CARA MELAPORKAN HASIL ANALISIS STATISTIK: GENERALISASI DARI SAMPEL KE POPULASI
|
|
- Leony Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CARA MELAPORKAN HASIL ANALISIS STATISTIK: GENERALISASI DARI SAMPEL KE POPULASI
2 PENDAHULUAN Kebanyakan penelitian biomedik bergantung pada kepastian bahwa apa yang benar terjadi pada sampel juga benar terjadi pada populasi dimana sampel tsb diambil, Karena itu, karakteristik dari sampel digunakan untuk estimasi karakteristik yang sama pada populasinya
3 PENDAHULUAN Akurasi data estimasi2 tsb bergantung pada variasi berkaitan dengan: Teknik pengukuran (measurement error) Jumlah dan teknik sampling (sampling error) Variasi biologik pada karakteristik tsb (random error) Dinyatakan sebagai confidence interval
4 PENDAHULUAN confidence interval, adalah nilai range yang melalui nilai aktual yang terjadi pada populasi confidence interval yang lebar menunjukkan presisi yang kurang baik, demikian sebaliknya
5 CONTOH Perbandingan rerata suhu tubuh antara kelompok perlakuan (n=15) dan kelompok kontrol (n=15) menunjukkan bahwa kelompok perlakuan secara statistik mempunyai mean (SD) yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol: 56 o C (3 o C) versus 33 C (5 o C). Beda rerata kedua kelompok adalah 23 o C (95% CI = 19,9 sampai 26,1 o C)
6 Laporkan confidence interval untuk semua perbandingan primer baik yang bermakna maupun tidak Laporan ilmiah yang baik bergantung lebih pada jawaban yang akurat terhadap pertanyaan penelitian dan bukan pada kemaknaan statistik. Hasil yang diperoleh dari sampel masih merupakan estimasi: belum yang sebenarnya dalam artian absolut, sehingga masih mungkin bervariasi antar sampel, yang dapat diperlihatkan melalui nilai confidence interval
7 Laporkan confidence interval untuk semua perbandingan primer baik yang bermakna maupun tidak confidence interval yang sering digunakan dalam kedokteran adalah 95%, artinya interval tsb dapat digunakan untuk menunjukkan apakah estimasi perubahan tsb secara statistik bermakna pada tingkat 0,05 Nilai lain dapat digunakan, misal 90% untuk jumlah sampel kecil Secara umum, bila 95% CI estimasi beda antara 2 kelompok tidak melibatkan angka 0 (angka 1 untuk OR), maka hasilnya bermakna pada tingkat 0,05
8 CONTOH Beda rerata ukuran fungsi paru antar 2 kelompok adalah 0,51 L/menit (95% CI = 0,23 sampai 0,79) Beda rerata ukuran fungsi paru antar 2 kelompok adalah 0,12 L/menit (95% CI = -0,16 sampai 0,40)
9 CONTOH OR insidens terjadinya kanker pada perokok dan non-perokok adalah 4,2 (95% CI = 1,32 sampai 13,33) OR insidens terjadinya kanker pada perokok dan non-perokok adalah 4,2 (95% CI = 0,92 sampai 18,63)
10 CONTOH Sekelompok pasien mempunyai tekanan diastolik yang rendah setelah menerima obat selama 6 minggu, yang dapat dilaporkan sbb: Efek obat bermakna secara statistik. Efek obat untuk menurunkan tekanan diastolik secara statistik bermakna (P < 0,05) Rerata tekanan diastolik dari kelompok perlakuan turun dari 100 menjadi 92 mm Hg (P = 0,02) Obat menurunkan tekanan diastolik dengan rerata sebesar 8 mm Hg, dari 100 menjadi 92 mm Hg (96% CI = 2 sampai 14 mm Hg).
