Materi 3: Relasi dan Fungsi

dokumen-dokumen yang mirip
RELASI DAN FUNGSI. Nur Hasanah, M.Cs

RELASI DAN FUNGSI. /Nurain Suryadinata, M.Pd

Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan f : A B yang artinya f memetakan A ke B.

BAB II RELASI DAN FUNGSI

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan, Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit

Matriks. Matriks adalah adalah susunan skalar elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom.

MATEMATIKA DISKRIT RELASI

R = {(Amir, IF251), (Amir, IF323), (Budi, IF221), (Budi, IF251), (Cecep, IF323) }

Relasi dan Fungsi. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

Matriks. Contoh matriks simetri. Matriks zero-one (0/1) adalah matriks yang setiap elemennya hanya bernilai 0 atau 1. Contoh matriks 0/1:

FUNGSI Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu

DEFINISI. Relasi biner R antara himpunan A dan B adalah himpunan bagian dari A B. Notasi: R (A B).

Relasi. Relasi biner R antara himpunan A dan B adalah himpunan bagian dari A B. Notasi: R (A B).

Materi Kuliah Matematika Komputasi FUNGSI

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 FUNGSI

Matematika Diskret (Relasi dan Fungsi) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Oleh : Winda Aprianti

Matriks, Relasi, dan Fungsi Teknik Neurofuzzy

Matriks, Relasi, dan Fungsi

Relasi. Oleh Cipta Wahyudi

Fungsi. Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan f : A B yang artinya f memetakan A ke B.

Relasi dan Fungsi Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Matematika Komputasi RELASI. Gembong Edhi Setyawan

Materi 2: Operasi Terhadap Himpunan

Relasi Adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan yang lain. Cara paling mudah untuk menyatakan hubungan antara elemen 2 himpunan

FUNGSI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

KALKULUS (Relasi) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Matriks. Contoh matriks simetri. Matriks zero-one (0/1) adalah matriks yang setiap elemennya hanya bernilai 0 atau 1. Contoh matriks 0/1:

MATEMATIKA DASAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Materi 1: Teori Himpunan

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

POLITEKNIK TELKOM BANDUNG

FUNGSI. Modul 3. A. Definisi Fungsi

Relasi dan Fungsi. Ira Prasetyaningrum

2. Matrix, Relation and Function. Discrete Mathematics 1

Fungsi. Adri Priadana ilkomadri.com

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 2

Pengantar Matematika Diskrit

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

BAB II RELASI & FUNGSI

Materi 2: Matriks dan Operasi Matriks

Matematika Diskret. Mahmud Imrona Rian Febrian Umbara RELASI. Pemodelan dan Simulasi

1 P E N D A H U L U A N

Relasi & Fungsi. Kuliah Matematika Diskrit 20 April Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

Definisi 1. Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B. A x B = {(a, b) a A dan b B}.

BAB 3. FUNGSI. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember. 1st November 2016

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

PERTEMUAN Relasi dan Fungsi

Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks

2. Matrix, Relation and Function. Discrete Mathematics 1

PENDAHULUAN. 1. Himpunan

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA

INF-104 Matematika Diskrit

BAB II RELASI. 2. Relasi Definisi 2 Relasi antara A dan B disebut relasi biner. Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B

BAB 1. PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas sekilas mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan himpunan dan fungsi.

Adri Priadana ilkomadri.com. Relasi

Matematika

BAB 3 FUNGSI. f : x y

Materi 4: Logika. I Nyoman Kusuma Wardana. STMIK STIKOM Bali

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

PENGERTIAN FUNGSI. ATURAN : setiap anggota A harus habis terpasang dengan anggota B. tidak boleh membentuk cabang seperti ini.

FUNGSI. setiap elemen di dalam himpunan A mempunyai pasangan tepat satu elemen di himpunan B.

FUNGSI. range. Dasar Dasar Matematika I 1

Definisi 1. Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B. A x B = {(a, b) a A dan b B}.

I. Aljabar Himpunan Handout Analisis Riil I (PAM 351)

Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

PEMBAHASAN. Fungsi adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota suatu himpunan dengan tepat satu anggota himpunan lain.

Hasil kali kartesian antara himpunan A dan himpunan B, ditulis AxB adalah semua pasangan terurut (a, b) untuk a A dan b B.

