DESKRIPSI PEMELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN KHARAKTER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

F/751/WKS1/ SMK NEGERI 2 WONOGIRI KISI-KISI PEMBUATAN SOAL UJIAN SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

MODUL 5 PROGRAM LINEAR

KISI - KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrume n. - Menentukan nilai. Tugas individu. (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan

S I L A B U S MATA PELAJARAN MATEMATIKA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

KI dan KD Matematika SMP/MTs

C O N T O H S I L A B U S

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Format 1. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) Tahun Pelajaran 2012/2013 Tim Matematika SMA Negeri 6 Malang

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X ( 1 ) SEMESTER I

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

09. Mata Pelajaran Matematika

Kompetensi Guru Mata Pelajaran. a b c d e f 1 Kompetensi Pedagogik. 1.1 Memahami

Matematika Semester IV

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

RINGKASAN MATERI UN SMA

1. Sebuah kawat yang panjangnya 10 meter akan dibuat bangun yang berbentuk 3 persegi panjang kongruen seperti pada gambar di bawah.

KISI-KISI PENULISAN TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD:

09. Mata Pelajaran Matematika

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

Silabus. - Membedakan berbagai jenis bilangan yang ada. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs

Silabus NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika

SILABUS SMA/MA. Sumber Belajar. Alokasi Waktu

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN UN 2014

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

KISI-KISI LOGIC WAR. SK KD Indikator. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2017

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU

Pokok Bahasan. Daftar Pustaka 1 Mahasiswa memahami pernyataan dan yang 1 KB 1 Pernyataan dan negasinya PAT UT1 5 Modul 1

Indikator : Menentukan penarikan kesimpulan dari beberapa premis. Modus Ponens Modus Tollens Silogisme

ANALISIS PERBANDINGAN SKL UN MATEMATIKA SMA TAHUN 2007 s/d 2012 By Pak Anang ( )

SILABUS MATERI PEMBELAJARAN. Statistika: Diagram batang Diagram garis Diagram Lingkaran Tabel distribusi frekuensi Histogram dan Ogif

KATA PENGANTAR. Penulis

Kata Pengantar. Terima kasih atas kesediaan Bapak atau Ibu guru yang menggunakan buku Matematika Aplikasi SMA Kelas X XII. Hormat kami, Tim Penyusun

Ringkasan Materi UN Matematika SMA Program IPA Per Indikator Kisi-Kisi UN 2012 By Pak Anang (

PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN SKL Kemampuan yang diuji Alternatif Indikator SKL

KISI-KISI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJUURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU

KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016

KISI KISI US Diberikan pernyataan majemuk berkuantor, ingkaran dari pernyataan tersebut majemuk atau pernyataan majemuk berkuantor

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

KISI- KISI UJICOBA KOMPETENSI GURU (UKG)

PREDIKSI UN 2015 MATEMATIKA IPA Soal D:

Transkripsi:

DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : Matematika TUJUAN : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan KOMPETENSI : Menerapkan konsep operasi bilangan real KODE : A DURASI PEMELAJARAN : 32 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan real Bilangan real dibedakan sesuai macamnya Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, atau pecahan desimal, sesuai proseur Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam penyelesaian masalah kejuruan Sistem bilangan real Operasi pada bilangan bulat Operasi pada bilangan pecahan Konversi bilangan Perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen Penerapan bilangan real dalam menyelesaikan masalah kejuruan perhitungan bilangan real Macam-macam bilangan real Pengoperasian dua atau lebih bilangan bulat Pengoperasian dua atau lebih bilangan pecahan Konversi pecahan ke bentuk persen, pecah-an desimal, atau persen Perbandingan (senilai, dan berbalik nilai) skala dan persen Penyelesaian masalah kejuruan Menghitung dan mengoperasikan bilangan real TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 1 dari 19

2. Menerapkan operasi pada bilangan ber-pangkat Bilangan berpangkat dijelaskan sesuai dengan konsep yang berlaku. Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan sifatsifatnya. Bilangan berpangkat disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya Operasi pada bilangan berpangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat Penjelasan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat Pengoperasian bilangan berpangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat Penyelesaian masalah 3. Menerapkan operasi pada bilangan irasional (bentuk akar) Bilangan real diklasifikasi ke bentuk akar dan bukan bentuk akar sesuai dengan konsep yang berlaku. Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya. Bilangan bentuk akar disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar Konsep bilangan irasional diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan irasional Operasi pada bilangan bentuk akar Penyederhanaan bilangan bentuk akar Digunakan untuk : - Perhitungan konversi ukuran Penjelasan konsep dan sifat-sifat bilangan irrasional Pengoperasian bilangan irrasional Penyederhanaan bilangan irrasional Penyelesaian masalah TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 2 dari 19

4. Menggunakan konsep logaritma Pengertian logaritma dideskripsikan dengan tepat. Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan sifatsifatnya. Soal-soal logaritma diselesaikan dengan membaca tabel dan tanpa tabel Permasalahan bidang keahlian diselesaikan dengan menggunakan logaritma Konsep logaritma Operasi pada logaritma Penjelasan konsep logaritma Pengoperasian loga-ritma Penyelesaian masalah logaritma TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 3 dari 19

KOMPETENSI : Menerapkan konsep aproksimasi kesalahan KODE : B DURASI PEMELAJARAN : 12 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya Membilang dan mengukur Salah mutlak dan salah relatif Menentukan persentase kesalahan Menentukan toleransi hasil pengukuran aproksimasi Konsep membilang dan mengukur Konsep salah mutlak dan salah relatif Perhitungan salah mutlak dan salah relatif Konsep persentase kesalahan dan toleransi Perhitungan persentase kesalahan Perhitungan toleransi Mengukur benda kerja Membaca alat ukur 2. Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran Jumlah dan selisih hasil pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Hasil kali pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Jumlah dan selisih hasil pengukuran Hasil kali pengukuran aproksimasi Perhitungan jumlah dan selisih hasil pengukuran Perhitungan hasil kali pengukuran Penerapan hasil operasi pengukuran pada bidang kejuruan TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 4 dari 19

KOMPETENSI : Mengaplikasikan konsep persamaan dan pertidaksamaan KODE : C DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit 1. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear Persamaan dan pertidaksamaan linear ditentukan penyelesaiannya Persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya menyelesaikan dan menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan Pengertian persamaan dan pertidaksamaan linear Penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan 2. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar yang diketahui Persamaan kuadrat baru disusun berdasarkan akarakar persamaan kudrat lain Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat serta penyelesaiannya Akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya Menyusun persamaan kuadrat menyelesaikan dan menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan Pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Menyusun persamaan kuadrat 3. Menyelesaikan sistem persamaan Sistem persamaan ditentukan penyelesaiannya Sistem persamaan linear dua dan tiga variabel Sistem persamaan dengan dua variabel, satu linear dan satu kuadrat menyelesaikan dan menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan Penyelesaian sistem persamaan linear dengan eliminasi, substitusi, atau keduanya TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 5 dari 19

KOMPETENSI : Menerapkan konsep matriks KODE : D DURASI PEMELAJARAN : 28 Jam @45 menit 1. Mendeskripsikan macammacam matriks Matriks dibedakan menurut jenisnya Macam-macam matriks matriks Pengertian matriks, notasi matriks, baris kolom, elemen dan ordo matriks Jenis-jenis matriks Kesamaan matriks Transpose matriks Mengoperasikan matriks 2. Menyelesaikan operasi matriks Operasi matriks diselesai-kan dengan menggunakan aturan yang berlaku Operasi matriks matriks Penyelesaian operasi matriks : - penjumlahan dan pengurangan - perkalian skalar dengan matriks - perkalian matriks dengan matriks 3. Menentukan determinan dan invers Determinan dan invers matriks ditentukan dengan aturan yang berlaku Determinan dan Invers matriks matriks Determinan matriks Minor, kofaktor dan adjoin matriks Invers matriks Penyelesaian sistem persamaan linear dengan menggunakan matriks TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 6 dari 19

KOMPETENSI : Menerapkan konsep program linear KODE : E DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit 1. Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear Daerah himpunan penyelesaian ditentukan dari sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Pengertian program linear Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Titik optimum dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear Menggambar grafik Membuat model matematika 2. Menentukan model matematika dari soal ceritera (kalimat verbal) Model matematika disusun dari soal ceritera (kalimat verbal) Model matematika Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Pengertian model matematika Pengubahan soal verbal kedalam bentuk model matematika 3. Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linear. Nilai optimum ditentukan berdasar fungsi obyektif dan sistem pertidaksamaannya dengan menggunakan titik pojoknya. Fungsi objektif Nilai optimum Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Penentuan fungsi objektif Penentuan daerah penyelesaian Penyelesaian nilai optimum dari fungsi obyektif 4. Menerapkan garis selidik Nilai optimum ditentukan dengan menggunakan garis selidik Garis selidik Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Pengertian garis selidik Pembuatan garis selidik menggunakan fungsi objektif Penentuan nilai optimum TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 7 dari 19

