BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN METODE BOOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM MENAKSIR PARAMETER REGRESI UNTUK MENGATASI MULTIKOLINEARITAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE JACKKNIFE TERHAPUS-1 PADA PENGOLAHAN DATA METODE QUICK COUNT

BOOTSTRAP RESAMPLING OBSERVASI PADA ESTIMASI PARAMETER REGRESI MENGGUNAKAN SOFTWARE R


BAB I PENDAHULUAN. Statistika adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari prosedur-prosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu peubah prediktor dengan satu peubah respon disebut analisis regresi linier

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

RESAMPLING BOOTSTRAP PADA R

ANALISIS ESTIMASI PARAMETER REGRESI KUANTIL DENGAN METODE BOOTSTRAP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 2 LANDASAN TEORI

ESTIMASI SKEWNESS (KEMIRINGAN) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP DAN METODE JACKKNIFE

PEMILIHAN MODEL REGRESI LINIER DENGAN BOOTSTRAP. Tarno. Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Semarang. Subanar Jurusan Matematika FMIPA UGM Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendugaan Selang Kepercayaan Persentil Bootstrap Nonparametrik untuk Parameter Regresi

PENENTUAN UKURAN CONTOH DAN REPLIKASI BOOTSTRAP UNTUK MENDUGA MODEL REGRESI LINIER SEDERHANA

PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM

Perbandingan Metode Bootstrap Dan Jackknife Resampling Dalam Menentukan Nilai Estimasi Dan Interval Konfidensi Parameter Regresi

BAB I PENDAHULUAN. bersifat tetap ( bukan

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

PERBANDINGAN METODE BOOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI LINIER BERGANDA (COMPARISON OF BOOTSTRAP AND JACKKNIFE METHODS TO

KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. (statistik) dinamakan galat baku statistik, yang dinotasikan dengan

MODUL TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR

PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK INDUSTRI 1

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

KONSISTENSI ESTIMATOR

Estimasi Interval Kepercayaan Bootstrap pada Parameter Regresi Komponen Utama

SIMULASI PENGUKURAN KETEPATAN MODEL VARIOGRAM PADA METODE ORDINARY KRIGING DENGAN TEKNIK JACKKNIFE

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

BAB 1 PENDAHULUAN. awal peradaban manusia. Pada awal zaman Masehi, bangsa-bangsa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK INDUSTRI 1

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

Penduga : x p s r b. Pertemuan Ke 9. BAB V PENDUGAAN PARAMETER

PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL

BAB I PENDAHULUAN. menyelidiki hubungan di antara dua atau lebih peubah prediktor X terhadap peubah

PENERAPAN BOOTSTRAP DALAM METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT (MCD) DAN LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

(ESTIMASI/ PENAKSIRAN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,

BAB II LANDASAN TEORI

ESTIMASI INTERVAL. (INTERVAL ESTIMATION) Minggu ke Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc. Universitas Gadjah Mada

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data

BAB 3 MODEL ESTIMASI REGRESI NONPARAMETRIK

ESTIMASI. Podojoyo, SKM, M.Kes. Podojoyo 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

PERBANDINGAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING KLASIK DENGAN T 2 HOTELLING PENDEKATAN BOOTSTRAP PADA DATA BERDISTRIBUSI NON-NORMAL MULTIVARIAT

Bab I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan komputer yang maju dapat dipergunakan manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMALL AREA ESTIMATION UNTUK PENDUGAAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA DI PROVINSI MALUKU DENGAN PENDEKATAN KERNEL-BOOTSTRAP

PENAKSIRAN PARAMETER TM_3

BAB III UJI STATISTIK DAN SIMULASI. Menggunakan karakteristik dari distribusi tersebut dan transformasi / = ( ) (3.1.1) / = ( ) (3.1.

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN TEKNIK BOOTSTRAP

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

PERBANDINGAN METODE MCD-BOOTSTRAP DAN LAD- BOOTSTRAP DALAM MENGATASI PENGARUH PENCILAN PADA ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

BAB 6 PENAKSIRAN PARAMETER

Ummu Kalsum UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II LANDASAN TEORI

METODOLOGI. (a). (b) (c) Gambar 3. Pola sebaran data dengan = 0.05, 5, dan 50

STATISTIKA BISNIS PENDUGAAN STATISTIKA. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

PENERAPAN METODE BOOTSTRAP RESIDUAL DALAM MENGATASI BIAS PADA PENDUGA PARAMETER ANALISIS REGRESI

BAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komoditas, model pergerakan harga komoditas, rantai Markov, simulasi Standard