11 Laporkan confidence interval untuk statistik deskriptif Estimasi untuk keluaran data yang utama (mean, median, proporsi), harus disertakan dengan CI untuk menunjukkan presisinya
12 CONTOH Rerata kadar serum IGF-1 dari 138 pasien osteoporosis adalah 300 ng/ ml (95% CI = 272 sampai 327 ng/ ml)
13 CATATAN Jangan menggunakan SEM sebagai CI CI yang lebar dapat membuat penggunaan estimasi menjadi tidak valid
14 CARA MELAPORKAN HASIL ANALISIS STATISTIK: MASALAH PADA MULTIPLE COMPARISON
15 UJI GANDA SERING DILAKUKAN : Uji beberapa karakteristik data dasar ataupun faktor prognostik antara kelompok perlakuan dan kontrol Membandingkan tiga atau lebih kelompok data melalui analisis terpisah untuk dua kelompok setiap saat (ANOVA, regresi ganda) Menguji efek ganda yang dipengaruhi oleh satu set variabel yang sama
16 UJI GANDA SERING DILAKUKAN : Melakukan analisis tambahan setelah data terkumpul yang tidak direncanakan sebelumnya Melakukan analisis tambahan sebagai analisis sub-kelompok yang tidak direncanakan sebelumnya Melakukan analisis interim dari akumulasi data (efek pada beberapa waktu yang berbeda) Membandingkan kelompok pada beberapa waktu pengamatan
17 YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA UJI GANDA : Fenomena data dredging Dapat bermanfaat untuk menghasilkan pertanyaan penelitian yang baru yang bermanfaat secara biologis, asalkan tidak men-cari2 (fishing expedition) Bagaimana dengan nilai kemaknaan P nya?
18 PERUBAHAN NILAI KEMAKNAAN P: Nilai kemaknaan P sudah ditetapkan oleh peneliti, apakah perlu disesuaikan nilainya untuk uji ganda? Menggunakan 0,01 dan bukan 0,05 Menggunakan koreksi Bonferroni dengan menghitung nilai kemaknaan baru yaitu nilai kemaknaan lama / jumlah analisis Lebih mengutamakan hipotesis utama
19 MELAPORKAN KESAMAAN ANTAR KELOMPOK Laporkan nilai klinis untuk menilai kesamaan antar kelompok dan jangan bergantung pada nilai P Pada uji klinis tanpa randomisasi, karakteristik data awal dapat dan sering dilaporkan untuk membandingkan apakah perbedaannya bermakna secara statistik dan ada artinya secara klinis: adanya beda menunjukkan adanya systematic bias pada saat pengalokasian subyek, sedangkan bila secara statistik tidak ada perbedaan bermakna maka belum tentu kedua kelompok sudah sama bila secara statistik belum bisa menunjukkan adanya beda secara klinis
20 MELAPORKAN KESAMAAN ANTAR KELOMPOK Pada uji klinis dengan randomisasi, setiap perbedaan klinis atau statistik yang ditemukan antar kelompok, secara definisi merupakan hasil dari suatu kebetulan: Ketidakseimbangan secara klinis, walaupun merupakan suatu kebetulan adalah sesuatu yang nyata dan perlu disatukan dalam suatu model multivariabel.
21 MELAPORKAN KESAMAAN ANTAR KELOMPOK Beda yang bermakna secara statistik merupakan sesuatu yang kebetulan dan apabila perbedaannya tidak bermakna secara statistik, tidak menunjukkan bahwa kedua kelompok tidak ada beda tetapi menunjukkan kalau alokasinya efektif Dari 80 studi RCT yang dipublikasi, hanya 46 studi (58%) yang membandingkan karakteristik data awal
22 MELAPORKAN PERBANDINGAN SECARA BERPASANGAN DARI KELOMPOK2 PERLAKUAN Jelaskan prosedur perbandingan ganda yang digunakan untuk menunjukkan pasangan dari kelompok yang paling berpengaruh dari semua kemaknaan statistik mengenai perbandingan kelompok: Bila tiga atau lebih data dibandingkan masing2 dua dengan analisis terpisah, maka jumlah tes akan menjadi banyak untuk masuk ke tes ganda Contoh, bila ada 4 kelompok yang dibandingkan 2 setiap saat dengan uji-t, maka akan ada 4(4-1)/2 atau 6 uji-tes. Bila alpha ditentukan dengan nilai 0,05 maka probabilitas untuk menemukan perbedaan bila tidak ada beda adalah 0,05*6 = 0,3 atau 1 dari setiap 3 nilai P akan diinterpretasikan salah
