UJI CHI SQUARE (X 2 ) FUNGSI Menguji hasil penelitian dalam bentuk data kategori/diskrit Jumlah kategori 2

dokumen-dokumen yang mirip
UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio

UJI INDEPENDEN ANTARA DUA FAKTOR

BAB 9 PENGGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK DALAM PENELITIAN

UJI CHI SQUARE ( 2 ) PRINSIP : 1. merupakan analisis data kategorial. data kualitatif (nominal) data kategorial. data semikuantitatif (ordinal)

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

UJI CHI SQUARE DAN FISHER EXACT

Prosedur Uji Chi-Square

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

ANALISIS DATA KATEGORI

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

Penggolongan Uji Hipotesis

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

Pengujian Korelasi untuk Data Nominal

15/04/2013. Deskriptif. Statistik. Parametris. Inferensial. Non Parametris. Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)

Pelayanan kesehatan komoditas jasa yg unik; Mutu pelayanan kesehatan terkait dengan faktor 2 subyektivitas memiliki beberapa perspektif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan

Tito Adi Dewanto (tito math s blog) Universitas Terbuka

ANALISIS DATA KATEGORIK

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS DELANGGU KLATEN

KUESIONER PENGUMPULAN DATA

Hipotesis (Ho) Benar Salah. (salah jenis I)

Statistik Non-Parametrik. Saptawati Bardosono

BAB III. Statistik Non Parametrik. Koefisien Kontingensi. Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ)

TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN

PENATALAKSANAAN TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

SPSS 10: Transformasi Data. Transformasi Data

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

A. Cakupan Laporan. B. Hasil Pelayanan Kontrasepsi. PENDAHULUAN

32 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN. Latar Belakang

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

Hipotesis Statistik. 3. Terima H 1 (tolak H 0 ) dan populasi sebenarnya. memang H 0 benar = P(terima H 0 / pop H 0 )= 1-α

TABEL 1 CAKUPAN LAPORAN WILAYA DAN INSTITUSI MASYARAKAT PER KAB / KOTA DI PROP. SUMSEL BULAN JULI 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Alur Data & Informasi. Kartu Peserta. Register Kunjungan. Instrumen Laporan

Penyimpulan data numerik & kategorik. Elsa Roselina Dewi Gayatri

Uji Korelasi Spearman Rank. Uji Korelasi Kendal Tau

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA

DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK BKKBN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk maka semakin besar usaha yang dilakukan untuk. mempertahankan kesejahteraan rakyat. Ancaman terjadinya ledakan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

EVALUASI PROGRAM KKBPK DATA MARET 2017 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI JAWA TIMUR,

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-I Keperawatan. Disusun Oleh: YENI KURNIAWATI J.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control

ANALISIS VARIAN -YQ-

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI BPS INSULAMI DESA NGUWOK KEC

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DATA. Tahap persiapan, analisis deskriptif, pengujian kualitas data dan pengujian hipotesis

Pokok Bahasan Latar Belakang Tujuan Peta Distribusi Penasun dan Lokasi SCP Metodologi Temuan: Kesimpulan Rekomendasi Lampiran

III. BAHAN DAN METODE

Sukriani 1),Priharyanti Wulandari 2)

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross

Kesesuaian Sikap Pasangan Usia 1

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Statistik & Hipotesis

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

STATISTIK PARAMETRIK & NON PARAMETRIK

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Kebijakan Jaminan Persalinan dalam Mendukung Pelayanan Keluarga Berencana

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.

SCREENING. Pengertian. untuk mengidentifikasi penyakit2 yg tidak diketahui/tidak terdeteksi. menggunakan. mungkin menderita. memisahkan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

OUTLINE. BAGIAN I Statistik Deskriptif. Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika. Pengertian Statistika.

STATISTIKA SOSIAL. Uji Chi Square MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

BAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi

MINGGU VI UJI CHI SQUARE. Dyah Maharani, Ph.D.

