BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

dokumen-dokumen yang mirip
DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2015

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR. BAB I. PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Dasar Pertimbangan Perubahan... 1

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3 AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PROFIL BADAN PENGHUBUNG PROVINSI BALI

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

KABUPATEN BULELENG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN 2017 DINAS STATISTIK KABUPATEN BULELENG

RENCANA KERJA (RENJA)

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

-3- BAB IV FUNGSI BADAN Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan mempunyai fungsi:

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 KEGIATAN DANA BELANJA

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI SEKRETARIAT DAERAH Jl. A. YANI 100 Telp. (0333) Fax BANYUWANGI

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

KATA PENGANTAR. unit kerja yang lebih tinggi, atau pertanggung jawaban dari bawahan kepada atasan, untuk kurun

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Deskripsi Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. Untuk mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN UNIT SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MALANG BULAN MARET 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN

FORUM - SKPD 2015 INSPEKTORAT DIY

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI SEKRETARIAT DAERAH Jl. A. YANI 100 Telp. (0333) Fax BANYUWANGI

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

IMPLEMENTASI SAKIP 2017

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

LAPORAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN SEKRETARIAT DEWAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

INSPEKTORAT KOTA PASURUAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN SEKRETARIAT DPRD

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

Data-data,Program dan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI KEGIATAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

B. MAKSUD DAN TUJUAN. 1 dari 28 BAB I A. LATAR BELAKANG

BAB III AKUNTABILITAS KERJA

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 9,633,615, BELANJA LANGSUNG 7,474,600,000.00

DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

Perjanjian dibuat pada awal tahun menggunakan anggaran DPA Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara;

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN Indikator kinerja Hasil Program

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan fungsi Kantor Perwakilan Provinsi Bali di Ibu Kota Negara Jakarta semakin strategis dalam memberikan pelayanan terhadap kelancaran penyelenggaraan urusan-urusan Pemerintah Daerah baik internal maupun eksternal. Untuk mengevaluasi pelaksanaan kinerja yang telah berjalan maka perlu disusun laporan akuntabilitas kinerja. Asas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan setiap penyelenggaran Negara harus dipertanggungjawabkan. Sehubungan dengan itu Kantor Perwakilan Provinsi Bali di Jakarta menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Penyusunan LAKIP Kantor Perw akilan Provinsi Bali Tahun 2015 dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pembuatan LAKIP ini mempunyai manfaat sangat penting disamping sebagai dokumen pelaksanaan perencanaan taktis strategis, juga untuk menunjukkan sejauhmana keberhasilan pelaksanaan rencana strategis (renstra) selama satu tahun anggaran. Sasaran penyusunan LAKIP Kantor Perwakilan Provinsi Bali berupa pelaksanaan kegiatan sebagaimana tertuang dalam DPA Kantor Perwakilan Provinsi Bali Tahun Anggaran 2015. B. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi. Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali, serta Peraturan Gubernur Nomor 64 Tahun 2008 tentang rincian tugas pokok Kantor Perwakilan Provinsi Bali, Kedudukan, Kantor adalah unsur penunjang Pemerintah Provinsi yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. 1

Tugas Pokok, Kantor mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah di Ibu kota Negara. Fungsi, Kantor Perwakilan mempunyai tiga fungsi antara lain: 1. Perumusan kebijakan teknis dan pelayanan penunjang sesuai dengan tugas Kantor. 2. Pengelolaan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas Kantor. 3. Pelaksanaan urusan Tata Usaha Struktur Organisasi Kantor Perwakilan Provinsi Bali terdiri dari : 1. Kepala 2. Sub Bagian Tata Usaha 3. Seksi Hubungan Antar Lembaga 4. Seksi Promosi dan Informasi 5. Seksi Pelayanan dan Rumah Tangga Pimpinan 6. Kelompok Jabatan Fungsional. 2

BAB II PERJANJIAN KINERJA Rencana strategis (Renstra) Kantor Perwakilan Provinsi Bali pada hakekatnya merupakan upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui program dan kegiatan. Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global. Dalam rencana strategis hal yang diperhatikan adalah lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) serta lingkungan eksternal (peluang dan tantangan) suatu organisasi. Rencana Strategi meliputi penetapan Visi, Misi, tujuan, sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. A. VISI DAN MISI Visi dan Misi Kantor Perwakilan Provinsi Bali sebagai berikut: 1. VISI : Terwujudnya kelancaran Urusan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah Bali di Ibu Kota Negara, Jakarta. 2. MISI: a. Meningkatkan koordinasi untuk kelancaran hubungan antar lembaga/departemen pemerintah/non pemerintah b. Mewujudkan promosi dan informasi hasil-hasil pembangunan di bidang ekonomi, sosial budaya, seni dan pariwisata di Jakarta. c. Mewujudkan pelayanan yang profesional untuk peningkatkan pendapatan melalui Wisma Kantor Perwakilan Provinsi Bali. B. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Tujuan ini menggambarkan arah stratejik dan merupakan prioritas untuk memfokuskan arah semua program. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah : 1. Terwujudnya kerjasama yang baik antar lembaga/departemen/non departemen di Jakarta 2. Terwujudnya promosi dan informasi kebudayaan dan pariwisata Bali di Jakarta dengan baik 3. Terwujudnya pelayanan yang profesional terhadap tamu pada Kantor Perwakilan Provinsi Bali. 3