23 MELAPORKAN PERBANDINGAN SECARA BERPASANGAN DARI KELOMPOK2 PERLAKUAN Untuk mengatasi masalah tsb maka teknik membandingkan kelompok dengan ANOVA dapat menganalisis data dari seluruh kelompok dan menunjukkan adanya perbedaan antar kelompok tsb Bila ada perbedaan maka prosedur selanjutnya (prosedur perbandingan ganda) dapat dilakukan untuk menunjukkan kelompok2 mana yang paling mempengaruhi adanya perbedaan menyeluruh antar kelompok Prosedur perbandingan ganda yang biasa dilakukan adalah: Tukey s, Student-Neuman- Keuls, Duncan s, Dunnett s, Scheffe s, LSD, Bonferroni s
24 MELAPORKAN ANALISIS SEKUNDER (RETROSPEKTIF ATAU POST HOC) Hasil dari suatu studi dapat menemukan hubungan yang baru yang tidak direncanakan sebelumnya. Namun, karena studi tidak direncanakan untuk menguji hubungan tsb, maka analisis ulang hasil berdasarkan kriteria yang berbeda dapat menimbulkan masalah dalam menginterpretasikannya: Contoh, suatu studi dirancang untuk menguji perbedaan dalam tajam penglihatan antara laki-laki dan perempuan. Setelah mendapatkan hasilnya, peneliti memutuskan untuk menganalis ulang datanya berdasarkan kelompok usia daripada berdasarkan gender. Karena asalnya kelompok perlakuan dan kontrol telah disepadankan dalam gender dan bukan dalam usia, maka analisis post hoc yang dilakukan harus dipertimbangkan penjelasan hasilnya, semenarik atau sebermakna apapun secara statisik
25 MELAPORKAN ANALISIS SUBKELOMPOK Banyak proyek riset yang mengumpulkan sejumlah data yang tidak ada kaitannya dengan perbandingan primernya, misal: data demografik (umur dan jenis kelamin), karena banyak gambaran klinis bervariasi berdasarkan faktor tsb. Peneliti mempelajari efek obat antidepresan, dan mendapatkan bahwa efek obat tidak beda dengan plasebo Analisis lebih lanjut menemukan adanya penurunan depresi secara bermakna pada perempuan post-menopause sebagai sub kelompok dari kelompok perlakuan asal Hasil dari analisis sub-kelompok boleh saja dilaporkan mungkin saja obat tsb memang dipengaruhi oleh kadar hormon, namun harus dilaporkan sebagai penemuan awal karena tidak diantisipasi sejak awal
26 MELAPORKAN ANALISIS SUBKELOMPOK Alternatif untuk analisis sub-kelompok adalah dengan menggabungkan faktor2 dalam satu model prediksi (persamaan regresi) dibanding dengan menganalisis masing2 sub-kelompok secara terpisah. Contoh, peneliti dapat menganalisis interaksi antar usia, gender dan perlakuan dengan perbaikan depresinya dan menghindarkan analisis subkelompok Sub-kelompok yang ditentukan setelah data dikumpulkan dapat menggambarkan efek perlakuan Analisis sub-kelompok berisiko melakukan kesalahan tipe 2 (jumlah sampel kurang)
27 MELAPORKAN ANALISIS SUBKELOMPOK Analisis sub-kelompok dapat lebih diterima apabila: Perbedaan antar kelompok cukup besar baik penting secara klinis maupun bermakna secara statistik Perbandingan antar sub-kelompok merupakan bagian dari analisis prioritas dan bukan analisis post hoc Perbandingan antar sub-kelompok merupakan bagian dari hipotesis tambahan dan bukan hasil dari data dredging Perbedaan yang ada berdasarkan perbedaan dari studi yang sama dan bukan data dari studi lain Perbedaannya konsisten sepanjang studi Bukti2 lain mendukung adanya perbedaan tsb
28 MELAPORKAN ENDPOINT GANDA Identifikasikan efek utama sebelum memulai studi: Analogi dengan masalah analisis sekunder, dimana variabel2 ditemukan secara bermakna merupakan masalah efek ganda; Untuk uji klinis dengan 5 efek, maka kesempatan untuk membuktikan hipotesis null bahwa sedikitnya 1 perbedaan perlakuan mencapai nilai kemaknaan P < 0,05 adalah sekitar 20%
29 MELAPORKAN ENDPOINT GANDA Contoh: Bila obat tekanan darah secara tidak sengaja juga merangsang pertumbuhan rambut, maka studi dapat melaporkan kedua efek tsb: tekanan darah dan pertumbuhan rambut. Seperti halnya pada analisis sekunder, jumlah efek yang dapat dianalisis bisa banyak dan menimbulkan masalah masalah uji ganda Perbandingan utama, yaitu efek obat pada tekanan darah harus merupakan fokus dari laporan, dan efeknya pada pertumbuhan rambut harus dilaporkan sebagai hasil awal/preliminari
