Hanif Fakhrurroja, MT

dokumen-dokumen yang mirip
=== PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL ===

FLIP-FLOP (BISTABIL)

Percobaan 5 FLIP-FLOP (MULTIVIBRATOR BISTABIL) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Sistem Digital. Flip-Flop -6- Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1

FLIP - FLOP. Kelompok : Angga Surahman Sudibya ( ) Ma mun Fauzi ( ) Mudesti Astuti ( ) Randy Septiawan ( )

MAKALAH TEKNIK DIGITAL RANGKAIAN FLIP-FLOP DASAR

MATERI RANGKAIAN SEKUENSIAL

R ANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL DAN SEQUENSIAL

dan Flip-flop TKC Sistem Digital Lanjut Eko Didik Widianto Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

REGISTER DAN COUNTER.

Rangkaian Sequensial. Flip-Flop RS

PERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL

5.1. TUJUAN 1. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar rangkaian flip-flop. 2. Mengenal berbagai macam IC flip-flop.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder

MODUL IV FLIP-FLOP. Gambar 4.1 Rangkaian RS flip-flop dengan gerbang NAND dan NOR S Q Q R

RANGKAIAN SEKUENSIAL

Arsitektur Komputer. Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial

FLIP-FLOP JK (Tugas Sistem Digital) Oleh Riza Amelia ( ) Zaitun ( )

7.1. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF.

Flip-Flop (FF) Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto. Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit

=== PENCACAH dan REGISTER ===

BAB VIII REGISTER DAN COUNTER

Gambar 1.1. Rangkaian Sekuensial

Review Kuliah. TSK205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto

Perlu diperhatikan bahwa perubahan sinyalnya sebenarnya tidaklah curam

DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2

PERCOBAAN 4 FLIP-FLOP 2

BAB VII FLIP FLOPS. Gate-gate logika kombinatorial. Elemenelemen. memori. Input-input eksternal. Gambar 7.1 Diagram Sistem Digital Umum

FLIP-FLOP. FF-SR merupakan dasar dari semua rangkaian flip flop. FF-SR disusun dari dua gerbang NAND atau dua gerbang NOR. Gambar Simbol SR Flip-Flop

Kuliah#11 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

PENCACAH (COUNTER) DAN REGISTER

adalah frekuensi detak masukan mula-mula, sehingga membentuk rangkaian

BAB VII DASAR FLIP-FLOP

8. TRANSFER DATA. I. Tujuan

Register & Counter -7-

RANGKAIAN D FLIP-FLOP (Tugas Matakuliah Sistem Digital) Oleh Mujiono Afrida Hafizhatul ulum

FLIP-FLOP T (Tugas Sistem Digital) Oleh Fitri Anggraini Novia Puspasari

MAKALAH TEKNIK DIGITAL

1). Synchronous Counter

Rangkaian Sekuesial. [Rangkaian Sekuensial] BAB V

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

ABSTRAK. Kata Kunci : Counter, Counter Asinkron, Clock

Kuliah#11 TKC-205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017

PERCOBAAN 3 FLIP FLOP 1

Eko Didik Widianto. 23 Maret 2014

MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR

1). Synchronous Counter

BAB III COUNTER. OBYEKTIF : - Memahami jenis-jenis counter - Mampu merancang rangkaian suatu counter

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL 2013 / 2014

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K

Bab XI, State Diagram Hal: 226

Modul 5 : Rangkaian Sekuensial 1

PERCOBAAN 2. FLIP-FLOP

PERTEMUAN 12 PENCACAH

Tugas Mata Kuliah Pengantar Sistem Digital

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop

Output. Input R.Kombinasi Onal. Flip-Flop. Pulsa Clock. Pulsa Clock

MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL. Oleh : Miftachul Ulum, ST., MT Riza Alfita, ST., MT

SISTEM DIGITAL; Analisis, Desain dan Implementasi, oleh Eko Didik Widianto Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283

MEDIA PEMBELAJARAN FLIP-FLOP UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 1 PUNDONG

Percobaan 6 PENCACAH (COUNTER) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

BAB VIII COUNTER (PENCACAH)

BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA

PERTEMUAN 12 PENCACAH

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

BAB VI SISTEM DIGITAL

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

JENIS-JENIS REGISTER (Tugas Sistem Digital)

BAB 4 RANGKAIAN LOGIKA DIGITAL SEKUENSIAL. 4.1 Flip-Flop S-R

TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

Lutfi Rasyid Nur Hidayat PTI D / SHIFT REGISTER

= = = T R = sifat memori. 2. Monostable. Rangkaian. jadi. C perlahan naik. g muatan. pulsa. Lab Elektronika. terjadi di. Industri. Iwan.

