Aljabar Boolean. Bahan Kuliah Matematika Diskrit

dokumen-dokumen yang mirip
Aljabar Boolean. Rinaldi Munir/IF2151 Mat. Diskrit 1

Aljabar Boolean. Matematika Diskrit

DEFINISI ALJABAR BOOLEAN

Definisi Aljabar Boolean

ebook PRINSIP & PERANCANGAN LOGIKA Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2013

2. Gambarkan gerbang logika yang dinyatakan dengan ekspresi Boole di bawah, kemudian sederhanakan dan gambarkan bentuk sederhananya.

TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM

Review Sistem Digital : Aljabar Boole

Matematika informatika 1 ALJABAR BOOLEAN

Aljabar Boolean. IF2120 Matematika Diskrit. Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Informatika, STEI-ITB. Rinaldi Munir - IF2120 Matematika Diskrit

Aljabar Boolean. Adri Priadana

Definisi Aljabar Boolean

Penyederhanaan Fungsi Boolean

ALJABAR BOOLEAN. Misalkan terdapat. Definisi:

Definisi Aljabar Boolean

yang paling umum adalah dengan menspesifikasikan unsur unsur pembentuknya (Definisi 2.1 Menurut Lipschutz, Seymour & Marc Lars Lipson dalam

Review Sistem Digital : Logika Kombinasional

Bahan Kuliah. Priode UTS-UAS DADANG MULYANA. dadang mulyana 2012 ALJABAR BOOLEAN. dadang mulyana 2012

Output b akan ada aliran arus dari a jika saklar x ditutup dan sebaliknya Output b tidak aliran arus dari a jika saklar x dibuka.

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 08 --

Aljabar Boolean. Rudi Susanto

BAB IV PETA KARNAUGH (KARNAUGH MAPS)

BAB 4. Aljabar Boolean

Matematika Logika Aljabar Boolean

0.(0.1)=(0.0).1 0.0=0.1 0=0

Pertemuan ke-5 ALJABAR BOOLEAN III

a + b B a + b = b + a ( ii) a b = b. a

Aljabar Boolean. Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto. Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

Ada dua macam bentuk kanonik:

FPMIPA UPI ILMU KOMPUTER I. TEORI HIMPUNAN

Pertemuan ke-4 ALJABAR BOOLEAN I

MAKALAH SISTEM DIGITAL

ALJABAR BOOLEAN R I R I I R A W A T I, M. K O M L O G I K A M A T E M A T I K A 3 S K S

Logika Matematika Aljabar Boolean

8 June 2011 MATEMATIKA DISKRIT 2

PENERAPAN METODE QUINE-MC CLUSKEY UNTUK MENYEDERHANAKAN FUNGSI BOOLEAN

BAB III GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN

STUDI METODE QUINE-McCLUSKEY UNTUK MENYEDERHANAKAN RANGKAIAN DIGITAL S A F R I N A A M A N A H S I T E P U

JUMANTAKA Halaman Jurnal: Halaman LPPM STMIK DCI:

BAB X FUNGSI BOOLEAN, BENTUK KANONIK, DAN BENTUK BAKU

BAB IV PENYEDERHANAAN RANGKAIAN LOGIKA

Logika Matematika. Bab 1: Aljabar Boolean. Andrian Rakhmatsyah Teknik Informatika STT Telkom Lab. Sistem Komputer dan Jaringan

Modul Praktikum. Logika Dasar. Dosen Pengampu: Anie Rose Irawati M.Cs. Penyusun:

Gambar 28 : contoh ekspresi beberapa logika dasar Tabel 3 : tabel kebenaran rangkaian gambar 28 A B C B.C Y = (A+B.C )

MATERI 2 COMBINATIONAL LOGIC

63 ISSN: (Print), (Online)

Pertemuan 8. Aplikasi dan penyederhanaan Aljabar Boolean

18/09/2017. Fakultas Teknologi dan Desain Program Studi Teknik Informatika

Sistem dan Logika Digital

Perancangan Aplikasi Penyederhanaan Fungsi Boolean Dengan Metode Quine-MC Cluskey

Aplikasi Aljabar Boolean dalam Komparator Digital

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi Boolean seringkali mengandung operasi operasi yang tidak perlu, literal

BAB 6 ALJABAR BOOLE. 1. Definisi Dasar MATEMATIKA DISKRIT

Rangkaian digital yang ekivalen dengan persamaan logika. Misalnya diketahui persamaan logika: x = A.B+C Rangkaiannya:

BAB II LANDASAN TEORI

Gerbang gerbang Logika -5-

Perancangan Rangkaian Logika. Sintesis Rangkaian Logika

Perancangan Rangkaian Logika. Sintesis Rangkaian Logika

Logika Matematika Bab 1: Aljabar Boolean. Andrian Rakhmatsyah Teknik Informatika IT Telkom

K-Map. Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto. Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

RANGKAIAN KOMBINASIONAL

09/01/2018. Capaian Pembelajaran Mahasiswa dapat menjelaskan konsep diagram Venn, teorema Boolean dan membangun fungsi Boolean.

Aljabar Boolean dan Sintesis Fungsi. Logika

BAB 2 GERBANG LOGIKA & ALJABAR BOOLE

Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 2 Gerbang Logika, Aljabar Boolean. Yusron Sugiarto

Kuliah Sistem Digital Aljabar Boolean

METODE MC CLUESKEY. Disusun Oleh: Syabrul Majid

Pertemuan 10. Fungsi Boolean, Bentuk Kanonik dan Bentuk Baku

Pengaplikasian Aljabar Boolean dalam Menghias Permukaan Roti Panggang oleh Pemanggang Roti Pintar (Smart Toaster)

ALJABAR BOOLEAN. -Definisi -AB dua-nilai. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

BAB 6 ALJABAR BOOLE. 1. Definisi Dasar. Teorema 1 MATEMATIKA DISKRIT

GERBANG dan ALJABAR BOOLE

PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL

DIKTAT SISTEM DIGITAL

MSH1B3 LOGIKA MATEMATIKA Aljabar Boolean (Lanjutan)

II. TINJAUAN PUSTAKA. disebut vertex, sedangkan E(G) (mungkin kosong) adalah himpunan tak terurut dari

Bentuk Standar Ungkapan Boolean. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Aljabar Boolean dan Peta Karnough

SISTEM DIGITAL; Analisis, Desain dan Implementasi, oleh Eko Didik Widianto Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283

O L E H : H I DAYAT J U R U SA N TEKNIK KO M P U TER U N I KO M 2012

Tabulasi Quine McCluskey

Kuliah#3 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

Himpunan adalah kumpulan objek objek yang berbeda (Liu, 1986)

Aljabar Boolean dan Gerbang Logika Dasar

( A + B) C. Persamaan tersebut adalah persamaan rangkaian digital dengan 3 masukan sehingga mempunyai 8 kemungkinan keadaan masukan.

Ungkapan Boolean dan Aljabar Boolean. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

1.1.1 BAB I PENDAHULUAN TEORI HIMPUNAN

BAB III ALJABAR BOOLE (BOOLEAN ALGEBRA)

Kata Pengantar... Daftar Isi... Apakah Matematika Diskrit Itu? Logika... 1

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET TEKNIK DIGITAL LS 2 : Aljabar Boolean, Teori De Morgan I dan De Morgan II

BAB I GERBANG LOGIKA DASAR & ALJABAR BOOLEAN

PERCOBAAN DIGITAL 01 GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIAN LOGIKA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

I. Judul Percobaan Rangkaian Gerbang Logika dan Aljabar Boolean

Aljabar Boolean, Sintesis Ekspresi Logika

PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

GERBANG LOGIKA. Keadaan suatu sistem Logika Lampu Switch TTL CMOS NMOS Test 1 Tinggi Nyala ON 5V 5-15V 2-2,5V TRUE 0 Rendah Mati OFF 0V 0V 0V FALSE

Aljabar Boolean, Sintesis Ekspresi Logika

Representasi Boolean

BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA

Transkripsi:

Aljabar Boolean Bahan Kuliah Matematika Diskrit

Definisi Aljabar Boolean Misalkan terdapat - Dua operator biner: + dan - Sebuah operator uner:. - B : himpunan yang didefinisikan pada operator +,, dan - dan adalah dua elemen yang berbeda dari B. Tupel (B, +,, ) disebut aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c B berlaku aksioma-aksioma atau postulat Huntington berikut: 2

. Closure: (i) a + b B (ii) a b B 2. Identitas: (i) a + = a (ii) a = a 3. Komutatif: (i) a + b = b + a (ii) a b = b. a 4. Distributif:(i) a (b + c) = (a b) + (a c) (ii) a + (b c) = (a + b) (a + c) 5. Komplemen : (i) a + a = (ii) a a = 3

