Perancangan Poros Transmisi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV SIMULASI PENGUKURAN KECEPATAN ALIRAN MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK. tempuh gelombang ultrasonik antara waktu upstream dan downstream untuk

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

Xpedia Fisika. Mekanika 03

Gambar 4.3. Gambar 44

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS

MAKALAH SABUK ELEMEN MESIN

1 Sistem Koordinat Polar

Komponen Struktur Tekan

BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengertian Umum

46. UMPTN 1994 Rayon A kode 22 Pada rangkaian listrik di bawah ini, hambatan luar R variable. Daya listrik pada hambatan luar R akan maksimum jika :

Ade Reza Wijaya, Neva Satyahadewi, Setyo Wira Rizki INTISARI

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Tekuk Torsi Lateral Pertemuan 9, 10

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Fisika Dasar I (FI-321)

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER

II. KINEMATIKA PARTIKEL

4. Metode Mekanika Statistik

Mekanika Fluida 1. (Courtesy of Dr. Yogi Wibisono)

BAB III METODE ANALISIS

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sekolah Olimpiade Fisika

BAB III ANALISA TEORETIK

Fisika Dasar I (FI-321)

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG SEKUTU DUA LINGKARAN

Persamaan Garis Singgung Sekutu 2 Buah Lingkaran

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG SEKUTU DUA LINGKARAN

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : CIV 303. Tekuk Torsi Lateral. Pertemuan 13, 14, 15

Bab 2 STUDI LITERATUR. 2.1 Model Uji Fisik Prinsip Pemodelan Fisik

Soal Seleksi Provinsi 2009 Bidang studi Fisika Waktu: 3 jam

Rancang Bangun Mesin Pemeras Kelapa Tua sebagai Bahan Baku VCO Skala Rumah Tangga

Penaksiran Parameter dari Variansi Vektor pada Pengujian Hipotesis Kesamaan Matriks Kovariansi

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com

MODEL PERTUMBUHAN POPULASI SATU SPESIES DENGAN TUNDAAN WAKTU DISKRIT

Penggunaan Hukum Newton

BAB IV ANALISA PONDASI MESIN. Perencanaan pondasi mesin yang baik memerlukan data-data penunjang yang

= (3) (1) Dalam metode ½ interval: (2) Gambar 1 Metode interpolasi linier Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. banyaknya komponen listrik motor yang akan diganti berdasarkan Renewing Free

PEMODELAN SISTEM RADAR UNTUK MENDETEKSI SALURAN KABEL LISTRIK DI BAWAH TANAH

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

Lampiran 1 - Prosedur pemodelan struktur gedung (SRPMK) untuk kontrol simpangan antar tingkat menggunakan program ETABS V9.04

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROPINSI

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA

BAHAN KUIS PRA-UTS MEKANIKA, Oktober 2011

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

Solusi Treefy Tryout OSK 2018

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK GOVERNOR JENIS PROELL DAN HARTNELL HASIL DESAIN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PRAKTIKUM FENOMENA

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS

Ujian Akhir Semester Genap TA 2011/2012 FMIPA UGM

KAJIAN PENGARUH MODIFIKASI JUMLAH KUTUB TERHADAP PERUBAHAN DAYA DAN TORSI MOTOR INDUKSI SATU FASA

VIII. TORSI Definisi Torsi. (couples) yang menghasilkan perputaran terhadap sumbu longitudinalnya. [Torsi]

Gambar 5. Siklus Stirling. Sekarang kita lihat empat tingkat siklus Stirling. Misalkan silinder mesin berisi

Momentum sudut didefiniskan sebagai: dt dt. Momen gaya:

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

BAB 4 KAJI PARAMETRIK

trigonometri 4.1 Perbandingan Trigonometri

BAB II PENYEARAH DAYA

Kompetensi Dasar. Uraian Materi Pokok

KONTROL GETARAN GAGAL AMAN MENGGUNAKAN PEMBANGKIT GAYA AKTIP Djoeli Satrijo

MODEL REGULASI PADA PROSES BIODEGRADASI POLYETHYLENE TEREPHTHALATE (PET)

HUKUM GRAVITASI NEWTON

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK

REVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA

DINAMIKA LINEAR Teori Singkat Hukum-hukum Newton tentang Gerak Gaya-gaya yang sering dijumpai dalam persoalan mekanika: maksimum

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP)

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK

BAB I PENDAHULUAN. History Analysis), metode respon spektrum (Response Spectrum Method), dangaya

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) Yogyakarta, 20 Juni 2009

Teori Dasar Medan Gravitasi

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT

VDC Variabel. P in I = 12 R AC

Torsi Rotor Motor Induksi 3. Perbaikan Faktor Daya

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

BAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN TRANSMISI PADA MESIN PERAJANG TEMBAKAU DENGAN PENGGERAK KONVEYOR

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK.

