II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract

BAB III LANDASAN TEORI. analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan,

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang

II. LANDASAN TEORI. karakteristik dari generalized Weibull distribution dibutuhkan beberapa fungsi

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperhatikan adalah jangka waktu dari awal pengamatan sampai suatu event

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik pendugaan distribusi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

TINJAUAN PUSTAKA. Generalized Eksponensial Menggunakan Metode Generalized Momen digunakan. merupakan penjabaran definisi dan teorema yang digunakan:

TINJAUAN PUSTAKA. Distribusi Weibull adalah distribusi yang paling banyak digunakan untuk waktu

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU

KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES

BAB IV KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 64

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penulisan skripsi. Teori penunjang tersebut adalah: Regresi logistik, analisis survival,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

TINJAUAN PUSTAKA Kredit

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

LANDASAN TEORI. Dalam proses penelitian pendugaan parameter dari suatu distribusi diperlukan

LANDASAN TEORI. Distribusi Gamma adalah salah satu keluarga distribusi probabilitas kontinu.

ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II

BAB I PENDAHULUAN. Waktu hidup adalah waktu terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam mengkaji penelitian Karakteristik Penduga Parameter Distribusi Log

TINJAUAN PUSTAKA Perilaku konsumen

II. LANDASAN TEORI. beberapa konsep dan teori yang berkaitan dengan penduga parameter distribusi GB2

BAB III ESTIMASI BIAYA GARANSI TV. Pada bab ini akan dibahas tahapan-tahapan yang dilakukan untuk

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

BAB III REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR)

LANDASAN TEORI. linear (intrisnsically linear) dan nonlinear secara intrinsik nonliear (intrinsically

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S.

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

I. PENDAHULUAN. merangkum, dan mempresentasikan data dengan cara informatif. Sedangkan

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI LOGLOGISTIK PADA DATA TERSENSOR PROGRESSIVE TIPE II DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA EM SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Herrhyanto & Gantini (2009), peubah acak X dikatakan berdistribusi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. analisis serta mempergunakannya untuk maksud maksud tertentu. Statisitika

RENCANA SAMPLING PENERIMAAN MELALUI KETERANDALAN SISTEM PADA DATA TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI LOG WEIBULL. (Skripsi) Oleh ERNIA NURUL FITRI

DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek kajian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Kleinbaum dan Klein, 2005). Persson (2002) mengatakan data sintasan adalah

TINJAUAN PUSTAKA Asuransi Kelompok Penyakit Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia

BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI LOG-LOGISTIK ABSTRAK

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

KARAKTERISTIK FUNGSI HAZARD RATE DISTRIBUSI GENERALIZED WEIBULL. (Skripsi) Oleh MUTIA ADILLAH

BAB III METODE UNTUK MENAKSIR VOLATILITAS. harga saham, waktu jatuh tempo, waktu sekarang, suku bunga,

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menentukan penduga parameter dari distribusi G3F dan karakteristik dari

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

ESTIMASI CONFIDENCE INTERVAL BOOTSTRAP UNTUK ANALISIS DATA SAMPEL TERBATAS

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teori statistika telah mempengaruhi hampir semua aspek. Dalam teori statistika dan peluang, distribusi gamma (

PENAKSIR MAKSIMUM LIKELIHOOD DENGAN METODE ITERASI NEWTON - RAPHSON

TINJAUAN PUSTAKA. mengestimasi parameter regresi. Distribusi generalized. digunakan dalam bidang ekonomi dan keuangan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

REGRESI LOG-LOGISTIK UNTUK DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE I. oleh NANDA HIDAYATI M

ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN SKRIPSI

PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG. Agustinus Simanjuntak ABSTRACT

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

II. LANDASAN TEORI. sєs (S ruang sampel) dengan sebuah bilangan real. Salah satu peubah acak adalah

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Perbandingan Estimasi Parameter Pada Distribusi Eksponensial Dengan Menggunakan Metode Maksimum Likelihood Dan Metode Bayesian

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI COM-POISSON UNTUK DATA TERSENSOR KANAN MENGGUNAKAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD. Oleh DIAN ANGGRAENI NIM.

II. LANDASAN TEORI. sementara grafik distribusi F tidak simetrik dan umumnya sedikit positif seperti

BAB III REGRESI TERSENSOR (TOBIT) Model regresi yang didasarkan pada variabel terikat tersensor disebut

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

pada Definisi 2.28 ada dan nilainya sama dengan ( ) ( ) Untuk memperoleh hasil di atas, ruas kiri persamaan (25) ditulis sebagai berikut ( )

Medan, Juli Penulis

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL

BAB III MODEL HIDDEN MARKOV KONTINU DENGAN PROSES OBSERVASI ZERO DELAY

Distribusi Weibull Power Series

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di:

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

Bab 2 LANDASAN TEORI

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman Online di:

Randy Toleka Ririhena, Nur Salam * dan Dewi Sri Susanti Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI KOTA PADANG TAHUN 2013 DAN 2014 DENGAN PENDEKATAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF

ESTIMASI PARAMETER UNTUK DISTRIBUSI HALF LOGISTIK. Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

II. TINJAUAN PUSTAKA

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI RAYLEIGH TUNGGAL DAN DISTRIBUSI RAYLEIGH DUA CAMPURAN TUGAS AKHIR. Oleh : ISMA NETI

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

Algoritma Expectation-Maximization(EM) Untuk Estimasi Distribusi Mixture

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

4 II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum likelihood estimation, penyensoran, bias relatif, penduga parameter distribusi Weibull dan beberapa istilah lain yang berkaitan dengan bahasan dalam penelitian ini. 2. Distribusi Weibull Distribusi Weibull diperkenalkan oleh seorang matematikawan yang bernama Wallodi Weibull. Distribusi Weibull sering digunakan dalam pemodelan analisis kelangsungan hidup yang memiliki daerah fungsi peluang densitas positif dengan Peubah Acak kontinu. Distribusi Weibull memiliki dua parameter, yaitu: parameter bentuk shape yaitu menggambarkan bentuk distribusi pada distribusi Weibull. parameter skala scale yaitu menggambarkan sebaran data pada distribusi Weibull. Menurut Kungdu dan Mangalick 2004, fungsi kepekatan peluang dari suatu Peubah Acak Weibull, adalah sebagai berikut:

5 0; ; > 0, > 0, >0 Fungsi distribusi kumulatif dari distribusi Weibull didefinisikan sebagai: exp[ ]. Rata-rata mean dari distribusi Weibull adalah Г. Ragam variance distribusi Weibull adalah {Г Г }. 2.2 Jenis Penyensoran Suatu data dikatakan tersensor jika lamanya hidup seseorang yang ingin diketahui atau diobservasi hanya terjadi pada periode waktu yang telah ditentukan interval pengamatan, sedang info yang ingin diketahui tidak terjadi pada interval tersebut. Dengan demikian kita tidak memperoleh informasi apapun yang diinginkan selama interval pengamatan. Ada tiga jenis penyensoran yaitu sensor kanan right censoring, sensor kiri left censoring dan sensor selang interval censoring. Right cencoring, terjadi jika individu yang diamati masih tetap hidup pada saat waktu yang telah ditentukan. Left cencoring, terjadi jika semua informasi yang ingin diketahui dari seorang individu telah dapat diperoleh pada awal studi. Interval cencoring, jika informasi yang dibutuhkan telah dapat diketahui pada kejadian peristiwa didalam selang pengamatan Klein dan Moeschberger, 997.

6 Misalkan, penelitian tentang waktu muncuya kembali tumor setelah operasi. Tiga bulan setelah operasi pasien diuji apakah tumor muncul lagi. Ternyata pada beberapa orang pasien, tumor belum juga muncul hingga waktu tiga bulan berakhir waktu muncuya tumor lebih besar dari tiga bulan. Sehingga waktu muncuya tumor untuk pasien tersebut adalah tersensor kanan. Namun pada beberapa orang pasien, tumor telah muncul sebelum tiga bulan waktu muncuya tumor lebih kecil dari tiga bulan. Sehingga waktu muncuya tumor untuk pasien tersebut adalah tersensor di kiri. Pasien diamati bebas tumor pada waktu tiga bulan pertama tapi tumor muncul ketika diuji enam bulan setelah operasi, berarti waktu daya tahan pasien diketahui antara tiga sampai enam bulan, maka waktu daya tahan pasien tersebut merupakan sensor selang Lee, 992. 2.3 Tipe-Tipe Penyensoran Jenis penyensoran dapat dibagi lagi menjadi tipe-tipe penyensoran. Menurut Johnson 982, tipe-tipe penyensoran terdiri dari :. Penyensoran Tipe I Pada penyensoran sebelah kanan tipe I, penelitian diakhiri apabila waktu pengamatan yang ditentukan tercapai. Jika waktu pengamatan sama untuk semua unit maka dikatakan penyensoran tunggal. Jika waktu pengamatan untuk setiap unit berbeda maka dikatakan penyensoran ganda. Pada penyensoran sebelah kiri tipe I, pengamatan dilakukan jika telah melampaui awal waktu yang ditentukan. Karakteristik penyensoran tipe I adalah bahwa kegagalan adalah acak.

7 2. Penyensoran Tipe II Pada penyensoran tipe II, pengamatan diakhiri setelah sejumlah kegagalan yang telah ditetapkan diperoleh, atau dapat dikatakan banyaknya kegagalan adalah tetap dan waktu pengamatan adalah acak. Pada sensor kanan jenis II, jumlah individu pada saat awal ditentukan dan waktu penelitian ditentukan sampai terjadinya kematian dengan jumlah tertentu. Pada sensor kiri jenis II, titik awal penelitian dilakukan saat waktu kegagalan terurut <. 3. Penyensoran Maju Progressive Censoring Pada penyensoran maju, suatu jumlah yang ditentukan dari unit-unit bertahan dikeluarkan dari penelitian berdasarkan kejadian dari tiap kegagalan terurut. Secara konseptual, hal ini sama dengan suatu praktek yang dikenal sebagai sudden-death testing, dimana tes secara serempak memuat beberapa pengetesan dan apabila terjadi kegagalan pertama maka seluruh pengetesan dianggap gagal. Johnson, 982. 2.4 Metode Kemungkinan Maksimum Maximum Likelihood Estimation Misalkan X adalah Peubah Acak kontinu atau diskrit dengan fungsi kepadatan peluang ; dengan,,, adalah satu parameter yang tidak diketahui. Misalkan merupakan sebuah sampel acak berukuran n. Maka fungsi kemungkinan likelihood function dari sampel acak itu adalah: ; ; ;