30 ANALISIS INTERIM DARI AKUMULASI DATA Laporkan seluruh analisis interim dari akumulasi data dan buat rasional untuk analisis tsb: Untuk studi yang memerlukan waktu bulanan atau tahunan, seringkali diperlukan uji dari hasil secara berkala sehingga studi tidak berisiko untuk subyek Bila hasil analisis menunjukkan keunggulan atau ketidakunggulan obat atau obat membahayakan maka studi harus dihentikan Namun menimbulkan masalah uji ganda, misal analisis dilakukan setiap subyek menyelesaikan protokol studi, sehingga jumlah kasus yang dianalisis akan bertambah satu pada setiap analisis: Uji analisis akan memberikan hasil bermakna setelah kasus ke 23, tidak bermakna setelah kasus ke 27, bermakna lagi setelah kasus ke 34 dan seterusnya Analisis interim yang tidak direncanakan dapat menimbulkan masalah interpretasi
31 ANALISIS INTERIM DARI AKUMULASI DATA Laporkan kriteria statistik untuk menghentikan studi dan tunjukkan bahwa kriteria2 tsb dibuat sebelum studi dimulai: Bila studi dihentikan terlalu cepat (baru beberapa kasus yang menyelesaikan protokol), maka power statistik bisa rendah Bila studi diteruskan maka akan berisiko untuk subyek
32 ANALISIS INTERIM DARI AKUMULASI DATA Tentukan untuk siapa hasil analisis ini perlu dilaporkan: Melaporkan hasil analisis interin kepada komunitas kedokteran dapat menimbulkan bias: Bila hasilnya obat yang satu lebih superior terhadap obat yang lain, maka dokter tidak akan mengijinkan pasiennya untuk diuji Mempublikasikan melalui media: Bila kemudian hasilnya menjadi berbeda maka akan hilangkan kepercayaan dari ilmuwan dan publik
33 MEMBANDINGKAN KELOMPOK PADA WAKTU2 YANG BERBEDA Bila kelompok dibandingkan pada waktu2 yang berbeda, jelaskan prosedur statistik yang digunakan dan penyesuaian yang dilakukan untuk perbandingan ganda tsb: Studi yang membandingkan dua atau lebih kelompok pada waktu2 yang berbeda akan menghasilkan nilai P ganda, sedikitnya 1 untuk setiap waktu Contoh: untuk menentukan beda saat diberikan dan lama anastesi antara dua jenis anestesi, pengukuran dapat dilakukan setiap jam selama 12 jam
34 MEMBANDINGKAN KELOMPOK PADA WAKTU2 YANG BERBEDA Contoh: untuk menentukan beda saat diberikan dan lama anastesi antara dua jenis anestesi, pengukuran dapat dilakukan setiap jam selama 12 jam: Kedua kelompok dapat dibandingkan secara statistik setiap jam untuk menentukan pada waktu yang mana beda terjadi secara bermakna Untuk itu sering dilakukan perbandingan kelompok ganda secara individual, satu untuk setiap waktu yang ditentukan, sehingga menimbulkan masalah uji ganda (ada 12 nilai P, sehingga memerlukan koreksi nilai alpha, misal dengan Bonferroni)
Tabel 2 X 2, RR dan OR. Saptawati Bardosono
Tabel 2 X 2, RR dan OR Saptawati Bardosono Uji coba vaksin influensa Suatu uji coba vaksin influensa dilaksanakan selama masa endemik: Ada 460 subyek dewasa yang berpartisipasi = n 240 subyek mendapatkan
Lebih terperinciPENGANTAR BIOSTATISIK SAPTAWATI BARDOSONO
PENGANTAR BIOSTATISIK SAPTAWATI BARDOSONO PERKENALAN Perkuliahan 14 tatap muka @ 1 jam Diskusi kelompok 14 kali @ 1 jam Praktikum statistik 2 kali @ 4 jam Penanggungjawab mata ajaran: Saptawati Bardosono
Lebih terperinciPEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA
PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami pengertian populasi. 2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui
Lebih terperinciMENGAPA PERLU SAMPLING
POPULASI DAN SAMPEL TOPIK BAHASAN:. Pengertian (Populasi & Sampel). Mengapa perlu sampling 3. Prosedur Pengambilan Sampel 4. Potensi Bias pada pengambilan 5. Teknik/Metode Pengambilan Sampel 6. Besar Sampel
Lebih terperinciPrinsip Pengukuran, Skala, Validitas dan Reliabilitas