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu yang memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Berdasarkan tujuan tersebut maka sasarannya ditetapkan sebagai berikut: 1. Meningkatnya administrasi antar lembaga yang terselesaikan dengan baik 2. Meningkatnya promosi dan informasi kebudayaan dan pariwisata Bali di Jakarta 3. Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap tamu wisma Kantor Perwakilan Provinsi Bali C. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas rencana kinerja Kantor Perwakilan Provinsi Bali dikembangkan kedalam kebijakan, program dan kegiatan. 1. Kebijakan Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang bersifat taktis strategis yang diambil dan ditetapkan untuk dijadikan pedoman dan petunjuk bagi kegiatan yang dilaksanakan pada Kantor Perwakilan Provinsi Bali, antara lain: a. Meningkatkan jumlah koordinasi antar lembaga/departemen/ non departemen dari daerah ke pusat yang terselesaikan dengan baik b. Meningkatkan frekuensi promosi dan pemberian informasi tentang kebudayaan dan pariwisata Bali di Jakarta c. Meningkatkan pelayanan yang optimal kepada tamu wisma Kantor Perwakilan Provinsi Bali 2. Program Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah dirumuskan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan yang ditetapkan. Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, dilaksanakan 4 program antara lain: a. Pelayanan administrasi perkantoran. b. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. c. Pengelolaan keragaman budaya. 4

3. Kegiatan Untuk mendukung pelaksanaan ketiga program di atas ada 20 kegiatan yang dilakukan, sebagai berikut: a. Penyediaan jasa surat menyurat b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, listrik c. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional e. Penyediaan jasa kebersihan kantor f. Penyediaan alat tulis kantor g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan j. Penyediaan bahan logistik kantor k. Penyediaan makanan dan minuman l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah m. Upacara keagamaan n. Penyediaan Barang/Jasa dan operasional Kepala Daerah o. Pengadaan perlengkapan gedung kantor p. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor q. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor r. Pagelaran seni budaya s. Pelestarian dan aktualisasi adat dan budaya daerah D. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) IKU merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah/ Satuan Kerja Perangkat Daerah. IKU Kantor Perwakilan adalah: 1. Administrasi yang terselesaikan melalui Kantor Perwakilan Bali 2. Peningkatan jumlah kunjungan tamu ke Anjungan Bali TMII 3. Peningkatan jumlah hunian pada wisma Kantor Perwakilan Bali 4. Persentase peningkatan indeks kepuasan pelanggan 5

E. PENETAPAN KINERJA Penetapan kinerja merupakan pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Adapun Penetapan Kinerja Tahun 2015 pada Kantor Perwakilan Provinsi Bali sebagai berikut: Program Utama : Pengelolaan Keragaman Budaya Sasaran: Meningkatkan promosi dan informasi kebudayaan dan pariwisata Bali di Jakarta Kegiatan : 1. Pagelaran Seni Budaya Indikator Kinerja : a. Jumlah pagelaran seni yang dilaksanakan b. Jumlah pameran kuliner khas daerah yang diikuti 2. Pelestarian dan aktualisasi adat dan budaya daerah Indikator Kinerja : a. Jumlah pembinaan masyarakat Bali di Jakarta 6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. EVALUASI KINERJA Untuk melihat sampai sejauh mana pencapaian pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dilakukan metode pengukuran kinerja kegiatan. Atas dasar dari hasil-hasil yang diperoleh dari pengukuran kinerja kegiatan, selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja sasaran, melalui indikator-indikator kinerja pencapaian sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja. Pengukuran kinerja merupakan pembandingan antara target kinerja (performance plan) yang telah ditetapkan dengan realisasinya (performance result). Dengan pembandingan tersebut dapat diketahui celah kinerja ( performance gap) yang kemudian dianalisis untuk mengetahui penyebab ketidakberhasilan, dan selanjutnya terhadap kekurangan yang terjadi akan ditetapkan strategi untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan dating (performance improvement). B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Bali Tahun 2015 tidak hanya berisi tingkat keberhasilan atau kegagalan yang dicerminkan dari perolehan masing-masing indikator-indikator kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan dan kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam, serta sejauh mana realisasi sasaran dalam Renstra Kantor Perwakilan dapat terwujud. Sasaran 1 : Meningkatnya administrasi antar lembaga yang terselesaikan dengan baik Indikator Kinerja Target Realisasi s.d Tahun 2015 Utama Renstra Tahun 2015 Target Realisasi Capaian administrasi yang 350 131 65 66 101 % terselesaikan melalui dokumen dokumen dokumen dokumen Kantor Perwakilan Bali 7

