BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara;
|
|
- Hengki Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438), serta untuk mewujudkan Good Governance secara normatif telah menetapkan beberapa Peraturan Daerah yang berkaitan dengan kewenangan dan kelembagaan yaitu : 1. Peraturan Daerah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara sebagai Daerah Otonom; 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Luwu Utara. LAKIP DPPKAD 1
2 Dinas pengelolaan Keuangan Daerah pada awal dibentuknya dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini sejalan dengan bernama Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Luwu Utara melalui Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 20 Tahun 2001 Tanggal 3 Juli Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah kemudian berubah nama menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Luwu Utara sesuai dengan Perda Kabupaten Luwu Utara Nomor : 4 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Luwu Utara. Untuk pelaksanaannya telah pula dikeluarkan Peraturan Bupati Luwu Utara Nomor 48 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Jabatan Struktural pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara (Berita Daerah Kabupaten Luwu Utara Tahun 2012 Nomor 48). Pemerintah yang baik (Good Governance) merupaka issue yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah. Atas dasar tekad dan semangat untuk perwujudan Good Governance itu maka beban tugas dan tanggung jawab Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara sebagai perangkat daerah pada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dirasakan semakin besar, karena aparatur daerah dituntut untuk mewujudkan administrasi Negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Dalam rangka pemenuhan atas tuntutan itu maka diperlukan pengembangan dan penetapan system serta prosedur kerja cepat, tepat, jelas dan nyata serta dapat dipertanggungjawabkan sehingga penyelenggaraan tugas-tugas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan LAKIP DPPKAD 2
3 dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara berdaya guna dan berhasil guna. harus bisa berlangsung secara Selanjutnya untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dalam melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) tersebut maka disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang didalamnya berisi konstelasi perencanaan stratejik dan implementasinya serta tolak ukur keberhasilan berbagai indikator yang telah ditetapkan untuk mencapai visi dan misi organisasi. Dengan demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 ini merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun Landasan Hukum a. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); c. Peraturan Daerah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Luwu d. Utara sebagai Daerah Otonom; LAKIP DPPKAD 3
4 e. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Luwu Utara; 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Luwu Utara. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan urusan pemerintahan daerah berdasarkan otonomi dan tugas pembantuan dibidang Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang menjadi tanggung jawabnya dan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Pendapatan pengelolaan keuangan daerah. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas dan wewenangnya. 4. Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan peralatan. LAKIP DPPKAD 4
5 5. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas. Adapun susunan struktur organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; dan c. Sub Bagian Keuangan. 3. Bidang Pendapatan Daerah Bidang Pendapatan Daerah terdiri dari : a. Seksi Pajak; b. Seksi Retribusi; dan c. Seksi Pendapatan Lain-lain dan Dana Perimbangan. 4. Bidang Anggaran Bidang Anggaran terdiri dari : a. Seksi Penyusunan APBD; b. Seksi Otorisasi DPA-SKPD; c. Seksi Perbendaharaan. LAKIP DPPKAD 5
6 5. Bidang Akuntansi Bidang Akuntansi terdiri dari : a. Seksi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas; b. Seksi Akuntansi Aset; dan c. Seksi Penyusunan Laporan Keuangan. 6. Bidang Aset Daerah Bidang Aset Daerah terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Aset; b. Seksi Analisa Aset; dan c. Seksi Penghapusan Aset. 7. Kelompok Jabatan Fungsional. Tugas dan fungsi dari masing-masing bidang sebagaimana berikut : 1. Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan, menyelenggarakan, membina, mengarahkan, mengevaluasi serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut : LAKIP DPPKAD 6
7 a. Perumusan kebijakan dinas; b. Penyusunan rencana strategis dinas; c. Penyelenggaraan pelayanan umum di Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; d. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan dinas; e. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan dinas; dan f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh pimpinan. 2. Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan pelayanan teknis ketatausahaan yang meliputi urusan umum, kepegawaian, keuangan serta melaporkan pelaksanaan tugas kesektariatan. Untuk menyelenggarakan tugas sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan kebijakan teknis administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, perencanaan pelaporan dan urusan rumah tangga; b. Penyelenggaraan kebijakan administrasi umum; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan sub bagian; d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan sub bagian; dan LAKIP DPPKAD 7
8 e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh pimpinan. Sekretariatan terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan adaministrasi umum dan kepegawaian. Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian; d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian; dan e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh pimpinan. b. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan adaministrasi perencanaan dan pelaporan. LAKIP DPPKAD 8
9 Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian; d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian; dan e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh pimpinan. c. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan laporan keuangan, kegiatan kebendaharawanan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian; b. Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian; LAKIP DPPKAD 9
