MANUAL MUTU SPMI (MANUAL MUTU = QUALITY MANUAL) Disampaikan oleh: Dr. Eming Sudiana, M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
MANUAL MUTU MANUAL PENETAPAN STANDAR UNIVERSITAS NAROTAMA (MM-BPM-01)

DAFTAR ISI. Daftar Isi... A. Manual Penetapan Standar. 1. B. Manual Pelaksanaan Standar.. 5. C. Manual Pengendalian Standar 8

M A N U A L M U T U S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

PENETAPAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENETAPAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Dokumen Mutu SPMI Universitas Diponegoro

PENETAPAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

PEDOMAN MANUAL MUTU FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

DAFTAR ISI. Halaman Muka... Kata Pengantar... Daftar Isi...

PENETAPAN STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

MANUAL MUTU INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL. Hal : 1/ 30. No. Dok: LPM.02. No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018

BUKU MANUAL MUTU

BAB I. Pendahuluan. Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal 1

PENETAPAN STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENETAPAN STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENETAPAN STANDAR PROSES PENELITIAN

Sistem Penjaminan Mutu Internal ( SPMI)

MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS SAINS AL-QUR AN (UNSIQ) JAWA TENGAH DI WONOSOBO

KEBIJAKAN MUTU AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PUTRA BANGSA PURWOREJO

Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Universitas Islam Madura Pamekasan 2017

MANUAL MUTU SPMI STMIK BANI SALEH

MANUAL PENGENDALIAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Mutu Internal (SPMI) ditetapkan, dipenuhi, dievaluasi dan ditingkatkan mutunya dalam berbagai Standar SPMI secara berkelanjutan oleh seluruh

MANUAL MUTU PENGENDALIAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh: Tim Pengembang SPMI

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

MANUAL MUTU AKADEMIK

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

MANUAL SPMI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PUSAT PENJAMINAN MUTU LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

MANUAL MUTU PELAKSANAAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TATA PAMONG DAN PENJAMINAN MUTU

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

PENYUSUNAN MANUAL SPMI

DOKUMEN SPMI 5. oleh : Titiek Widyastuti Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal BPM UMY Fasilitator SPMI Anggota Majlis Dikti PP Aisyiyah

K E B I J A K A N M U T U A K ADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

Penyusunan Standard Operating Procedure

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

Universitas Riau. Universitas Riau. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

MANUAL STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

PENYUSUNAN MANUAL SPMI

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

LPM IAIN PALOPO Page 1

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR PENDANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP KEBIJAKAN MUTU KEBIJAKAN SPMI

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

UNIVERSITAS PERJUANGAN BUKU II MANUAL SPMI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

KEBIJAKAN MUTU SPMI STMIK BANI SALEH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

Bab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)

Standar XIII Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Semarang

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI

MANUAL MUTU PENETAPAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEBIJAKAN MUTU SPMI STMIK BANI SALEH

BUKU MANUAL MUTU SPMI UMN AW BUKU MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MANUAL PENGEMBANGAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang-Prabumulih, km 32 Ogan Ilir Indralaya

MANUAL PENGENDALIAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

PENYUSUNAN DOKUMEN SPMI-PT. 1. KEBIJAKAN SPMI-PT, 2. MANUAL SPMI-PT, 3. STANDAR Dikti, 4. FORMULIR

MANUAL Sistem Penjaminan Mutu Internal

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

MANUAL PENETAPAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA

Transkripsi:

MANUAL MUTU SPMI (MANUAL MUTU = QUALITY MANUAL) Disampaikan oleh: Dr. Eming Sudiana, M.Si. Pelatihan SPMI, Auditor SPMI, dan Akreditasi Prodi Universitas Perjuangan Tasikmalaya, 3-7 Agustus 2016

Dokumen SPMI 1. Dokumen Kebijakan SPMI 2. Dokumen Manual SPMI 3. Dokumen Standar SPMI 4. Dokumen SOP 5. Dokumen Borang

Manual Mutu SPMI Manual Mutu SPMI adalah dokumen berisi petunjuk teknis tentang cara, langkah, atau prosedur Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Dikti secara berkelanjutan oleh pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan SPMI, baik pada aras unit pengelola program studi maupun pada aras perguruan tinggi.

