Praktik Administrasi Pinjaman Kredit di PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta Medan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Pada hari pertama magang di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), penulis

PEDOMAN MAGANG OLEH: TIM PENYUSUN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NUFA FIK UI

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan saat ini menyebabkan banyak bank bank mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan sebaik-baiknya dari perencanaan jumlah kredit, pengorganisasian,

PEDOMAN MAGANG FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan.

3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja

BAB III PELAKSANAAAN MAGANG. Systec Medika Jakarta pusat selama 30 hari, terhitung 16 Januari 2017 s/d 24

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan negara baik secara ekonomi makro mikro ataupun kegiatan moneter.

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

: FEBRINA GINTING NPM : PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. pada PD.PAM JAYA yang berlokasi di jalan Penjernihan II Pejompongan Jakarta

YAYASAN PEMBANGUNAN KAMPUS JABAL GHAFUR (YPKJG) AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (AMIK) JABAL GHAFUR

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. Jati selama dua bulan yang di mulai pada tanggal 16 Febuari 2016 sampai 15 April 2016.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UJIAN TENGAH SEMESTER & UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan suatu organisasi dengan tujuan untuk dapat memperoleh hasil yang

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM

1. TUJUAN Menjelaskan alur atau mekanisme proses pengajuan judul, pembimbingan, pendaftaran ujian, dan pelaksanaan ujian skripsi

BAB IV PELAKSANAAN KKM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Satuan pengamatan dan Satuan analisis. Sedangkan yang menjadi satuan analisis adalah sistem pengendalian kredit.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Pura II (Persero) merupakan perusahaan yang selama tiga bulan. jam masuk kerja mulai pukul sampai dengan WIB.

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN BASIC LEARNING SKILLS, CHARACTER AND CREATIVITY (BALANCE) MAHASISWA BARU UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

BAB I PENDAHULUAN. harus ekstra bekerja keras demi mempertahankan kelangsungan proses kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini

Prosedur Persetujuan, Pencairan Dana, Dan Pengelolaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada Bank BTN Cabang Bekasi Kranji

Pranata Kegiatan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk pembiayaan, dan tugas akhir memberikan pelayanan

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

SILABUS MONTH OF PROBATION Internship Period Psikologi UI 2017

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat merugikan perusahaan. Banyak sekali hal hal yang berkaitan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja

PEMBEKALAN KPL II TANGGAL 3 AGUSTUS 2016

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH SUBSIDI DAN NON SUBSIDI PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BEKASI

Tabel2. Prosedur Pengajuan Topik dan Pembimbing Utama Skripsi. PRODI KEDOKTERAN MAHASISWA TIM SKRIPSI BAGIAN/LAB Mulai

PENDAHULUAN. harafiah fasilitas kerja adalah segala sesuatu berupa sarana dan prasarana yang. dapat membantu memudahkan suatu kegiatan atau aktivitas

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. berpikirnya dan akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah.

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

BAB I PENDAHULUAN. seminimal mungkin sesuai dengan standar yang ada. Usaha yang seminimal mungkin

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. Etika Mahasiswa dan Cara Belajar

CONTOH INSTRUKSI KERJA JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT LUMBUNG PITIH NAGARI (BPR-LPN) LIMAU MANIS PADANG

SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU POLITEKNIK JAMBI TA 2017/2018

ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM KRANGGAN CABANG MUNJUL JAKARTA TIMUR

besarnya uang pinjaman yang diterima setelah dipotong. Adapun hal-hal yang menyangkut perhitungan pinjaman secara detail adalah sebagai berikut :

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

Prosedur Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) 23 Atas Sewa dan Jasa Pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang Tanjung Priok

Manajemen Keuangan Agribisnis: JURNAL PENYESUAIAN

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG TABANAN

Tuition Provider Sertifikasi Akuntansi Internasional CAT & CA

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU. HODIDJAH, dkk

2. RUANG LINGKUP Prosedur Operasional Baku (POB) mencakup prosedur dan mekanisme pendaftaran dan pelaksanaan ujian sidang sarjana.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab lima ini akan dipaparkan simpulan keseluruhan hasil penelitian,

BAB III. Laporan Pelaksanaan Magang

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2. Bagaimana Syarat yang diberikan Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame untuk meningkatkan debitur KUR Mikro?

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, di mana pendidikan

PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

Peraturan Akademik Magister Manajemen

S K R I P S I. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Hukum. Oleh : IMAM WAHYUDI NIM :

PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN

Standard Operating Procedure (SOP)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan non bank yang khusus melayani kepentingan masyarakat kecil

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB V PENUTUP. 1. Kebijakan yang diberikan PT. Bank Nagari Cabang Sijunjung dalam. a. Kredit Kepada Masyarakat yang Berpenghasilan Tetap (Kredit

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dalam melakukan aktifitas atau kegiatan sehari-hari. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau membayar berbagai

UNIVERSITAS MADURA 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

Praktik Administrasi Pinjaman Kredit di PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta Medan Ryan Suhanda Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: ryanteras8@gmail.com Abstrak Tujuan Magang ini bertujuan untuk belajar memahami prosedur pekerjaan di dunia pekerjaan yang sesungguhnya. Dampaknya adalah agar mahasiswa dapat memahami bagaimana suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan benar; dan belajar mengidentifikasi, menghadapi dan memecahkan permasalahan di dunia pekerjaan. Tujuan ini adalah untuk menciptakan pengalaman-pengalaman tentang bagaimana cara penyelesaian dari masalah yang dihadapi pada pekerjaan. Metode Kegiatan magang dilaksanakan di PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta Medan. Metode yang digunakan dalam pelaksanakaan magang adalah metode pelatihan partisipatif (participatory training model), yakni belajar berpartisipasi langsung dalam melakukan pekerjaan. Objek pekerjaan berfokus kepada administrasi pinjaman kredit. Sementara itu teknik yang digunakan adalah melakukan pekerjaan, mengamati, wawancara dan mengumpulkan dokumen. Hasil Selama pelaksanaan magang di PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta, pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan administrasi pinjaman kredit, antara lain: pengecekan (Review) berkas kelengkapan persyaratan pengajuan kredit nasabah di bagian admin pinjaman kredit; mengisi data nasabah yang melakukan peminjaman dengan (jaminan) dan surat kuasa potong gaji melalui sistem IBS; dan menginput data nasabah yang baru pencairan seperti nama, no kredit dan biayabiaya administrasi lainnya di bagian admin pinjaman kredit. Jenis Artikel Kertas kerja hasil laporan magang. Kata Kunci Magang, praktik kerja, administrasi; administrasi pinjaman kredit. Pendahuluan Tingginya persaingan sumber daya manusia sekarang menjadi hal yang perlu disikapi dengan cermat. Salah satu pihak yang bertanggung jawab atas terbentuknya manusia yang berkualitas tersebut adalah pihak pendidikan, salah satunya adalah perguruan tinggi. Berdasarkan fenomena tersebut, maka kegiatan penting seperti magang ini dianggap perlu. Kegiatan magang dijadikan wadah bagi para calon tenaga kerja untuk langsung terjun ke dunia kerja secara nyata. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran tersendiri bagi para mahasiswa, khususnya dalam menciptakan kompetensi. 8