10 d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian; dan e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh pimpinan. 3. Bidang Pendapatan Daerah Bidang Pendapatan Daerah dipimpin oleh kepala bidang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan penyelenggaraan tugas Bidang Pendapatan Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Pendapatan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan kebijakan teknis bidang; b. Penyelenggaraan program kerja dan kegiatan bidang; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian pengawasan program kepala seksi dan pejabat non struktral dalam lingkup bidang; dan d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang; dan e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh pimpinan. 4. Bidang Anggaran Bidang Anggaran dipimpin oleh kepala bidang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan penyelenggaraan tugas Bidang Anggaran. LAKIP DPPKAD 10
11 Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Anggaran mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan kebijakan teknis bidang; b. Penyelenggaraan program kerja dan kegiatan bidang; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian pengawasan program kepala seksi dan pejabat non struktral dalam lingkup bidang; dan d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang; dan e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh pimpinan. 5. Bidang Akuntansi Bidang Akuntansi dipimpin oleh kepala bidang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan penyelenggaraan tugas Bidang Akuntansi. Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Akuntansi mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan kebijakan teknis bidang; b. Penyelenggaraan program kerja dan kegiatan bidang; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian pengawasan program kepala seksi dan pejabat non struktral dalam lingkup bidang; dan LAKIP DPPKAD 11
12 d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang; dan e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh pimpinan. 6. Bidang Aset Daerah Bidang Aset Daerah dipimpin oleh kepala bidang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan penyelenggaraan tugas Bidang Aset Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Aset Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan kebijakan teknis bidang; b. Penyelenggaraan program kerja dan kegiatan bidang; c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian pengawasan program kepala seksi dan pejabat non struktral dalam lingkup bidang; dan d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang; dan e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh pimpinan. 7. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai bidang keahliannya. LAKIP DPPKAD 12
13 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor : 04 Tahun 2012 adalah sebagai berikut : STUKTUR ORGANISASI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA Kepala Dinas SEKRETARIS BENDAHARA Sub. Bagian: BIDANG ANGGARAN BIDANG PENDAPATAN BIDANG AKUNTANSI BIDANG ASET DAERAH 1. Umum & Kepegawaian 2. Keuangan 3. Perencanaan & Pelaporan Sub. Bidang: 1. Penyusunan APBD 2. Otorisasi Dokumen Anggaran 3. Perbendaharaan Sub. Bidang: 1. Pajak 2. Retribusi 3. Pendapatan Lain-Lain & Dana Perimbangan Sub. Bidang: 1. Penerimaan & Pengeluaran Kas 2. Akuntansi Aset 3. Penyusunan Laporan Keuangan Sub. Bidang: 1. Perencanaan Kebutuhan 2. Analisa Aset 3. Penghapusan Aset LAKIP DPPKAD 13 Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD)
14 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara didukung dengan sumber daya manusia yaitu sebanyak 82 (delapan puluh dua) orang, terdiri dari : a. Jabatan Struktural : 21 Orang b. Staf / PNS : 61 Orang c. Honorer : - Adapun komposisi pegawai pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara pada Tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Tingkat Pendidikan a. S 2 : 3 Orang b. S 1 : 63 Orang c. D3 : 4 Orang d. S L T A : 12 Orang e. S L T P : - f. S D : - 2. Jenis Kepegawaian Pegawai menurut jenis kepegawaian terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 82 orang. LAKIP DPPKAD 14
15 3. Jenis Kelamin laki-laki perempuan Dari sejumlah pegawai itu sebanyak 38 orang laki-laki dan 44 orang perempuan. 4. Golongan Umur s/d 30 th 31 s/d 40 th 41 s/d 50 th 51 s/d 60 th 0 Mayoritas Pegawai adalah pada kelompok umur 21 s/d 30 sebanyak 2 orang, umur 31 s/d 40 Tahun sebanyak 53 orang, umur 41 s/d 50 Tahun sebanyak 26 orang. Umur Minoritas adalah pada kelompok Umur 51 s/d 60 Tahun sebanyak 1 orang. LAKIP DPPKAD 15
16 5. Pangkat/Golongan 25 II/a II/b 20 II/c II/d 15 III/a III/b 10 III/c III/d 5 IV/a IV/b 0 IV/c Mayoritas PNS yaitu pada Golongan II/a 1 orang, Golongan II/b 6 orang, Golongan II/c 6 orang dan Golongan II/d 2 orang. Selanjutnya 23 orang pada Golongan III/a, Golongan III/b 24 orang, Golongan III/c 6 orang, Golongan III/d 11 orang dan pada Golongan IV/a 2 orang, Golongan IV/b 0 orang dan Golongan IV/c 1 orang. 6. Masa Kerja Pegawai orang 0-5 T 6-10 T T T T T Mayoritas PNS yaitu sebanyak 2 orang memiliki masa kerja antara 0-5 tahun; sebanyak 37 orang memiliki masa kerja antara 6-10 Tahun; 36 LAKIP DPPKAD 16
17 orang antara Tahun; 5 orang antara Tahun; 1 orang antara Tahun; dan masa kerja antara Tahun sebanyak 1 orang Isu Strategik Organisasi Untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara tetap mempertimbangkan isu-isu penting sebagai upaya dalam meningkatkan kinerja pelayanan. Adapun isu strategis Tahun 2016 sebagai berikut : a. Belum maksimalnya potensi Sumber Daya Manusia di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara, oleh sebab itu perlu meningkatkan kualitas SDM agar menjadi aparat yang kompoten; b. Belum optimal penggunaan teknologi informasi terkait pengelolaan keuangan dan asset daerah; c. Kurangnya pemahaman dan kesadaran staf terhadap tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. d. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara 1.5. Sistematika Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pengelolaan memuat penjelasan mengenai Laporan Kinerja SKPD pada Tahun Anggaran Laporan Kinerja Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah tidak lepas dari VISI dan LAKIP DPPKAD 17
