BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini diuraikan tentang Hubungan Anggota dan Modal Koperasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta besarnya Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kota Gorontalo selama periode Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memiliki nilai minimum 1 dan nilai maksimum 3 pada setiap indikator.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT. BANK CENTRAL ASIA (BCA)

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (GCG) YANG DIUKUR DENGAN NILAI TAMBAH EKONOMI (EVA)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk kesejahteraan masyarakat yang dinamakan gerakan koperasi. perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Bagi Hasil di BSM (Bank Syariah Mandiri)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Pelita Salatiga kelas XI Tahun ajaran 2012/2013 :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV PEMBAHASAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah 15 (lima belas) Wajib

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN AUDIT INTERNAL TERHADAP TINGKAT KECURANGAN (FRAUD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Hubungan Anggota dan Modal Koperasi dengan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Pada Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia Handayani di Salatiga Tahun 2008-2012. Data yang diperoleh meliputi anggota dan modal koperasi serta jumlah sisa hasil usaha koperasi yang diperoleh dari buku pertanggungjawaban koperasi dari tahun 2008-2012 selama 60 bulan. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi untuk pengujian hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik analisis korelasi dengan bantuan sofware SPSS version 16.0. Tahap pengujian hipotesis bertujuan untuk melihat hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen dan mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. A. TEMUAN Pada bagian ini penulis menyajikan hasil uji normalitas data dan hasil analisis korelasi antara variabel jumlah anggota (X1) dengan sisa hasil usaha (Y), variabel modal (X2) dengan sisa hasil usaha (Y), dan variabel jumlah anggota (X1), modal (X2), dengan sisa hasil usaha (Y). 48

1. Uji Normalitas Data Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji kenormalan data. Jika data berdistribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan statistik parametik, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan statistik non parametik. Data berdistribusi normal jika taraf signifikan hitung lebih dari taraf signifikan yang digunakan yaitu 0,05. Tabel 4.1 Uji Normalitas Jumlah Anggota dengan Perolehan Sisa Hasil Usaha Pada KPRI Dwipanti dan PRIMKOPTI Handayani di Salatiga Tahun 2008-2012 One Sample Kolmogorov Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Anggota SHU N 60 60 Normal Parameters a Mean 3.9692E2 3.3990E7 Most Extreme Differences Std. Deviation 5.99800 3.97058E 7 Absolute.093.199 Positive.093.197 Negative -.089 -.199 Kolmogorov-Smirnov Z.721 1.538 Asymp. Sig. (2-tailed).676.118 a. Test distribution is Normal. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan rumus One- Sample Kolmogrov Smirnov Test dengan perhitungan program SPSS for windows release 16.0 dan berdasarkan penghitungan SPSS for windows release bahwa harga One-Sample Kolmogrov Smirnov Test untuk variabel jumlah anggota diperoleh hasil 0,676. Variabel sisa 49

hasil usaha memperoleh hasil 0,118. Variabel jumlah anggota dengan perolehan sisa hasil usaha berdistribusi normal karena memperoleh hasil lebih dari 0,05. Tabel 4.2 Uji Normalitas Modal Koperasi dengan Perolehan Sisa Hasil Usaha Pada KPRI Dwipanti dan PRIMKOPTI Handayani di Salatiga Tahun 2008-2012 One Sample Kolmogorov Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Modal SHU N 60 60 Normal Parameters a Mean 3.3253E9 3.3990E7 Most Extreme Differences Std. Deviation 3.72642E 3.97058E 8 7 Absolute.122.199 Positive.122.197 Negative -.074 -.199 Kolmogorov-Smirnov Z.949 1.538 Asymp. Sig. (2-tailed).329.118 a. Test distribution is Normal. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan rumus One- Sample Kolmogrov Smirnov Test dengan perhitungan program SPSS for windows release 16.0 dan berdasarkan penghitungan SPSS for windows release bahwa harga One-Sample Kolmogrov Smirnov Test untuk variabel jumlah anggota diperoleh hasil 0,329. Variabel sisa hasil usaha memperoleh hasil 0,118. Variabel modal koperasi dengan 50