FUNGSI. 1. Definisi Fungsi 2. Jenis-jenis Fungsi 3. Pembatasan dan Perluasan Fungsi 4. Operasi yang Merupakan Fungsi. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Materi 4: Assembly Language Programming

Fungsi. Hidayati Rais, S.Pd.,M.Si. October 26, Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko. Rollback Malaria :)

FUNGSI. Fungsi atau Pemetaan dari A ke B adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dengan setiap x Є A dipasangkan tepat dengan satu y Є B.

BAB 2. FUNGSI. Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember. 15th March 2017

9.1 RELATIONS AND THEIR PROPERTIES

Himpunan, Dan Fungsi. Ira Prasetyaningrum,M.T

Mendeskripsikan Himpunan

Materi 6: Transistor Fundamental

Logika Matematika, Himpunan dan Fungsi

22 Matematika Diskrit

BAHAN KULIAH LOGIKA MATEMATIKA

Metode Analisis Relasi Pemasukan dan Pengeluaran dalam Bisnis dan Ekonomi dengan Matriks Teknologi

Logika, Himpunan, dan Fungsi

Mendeskripsikan Himpunan

RELASI FUNGSI. (Kajian tentang karakteristik, operasi, representasi fungsi)

RELASI. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Teori Himpunan Ole l h h : H anu n n u g n N. P r P asetyo

FUNGSI DAN GRAFIKNYA KULIAH-4. Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si. Politeknik Negeri Balikpapan PERTIDAKSAMAAN

Materi 2: Numbering & Coding Systems

PENGANTAR TOPOLOGI. Dosen Pengampu: Siti Julaeha, M.Si EDISI PERTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015

KALKULUS PERNYATAAN. Totologi & Kontradiksi. Tingkat Kekuatan Operator. Tabel Kebenaran 9/30/2013. Nur Insani, M.Sc

OPERASI BINER. Yus Mochamad Cholily Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

Diketahui : A = {1,2,3,4,5,6,7} B = {1,2,3,5,6,12} C = {2,4,8,12,20} (A B) C = {1,3,5,6} {x x ϵ A dan x ϵ B} (B C) = {2,12}

Relasi Tolerans & Relasi Ekivalen. Logika Fuzzy

RELASI DAN FUNGSI. 2. Misalkan A = {2,3,4,5} dan B = {2,3,4,5,6}. Buatlah relasi dari A ke B yang

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

Relasi Tegas (Crips Relation)

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

NAMA : KELAS : SMA TARAKANITA 1 JAKARTA theresiaveni.wordpress.com

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 103 JAKARTA

Transkripsi:

Materi 3: Relasi dan Fungsi I Nyoman Kusuma Wardana STMIK STIKOM Bali

Definisi Relasi & Fungsi Representasi Relasi Relasi biner Sifat-sifat relasi biner Relasi inversi Mengkombinasikan relasi Komposisi relasi

Relasi adlh hubungan antara elemen himpunan dgn elemen himpunan yg lain Cara paling mudah utk menyatakan hubungan antara elemen 2 himpunan adlh dgn himpunan pasangan terurut. Himpunan pasangan terurut diperoleh dari perkalian kartesian.

Relasi R dari himp. A ke himp. B dpt didefinisikan sbg himp. pasangan (a,b) pd A x B, dimana a A dan b B, dgn salah satu dari kalimat berikut: ) a berelasi dgn b ditulis a R b atau R(a,b) 2) a tidak berelasi dgn b ditulis sbg a R b atau R(a,b)

Definisi Perkalian kartesian (Cartesian products) antara himpunan A dan B ditulis: A x B Perkalian kartesian didefinisikan sbg semua himp. pasangan terurut dgn komponen pertama adlh anggota himpunan A & komponen kedua adlh anggota himp. B Notasi : A B = { (a,b) aa dan bb }

Contoh C = {, 2, 3 }, dan D = { a, b }, maka: C D = {(, a), (, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b)} D C = {(a, ), (a, 2), (a, 3), (b, ), (b, 2), (b, 3)} A = {, 2, 3} B = {x, y} C = {a, b, c} A B =? A C =? B C =? {(,x), (,y), (2,x), (2,y), (3,x), (3,y)} {(,a),(,b),(,c),(2,a),(2,b),(2,c),(3,a),(3,b),(3,c)} {(x,a),(x,b),(x,c),(y,a),(y,b),(y,c)}

Definisi 2 Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B. Notasi: R (A B) A disebut daerah asal dari R (domain) dan B disebutdaerah hasil (range) dari R.

Contoh Misal diketahui sbb: P = {2, 4, 8, 9, 5}, Q = {2, 3, 4} Relasi R dari P ke Q didefinisikan sebagai: (p,q) R jika p habis dibagi q, maka: R = {(2,2), (4,2), (8,2), (9,3), (5,3), (4,4), (8,4)}

Definisi 3 Relasi PADA A adalah relasi dari A ke A. Contoh Misal R adalah relasi pada: A = {2,3,4,8,9} yg didefinisikan oleh (x, y) R jika x adalah faktor prima dari y, maka: R = {(2,2), (2,4), (2,8), (3,3), (3,9)}

. Menggunakan Tabel Jika relasi disajikan dengan tabel maka: kolom pertama menyatakan daerah asal (domain) kolom kedua menyatakan daerah hasil (range).

Contoh Misal pd contoh sebelumnya: R = {(2,2), (4,2), (8,2), (9,3), (5,3), (4,4), (8,4)} Dalam bentuk tabel menjadi: P Q 2 2 4 2 4 4 8 2 8 4 9 3 5 3 P = {2, 4, 8, 9, 5}, Q = {2, 3, 4}

Contoh Misal pd contoh sebelumnya: R = {(2,2), (2,4), (2,8), (3,3), (3,9)} Dalam bentuk tabel menjadi: A A 2 2 2 4 2 8 3 3 3 9

2. Menggunakan Matriks Misal R adlh relasi dari A = {a, a 2,,a m } ke B = {b, b 2,,b n }. Relasi R dpt disajikan dgn matriks M = [m ij ] dimana : m ij,, ( a ( a i i, b, b j j ) ) R R

Contoh Misal relasi pada contoh sebelumnya: R = {(2,2), (4,2), (8,2), (9,3), (5,3), (4,4), (8,4)} Dalam bentuk matriks menjadi: P = {2, 4, 8, 9, 5}, Q = {2, 3, 4}

Contoh Misal relasi pada contoh sebelumnya: R = {(2,2), (2,4), (2,8), (3,3), (3,9)} Dalam bentuk matriks menjadi: Relasi PADA: A = {2,3,4,8,9}

3. Menggunakan Diagram Panah Misal diketahui, sbb: Via: aku senang permen dan coklat Andre: aku senang coklat dan es krim Ita: aku suka es krim Dr contoh tsb dapat dibuat dua himp., yaitu : Himpunan A adlh himp. nama orang A = { Via, Andre, Ita } Himpunan B adlh himp. makanan kesukaan B = { es krim, coklat, permen }

A = { Via, Andre, Ita } B = { es krim, coklat, permen } Maka dibuat diagram panah, sbb: Via Andre Ita permen coklat es krim Via: aku senang permen dan coklat Andre: aku senang coklat dan es krim Ita: aku suka es krim

4. Menggunakan Graf Berarah Tiap elemen himpunan dinyatakan dgn sebuah titik dsb jg simpul atau vertex Tiap pasangan terurut dinyatakn dgn busur (arc) yg arahnya ditunjukkn dgn anak panah Jika (a, b) R, maka sebuah busur dibuat dr simpul a ke simpul b. Simpul a disebut simpul asal (initial vertex) & simpul b dsb simpul tujuan (terminal vertex)

Pasangan terurut (a, a) dinyatakan dgn busur dari simpul a ke simpul a sendiri. Busur semacam itu disebut gelang atau kalang (loop)

Contoh R = {(a, a), (a, b), (b, a), (b, c), (b, d), (c, a), (c, d), (d, b)} adlh relasi pd himp. {a, b, c, d}. R direpresentasikan dgn graf berarah sbb: a b c d

Refleksif (reflexive) Relasi R pd himpunan A disebut refleksif jika (a, a) R untuk setiap a A. Relasi R pd himpunan A tidak refleksif jika ada a A sedemikian sehingga (a, a) R.

Contoh: Misalkan A = {, 2, 3, 4}, dan relasi R di bawah ini didefinisikan pd himp. A, maka: Relasi R = {(, ), (, 3), (2, ), (2, 2), (3, 3), (4, 2), (4, 3), (4, 4) } bersifat refleksif karena terdapat elemen relasi yg berbentuk (a, a), yaitu (, ), (2, 2), (3, 3), dan (4, 4). Relasi R = {(, ), (2, 2), (2, 3), (4, 2), (4, 3), (4, 4) } tidak bersifat refleksif karena (3, 3) R.