18 MISI Kabupaten Luwu Utara yang dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Luwu Utara. Tujuan penyajian Laporan ini untuk mengukur tingkat kinerja SKPD selama Tahun 2016 dan menjadi tolak ukur bagi perbaikan Kinerja Organisasi di Tahun berikutnya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ini disajikan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah, memuat diantaranya : I. BAB I PENDAHULUAN, menjelaskan secara singkat Latar belakang, Aspek stategis Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara II. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA, menjelaskan secara singkat dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara tahun 2016, RPJMD , Renstra dan Penetapan Kinerja Tahun III. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA, menjelaskan analisis pencapaian Kinerja SKPD dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis Tahun IV. BAB IV PENUTUP, menjelaskan simpulan dari seluruh Laporan Kinerja Organisasi tahun 2016 dan menguraikan rekomendasi yang dibutuhkan bagi perbaikan kinerja ditahun berikutnya. LAMPIRAN-LAMPIRAN LAKIP DPPKAD 18
19 BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan kinerja adalah proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategic yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indicator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. A. VISI DAN MISI Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata kerja dinas Daerah Kabupaten Luwu Utara yang mempunyai Tugas : Melaksanakan sebagian kewenangan urusan pemerintahan Daerah berdasarkan otonomi dan tugas pembantuan dibidang pengelolaan keuangan Daerah yang menjadi tanggung jawabnya dan tugas tugas lainnya yang diberikan oleh kepala Daerah sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. LAKIP DPPKAD 19
20 Renstra DPPKAD Kabupaten Luwu Utara memuat Visi yaitu : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH YANG TRANSPARAN, AKUNTABEL DAN BERORIENTASI PUBLIK, didalam visi organisasi mengandung makna : 1. Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Luwu Utara yang transparan, yang berarti pengelolaan keuangan dimana aturan dan alasan dibalik langkahlangkah bersifat jelas dan terbuka disertai ketersediaan informasi yang lengkap. 2. Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Luwu Utara yang akuntabel, yang berarti pengelolaan keuangan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Utara yang dipercaya untuk mengelola sumbersumber daya publik dan menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawabannya dan disampaikan secara transparan kepada masyarakat. 3. Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Luwu Utara berorientasi publik adalah pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam hal ini penganggaran yang berpihak kepada masyarakat, berkelanjutan, dan berkeadilan. Dikaitkan dengan visi di atas, maka pengelolaan keuangan daerah yang transparan, akuntabel dan berorientasi publik adalah pengelolaan keuangan yang bersifat jelas dan terbuka, dapat dipertanggungjawabkan serta berpihak pada masyarakat. Berdasarkan visi tersebut ditetapkan misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara : LAKIP DPPKAD 20
21 1. Mewujudkan penatausahaan dan pengelolaan kas keuangan daerah yang efektif, efisien dan optimal. 2. Memacu pengelolaan APBD yang berkualitas, berorientasi publik, berkelanjutan dan berkeadilan. 3. Optimalisasi pengelolaan Barang Milik Daerah dalam meningkatkan kinerja Pemda Kab. Luwu Utara. 4. Penyajian informasi keuangan daerah melalui Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang akurat, komprehensif dan akuntabel. B. TUJUAN DAN SASARAN Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara telah menetapkan tujuan strategis berdasarkan visi, misi dan factorfaktor kunci keberhasilan. Sasaran-sasaran strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara yang merupakan bagian integral dalam proses perencanaan startegis organisasi dirumuskan untuk masing-masing tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan dapat diuraikan sebagai berikut : LAKIP DPPKAD 21
22 Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Misi Pertama : Mewujudkan penatausahaan dan pengelolaan kas keuangan daerah yang efektif, efisien dan optimal TUJUAN 1. Mendukung Kinerja pelaksanaan anggaran yang tepat waktu, efektif dan akuntabel. 2. Mengembangkan kapasitas pendukung sistem di bidang perbendaharaan yang handal, professional dan modern. SASARAN 1. Terwujudnya penatausahaan dan pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan anggaran yang tepat waktu, efektif dan akuntabel. 2. Terwujudnya aparat yang professional, berkompeten dan memiliki integritas serta menggunakan teknologi informasi dalam proses penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah. Misi Kedua : Memacu pengelolaan APBD yang berkualitas, berorientasi publik, berkelanjutan dan berkeadilan TUJUAN 1. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran dan pengelolaan keuangan daerah secara efektif dan SASARAN 1. Terwujudnya APBD yang berkualitas, berorientasi publik, tepat waktu, berkelanjutan dan berkeadilan melalui koordinasi dengan SKPD- LAKIP DPPKAD 22
23 efisien yeng berorientasi pada kepentingan publik. SKPD terkait. Misi Ketiga : Optimalisasi pengelolaan Barang Milik Daerah dalam meningkatkan kinerja Pemda Kab. Luwu Utara TUJUAN 1. Meningkatkan penatausahaan, pencatatan, pemeliharaan, penggunaan dan penghapusan Barang Milik Daerah. SASARAN 1. Terwujudnya pengelolaan Barang Milik Daerah yang transparan, akuntabel, efisien dan efektif mulai dari tahap perencanaan, pendistribusian, pemanfaatan serta pengawasannya. Misi Keempat : Penyajian informasi keuangan daerah melalui Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang akurat, komprehensif dan akuntabel TUJUAN 1. Menyediakan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sehingga menghasilkan informasi keuangan SASARAN 1. Terwujudnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah informatif, LAKIP DPPKAD 23
24 pemerintah daerah yang memiliki fungsi sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan keuangan pemerintah daerah. akurat dan akuntabel. Misi Kelima : Meningkatkan penerimaan pandapatan daerah sebagai sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan TUJUAN 1. Meningkatkan kualitas pengelolaan pendapatan daerah. SASARAN 1. Meningkatnya penerimaan PAD dengan indikator target kenaikan PAD setiap 5% hingga tahun C. PERJANJIAN KINERJA Dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Perjanjian kinerja merupakan dokumen/lembar yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. LAKIP DPPKAD 24