Prinsip Pengukuran, Skala, Validitas dan Reliabilitas I.PENDAHULUAN Pengukuran variabel bagian penting dari suatu penelitian Pengukuran bertujuan memperoleh tingkat presisi yang tinggi untuk membandingkan
Lebih terperinciStatistik Parametrik. Saptawati Bardosono
Statistik Parametrik Saptawati Bardosono Analisis statistik bergantung pada: Pertanyaan penelitian/tujuan/hipotesis Skala pengukuran Metode sampling Besar sampel Uji statistik parametrik: z-test t-test
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. Bagian /SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBESAR SAMPEL. Saptawati Bardosono
BESAR SAMPEL Saptawati Bardosono Mengapa perlu menentukan besar sampel? Tujuan utama penelitian: Estimasi nilai tertentu pada populasi (rerata, total, rasio), misal: Mengetahui proporsi penyakit ISPA pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1 Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Bedah. 3.1.2 Ruang Lingkup Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi experiment menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group design. Penelitian
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi teman-teman, saya Diah Okti mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Lebih terperinciUJI CHI-SQUARE. TABEL 2 x 2 UJI FISHER TABEL b x k UJI TREND
UJI CHI-SQUARE TABEL 2 x 2 UJI FISHER TABEL b x k UJI TREND INFLUENSA YA TIDAK TOTAL VAKSIN 20 (8,3%) 220 (91,7%) 240 PLASEBO 80 (36,4%) 140 (63,6%) 220 TOTAL 100 (21,7%) 360 (78,3%) 460 Prinsip uji chi-square
Lebih terperinciTEKNIK SAMPLING. METODE TIDAK ACAK (unprobability sampling)
TEKNIK SAMPLING BAGIAN 2 METODE TIDAK ACAK (unprobability sampling) PENGERTIAN Adalah teknik pemilihan sampel yang tidak didasarkan atas hukum probabilitas, dan oleh sebab itu tidak mengharuskan adanya
Lebih terperinciBIAS DALAM STUDI EPIDEMIOLOGI. Oleh: Hartini Sri Utami
BIAS DALAM STUDI EPIDEMIOLOGI Oleh: Hartini Sri Utami Definisi Bias adalah kesalahan sistematis dalam memilih subjek penelitian atau mengumpulkan data yang menyebabkan taksiran yang salah (incorrect estimates)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus
BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus dikarenakan jumlah elemen populasi yang akan diteliti sulit dihitung. Populasi adalah
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Divisi Infeksi dan Mikrobiologi Klinik. Penelitian ini dilakukan di PICU dan HCU RS Dr. Kariadi Semarang pada
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya Divisi Infeksi dan Mikrobiologi Klinik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya Subbagian Nutrisi dan Penyakit Metabolik serta Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner,
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN. Penelitian telah dilakukan pada 40 pasien epilepsi yang menjalani monoterapi
88 BAB 5 PEMBAHASAN Penelitian telah dilakukan pada 40 pasien epilepsi yang menjalani monoterapi obat anti epilepsi fenitoin yang terdiri dari 20 pasien dalam kelompok kasus dan 20 pasien sebagai kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2013). Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan dua variabel dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah pengelompokan yang logis dari dua atau lebih atribut (Machfoedz, 010). Variabel disebut juga sebagai objek penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat hubungan-hubungan tertentu atau menetapkan perbedaanperbedaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah pembelajaran diantaranya adalah tindakan kelas, penelitian deskriptif, penelitian korelasi,
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Fakultas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian explanatory untuk memahami pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya, melalui penelitian survey untuk mendapat generalisasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. defisiensi besi sebanyak 25 sebagai kasus dan 37 anak dengan Hb normal