Untuk mempunyai sebuah aljabar Boolean, harus diperlihatkan:. Elemen-elemen himpunan B, 2. Kaidah operasi untuk operator biner dan operator uner, 3. Memenuhi postulat Huntington. 4

Aljabar Boolean Dua-Nilai Aljabar Boolean dua-nilai: - B = {, } - operator biner, + dan - operator uner, - Kaidah untuk operator biner dan operator uner: a b a b a b a + b a a 5

Cek apakah memenuhi postulat Huntington:. Closure : jelas berlaku 2. Identitas: jelas berlaku karena dari tabel dapat kita lihat bahwa: (i) + = + = (ii) = = 3. Komutatif: jelas berlaku dengan melihat simetri tabel operator biner. 6

4. Distributif: (i) a (b + c) = (a b) + (a c) dapat ditunjukkan benar dari tabel operator biner di atas dengan membentuk tabel kebenaran: b c b + c a (b + c) a b a c (a b) + (a c) a 7

(ii) Hukum distributif a + (b c) = (a + b) (a + c) dapat ditunjukkan benar dengan membuat tabel kebenaran dengan cara yang sama seperti (i). 5. Komplemen: jelas berlaku karena Tabel 7.3 memperlihatkan bahwa: (i) a + a =, karena + = + = dan + = + = (ii) a a =, karena = = dan = = Karena kelima postulat Huntington dipenuhi, maka terbukti bahwa B = {, } bersama-sama dengan operator biner + dan operator komplemen merupakan aljabar Boolean. 8

Ekspresi Boolean Misalkan (B, +,, ) adalah sebuah aljabar Boolean. Suatu ekspresi Boolean dalam (B, +,, ) adalah: (i) setiap elemen di dalam B, (ii) setiap peubah, (iii) jika e dan e 2 adalah ekspresi Boolean, maka e + e 2, e e 2, e adalah ekspresi Boolean Contoh: a b a + b a b a (b + c) a b + a b c + b, dan sebagainya 9

Mengevaluasi Ekspresi Boolean Contoh: a (b + c) jika a =, b =, dan c =, maka hasil evaluasi ekspresi: ( + ) = = Dua ekspresi Boolean dikatakan ekivalen (dilambangkan dengan = ) jika keduanya mempunyai nilai yang sama untuk setiap pemberian nilai-nilai kepada n peubah. Contoh: a (b + c) = (a. b) + (a c)

Contoh. Perlihatkan bahwa a + a b = a + b. Penyelesaian: a b a a b a + a b a + b Perjanjian: tanda titik ( ) dapat dihilangkan dari penulisan ekspresi Boolean, kecuali jika ada penekanan: (i) a(b + c) = ab + ac (ii) a + bc = (a + b) (a + c) (iii) a, bukan a

Prinsip Dualitas Misalkan S adalah kesamaan (identity) di dalam aljabar Boolean yang melibatkan operator +,, dan komplemen, maka jika pernyataan S* diperoleh dengan cara mengganti dengan + + dengan dengan dengan dan membiarkan operator komplemen tetap apa adanya, maka kesamaan S* juga benar. S* disebut sebagai dual dari S. Contoh. (i) (a )( + a ) = dualnya (a + ) + ( a ) = (ii) a(a + b) = ab dualnya a + a b = a + b 2

Hukum-hukum Aljabar Boolean. Hukum identitas: (i) a + = a (ii) a = a 2. Hukum idempoten: (i) a + a = a (ii) a a = a 3. Hukum komplemen: (i) a + a = (ii) aa = 5. Hukum involusi: (i) (a ) = a 7. Hukum komutatif: (i) a + b = b + a (ii) ab = ba 9. Hukum distributif: (i) a + (b c) = (a + b) (a + c) (ii) a (b + c) = a b + a c 4. Hukum dominansi: (i) a = (ii) a + = 6. Hukum penyerapan: (i) a + ab = a (ii) a(a + b) = a 8. Hukum asosiatif: (i) a + (b + c) = (a + b) + c (ii) a (b c) = (a b) c. Hukum De Morgan: (i) (a + b) = a b (ii) (ab) = a + b. Hukum / (i) = (ii) = 3

Contoh 7.3. Buktikan (i) a + a b = a + b dan (ii) a(a + b) = ab Penyelesaian: (i) a + a b = (a + ab) + a b (Penyerapan) = a + (ab + a b) (Asosiatif) = a + (a + a )b (Distributif) = a + b (Komplemen) = a + b (Identitas) (ii) adalah dual dari (i) 4

Fungsi Boolean Fungsi Boolean (disebut juga fungsi biner) adalah pemetaan dari B n ke B melalui ekspresi Boolean, kita menuliskannya sebagai f : B n B yang dalam hal ini B n adalah himpunan yang beranggotakan pasangan terurut ganda-n (ordered n-tuple) di dalam daerah asal B. 5

Setiap ekspresi Boolean tidak lain merupakan fungsi Boolean. Misalkan sebuah fungsi Boolean adalah f(x, y, z) = xyz + x y + y z Fungsi f memetakan nilai-nilai pasangan terurut ganda-3 (x, y, z) ke himpunan {, }. Contohnya, (,, ) yang berarti x =, y =, dan z = sehingga f(,, ) = + + = + + =. 6

Contoh. Contoh-contoh fungsi Boolean yang lain:. f(x) = x 2. f(x, y) = x y + xy + y 3. f(x, y) = x y 4. f(x, y) = (x + y) 5. f(x, y, z) = xyz Setiap peubah di dalam fungsi Boolean, termasuk dalam bentuk komplemennya, disebut literal. Contoh: Fungsi h(x, y, z) = xyz pada contoh di atas terdiri dari 3 buah literal, yaitu x, y, dan z. 7

8 Contoh. Diketahui fungsi Booelan f(x, y, z) = xy z, nyatakan h dalam tabel kebenaran. Penyelesaian: x y z f(x, y, z) = xy z

Komplemen Fungsi. Cara pertama: menggunakan hukum De Morgan Hukum De Morgan untuk dua buah peubah, x dan x 2, adalah Contoh. Misalkan f(x, y, z) = x(y z + yz), maka f (x, y, z) = (x(y z + yz)) = x + (y z + yz) = x + (y z ) (yz) = x + (y + z) (y + z ) 9

2. Cara kedua: menggunakan prinsip dualitas. Tentukan dual dari ekspresi Boolean yang merepresentasikan f, lalu komplemenkan setiap literal di dalam dual tersebut. Contoh. Misalkan f(x, y, z) = x(y z + yz), maka dual dari f: x + (y + z ) (y + z) komplemenkan tiap literalnya: x + (y + z) (y + z ) = f Jadi, f (x, y, z) = x + (y + z)(y + z ) 2

Bentuk Kanonik Ada dua macam bentuk kanonik:. Penjumlahan dari hasil kali (sum-of-product atau SOP) 2. Perkalian dari hasil jumlah (product-of-sum atau POS) Contoh:. f(x, y, z) = x y z + xy z + xyz SOP Setiap suku (term) disebut minterm 2. g(x, y, z) = (x + y + z)(x + y + z)(x + y + z ) (x + y + z )(x + y + z) POS Setiap suku (term) disebut maxterm Setiap minterm/maxterm mengandung literal lengkap 2

Minterm Maxterm x y Suku Lambang Suku Lambang x y x y xy x y m m m 2 m 3 x + y x + y x + y x + y M M M 2 M 3 22

Minterm Maxterm x y z Suku Lambang Suku Lambang x y z m x + y + z M x y z x y z x y z x y z x y z x y z x y z m m 2 m 3 m 4 m 5 m 6 m 7 x + y + z x + y +z x + y +z x + y + z x + y + z x + y + z x + y + z M M 2 M 3 M 4 M 5 M 6 M 7 23

24 Contoh 7.. Nyatakan tabel kebenaran di bawah ini dalam bentuk kanonik SOP dan POS. Tabel 7. x y z f(x, y, z)

Penyelesaian: (a) SOP Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama dengan adalah,, dan, maka fungsi Booleannya dalam bentuk kanonik SOP adalah f(x, y, z) = x y z + xy z + xyz atau (dengan menggunakan lambang minterm), f(x, y, z) = m + m 4 + m 7 = (, 4, 7) 25

(b) POS Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama dengan adalah,,,, dan, maka fungsi Booleannya dalam bentuk kanonik POS adalah f(x, y, z) = (x + y + z)(x + y + z)(x + y + z ) (x + y + z )(x + y + z) atau dalam bentuk lain, f(x, y, z) = M M 2 M 3 M 5 M 6 = (, 2, 3, 5, 6) 26