KOMPETENSI : Menerapkan konsep logika matematika KODE : F DURASI PEMELAJARAN : 24 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka) Pernyataan dibedakan dari bukan pernyataan Pernyataan dan bukan pernyataan Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan Kalimat berarti dan tidak berarti Kalimat terbuka Pernyataan Mengambil keputusan dengan cepat 2. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya ditentukan nilai kebenarannya Ingkaran, Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan Ingkaran Konjungsi Disjungsi Implikasi Biimplikasi Ingkaran kalimat mejemuk 3. Mendeskripsikan Invers, Konvers dan Kontraposisi Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan Invers Konvers Kontraposisi 4. Menerapkan modus panens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan Modus ponens, modus tollens dan silogisme digunakan untuk menarik kesimpulan Penarikan kesimpulan Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan Penarikan kesimpulan : - Modus ponens - Modus tollens - Silogisme TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 8 dari 19

KOMPETENSI : Menerapkan KODE : G DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit 1. Menentukan dan menggunakan nilai perbandingan suatu sudut. Perbandingan suatu sudut ditentukan dari sisi-sisi segitiga siku-siku. Perbandingan dipergunakan dalam menentukan panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku. Sudut-sudut diberbagai kuadran ditentukan nilai perbandingan nya. Perbandingan Panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku Perbandingan di berbagai kuadran Perbandingan (sinus, cosinus, tangen) Penggunaan perbandingan Penentuan nilai perbandingan di berbagai kuadran Menghitung panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku Menggambar letak titik pada koordinat kartesius dan kutub. 2. Mengkonversi koordinat kartesius dan kutub Koordinat kartesius dan koordinat kutub dibedakan sesuai pengertiannya Koordinat kartesius dikonversi ke koordinat kutub atau sebaliknya sesuai prosedur dan rumus yang berlaku Koordinat kartesius dan kutub Konversi koordinat kartesius dan kutub Penjelasan konsep koordinat kartesius dan kutub Pengkonversian koordinat kartesius dan kutub 3. Mengunakan aturan sinus dan kosinus Aturan sinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga Aturan cosinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga Penggunaan aturan sinus Penggunaan aturan cosinus Aturan sinus dan cosinus Penggunaan aturan sinus Penggunaan aturan cosinus 4. Menentukan luas suatu segitiga Luas segitiga dihitung dengan menggunakan rumus luas segitiga Rumus luas segitiga Penentuan luas segitiga Rumus luas segitiga Penentuan luas segitiga TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 9 dari 19

5. Menggunakan rumus jumlah dan selisih dua sudut Rumus jumlah dan selisih dua sudut digunakan untuk menyelesaikan soal-soal yang terkait. Rumus jumlah dan selisih dua sudut Penggunaan rumus jumlah dan selisih dua sudut. Rumus jumlah dan selisih dua sudut seperti: - sin (α + β) - cos (α - β) - tan 2α Penggunaan rumus jumlah dan selisih dua sudut. 6. Menyelesaikan persamaan Persamaan dihitung penyelesaiannya Bentuk-bentuk persamaan Identitas, seperti: - Sin 2 x + cos 2 x = 1 Bentuk-bentuk persamaan seperti: - sin x = a - cos px = a - a cos x + b sin x = c TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 10 dari 19

KOMPETENSI : Mengaplikasikan konsep fungsi KODE : H DURASI PEMELAJARAN : 36 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Konsep relasi digunakan untuk menunjukkan suatu fungsi Relasi dan fungsi relasi dan fungsi Pengertian relasi dan fungsi Sifat-sifat fungsi (injektif, surjektif, bijektif) Menggambar grafik relasi dan fungsi 2. Menerapkan konsep fungsi linear Fungsi linear digambar grafiknya Konsep fungsi linear diterapkan untuk menentukan persamaan garis lurus Fungsi invers ditentukan dari suatu fungsi linear Fungsi Linear dan grafiknya Persamaan fungsi linear bila diketahui: - Dua titik - Satu titik dan satu gradien, Hubungan dua buah garis Invers fungsi linear fungsi linear Bentuk umum fungsi linear Grafik fungsi linear Persamaan garis lurus yang melalui satu titik dengan gradien tertentu Persamaan garis lurus yang melalui dua titik Titik potong dua buah garis lurus yang diketahui persamaannya Syarat hubungan dua garis berpotongan tegak lurus Syarat hubungan dua garis sejajar Invers fungsi linear 3. Menerapkan konsep fungsi kuadrat Fungsi kuadrat digambar grafiknya melalui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat Fungsi kuadrat digunakan dalam menentukan nilai ekstrim Fungsi kuadrat dan grafiknya fungsi kuadrat Bentuk umum fungsi kuadrat Titik potong grafik fungsi dengan sumbu koordinat Sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi Titik ekstrim Menentukan persamaan fungsi kuadrat jika diketahui grafik atau unsurunsurnya TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 11 dari 19