25 Melalui perjanjian kinerja dapat terwujud komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Tabel 2.2 Penetapan Kinerja DPPKAD Kab. Luwu Utara Tahun Anggaran 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET Terwujudnya Laporan realisasi Dokumen 1 penatausahaan dan kegiatan SKPD pengelolaan keuangan Laporan penerimaan Dokumen 1 dalam pelaksanaan dan belanja. anggaran yang tepat Laporan pajak. Dokumen 1 waktu, efektif dan 2. akuntabel. Terwujudnya aparat Jumlah aparat yang Orang/ 15 yang professional, mengikuti pelatihan bersertifik berkompeten dan dan bersertifikasi. asi memiliki integritas serta menggunakan teknologi informasi dalam proses penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah. LAKIP DPPKAD 25
26 3. Terwujudnya APBD yang Dokumen APBD. Perda & 1 berkualitas, berorientasi Perbup publik, tepat waktu, Dokumen APBD 1 berkelanjutan dan diupload ke dalam Dokumen berkeadilan melalui website Pemda Kab. koordinasi dengan Luwu Utara. SKPD-SKPD terkait 4. Terwujudnya Laporan SKPD 48 pengelolaan Barang inventarisasi barang Milik Daerah yang milik daerah. transparan, akuntabel, Laporan SKPD 48 efisien dan efektif mulai penghapusan dari tahap perencanaan, barang milik daerah. pendistribusian, Laporan standar buku 2 pemanfaatan serta satuan harga. pengawasannya. 5. Terwujudnya Laporan Opini WTP (clean Persen 100 Keuangan Pemerintah and clear) dari Daerah informatif, Badan Pemeriksa akurat dan akuntabel. Keuangan RI. Laporan keuangan Dokumen 1 pemerintah daerah yang ditetapkan oleh PERDA dan PERBUP LAKIP DPPKAD 26
27 6. Meningkatnya penerimaan PAD dengan indikator target kenaikan PAD setiap tahun sebesar 5% hingga tahun 2021 Kondisi kemandirian PAD terhadap APBD. % 5 Untuk pencapaian indikator kinerja di atas akan dilaksanakan melalui beberapa program, sebagai berikut : Tabel 2.3 Program Kerja DPPKAD Kab. Luwu Utara Tahun Anggaran 2016 NO PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KET 1. Program Pelayanan Adminitrasi Rp ,- Perkantoran 2 Program Peningkatan Sarana Rp ,- dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp ,- 4. Program Peningkatan Rp ,- Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5. Program Peningkatan Rp ,- Pelayanan Kedinasan LAKIP DPPKAD 27
28 6. Program Peningkatan dan Rp ,- Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 7. Program Perencanaan Rp ,- Pembangunan Daerah 8. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Rp ,- JUMLAH ANGGARAN RP ,- LAKIP DPPKAD 28
29 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Akuntabilitas kinerja menggambarkan capaian kinerja sasaran atas penetapan kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Luwu Utara. Dimana penetapan kinerja tersebut merupakan prasyarat untuk melakukan pengukuran kinerja dan merupakan target kinerja yang harus dicapai sebagai wujud komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi. Selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja yang merupakan perbandingan antara target kinerja (Performance plan) yang telah ditetapkan dengan realisasinya (Performance result) untuk mengetahui celah kinerja ( performance gap). Atas celah tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui penyebab keberhasilan dan kegagalannya. Jika berhasil akan menjadi dasar dalam penetapan target berikutnya dan jika gagal akan menjadi bahan perbaikan untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang. B. PENGUKURAN KINERJA DAN ANALISISNYA Pengukuran kinerja untuk mengetahui capaian kinerja nyata yang terkendala oleh beberapa hal antara lain : belum optimalnya perumusan sasaran yang selaras dengan kegiatan dan program, belum tepatnya perumusan indikator kinerja sebagai tolak ukur untuk mengetahui capaian kinerja yang sebenarnya, belum adaya mekanisme pengumpulan data kinerja serta beberapa indikator belum dapat menyajikan penentuan target secara tepat. LAKIP DPPKAD 29
30 Gambaran keberhasilan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Luwu Utara dalam mencapai tujuan dan sasaran direpresentasikan oleh capaian indikator kinerja utama (IKU) akan tetapi perolehan capaian indicator kinerja terhadap 6 sasaran selama tahun 2016 semuanya menunjukkan presentasi capaian cukup tinggi. Berikut ini perolehan capaian indikator kinerja sasaran tahun 2016 beserta evaluasi dan analisis capaiannya : a. Pencapaian Realisasi Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini serta Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. Sasaran 1 : Terwujudnya penatausahaan dan pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan anggaran yang tepat waktu, efektif dan akuntabel. SASARAN 1 URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % CAPAIAN Terwujudnya Laporan realisasi 1 Dokumen 1 Dokumen penatausahaan dan kegiatan SKPD 100% pengelolaan keuangan Laporan penerimaan dalam pelaksanaan dan belanja. 1 Dokumen 1 Dokumen 100% anggaran yang tepat waktu, efektif dan Laporan pajak 1 Dokumen akuntabel 1 Dokumen 100% Pencapaian sasaran1 : LAKIP DPPKAD 30
31 Pencapaian sasaran aparatur Dinas Kelautan dan Perikanan yang berkualitas dan berkinerja tinggi sudah mencapai hasil yang diharapkan Tabel Perbandingan penatausahaan dan pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan anggaran yang tepat waktu, efektif dan akuntabel Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab.Luwu Utara yang berkualitas dan berkinerja tinggi Tahun No Uraian 1 Laporan realisasi kegiatan SKPD Realisasi Capaian Tahun % 100% 100% 100% 100% 2 Laporan penerimaan dan 100% 100% 100% 100% 100% belanja 3 Laporan pajak 100% 100% 100% 100% 100% Laporan realisasi kegiatan SKPD, laporan penerimaan dan belanja serta laporan pajak telah mencapai target yang diinginkan. Sasaran 2 : Terwujudnya aparat yang professional, berkompeten dan memiliki integritas serta menggunakan teknologi informasi dalam proses penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah. LAKIP DPPKAD 31
32 SASARAN 2 URAIAN INDIKATOR KINERJA Terwujudnya aparat Jumlah aparat yang yang professional, mengikuti pelatihan berkompeten dan memiliki integritas serta menggunakan teknologi informasi dalam proses penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah. % TARGET REALISASI CAPAIAN 15 Orang 21 orang 140% Pencapaian Sasaran 2 : Capaian target indikator kinerja dalam mendukung sasaran terwujudnya aparat yang professional, berkompeten dan memiliki integritas serta menggunakan teknologi informasi dalam proses penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah telah melebihi capaian target yaitu 140% pada Tahun 2016, dimana target akhir periode perencanaan berdasarkan rencana strategis sebanyak 15 orang sedangkan realisasinya melebihi dari target yaitu 21 orang. Terjadinya perbedaan di tabel sasaran dan kegiatan diakibatkan karena banyak pelatihan yang diikuti oleh aparat bukan dari lembaga yang berkompeten sehingga tidak memiliki sertifikat. Tabel Perbandingan aparat yang professional, berkompeten dan memiliki integritas serta menggunakan teknologi informasi dalam proses penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah Tahun LAKIP DPPKAD 32
