JENIS-JENIS REGISTER (Tugas Sistem Digital)
|
|
- Siska Pranata
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JENIS-JENIS REGISTER (Tugas Sistem Digital) Oleh: EKO SARIYANTO SITI KHOLIFAH JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2013
2 Register adalah kumpulan elemen-elemen memori yang bekerja bersama sebagai satu unit. Register dapat dibentuk dari rangkaian logika sekuensial yang dibentuk dari flip-flop. Berdasarkan fungsinya register terdiri atas, register buffer dan register geser. Register Buffer Gambar 1 Rangkaian buffer 4 D-FF yang tersambung dalam sebuah rangkaian serial in, serial out shift register. Register buffer berfungsi untuk menyimpan kata digital. Setiap datang pulsa clock, data dari input D dari masing-masing FF akan di transfer kepada Q output. Pada awalnya, isi dari register diset 0 dengan mengirimkan clock pada clear. Jika 1 merupakan input dari FF yang pertama, maka pada pulsa berikutnya 1 akan di trasnfer ke output FF1 dan sekaligus menjadi input FF2. Gambar 2 Aliran data pada register buffer
3 a. Register Buffer terkendali Gambar 3 Register Buffer terkendali Register Buffer Terkendali adalah register buffer yang ditambah dengan beberapa gerbang logika dasar AND, OR, dan NOT. Gambar rangkaian menunjukkan sebuah Register buffer terkendali dengan CLR aktif tinggi. Apabila CLR = 1, maka akan terjadi reset pada flip-flop dan data yang tersimpan (Q) menjadi dan ketika CLR = 0, register siap beroperasi kembali. Sinyal kendali LOAD adalah input kendali yang menentukan operasi rangkaian.ketika LOAD = 0, semua input data tidak diizinkan masuk, artinya flip-flop mengisolasi input data atau menahan semua data yang ada di dalamnya. Dengan kata lain, register tidak berubah selama LOAD = 0. Ketika LOAD = 1, semua input data akan diterima oleh register. Ketika LOAD kembali = 0, maka input data yang diterima register tadi akan tersimpan dengan aman tanpa gangguan perubahan input. Gambar 4. D Flip-Flop
4 Tabel 1. Table kebebaran D flip-flop Input Output D Q n Register geser a. Register geser serial in serial out (SISO) Dasar register geser empat-bit dapat dirangkai dengan menggunakan empat D flipflop, seperti yang diperlihatkan di bawah. Selama pulsa clock, satu bit ditransmisikan dari kiri ke kanan. Menerima suatu kata data menjadi Gambar 3. Rangkaian register geser SISO Data di angkut pada register, saat garis kontrol tinggi (HIGH dengan kata lain WRITE). Data dapat di geser keluar dari register saat garis kontrol rendah ( LOW dengan kata lain READ). Aliran data pada register SISO ini diibaratkan Pada Gambar 4. Data in Data out Gambar 4 Ilustrasi data masuk dan keluar register SISO
5 b. Register geser serial in - parallel out (SIPO) Dari jenis register ini, bit-bit data dimasukan secara serial sama artinya sama dengan SISO. Perbedaanya adalah cara dimana bit-bit data dipindahkan dari register. Sekali data disimpan, setiap bit muncul pada masing-masing baris keluarannya, dan semua bit-bitnya mampu secara simultan. Sebuah susunan empat-bit register SIPO diperlihatkan di bawah ini. Gambar 5. Register SIPO dalam susunan 4 bit Pada jenis SIPO ini, hasil keluaran dari register geser dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 6. Data in Data out Gambar 6. Aliran data keluara dari SIPO c. Register geser parallel in serial out (PISO) Gambar 7. Register PISO
6 D0, D1, D2 dan D3 adalah paralel input, dimana D0 adalah most significant bit (MSB) dan D3 adalah least significant bit (LSB). Untuk menulis data masuk, baris pengontrolan mode diambil pada rendah dan data di-clock masuk. Data dapat digeser saat baris kontrol mode tinggi bersamaan SHIFT aktif tinggi. Register menampilkan operasi geser kanan pada aplikasi satu pulsa clock. Ilustrasi keluaran dari register PISO terlihat pada Gambar 8. Data in Gambar 8. Aliran data pada PISO Data out d. Register geser parallel In - parallel out (PIPO) Untuk register Parallel In Parallel Out, semua bit-bit data muncuk pada keluaran-keluaran paralel secara mendadak mengikuti masukan yang simultan dari bit-bit data. Gambar 9. Register PIPO Masukan-masukan D dan keluaran Q adalah paralel. Sekali register di-clock, semua data di D input muncul pada keluaran Q yang berhubungan secara simultan.pada register geser ini, keluarannya diilustrasikan oleh Gambar 10.
7 Data in Data out e. Bidirectional Shift Registers Suatu register dua arah dalam data dijadikan geser kanan atau kiri. Bidirectional Shift Registers menggunakan D flip-flop ditunjukan dibawah. Gambar 7. Bidirectional Shift Registers Dalam hal ini kumpulan gerbang NAND dikonfigurasi sebagai gerbang OR untuk memilih data masukan dari dua keadaan stabil yang berdekatan kanan atau kiri (the right or left adjacent bistables), seperti yang dipilih dengan LEFT/RIGHT baris pengontrolan. Contoh soal 1. Gambarkan bentuk rangkaian register buffer 4D. 2. Bagaimanakah aliran data pada register buffer data masukkan 0111 untuk setiap kali clock? Gambarkan aliran data untuk setiap clock.
8 3. Pada registr buffer menggunakan rangkaian D flip-flop, bagaimanakah keluaran dari D flip-flop bila input hight dan low. Gambarkan dalam tabel kebenaran. 4. Pada jenis register geser, apa yang anda ketahui tentang register geser SISO? 5. Gambarkan rangkaian register geser SISO 4 bit. 6. Gambarkan ilustrasi aliran data pada register geser SISO. 7. Pada jenis register geser, apa yang anda ketahui tentang register geser SIPO? 8. Gambarkan rangkaian register geser SIPO 4 bit. 9. Gambarkan ilustrasi aliran data pada register geser SIPO. 10. Pada jenis register geser, apa yang anda ketahui tentang register geser PISO? 11. Gambarkan rangkaian register geser PISO 4 bit. 12. Gambarkan ilustrasi aliran data pada register geser PISO. 13. Pada jenis register geser, apa yang anda ketahui tentang register geser PIPO? 14. Gambarkan rangkaian register geser PIPO 4 bit. 15. Gambarkan ilustrasi aliran data pada register geser PIPO. 16. Bagaimana prisip kerja dari register Bidirectional Shift? 17. Gambarkan rangkaian dari register Bidirectional Shift.
=== PENCACAH dan REGISTER ===
=== PENCACAH dan REGISTER === Pencacah Pencacah adalah sebuah register yang mampu menghitung jumlah pulsa detak yang masuk melalui masukan detaknya, karena itu pencacah membutuhkan karakteristik memori
Lebih terperinciREGISTER DAN COUNTER.
REGISTER DAN COUNTER www.st3telkom.ac.id Register Register adalah rangkaian yang tersusun dari satu atau beberapa flip-flop yang digabungkan menjadi satu. Flip-Flop disebut juga sebagai register 1 bit.
Lebih terperinciPercobaan 7 REGISTER (PENCATAT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
Percobaan 7 REGISTER (PENCATAT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Mengenal beberapa jenis register. 2. Menyusun rangkaian register. 3. Mempelajari cara kerja
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL 2013 / 2014
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL 23 / 24 MODUL 4 REGISTER, COUNTER DAN MEMORI OLEH KELOMPOK B ADE ILHAM FAJRI 5358 FRANKY SETIAWAN DALDIRI 5383 KELAS : B ASISTEN PEMBIMBING RISYANGGI AZMI FAIZIN
Lebih terperinciREGISTER. uart/reg8.html
PERTEMUAN 11 REGISTER http://tams-www.informatik.uni-hamburg.de/applets/hades/webdemos/45-misc/30- uart/reg8.html Sasaran Pertemuan 11 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Register yang terdiri dari :
Lebih terperinciRegister & Counter -7-
Sistem Digital Register & Counter -7- Missa Lamsani Hal 1 Register dan Pencacah Register adalah kumpulan elemen-elemen memori yang bekerja bersama sebagai satu unit. Pencacah (counter) adalah merupakan
Lebih terperinciR ANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL DAN SEQUENSIAL
R ANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL DAN SEQUENSIAL Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu Rangkaian logika Kombinasional dan rangkaian logika Sequensial. Rangkaian logika Kombinasional
Lebih terperinci6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder
6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu rangkaian logika Kombinasional dan rangkaian logika Sequensial. Rangkaian logika Kombinasional
Lebih terperinciBAB VIII REGISTER DAN COUNTER
BAB VIII REGISTER DAN OUNTER 8.1 Register Dalam elektronika digital seringkali diperlukan penyimpan data sementara sebelum data diolah lebih lanjut. Elemen penyimpan dasar adalah flip-flop. Setiap flip-flop
Lebih terperinciBAB VIII REGISTER DAN COUNTER
BAB VIII REGISTER DAN COUNTER 8.1 Register Register adalah kumpulan dari elemen-elemen memori yang bekerja bersama sebagai satu unit. Register yang paling sederhana tidak lebih dari sebuah penyimpan kata
Lebih terperinciLutfi Rasyid Nur Hidayat PTI D / SHIFT REGISTER
Lutfi Rasyid Nur Hidayat PTI D / 120533430805 SHIFT REGISTER Register merupakan sekelompok flip-flop yang dapat dipakai untuk menyimpan dan mengolah informasi dalam bentuk linier.flip-flop dalam bentuk
Lebih terperinciPERTEMUAN 11 REGISTER. misc/30-uart/reg8.html
PERTEMUAN 11 REGISTER http://tams-www.informatik.uni-hamburg.de/applets/hades/webdemos/45- misc/30-uart/reg8.html Sasaran Pertemuan 11 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Register yang terdiri dari :
Lebih terperinciadalah frekuensi detak masukan mula-mula, sehingga membentuk rangkaian
Pertemuan ke 2 1 BAB I Rangkaian Sekuensial (2) Deskripsi Pada bab ini akan dibahas tentang aplikasi elemen flip-flop pada counter dan register serta clock mode, pulse mode, dan level mode. Manfaat Memberikan
Lebih terperinciPENCACAH (COUNTER) DAN REGISTER
PENCACAH (COUNTER) DAN REGISTER Aplikasi flip-flop yang paling luas pemakaiannya adalah sebagai komponen pembangun pencacah dan register. Pencacah termasuk dalam kelompok rangkaian sekuensial yang merupakan
Lebih terperinciJobsheet Praktikum REGISTER
REGISTER A. Tujuan Kegiatan Praktikum - : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Mengetahui fungsi dan prinsip kerja register.. Menerapkan register SISO, PISO, SIPO dan PIPO dalam rangkaian
Lebih terperinci6.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register.
PERCOBAAN DIGITAL 6 SHIFT REGISTER 6.. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register. 6.2. TEORI DASAR Register adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk menyimpan
Lebih terperinciTransfer Register. Andang, Elektronika Komputer Digital 1
Operasi yang berhubungan dengan data yang tersimpan di dalam register atau flip-flop dinamakan mikrooperasi (microoperation) seperti load, clear, shift, dan rotate. Load adalah operasi untuk memuati atau
Lebih terperinciBAB 7 REGISTER Register
BAB 7 - REGISTER/HAL. 98 BAB 7 REGISTER 7.. Register Sebuah flip flop dapat digunakan untuk menyimpan data bit, sehingga jika ada sederetan dari n buah FF, maka dapat dipergunakan untuk menyimpan data
Lebih terperinciBAB VII REGISTER. Keluar dan masuknya data ke dalam register dapat dilakukan dengan 2 cara:
TEKNIK IGITAL-REGISTER/HAL. BAB VII REGISTER REGISTER Sebuah flip flop dapat digunakan untuk menyimpan data bit, sehingga jika ada sederetan dari n buah FF, maka dapat dipergunakan untuk menyimpan data
Lebih terperinciLAB #5 REGISTER, SYNCHRONOUS COUNTER AND ASYNCHRONOUS COUNTER
LAB #5 REGISTER, SYNCHRONOUS COUNTER AND ASYNCHRONOUS COUNTER TUJUAN 1. Untuk mempelajari dan mendesain berbagai counter menggunakan gerbang dan Flip-Flop. 2. Untuk menyimulasikan berbagai counter dan
Lebih terperinciArsitektur Komputer. Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial
Arsitektur Komputer Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial 1 Rangkaian Logika Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu : Rangkaian Kombinasional adalah rangkaian yang kondisi