Contoh 7.. Nyatakan fungsi Boolean f(x, y, z) = x + y z dalam bentuk kanonik SOP dan POS. Penyelesaian: (a) SOP x = x(y + y ) = xy + xy = xy (z + z ) + xy (z + z ) = xyz + xyz + xy z + xy z y z = y z (x + x ) = xy z + x y z Jadi f(x, y, z) = x + y z = xyz + xyz + xy z + xy z + xy z + x y z = x y z + xy z + xy z + xyz + xyz atau f(x, y, z) = m + m 4 + m 5 + m 6 + m 7 = Σ (,4,5,6,7) 27

(b) POS f(x, y, z) = x + y z = (x + y )(x + z) x + y = x + y + zz = (x + y + z)(x + y + z ) x + z = x + z + yy = (x + y + z)(x + y + z) Jadi, f(x, y, z) = (x + y + z)(x + y + z )(x + y + z)(x + y + z) = (x + y + z)(x + y + z)(x + y + z ) atau f(x, y, z) = M M 2 M 3 = (, 2, 3) 28

Konversi Antar Bentuk Kanonik Misalkan f(x, y, z) = Σ (, 4, 5, 6, 7) dan f adalah fungsi komplemen dari f, f (x, y, z) = Σ (, 2, 3) = m + m 2 + m 3 Dengan menggunakan hukum De Morgan, kita dapat memperoleh fungsi f dalam bentuk POS: f (x, y, z) = (f (x, y, z)) = (m + m 2 + m 3 ) = m. m 2. m 3 = (x y z ) (x y z ) (x y z) = (x + y + z) (x + y + z) (x + y + z ) = M M 2 M 3 = (,2,3) Jadi, f(x, y, z) = Σ (, 4, 5, 6, 7) = (,2,3). Kesimpulan: m j = M j 29

Contoh. Nyatakan f(x, y, z)= (, 2, 4, 5) dan g(w, x, y, z) = Σ(, 2, 5, 6,, 5) dalam bentuk SOP. Penyelesaian: f(x, y, z) = Σ (, 3, 6, 7) g(w, x, y, z)= (, 3, 4, 7, 8, 9,, 2, 3, 4) 3

Contoh. Carilah bentuk kanonik SOP dan POS dari f(x, y, z) = y + xy + x yz Penyelesaian: (a) SOP f(x, y, z) = y + xy + x yz = y (x + x ) (z + z ) + xy (z + z ) + x yz = (xy + x y ) (z + z ) + xyz + xyz + x yz = xy z + xy z + x y z + x y z + xyz + xyz + x yz atau f(x, y, z) = m + m + m 2 + m 4 + m 5 + m 6 + m 7 (b) POS f(x, y, z) = M 3 = x + y + z 3

Bentuk Baku Tidak harus mengandung literal yang lengkap. Contohnya, f(x, y, z) = y + xy + x yz (bentuk baku SOP f(x, y, z) = x(y + z)(x + y + z ) POS) (bentuk baku 32

Aplikasi Aljabar Boolean. Jaringan Pensaklaran (Switching Network) Saklar: objek yang mempunyai dua buah keadaan: buka dan tutup. Tiga bentuk gerbang paling sederhana:. a x b Output b hanya ada jika dan hanya jika x dibuka x 2. a x y b Output b hanya ada jika dan hanya jika x dan y dibuka xy 3. a x b y c Output c hanya ada jika dan hanya jika x atau y dibuka x + y 33

Contoh rangkaian pensaklaran pada rangkaian listrik:. Saklar dalam hubungan SERI: logika AND Sumber tegangan A B Lampu 2. Saklar dalam hubungan PARALEL: logika OR A Lampu B Sumber Tegangan 34

2. Rangkaian Logika x y xy x y x+ y x x' Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT (inverter) 35

Contoh. Nyatakan fungsi f(x, y, z) = xy + x y ke dalam rangkaian logika. Jawab: (a) Cara pertama x y xy x y x' x'y xy+x'y 36

(b) Cara kedua x y xy xy+x'y x' x'y (c) Cara ketiga x y xy xy+x'y x' x'y 37

Gerbang turunan x y (xy)' x y x + y Gerbang NAND Gerbang XOR x y (x+y)' x y (x + y)' Gerbang NOR Gerbang XNOR 38

x y (x + y)' ekivalen dengan x y x + y (x + y)' x' y' x'y' ekivalen dengan x y (x+y)' x' y' x' + y' ekivalen dengan x y (xy)' 39