Manual Mutu SPMI memuat antara lain uraian tentang: a. Tujuan dan maksud manual Mutu SPMI; b. Luas lingkup manual Mutu SPMI: 1. Manual penetapan standar dikti; 2. Manual pelaksanaan standar dikti; 3. Manual evaluasi pelaksanaan Standar Dikti; 4. Manual pengendalian pelaksanaan Standar Dikti; 5. Manual peningkatan Standar Dikti;

c. Rincian tentang hal yang harus dikerjakan dalam implementasi SPMI oleh pemangku kepentingan internal perguruan tinggi; d. Pihak yang bertanggung jawab mengerjakan berbagai hal dalam implementasi SPMI; e. Uraian tentang bagaimana dan bilamana pekerjaan itu harus dilaksanakan; f. Rincian formulir/borang/proforma yang harus dibuat dan digunakan dalam implementasi SPMI; g. Rincian sarana yang digunakan sesuai petunjuk dalam manual SPMI.

Manfaat Dokumen Manual SPMI memandu para pejabat struktural dan/atau unit SPMI, maupun dosen serta tenaga kependidikan dalam mengimplementasikan SPMI sesuai dengan kewenangan masing-masing; menunjukkan cara mencapai visi perguruan tinggi yang dijabarkan dalam Standar Dikti yang harus dipenuhi dan ditingkatkan secara berkelanjutan. membuktikan secara tertulis bahwa SPMI pada perguruan tinggi yang bersangkutan dapat dan telah siap dilaksanakan.

Manual Mutu SPMI, berisi: 1. Tujuan dan Maksud Manual Mutu SPMI 2. Luas lingkup Manual Mutu SPMI: a) Manual Penetapan Standar Dikti b) Manual Pelaksanaan Standar Dikti c) Manual Evaluasi Standar Dikti d) Manual Pengendalian St Dikti e) Manual Peningkatan St Dikti. 3. Rincian ttg hal yg hrs dikerjakan dlm implementasi SPMI 4. Pihak yg bertanggungjawab dlm pelaksanaan imlementasi SPMI 5. Uraian ttg bgmn & bilamana implementasi tbs dilaksanakan 6. Rincian Formulir/borang yng digunakan 7. Rincian sarana yg digunakan sesuai dengan petunjuk dlm Manual SPMI 8. Pihak yg terlibat dlm pemenuhan Standar Dikti, dan 9. Referensi yg terkait dengan Standar Dikti.

Jika dibuat Bab, Isi Manual Mutu SPMI : BAB I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Tujuan dan Maksud Manual SPMI 3. Definisi Istilah BAB II. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan 4. Sasaran BAB III. LUAS LINGKUP MANUAL MUTU SPMI Manual mutu SPMI melingkupi: 1. Manual Penetapan Standar SPMI 2. Manual Pelaksanaan/Pemenuhan Standar SPMI 3. Manual Pengendalian Standar SPMI 4. Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI 5. Manual Peningkatan/Pengembangan Standar SPMI

BAB IV. MANUAL PENETAPAN STANDAR SPMI 1. Tujuan Penetapan Standar 2. Ruang Lingkup Penetapan Standar 3. Langkah-langkah Penetapan Standar SPMI 4. Kualifikasi Pejabat yang Menetapkan Standar SPMI 5. Rincian Formulir/Borang yang digunakan 6. Rincian Sarana yang digunakan BAB V. MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SPMI 1. Tujuan Penetapan Standar 2. Ruang Lingkup Penetapan Standar 3. Langkah-langkah Penetapan Standar SPMI 4. Kualifikasi Pejabat yang Menetapkan Standar SPMI 5. Rincian Formulir/Borang yang digunakan 6. Rincian Sarana yang digunakan BAB VI. MANUAL PENGENDALIAN STANDAR SPMI 1. Tujuan Penetapan Standar 2. Ruang Lingkup Penetapan Standar 3. Langkah-langkah Penetapan Standar SPMI 4. Kualifikasi Pejabat yang Menetapkan Standar SPMI 5. Rincian Formulir/Borang yang digunakan 6. Rincian Sarana yang digunakan

BAB VII. MANUAL EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR SPMI 1. Tujuan Penetapan Standar 2. Ruang Lingkup Penetapan Standar 3. Langkah-langkah Penetapan Standar SPMI 4. Kualifikasi Pejabat yang Menetapkan Standar SPMI 5. Rincian Formulir/Borang yang digunakan 6. Rincian Sarana yang digunakan BAB VIII. MANUAL PENINGKATAN/.PENGEMBANGAN STANDAR SPMI 1. Tujuan Penetapan Standar 2. Ruang Lingkup Penetapan Standar 3. Langkah-langkah Penetapan Standar SPMI 4. Kualifikasi Pejabat yang Menetapkan Standar SPMI 5. Rincian Formulir/Borang yang digunakan 6. Rincian Sarana yang digunakan

1. Manual Penetapan Standar Tujuan : Untuk merancang, merumuskan dan menetapkan standar pada program studi. Luas lingkup manual dan penggunaannya: manual penetapan standar ini berlaku ketika sebuah standar pertama kali dirancang, dirumuskan dan ditetapkan.