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilaksanakan pada 62 data rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Subyek penelitian ini adalah anak dengan diagnosis
Lebih terperinci3 kegiatan / prosedur yang terkait :
VALIDITAS, RELIABILITAS, PRESISI DAN EFISIENSI Riset Epidemiologi penelitian populasi yang bersifat empiris 3 kegiatan / prosedur yang terkait : 1. Pengukuran variabel 2. Penaksiran (estimasi) parameter
Lebih terperinciKontrak Kuliah Metode Statistika 2
Kontrak Kuliah Metode Statistika 2 Ayundyah K., M.Si. PROGRAM STUDI STATISTIKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2015 Deskripsi Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Metode Statistika 2 Semester/SKS : I / 3 SKS Kompetensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
Lebih terperinciPeranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.
Peranan Statistika Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. 1. Pengertian Statistika Statistika banyak dimanfaatkan dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan pretest post-test dengan kelompok kontrol (pre-test post-test with control group).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah
BAB III METODE PENELITIAN Pada subbab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap
Lebih terperinciDASAR PEMILIHAN UJI STATISTIK
01/27/10 1 DASAR PEMILIHAN UJI STATISTIK Saptawati Bardosono PENDAHULUAN Pada setiap penelitian biasanya data dikumpulkan untuk sejumlah besar variabel, sehingga dapat menyulitkan pemilihan uji statistik
Lebih terperinciPEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN
1 PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi (population) adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Anggota populasi disebut dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. permeabilitas mikrovaskular yang terjadi pada jaringan yang jauh dari sumber infeksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Sepsis merupakan suatu sindrom klinis infeksi yang berat dan ditandai dengan tanda kardinal inflamasi seperti vasodilatasi, akumulasi leukosit, dan peningkatan
Lebih terperinciTEKNIK SAMPLING MODUL: 7
TEKNIK SAMPLING MODUL: 7 ISTILAH PENTING DALAM PENELITIAN POPULASI ELEMEN SAMPEL SUBYEK SAMPLING Proses menyeleksi sejumlah elemen dari populasi sehingga dengan mempelajari sampel dan memahami sifat-sifat
Lebih terperinciEksperimen. Prof. Bhisma Murti
Eksperimen Prof. Bhisma Murti Institute of Health Economic and Policy Studies (IHEPS). Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Eksperimen Efek intervensi diteliti
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN DAN PENELITIAN SAMPEL. (Dharminto)
METODE PENELITIAN DAN PENELITIAN SAMPEL (Dharminto) Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel
3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan
Lebih terperinciEBM Overview: Beberapa Konsep Penting Evidence-Based Medicine
EBM Overview: Beberapa Konsep Penting Evidence-Based Medicine Prof. Bhisma Murti Department of Public Health, Faculty of Medicine, Universitas Sebelas Maret Pretest Probability dan Pengambilan Keputusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain penelitian Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post test design sehingga dapat diketahui perubahan yang terjadi akibat perlakuan. Perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelidiki hubungan di antara dua atau lebih peubah prediktor X terhadap peubah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis regresi linier berganda merupakan analisis yang digunakan untuk menyelidiki hubungan di antara dua atau lebih peubah prediktor X terhadap peubah respon Y yang
Lebih terperinciSUMBER DAN METODE PENGUMPULAN DATA PENELITIAN