33 No Uraian 1 Jumlah aparat yang mengikuti pelatihan Realisasi Capaian Tahun % 42.5% 42% 65% 140% Jumlah aparat yang mengikuti pelatihan mengalami peningkatan dari 65% menjadi 140% disebabkan karena anggaran untuk kegiatan tersebut memadai, sehingga banyak aparat mengikuti pelatihan. Sasaran 3 : Terwujudnya APBD yang berkualitas, berorientasi publik, tepat waktu, berkelanjutan dan berkeadilan melalui koordinasi dengan SKPD-SKPD terkait. SASARAN 3 URAIAN Terwujudnya APBD yang berkualitas, berorientasi publik, tepat waktu, berkelanjutan dan berkeadilan melalui koordinasi dengan SKPD- SKPD terkait. INDIKATOR KINERJA Jumlah Perda APBD T.A yang disusun tepat waktu Jumlah peraturan bupati tentang penjabaran APBD Tahun 2016 Jumlah Perda tentang perubahan APBD T.A yang disusun Jumlah Ranperbup tentang penjabaran perubahan APBD T.A yang disusun TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Perda 1 Perda 100% 1 Perbup 1 Perbup 100% 1 Perda 1 Perda 100% 1 Perbup 1 Perbup 100% Pencapaian Sasaran 3 : Pencapaian sasaran terwujudnya APBD yang berkualitas, berorientasi publik, tepat waktu, berkelanjutan dan berkeadilan melalui koordinasi dengan SKPD-SKPD LAKIP DPPKAD 33
34 terkait yang menjadi tugas pokok DPPKAD Kab. Luwu Utara disusun tepat waktu setiap tahun mencapai target 100%. Tabel Perbandingan APBD yang berkualitas, berorientasi publik, tepat waktu, berkelanjutan dan berkeadilan melalui koordinasi dengan SKPD-SKPD terkait Tahun No Uraian 1 Jumlah ranperda APBD yang disusun tepat waktu 2 Jumlah peraturan bupati tentang penjabaran APBD 3 Jumlah Perda tentang perubahan APBD yang disusun 4 Jumlah Ranperbup tentang penjabaran perubahan APBD yang disusun Realisasi Capaian Tahun % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah Ranperda APBD, jumlah Perbup tentang penjabaran APBD, jumlah Perda tentang Perubahan APBD serta jumlah Ranperbup tentang penjabaran perubahan APBD yang disusun tepat waktu setiap tahun mencapai target 100%. Sasaran 4 : Terwujudnya pengelolaan Barang Milik Daerah yang transparan, akuntabel, efisien dan efektif mulai tahap, perencanaan, pendistribusian, pemanfaatan serta pengawasnya. LAKIP DPPKAD 34
35 SASARAN 4 URAIAN Terwujudnya pengelolaan Barang Milik Daerah yang transparan, akuntabel, efisien dan efektif mulai tahap, perencanaan, pendistribusian, pemanfaatan serta pengawasnya. INDIKATOR KINERJA Jumlah buku standarisasi harga satuan barang & jasa Jumlah aset/bmd yang diinventarisasi pada SKPD Jumlah sistem informasi (pendapatan, keuangan, gaji & taspen, dan aset daerah) Jumlah BMD yang rusak berat yang dihapus TARGET REALISASI % CAPAIAN 48 SKPD 48 SKPD 100% 48 SKPD 48 SKPD 100% 4 Sistem 4 Sistem 100% 60 item 60 item 100% Pencapaian Sasaran 4 : - Penyusunan standar satuan harga barang dan jasa yang dimaksud adalah komponen penting dalam melakukan kegiatan pengadaan barang dan jasa guna mewujudkan pemerintahan yang baik dengan melakukan analisis penyusunan standar harga barang dan jasa dalam mencapai prinsip-prinsip dasar pengadaan barang dan jasa yang efisien, efektif dan transparan. - Aset daerah merupakan sumber daya penting bagi Pemda Kab. Luwu Utara, karena sebagai penopang utama pendapatan asli daerah. Pentingnya manajemen aset agar bagaimana pemerintah daerah mengelola aset menggunakan pertimbangan aspek perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penerimaan, penyaluran, penggunaan dan penatausahaan aset. Pada kegiatan manajemen aset bertujuan bagaimana aset dan barang milik daerah dapat diinventarisasi di seluruh SKPD Kab. Luwu Utara LAKIP DPPKAD 35
36 - Simda yang merupakan tool sistem informasi yang digunakan Pemda Luwu Utara dalam implementasi pengelolaan keuangan dan pelaporan mengalami perubahan yang signifikan akibat perubahan regulasi menuju SAP berbasis akrual. - Penghapusan Barang Milik Daerah dari daftar BMD dilakukan dalam hal BMD dimaksud sudah beralih kepemilikannya, terjadi pemusnahan atau karena sebab-sebab lain dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan pengguna, kuasa pengguna barang, atau pengelola barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya. Tabel Perbandingan pengelolaan Barang Milik Daerah yang transparan, akuntabel, efisien dan efektif mulai tahap, perencanaan, pendistribusian, pemanfaatan serta pengawasnya Tahun No Uraian 1 Jumlah buku standarisasi harga satuan barang & jasa 2 Jumlah asset/bmd yang diinventarisasi pada SKPD 3 Jumlah sistem informasi (pendapatan, keuangan, gaji & taspen, dan asset daerah) 4 Jumlah BMD yang rusak berat yang dihapus Realisasi Capaian Tahun buku 2 buku 2 buku 2 buku 2 buku 48 SKPD 48 SKPD 48 SKPD 48 SKPD 48 SKPD 4 Sistem 4 Sistem 4 Sistem 4 Sistem 4 Sistem Item 468 Item Item 372 Item 191 Item Sasaran 5 : Terwujudnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Informatif, Akurat dan Akuntabel. LAKIP DPPKAD 36
37 URAIAN Terwujudnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Informatif, Akurat dan Akuntabel. SASARAN 5 INDIKATOR KINERJA Opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan Jumlah Perda tentang pertanggungjawaban APBD Jumlah peraturan KDH tentang pertanggungjawaban APBD Jumlah peserta sosialisasi dan Bimtek peraturan pengelolaan keuangan TARGET REALISASI % CAPAIAN 100% Perda 1 Perda 100% 1 Perbup 1 Perbup 100% 100 orang 100 orang 100% Jumlah kerugian daerah yang tertagih Jumlah laporan keuangan Kab hasil konsolidasi 40% 40% 100% 1 Paket 1 Paket 100% Pencapaian Sasaran 5 : - Segala bentuk keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah harus dipertanggungjawabkan dalam bentuk rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Pada Tahun 2016 jumlah perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD mencapai target 100%. Tabel Perbandingan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Informatif, Akurat dan Akuntabel Tahun LAKIP DPPKAD 37
38 No Uraian Opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan 1 Jumlah Perda tentang pertanggungjawaban APBD 2 Jumlah peraturan KDH tentang pertanggungjawaban APBD 3 Jumlah peserta sosialisasi dan bimtek peraturan pengelolaan keuangan 4 Jumlah kerugian daerah yang tertagih 5 Jumlah laporan keuangan Kabupaten hasil konsolidasi Realisasi Capaian Tahun WDP WTP WTP WTP - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 50% 65% 75% 85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah perda tentang pertanggungjawaban, jumlah Perbup tentang tentang pertanggungjawaban APBD, jumlah peserta sosialisasi dan bimtek peraturan pengelolaan keuangan dan jumlah laporan keuangan kabupaten hasil konsolidasi mencapai target 100% dikarenakan lengkapnya informasi dan data pendukung dari entitas pelaporan. Untuk jumlah kerugian daerah yang tertagih mengalami peningkatan dari 85% menjadi 100% karena adanya kesadaran mengembalikan temuan kerugian daerah. Sasaran 6 : Meningkatnya penerimaan PAD dengan indikator target kenaikan PAD setiap tahun sebesar 5% hingga tahun LAKIP DPPKAD 38