Penyederhanaan Fungsi Boolean Contoh. f(x, y) = x y + xy + y disederhanakan menjadi f(x, y) = x + y Penyederhanaan fungsi Boolean dapat dilakukan dengan 3 cara:. Secara aljabar 2. Menggunakan Peta Karnaugh 3. Menggunakan metode Quine Mc Cluskey (metode Tabulasi) 4

. Penyederhanaan Secara Aljabar Contoh:. f(x, y) = x + x y = (x + x )(x + y) = (x + y ) = x + y 2. f(x, y, z) = x y z + x yz + xy = x z(y + y) + xy = x z + xz 3. f(x, y, z) = xy + x z + yz = xy + x z + yz(x + x ) = xy + x z + xyz + x yz = xy( + z) + x z( + y) = xy + x z 4

2. Peta Karnaugh a. Peta Karnaugh dengan dua peubah y m m x x y x y m 2 m 3 xy xy b. Peta dengan tiga peubah yz m m m 3 m 2 x x y z x y z x yz x yz m 4 m 5 m 7 m 6 xy z xy z xyz xyz 42

Contoh. Diberikan tabel kebenaran, gambarkan Peta Karnaugh. x y z f(x, y, z) yz x 43

b. Peta dengan empat peubah yz m m m 3 m 2 wx w x y z w x y z w x yz w x yz m 4 m 5 m 7 m 6 w xy z w xy z w xyz w xyz m 2 m 3 m 5 m 4 wxy z wxy z wxyz wxyz m 8 m 9 m m wx y z wx y z wx yz wx yz 44

Contoh. Diberikan tabel kebenaran, gambarkan Peta Karnaugh. w x y z f(w, x, y, z) yz wx 45

Teknik Minimisasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnaugh. Pasangan: dua buah yang bertetangga yz wx Sebelum disederhanakan: f(w, x, y, z) = wxyz + wxyz Hasil Penyederhanaan: f(w, x, y, z) = wxy Bukti secara aljabar: f(w, x, y, z) = wxyz + wxyz = wxy(z + z ) = wxy() = wxy 46

2. Kuad: empat buah yang bertetangga yz wx Sebelum disederhanakan: f(w, x, y, z) = wxy z + wxy z + wxyz + wxyz Hasil penyederhanaan: f(w, x, y, z) = wx 47

Bukti secara aljabar: f(w, x, y, z) = wxy + wxy = wx(z + z) = wx() = wx yz wx 48

Contoh lain: yz wx Sebelum disederhanakan: f(w, x, y, z) = wxy z + wxy z + wx y z + wx y z Hasil penyederhanaan: f(w, x, y, z) = wy 49

3. Oktet: delapan buah yang bertetangga wx yz Sebelum disederhanakan: f(a, b, c, d) = wxy z + wxy z + wxyz + wxyz + wx y z + wx y z + wx yz + wx yz Hasil penyederhanaan: f(w, x, y, z) = w 5

Bukti secara aljabar: f(w, x, y, z) = wy + wy = w(y + y) = w yz wx 5

Contoh 5.2. Andaikan suatu tabel kebenaran telah diterjemahkan ke dalam Peta Karnaugh. Sederhanakan fungsi Boolean yang bersesuaian sesederhana mungkin. yz wx Jawab: (lihat Peta Karnaugh) f(w, x, y, z) = wy + yz + w x z 52

Contoh 5.3. Minimisasi fungsi Boolean yang bersesuaian dengan Peta Karnaugh di bawah ini. yz wx Jawab: (lihat Peta Karnaugh) f(w, x, y, z) = w + xy z 53

Jika penyelesaian Contoh 5.3 adalah seperti di bawah ini: yz wx maka fungsi Boolean hasil penyederhanaan adalah f(w, x, y, z) = w + w xy z (jumlah literal = 5) yang ternyata masih belum sederhana dibandingkan f(w, x, y, z) = w + xy z (jumlah literal = 4). 54

Contoh 5.4. (Penggulungan/rolling) Sederhanakan fungsi Boolean yang bersesuaian dengan Peta Karnaugh di bawah ini. yz wx Jawab: f(w, x, y, z) = xy z + xyz ==> belum sederhana 55

Penyelesaian yang lebih minimal: yz wx f(w, x, y, z) = xz ===> lebih sederhana 56

Contoh 5.. Sederhanakan fungsi Boolean f(x, y, z) = x yz + xy z + xyz + xyz. Jawab: Peta Karnaugh untuk fungsi tersebut adalah: yz x Hasil penyederhanaan: f(x, y, z) = yz + xz 57