8 Dalam hal ini, fungsi kemungkinan adalah fungsi dari parameter yang tidak diketahui. Biasanya untuk memudahkan penganalisisan, fungsi kemungkinan diberi Nar Herrhyanto, 2003. Fungsi -Likelihood dideferensiasikan terhadap : yaitu: 0 Dengan mencari solusi dari persamaan di atas maka akan ditemukan penduga yang memaksimumkan fungsi Likelihood Hogg dan Craig, 986. 2.5 Ketakbiasan Menurut Herrhyanto 2003, Sebaliknya dikatakan penduga tak bias bagi parameter, jika : dikatakan penduga bias bagi parameter, jika: 2.6 Metode Kemungkinan Maksimum pada Distribusi Weibull Parameter yang diduga pada distribusi Weibull adalah dan. Metode kemungkinan maksimum maximum likelihood estimation diawali dengan membentuk fungsi kemungkinan likelihood estimation dari distribusi Weibull, yaitu sebagai berikut:

9, ;, Dimana fungsi kepekatan peluang dari Weibull adalah: ;, 0 ; ; > 0, > 0, >0 Sehingga fungsi kemungkinan yang dapat dibentuk dari fungsi kepekatan peluang distribusi Weibull adalah:, Untuk mempermudah penganalisisan, fungsi kemungkinan tersebut diberi fungsi logaritma natural, sehingga diperoleh:, n β n β β n β β. n β β x 2. Selanjutnya penduga kemungkinan maksimum dari distribusi Weibull diperoleh dengan cara mencari turunan pertama dari logaritma natural fungsi kemungkinan terhadap dan sebagai berikut: dan menyamakan dengan nol. Penduga untuk dan diuraikan

0 2.6. Penduga untuk Penduga parameter dari distribusi Weibull dapat diperoleh dari memaksimumkan logaritma natural fungsi kemungkinan dari distribusi Weibull yaitu dengan turunan pertama λ dari logaritma natural fungsi kemungkinannya yang sama dengan nol. Yaitu sebagai berikut:, 0 Persamaan 2. disubstitusikan ke persamaan di atas, sehingga didapat:, 0 n β β x Untuk mempermudah proses perhitungan maka digunakan permisalan berikut ini: Selanjutnya, 0 2.2

. n. Maka diperoleh penduga parameter pada distribusi Weibull sebagai berikut: 2.3 Untuk melihat apakah dibuktikan turunan kedua dari, merupakan titik maksimum dari adalah kurang dari nol, yaitu : <0 Persamaan 2.2 disubstitusikan ke persamaan diatas, sehingga didapat:, <0 <0 <0 maka

2 Karena turunan kedua dari logaritma natural fungsi kemungkinan dari distribusi Weibull kurang dari nol maka terbukti bahwa penduga yang maksimum pada. merupakan 2.6.2 Penduga untuk Penduga parameter dari distribusi Weibull dapat diperoleh dari memaksimumkan logaritma natural fungsi kemungkinan dari distribusi Weibull yaitu dengan turunan pertama dari logaritma natural fungsi kemungkinannya yang sama dengan nol. Yaitu sebagai berikut:, 0 Persamaan 2. disubstitusikan ke persamaan diatas, sehingga didapat:, n β β x n β β x 0 Karena untuk menurunkan persamaan di atas tidak mudah maka digunakan permisalan:

3 Sehingga diperoleh, 0 Persamaan 2.3 disubstitusikan ke persamaan diatas, sehingga didapat: Nilai dugaan parameter bagi 2.4 diperoleh melalui pendeketan iterasi metode Newton Raphson dengan menganggap bahwa:, 0

4 Langkah-langkah metode Newton-Raphson untuk mencari dugaan parameter adalah sebagai berikut:. Menentukan nilai awal 2. Menentukan persamaan adalah Dan turunan pertama dari 3. Masukkan persamaan dan turunan pertamanya ke dalam rumus metode Newton-Raphson Sehingga diperoleh nilai dugaan parameter bagi sebagai berikut: Persamaan 2.5 adalah penduga 2.5 bagi distribusi Weibull Sinurat, 2008.

5 2.7 Fungsi Kemungkinan Maksimum pada Distribusi Weibull Tersensor Kiri Menurut Engelhardt dan Bain 99, fungsi kemungkinan maksimum Distribusi Weibull pada data tersensor kiri adalah: ;.