RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ILMU HAMA HUTAN (KTB 316) Oleh: Ir. Subyanto, MS. FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2004
I. Nama mata kuliah : Ilmu Hama Hutan (Entomologi Hutan) II. Kode/SKS : KTB 316/(2,1 SKS) III. Prasarat : Ilmu Perlindungan Hutan (KTB 202) IV. Status Mata kuliah : Wajib Program Studi Budidaya Hutan V. Deskripsi Mata Kuliah Ilmu Hama Hutan merupakan bagian penting dan silvikultur intensif dalam membangun dan mengelola hutan yang efektif, produktif, kompetitif dan lestari. Kehadiran hama, khususnya serangga-serangga fitofagus dalam ekosistem hutan dapat bersifat sangat melimpah (outbreak) dan dapat memmbulkan kerusakan dan menganggu produktivitas hutan tanaman yang tersusun oleh monokultur yang memiliki ekosistem labil. Sehubungan dengan uraian di atas, mahasiswa setelah mengikuti kuliah mi dapat memiliki pemahaman tentang serangga hama yang meliputi struktur tubuhnya, bioekologi dan upaya pengendaliannya. VI. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian Ilmu Hama Hutan, serangga hama hutan dan bioekologinya dan dapat melakukan pengendalian hama hutan, khususnya serangga hama penting pada hutan tanaman industri. VII. Materi Pembelajaran: BAB I. PENDAHULUAN A. Pengertian dan Batasan B. Arti Pentingnya Ilmu Hama Hutan C. Hubungan antara Serangga Hama dengan Tanaman D. Cara Merusak dan Gejala Kerusakan BAB II. STRUKTUR TUBUH SERANGGA DAN FUNGSI A. Struktur Eksterna Tubuh Serangga dan Fungsi B. Struktur Interna Tubuh Serangga dan Fungsi C. Pertumbuhan dan Perkembangan Serangga D. Ciri-ciri Penyesuaian Diri pada Serangga BAB III. TAKSONOMI SERANGGA A. Pengertian Taksonomi B. Klasifikasi C. Tata Nama
D. Identifikasi / Determinasi BAB IV. EKOLOGI SERANGGA A. Daya Biotik Serangga (bp) B. Resistensi Lingkungan (er) C. Hubungan antara Serangga dengan Lingkungan BAB V. PENGENDALIAN HAMA A. Dasar-dasar Pengendalian Hama B. Cara Pengendalian Hama C. Pengendalian Hama secara Kimia BAB VI. HAMA PENTING PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI DI INDONESIA A. Pengelolaan Hama Berdasarkan Bagian Pohon yang Diserang B. Penggolongan Hama Berdasarkan Jenis Pohon yang Diserang VIII. Outcome Pembelajaran A. Pendahuluan 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian dan batasan Ilmu Hama Hutan 2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan arti pentingnya Ilmu Hama Hutan. 3. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan hubungan antara serangga hama dengan tanaman. 4. Mahasiswa dapat memahami cara merusak dan gejala gejala kerusakan tanaman. B. Struktur Tubuh Serangga dan Fungsi 1. Mahasiwa dapat memahami dan menjelaskan struktur eksterna tubuh serangga dan fungsi 2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan struktur interna tubuh serangga dan fungsi 3. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan serangga. 4. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan ciri-ciri penyesuaian diri pada serangga C. Taksonomi Serangga 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskañ pengertian taksonomi, kiasifikasi dan identifikasildeterminasi.
2. Mahasiswa dapat mengerjakan identifikasi serangga (sampai dengan takson ordo) D. Ekologi Serangga 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan daya biotik serangga (bp) 2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan resistensi lingkungan (er) 3. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara serangga dengan lingkungan. E. Pengendalian Hama 1. Mahasiswa dapat menjelaskan dasar-dasar pengendalian hama 2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara pengendalian hama 3. Mahasiswa dapat melakukan pengendalian hama secara kimiawi F. Hama Penting Pada Hutan Tanaman Industri Di Indonesia 1. Mahasiswa dapat mengenal hama-hama penting pada hutan tanaman industri berdasarkan bagian pohon yang di serang 2. Mahasiswa dapat mengenal hama-hama penting pada hutan tanaman industri berdasarkan jenis pohon yang diserang : jenis Jati, Pinus, Sengon laut, Mahoni dan lainnya. IX. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan A. Kuliah di kelas Minggu ke -1 Pokok bahasan Sub pokok bahasan (1) (2) (3) 3. Pendahuluan Pengertian dan Batasan Arti Pentingnya Ilmu Hama Hutan 4. Pendahuluan Hubungan antara Serangga dengan Tanaman Cara Merusak dan Gejala Kerusakan 5. Struktur Tubuh Serangga dan fungsi Struktur Eksterna Tubuh Serangga dan Fungsi
6. Struktur Tubuh Serangga dan fungsi Struktur Intema Tubuh Serangga dan Fungsi 7. Struktur Tubuh Serangga dan fungsi Pertumbuhan dan Perkembangan Serangga Ciri-ciri Penyesuaian Diri pada Serangga 8. Taksonomi Serangga Pengertian Taksonomi Klasifikasi Tata Nama 9. Taksonomi Serangga Identifikasi /Determinasi Serangga 10. Ujian Sisipan 11. Ekologi Serangga Daya Biotik Serangga (bp) 12. Ekologi Serangga Resistensi Lingkungan (er) Hubungan antara Serangga dengan Lingkungan 13. Pengendalian Hama Dasar-dasar Pengendalian Hama 14. Pengendalian Hama Cara Pengendalian Hama Pengendalian Hama secara Kimia 15. Hama Penting pada HTI Penggolongan Hama Berdasarkan Bagian Pohon yang Diserang 16. Hama Penting pada HTI Penggolongan Hama Berdasarkan Jenis Pohon yang Diserang:Jati dan Pinus 17. Hama Penting pada HTI Penggolongan Hama Berdasarkan Jenis Pohon yang diserang : Sengon Laut dan Mahoni 18. Ujian Akhir B. Praktikum Minggu ke- Acara Praktikum 1 Pengantar praktikum 2 Pengenalan Struktur fbentuk Umum Tubuh Serangga
3 Pengenalan Tipe Alat Mulut 4 Pengenalan Tipe metamorfosis serangga 5 Pengaruh suhu dan cahaya terhadap aktivitas serangga 6 Penggunaan feromon buatan 7 Koleksi serangga 8 Koleksi serangga 9 Identifikasi/determinasi serangga 10 Responsi X. Evaluasi 1. Ujian sisipan (30%) 2. Praktikum (30%) 3. Ujian Akhir (40%) XI. Bahan, sumber informasi dan referensi 1. Coulson, R.N and J.H. Witter 1984. Forest Entomology : Ecology and Management. John Wiley and Sons, New York. 2. Borror, D.J. and D.M. DeLong, 1970. An Introduction to The Study of Insect. Third Ed. Reinhart and Winston New York. 3. Knight, F.B. and J.H. Heikkenen, 1980. Principles of Forest Entomology. Fifth ed. McGraw-Hill Book Co. New York. 4. Subyanto, 1989. Bahan Kuliah Ilmu Hama Hutan. Tidak diterbitkan. 5. Subyanto dan A. Suithoni, 1980. Kunci Determinasi Serangga. Cetakan IV. Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta.