UJI CHI-SQUARE. TABEL 2 x 2 UJI FISHER TABEL b x k UJI TREND

dokumen-dokumen yang mirip
Statistik Non-Parametrik. Saptawati Bardosono

Tabel 2 X 2, RR dan OR. Saptawati Bardosono

Statistik Parametrik. Saptawati Bardosono

BESAR SAMPEL. Saptawati Bardosono

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PENYAJIAN DATA DUA VARIABEL ATAU LEBIH. Disiapkan untuk Materi Perkuliahan Statistik Sosial Program Sarjana Departemen Ilmu Administrasi

UJI CHI SQUARE ( 2 ) PRINSIP : 1. merupakan analisis data kategorial. data kualitatif (nominal) data kategorial. data semikuantitatif (ordinal)

UJI CHI SQUARE DAN FISHER EXACT

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan studi Cross Sectional, di mana data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

CARA MELAPORKAN HASIL ANALISIS STATISTIK: GENERALISASI DARI SAMPEL KE POPULASI

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB V HASIL PENELITIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

Different Scales, Different Measures of Association

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

TEORI SEDERHANA PROSEDUR PEMILIHAN UJI HIPOTES IS RUSWANA ANWAR

BAB I PENDAHULUAN. asma di dunia membuat berbagai badan kesehatan internasional. baik, maka akan terjadi peningkatan kasus asma dimasa akan datang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi

BAB 1 PENDAHULUAN. orang yang memiliki kebiasaan merokok. Walaupun masalah. tahun ke tahun. World Health Organization (WHO) memprediksi

MINGGU VI UJI CHI SQUARE. Dyah Maharani, Ph.D.

BAB 1 PENDAHULUAN. napas bagian bawah (tumor primer) atau dapat berupa penyebaran tumor dari

BAB IV METODE PENELITIAN

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

BAB I PENDAHULUAN. ganas hidung dan sinus paranasal (18 %), laring (16%), dan tumor ganas. rongga mulut, tonsil, hipofaring dalam persentase rendah.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian ini

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan

Nonparametrik_uji k sampel_m. Jainuri, M.Pd

STATISTIK PERTEMUAN IX

LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

Uji Statistik yang Digunakan Untuk ANALISA BIVARIAT

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

BAB 1 PENDAHULUAN. di dalam saluran empedu, atau pada kedua-duanya. 1,2 Kolelitiasis

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan case control yaitu membandingkan antara

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini survei deskriptif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpul data.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP dr. Kariadi,

BAB I PENDAHULUAN. Angka penderita kanker di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

(n n 11 ) (n n +1 n 11 ) ( n. n +1)

BAB XVII ANALISIS DATA KATEGORIK (UJI KAI KUADRAT = CHI SQUARE)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama kurun waktu 6 bulan, yaitu antara bulan

Uji Chi Square X 2 5/10/2010. Uji beda proporsi. Pendahuluan. Konsep uji X 2. Jenis uji X 2

Uji Kolmogorov Smirnov

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

Odds ratio = a/b = ad/bc c/d

UJI PRASYARAT ANALISIS

BAB 1 : PENDAHULUAN. utama masalah kesehatan bagi umat manusia dewasa ini. Data Organisasi Kesehatan

BAB IV METODE PENELITIAN

Biostatistics UJI CHI-SQUARE UJI HIPOTESIS CHI-SQUARE

ANALISIS DATA KATEGORIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang meresahkan adalah penyakit

BAB I PENDAHULUAN. terkendali. Kanker menyerang semua manusia tanpa mengenal umur, jenis

BAB IV MEDOTE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi).

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. Bagian /SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1

BAB I PENDAHULUAN. metode deteksi dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30% penderita kanker

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatancase control, yaitu suatu penelitian (survei) analitik yang

Asosiasi dan Uji Perbedaan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL. 2,3 (0,3-17,5) Jenis Kelamin Pria 62 57,4 Wanita 46 42,6

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10)

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

CHI SQUARE. Pengantar

BAB XII PENGUJIAN DISTRIBUSI CHI-SQUARED. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian distribusi dengan menggunakan chi-squared.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai dengan. Desember 2013 di beberapa SMP yang ada di Semarang.