Contoh 5.5: (Kelompok berlebihan) Sederhanakan fungsi Boolean yang bersesuaian dengan Peta Karnaugh di bawah ini. yz wx Jawab: f(w, x, y, z) = xy z + wxz + wyz masih belum sederhana. 58

Penyelesaian yang lebih minimal: yz wx f(w, x, y, z) = xy z + wyz ===> lebih sederhana 59

Contoh 5.6. Sederhanakan fungsi Boolean yang bersesuaian dengan Peta Karnaugh di bawah ini. cd ab Jawab: (lihat Peta Karnaugh di atas) f(a, b, c, d) = ab + ad + ac + bcd 6

Contoh 5.7. Minimisasi fungsi Boolean f(x, y, z) = x z + x y + xy z + yz Jawab: x z = x z(y + y ) = x yz + x y z x y = x y(z + z ) = x yz + x yz yz = yz(x + x ) = xyz + x yz f(x, y, z) = x z + x y + xy z + yz = x yz + x y z + x yz + x yz + xy z + xyz + x yz = x yz + x y z + x yz + xyz + xy z Peta Karnaugh untuk fungsi tersebut adalah: yz x Hasil penyederhanaan: f(x, y, z) = z + x yz 6

Peta Karnaugh untuk lima peubah m m m 3 m 2 m 6 m 7 m 5 m 4 m 8 m 9 m m m 4 m 5 m 3 m 2 m 24 m 25 m 27 m 26 m 3 m 3 m 29 m 28 m 6 m 7 m 9 m 8 m 22 m 23 m 2 m 2 Garis pencerminan 62

Contoh 5.2. (Contoh penggunaan Peta 5 peubah) Carilah fungsi sederhana dari f(v, w, x, y, z) = Σ (, 2, 4, 6, 9,, 3, 5, 7, 2, 25, 27, 29, 3) Jawab: Peta Karnaugh dari fungsi tersebut adalah: xyz vw Jadi f(v, w, x, y, z) = wz + v w z + vy z 63

64 Kondisi Don t care Tabel 5.6 w x y z desimal 2 3 4 5 6 7 8 9 don t care don t care don t care don t care don t care don t care

65 Contoh 5.25. Diberikan Tabel 5.7. Minimisasi fungsi f sesederhana mungkin. Tabel 5.7 a b c d f(a, b, c, d) X X X X X X X X

Jawab: Peta Karnaugh dari fungsi tersebut adalah: ab cd X X X X X X X Hasil penyederhanaan: f(a, b, c, d) = bd + c d + cd 66

Contoh 5.26. Minimisasi fungsi Boolean f(x, y, z) = x yz + x yz + xy z + xy z. Gambarkan rangkaian logikanya. Jawab: Rangkaian logika fungsi f(x, y, z) sebelum diminimisasikan adalah seperti di bawah ini: x y z x'yz x'yz' xy'z' xy'z 67

Minimisasi dengan Peta Karnaugh adalah sebagai berikut: yz x Hasil minimisasi adalah f(x, y, z) = x y + xy. 68

69 Contoh 5.28. Berbagai sistem digital menggunakan kode binary coded decimal (BCD). Diberikan Tabel 5.9 untuk konversi BCD ke kode Excess- 3 sebagai berikut: Tabel 5.9 Masukan BCD Keluaran kode Excess-3 w x y z f (w, x, y, z) f 2 (w, x, y,z) f 3 (w, x, y, z) f 4 (w, x, y, z) 2 3 4 5 6 7 8 9

(a) f (w, x, y, z) yz wx X X X X X X f (w, x, y, z) = w + xz + xy = w + x(y + z) (b) f 2 (w, x, y, z) yz wx X X X X X X f 2 (w, x, y, z) = xy z + x z + x y = xy z + x (y + z) 7

(c) f 3 (w, x, y, z) yz wx X X X X X X f 3 (w, x, y, z) = y z + yz (d) f 4 (w, x, y, z) yz wx X X X X X X f 4 (w, x, y, z) = z 7

w x y z f4 f3 f2 f 72

Contoh 7.43 Minimisasi fungsi Boolean berikut (hasil penyederhanaan dalam bentuk baku SOP dan bentuk baku POS): f(w, x, y, z) = Σ (, 3, 7,, 5) dengan kondisi don t care adalah d(w, x, y, z) = Σ (, 2, 5) 73

