Production Planning Control Fulfill Order What is fulfill order? Suatu proses untuk memenuhi permintaan customer. Fulfil order memegang peranan penting dalam memperoleh kepuasan customer. Aktivitas fulfil order juga berpengaruh terhadap loyalitas customer. Fulfil order dimulai dari proses pengadaan (pembelian material: raw material dan atau komponen), produksi,(proses transformasi material), pergudangan, logistik dan distribusi Why order fulfilment is important Customer More demanding! More competitive! More fluctuation! Everything changing more easily and rapidly! 1
Supplier Supplier Storage Mfg. } Supplier supply chain internal value chain Storage Dist. Retailer Customer demand chain Work center Work center Work center Build-to-order order cars over the Internet Work center Storage Storage Storage RECEIVING Shipping 2
Plan Develop a course of action that best meets sourcing, production and delivery requirements Source Procure goods and services to meet planned or actual demand Make Transform product to a finished state to meet planned or actual demand Deliver Provide products to meet demand, including order management, transportation and distribution Return Return products, post-delivery customer support 10 Assembly Example ALIRAN BAHAN BAKU. ALIRAN WIP ALIRAN PRODUK JADI SUPPLIE ERS RAW MATERIAL PROSES 1 WIP WIP FINAL FINISHED PROSES 1 1 2 ASSEMBLYPRODUCT CUSTOM MERS ALIRAN MATERIAL DALAM SISTEM PRODUKSI 11 3
Skema Aktivitas Fulfil Order Pada Modern Business Fulfil order berkaitan erat dengan : Production planning and control Procurement management Inventory Management Warehouse management Supply chain management Logistics management Dewasa ini dikenal dengan istilah Supply Chain 1. Production Planning and Control (PPC) Production Planning and Control deals with the whole process of planning and controlling in a manufacturing system in order to meet demand with the available resources. There are a number of activities involved, including managing the flow of ib inbound materials, il managing work in process, scheduling machines and workforce, prioritising orders, making capacity decisions, and coordinating demand from the customers. The objective of this course is to provide students with concepts of planning and control aspects of manufacturing systems Teknik yang mengelola aliran material yang masuk dalam sistem produksi (bahan baku, bahan pembantu), mengalir dalam sistem produksi (komponen, subassembly), dan keluar dari sistem produksi (produk jadi, spare parts) sehingga sistem produksi dapat memenuhi demand dengan efektif (tepat jumlah, tepat waktu, tepat lokasi) dan efisien (biaya minimum) 4
Competitive Attributes Sistem PPC perlu dilakukan penyesuaian secara kontinyu untuk merespon perubahan/tuntutan lingkungan, strategi, kebutuhan customer, permasalahan tertentu secara spesifik, serta peluang supply chain pada organisasi/perusahaan yang bersangkutan. Cost Quality Delivery Biaya PPC : Flexibility Responsiveness Safety & Environment 1970s 1980s 1990s 2000s Innovation Harus berkenaan (mendukung) strategi bisnis organisasi/perusahaan Meningkatkan kinerja bisnis, misalnya untuk: Peningkatan produktivitas Biaya produksi efisien Inventory turnover (perputaran persediaan) Customer service: Delivery reliability (kehandalan pengiriman) Delivery speed (kecepatan pengiriman) Definisi MANUFAKTUR Dan PRODUKSI Sistem Produksi, Sistem Manufaktur, dan Sistem Perusahaan SISTEM PERUSAHAAN Kata manufacturing diartikan lebih luas Sistem Personalia Sistem Manajemen Sistem Keuangan Manufacturing adalah proses konversi suatu desain menjadi produk akhir Perencanaan produksi Pengendalian produksi SISTEM MANUFAKTUR Production adalah aktivitas fisik untuk mengubah suatu bentuk material menjadi bentuk lain yang lebih bernilai Aktivitas Produksi 5
Aktivitas Produksi Perencanaan dan pengendalian produksi (Production Planning & Control, PPC) Input Bahan Mesin Tenaga kerja Dana Manajemen Transformation process Output Barang atau Jasa Tujuan perencanaan: pemanfaatan sumber daya secara efektif Tujuan pengendalian: penyesuaian rencana dengan kegiatan sehari-hari Issu dalam PPC: apa (dilakukan pada level sistem manufaktur) berapa banyak kapan siapa bagaimana penyesuaian harus dilakukan 2. Procurement Management Pembelian (purchasing) material kini bukan lagi aktivitas yang dilakukan secara tradisional. Terdapat evolusi aktivitas Purchasing ke Supply Management atau juga dikenal dengan Procurement Management Purchasing Objectives From a top managerial perspective Buying a right quality Buying the right quantity Buying at the right time Buying at the right price Buying from the right source Buying the right service Buying for the right place 6