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

SUBSAMPLE IN BIG DATA BASED SOME METHOD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperhatikan adalah jangka waktu dari awal pengamatan sampai suatu event

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sampling, Estimasi dan Uji Hipotesis

BAB III METODE PENULISAN

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman Online di:

The Central Limit Theorem

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENS. Probability and Random Process. Topik 8. Estimasi Parameter. Prima Kristalina Juni 2015

BAB I PENDAHULUAN. lebih variabel independen. Dalam analisis regresi dibedakan dua jenis variabel

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA dan PROBABILITAS (MI) KODE / SKS : KK /2 SKS

Kontrak Kuliah Metode Statistika 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

6. Teori Estimasi. EL2002-Probabilitas dan Statistik. Dosen: Andriyan B. Suksmono

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

ESTIMASI CONFIDENCE INTERVAL BOOTSTRAP UNTUK ANALISIS DATA SAMPEL TERBATAS

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel harga saham (Y)

Pengantar Statistik Inferensial

BAB III METODE PENELITIAN

KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES

Pendugaan Parameter. Ayundyah Kesumawati. April 13, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Pendugaan Parameter April 13, / 30

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

Judul : Perbandingan Metode MCD Bootstrap dan. Analisis Regresi Linear Berganda. Pembimbing : 1. Dra. Ni Luh Putu Suciptawati,M.Si

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

UNNES Journal of Mathematics

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas tinjauan pustaka yang akan digunakan untuk tesis ini, yang selanjutnya akan diperlukan pada bab 3. Yang akan dibahas dalam bab ini adalah metode bootstrap bootstrap dan metode jackknife. 2.1 Metode Bootstrap Metode bootstrap pertama kali ditemukan oleh Efron (1979) untuk mengestimasi standar error dan selang kepercayaan. Menurut Efron dan Tibshirani (1993) metode bootstrap ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata derivatif dari data yang bias dengan melakukan suatu resampling atau pengambilan data sampel yang dilakukan secara berulang-ulang, sehingga akan diketahui berapa besar tingkat kesalahannya (error) dengan menyatakan ukuran sampel bootstrap B sebesar 50 200 telah cukup untuk melakukan pendugaan terhadap standar error dengan ukuran n elemen lebih besar atau kurang dari sampel asli. Menurut Sahinler dan Topuz (2007) menyatakan bahwa bootstrap adalah teknik resampling nonparametrik yang bertujuan untuk menentukan estimasi standar error dan interval konfidensi dari parameter populasi seperti mean, rasio, median, proporsi, koefisien korelasi atau koefisien regresi tanpa menggunakan asumsi bootstrap. Menurut Efron dan Tibshirani (1993) pada metode bootstrap ini dapat dilakukan pengembalian sampel dengan pengembalian pada sampel data. Metode penyampelan disebut dengan resampling bootstrap. Secara singkat langkah-langkah bootstrap yang dinyatakan sebagai berikut : 1. Sampel data x didefinisikan sebagai data sampel berukuran n yang terdiri dari x i = x 1, x 2,, x n dengan x i sebagai vektor data pengamatan. 2. Sampel data x diambil secara acak dengan pengembalian sebanyak n kali. Diperoleh data sampel baru yang didefinisikan sebagai X. Sampel data X terdiri dari anggota data asli, akan tetapi mungkin beberapa data asli tidak akan muncul, atau muncul hanya satu kali atau dua kali, tergantung dari randomisasinya. 5

6 3. Langkah (2) dilakukan secara berulang sebanyak B sehingga didapatkan himpunan data bootstrap dengan (x 1, x 2,, x B ). Setiap sampel bootstrap merupakan sampel acak yang saling independen. Dimana mengestimasi standar error dengan menggunakan standar deviasi untuk bootstrap yang di replikasi sebanyak B kali. Menurut Bennett (2009) pemanfaatan metode bootstrap untuk menentukan standar error dari estimator, dengan menentukan jumlah B sampel independen bootstrap x 1, x 2,, x B dimana masing-masing sampel yang diperoleh dari x (data awal). Dan dengan mengevaluasi replikasi yang ada pada masing-masing sampel bootstrap serta dengan mengestimasi standar error dengan menggunakan standar deviasi untuk bootstrap. Adapun kelebihan bootstrap sebagai berikut : 1. Penggunaan metode statistik parametrik biasanya mensyaratkan informasi mengenai distribusi yang harus dipenuhi dan ini sulit untuk dipenuhi. Untuk mengatasi hal ini dapat digunakan metode-metode yang tidak memerlukan asumsi ketat, salah satunya metode bootstrap. 2. Metode ini dapat digunakan untuk ukuran data yang relatif kecil. 3. Teknik ini menciptakan ukuran-ukuran dari ketidakpastian dan bias, khusus nya pada estimasi parameter dari variabel-variabel yang independen dan berdistribusi identik. 4. Metode bootstrap lebih baik dari pada metode tradisional lainnya misalnya metode klasik dan bayes, karena metode bootstrap mengahasilkan panjang interval yang lebih pendek. Adapun kelemahan metode bootstrap sebagai berikut : 1. Metode bootstrap biasanya memerlukan data bangkitan bootstrap atau resample (sample diperoleh dari pengacakan saling bebas dan dengan pemulihan dari distribusi empiris). Data bangkitan bootstrap ini sulit dicari karena memerlukan beberapa kali perhitungan yang cukup rumit dan membutuhkan ketelitian yang tinggi.

7 2. Menduga galat baku, disarankan melakukan pengulangan sebanyak minimal 100 kali. pengulangan sebanyak 100 kali ini akan memperlama waktu dalam perhitungan. 2.1.1 Batasan metode bootstrap Ada beberapa batasan dalam metode bootstrap seperti : 1. Pertama dan mungkin yang paling penting, sampel harus cukup besar dan diambil secara random sehingga dapat mewakili keseluruhan populasi. Sampel yang dimaksud disini mengikuti kaidah teorema limit pusat yaitu 30 karena teknik bootstrap tidak dapat mengatasi beberapa bias untuk sampel yang tidak mewakili dan dalam beberapa kasus akan memperumit masalah. 2. Kedua, bagaimanapun metode parametrik lebih baik dalam banyak kasus untuk membuat pendugaan titik (point estimation) seperti mean. Jadi prosedur bootstrap bisa menambah pendugaan titik di metode parametrik dengan menyediakan estimasi yang lebih akurat. 2.2 Metode Jackknife Sebuah teknik resampling sederhana telah jauh digunakan sebelum metode bootstrap ditemukan, yaitu resampling jackknife. Metode jackknife pertama kali ditemukan oleh Quenouille (1949) yang digunakan untuk memperkirakan bias dari suatu estimator dengan menghapus beberapa observasi sampel. Menurut Tukey (1958) metode jackknife menjadi sesuatu yang lebih berharga karena Tukey mengemukakan pendapatnya bahwa jackknife juga dapat digunakan untuk membangun variansi dari suatu estimator. Metode jackknife ini dapat dibagi berdasarkan banyaknya data yang dihapus menjadi jackknife (Efron dan Tibshirani, 1993). Secara umum sampel jackknife dapat diperoleh melalui sampel berukuran n d dari distribusi empiris f n (x) tanpa pengembalian, di peroleh x J 1, x J 2,, x J n d untuk selanjutnya analisis statistik di lakukan berdasarkan pada sampel Jakknife berukuran n d tersebut. Secara singkat langkah-langkah jackknife dapat dilihat pada grafik berikut ini :

8 Berikut ini gambar skema langkah-langkah jackknife : Gambar 2.1 Skema resample 2.3 Jumlah Replikasi Bootstrap dan Jackknife Replikasi bootstrap dan jackknife dari nilai statistik θ adalah nilai satistik yang dihitung dari sampel bootstrap dan jackknife ˆθ = s (x ). Dimana fungsi s( ) adalah fungsi yang diterapkan pada sampel bootstrap dan jackknife x seperti pada halnya fungsi s( ) yang diterapkan pada sampel awal x untuk mendapatkan nilai statistik θ. Notasi ( ) menandakan bahwa keseluruhannya dilakukan dalam dunia bootstrap dan jackknife. Misalnya s(x) adalah rata-rata sampel awal x, maka s(x ) adalah rata-rata sampel bootstrap dan jackknife yang dinyatakan dengan x.

9 Menurut (Efron dan Tibshirani, 1993:52) terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai jumlah replikasi bootstrap dan jackknife, yaitu : 1. Meskipun jumlah replikasi bootstrap dan jackkknife kecil, misal B = 25, biasanya sudah cukup informatif. Tetapi dengan B = 50, sudah sangat cukup untuk memberikan suatu estimasi se F ( θ) yang akurat. 2. Jumlah replikasi bootstrap dan jackknife yang besar, misalnya B = 200, biasanya tidak perlu dilakukan dalam mengestimasi standar error (jumlah replikasi bootstrap dan jackknife yang besar dilakukan dalam interval konfidensi bootstrap dan jackknife).