Herry Novrinda Dept. Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat & Kedokteran Gigi Pencegahan FKG UI

BAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari

10 Departemen Statistika FMIPA IPB

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. negara-negara maju penyebab kematian karena kanker menduduki urutan kedua

TEST χ 2 (CHI SQUARE)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan 61 orang subyek penelitian yang secara klinis diduga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Global Adults Tobacco Survey (GATS) Indonesia, Indonesia merupakan

BAB IV METODE PENELITIAN. dengan perilaku pencegahan DBD pada murid sekolah dasar di Kota Depok.

Pendahuluan Kalau ada lebih dari 2proporsi yang akan dilihat perbedaannya maka tidak bisa lagi dilakukan uji Z untuk 2 proporsi p karena akan dilakuka

BAB I PENDAHULUAN. menyebar pada organ tubuh yang lain (Savitri et al, 2015). Penyakit

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan desain atau pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Asma bronkial merupakan penyakit kronik yang sering dijumpai pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di 35 Fasyankes primer Klaten

Transkripsi:

UJI CHI-SQUARE TABEL 2 x 2 UJI FISHER TABEL b x k UJI TREND

INFLUENSA YA TIDAK TOTAL VAKSIN 20 (8,3%) 220 (91,7%) 240 PLASEBO 80 (36,4%) 140 (63,6%) 220 TOTAL 100 (21,7%) 360 (78,3%) 460

Prinsip uji chi-square tabel 2 x 2: Membandingkan nilai yang diobservasi (observed/o) pada setiap kategori tabel dengan nilai yang diharapkan (expected/e) apabila ada perbedaan efektivitas antara vaksin dengan plasebo Syarat: jumlah sampel >40 Contoh kasus adalah uji vaksin influensa

Nilai observed (O): Nilai expected (E): INFLUENSA INFLUENSA YA TIDAK TOTAL YA TIDAK TOTAL VAKSIN 20 220 240 VAKSIN 52,2 187,8 240 (8,3%) (91,7%) PLASEBO 80 140 220 PLASEBO 47,8 172,2 220 (36,4%) (63,6%) TOTAL 100 360 460 TOTAL 100 360 460 (21,7%) (78,3%)

Ada total 100 dari 460 subyek terkena influensa Bila Nilai vaksin observed dan plasebo (O): sama2 efektif maka diharapkan: (100/460) INFLUENSA * 240 = 52,2 subyek dari kelompok vaksin, dan (100/460) YA * 220 = TIDAK 47,8 subyek dari kelompok plasebo akan TOTAL terkena influensa, dan sebaliknya: (360/460)*240 = 187,8 dan VAKSIN (360/460)*220 20 = 172,2 220terhindar 240 influensa(8,3%) (91,7% ) Nilai PLASEBO chi-square 80dihitung 140 sbb: 220 (36,4% ) TOTAL 100 (21,7% ) (63,6% ) (O-E) 2 / E untuk setiap sel yang ada atau: 360 (78,3% ) 460 χ 2 = Σ[(O-E) 2 / E] dengan df = 1 untuk tabel 2 x 2 Nilai expected (E): INFLUENSA YA TIDAK TOTAL VAKSIN 52,2 187,8 240 PLASEBO 47,8 172,2 220 TOTAL 100 360 460

χ 2 = Σ[(O-E) 2 / E] dengan df = 1 untuk tabel 2 x 2: = [(20 52,2) 2 /52,2] + [(80 47,8) 2 /47,8] + [(220-187,8) 2 /187,8] + Nilai observed (O): Nilai expected [(140172,2) (E): 2 /172,2] = 19,86 + 21,69 + 5,52 + 6,02 = 53,09 => lihat tabel => P < 0,001 INFLUENSA beda antara vaksin YA dan TIDAK plasebo => TOTAL hipotesis null ditolak INFLUENSA Artinya, probabilitas beda subyek terkena influensa yang diobservasi karena alasan kebetulan adalah kurang dari 0,001 (kurang dari 0,1%) apabila tidak ada Kesimpulan: vaksin efektif mencegah influensa YA TIDAK TOTAL VAKSIN 20 (8,3%) 220 (91,7%) 240 VAKSIN 52,2 187,8 240 PLASEBO 80 (36,4%) 140 (63,6%) 220 PLASEBO 47,8 172,2 220 TOTAL 100 (21,7%) 360 (78,3%) 460 TOTAL 100 360 460

