74 75-84 85-94 95-104 f 4 3 10 22 18 19 4 Dar kelas meda batas bawahya adalah 74,5 ; pajag terfal : 10 f : frekues kelas meda adalah 18 serta F = 4 + 3 + 10 + 22 = 39 Sehgga : Me ( / 2) F Lme c( ) = 74,5 + 10 ( 40 39 )/18 f = 74,5 + 0,556 = 75,056

Defs : S.D = (1) Varas sampel dar sekumpula data : X 1, X 2,, X 2.adalah (X X) S 2 1 1 (2) Devas stadar (smpaga baku) dar sekumpula data : X 1, X 2,, X adalah S 2 1 (X X) 1 2

Devas utuk Data Kelompok Defs : Utuk sekumpula data : X 1, X 2,, X yag telah dubah dalam tabel dstrbus frekues, maka (1) Devas rata-rataya adalah d.r 1 f X X

(2) Varas sampelya adalah S 2 1 f (X 1 X) 2 d maa : : 1, 2, 3,, f : frekues X : data ke- X : mea data sampel

Theorema S 2 1 f (X 1 X) 2 1 f X 2 ( ( 1 1) f X ) 2