39 SASARAN 6 URAIAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya penerimaan Kondisi kemandirian PAD dengan indikator PAD terhadap APBD. target kenaikan PAD setiap tahun sebesar 5% hingga tahun TARGET REALISASI % CAPAIAN 5% 5% 100% Tabel PAD Tahun Perbandingan penerimaan PAD dengan indikator target kenaikan No Uraian 1 Jumlah Pajak dan Retribusi Daerah ,79 Realisasi Capaian Tahun ,386,46 6, ,082,34 4, ,635,11 9, Rasio PAD Terhadap Total APBD 3 Rasio Wajib Pajak Daerah dan Jumlah Penduduk 4 Persentase Potensi Penerimaan Daerah yang Dapat Digali 5 Angka Pertumbuhan Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah 4.44% 4.30% 2.71% 1.59% 2.28% 1.12% 1.05% % % % 16% 13% 18% 23% 25% % % % 0.154% 6 Pendapatan Asli Daerah ,17 36,740,97 1, ,122,09 4, ,310,13 8, Dana Perimbangan ,580,2 651,344,0 709,245, LAKIP DPPKAD 39
40 81.116,50 56, , , Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 14,198,23 9,560 93,104,52 8, ,276,1 60, ,202,7 44, Pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah telah terlaksana dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dengan tercapainya target penerimaan PAD yang ditetapkan dalam Renstra. b. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi Tabel 7. Perbandingan Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016 dibandingkan dengan Target akhir RPJMD Kab. Luwu Utara No Indikator Kinerja 1 Laporan realisasi Target Kinerja sampai Akhir RPJMD Realisasi sampai dengan Tahun ini % Capaian 1 dok 1 dok 100 kegiatan SKPD 2 Laporan penerimaan 1 dok 1 dok 100 dan belanja. 3 Laporan pajak. 1 dok 1 dok Jumlah aparat yang 10 orang mengikuti pelatihan dan bersertifikasi. 5 Dokumen APBD 1 Perda & 1 Perbup 1 Perda & 1 Perbup 6 Dokumen APBD 1 dok LAKIP DPPKAD 40
41 diupload ke dalam website Pemda Kab. Luwu Utara. 7 Laporan inventarisasi 51 SKPD 48 SKPD barang milik daerah 8 Laporan penghapusan 51 SKPD 48 SKPD barang milik daerah 9 Laporan standar satuan 4 Buku 2 Buku 50 harga 10 Opini WTP (clean and clear) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI 11 Laporan keuangan 100% Masih dalam Proses Pemeriksaan Masih dalam Proses Pemeriksaan 1 dok 1 dok 100 pemerintah daerah yang ditetapkan oleh PERDA dan PERBUP 12 Pendaptan Asli Daerah , Dana Perimbangan Lain-lain pendapatan daerah yang sah LAKIP DPPKAD 41
42 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mendukung sasaran strategis dalam RPJMD Kabupaten Luwu Utara Tahun sebanyak 14 dan dari jumlah tersebut dapat dibagi berdasarkan kriteria sebagai berikut: No Kondisi Jumlah Target Indikator Jumlah Indikator 1 Sangat memuaskan (capaian di atas 100 persen) Memuaskan (capaian di atas 90 persen-100 persen) Cukup memuaskan (capaian di atas 60 persen-90 persen) 4 Kurang memuaskan (capaian di atas 25 persen-60 persen) % Tidak memuaskan (capaian 0 persen-25 persen) Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2016 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Luwu Utara, maka indikator kinerja tersebut baru sebagian mencapai target jangka menengah. c. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta Alternative Solusi yang telah dilakukan. Pencapaian keberhasilan kinerja untuk setiap sasaran sangat ditentukan oleh dukungan dana, ketersediaan aparat teknis dan non teknis serta sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan. lain : Adapun hambatan dalam pencapaian tujuan dan sasaran tersebut antara LAKIP DPPKAD 42
43 - Pencairan dana daerah yang menumpuk di akhir tahun. - Diklat yang diikuti dilakukan oleh lembaga yang tidak mengeluarkan sertifikat. - Belum terwujudnya APBD yang di upload ke website resmi Pemda Kab. Luwu Utara. - Masih terbatasnya aparat yang memiliki kompetensi dalam menyusun standar harga barang dan jasa. - Kapitalisasi asset di SKPD belum maksimal. - Akurasi out put aplikasi belum maksimal. - Keterlambatan pihak entitas pelaporan dalam menyampaikan. - Manajemen arsip kegiatan yang belum maksimal. Solusi untuk mengatasi permasalahan yaitu antara lain : - Koordinasi kepada seluruh SKPD agar pencairan tidak menumpuk di akhir tahun. - Menjalin kerjasama dengan instansi atau lembaga yang menyelenggarakan diklat harus berkompoten dan menerbitkan sertifikat. - Melakukan upaya agar APBD yang telah ditetapkan dapat di upload di website resmi Pemda Kab. Luwu Utara. - Mengadakan pelatihan penyusunan standar satuan harga barang dan jasa. - Bimtek dan pelatihan-pelatihan tentang pengelolaan BMD. - Menigkatkan intensitas rekonsiliasi dengan entitas pelaporan. LAKIP DPPKAD 43
44 d. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Anggaran yang direncanakan pada penetapan kinerja/perjanjian kinerja tahun 2016 sebesar Rp ,- (tujuh milyar delapan ratus enam puluh empat ribu enam ratus empat puluh ribu rupiah) dan setelah perubahan anggaran meningkat menjadi Rp ,- (delapan milyar tiga ratus delapan puluh ribu tiga ratus tiga puluh lima ribu delapan puluh dua rupiah). Tambahan anggaran ini sebesar Rp ,- (lima ratus lima belas juta enam ratus sembilan puluh lima ribu delapan puluh dua rupiah) dan dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp ,- (tujuh milyar delapan ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus tujuh puluh dua ribu sembilan puluh empat rupiah) atau 94,21 persen. Tabel 8. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya No SASARAN Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Serapan Anggaran (%) Capaian kinerja (%) Keterangan 1 Terwujudnya penatausahaan dan pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan anggaran yang tepat waktu, efektif dan akuntabel , , Efisien 2 Terwujudnya , Efisien LAKIP DPPKAD 44
45 aparat yang professional, berkompeten dan memiliki integritas serta menggunakan teknologi informasi dalam proses penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah. 3 Terwujudnya APBD yang berkualitas, berorientasi publik, tepat waktu, berkelanjutan dan berkeadilan melalui koordinasi dengan SKPD- SKPD terkait 4 Terwujudnya pengelolaan Barang Milik Daerah yang transparan, akuntabel, efisien dan efektif mulai dari tahap perencanaan, pendistribusian, , , Efisien , , Efisien LAKIP DPPKAD 45