Lebih terperinciTahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer
Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Register dan Counter Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di
Lebih terperinciGambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)
1. Operasi Serial Port mempunyai On Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk komunikasi data serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data pada saat proses pengiriman
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 PENCACAH
PERTEMUAN 12 PENCACAH Sasaran Pertemuan 12 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Pencacah yang terdiri dari : - Riple Counter - Pencacah Sinkron - Pencacah Lingkar - Pencacah Turun naik - Pencacah Mod
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 PENCACAH
PERTEMUAN 12 PENCACAH Sasaran Pertemuan 12 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Pencacah yang terdiri dari : - Riple Counter - Pencacah Sinkron - Pencacah Lingkar - Pencacah Turun naik - Pencacah Mod
Lebih terperinciLaboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November
PRAKTIKUM 1 COUNTER (ASINKRON) A. OBJEKTIF 1. Dapat merangkai rangkaian pencacah n bit dengan JK Flip-Flop 2. Dapat mendemonstrasikan operasi pencacah 3. Dapat mendemonstrasikan bagaimana modulus dapat
Lebih terperinciKuliah#11 TKC-205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017
Kuliah#11 TKC-205 Sistem Digital Eko Didik Widianto Departemen Teknik Sistem Komputer, Universitas Diponegoro 11 Maret 2017 http://didik.blog.undip.ac.id/buku/sistem-digital/ ) 1 Tentang Kuliah Membahas
Lebih terperinciMODUL I GERBANG LOGIKA DASAR
MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR I. PENDAHULUAN Gerbang logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih masukan tetapi hanya menghasilkan satu keluaran berupa tegangan tinggi ( 1 ) dan tegangan rendah ( 0 ).
Lebih terperinciBAB VII DASAR FLIP-FLOP
89 BAB VII ASAR FLIP-FLOP 1. Pendahuluan Pada bagian sebelumnya telah dibahas tentang rangkaian kombinasional, yang merupakan rangkaian dengan keluaran yang dikendalikan oleh kondisi masukan yang ada.
Lebih terperinciTKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro
,, TKC305 - Sistem Digital Lanjut Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Bahasan Kuliah, Sebelumnya dibahas elemen rangkaian sekuensial berupa flip-flop dan latch yang mampu menyimpan informasi
Lebih terperinciBab XI, State Diagram Hal: 226
Bab XI, State Diagram Hal: 226 BAB XI, STATE DIAGRAM State Diagram dan State Table Untuk menganalisa gerbang yang dihubungkan dengan flip-flop dikembangkan suatu diagram state dan tabel state. Ada beberapa
Lebih terperinciPRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA ST3 TELKOM PURWOKERTO 2015 A. Standar Kompetensi MODUL I ALJABAR BOOLE DAN RANGKAIAN KOMBINASIONAL Mata Kuliah Semester : Praktikum Teknik
Lebih terperinciBAB I Tujuan BAB II Landasan Teori
BAB I Tujuan 1. Untuk mengetahui Jenis-jenis Register Geser 2. Untuk mengetahui prinsip cara kerja Register Geser 3. Untuk merancang pararel in pararel out BAB II Landasan Teori Contoh khusus Register
Lebih terperinciTugas Mata Kuliah Pengantar Sistem Digital
Tugas Mata Kuliah Pengantar Sistem Digital Pengertian Flip-Flop Atau juga bisa seperti berikut Flip-flop adalah rangkaian utama dalam logika sekuensial. Counter, register serta rangkaian sekuensial lain
Lebih terperinci5.1. TUJUAN 1. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar rangkaian flip-flop. 2. Mengenal berbagai macam IC flip-flop.