perolehan sisa hasil usaha berdistribusi normal karena memperoleh hasil lebih dari 0,05. 2. Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Korelasi Menurut (Faenkel dan Wallen, 2008:328) Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah jumlah anggota dan modal koperasi mempunyai hubungan dengan perolehan sisa hasil usaha. Penghitungan uji analisis korelasi menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows release 16.0 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.3 Koefisien Korelasi antara Jumlah Anggota (X 1 ) dengan Perolehan Sisa Hasil Usaha (Y) Pada Primer Koperasi Tahu Tempe Handayani di Salatiga Tahun 2008-2012. Variabel Variabel Koefisien N Signifikansi Bebas (X 1 ) Terikat (Y) Korelasi (r) Jumlah Sisa Hasil 60 0,295 0,022 Anggota Usaha Sumber: Hasil olah data menggunakan SPSS, 2014 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.3 dijelaskan sebagai berikut: Hasil perhitungan dengan SPSS menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara jumlah anggota dengan perolehan sisa hasil usaha 51

sebesar 0,295 dengan taraf signifikasi sebesar 0,022. Hasil itu menunjukkan adanya hubungan yang rendah antara jumlah anggota dengan perolehan sisa hasil usaha pada Primkopti Handayani tahun 2008-2012 selama 60 bulan. Hasil tersebut juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan karena signifikansi yang diporoleh tidak lebih dari 0,05. Maka, H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara jumlah anggota dengan perolehan sisa hasil usaha pada Primkopti Handayani tahun 2008-2012 selama 60 bulan. Perolehan sisa hasil usaha yang diperoleh berhubungan dengan jumlah anggota yang dimiliki oleh Primkopti Handayani. Tabel 4.4 Koefisien Korelasi antara Modal Koperasi (X 2 ) dengan Perolehan Sisa Hasil Usaha (Y) Pada Primer Koperasi Tahu Tempe Handayani di Salatiga Tahun 2008-2012. Variabel Variabel Koefisien N Signifikansi Bebas (X 2 ) Terikat (Y) Korelasi (r) Modal Sisa Hasil 60 0,397 0,000 Koperasi Usaha Sumber: Hasil olah data SPSS, 2014 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.4 dijelaskan sebagai berikut: Hasil perhitungan dengan SPSS menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara modal koperasi dengan perolehan sisa hasil usaha sebesar 0,397 dengan taraf signifikasi sebesar 0,000. Hasil itu menunjukkan adanya hubungan yang rendah antara modal koperasi 52

dengan perolehan sisa hasil usaha pada Primkopti Handayani tahun 2008-2012 selama 60 bulan. Hasil tersebut juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan karena signifikansi yang diporoleh tidak lebih dari 0,05. Maka, H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara modal koperasi dengan perolehan sisa hasil usaha pada Primkopti Handayani tahun 2008-2012 selama 60 bulan. Modal yang dimiliki Primkopti Handayani berhubungan dengan perolehan sisa hasil usaha. b. Uji Koefisien Korelasi Ganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui secara bersamasama apakah jumlah anggota dan modal koperasi mempunyai hubungan dengan perolehan sisa hasil usaha. Penghitungan uji koefisien korelasiganda menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows release 16.0 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.5 Koefisien Korelasi antara Jumlah Anggota (X 1 ) dan Modal Koperasi (X 2 ) dengan Perolehan Sisa Hasil Usaha (Y) Pada Primer Koperasi Tahu Tempe Handayani di Salatiga Tahun 2008-2012. Variabel Bebas (X 1 ) Jumlah S Anggota Variabel Bebas (X 2 ) Modal Koperasi Variabel Terikat (Y) Sisa Hasil Usaha Sumber: Hasil olah data SPSS, 2014 N R Square Change Sig F Change 60 0,173 0,004 53