DASAR FLIP-FLOP 1) 2) 5) 6) 7) Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Hanif Fakhrurroja, MT

6.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register.

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Counter? 2. Apa saja macam-macam Counter? 3. Apa saja fungsi Counter?

BAB VIII REGISTER DAN COUNTER

3.TEORI SINGKAT 3.1. BILANGAN BINER

Hanif Fakhrurroja, MT

COUNTER ASYNCHRONOUS

Sistem Digital. Sistem Angka dan konversinya

Soal Latihan Bab Tentukanlah kompelemen 1 dan kompelemen 2 dari bilangan biner berikut:

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL MODUL II RANGKAIAN SEQUENTIAL

Konsep dasar perbedaan

Hanif Fakhrurroja, MT

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL

BAB 7 REGISTER Register

PENGEMBANGAN HARDWARE UNTUK PRAKTIKUM DIGITAL-2 DALAM REMOTE LABORATORY

BAB VII REGISTER. Keluar dan masuknya data ke dalam register dapat dilakukan dengan 2 cara:

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL

Transkripsi:

Pertemuan 4 Organisasi Komputer Rangkaian Logika Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com

Agenda 1 Rangkaian Kombinasi 2 Rangkaian Sekuensial/flip-flop

Pendahuluan Anatomy of Processor Video

Pendahuluan

Rangkaian Kombinasi Gerbang logika dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan fungsi baru. Kombinasi 2 Gerbang: A B Q=A.B 0 0 0 A B Q 0 1 1 1 0 0 1 1 0

Rangkaian Kombinasi Kombinasi 3 Gerbang Persamaan: Tabel Kebenaran F = X + Y Z X Y Z 0 0 0 F 0 = X + Y Z X Diagram Logika 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 Y F 1 0 0 1 0 1 1 1 Z 1 1 0 1 1 1 1 1

Rangkaian Kombinasi Gerbang logika dibuat pabrik dalam chipset. Biasanya dalam satu chip terdiri dari beberapa buah gerbang logika. Chip 7400: 4 gerbang NAND Tambahan: Catu Daya (+5 V) Satu Ground

Rangkaian Sekuensial Gerbang dasar adalah komponen sederhana yang tidak bisa menyimpan nilai. Ide untuk menyimpan nilai dalam rangkaian sejalan dengan kebutuhan tempat penyimpanan dan komponen-komponen lain. Untuk merealiasasikan ide ini digunakan rangkaian sekuensial. Rangkaian sekuensial adalah rangkaian yang salah satu masukannya merupakan keluaran dari sistem tersebut. Rangkaian sekuensial sederhana adalah flip flop, yaitu rangkaian yang dapat menyimpan nilai 1 bit.

FLIP - FLOP Flip-flop adalah nama umum yang digunakan untuk rangkaian sekuensial yang tediri dari beberapa gerbang logika yang menyimpan nilai dan dapat diakses melalui jalur keluarannya. Nilai yang terdapat dalam flip-flop akan tetap tersimpan walaupun sinyal masukannya tidak aktif. Rangkaian ini banyak digunakan untuk tempat menyimpan data digital dan mentransfernya. Flip-flop memiliki 2 nilai keluaran yang satu sama lain nilainya berkebalikan. Keluarannya ditandai dengan Q dan Q atau Q. Kombinasi beberapa flip flop membentuk satu fungsi khusus dinamakan register.

Jenis-Jenis Flip-flop 1. Flip-flop Set-Reset (SR-FF) 2. Flip-flop Data (D-FF) 3. Flip-flop J-K(JK-FF) 4. Flip-flop Toggle (T-FF)

SR Flip-flop SR Flip-flop memiliki dua buah masukan S untuk set dan R untuk reset. SR Flip-flop mempunyai dua keluaran komplementer (berlawanan), yaitu Q dan Q Gerbang NAND biasa digunakan untuk membangun SR Flip-flop. Sinyal SR yang masuk ke dalam flip-flop mempunyai 4 kemungkinan kondisi, yaitu 00 01 10 11

SR Flip-flop SR bernilai 00 Kondisi Flip-flop tidak berubah SR bernilai 01 Kondisi Flip-flop reset SR bernilai 10 Kondisi Flip-flop set SR bernilai 11 Kondisi Flip-flop tidak pasti, tergantung sinyal mana yang lebih cepat (Race Condition). Karena Q tidak pasti, maka kondisi ini tidak digunakan.