SUMBER DAN METODE PENGUMPULAN DATA PENELITIAN A. Jenis Data Penentuan metode pengumpulan data dipengaruhi oleh jenis dan sumber data penelitian. Data penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang ilmu Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi. 4.1.2 Ruang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini terkait disiplin Ilmu Kesehatan Anak khusunya bagian Respirologi, Alergi & Imunologi, serta Ilmu Fisiologi. 3.2 Tempat
Lebih terperinci1. Persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan sebagai berikut (data fiktif)
TUGAS ANALISIS REGRESI (Hal 31-33) NAMA : FADLAN WIDYANANDA NIM : 201432005 SESI : 03 1. Persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan sebagai berikut (data fiktif) Roti Roti + Kedele Roti + Kedele
Lebih terperinciBADAN POM RI Ind P PEDOMAN PENILAIAN EFIKASI DAN KEAMANAN ANTIHIPERTENSI
BADAN POM RI 615.19 Ind P PEDOMAN PENILAIAN EFIKASI DAN KEAMANAN ANTIHIPERTENSI Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia 2004 I. PENDAHULUAN Pedoman ini berisi prinsip-prinsip umum untuk menilai
Lebih terperinciJenis Pupuk o B1 B2 B3 B4
TUTORIAL SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) oleh : Hendry http://teorionline.wordpress.com/ Rancangan acak kelompok (RAK) sering disebut dengan randomized complete block design (RCBD). Pada rancangan ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang
Lebih terperinciTEORI PROBABILITAS (KEMUNGKINAN) Saptawati Bardosono
TEORI PROBABILITAS (KEMUNGKINAN) Saptawati Bardosono Teori Kemungkinan (probabilitas) Untuk komunikasi informasi medis di antara para ahli dan antara seorang ahli dengan pasiennya dan untuk mencegah terjadinya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Tabel 3. Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis dan Metode Penelitian Unit Time T Asosiatif/ Survey PT Tirta Tama Longitudinal Bahagia
Lebih terperinciLAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)
LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) 95 LAMPIRAN B SERTIFIKASI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR 96 LAMPIRAN C HASIL PERHITUNGAN KLT Hasil Perhitungan Harga Rf pada pemeriksaan
Lebih terperinciMargin of Error. 3. Convidence interval (selang kepercayaan)
Margin of Error Raihan Budiwaskito (18209003) Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia raihanwaskito@itb.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
Lebih terperinciSampling, Estimasi dan Uji Hipotesis
Sampling, Estimasi dan Uji Hipotesis Tujuan Pembelajaran Memahami perlunya suatu sampling (pengambilan sampel) serta keuntungan- keuntungan melakukannya Menjelaskan pengertian sampel acak untuk sampling
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
Lebih terperinciMengapa Kita Perlu Melakukan Sampling?
Pengertian Dasar yang Terkait Populasi: sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang ingin diteliti oleh peneliti. Elemen: anggota dari populasi Rerangka populasi: daftar yang memuat semua elemen
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Tgl lahir : NRP : Alamat : Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan
Lebih terperinciBesar Sampel dan Teknik Sampling
Besar Sampel dan Teknik Sampling Deskripsi sesi: Tidak setiap penelitian dapat dilakukan di tingkat populasi. Oleh karenanya dalam suatu penelitian, dilakukan penetapan besar sampel dan pengambilan sampel
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tinjauan Statistik 3.1.1 Analisis Deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah suatu metode analisis yang merupakan teknik mengumpulkan, mengolah, menyederhanakan, menyajikan
Lebih terperinciEPIDEMIOLOGI GIZI. Saptawati Bardosono
EPIDEMIOLOGI GIZI Saptawati Bardosono Pendahuluan Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari frekuensi penyakit pada manusia Epidemiologi mempelajari distribusi penyakit
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.