46 pemanfaatan serta pengawasannya. 5 Terwujudnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah informatif, akurat dan akuntabel. 6 Meningkatnya penerimaan PAD dengan indikator target kenaikan PAD setiap tahun sebesar 5% hingga tahun , , Efisien , , Efisien e. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai maka dilakukan beberapa program dan kegiatan. Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil guna mencapai sasaran tertentu. Program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 yaitu: Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan : LAKIP DPPKAD 46
47 1. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan kegiatan : 1. Penyusunan Standar Satuan Harga. 2. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD. 3. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran APBD. 4. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD. 5. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD. 6. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. 7. Penyusunan Ranperbup Pertanggungjawaban APBD. 8. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah. 9. Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah. 10.Revisi Perda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. 11.Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pandapatan Daerah. 12.Intensifikasi Peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peningkatan Tata Kelola Akuntabilitas dan Pencitraan Publik. 13.Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. 14.Program Akuntabilitas Kinerja Keuangan dan Persidangan MPTPTGR. 15.Konsolidasi Laporan SKPD. 16.Revisi Penyusunan Ranperda TPTGR. 17.Pemeliharaan Software Pendukung SIM-PBB. 18.Revisi Sistem Akuntansi. 19. Penyusunan Laporan Semesteran. 20. Penghapusan dan Pelelangan Barang Milik Daerah. 21. Penyusunan Perubahan Perda dan Perbup Retribusi. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan : 1. Fasilitasi Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah. LAKIP DPPKAD 47
48 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan : 1. Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS Daerah Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan, dengan kegiatan : 1. Kunjungan Kerja Bersama Bupati/Wakil Bupati/DPRD/Muspida/Pejabat Pemerintah Tingkat Atas/Unit Kerja Terkait dan Pihak Lainnya. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan : 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan : 1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor. 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor. 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional. 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor. 5. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat. 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik. 3. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah. 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. 5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor. 6. Penyediaan Bahan Bacaan dan PERPU. 7. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah. 8. Penatausahaan Keuangan, Administrasi Kepegawaian, Ketatausahaan dan Aset. LAKIP DPPKAD 48
BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah DPPKAD Kab. Karawang Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah
Lebih terperinciR E N J A [ R E N C A N A K E R J A ]
R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ] DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GORONTALO 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin
Lebih terperincienyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016
Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan
Lebih terperinciRINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA
Lebih terperinciLAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN
LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LKjIP 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi 2016 LKjIP BPKAD Kab. Banyuwangi 2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga Pada awalnya Kota Sibolga adalah Kota Administratif yang masih berada di wilayah Kabupaten
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA. Terpenuhinya dan terbayarnya jasa komunikasi, SDA dan listrik. Terpenuhinya kebutuhan berbagai barang cetakan dan penggandaan
PENETAPAN KINERJA SKPD : DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN : 03 Sasaran Strategis 3 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatnya efisiensi, efektivitas dan responsibilitas
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan
Lebih terperinciDalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat
B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan
Lebih terperinciPembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada
1.1. Gambaran Umum Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas-Dinas
Lebih terperinciBADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH
Lebih terperinciRENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)
1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Rancangann Rencana Kerja (Rancangan Renja) Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG KATA PENGANTAR Rancangann Rencana Kerja (Rancangan Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jombang 2015 merupakan pengaplikasian Undang-Undang nomor 25
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR
IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. I S M U N I, MM Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar 2017 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejalan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai Lembaga Teknis Daerah berbentuk
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BPKAD LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN dan ASET DAERAH KABUPATEN BANJAR 2016 LKjIP BPKAD KABUPATEN BANJAR TAHUN 2016 Page i KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG NO DPA SKPD 1.20 04 61 06 5 2 URUSAN PEMERINTAHAN 1.20. 1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Lebih terperinciLAKIP BPKAD 2013 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH 1. Latar Belakang Sistem AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) pada dasarnya merupakan system manajemen berorientasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 09 Tahun 2008 dengan tugas menyelenggarakan
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014
Urusan Pemerintahan Organisasi DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 04 :.0. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN :.0.05.