Contoh: Relasi habis membagi pd himpunan bilangan bulat positif bersifat refleksif karena setiap bilangan bulat positif habis dibagi dgn dirinya sendiri, shg (a, a)r utk setiap a A Tiga buah relasi ini menyatakan relasi pd himpunan bilangan bulat positif N. R : x lebih besar dari y, S : x + y = 5, T : 3x + y = Tidak satupun dr ketiga relasi tsb yg refleksif krn, misalkan (2, 2) bukan anggota R, S, maupun T.

Relasi yg bersifat refleksif mempunyai matriks yg elemen diagonal utamanya semua bernilai, atau m ii =, untuk i =, 2,, n, Graf berarah dari relasi yg bersifat refleksif dicirikan adanya gelang pd setiap simpulnya

Menghantar (transitive) Relasi R pd himpunan A disbt menghantar jika (a, b) R dan (b, c) R, maka (a, c) R, untuk a, b, c A.. Contoh: Misalkan A = {, 2, 3, 4}, dan relasi R di bawah ini didefinisikan pada himpunan A, maka a) Relasi R = {(2, ), (3, ), (3, 2), (4, ), (4, 2), (4, 3) } bersifat menghantar.

R = {(2, ), (3, ), (3, 2), (4, ), (4, 2), (4, 3) } bersifat menghantar. Lihat tabel berikut:

b) Relasi R = {(,), (2,3), (2,4), (4, 2)} tidak menghantar karena (2, 4) &(4, 2) R, tetapi (2, 2) R, begitu juga (4, 2) & (2, 3) R, tetapi (4, 3)R. c) Relasi R = {(, ), (2, 2), (3, 3), (4, 4) } jelas menghantar

d) Relasi R = {(, 2), (3, 4)} tidak menghantar karena tidak ada (a, b) R dan (b, c) R sedemikian shg (a, c) R. e) Relasi yang hanya berisi satu elemen seperti R = {(4, 5)} selalu menghantar. Sifat menghantar pd graf berarah ditunjukkan oleh: jika ada busur dari a ke b dan dari b ke c, maka juga terdapat busur berarah dari a ke c.

Jika R adlh relasi pd himp. orang2 dimana (a,b) R, jika a adalah ayah dr b, maka dpt dibuat kebalikan dr relasinya, yaitu (b,a) yg menyatakan b anak dr a. o o Demikian juga: Relasi lebih besar dari mempunyai inversi lebih kecil dari Relasi lebih tua dari mempunyai inversi lebih muda dari

Misalkan R adlh relasi dari himpunan A ke himpunan B. Invers dari relasi R, dilambangkan dgn R, adalah relasi dari B ke A yang didefinisikan oleh: R = {(b, a) (a, b) R }

Contoh: Misalkan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 5}. Jika kita definisikan relasi R dari P ke Q dgn: (p, q) R jika p habis membagi q maka diperoleh: R = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2,8), (4, 8), (3, 9), (3,5) }

R = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2,8), (4, 8), (3, 9), (3,5) } R adalah invers dari relasi R, yaitu relasi dari Q ke P dengan: (q, p) R jika q adalah kelipatan dari p maka diperoleh: R = {(2, 2), (4, 2), (4,4), (8,2), (8,4), (9,3), (5,3) }

Contoh: Jika M adalah matriks yg merepresentasikan relasi R, maka relasi R, misalkan N, diperoleh dgn melakukan transpose thd matriks M, M T M N

Karena relasi biner mrpkn himp. pasangan terurut maka operasi himpunan seperti irisan, gabungan, selisih, dan beda setangkup antara dua relasi atau lebih jg berlaku. Jika R dan R 2 masing 2 adlh relasi dr himp. A ke himp. B, maka R R 2, R R 2, R R 2, dan R R 2 jg adlh relasi dari A ke B.