Formula cepat: χ 2 = n(d1h0 d0h1) 2 / dhn1n0 Nilai observed (O): Nilai expected (E): = 460(20*140) 2 / (100*360*240*220) = 53,01 => kurang lebih hasil sama INFLUENSA INFLUENSA YA TIDAK TOTAL YA TIDAK TOTAL VAKSIN 20 (8,3%) 220 (91,7%) 240 VAKSIN 52,2 187,8 240 PLASEBO 80 (36,4%) 140 (63,6%) 220 PLASEBO 47,8 172,2 220 TOTAL 100 (21,7%) 360 (78,3%) 460 TOTAL 100 360 460

Kaitan antara uji chi-square dan uji z: Uji z untuk kasus yang sama = (p1-p0) / [p(1-p)(1/n1+1/n0)], memberi hasil Nilai observed (O): Nilai expected (E): z = -7,281 => z 2 = (-7,281) 2 = 53,01 INFLUENSA INFLUENSA YA TIDAK TOTAL YA TIDAK TOTAL VAKSIN 20 (8,3%) 220 (91,7%) 240 VAKSIN 52,2 187,8 240 PLASEBO 80 (36,4%) 140 (63,6%) 220 PLASEBO 47,8 172,2 220 TOTAL 100 (21,7%) 360 (78,3%) 460 TOTAL 100 360 460

Hasil uji chi-square dapat ditingkatkan dengan koreksi Yate: χ 2 = Σ [( O-E - 0,5) 2 / E], dengan d.f. = 1 Nilai observed (O): Nilai expected (E): = (32,2 0,5) 2 /52,2 + (32,2 0,5)2/47,8 + (32,2 0,5)2/187,8 + (32,2 0,5)2/172,2 = 19,25 + 21,01 + 5,35 + 5,84 + 51,46 => P < 0,001 INFLUENSA INFLUENSA YA TIDAK TOTAL YA TIDAK TOTAL VAKSIN 20 (8,3%) 220 (91,7%) 240 VAKSIN 52,2 187,8 240 PLASEBO 80 (36,4%) 140 (63,6%) 220 PLASEBO 47,8 172,2 220 TOTAL 100 (21,7%) 360 (78,3%) 460 TOTAL 100 360 460

Uji Fisher (Exact-test) Jumlah total subyek <20, atau Jumlah total subyek 20 40 tetapi ada nilai E yang kurang dari 5

Contoh kasus Komplikasi perdarahan Intervensi Ya Tidak Total A 1 (d1) 12 (h1) 13 (n1) B 3 (d0) 9 (h0) 12 (n0) Total 4 (d) 21 (h) 25 (n)

Rumus uji Fisher: Contoh kasus Intervensi χ 2 = d! h! n1! n0! / (n! d1! h1! d0! h0!) = 4! 21! 13! 12! / (25! 1! 12! 3! 9!) = 4 x 13 x 12 x 11 x 10 / (25 x 24 x 23 x 22) = 0,2261 Komplikasi perdarahan Harus dihitung probabilitas dari tabel ekstrim yang mungkin terjadi secara kebetulan => untuk kasus ini Yamasih ada 5 tabel Tidak yang mungkin terjadi Total A 1 (d1) 12 (h1) 13 (n1) B 3 (d0) 9 (h0) 12 (n0) Total 4 (d) 21 (h) 25 (n)

Total 0 13 13 4 8 12 Total 4 21 25 Total 1 12 13 3 9 12 Total 4 21 25 Total 2 11 13 2 10 12 Total 4 21 25 Total 3 10 13 1 11 12 Total 4 21 25 Total 4 9 13 0 12 12 Total 4 21 25