ANALISIS DATA GEOFISIKA MONITORING GUNUNGAPI BERDASAR PENGEMBANGAN PEMODELAN ANALITIK DAN DISKRIT

.(2.1) F = gaya gravitasi ( N) m 1, m 2 = massa masing-masing benda ( kg) r = jarak antara kedua benda (m) G = konstanta gravitasi umum

PEMOTONGAN PADA DUA HARGA TEGANGAN BERBEDA

PERCOBAAN 6 VOLTAGE RATION IN COAXIAL LINES

Gerak melingkar beraturan

BAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD. hidup salahsatunyaadalah Regresi Proportional Hazard. Analisis

Perancangan Sistem Tracking Quadrotor untuk Sebuah Target Bergerak di Darat Menggunakan Sistem Fuzzy

Transkripsi:

Peancangan Poos Tansisi 1. ebuah oos tansisi beuta 6 dan dituu oleh bantalan seeti telihat ada gaba. Daya sebesa h ditansisikan ke oos elalui ulley bediaete 18 yang eiliki beat lb dengan asio tegangan belt :1. Daya ini keudian diteuskan ke asangan oda gigi bediaete 9 yang eiliki sudut kontak º dan beat 19 lb. Jika ateial oos yang diilih eiliki u 7. si, y 6. si, dan e 15. si. Hitunglah diaete oos inial sehingga oos au enanggung beban keja dengan angka keaanan. T 1 1 F B C D 6º Test is not about solving the oble and get goodak only, it is a fighting and stuggling with ou dishonest desie while solving the oble itself (Yunusbillah) Deseation is useless, kee tying to be bette in evey inutes in you life. Ty you best and ake good eaation fo eveything so thee will be no egetion in the end (Yunusbillah) Pebahasan: 1. enghitung beban tosi ada oos Logikanya, aga oos kuat (aan), ateial oos haus tahan eneia beban yang ditanggungnya. Beban keja ini beua tosi yang diteia oos ulai dai tosi ada flywheel yang diindahkan ke gea. udahnya, beban tosi bekeja seanjang uas oos ulai dai flywheel hingga ke gea. Teus, beaa sih besa tosi yang ditansisikan uas oos ini? Besa tosi yang ditansisikan oleh ulley dai oto adalah sebesa; h T 6 n Pehitungan tosi oto; n 6, h, h T 1, Tosi ini ditansisikan ke ulley elalui taikan belt dengan asio :1. Jika dilihat dai aah utaan ulley aka > T sehingga ebandingan :T :1. Dengan deikian haga dan T daat dihitung sebagai beikut; T T ( T ) ( T T ) T T T F d T 1 T Pehitungan taikan belt 18, in 5, lb 116,67 lb 6º

. enghitung beban oen bending ada oos Eeiits tunggu dulu! engetahui beban tosi saja belu cuku untuk bisa eancang oos yang aan. Kaena, selain beban tosi, oos tansisi juga eneia beban oen bending. Lho kok bisa? Lha iya, coba kau ehatikan! Tegangan belt yang euta ulley (T 1 dan T ) dan eaksi ada titik tuuan adalah beban gaya yang akan engakibatkan oos elengkung etanda engalai bending. (nantinya gaya eaksi tuuan ini akan digunakan untuk enghitung beban keja beaing... tai nanti kalo kau dah abil Eles... itu kalo kau lulus Eles 1, hehehe!). Nah, akibat gaya-gaya tesebut (yang bekeja ada titik-titik seanjang oos) aka oos seakan-akan ditekuk-tekuk (ada oen bending). Tai ingat, kaena nilai dan titik keja gaya yang bebeda-beda, aka nilai oen bending yang diteia oleh tia titik yang bebeda ada oos juga akan bebeda. Nah, untuk keeluan eancangan oos, elu diketahui distibusi beban bending ini ada setia titik oos. Kaena gaya yang bekeja ada oos dala aah D aka untuk eudahkan analisa aka analisa oen bending ada oos dibagi enjadi dua bidang (D), yaitu bidang vetikal dan bidang hoisontal. Bidang vetikal 1 T 1 (T 1 +T )cos 6º F F B C D V W g CV W 6º Bidang hoisontal F t B C D H CH (T 1 +T )sin 6º a. enghitung nilai gaya-gaya yang bekeja ada oos Bidang vetikal [( T + T ) cos6 W ] " ( F + W ) 1 g cv " F + W + W + T + T cos 6 ( ) V g 1 CV Bidang hoisontal CH H ( T + T ) sin 6 " " CH + T 1 + T sin 6 1 ( ) 1" 1" Pehitungan eaksi tuuan W, lb Bidang Vetikal W g 19, lb CV 75,51 lb d g 9, in V 51,1 lb φ, deg Bidang Hoisontal F t 66,67 lb CH 69, lb F 169,85 lb H 176, lb B 1, C, D,

b. enyusun esaaan oen dan enggaba diaga oen Pesaaan oen bidang vetikal Potongan 1: x 1 1 1 V x 1 Potongan : 1 x V x ( F + WG ) ( x 1) Potongan : x V x ( F + WG ) ( x 1) + CH ( x ) Pesaaan oen bidang hoisontal Potongan 1: x 1 1 1 H x 1 Potongan : x H 1" + ( H ) x Potongan : x 1 ( + T ) cos6 x Bidang vetikal 5 15 1 5 5 1 15 5 5 in Bidang hoisontal 1-1 5 1 15 5 5 - - - -5 Dai kedua bidang oen ini kita akan enggabakan bidang oen esultan yang dieoleh dai esaaan hytaghoas; + H V

oen esultan 5 5 5 15 1 5 5 1 15 5 5 Telihat diaga oen bending esultan ada oos tansisi benilai aksiu di titik C dengan nilai 55,18. enghitung beban fluktuatif ada oos tansisi akibat oen bending oen bending ada oos engakibatkan oos elengkung ke atas atau ke bawah. Hal ini beakibat ada titik oos sisi atas dan sisi bawah akan engalai tegangan yang bebeda taik atau tekan. Ketika oos beuta, titik yang saa akan engalai tegangan taik dan tekan secaa begantian ketika osisinya beubah. Besa beban fluktuatif dianalisa ada titik yang eneia oen bending aksiu (titik C), sebagai beikut; Fluctuatif Load 6 deg - 6 8 1 - -6 Kaena tidak ada gaya aksial dai oda gigi auun ulley, aka; ; 55,18 edangkan untuk beban tosi, dengan asusi bahwa eubahan tosi tejadi secaa halus dan betaha (tana sentakan), aka tidak tedaat beban kejut ada oos. Deikian juga dengan asusi bahwa tosi dai oto tidak beubah-ubah dan beban ada gea juga tidak beubah-ubah aka beban tosi dai seanjang uas oos dai ulley ke gea juga konstan, tidak befluktuasi sebesa 1 lb-in.. Pehitungan dan analisa kekuatan oos Tedaat bebeaa teoi kegagalan yang daat digunakan untuk enganalisa kekuatan oos. Teoi kegagalan ini beasal dai teoi kegagalan statis yang diodifikasi untuk beban fluktuatif (dinaik); a. T (axiu shea stess theoy ) - odebeg nalisa kegagalan enggunakan etode ini di dasakan ada analisa tegangan gese aksiu yang tejadi ada oos akibat beban bending dan beban tosi. Jika tegangan gese aksiu yang bekeja ada oos elebihi ketahanan gese ateial oos aka oos akan gagal. τ.5 y 16 y sy ax + [ 1 ( ) ] + Ts + T N πdo D i DO e es

Pehitungan diaete iniu untuk uas oos dai ulley ke gea (oos ejal); Data beban dan ateial u 7 si lb-in y 6 si 55,18 lb-in e 15 si Ts 1, lb-in N Ts lb-in Diaete oos (ejal),1 in b. DET (distosion enegy theoy ) odebeg da juga yang enyebut teoi ini dengan Von isses odebeg. Teoi ini beasal dai teoi kegagalan bedasakan distosion enegy untuk beban statis yang diodifikasi dengan esaan sodebeg untuk beban dinaik (fluktuatif) seeti yang tejadi ada oos tansisi. y y sy + [ 1 ( ) ] + Ts + T πdo D i DO e es N Pehitungan diaete iniu untuk uas oos dai ulley ke gea (oos ejal); Data beban dan ateial u 7 si lb-in y 6 si 55,18 lb-in e 15 si Ts 1, lb-in N Ts lb-in Diaete oos (ejal),87 in Tedaat ebedaan yang tidak signifikan antaa kedua etode. DET lebih esisi dala enentuan diensi oos, naun lebih diilih enggunaan T kaena lebih aan dala eancangan oos.