Purchasing Objectives (2) Dari sisi operations: Mendukung operasi perusahaan dengan penyediaan barang dan jasa yang tepat Untuk mendapatkan barang / jasa dengan harga dan kualitas yang kompetitif Menjaga supaya tingkat persediaan minimum Mengembangkan sumber-sumber pasokan yang handal dan efektif Mengembangkan hubungan baik dengan pemasok Menjaga integrasi / hubungan baik dengan bagian / departemen lain Melakukan tugas-tugas pembelian barang / jasa dengan cara yang profesional Alasan kenapa supply management menjadi lebih strategis Alasan finansial: kalau di industri manufaktur, harga bahan berkontribusi terhadap sekitar 40 70% dari COGS (Cost of Goods Sold) Lihat ilustrasi di samping. Berapa peningkatan profit kalau ada penghematan harga material 10%? Sales 1000 Direct materials 500 Direct labor 200 ------------------------------------- Gross profit 300 Selling & administrative expenses 250 ------------------------------------ Net profit 50 Quality Reasons Phillip Crosby (1984): 50% of product quality problems emanate from supplier. Deming: Quality control is achieved most efficiently, i not through inspection, but by getting at causes. Trend dalam manajemen pengadaan dewasa ini adalah memiliki supplier yang lebih sedikit namun efektif Biaya untuk memanage 1 supplier rata rata Biaya untuk memanage 1 supplier rata-rata US$ 1000 per tahun (Kraft Foods) QUALITY AT SOURCE WORKING WITH SUPPLIERS TO ENHANCE QUALITY RATHER THAN INCOMING INSPECTION 7
Supply Base Rationalization: Kraft Foods Kraft Foods adalah produsen makanan (Oreo cookies dan Ritz crackers). Barang / jasa yang dibeli berjumlah sekitar 40,000 dari pemasok di seluruh dunia. Dalam upayanya untuk menciptakan sistem supply yang lebih berkompeten, Kraft Foods merencanakan untuk mengurangi jumlah pemasok menjadi hanya setengahnya. Rencana tersebut diperkirakan bisa memberikan penghematan sekitar $300 juta dalam setahun. "Our goal is to become the customer of choice to our strategic suppliers," kata Julia Brown, senior vice president of procurement. Sumber: (http://www.cnbc.com/id/32752590). 3. Inventory Management Rate pasokan Input process Inventory Inventory dibutuhkan untuk menjadi buffer bagi ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan Inventory Rate keluaran / permintaan Output process Why Inventory Management? Inventory berpengaruh pada dua hal: Service level untuk menjaga service level yang tinggi diperlukan inventory lebih banyak Biaya semakin tinggi inventory, biaya semakin tinggi. Good inventory management means having enough but not too much Artinya : Jumlah material yang dibeli seimbang dengan Jumlah barang yang dapat dijual, digunakan, atau disimpan 8
Persediaan harus dikelola secara seimbang karena di dalam persediaan terdapat biaya substansial yaitu biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan secara umum terdiri dari : 4. Warehouse Management Capital costs Service costs asuransi, inventory control, dan pengadaan Storage costs gudang, peralatan, handling, dan utilitas Inventory costs keusangan, kerusakan, penyusutan, dan kelebihan persediaan. Gudang ada karena inventory (persediaan): Dengan menyimpan inventory : Dapat mengantisipasi permintaan yang fluktuatif, kejadian inflasi dan perubahan harga Mengatasi kapasitas produksi yang terbatas Biaya transportasi dan produksi dapat dikurangi i Supply dan demand dapat dikoordinasi dengan baik In modern business, warehouses are expected to play more roles: Breakbulk consolidation Packaging, labeling Receiving, Put-away Storage, inventory tracking Picking, loading Gudang juga dapat menjadi bagian yang terintegrasi dengan proses produksi i.e : keju, anggur (aging process) Gudang dapat meningkatkan penjualan : display, response time Return processing Crossdocking 9
5. Supply Chain Management and Logistics Management Definisi Logistik Logistics is the process of planning, implementing and controlling the efficient, cost-effective flow and storage of raw materials, in-process inventory, finished goods and related information from the point of origin to point of consumption for the purpose of conforming to customer requirements. Council of Logistics Management Definisi Supply Chain Management SCM is the integration of all activities associated with the flow and transformation of goods from raw materials through to end user, as well as information flows, through improved supply chain relationships, to achieve a sustainable competitive advantage. Handfield and Nichols The Immediate Supply Chain for an Individual Firm Transportation Transportation Warehousing Customers Factory Transportation Warehousing Transportation RI1507 - Manajemen Logistik Information flows 38 Vendors/plants/ports Evolusi Supply Chain Management Activity Integration 1960 to 2000 2000+ Activity fragmentation to 1960 Demand forecasting Misi Logistic / SC Purchasing Requirements planning Production planning Manufacturing inventory Purchasing/ Materials Management Warehousing Material handling Logistics Packaging Finished goods inventory Distribution planning Order processing Transportation Customer service Strategic planning Information services Marketing/sales Finance Physical Distribution Supply Chain Supply Chain Management Management RI1507 - Manajemen Logistik 39 RI1507 - Manajemen Logistik 40 10