P = 0,0391 Total 0 13 13 4 8 12 Total 4 21 25 P = 0,2261 Total 1 12 13 3 9 12 Total 4 21 25 P = 0,4070 Total 2 11 13 2 10 12 Total 4 21 25 Nilai P? Nilai P= 2(nilai awal + nilai terkceil) 2(0,2261 + 0,0391)= 0,5304 P = 0,2713 Total 3 10 13 1 11 12 Total 4 21 25 P = 0,0565 Total 4 9 13 0 12 12 Total 4 21 25

Tabel baris x kolom (b x k): DESA SUMBER AIR MINUM SUNGAI KOLAM MATA AIR TOTAL A 20 18 12 50 (40,0%) (36.0%) (24,0%) (100,0%) B 32 20 8 60 (53,3%) (33,3%) (13,3%) (100,0%) C 18 12 10 40 (45,0%) (30,0%) (25,0%) (100,0%) 70 50 30 150 (46,7%) (33,3%) (20,0%) (100,0%)

Tabel baris x kolom (b x k): DESA SUMBER AIR MINUM SUNGAI KOLAM MATA AIR TOTAL A 23,3 16,7 10,0 50 B 28,0 20,0 12,0 60 C 18,7 13,3 8,0 40 70 50 30 150

χ 2 = Σ[(O-E) 2 / E] χ2 = (20-23,3) 2 /23,3 + (18-16,7) 2 /16,7 + (12-10,0) 2 /10,0 + (32-28,0) 2 /28,0 + (18-18,7) 2 /18,7 + (20,20,0)2/20,0 + (8-12,0) 2 /12,0 + (12-13,3) 2 /13,3 + (10-8,0) 2 /8,0 = 3,53 Dengan df = (b 1)(k-1) = 2 X 2 = 4 P = 0,47, antara 0,25 dan 0,5 Artinya, tidak terbukti adanya perbedaan proporsi sumber air minum antar ketiga desa

Kolmogorov-Smirnov (KS) K-S 1 variabel, digunakan untuk membandingkan distribusi pengamatan dengan distribusi teoritis pada 1 variabel dengan skala ordinal K-S 2 variabel, digunakan untuk mencari sebab dan akibat berbeda dari 2 variabel dengan skala ordinal

Kolmogorov-Smirnov Tentukan Ho = Tidak ada perbedaan efek obat lama dan obat baru Batas penolakan (α) Buat tabel frekuensi kumulatif

Kolmogorov-Smirnov 1 variabel Rasa sakit pada saat melahirkan ditunjukkan dengan nilai skor oleh 10 orang wanita: Skor nyeri: 1 2 3 4 5 Jumlah Ibu 0 1 0 5 4 10 Distribusi kumulatif ( E ) 1/5 2/5 3/5 4/5 5/5 Distribusi kumulatif ( O ) 0/10 1/10 1/10 6/10 10/10 Selisih 2/10 3/10 5/10 2/10 0/10 Maksimum deviasi ( D ) = (E-O), dipilih yang paling besar = 0,50

Kolmogorov-Smirnov Ho: Tidak ada perbedaan dalam pemilihan skor rasa sakit Karena n=10, maka dipilih α=0,01 dan dari tabel D diperoleh D=0,46, artinya Dhitung>Dtabel atau Ho ditolak atau rasa nyeri waktu melahirkan banyak dikeluhkan oleh wanita

Chi-square untuk analisis trend Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan antara obesitas pada subyek perempuan dengan usia menarkhe-nya. Paparannya adalah apakah menarkhe-nya usia < 12 tahun atau usia 12 dan lebih. Obesitas ditentukan dengan ukuran tebal lipatan kulit dan dikategorikan menjadi 3 kelompok

Chi-square untuk analisis trend Usia Menarkhe Ukuran tebal lipatan kulit Kecil Menengah Besar Total < 12 tahun 12 tahun 156 (91,2%) Total 171 (100%) 15 (8,8%) 29 (12,8%) 197 (87,2%) 226 (100%) 36 (19,4%) 150 (80,6%) 186 (100%) Skor 0 1 2 Odds 15/156 29/197 36/150 Log odds -2,34-1,92-1,43 80 503 583

Log odds menarkhe dan tebal lipatan kulit 0-0.5 1 2 3-1 -1.5-2 -2.5

Menghitung chi-square untuk trend: U = Σ(dx) O/N*Σ(nx) V = [O(N-O) / N 2 (N-1)] [NΣ(nx 2 )- (Σnx) 2 ] χ 2 = U 2 / V, untuk df =1