Menurut, Simanjuntak (2005 hal.113) dalam Safwan & Abdullah (2014), pentingnya kompetensi kerja (skill) bagi lulusan perguruan tinggi adalah dapat memperdalam dan memperluas kemampuan kerja. Semakin banyak macam pekerjaan yang dilakukan seseorang, pengalaman kerjanya semakin kaya dan luas, dan peningkatan kinerjanya. Dari uraian di atas terlihat bahwa kompetensi kerja cukup penting bagi lulusan perguruan tinggi. Namun dalam faktanya, banyak permasalahan-permasalahan yang dimiliki oleh lulusan khususnya dalam masalah kompetensi kerja, antara lain sebagai berikut: (1). Kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan yang masih kurang dan menjadi permasalahan yang sering dihadapi lulusan perguruan tinggi; dan (2). Kemampuan analisis yang masih kurang dalam persaingan sumber daya manusia yang berkualiatas (Bailey & Bennett, 1996 dalam Wibisono, 1999). Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, maka dibutuhkan pengalaman kerja. Pengalaman kerja dapat dicapai dengan melaksanakan magang. Selain pengalaman kerja, magang juga berguna untuk menumbuhkan mental, terbiasa dengan lingkungan kerja, kemampuan berkomunikasi, dan cara penyelesaian masalah yang dihadapi dalam dunia kerja. Untuk memenuhi kewajiban magang, maka penulis memilih PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta. Alasan penulis memilih tempat tersebut untuk melakukan magang adalah sebagai berikut: (1). PT Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta merupakan bank perkreditan terbesar di Sumatera Utara yang memiliki badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT); (2). PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta sudah dikenal di kalangan masyarakat. Berdasarkan reputasi yang baik, maka penulis memutuskan untuk melaksanakan magang di PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta Jalan Brigjend Katamso No 158 Medan. Bagi penulis, tujuan melaksanakan kegiatan magang adalah sebagai berikut: (1) Belajar memahami prosedur pekerjaan di dunia pekerjaan yang sesungguhnya. Dampaknya adalah agar mahasiswa dapat memahami bagaimana suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan benar; (2) Belajar mengidentifikasi, menghadapi dan memecahkan permasalahan di dunia pekerjaan. Tujuan ini adalah untuk menciptakan pengalaman-pengalaman tentang bagaimana cara penyelesaian dari masalah yang dihadapi pada pekerjaan. Sementara itu, manfaat magang untuk menciptakan skill kerja di dalam diri mahasiswa peserta magang. Skill-skill yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) Magang dapat menciptakan kompetensi hard skill, yakni berupa penguasaan teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya; (2) Magang dapat menciptakan kompetensi soft skill, yakni berupa percaya diri menghadapi nasabah dan dapat berkomunikasi dengan para nasabah bank dengan baik, dan kemampuan bekerja dengan berkelompok. Metode PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta Medan adalah perusahaan yang dipilih penulis untuk melakukan praktik kerja atau magang. Metode yang digunakan dalam pelaksanakaan magang adalah metode pembelajaran partisipatif (participatory learning model), yakni belajar bekerja dengan berpartisipasi secara langsung untuk melakukan pekerjaan. Objek pekerjaan berfokus kepada administrasi pinjaman kredit. Sementara itu teknik yang digunakan adalah melakukan pekerjaan, mengamati, wawancara dan mengumpulkan dokumen. 9

Hasil Kegiatan yang dilakukan selama masa pelaksanaan magang terdiri dari dua bentuk, yaitu: belajar memahami prosedur pekerjaan di dunia pekerjaan yang sesungguhnya, dan belajar mengidentifikasi, menghadapi atau memecahkan permasalahan di dunia kerja. Selama penulis melakukan kegiatan magang di PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta penulis belajar memahami prosedur kerja di bidang administrasi pinjaman kredit yang bermanfaat untuk mengetahui bagaimana proses kredit yang diajukan sampai dengan proses pencairan dana kredit. Beberapa prosedur kerja yang wajib ditaati khususnya oleh para mahasiswa peserta magang adalah berkaitan dengan: 1). Prosedur umum; 2). Prosedur pelaksanaan kerja. Pertama, Prosedur umum. Prosedur ini berkaitan dengan prosedur jam kerja, prosedur penggunaan pakaian kerja, antara lain: (1) Prosedur jam kerja: (a) Masuk kerja Jam 08:30 Wib, selama pelaksanaan magang dan diberi toleransi keterlamabatan selama 15 menit dari perusahaan; (b) Jam istirahat Jam 12:00 Wib, yang digunakan untuk makan siang dan melaksanakan sholat Dzuhur, dan masuk kerja sampai dengan jam 13:30 wib, untuk melaksanakan aktivitas kerja selanjutnya; (c) Jam Keluar Jam 17:30 Wib, dari perusahaan dan setengah jam sebelumnya digunakan untuk merapikan berkas dan meja kerja. (2) Prosedur pakaian kerja: (a) Baju yang digunakan penulis selama melaksanakan magang adalah baju kemeja; (b) Celana yang digunakan penulis selama melaksanakan magang adalah celana panjang hitam; (c) Berpenampilan rapi dengan baju dimasukan dan menggunakan sepatu hitam selama pelaksanaan magang. Kedua, prosedur kerja pelaksanaan kerja. Prosedur pelaksanaan kerja berkaitan dengan tata cara atau langkah-langkah yang dilakukan penulis lakukan untuk suatu jenis pekerjaan tertentu selama proses magang dilakukan. Ada tiga jenis pekerjaan yang penulis lakukan selama magang, yakni: (1) Pengecekan (review) berkas kelengkapan persyaratan pengajuan kredit nasabah di bagian admin pinjaman kredit; (2) Mengisi data nasabah yang melakukan peminjaman dengan (jaminan) dan surat kuasa potong gaji melalui sistem IBS pada komputer; (3) Menginput data nasabah yang baru pencairan seperti nama, no kredit dan biaya-biaya administrasi di admin pinjaman kredit. Prosedur untuk masing-masing pekerjaan di atas dijelaskan dalam bagian berikut ini. Pertama, prosedur kerja tentang pengecekan (review.) Secara ringkas, prosedur kerja dapat terlihat dalam Tabel 1. Tabel 1 Prosedur Kerja Pengecekan (Review) Berkas Kelengkapan Persyaratan Pengajuan Kredit Nasabah Di Bagian Admin Pinjaman Kredit. Tahap IV Tahap V 10 Mahasiswa menulis berkas persyaratan apa yang belum dipenuhi dikertas review. Mahasiswa menyusun berkas yang telah dilakukan review sebelumnya lalu disusun sesuai no kredit dan dikembalikan ke dalam lemari berkas. Tahap Kegiatan yang Dilakukan Pimpinan Tahap I Pegawai memberi instruksi kepada mahasiswa untuk melakukan review berkas nasabah Tahap II Mahasiswa mengambil berkas nasabah yang ada di lemari berkas. Tahap III Mahasiswa mulai melakukan pengecekan berkas pengajuan kredit nasabah. Pega- Wai Mahasiswa Pihak Lain Bahan/ Alat Waktu Berkas nasabah 1-14 Berkas nasabah 1-14 Berkas nasabah 1-14 dan kertas review Berkas nasabah 1-14 Berkas nasabah 1-14

Tabel 1 memperlihatkan prosedur kerja tentang pengecekan (review) berkas kelengkapan persyaratan pengajuan kredit nasabah di bagian admin pinjaman kredit. Pekerjaan ini bertujuan untuk mengecek akan pemenuhan persyaratan pengajuan kredit pada berkas nasabah. Tahapan penulis dalam melakukan pekerjaan tentang Pengecekan (Review) berkas kelengkapan persyaratan pengajuan kredit nasabah di bagian admin pinjaman kredit adalah sebagai berikut: (1) Tahap I: Pegawai memberi instruksi kepada mahasiswa untuk melakukan review berkas nasabah; (2) Tahap II: Mahasiswa mengambil berkas nasabah yang ada di lemari berkas; (3) Tahap III: Mahasiswa mulai melakukan pengecekan berkas pengajuan kredit nasabah; (4) Tahap IV: Mahasiswa menulis berkas persyaratan yang Belum lengkap atau dipenuhi dikertas review. (5) Tahap V: Mahasiswa menyusun berkas yang telah di periksa lalu disusun sesuai no kredit dan dikembalikan ke dalam lemari berkas. Manfaat yang diperoleh setelah melakukan pekerjaan tentang pengecekan (Review) berkas kelengkapan persyaratan pengajuan kredit nasabah di bagian admin pinjaman kredit adalah penulis lebih mengetahui bagaimana proses pengajuan kredit sampai pencairan dana kredit nasabah. Kedua, prosedur kerja tentang mengisi data nasabah. Prosedur kerja mengisi data nasabah yang melakukan peminjaman dengan (jaminan) dan surat kuasa potong gaji melalui sistem IBS Secara ringkas, terlihat dalam Tabel 2. Tabel 2 Prosedur Kerja Mengisi Data Nasabah yang Melakukan Peminjaman Dengan (Jaminan) dan Surat Kuasa Potong Gaji Melalui Sistem IBS. Tahap Kegiatan yang Dilakukan Pimpinan Tahap I Pegawai memberi instruksi kepada mahasiswa untuk menginput data nasabah yang melakukan pinjaman. Tahap II Mahasiswa mengambil berkas yang akan diinput kepada instruktur. Tahap III Mahasiswa mulai menginput data dengan menggunakan sistem IBS pada komputer, pinjaman yang dilakukan dengan jaminan atau surat kuasa potong gaji yang sesuai berkas nasabah. Pega- Wai Mahasiswa Pihak Lain Bahan/ Alat Berkas nasabah Berkas nasabah Berkas nasabah dan komputer Waktu 15-30 september 2016 15-30 september 2016 15-30 september 2016 Tabel 2 memperlihatkan prosedur kerja tentang mengisi data nasabah yang melakukan peminjaman dengan (jaminan) dan surat kuasa potong gaji melalui sistem IBS pekerjaan ini mempunyai tujuan untuk menginput data nasabah yang sudah pencairan dan membedakan data peminjaman dengan jaminan atau dengan surat kuasa potong gaji. Tahapan penulis dalam melakukan pekerjaan tentang mengisi data nasabah yang melakukan peminjaman dengan (jaminan) dan surat kuasa potong gaji melalui sistem IBS adalah sebagai berikut: (1) Tahap I: Pegawai memberi instruksi kepada mahasiswa untuk menginput data nasabah; (2) Tahap II: Mahasiswa mengambil berkas yang akan diinput kepada instruktur; Tahap III: Mahasiswa mulai menginput data dengan menggunakan sistem IBS pada komputer, pinjaman yang dilakukan dengan jaminan atau surat kuasa potong gaji yang sesuai berkas nasabah. Manfaat yang diperoleh setelah melakukan pekerjaan tentang mengisi data nasabah yang melakukan peminjaman dengan (jaminan) dan surat kuasa potong gaji melalui sistem IBS adalah penulis lebih mengetahui jenis jaminan apa saja yang bisa dijadikan agunan dalam permohonan kredit. 11

Ketiga, prosedur kerja tentang menginput data nasabah. Prosedur kerja menginput data nasabah yang melakukan pencairan dana. Data yang diinput seperti nama, nomor kredit dan biaya-biaya administrasi lainnya di bagian admin pinjaman kredit. Secara ringkas, prosedur kerja tentang menginput data nasabah yang melakukan pencairan dana terlihat dalam Tabel 3. Tabel 3 Prosedur Kerja Menginput Data Nasabah yang Baru Pencairan Seperti Nama, No Kredit dan Biaya-Biaya Administrasi Lainnya di Bagian Admin Pinjaman Kredit Tahap Kegiatan yang Dilakukan Pimpinan Pega- Maha- Pihak Bahan/ Waktu Wai siswa Lain Alat Tahap I Pegawai memberi instuksi kepada mahasiswa untuk menginput biaya- biaya administrasi. Berkas nasabah 3-10 Oktober 2016 Tahap II Mahasiswa mengambil berkas kepada instruktur Berkas nasabah 3-10 Oktober 2016 Tahap III Mahasiswa mulai mengerjakan seperti mengisi nama dan no kredit nasabah, lalu mahasiswa menginput biaya biaya administrasi dari berkas nasabah. Berkas nasabah, spidol dan komputer 3-10 Oktober 2016 Tabel 3 memperlihatkan prosedur kerja tentang menginput data nasabah yang baru pencairan seperti nama, no kredit dan biaya-biaya administrasi lainnya di bagian admin pinjaman kredit Pekerjaan ini mempunyai tujuan untuk mengisi biaya biaya administrasi yang dikeluarkan dalam pencairan pengajuan kredit nasabah. Tahapan penulis dalam melakukan pekerjaan tentang menginput data nasabah yang baru pencairan seperti nama, no kredit dan biaya-biaya administrasi lainnya di bagian admin pinjaman kredit adalah sebagai berikut: (1) Tahap I: Pegawai memberi instruksi kepada mahasiswa untuk menginput biaya-biaya administrasi; (2) Tahap II: Mahasiswa mengambil berkas kepada instruktur yang akan di-input; (3) Tahap III : Mahasiswa mulai mengerjakan seperti mengisi nama dan nomor kredit nasabah, lalu mahasiswa menginput biaya biaya administrasi dari berkas nasabah. Manfaat yang diperoleh setelah melakukan pekerjaan tentang menginput data nasabah yang baru pencairan seperti nama, no kredit dan biaya-biaya administrasi lainnya di bagian admin pinjaman kredit adalah penulis lebih mengetahui ada biaya biaya potongan dana pencairan kredit nasabah dan penulis sudah terbiasa dalam menggunakan sistem IBS pada komputer. Tabel 4 Kendala Masa Pra-Magang dan Pemecahannya No. Jenis Kendala Kendala yang Dihadapi Pemecahan yang Dilakukan 1. Surat menyurat di kampus Penulis kesulitan dalam pembuatan surat Penulis menjumpai dosen PA magang ke 2 karna sebelumnya dapat sekaligus Wakil Dekan III untuk penolakan magang dari perusahaan yang pembuatan surat magang. sebelumnya diajukan. 2. Kesiapan pengetahuan/ Penulis tidak mempunyai pengalaman Penulis banyak bertanya kepada wawasan/skill diri pribadi dalam menghadapi magang sebelumnya. pegawai biro dan para senior untuk melakukan magang dikampus tentang tata cara magang. 3. Pengarahan dari pimpinan program studi/jurusan Penulis kurang memahami peraturan pembuatan surat magang yang ke 2 dari ketua jurusan. Penulis bertanya kepada Wakil Dekan III tentang tata cara pembuatan surat magang ke 2. 4. Diskusi dengan dosen pembimbing Penulis belum melakukan bimbingan sebelumnya. Penulis akan mulai bimbingan setelah selesai magang. 12

Dalam pelaksanaan magang biasanya para mahasiswa akan mengalami kendala-kendala dalam pelaksanaan pekerjaan biasanya para mahasiswa agar bisa untuk menyelesaikan kendala tersebut. Kendala-kendala yang penulis hadapi dalam masa magang dikelompokkan menjadi 3 bagian, yakni: 1). Kendala masa pra-magang (sebelum magang); 2). Kendala masa pelaksanaan magang; 3). Kendala masa pasca-magang (setelah magang). Ringkasan kendala dan pemecahannya dapat dilihat dalam Tabel 4 sampai dengan Tabel 6. Berdasarkan kendala-kendala di dalam Tabel 4, kendala terbesar yang dihadapi penulis dalam masa pra-magang adalah kurangnya pengalaman tentang bekerja sehingga merasa sulit untuk menghadapi pekerjaan dalam kegiatan magang. Tabel 5 Kendala Masa Pelaksanaan Magang dan Pemecahannya No. Jenis Kendala Kendala yang Dihadapi Pemecahan yang Dilakukan 1. Administrasi/surat menyurat di perusahaan 2. Kemampuan diri pribadi dalam merencanakan dan melaksanakan kerja 3. Ketersediaan peralatan pendukung kerja 4. Kemampuan diri pribadi dalam berkomunikasi dan bergaul dengan atasan maupun pegawai 5. Sikap pimpinan dan pegawai kepada peserta magang 6. Kemudahan mengambil/ menyimpan bahan-bahan tertulis perusahaan untuk keperluan penyusunan laporan magang Penulis kesulitan dalam membuat surat peringatan (SP) di bagian marketing karena sebelumnya terjadi rotasi bagian kerja. Penulis kurang memahami proses pengerjaan di bagian marketing. Mesin photo copy tidak bisa digunakan di bagian administrasi pinjaman. Penulis sulit beradaptasi dengan lingkungan dan para karyawan kerja pada minggu awal magang. Para karyawan jarang memberikan pekerjaan. Penulis sulit dalam pengambilan/ menyimpan surat SP (surat peringatan). Penulis bertanya kepada teman magang dalam pembuatan surat peringatan (SP) yang merupakan pekerjaan sebelumnya. Penulis memperhatikan dan bertanya kepada para pegawai bank. Penulis menggunakan mesin photo copy di bagian marketing. Penullis melakukan pendekatan dengan para karyawan dengan bertanya pekerjaan para karyawan tersebut. Penulis memberanikan diri untuk meminta pekerjaan apa yang bisa dikerjakan penulis. Penulis meminta dan cara pembuatan surat peringatan (SP) kepada bagian marketing. Berdasarkan kendala-kendala di dalam Tabel 5, kendala terbesar yang dihadapi penulis dalam masa pelaksanaan magang adalah bahwa penulis kurang memahami proses pengerjaan di bagian marketing. Penulis menyarankan agar dalam masa pelaksanaan magang sebaiknya para instruktur dapat memberi arahan yang lebih jelas terlebih dahulu sebelum melaksanakan pekerjaan di bagian yang berbeda. Tabel 6 Kendala Masa Pasca-Magang dan Pemecahannya No. Jenis Kendala Kendala yang Dihadapi Pemecahan yang Dilakukan 1. Penyusunan laporan Penulis kurang mengerti tatacara dalam penyusunan laporan magang. Penulis melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing mengenai tata cara penyusunan laporan magang. 2. Pembimbingan laporan magang 3. Administrasi/surat menyurat di kampus dan perusahaan Penulis kesulitan melakukakan bimbingan laporan magang di karenakan melalui via email. Surat penunjukan dosen pembimbing cukup lama pengeluarannya sehingga penulis sulit menjumpai pembimbing. Penulis sering bertanya mengenai bimbingan laporan magang kepada dosen pembimbing melalui telepon. Penulis datang ke biro dan bertanya kepada pegawai di biro akan kesiapan surat penunjukan dosen pembimbing. 13

Berdasarkan kendala-kendala di dalam Tabel 6, kendala terbesar yang dihadapi penulis dalam masa pasca-magang adalah Penulis kurang mengerti tata cara dalam penyusunan laporan magang penulis menyarankan agar dalam masa pasca-magang seharusnya dalam melakukan bimbingan mahasiswa haruslah serius dan sering bertanya kepada dosen pembimbing dalam penyusunan laporan magang. Penutup Kegiatan penulis selama melaksanakan magang di PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta adalah pekerjaan administrasi pinjaman kredit, seperti: (1) Pengecekan berkas kelengkapan persyaratan pengajuan kredit nasabah di bagian administasi pinjaman kredit; (2) Mengisi data nasabah yang melakukan peminjaman dengan (jaminan) dan surat kuasa potong gaji melalui sistem IBS ; dan (3) Menginput data nasabah yang baru pencairan seperti nama, nomor kredit dan biaya-biaya administrasi lainnya di bagian admin pinjaman kredit. Adapun kendala-kendala terbesar yang penulis hadapi selama magang di PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta adalah: (1) Penulis kurang memahami proses pengerjaan di bagian marketing; (2) Penulis kesulitan dalam membuat surat peringatan (SP) nasabah di bagian marketing karena sebelumnya terjadi rotasi bagian kerja; dan (3) Penulis sulit beradaptasi dengan para karyawan dan lingkungan kerja pada minggu awal magang. Beberapa saran penulis sehubungan dengan masalah magang yaitu sebagai berikut: (1) Bagi program studi sebaiknya program magang ini lebih difokuskan menjadi program pengembangan pembentukan mental mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja nyata; (2) Bagi dosen sebaiknya dapat melihat secara langsung kerja mahasiswa selama melaksanakan magang di perusahaan; (3) Bagi PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta sebaiknya menempatkan mahasiswa magang sesuai konsentrasi dari mahasiswa agar ilmu yang diperoleh di perkuliahan dapat diterapkan dalam dunia kerja; (4) Bagi peserta magang berikutnya sebaiknya dapat menjaga nama baik universitas, juga nama baik dari perusahaan tempat magang. REFERENSI Bailey, D., & Bennett, J. V. (1996). The realistic model of higher education. Quality progress, 29(11), 77-79. Simanjuntak, P. (2005). Manajemen dan evaluasi kinerja. Jakarta: FE UII. Safwan, N., & Abdullah, S. (2014). Pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja dan pengelolaan keuangan pada pemerintah daerah Kabupaten Pidie Jaya di Banda Aceh. Jurnal Akuntansi, 3(1), 133-139. Wibisono, E. (1999). Tinjauan atas paradigma kualitas dalam pendidikan tinggi Indonesia. Unitas, 7(2), 72-82. 14