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.5 dijelaskan sebagai berikut: Hasil uji koefisien korelasi ganda memperoleh hasil R Square sebesar 0,173 dengan taraf signifikansi 0,004. Hasil itu menunjukkan adanya hubungan yang sangat rendah antara jumlah anggota dan modal koperasi dengan perolehan sisa hasil usaha pada Primkopti Handayani tahun 2008-2012 selama 60 bulan. Hasil tersebut juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan karena signifikansi yang diporoleh tidak lebih dari 0,05. Maka, H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara jumlah anggota dan modal koperasi dengan perolehan sisa hasil usaha pada Primkopti Handayani tahun 2008-2012 selama 60 bulan. Jumlah anggota dan modal koperasi memiliki hasil yang lebih baik apabila perhitungan dilakukan secara sendiri-sendiri. Hal ini terlihat dari koefisien korelasi pada variabel jumlah anggota yang hasilnya lebih besar jika perhitungan dilakukan sendiri. Variabel modal koperasi juga memperoleh hasil yang lebih besar ketika perhitungannya dilakukan sendiri. 54

B. Pembahasan Temuan Penelitian Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah jumlah anggota memiliki hubungan yang signifikan dengan perolehan sisa hasil usaha Primkopti Handayani di Salatiga tahun 2008 2012, apakah modal memiliki hubungan yang signifikan dengan perolehan sisa hasil usaha pada Primkopti Handayani di Salatiga tahun 2008 2012 dan apakah jumlah anggota dan modal memiliki hubungan yang signifikan dengan perolehan sisa hasil usaha pada Primkopti Handayani di Salatiga tahun 2008-2012. Mengacu pada perumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah anggota dan modal koperasi memiliki hubungan yang signifikandengan perolehan sisa hasil usaha pada Primkopti Handayani di Salatiga tahun 2008-2012 selama 60 bulan. 1. Hubungan Jumlah Anggota Dengan Perolehan Sisa Hasil Usaha Pada Primkopti Handayani Di Salatiga Tahun 2008-2012 Jumlah anggota memiliki hubungan yang signifikan dengan perolehan sisa hasil usaha namun, jumlah anggota yang dimiliki oleh Primkopti Handayani mempunyai kategori yang rendah. Hal ini terjadi karena dalam kurun waktu 60 bulan anggota aktif berpartisipasi dalam pembelanjaan maupun melakukan pinjaman di koperasi hanya pada bulan-bulan tertentu, yaitu pada saat kenaikan kelas atau tahun ajaran baru dan menjelang hari raya idul fitri. Sisa hasil usaha yang 55

diperoleh pada saat menjelang kenaikan kelas atau tahun ajaran baru dan menjelang hari raya idul fitri selalu meningkat pesat. Anggota Primkopti Handayani harus diberi dorongan yang kuat supaya aktif berpartisipasi dalam kegiatan koperasi. Selain itu anggota juga harus mempunyai semangat yang tinggi dalam memajukan koperasi. Anggota koperasi berhak menerima sisa hasil usaha sesuai dengan jasa yang telah diberikan kepada koperasi. Hal ini sesuai dengan pendapat R.M. Ramudi Arifin(meirsyahnp.blogspot.com), menyatakan bahwa dalam batas ekonomi, kesejahteraan seseorang/masyarakat dapat diukur dari pendapatan yang diperolehnya, dengan demikian tujuan Koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dapat dioperasionalkan menjadi meningkatkan pendapatan anggota. Pendapatan yang diterima oleh seorang anggota Koperasi dapat berupa pendapatan nominal (uang) dan pendapatan riil dalam bentuk barang atau yang mampu dibeli oleh anggota. 2. Hubungan Modal Koperasi Dengan Perolehan Sisa Hasil Usaha Pada Primkopti Handayani Di Salatiga Tahun 2008-2012 Modal Koperasi memiliki hubungan yang signifikan dengan perolehan sisa hasil usaha namun, memiliki tingkat hubungan yang rendah. Hal ini ini disebabkan lebih banyak modal yang berasal dari luar koperasi (modal pinjaman) dibanding dengan modal yang berasal 56