III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian memberikan pengetahuan dan keterampilan yang digunakan untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana pengambilan keputusan harus dilakukan
Lebih terperinciLampiran 1 Tabel F 51
Lampiran 1 Tabel F 51 Tabel t Lampiran 2 Lampiran 3 Hasil Uji Deskriptif Report KELOMPOK KONTROL NEGATIF KONTROL POSITIF PERLAKUAN I PERLAKUAN II Mean Std. Deviation N Mean Std. Deviation N Mean Std. Deviation
Lebih terperinci15/04/2013. Deskriptif. Statistik. Parametris. Inferensial. Non Parametris. Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)
Statistik Deskriptif Inferensial Parametris Non Parametris Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003) 1 Ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar/berdistribusi
Lebih terperinciMetode kuantitatif: Randomisasi 12 O K TO BER 2016
Metode kuantitatif: Randomisasi PANJI FO RTUNA H ADI SO EMARTO M ETO DE, AP LI K ASI DAN M ANAJEM EN P ENELI TIAN K ESM AS S2 I K M FK UP 12 O K TO BER 2016 Random selection vs random allocation Dua jenis
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan berdasarkan Ilmu Anestesi. Waktu pengumpulan data dilakukan setelah proposal disetujui sampai
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan berdasarkan Ilmu Anestesi. 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pengumpulan data dilakukan setelah proposal disetujui sampai
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol
44 BAB 4 HASIL PENELITIAN Penelitian telah dilakukan tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol umbi bidara upas (Merremia mammosa) terhadap fagositosis makrofag dan produksi nitrit oksida makrofag pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan yang spesifik, sehingga dalam jenis penelitian ini diperlukan informasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian konklusif. Penelitian konklusif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis spesifik dan menguji hubungan
Lebih terperinciSampling Probabilitas
Sampling Probabilitas A N D R E I R A M A N I F K M U N E J Kenapa digunakan sampel? Lebih murah (cheaper) Lebih mudah (easier) Lebih cepat (faster) Lebih akurat (more accurate) Mewakili populasi (Representatif)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory research. Singarimbun dan Effendi (2006:4) menjelaskan explanatory research yaitu penelitian
Lebih terperinciLATIHAN SPSS I. A. Entri Data
A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran
Lebih terperinciCara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih
Lampiran 1 Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih Cara perhitungan dosis buah Bawang Putih Dosis buah bawang putih untuk manusia = 0,5g / kg BB Faktor konversi untuk manusia ke mencit 20g =
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis statistika pada dasarnya merupakan suatu analisis terhadap sampel yang kemudian hasilnya akan digeneralisasi untuk menggambarkan suatu karakteristik populasi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini, penulis mengambil lokasi di Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film dan fotografi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Inferensia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis suatu sample dan menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 52 Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan merupakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan dengan metode tradisional karena metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan pengembangan dari true experimental design.
Lebih terperinciPengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA)
ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA) A. Memahami ANOVA Analysis of variance (ANOVA) atau Analisis Variansi (ANAVA) adalah tehnik statistik yang dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir. R. A. Fisher.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada penaksiran kovariasi di antara variabel yang muncul secara alami. yang didasarkan pada hubungan tersebut.
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian ini menggambarkan suatu pendekatan umum untuk penelitian yang berfokus pada penaksiran
Lebih terperinci6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel
6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel 1. Pertimbangan Ukuran Sampel Pertimbangan Penentuan Ukuran Sampel 4 hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel dalam suatu penelitian : 1)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Rowosari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berpengaruh pada kinerja keuangan yang diukur dalam tingkat Return On
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah objek yang diteliti dan dianalisis. Dalam penelitian ini yang menjadi objeknya adalah proses
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang yang berada di desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Penyebab Faktor Bayi dan Ibu : Data Bayi 1. Berat Badan 2. Umur 3. Jenis Kelamin 4. Umur ibu 5. Paritas Kematian Bayi Diagnosis Angka Kematian Bayi Utama Gambar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan
Lebih terperinciAPLIKASI RAPID SURVEY
Materi Rapid Survey FIKes - UMMU Iswandi, SKM - 1 APLIKASI RAPID SURVEY A. Pengertian Rapid Survai Survai merupakan kegiatan atau usaha pengumpulan informasi dari sebagian populasi yang dianggap dapat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dijelaskan dan disajikan tentang RSUP Fatmawati Jakarta secara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan dan disajikan tentang RSUP Fatmawati Jakarta secara singkat, keterbatasan penelitian, hasil pengumpulan data, hasil analisa data, dan pembahasan hasil
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di instalasi rekam medis RSUP Dr. Kariadi
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini meliputi bidang Ilmu Kesehatan Anak khususnya pulmonologi anak. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di instalasi
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi. Penelitian Analitik yaitu menganalisis hubungan antar variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap
Lebih terperinci