Arsip Nasional Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA NEGARA. Ombudsman RI. Organisasi dan Tata Kerja. PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USULAN REVISI ANGGARAN Nomor: SOP /KU 00/REN

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA NEGARA. No.1341, 2012 KEMENTERIAAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT. Petunjuk Operasional. Kegiatan. Revisi. Pedoman.

Arsip Nasional Republik Indonesia

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. Organisasi dan Tata Kerja.

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.24/Menhut-II/2013 TENTANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.597,2012

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 89 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENCAIRAN BELANJA HIBAH BERUPA UANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BATAN Nomor: SOP /OT 02 01/KA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/16/KEP/ /2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

8. Unit Organisasi Layanan Campuran adalah unit organisasi yang memiliki tugas pokok dan fungsi memberikan pelayanan secara internal dan eksternal.

Arsip Nasional Republik Indonesia

KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 35/PER/M.KOMINFO/11/2006

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG


PERATURAN GUBERNUR BANTEN

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2013, No BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Lembaga Administrasi Negara yang selanjutnya disebut LAN adalah lembaga pemerintah nonke

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara No

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 121 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

Arsip Nasional Republik Indonesia

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1065 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/ 181 /KEP/ /2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Tugas Dan Fungsi. Sekretariat Jenderal. Dewan Energi Nasional.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN

Transkripsi:

Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pembukuan Pengajuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 K EPALA BIRO UMUM, SYAIFUDDIN

Arsip Nasional Republik Indonesia PROSEDUR TETAP NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG PEMBUKUAN PENGAJUAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BAB I PENDAHULUAN A. Umum Pengelolaan administrasi keuangan negara sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dalam pelaksanaannya selalu berhubungan dengan sumber daya pada unit kerja atau lembaga yang kompleks. Sehingga dalam pelaksanaannya memerlukan kesiapan sumber daya baik dari segi kualitas maupun kuantitas dalam rangka terfasilitasinya pelaksanaan tugas dan fungsi kelembagaan melalui program kerja unit. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja ANRI Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2009, telah mengatur fungsi dan tugas setiap unit di lingkungan Arsip Nasional, seperti tersebut dalam Pasal 46 ayat (2) Subbagian Pembukuan mempunyai tugas melakukan pengumpulan, analisis, dan pngelolaan data, pengurusan administrasi perjalanan dinas, dan pembukuan keuangan. Dalam rangka menunjang terlaksananya tugas tersebut dan menghasilkan sistem administrasi keuangan negara yang terkoordinir dengan rapi dan efisien dalam Bagian Keuangan dibuatlah petunjuk teknis dan langkah-langkah pengaturannya dalam bentuk Prosedur Tetap tentang Pembukuan Keuangan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Prosedur Tetap tentang Pembukuan Pengajuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) ini dimaksudkan untuk memberikan panduan agar terdapat kesamaan pemahaman dan langkah pada semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan pembukuan RAB di Lingkungan ANRI.

- 2 - Tujuan Prosedur Tetap tentang Pembukuan RAB adalah sebagai pedoman pelaksanaan bagi Bagian Keuangan khususnya Subbagian Pembukuan ANRI. Manfaat lain adalah adanya suatu sinergi dan keterkaitan antara kegiatan Subbagian Pembukuan dengan unit-unit lain di dalam Bagian Keuangan sehingga menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam satuan kerja ANRI. C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pembukuan RAB ini berlaku dan digunakan oleh seluruh unit kerja di Lingkungan ANRI. Prosedur Tetap tentang tentang Pembukuan RAB ini meliputi pengajuan Rencana Anggaran Biaya di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia. D. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4920); 4. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operational Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 tahun 2008 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas; 7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 01/PM.02/2009 tentang Standar Biaya Umum Tahun Anggaran 2010; 8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 108/PMK.02/2009 tentang Standar Biaya Khusus Tahun Anggaran 2010; 9. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2010;