dari anggota. Dalam permodalan anggota tidak berperan banyak karena modal luar (modal pinjaman) lebih banyak. Meskipun koperasi bukan merupakan kumpulan modal,namun sebagai suatu badan usaha maka didalam menjalankan usahanya koperasi memerlukan modal. Modal merupakan dana yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan koperasi. Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, donasi / hibah, dan modal pinjaman. Modal dalam koperasi harus digunakan seefektif dan seefisien mungkin oleh pengurus koperasi. Optimalisasi penggunaan dana merupakan cara untuk mencapai tujuan manajemen keuangan dalam koperasi. Optimalisasi penggunaan modal akan dapat memaksimisasi profit atau SHU dan pada gilirannya akan dapat memaksimisasi kesejahteraan anggota. Hal ini sesuai dengan pendapat Subandi (2011 : 81) yang menyatakan : kepada modal hanya diberikan balas jasa terbatas, koperasi pada dasarnya memerlukan modal yang cukup untuk membiayai usahanya secara efisien, usaha-usaha dari koperasi harus dapat membantu pemupukan modal baru. Hal ini bisa dilakukan dengan menahan sebagian dari sisa hasil usaha (SHU) dan tidak membagikan semua kepada anggota. 57

3. Hubungan antara Jumlah Anggota dan Modal Koperasi Dengan Perolehan Sisa Hasil Usaha Pada Primkopti Handayani Tahun 2008-2012 Jumlah anggota dan modal koperasi secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan dengan perolehan sisa hasil usaha. Hubungan antara jumlah anggota dan modal koperasi mempunyai kategori yang sangat rendah. Hal ini di sebabkan karena jumlah anggota yang dimiliki koperasi tidak selalu berperan aktif dalam pembelanjaan di koperasi dan hanya berpartisipasi aktif melakukan pinjaman pada bulan-bulan tertentu yaitu pada saat kenaikan kelas atau tahun ajaran baru dan menjelang hari raya idul fitri. Sedangkan, modal yang dimiliki koperasi selama 60 bulan lebih banyak modal luar (modal pinjaman) dibandingkan dengan modal sendiri yang berasal dari simpanan anggota, cadangan dan hibah. Akan tetapi dengan jumlah anggota dan modal yang cenderung tetap sisa hasil usaha yang diperoleh mengalami kenaikan dan penurunan yang signifikan, hal ini dipicu oleh partisipasi anggota yang aktif berpartisipasi melakukan pinjaman ke koperasi pada saat-saat tertentu. Kelangsungan usaha sebuah koperasi tentunya tidak lepas dari peran aktif para anggotanya, baik itu dalam bentuk moril maupun materi.semakin banyak jumlah anggota koperasi yang menyimpan dananya padakoperasi, diharapkan akan meningkatkan volume kegiatan koperasisehingga akan meningkatkan sisa hasil usaha yang 58

akan diperolehkoperasi, yang pada akhirnya diharapkan pula akan meningkatkan gerakan kegiatan yang dijalankan. SHU yang diterima setiap anggota pada dasarnya merupakan insentif dari modal yang diinvestasikannya dan dari hasil transaksi yang dilakukan anggotakoperasi. Hai ini sesuai dengan pendapat M. Firdaus, dkk (2002:55) Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal, sehingga jumlah anggota koperasi sangat menentukan jumlah modal yang dimiliki. Semakin banyak jumlah anggota, maka semakin kokoh kedudukan koperasi sebagai suatu badan usaha, baik ditinjau dari segi organisasi maupun dari segi ekonomis. Koperasi dikelola dan dibiayai oleh para anggota, bertambahnya anggota berarti bertambahnya pemasukan modal yang bersumber dari simpanan-simpanan para anggota. 59