Menghitung chi-square untuk trend: Σ(dx) = 15x0 + 29x1 + 36x2 = 101 Σ(nx) = 171x0 + 226x1 + 186x2 = 598 Σ(nx 2 ) = 171x0 + 226x1 + 186x4 = 970 O = 80, N = 583, N-O = 503 U = 101 (80/583x598) = 18,9417 V = [(80x503)/(583 2 x582)x(583x970-598 2 ) = 42,2927 χ 2 untuk trend = (18,9417) 2 /42,2927 = 8,483 df = 1 => P antara 0,001 dan 0,005

Menghitung chi-square untuk trend: Σ(dx) = 15x0 + 29x1 + 36x2 = 101 Σ(nx) = 171x0 + 226x1 + 186x2 = 598 Σ(nx 2 ) = 171x0 + 226x1 + 186x4 = 970 O = Ada 80, N bukti = 583, kuat N-O bahwa = 503 odds menarkhe dini meningkat dengan peningkatan tebal lipatan kulit U = 101 (80/583x598) = 18,9417 V = [(80x503)/(583 2 x582)x(583x970-598 2 ) = 42,2927 χ 2 untuk trend = (18,9417) 2 /42,2927 = 8,483 df = 1 => P antara 0,001 dan 0,005

Tabel. Hubungan antara makan es buah dengan kejadian diare Diare Ada Tidak ada Total Es buah Ada 65 (a) 10 (b) 75 (m) Tidak ada 25 (c) 25 (d) 50 (n) Total 90 (r) 35 (s) 125 (N)

Tabel. Hubungan antara makan es buah dengan kejadian diare Diare Ada Tidak ada Total Es buah Ada 6 (a) 14 (b) 20 Tidak ada 1 (c) 20 (d) 21 Total 7 34 41 (n)

Tabel. Hubungan antara pengetahuan dan perilaku wanita hamil tentang mual-muntah Perilaku Pengetahuan Baik Cukup Kurang Total Baik 18 (a) 10 (b) 7 (c) 35 Cukup 13 (d) 14 (e) 13 (f) 40 Kurang 13 (g) 12 (h) 25 (i) 50 Total 44 36 45 125

Tabel. Hubungan antara pengetahuan dan perilaku wanita hamil tentang mual-muntah Perilaku Pengetahuan Baik Cukup Kurang Total Baik 14 (a) 21 (b) 0 (c) 35 Cukup 13 (d) 16 (e) 11 (f) 40 Kurang 14 (g) 17 (h) 19 (i) 50 Total 41 54 30 125 Karena ada nilai 0, maka kategori pengetahuan baik dan cukup digabung supaya dapat diuji chi-square

Tabel 5. Efek obat lama dan obat baru Baik Sedang Kurang Total Obat baru Obat lama 12 5 4 21 2 4 8 14 Total 14 9 12 35

Suatu studi bertujuan mempelajari hubungan antara merokok dengan kanker paru, dan berhasil mengikuti 30.000 perokok dan 60.000 nonperokok selama 1 tahun dan menemukan 39 dari perokok dan 6 dari non-perokok terkena kanker paru. Analisis statistik apa yang sesuai untuk melaporkan hasil studi tersebut?

Dari data 2000 pasien usia 15-50 tahun yang terdaftar di praktek dokter umum X ditemukan 138 pasien yang ditangani karena diagnosis asma, dan telah dibuat tabulasinya. Analisis statistik apa yang sesuai untuk melaporkan hasil survei tersebut?

Asma + Asma - Total Perempuan 81 995 1076 Laki-laki 57 867 924 Total 138 1862 2000

Suatu studi bertujuan untuk memonitor risiko terjadinya keluhan mual hebat pada subyek kanker payudara selama menjalani kemoterapi. Untuk itu masing2 100 pasien diberi obat yang berbeda, yaitu obat baru atau obat standar. Ternyata 88% dari kelompok obat baru dan 71% dari kelompok obat standar mengalami mual hebat. Analisis statistik apa yang sesuai untuk melaporkan hasil studi tersebut?