Definisi istilah Merancang standar: olah pikir untuk menghasilkan standar yg dibutuhkan dlm SPMI; Merumuskan standar: menuliskan isi setiap standar, menggunakan rumus ABCD; Menetapkan standar: tindakan berupa persetujuan dan pengesahan standar, shg standar berlaku; Pengembangan / peningkatan standar: upaya untuk mengevaluasi & memperbaiki mutu isi standar secara periodik & berkelanjutan.

Langkah langkah atau prosedur Menjadikan visi dan misi Unsoed sebagai tujuan akhir, sejak tahap merancang hingga menetapkan standar; Mengumpulkan dan mempelajari isi semua peraturan perundang-undangan yang relevan dengan aspek kegiatan yang akan dibuatkan standarnya; Melakukan evaluasi diri dengan menerpakan SWOT analisis

Lanjutan Melaksanakan studi pelacakan atau survei tentang aspek yang hendak dibuatkan standarnya, terhadap pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal; Merumuskan draft awal standar yang bersangkutan dengan menggunakan rumus ABCD; Melakukan uji publik atau sosialisasi draft stnadar dengan mengundang pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal untuk mendapatkan saran; Merumuskan kembali pernyataan standar dan mengesahkan dan memberlakukan standar melalui penetapan dalam bentuk keputusan.

Kualifikasi Pejabat yang menyusun Standar Pada tingkat Universitas Pusat Penjaminan Mutu LP3M Unsoed sebagai perancang dan koordinator, dengan melibatkan pimpinan Unsoed dan semua unit serta para dosen, masing-masing sesuai dengan tugas, kewenangan dan bidang keahliannya. Pada tingkat Fakultas, pejabat yang berwenang meliputi Dekan,Wakil Dekan I, Ketua Program Studi yang dibantu Tim Penjaminan Mutu Fakultas

Referensi Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

2. Manual Pelaksanaan/Pemenuhan Standar Tujuan Manual Untuk melaksanakan standar/ memenuhi standar yang telah ditetapkan. Luas lingkup Manual dan Penggunaan Manual pelaksanaan/pemenuhan standar ini berlaku: Ketika sebuah standar yang telah ditetapkan harus dilaksanakan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan di Unsoed oleh semua unit kerja pada semua level; Semua standar yang telah ditetapkan.

Definisi Istilah Melaksanakan standar adalah ukuran, spesifikasi, patokan, sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan standar harus dipatuhi, dikerjakan dan dipenuhi pencapaiannya; Prosedur/SoP adalah uraian tentang urutan langkah untuk mencapai sesuatu yang ditulis secara sistematis, kronologis, logis dan koheren; Instruksi kerja adalah rincian daftar tugas yang hanya dilakukan oleh penerima tugas.

Langkah-langkah atau Prosedur Melakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai dengan isi standar; Mensosialisasikan isi standar kepada seluruh dosen, karyawan, dan mahasiswa secara periodik dan konsisten; Menyiapakan dokumen tertulis berupa prosedur kerja atau SoP, instruksi kerja atau sejenisnya sesuai dengan isi standar; Melaksanakan kegiatan tri dhrama perguruan tinggi dengan menggunakan standar sebagai tolok ukur capaiannya.

Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan SoP Pihak yang harus melaksanakan standar adalah: Unit khusus SPMI sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dan/atau; Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan, dan/atau; Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar yang bersangkutan.

Catatan Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa prosedur/sop tentang suatu kegiatan sesuai isi setiap standar.

Referensi Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Nomor No. 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

3. Manual Pengendalian Standar Tujuan Manual Untuk mengendalikan pelaksanaan standar sehingga isi standar dapat tercapai atau terpenuhi. Luas lingkup Manual dan Penggunaan Manual pengendalian standar ini berlaku: Ketika pelaksanaan isi standar memerlukan pemantauan atau pengawasan, pengecekan atau pemeriksaan, dan evaluasi secara rutin dan terus menerus; Untuk semua standar yang telah ditetapkan.