4. Menerapkan konsep fungsi eksponen Fungsi eksponen dideskripsikan sesuai dengan ketentuan Fungsi eksponen digambar grafiknya Fungsi eksponen digunakan untuk kejuruan Fungsi eksponen Grafik fungsi eksponen Penerapan fungsi eksponen fungsi eksponen Fungsi eksponen Grafik fungsi eksponen Penerapan fungsi eksponen 5. Menerapkan konsep fungsi logaritma Fungsi logaritma dideskripsikan sesuai dengan ketentuan Fungsi logaritma digambar grafiknya Fungsi logaritma digunakan untuk kejuruan Fungsi logaritma Grafik fungsi logaritma Penerapan fungsi logaritma fungsi logaritma Fungsi logaritma Grafik fungsi logaritma Penerapan fungsi logaritma 6. Menerapkan konsep fungsi Fungsi dideskripsikan sesuai dengan ketentuan Fungsi digambar grafiknya Fungsi Grafik fungsi fungsi Fungsi Menggambar grafik fungsi seperti: y = sin x y = a tan kx, y = cos (x+α) y = a cos (kx+α) TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 12 dari 19

KOMPETENSI : Mengaplikasikan konsep barisan dan deret KODE : I DURASI PEMELAJARAN : 24 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi pola bilangan, barisan dan deret Pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya Notasi sigma digunarkan untuk menyederhanakan suatu deret Pola bilangan, barisan, dan deret Notasi Sigma Tepat menggunakan rumus dalam menyelesaikan permasalahan barisan dan deret Pola bilangan, baris-an, dan deret Notasi Sigma Menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan dan deret Menggunakan notasi sigma 2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika Barisan dan deret aritmatika dideskripsikan berdasarkan cirinya Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus Barisan dan deret aritmatika Suku ke n suatu barisan aritmatika Jumlah n suku suatu deret aritmatika Tepat menggunakan rumus dalam menyelesaikan permasalahan barisan dan deret Barisan dan deret aritmatika Suku ke n suatu barisan aritmatika Jumlah n suku suatu deret aritmatika 3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri Barisan dan deret geometri dideskripsikan berdasarkan cirinya Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus Barisan dan deret geometri Suku ke n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga Tepat menggunakan rumus dalam menyelesaikan permasalahan barisan dan deret Barisan dan deret geometri Suku ke n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 13 dari 19

KOMPETENSI : Menerapkan konsep geometri dimensi dua KODE : J DURASI PEMELAJARAN : 28 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi sudut Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai prosedur. Macam-macam satuan sudut Konversi satuan sudut geometri dimensi dua Penjelasan macammacam satuan sudut Pengonversian satuan sudut Mengukur besar suatu sudut 2. Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar Suatu bangun datar dihitung kelilingnya sesuai rumus. Daerah suatu bangun datar dihitung luasnya sesuai rumus. Luas bangun datar tak beraturan dihitung sesuai dengan metode. Konsep keliling dan luas diterapkan dalam penyelesaian masalah kejuruan. Keliling bangun datar Luas daerah bangun datar Penerapan konsep keliling dan luas. geometri dimensi dua Perhitungan keliling segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode koordinat, trapesium. Penyelesaian masalah Menghitung keliling dan luas bidang datar sesuai dengan rumusannya 3. Menerapkan transformasi bangun datar Transformasi bangun datar didiskripsikan menurut jenisnya Transformasi bangun datar digunakan untuk menyelesaikan permasalahan kejuruan Jenis-jenis transformasi bangun datar Penerapan transformasi bangun datar geometri dimensi dua Jenis-jenis transformasi bangun datar : - Translasi - Refleksi - Rotasi - Dilatasi Penerapan transformasi bangun datar Menggambar bangun datar TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 14 dari 19