PERCOBAAN DIGITAL 5 FLIP-FLOP 5.. TUJUAN. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar rangkaian flip-flop. 2. Mengenal berbagai macam IC flip-flop. 5.2. TEORI DASAR Pemahaman terhadap rangkaian Flip-Flop
Lebih terperinciModul 6 : Rangkaian Sekuensial 2
Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom 1 Modul 6 : Rangkaian Sekuensial 2 6.1 Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja Shift Register. 6.2 Alat & Bahan 1. IC 74164 (serial in paralel out) 2. IC
Lebih terperinciRangkaian Sekuesial. [Rangkaian Sekuensial] BAB V
Rangkaian Sekuesial a. Karakteristik Dasar Rangkaian Sekuensial Berdasarkan kemampuannya menyimpan data, rangkaian digital dibedakan menjadi 2 macam :. Rangkaian Kombinasional Pada rangkaian kombinasional,
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Pertemuan 4 Organisasi Komputer Rangkaian Logika Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Agenda 1 Rangkaian Kombinasi 2 Rangkaian Sekuensial/flip-flop Pendahuluan
Lebih terperinciMATERI RANGKAIAN SEKUENSIAL
MATERI RANGKAIAN SEKUENSIAL 1 Pengertian Logika Sekuensi Logika Sekuensial adalah rangkaian logika yang keadaan outputnya tergantung pada keadaan inputinputnya juga tergantung pada keadaan output sebelumnya.
Lebih terperinciBAB 4 RANGKAIAN LOGIKA DIGITAL SEKUENSIAL. 4.1 Flip-Flop S-R
BAB 4 RANGKAIAN LOGIKA IGITAL SEKUENSIAL Telah kita pelajari tentang unit logika kombinasional yang keluarannya hanya tergantung pada masukan saat itu atau dengan kata lain keluarannya merupakan fungsi
Lebih terperinci8. TRANSFER DATA. I. Tujuan
8. TRANSFER DATA I. Tujuan 1. Membuat rangkaian transfer data seri dan transfer data secara paralel dengan menggunakan IC yang berisi JK-FF dan D-FF. 2. Mengamati operasi transfer data seri dan dan transfer
Lebih terperinci=== PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL ===
=== PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL === Rangkaian Sekuensial, adalah rangkaian logika yang keadaan keluarannya dipengaruhi oleh kondisi masukan dan kondisi rangkaian saat itu. Variabel Masukan Keadaan
Lebih terperinciPERCOBAAN 6 SHIFT REGISTER 1
PECOBAAN 6 HIFT EGITE 1 6.1. TUJUAN : etelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Menjelaskan prinsip kerja hift egister secara umum Membuat Paralel Input erial Output hift egister Membuat
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK No. LST/EKO/DEL 214/11 Revisi : 01 Tgl : 28 Maret 2010 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi Memahami cara kerja beberapa jenis register 2. Sub Kompetensi Memahami cara kerja dan bisa membuat rangkaian
Lebih terperinciDCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer
DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Register, Counter dan Memori 1 11/9/2016 1 Inti pembelajaran Memahami pengertian Register, Counter dan Memori. Mampu menjelaskan cara kerja Register, Counter
Lebih terperinciFLIP - FLOP. Kelompok : Angga Surahman Sudibya ( ) Ma mun Fauzi ( ) Mudesti Astuti ( ) Randy Septiawan ( )
FLIP - FLOP Kelompok : Angga Surahman Sudibya (10407113) Ma mun Fauzi (10407527) Mudesti Astuti (10407571) Randy Septiawan (10407687) Rahman Rohim (10407679) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS GUNADARMA
Lebih terperinciFLIP-FLOP JK (Tugas Sistem Digital) Oleh Riza Amelia ( ) Zaitun ( )
FLIP-FLOP JK (Tugas Sistem Digital) Oleh Riza Amelia (0917041048) Zaitun (0917041017) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013 FLIP-FLOP JK Flip-flop
Lebih terperinciSistem Digital. Flip-Flop -6- Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1
Sistem Digital Flip-Flop -6- Missa Lamsani Hal 1 Kelompok Rangkaian Logika Kelompok rangkaian logika kombinasional Bentuk dasarnya adalah gerbang logika Kelompok rangkaian logika sekuensial Bentuk dasarnya
Lebih terperinciMODUL IV FLIP-FLOP. Gambar 4.1 Rangkaian RS flip-flop dengan gerbang NAND dan NOR S Q Q R
MODUL IV FLIP-FLOP I. Tujuan instruksional khusus. Membangun dan mengamati operasi dari R FF NAND gate dan R FF NOR gate. 2. Membangun dan mengamati operasi logika dari R FF Clocked. 3. Mengamati cara
Lebih terperinciPercobaan 6 PENCACAH (COUNTER) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
Percobaan 6 PENCACAH (COUNTER) Oleh : Sumarna, urdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan :. Mempelajari cara kerja pencacah biner sinkron dan tak sinkron, 2. Merealisasikan pencacah biner
Lebih terperinciBAB VI RANGKAIAN-RANGKAIAN ARITMETIK
A VI RANGKAIAN-RANGKAIAN ARITMETIK Fungsi terpenting dari hampir semua computer dan kalkulator adalah melakukan operasi-operasi aritmetik. Operasi-operasi ini semuanya dilaksanakan di dalam unit aritmetik
Lebih terperinciBAB VI RANGKAIAN ARITMATIKA
BAB VI RANGKAIAN ARITMATIKA 6.1 Pendahuluan Pada saat ini banyak dihasilkan mesin-mesin berteknologi tinggi seperti komputer atau kalkulator yang mampu melakukan fungsi operasi aritmatik yang cukup kompleks
Lebih terperinciSistem Digital. Sistem Angka dan konversinya
Sistem Digital Sistem Angka dan konversinya Sistem angka yang biasa kita kenal adalah system decimal yaitu system bilangan berbasis 10, tetapi system yang dipakai dalam computer adalah biner. Sistem Biner
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL
PERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL Sasaran Pertemuan 10 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Rangkaian Sequensial yang terdiri dari : - FLIP FLOP - RS FF - JK FF - D FF - T FF 1 Salah satu rangkaian logika
Lebih terperinciMODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL
telk telk telk LBORTORIUM TEKNIK ELEKTRONIK DN TEKNIK DIGITL Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 28 Purwokerto Status Revisi : 00 Tanggal Pembuatan : 5 Desember 204 MODUL MT KULIH
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL
PERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL Sasaran Pertemuan 10 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Rangkaian Sequensial yang terdiri dari : FLIP-FLOP RS FF JK FF D FF T FF FLIP-FLOP Salah satu rangkaian logika
Lebih terperinci4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51
4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51 Mikrokontroler MCS-51 memiliki 2 jenis port input/output, yaitu port I/O parallel dan port I/O serial. Port I/O parallel sebanyak 4 buah dengan nama P0,P1,P2
Lebih terperinciBAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA
BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA Salah satu jenis IC dekoder yang umum di pakai adalah 74138, karena IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output line, di mana nilai output adalah 1 untuk salah satu dari
Lebih terperinciANALOG TO DIGITAL CONVERTER
PERCOBAAN 10 ANALOG TO DIGITAL CONVERTER 10.1. TUJUAN : Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Menjelaskan proses perubahan dari sistim analog ke digital Membuat rangkaian ADC dari
Lebih terperinci= = = T R = sifat memori. 2. Monostable. Rangkaian. jadi. C perlahan naik. g muatan. pulsa. Lab Elektronika. terjadi di. Industri. Iwan.
RANGKAIAN SEKUENSIAL Rangkaian digital jenis sekuensial sangat berbeda dengan jenis kombinatorial. Rangkaian kombinatorial terdiri dari kombinasi gerbang-gerbang dan mempunyai sifat khas yaitu bahwa output
Lebih terperinciKegiatan Belajar 4 : Sistem Elektronika Digital Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami Dasar-Dasar Elektronika Digital Sub Capaian Pembelajaran
Kegiatan Belajar 4 : Sistem Elektronika Digital Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami Dasar-Dasar Elektronika Digital Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Menganalisis Rangkaian Logika Menganalisis
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciMikrokontroler 89C51 Bagian II :
Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Mikrokontroler 89C51 merupakan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 Kbytes Flash Programmable Memory. Arsitektur 89C51 ditunjukkan pada gambar 2. Accumulator
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Counter, Counter Asinkron, Clock
ABSTRAK Counter (pencacah) adalah alat rangkaian digital yang berfungsi menghitung banyaknya pulsa clock atau juga berfungsi sebagai pembagi frekuensi, pembangkit kode biner Gray. Pada counter asinkron,
Lebih terperinciRangkaian Sequensial. Flip-Flop RS
Rangkaian Sequensial Rangkaian logika di kelompokkan dalam 2 kelompok besar, yaitu rangkaian logika kombinasional dan rangkaian logika sekuensial. Bentuk dasar dari rangkaian logika kombinasional adalah
Lebih terperinciEko Didik Widianto. 23 Maret 2014
Kuliah#11 TSK205 Sistem Digital - TA 2013/2014 Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro 23 Maret 2014 http://didik.blog.undip.ac.id 1 Umpan Balik Sebelumnya dibahas tentang rangkaian kombinasional