Lebih terperinciLAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8.
LAMPIRAN I.2 : PEMERINTAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN LAPORAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2014 PERIODE BULAN : DESEMBER URUSAN PEMERINTAHAN : ORGANISASI
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Dinas Pendapatan Daerah merupakan salah satu unsur organisasi Pemerintah Daerah yang mempunyai
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016
1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN
RENJA RENCANA KINERJA TAHUN 2015 DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LUMAJANG JALAN ALUN ALUN UTARA NO.7 LUMAJANG 1 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan good governance, maka setiap Satuan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
Lebih terperinciP a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II
BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.
Lebih terperinci2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P
PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 Lakip BPKAD Kota Mataram Kata Pengantar Puji syukur
Lebih terperinciBUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN
Lebih terperinciAntara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS)
Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS) a. Nama : AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH. b. Tempat/Tgl/lahir : Surabaya,
Lebih terperinciB a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TAHUN Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
LAPORAN KINERJA Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset TAHUN 2014 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Garut Tahun 2015 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. daerah dan tugas pembantu di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Gambaran Singkat Perusahaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Lebih terperinciLKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1
LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciRENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017
RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2017 0 A. PENDAHULUAN Rencana Kerja (RENJA ) BPKAD Provinsi Bali Tahun 2017 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) merupakan
Lebih terperinciPenyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Formulir Evaluasi Hasil Renja SKPD SKPD DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET Periode Kegiatan Tahun 2016 Triwulan I No Kode Program / Kegiatan 1 2 3 Program Pelayanan Administrasi 1 1.20.01
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kabupaten Natuna Visi Kabupaten Natuna adalah Menuju Natuna yang Sejahtera, Merata dan Seimbang. Sesuai dengan visi tersebut, maka ditetapkan pula misi pembangunan
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Berdasarkan strategi dan kebijakan yang telah dirancang untuk ditetapkan, maka ada beberapa program dan
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Evaluasi Hasil Pelaksanaan rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daeerah (SKPD)
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN, KEUANGAN
Lebih terperinciPasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD), adalah dokumen perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. I 1.1 LATAR BELAKANG
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah sejak diberlakukanya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Palu, Februari 2015 KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PALU
KATA PENGANTAR Puji Syukur kita Panjatkan Kehadirat Allah SWT, dengan bimbingan dan petunjuk-nya Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Palu Tahun anggaran
Lebih terperinciREVIEW RENSTRA SETDA KALTIM
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang
Lebih terperinciSekretariat Jenderal KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Tentang Dinas Pendapatan Kota Salak
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Tentang Dinas Pendapatan Kota Salak Dinas Pendapatan, Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah adalah Satuan Kerja
Lebih terperinciKata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP
Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 INSPEKTORAT KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Daftar Isi DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi i ii Bab I Pendahuluan o Dasar Pembentukan Oganisasi 1 o
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,
Lebih terperinciPENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014
Lebih terperinci-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM
LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciDINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
Lebih terperinciSatuan % 100 13,250,000 30 926,060 30 926,060 DPPKAD. bulan 12 10,051,000,000 30 3,099,242,939 30 3,099,242,939 DPPKAD
ndikator Kinerja Anggaran Renja Tahun Anggaran Anggaran Tahun Renstra Renstra 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran 11,032,360,140 3,143,868,382
Lebih terperinciPROFIL DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2014
PROFIL DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2014 1. SEJARAH DPPKA Salah satu kebijakan pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam usaha peningkatan pendapatan daerah ini
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Raba Bima, Januari Kepala BPKAD Kota Bima, Drs. ZAINUDDIN Pembina Utama Muda (IV/c) NIP
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2016 Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP
KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 LKIP Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 KATA PENGANTAR Laporan
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciDinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor
Lebih terperincitransparansi, partisipasi, penegakan hukum, dan akuntabilitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semangat reformasi telah mewarnai Pemerintah daerah/ Organisasi aparatur negara dengan tuntutan untuk mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021
i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2017
RENCANA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Untuk melaksanakan program kegiatan yang tercantum dalam Rencana strategis (Renstra) Badan Pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng
8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD 1 DPA SKPD 2.1 Ringkasan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Siak Sri Indrapura, Maret 2016 KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK,
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Laporan Kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak Tahun 2015
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Masamba, Januari 2017 KEPALA BAPPEDA. Ir. RUSYDI RASYID, M.Si PKT : Pembina Utama Muda IV/c NIP :
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 dapat diselesaikan.hal ini sebagai
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH NOMOR : 188.4/ 03 /DISPERSIPDA TENTANG
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH NOMOR : 188.4/ 03 /DISPERSIPDA TENTANG TIM PENYUSUNAN LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PADA KEGIATAN
Lebih terperinciRumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 SKPD : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN BLITAR
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 SKPD : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN BLITAR Kode 01 01.20 Urusan/Bidang Urusuan Pemerintahan Daerah
Lebih terperinciB A B PENDAHULUAN. Pertimbangan dilakukan perubahan atas Renja-DPPKD adalah sebagai berikut :
B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana kerja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (Renja- DPPKD) merupakan bagian dari upaya menyeluruh untuk mewujudkan pencapaian visi, misi Dinas
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017
GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN (BERDASARKAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN ANGGARAN 204 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda
Lebih terperinci