- 3-10. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia; 11. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 01.A Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun Anggaran 2009; E. Pengertian Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan : 1. Pembukuan RAB adalah pencatatan administrasi keuangan negara yang dilakukan dengan tulis tangan ataupun komputer sesuai dengan tata cara pembukuan RAB Negara; 2. Dokumen adalah dokumen yang digunakan sebagai dasar pembukuan; 3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah banyaknya biaya yang dibutuhkan di setiap unit kerja. RAB dibuat berdasarkan uraian/rincian biaya yang disusun sesuai kebutuhan; 4. Mata Anggaran adalah daftar akun yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran, serta pembukuan dan pelaporan keuangan pemerintah; 5. Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) merupakan penjabaran lebih lanjut dari DIPA yang berisi rincian kegiatan yang terdiri atas program, kegiatan, sub kegiatan, grup akun, dan akun (6 digit) dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 6. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) merupakan pimpinan satuan kerja atau kuasanya yang bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran/barang milik Negara pada satker yang bersangkutan; 7. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang bertanggungjawab atas administrasi, fisik, keuangan, dan fungsional.

- 4 - BAB II PROSEDUR PEMBUKUAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Prosedur Pengajuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Arsiparis/Staf Pembukuan menerima pengajuan RAB dari unit kerja kemudian memberikan mata anggaran sesuai dengan POK. 2. Kasubag Pembukuan melakukan otorisasi RAB yang telah diberikan mata anggaran dan menyampaikannya untuk dimintakan persetujuan dari Sekretaris Utama. 3. Pejabat Pembuat Komitmen/Kabag Keuangan menandatangani RAB yang telah diberikan mata anggaran. 4. Sekretaris Utama menyetujui RAB untuk dilaksanakan. 5. Pejabat Pembuat Komitmen/Kabag Keuangan dan Kasubag Pembukuan menerima RAB yang telah disetujui oleh Sekretaris Utama. 6. Arsiparis/Staf Pembukuan menggandakan dan membukukan RAB kemudian menyampaikannya kepada Unit Kerja Eselon II untuk dilaksanakan/direalisasikan.

- 5 - BAB III PENUTUP Prosedur Tetap tentang Pembukuan RAB di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia ini dapat menjadi acuan bagi Bagian Keuangan khususnya Subbagian Pembukuan di Lingkungan ANRI dalam kegiatan perjalanan dinas sehingga pada akhirnya Bagian Keuangan dapat memiliki pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang pada gilirannya akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan khususnya di ANRI dalam kerangka reformasi birokrasi nasional. Prosedur Tetap tentang Pembukuan RAB di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Juni 2010 KEPALA BIRO UMUM, SYAIFUDDIN

Arsip Nasional Republik Indonesia LAMPIRAN PROSEDUR TETAP NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG PEMBUKUAN KEUANGAN PENGAJUAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

- 1 - DAFTAR LAMPIRAN PROSEDUR TETAP TENTANG PEMBUKUAN PENGAJUAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) LAMPIRAN 1 DIAGRAM ALIR PENGAJUAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

- 2 - Lampiran 1 Prosedur Tetap Nomor : 52 Tahun 2010 Tanggal : Juni 2010 DIAGRAM ALIR PENGAJUAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) No Tahap Kegiatan 1 Menerima pengajuan RAB dari unit kerja kemudian memberikan mata anggaran sesuai dengan POK Arsiparis/Staf Pembukuan Kasubag Pembukuan Unit Penyelesaian Pejabat Pembuat Komitmen/ Kabag Keuangan Unit Kerja Eselon II Sekretaris Utama 2 Melakukan otorisasi RAB yang telah diberikan mata anggaran dan menyampaikannya untuk dimintakan persetujuan dari Sekretaris Utama. 3 Menandatangani RAB yang telah diberikan mata anggaran. 4 Menyetujui RAB untuk dilaksanakan. 5 Menerima RAB yang telah disetujui oleh Sekretaris Utama. 6 Menggandakan dan membukukan RAB kemudian menyampaikannya kepada Unit Kerja Eselon II untuk dilaksanakan/direalisasikan. Norma waktu: 2 hari KEPALA BIRO UMUM, SYAIFUDDIN