Lebih terperinciFLIP-FLOP (BISTABIL)
FLIP-FLOP (BISTABIL) Rangkaian sekuensial adalah suatu sistem digital yang keadaan keluarannya pada suatu saat ditentukan oleh : 1. keadaan masukannya pada saat itu, dan 2. keadaan masukan dan/atau keluaran
Lebih terperinciRangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder juga sering disebut rangkaian
Rangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder juga sering disebut rangkaian kombinasional aritmetika Ada 3 jenis Adder : Rangkaian Adder
Lebih terperinciLEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )
LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) RANGKAIAN DIGITAL Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM NAMA KELAS :. :.. :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer
Lebih terperinciMAKALAH TEKNIK DIGITAL
MAKALAH TEKNIK DIGITAL FLIP FLOP DISUSUN OLEH : Bayu Rahmawan 14102012 Moh. Fajar Faisaldy 14102027 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM JL. DI. PANJAITAN 128 PURWOKERTO 2014 i KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinciBAB III COUNTER. OBYEKTIF : - Memahami jenis-jenis counter - Mampu merancang rangkaian suatu counter
B III COUNTER OBYEKTIF : - Memahami jenis-jenis counter - Mampu merancang rangkaian suatu counter 3.1 Counter secara umum Counter merupakan rangkaian logika pengurut, karena counter membutuhkan karakteristik
Lebih terperinci1). Synchronous Counter
Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counterdigunakan untuk berbagai operasi
Lebih terperinciPercobaan 5 FLIP-FLOP (MULTIVIBRATOR BISTABIL) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
Percobaan 5 FLIP-FLOP (MULTIVIBRATOR BISTABIL) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Mempelajari cara kerja berbagai rangkaian flip flop 2. Membuat rangkaian
Lebih terperinciSistem Bilangan. Rudi Susanto
Sistem Bilangan Rudi Susanto 1 Sistem Bilangan Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal Sistem bilangan
Lebih terperinci1). Synchronous Counter
Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai operasi
Lebih terperinci8. Mengirimkan stop sequence
I 2 C Protokol I2C merupakan singkatan dari Inter-Integrated Circuit, yang disebut dengan I-squared-C atau I-two-C. I 2 C merupakan protokol yang digunakan pada multi-master serial computer bus yang diciptakan
Lebih terperinciAntarmuka LCD pada DST-AVR
Antarmuka LCD pada DST-AVR M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain khusus untuk mengendalikan
Lebih terperinciDalam bahasan instruksi telah dipahami cara bekerjanya ALU, register, dan Memori dalam mengeksekusi sebuah instruksi.
Mata Kuliah : Organisasi Komputer SKS : 2 Prodi : Teknik Informatika (S1) Pertemuan : X-XII Topik : SIRKIT CPU-RAM-ROM Pengampu : Team RANGKAIAN/SIRKIT CPU-RAM-ROM Dalam bahasan instruksi telah dipahami
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Jl. Gajayana No. 50 Malang (65144) Telp : 0341-551354, Faks
Lebih terperinciFLIP-FLOP. FF-SR merupakan dasar dari semua rangkaian flip flop. FF-SR disusun dari dua gerbang NAND atau dua gerbang NOR. Gambar Simbol SR Flip-Flop
FLIP-FLOP FLIP-FLOP merupakan suatu rangkaian yang terdiri sdari dua elemen aktif (Transistor) yang erjanya saling bergantian. Fungsinya adalah sebagai berikut: 1. Menyimpan bilangan biner 2. Mencacah
Lebih terperinciSERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC
SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral berbentuk Integrated Circuit
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Counter? 2. Apa saja macam-macam Counter? 3. Apa saja fungsi Counter?
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum melakukan percobaan, ada baiknya kita mempelajari serta memahami setiap percobaan yang akan kita lakukan. Tanpa disadari dalam membuat suatu makalah kita pasti
Lebih terperinciBAB VIII COUNTER (PENCACAH)
EKNIK DIGIAL - COUNER/HAL. BAB VIII COUNER (PENCACAH) Sebuah Flip-flop akan mempunyai dua keadaan yaitu keadaan reset (Q = ) dan set (Q = ). Sehingga untuk sederetan n buah FF akan mempunyai 2 keadaan
Lebih terperincidan Flip-flop TKC Sistem Digital Lanjut Eko Didik Widianto Sistem Komputer - Universitas Diponegoro
Elemen : dan Elemen : dan TKC-305 - Sistem Digital Lanjut Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Tentang Kuliah Sebelumnya dibahas tentang desain blok rangkaian kombinasional beserta HDLnya.