Sasaran 2 : Meningkatnya promosi dan informasi kebudayaan dan pariwisata Bali di Jakarta Indikator Kinerja Target Realisasi s.d Tahun 2015 Utama Renstra Tahun 2015 Target Realisasi Capaian peningkatan jumlah 1.140.000 434.273 216.000 224.592 103% kunjungan tamu ke tamu tamu tamu tamu Anjungan Bali TMII Sasaran 3 : Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap tamu wisma Kantor Perwakilan Provinsi Bali Indikator Kinerja Target Realisasi s.d Tahun 2015 Utama Renstra Tahun 2015 Target Realisasi Capaian peningkatan jumlah 5500 2300 1000 885 88% hunian pada wisma tamu tamu tamu tamu Kantor Perwakilan Bali Persentase 100% 75% 85% 75% 88% peningkatan indeks kepuasan pelanggan Berdasarkan data di atas capaian/realisasi indikator kinerja Tahun 2015 secara keseluruhan tercapai sebesar 95%, sesuai dengan target di tahun bersangkutan. C. ASPEK PENDUKUNG Untuk mencapai keberhasilan dari pencapaian kinerja tersebut sangat tergantung dari sumber daya yang ada. 1. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang tersedia untuk mendukung pelaksanaan tugas, dan fungsi Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Bali sejumlah 43 orang dengan rincian: NO. URAIAN JUMLAH 1. Berdasarkan Pangkat/Golongan: - Pembina Tk. I - Pembina - Penata Tk.I/ IIId - Penata/ IIIc - Penata Muda Tk.I/ IIIb - Penata Muda/ IIIa - Pengatur Tk I/ IId - Pengatur/ IIc - Pengatur Muda Tk.I/ IIb 8 3 orang 2 orang 4 orang 5 orang

- Pengatur Muda/ IIa - Juru / Ic 2 orang 2 orang 2. Berdasarkan Eselon: - Eselon III a - Eselon IV a 4 orang 3. Tenaga Harian 4. Tenaga Kontrak 20 orang 2. Keuangan a. Pendapatan Daerah. Pendapatan daerah Kantor Perwakilan Provinsi Bali dalam Tahun Anggaran 2015 dengan target Rp. 310.800.000,- terealisasi sebesar Rp.103.575.000,- atau 33,31%. Seluruh pendapatan daerah tersebut merupakan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2014 dimana targetnya Rp. 332.800.000,- terealisasi sebesar Rp. 175.275.000,- atau 52,70% terlihat terjadi penurunan baik target maupun realisasinya. Hal ini disebabkan oleh ditetapkannya Peraturan Gubernur No. 34 Tahun 2011 tentang Perjalanan Dinas yang menyebutkan bahwa biaya penginapan diterapkan secara real cost sehingga banyak PNS lebih memilih penginapan/hotel yang memiliki fasilitas lebih nyaman dibandingkan wisma Perwakilan Bali, sehingga terjadi penurunan tingkat hunian pada wisma Kantor Perwakilan selama Tahun 2015. b. Belanja Daerah Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen anggaran satuan kerja. Belanja daerah tahun 2015 dengan target anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 7.382.855.478,- realisasinya sebesar Rp. 6.946.170.811,- atau 94,09%. Bila dibandingkan Tahun 2014 dengan anggaran sebesar Rp. 6.826.824.607,- realisasinya sebesar Rp. 6.101.944.292,- atau 89,38% penyerapan anggaran Tahun 2015 lebih baik dari Tahun 2014 ini disebabkan oleh lebih siapnya SDM dalam pengelolaan APBD dan kegiatan pengadaan belanja modal di Tahun 2015 lebih sedikit dengan prosedur lebih sederhana dibanding di tahun sebelumnya. 9

BAB IV PENUTUP Hambatan-hambatan Secara umum program kerja Kantor Perwakilan Provinsi Bali dalam Tahun 2015 telah dapat dilaksanakan sesuai dengan target. Kendala yang paling mendasar dalam pelaksanaan aktivitas kegiatan di Kantor Perwakilan Provinsi Bali adalah keterbatasan jumlah pegawai/sumber daya manusia. 10

11