SR Flip-flop Set Normal reset Komplementer Diagram Waktu Simbol

Detak (Clock) Flip-flop SR bekerja secara asinkron. Nilai SR dapat berubah kapan saja dan dalam tempo yang tidak bersamaan. Clock ditambahkan pada sisi masukan untuk menjaga sinyal masukan agar bekerja dalam tenggang tempo yang bersamaan. Kendali ini membantu flip-flop lebih stabil. Clock ditambahkan sebelum sinyal SR masuk ke Flip-flop. Masing-masing sinyal masukan di-nand-kan dengan clock.

Detak (Clock) Clock = 0 Tidak ada perubahan sinyal yang masuk ke flip-flop Clock = 1 Kondisi keluaran flip-flop (Q) akan menyesuaikan dengan kondisi masukan SR berdasarkan aturan dalam tabel kebenaran.

D Flip-Flop D Flip-flop dirancang untuk menyimpan satu bit 0 atau 1. Sel penyimpanan data hanya perlu dua kondisi, yaitu bernilai 0 atau 1. D Flip-flop akan bekerja jika C = 1. Pada saat C tidak aktif, maka apapun nilai D flip-flop tidak berubah. Pada saat C aktif, sinyal D berfungsi. Kondisi Q tergantung masukan D.

D Flip-Flop Diagram Waktu

D Flip-Flop Clock (detak) adalah pulsa yang senantiasa berubah nilainya dari 0 ke 1 atau sebaliknya. Perubahan clock inilah yang memicu flip-flop untuk berubah. Pada saat terjadi perubahan detak dari 0 ke 1, maka gerbang-gerbang akan aktif dan nilai D akan masuk ke flip-flop. Perubahan flip-flop dipicu oleh perubahan tegangan clock dari 1 ke 0 disebut pemicu tepi/edge triggering, karena flip-flop bereaksi pada saat clock berubah keadaan. Pemicuan terjadi pada awal pulsa naik. Proses ini disebut pemicuan tepi positif. Perubahan keadaan terjadi pada saat pulsa naik.

D Flip-Flop Preset dan Clear Preset dan clear adalah dua buah jalur yang ditambahkan pada flip-flop untuk mengendalikan nilai flip-flop tanpa harus menunggu clock. Pengaktifan preset menyebabkan nilai flip-flop berubah langsung menjadi 1, apa pun kondisi sebelumnya. Pengaktifan clear menyebabkan nilai flip-flop langsung menjadi 0. Nilai preset dan clear tidak boleh sama-sama rendah karena akan menyebabkan kondisi pacu. Bila preset 0 dan clear 1, flip-flop akan di-reset. Sebaliknya, bila preset 1 dan clear 0, flip-flop akan di-set.

D Flip-Flop Flip-flop D dengan Preset dan Clear

D Flip-Flop

JK Flip-Flop Kelemahan flip-flop SR terdapatnya kondisi pacu (race condition) yang tidak terprediksi, yaitu pada saat SR = 11. Pada flip-flop JK dibuat jalur balik dari masing-masing keluaran Q dan Q menuju gerbang masukan NAND. Nama flip-flop JK diambil untuk membedakan dengan masukan pada flip-flop SR karena ada perubahan jalur balik di atas. Secara umum cara kerja flip-flop SR dan JK sama, perbedaannya pada saat JK bernilai 11 yang menyebabkan kondisi keluaran berubah (1 0 dan 0 1) atau toogle.

JK Flip-Flop Jika J dan K berbeda, dan C Naik Q akan sama dengan nilai J pada detak berikutnya. Jika J dan K keduanya 0, C naik Tidak terjadi perubahan apapun pada flip-flop (latch). Jika J dan K keduanya 1, C naik Q akan berubah dari kondisi sebelumnya (toogle). Jika Q sebelumnya 0, maka akan bernilai 1 dan sebaliknya. Jika C turun, apapun kondisinya, maka nilai Q tidak berubah (latch) Karakter Flip-flop JK banyak digunakan untuk membangun berbagai komponen register, seperti register geser, pencacah biner, pendeteksi sekuensial, dlll

JK Flip-flop Diagram Waktu

T Flip-flop Flip-flop T adalah kondisi khusus dari flip-flop JK. Masukan T dihubungkan dengan JK sekaligus. Pada flip flop T, J dan K akan bernilai sama 00 atau 11. Pada saat Clock (Detak) naik, maka kondisi Q tergantung masukan T. Kondisi keluaran Q berubah-ubah (toogle) dicapai pada saat masukan T bernilai 1. Jika CK turun, tidak ada perubahan dari flip-flop.

T Flip-flop Diagram Waktu

Tugas-1 Buat Makalah mengenai Komponen Digital. Pembahasan makalah: 1. Integrated Circuits 2. Decoder 3. Multiplekser 4. Register 5. Pencacah biner 6. Unit memori Dikumpulkan: 17 Mei 2013