Lebih terperinciAPLIKASI JK FLIP-FLOP UNTUK MERANCANG DECADE COUNTER ASINKRON
ORBITH VOL. 13 NO. 2 Juli 2017 : 108 113 APLIKASI JK FLIP-FLOP UNTUK MERANCANG DECADE COUNTER ASINKRON Oleh: Lilik Eko Nuryanto Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Jl.Prof.
Lebih terperinciAN2014 : Pembuatan Jam Digital dengan Development System DST -R8C
AN2014 : Pembuatan Jam Digital dengan Development System DST -R8C Catatan aplikasi ini membahas pembuatan Jam digital dengan development System DST - R8C. Modul-modul yang diperlukan V2.0: θ Development
Lebih terperinciReal Time Clock Menggunakan I2C Bus pada Modul DST-52
Real Time Clock Menggunakan I2C Bus pada Modul DST-52 Jika pada umumnya IC Real Time Clock menggunakan jalur data pararel maka pada apliaksi ini akan dicontohkan penggunaan IC Real Time Clock menggunkan
Lebih terperinciMemprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram Port sebagai Input dan Output sederhana menggunakan bahasa pemrograman assembly Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami Konstruksi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem DOT Matrix ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni: perancangan perangkat keras serta perancangan perangkat lunak. 3.1. Perancangan Perangkat Keras Sistem yang
Lebih terperinci1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop
1. FLIP-FLOP Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur
Lebih terperinciRANGKAIAN PEMBANDING DAN PENJUMLAH
RANGKAIAN PEMBANDING DAN PENJUMLAH Gerbang-gerbang logika digunakan dalam peralatan digital dan sistem informasi digital untuk : a. mengendalikan aliran informasi, b. menyandi maupun menerjemahkan sandi
Lebih terperinciInterfacing µp Intel 8088 dengan I/O
Interfacing µp Intel 8088 dengan I/O Setiap perangkat Input maupun Output akan memiliki nomor tersendiri (unik) untuk menandakan perangkat mana yang akan diakses oleh µp 8088. Nomor ini disebut nomor port.
Lebih terperinciFLIP-FLOP T (Tugas Sistem Digital) Oleh Fitri Anggraini Novia Puspasari
FLIP-FLOP T (Tugas Sistem Digital) Oleh Fitri Anggraini Novia Puspasari JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013 Flip-flop T (T FF) Gambar 1.
Lebih terperinciDari tabel diatas dapat dibuat persamaan boolean sebagai berikut : Dengan menggunakan peta karnaugh, Cy dapat diserhanakan menjadi : Cy = AB + AC + BC
4. ALU 4.1. ALU (Arithmetic and Logic Unit) Unit Aritmetika dan Logika merupakan bagian pengolah bilangan dari sebuah komputer. Di dalam operasi aritmetika ini sendiri terdiri dari berbagai macam operasi
Lebih terperinciMODUL DASAR TEKNIK DIGITAL
MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL ELECTRA ELECTRONIC TRAINER alexandernugroho@gmail.com HP: 08112741205 2/23/2015 BAB I GERBANG DASAR 1. 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta diklat / siswa dapat : Memahami konsep dasar
Lebih terperinciRANGKAIAN LOGIKA DISKRIT
RANGKAIAN LOGIKA DISKRIT Materi 1. Gerbang Logika Dasar 2. Tabel Kebenaran 3. Analisa Pewaktuan GERBANG LOGIKA DASAR Gerbang Logika blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital Sebuah gerbang
Lebih terperinciEncoder, Multiplexer, Demultiplexer, Shifter, PLA
Encoder, Multiplexer, Demultiplexer, Shifter, PLA Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom November 2015 Bahan Presentasi
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LST/EKO/DEL 214/04 Revisi : 03 Tgl : 1 Maret 2012 Hal 1 dari 6 A. Kompetensi Memahami cara kerja rangkaian Flip-Flop D, baik yang berjenis Level Sensitive Clocked D Flip-Flop maupun Edge-Triggered
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar
BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka
Lebih terperinci