Contoh: Misalkan A = {a, b, c} dan B = {a, b, c, d}. Relasi R = {(a, a), (b, b), (c, c)} Relasi R 2 = {(a, a), (a, b), (a, c), (a, d)} Maka: R R 2 = {(a, a)} R R 2 = {(a, a), (b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d)} R R 2 = {(b, b), (c, c)} R 2 R = {(a, b), (a, c), (a, d)} R R 2 = {(b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d)}

Jika relasi R dan R 2 masing 2 dinyatakan dgn matriks M R dan M R2, maka matriks yg menyatakan gabungan dan irisan dr kedua relasi tersebut adlh M R R2 = M R M R2 M R R2 = M R M R2

Contoh: Misalkan bahwa relasi R dan R 2 pd himp. A dinyatakan oleh matriks Tentukan M R R2 dan M R R2. R R2

Jawab: Misalkan bahwa relasi R dan R 2 pd himp. A dinyatakan oleh matriks R R2 M R R2 = MR MR2 = M R R2 = MR MR2 =

Misalkan R adlh relasi dr himp. A ke himp. B, dan S adlh relasi dr himp. B ke himp. C Komposisi R dan S, dinotasikan dgn S R, adlh relasi dr A ke C yg didefinisikan oleh: S R = {(a, c) a A, c C, dan untuk beberapa b B, (a, b) R dan (b, c) S }

Contoh: Misalkan: R = {(, 2), (, 6), (2, 4), (3, 4), (3, 6), (3, 8)} adlh relasi dari himp. {, 2, 3} ke himp. {2, 4, 6, 8}, S = {(2, u), (4, s), (4, t), (6, t), (8, u)} adlh relasi dr himp. {2, 4, 6, 8} ke himp. {s, t, u} Carilah komposisi relasi R dan S!

R = {(, 2), (, 6), (2, 4), (3, 4), (3, 6), (3, 8)} S = {(2, u), (4, s), (4, t), (6, t), (8, u)} Jawab: S R = {(,u), (,t), (2,s), (2,t), (3,s), (3,t), (3,u) } Utk lebih jelas, amati gambar berikut. Lihatlah titik awal dan akhir dr panah, sbb:

Contoh: Misalkan: U = {(3,p), (6,p), (6,q), (9,r), (2,s), (2,t)} adlh relasi dari himp. {3, 6, 9, 2} ke himp. {p, q, r, s, t}, T = {(p, v), (p,z), (r,x), (r,y), (r,z), (t,y)} adlh relasi dr himp. {p, q, r, s, t} ke himp. {v, x, y, z} Carilah komposisi relasi U dan T! Jawab: U T = {(3,v), (3,z), (6,v), (6,z), (9,x), (9,y), (9,z), (2, y)}

Misalkan A dan B adlh himpunan. Relasi biner f dr A ke B mrpkn suatu fungsi jika setiap elemen di dlm A dihubungkan dgn tepat satu elemen di dlm B. Jika f adlh fungsi dari A ke B kita menuliskan: f : A B yg artinya f memetakan A ke B.

f : A B A disebut daerah asal (domain) dari f dan B disebut daerah hasil (codomain) dari f. Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan atau transformasi. Kita menuliskan f(a) = b jika elemen a di dlm A dihubungkan dgn elemen b di dlm B. Jika f(a) = b, maka b dinamakan bayangan (image) dr a dan a dinamakan pra-bayangan (pre-image) dari b.

Himpunan yg berisi semua nilai pemetaan f disbt jelajah (range) dr f. Perhatikan bahwa jelajah dari f adlh himp. bagian (mungkin proper subset) dari B. A B f a b

Contoh: Relasi f = {(, u), (2, v), (3, w)} dari A = {, 2, 3} ke B = {u, v, w} adlh fungsi dari A ke B. Di sini f() = u, f(2) = v, dan f(3) = w. Daerah asal dr f adlh A dan daerah hasil adlh B. Jelajah dr f adlh {u, v, w}, yg dlm hal ini sama dgn himpunan B.

Contoh: Relasi f = {(, u), (2, u), (3, v)} dari A = {, 2, 3} ke B = {u, v, w} adalah fungsi dari A ke B, meskipun u merupakan bayangan dari dua elemen A. Daerah asal fungsi adalah A, daerah hasilnya adalah B, dan jelajah fungsi adalah {u, v}.

Contoh: Relasi f = {(, u), (2, v), (3, w)} dari A = {, 2, 3, 4} ke B = {u, v, w} bukan fungsi, karena tidak semua elemen A dipetakan ke B.

Contoh: Relasi f = {(, u), (, v), (2, v), (3, w)} dari A = {, 2, 3} ke B = {u, v, w} bukan fungsi, karena dipetakan ke dua buah elemen B, yaitu u dan v.