Definisi Istilah Pemantuan atau monitoring adalah proses mengamati suatu proses atau suatu kegiatan dengan maksud untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan apa yang diharuskan dalam isi standar; Pemeriksaan adalah mengecek atau mengaudit secara detail pada semua aspek dari penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala untuk mencocokkan apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan tersebut telah berjalan sesuai dengan isi standar.

Langkah-langkah atau Prosedur Melakukan pemantauan secara periodik, terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan; Mencatat atau merekam semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar; Mencatat ketidaklengkapan dokumen seperti prosedur kerja dan formulir dari setiap standar yang telah dilaksanakan; Memeriksa dan mempelajari kegiatan tri dhrama perguruan tinggi penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar, atau bila isi standar gagal dicapai; Mengambil tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan dari isi standar;

Lanjutan. Mencatat atau merekam semua tindakan korektif yang diambil; Memantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misalnya apakah kemudian penyelenggaraan pendidikan kembali berjalan sesuai dengan isi standar; Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut pengendalian standar seperti diuraikan di atas; Melaporkan hasil dari pengendalian standar tersebut kepada dekan, wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan, rektor melalui LP3M disertai saran atau rekomendasi

Kualifikasi Pejabat yang menjalankan pengendalian standar Pihak yang harus melaksanakan standar adalah: LP3M pada tingkat Universitas, Gugus Kendali Mutu pada tingkat Fakultas, Gugus Penjaminan Mutu pada tingkat program studi, Pejabat struktural ( Dekan) dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan, dan/atau; Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar yang bersangkutan.

Catatan Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa prosedur/sop tentang audit, formulir evaluasi diri dan formulir/borang temuan hasil pemeriksaan/audit.

Referensi Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

4. Manual Pengembangan / Tujuan Manual Peningkatan Standar Untuk meningkatkan/mengembangkan mutu berkelanjutan pada setiap standar pada saat setiap berakhirnya siklus masing-masing standar.

PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang akan menghasilkan kaizen atau pengembangan berkelanjutan (continuous improvement) mutu pendidikan tinggi di perguruan tinggi Quality first SDCA PDCA SDCA PDCA Stakeholder - in The next process is our stakeholder SDCA PDCA Speak with data SDCA PDCA S : Standard Upstream management

Peningkatan Mutu IPK 47% SDCA 49% PDCA SDCA 51% PDCA SDCA 53% PDCA SDCA 55% PDCA SDCA Semester Ganjil 2011 Semester Genap 2010 Semester Ganjil 2009 Semester Genap 2008 Semester Ganjil 2007 S : Standard Standar turunan dari standar Proses % lulusan yang IPK diatas 3,00 target adalah 55% pada 2011

Luas Lingkup Manual dan Penggunaan Manual pengembangan/peningkatan standar ini berlaku: Ketika pelaksanaan isi setiap standar dalam satu siklus berakhir, dan kemudian standar tersebut ditingkatkan mutunya. Satu siklus setiap standar di Unsoed setiap 5 tahun; Untuk semua standar yang telah ditetapkan

Definisi Istilah Pengembangan atau peningkatan standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi standar, secara periodik dan berkelanjutan; Evaluasi standar adalah tindakan menilai isi standar yang didasarkan antara lain: Hasil isi pelaksanaan isi standar pada waktu sebelumnya; Perkembangan situasi dan kondisi Unsoed, tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan dan masyarakat pada umumnya, dan Relevansi dengan visi dan misi Unsoed. Siklus standar adalah durasi atau masa berlakunya suatu standar sesuai dengan aspek yang diatur di dalamnya;

Langkah-langkah atau Prosedur Mempelajari laporan hasil pengendalian standar /laporan Audit SPMI; Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan hasil laporan tersebut, dengan mengundang dekan, ketua jurusan dan ketua program studi yang terkait; Mengevaluasi isi standar; Melakukan evaluasi isi standar, sehingga menjadi standar baru; Menempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan standar.

Kualifikasi Pejabat yang menjalankan peningkatan Standar Pihak yang harus meningkatkan standar adalah LP3M Unsoed sesuai dengan tupoksinya, bekerjasama dengan pejabat struktural yang terkait dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan dan dosen.

Catatan Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa formulir/borang. Manual ini digunakan secara bersamaan dengan Manual Penetapan Standar.

REFERENSI Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah menjadi PP No. 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan

Contoh Manual Mutu SPMI Manual SPMI Unsoed 1. Manual Penetapan Standar 2. Manual Pelaksanaan Standar 3. Manual Pengendalian Standar 4. Manual Peningkatan Standar Manual SPMI UNDANA

wassalam Terima kasih