KOMPETENSI : Menerapkan konsep geometri dimensi tiga KODE : K DURASI PEMELAJARAN : 30 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-unsurnya Unsur-unsur bangun ruang diidentifikasi berdasar ciricirinya. Jaring-jaring bangun ruang digambar pada bidang datar. Macam-macam bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Jaring-jaring bangun ruang geometri dimensi tiga Unsur-unsur bangun ruang (rusuk, diagonal bidang, diagonal ruang. bidang diagonal) Cara menggambar jaring-jaring bangun ruang Menunjukkan unsurunsur bangun ruang Menggambar jaringjaring bangun ruang 2. Menghitung luas permukaan Luas permukaan bangun ruang dihitung dengan menggunakan rumus. Luas permukaan bangun ruang geometri dimensi tiga Konsep luas bangun ruang Rumus-rumus luas permukaan bangun ruang Menghitung luas permukaan bangun ruang 3. Menerapkan konsep volum bangun ruang Pengertian volum suatu bangun ruang didefinisikan sesuai konsepnya Volum bangun ruang dihitung dengan menggunakan konsep dan rumus yang ditentukan Pengertian volum bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Volum bangun ruang geometri dimensi tiga Pengertian volum bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Perhitungan volum bangun ruang Menghitung volum bangun ruang TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 15 dari 19

4. Menentukan hubungan antara unsur-unsur dalam bangun ruang Hubungan antar unsur dalam ruang ditentukan satu dengan lainnya Jarak antar unsur dalam ruang dihitung sesuai ketentuan Besar sudut dalam ruang dihitung sesuai ketentuan Unsur-unsur dan hubungannya dalam bangun ruang Jarak unsur-unsur dalam bangun ruang Sudut-sudut dalam bangun ruang geometri dimensi tiga Unsur-unsur bangun ruang Hubungan antar unsur - Titik dengan garis - Titik dengan bidang Garis dengan garis - Garis dengan bidang - Bidang dengan bidang Jarak antar unsur bangun ruang Sudut antar unsur bangun ruang Menghitung jarak dan sudut pada bangun ruang TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 16 dari 19

KOMPETENSI : Menerapkan konsep peluang KODE : L DURASI PEMELAJARAN : 24 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan kaidah pencacacahan Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi digunakan untuk menentukan banyaknya cara Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi Kritis dan logis dalam peluang Kaidah pencacahan Faktorial Permutasi dari n unsur Kombinasi dari n unsur Penggunaan permutasi dan kombinasi dalam kejuruan Membedakan permutasi dan kombinasi suatu kejadian 2. Menghitung peluang kejadian Peluang suatu kejadian dihitung dengan menggunakan rumus Peluang suatu kejadian Kritis dan logis dalam peluang Peluang suatu kejadian Kepastian dan kemustahilan Frekuensi harapan suatu kejadian Peluang kejadian saling lepas Peluang kejadian saling bebas TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 17 dari 19

KOMPETENSI : Menerapkan konsep statistika KODE : M DURASI PEMELAJARAN : 48 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi pengertian statistik, Statistika, populasi dan sampel Statistik dan statistika dibedakan sesuai dengan definisinya. Populasi dan sample dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Pengertian statistik dan statistika. Pengertian populasi dan sampel Macam-macam data Teili dan cermat dalam statistika Pengertian dan kegunaan statistika Pengertian populasi dan sampel Macam-macam data Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan diagram 2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram Data disajikan dalam bentuk tabel Data disajikan dalam bentuk diagram Tabel dan diagram Teili dan cermat dalam statistika Jenis-jenis tabel Macam-macam diagram (batang, lingkaran, garis, gambar) Histogram, poligon frekuensi, kurva ogive 3. Menentukan ukuran pemusatan data Mean, median dan modus dibedakan sesuai dengan pengertiannya Mean, median dan modus dihitung sesuai dengan data tunggal dan data kelompok Mean Median Modus Teili dan cermat dalam statistika Mean data tunggal dan data kelompok Median data tunggal dan data kelompok Modus data tunggal dan data kelompok 4. Menentukan ukuran penyebaran data Jangkauan, simpangan ratarata, simpangan baku, jangkauan semi interkuartil, dan jangkauan persentil ditentukan dari suatu data. Nilai standar (Z-score) ditentukan dari suatu data Koefisien variasi ditentukan dari suatu data Jangkauan Simpangan rata-rata Simpangan baku Jangkauan semi interkuartil Jangkauan persentil Nilai standar (Z-score) Koefisien variasi Teili dan cermat dalam statistika Jangkauan Simpangan rata-rata, Simpangan baku Kuartil, Desil, dan Persentil Jangkauan semi interkuartil Jangkauan persentil Nilai standar (Z-score) Koefisien variasi TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 18 dari 19

TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN Halaman 19 dari 19