Tergantung dr jenis bayangan, fungsi dibedakan mnjd:. Fungsi satu-ke-satu (one-to-one) 2. Fungsi pada (onto) 3. Fungsi berkoresponden satu-ke-satu (bijection) 4. Bukan salah satu dr ketiganya

Fungsi f dikatakan satu-ke-satu (one-to-one) atau injektif (injective) jika tidak ada dua elemen himp. A yg memiliki bayangan sama.

Contoh: Relasi f = {(, w), (2, u), (3, v)} dari A = {, 2, 3} ke B = {u, v, w, x} adalah fungsi satu-ke-satu. Tetapi relasi f = {(, u), (2, u), (3, v)} dari A = {, 2, 3} ke B = {u, v, w} adalah bukan fungsi satu-ke-satu karena f() = f(2) = u.

Fungsi f dikatakan dipetakan pada (onto) atau surjektif (surjective) jika setiap elemen himpunan B mrpkn bayangan dr satu atau lebih elemen himpunan A. Dengan kata lain, seluruh elemen B mrpkn jelajah dari f. Fungsi f dsbt fungsi pada himp. B

Contoh: Relasi f = {(, u), (2, u), (3, v)} dari A = {, 2, 3} ke B = {u, v, w} bukan fungsi pada karena w tdk termasuk jelajah dr f. Tetapi relasi f = {(, w), (2, u), (3, v)} dari A = {, 2, 3} ke B = {u, v, w} merupakan fungsi pada karena semua anggota B merupakan jelajah dari f.

Fungsi f dikatakan berkoresponden satu-kesatu atau bijeksi (bijection) jika ia fungsi satuke-satu dan juga fungsi pada. Contoh: Relasi f = {(, u), (2, w), (3, v)} dari A = {, 2, 3} ke B = {u, v, w} adlh fungsi yg berkoresponden satu-ke-satu, karena f adlh fungsi satu-ke-satu maupun fungsi pada.

Amati Gambar berikut:

Jika f adlh fungsi berkoresponden satu-kesatu dr A ke B, maka kita dpt menemukan balikan (invers) dari f. Balikan fungsi dilambangkan dengan f. Misalkan a adalah anggota himpunan A dan b adalah anggota himpunan B, maka: f - (b) = a jika f(a) = b.

Fungsi yg berkoresponden satu-ke-satu sering dinamakan jg fungsi yg invertible (dapat dibalikkan), karena kita dapat mendefinisikan fungsi balikannya. Sebuah fungsi dikatakan not invertible (tidak dapat dibalikkan) jika ia bukan fungsi yang berkoresponden satu-ke-satu, karena fungsi balikannya tidak ada.

Contoh: Relasi f = {(, u), (2, w), (3, v)} dari A = {, 2, 3} ke B = {u, v, w} adalah fungsi yg berkoresponden satu-ke-satu. Balikan fungsi f adalah: F - = {(u, ), (w, 2), (v, 3)} Jd, f adlh fungsi invertible.

Contoh: Tentukan invers dr fungsi: Jawab: f(x) = x Fungsi f(x) = x, adlh fungsi yg berkorespondensi satu-ke-satu. Jadi, balikan (invers) fungsi tsb ada Misalkan f(x) = y, shg y = x, maka x = y +. Jadi, fungsi balikannya adlh f - (y) = y +.

Misalkan g adlh fungsi dr himp. A ke himp. B, dan f adlh fungsi dari himp. B ke himp. C. Komposisi f dan g, dinotasikan dgn f g, adlh fungsi dari A ke C yg didefinisikan oleh: (f g)(a) = f(g(a))

Contoh: Diberikan fungsi g = {(, u), (2, u), (3, v)} yg memetakan A = {, 2, 3} ke B = {u, v, w}, dan fungsi: f = {(u, y), (v, x), (w, z)} yg memetakan B = {u, v, w} ke C = {x, y, z}. Fungsi komposisi dari A ke C adlh: f g = {(, y), (2, y), (3, x) }

Contoh: Diberikan fungsi f(x) = x dan g(x) = x 2 +. Tentukan f g dan g f. Jawab: (f g)(x) = f(g(x)) = f(x 2 + ) = x 2 + = x 2 (g f)(x) = g(f(x)) = g(x ) = (x ) 2 + = x 2-2x + 2

Munir, R., 25, Matematika Diskrit, Penerbit Informatika Rosen, K.H., 27, Discrete Mathematics and Its Applications 7 th edition, McGraw-Hill