Penyelesaian: Peta Karnaugh dari fungsi tersebut adalah: yz wx X X X Hasil penyederhanaan dalam bentuk SOP f(w, x, y, z) = yz + w z (SOP) (garis penuh) dan bentuk baku POS adalah f(w, x, y, z) = z (w + y) (POS) (garis putus2) 74

Metode Quine-McCluskey Metode Peat Karnaugh tidak mangkus untuk jumlah peubah > 6 (ukuran peta semakin besar). Metode peta Karnaugh lebih sulit diprogram dengan komputer karena diperlukan pengamatan visual untuk mengidentifikasi minterm-minterm yang akan dikelompokkan. Metode alternatif adalah metode Quine- McCluskey. Metode ini mudah diprogram. 75

Contoh 7.46 Sederhanakan fungsi Boolean f(w, x, y, z) = Σ (,, 2, 8,,, 4, 5). Penyelesaian: (i) Langkah sampai 5: (a) (b) (c) term w x y z term w x y z term w x y z, -,2,8, - -,2 -,8,2, - -,8-2,,4,5 - - 8 2, -,4,,5 - - 8, -, -,4-4,5-5 4,5-76

(i) Langkah 6 dan 7: minterm Bentuk prima 2 8 4 5,,2,8,,,4,5 * * * * * * Bentuk prima yang terpilih adalah:, yang bersesuaian dengan term w x y, 2, 8, yang bersesuaian dengan term x z,, 4, 5 yang bersesuaian dengan term wy Semua bentuk prima di atas sudah mencakup semua minterm dari fungsi Boolean semula. Dengan demikian, fungsi Boolean hasil penyederhanaan adalah f(w, x, y, z) = w x y + x z + wy. 77

Contoh 7.47 Sederhanakan fungsi Boolean f(w, x, y, z) = Σ (,4,6,7,8,9,,,5) Penyelesaian: (i) Langkah sampai 5: (a) (b) (c) term w x y z term w x y z term w x y z,9-8,9,, - - 4 4,6-8,,9, - - 8 8,9-8, - 6 9 6,7-9, -, - 7 7,5 -,5-5 78

(i) Langkah 6 dan 7 minterm Bentuk prima 4 6 7 8 9 5,9 4,6 6,7 7,5,5 8,9,, * * * * Sampai tahap ini, masih ada dua minterm yang belum tercakup dalam bentuk prima terpilih, yaitu 7 dan 5. Bentuk prima yang tersisa (tidak terpilih) adalah (6,7), (7,5), dan (, 5). Dari ketiga kandidat ini, kita pilih bentuk prima (7,5) karena bentuk prima ini mencakup minterm 7 dan 5 sekaligus. 79

minterm Bentuk prima 4 6 7 8 9 5,9 4,6 6,7 7,5,5 8,9,, * * * * Sekarang, semua minterm sudah tercakup dalam bentuk prima terpilih. Bentuk prima yang terpilih adalah:,9 yang bersesuaian dengan term x y z 4,6 yang bersesuaian dengan term w xz 7,5 yang bersesuaian dengan term xyz 8,9,, yang bersesuaian dengan term wx Dengan demikian, fungsi Boolean hasil penyederhanaan adalah f(w, x, y, z) = x y z + w xz + xyz + wx. 8

Latihan soal. Implementasikan fungsi f(x, y, z) = Σ (, 6) dan hanya dengan gerbang NAND saja. 2. Gunakan Peta Karnaugh untuk merancang rangkaian logika yang dapat menentukan apakah sebuah angka desimal yang direpresentasikan dalam bit biner merupakan bilangan genap atau bukan (yaitu, memberikan nilai jika genap dan jika tidak). 8

3. Sebuah instruksi dalam sebuah program adalah if A > B then writeln(a) else writeln(b); Nilai A dan B yang dibandingkan masing-masing panjangnya dua bit (misalkan a a 2 dan b b 2 ). (a) Buatlah rangkaian logika (yang sudah disederhanakan tentunya) yang menghasilkan keluaran jika A > B atau jika tidak. (b) Gambarkan kembali rangkaian logikanya jika hanya menggunakan gerbang NAND saja (petunjuk: gunakan hukum de Morgan) 82

5. Buatlah rangkaian logika yang menerima masukan dua-bit dan menghasilkan keluaran berupa kudrat dari masukan. Sebagai contoh, jika masukannya (3 dalam sistem desimal), maka keluarannya adalah (9 dalam sistem desimal). 83