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat :

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

BAB III METODE PENELITIAN. observasional cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA PENGGUNAAN KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

Perhitungan Dosis Obat

BAB III METODE PENELITIAN

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN DESEMBER Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

Sesi 4 RANCANGAN PENELITIAN SIMKES

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan

KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2013

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Siklus Volume 6 No 1 Januari 2017

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DATA S.D BULAN FEBRUARI Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbandingan karakteristik...,cicik Zehan Farahwati, FKM UI, 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Senam Kegel pada primigravida trimester III, kemudian melakukan pencatatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd

Transkripsi:

UJI CHI SQUARE (X ) FUNGSI Menguji hasil penelitian dalam bentuk data kategori/diskrit Jumlah kategori METODE Untuk menguji perbandingan antara data yang diamati ( fo) dgn data yang diharapkan (), dgn menentukan nilai data yang diharapkan utk tiap kategori berdasar Ho. 1 X ( Chi Square ) Digunakan : Stat non parametrik Pengujian Hipotesis : A. 1 sampel B. sampel bebas (tdk berkorelasi ) C. komparatif k sampel 1. Sampel berkorelasi. Sampel tdk berkorelasi Ketentuan : Data berskala nominal/kategori Keputusan Hipotesis : X hitung < X (tabel,α) X hitung X (tabel,α) : Ho diterima : Ho ditolak Ha ditolak Ha diterima RUMUS 1. k X = ( fo-) Ket: X = chi square fo = frekuensi observasi ( 0) = frekuensi harapan ( E ) Pendekatan tabel silang V a r i a b e l = r k X i= 1 j= 1 Ktgr 1 3 1 O11, E11 O1, E1 3 O13, E13 O1, E1 O, E O, E UJI CHI SQUARE (X ) atau ( 0 ij - Eij - 0,5 ) Eij Variabel 1 O13 E13 O3 E33 O33 E33 3 RUMUS. Pendekatan Koreksi Yate X = n( ad-bc -½ n) UJI CHI SQUARE (X ) Syarat : Pada tabel x, sampel > 40 Pada tabel r x k ( r atau k > ), nilai < 5 ( tdk lebih 0%), tdk ada nilai <1, lakukan penggabungan kategori KATE GORI Pengaruh perlakuan Jml Kelompok Berpengaruh Tdk berpengaruh Eksp Kontrol a c b d a+b c+d Jumlah a+c b+d N 4 1

A. X 1 sampel 1. Digunakan : Menguji hipotesisi 1 sampel Populasi terdiri dr klas/kategori. Pengujian Hipotesis : dk (derajat kebebasan) = 1 Rms : k X = ( fo-) Ket: X = chi square fo = frekuensi observasi = frekuensi harapan Contoh : Hasil survei untuk mengetahui bagaimana kemungkinan PUS dlm memilih alat kontrasepsi yaitu IUD & implant. Sampel diambil secara random sebanyak 0 PUS Dari sampel tsb ternyata 00 memilih IUD & 100 PUS memilih Implant. Hipotesis yg diajukan adl: Ho : Kemungkinan PUS memilih alkon IUD & implant sama besarnya ( tdk ada beda) Ha : Kemungkinan PUS memilih alkon IUD & implant tdk sama besarnya ( ada beda) 5 Langkah pembuktian hipotesis : 1. Hitung 50% (sama besar) 6. Susun dlm bentuk tabel kerja Rms : Pilihan alkon k X = ( fo-) = 50% x N fo fo- (fo-) (fo-) IUD 00 150 50 500 16,67 Impl 100 150-50 500 16,67 Juml 0 0 0 5000 33,34 Keputusan Hipotesis X hitung = 33,34 X tabel ( α=5%,dk=1) = 3,841 X hitung> X tabel : Ho ditolak Kesimp. : Ada perbedaan pemilihan alkon pd PUS 7 B. X sampel 1. Digunakan : Menguji hipotesis komparatif sampel bebas maupun berpasangan Menguji hip komparatif : menguji ada tdknya perbedaan/ kesamaan nilai-nilai variabel yg ada pada sampel utk diberlakukan dlm populasi/tdk Sampel berpasangan : Umumnya digunakan pd desain penet. Eksperimen ( membandingkan keadaan sebelum dan sesudah perlakuan atau membandingkan kelp perlakuan & kontrol) Aturan umum: a. Jml N (fo) > 40 ( tdk ada syarat gunakan koreksi yates) b. Bila 0 N 40 maka semua 5 c. Bila 5 gunakan fisher exact test. Pengujian Hipotesis : Menggunakan tabel kontingensi X dk = (b-1)(k-1) 8

Pola tabel : Kelompok Pengaruh perlakuan Jml Eksp Kontrol Berpengaruh a c Tdk berpengaruh Rms : (Pendekatan koreksi Yates) X = n( ad-bc -½ n) b d a+b c+d Jumlah a+c b+d N Contoh: Suatu penelitian dilakukan utk mengetahui perbedaan diklat thd peningkatan pengetahuan peserta. Kelompok yg diberi penyuluhan sebanyak 80 org yg tdk diberi penyuluhan 70 org. Pada akhir diklat, sebanyak 60 org meningkat pengetahuannya sedangkan yg tdk 0 org. Dari kelompok yg tdk diberi diklat ada perbedaan (kel kontrol) yg pengetahuannya meningkat sebanyak org & yg tdk meningkat 40 org. Hipotesis : Ho : Tidak ada perbedaan peningkatan pengetahuan Ha : Ada perbedaan peningkatan pengetahuan 3. Keputusan hipotesis X hitung < X (tabel,α) X hitung X (tabel,α) : Ho diterima : Ho ditolak Ha ditolak Ha diterima 9 10 Langkah pembuktian hipotesis Kelompok Pengaruh perlakuan Eksp Kontrol Berpengaruh 60 Tdk berpengaruh 0 40 X = n( ad-bc -½n) X = 150( 60.40-0. -½.150) (60+0)(60+)(0+40)(+40) Jml 80 70 Jumlah 90 60 150 X = 14,76 X tabel ( α= 5%, dk=1) = 3,841 X hitung >X tabel : Ho ditolak, Ha diterima Kesimp : Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah mengikuti diklat 11 SOAL LATIHAN 1. Suatu penelitian ingin menguji efektifitas serum jenis A dan B thd kesembuhan ( +) atau (-) dr penyakit X. Dari hasil uji diperoleh data sbb : Jenis (+) (-) Total Serum A 75 5 100 Serum B 65 35 100 Total 140 60 00 Buktikan apakah terdapat perbedaan efektifitas serum A dan B ( α = 1% ) 1 3

SOAL LATIHAN. Suatu perusahaan farmasi ingin mengevaluasi efektifitas pil X yang dikembangkan sebagai obat anti pusing. Sekelompok pasien penderita pusing diberi pil X, sebagai kelompok kontrol diberi placebo. Hasil pengamatan sbb : Efektifitas Pil X Placb Total Pusing 40 70 Pusing 4 10 14 Total 34 50 84 Buktikan apakah pil X efektif terhadap penyembuhan penyakit? ( α = 5% ) 13 SOAL LATIHAN 3. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian obat Y terhadap kesembuhan pasien hipertensi. Kelompok yang diberi obat Y sebanyak 4 orang dan yang tidak diberi sejumlah 3 org. Setelah beberapa waktu siperoleh hasil bahwa pasien yang diberi obat dan sembuh sebanyak 14 dan yang belum sembuh sebanyak 10 orang sedangkan kelompok yang tidak diberi obat dan sembuh sebanyak 11 orang yang tidak sembuh 1 Buatlah hipotesis dari pernyataan diatas dan ujilah hipotesis sdr! 14 SOAL LATIHAN 15 4. Perhatikan tabel berikut : Tabel 1. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan keikutsertaan KB Pendidikan KB SD SMP SMA Jml Ikut 5 35 4 10 Tdk 60 14 4 98 Jml 85 49 66 00 Buatlah hipotesis dari pernyataan diatas dan ujilah hipotesis sdr! ( α= 1% 15 C. X k sampel 1. Digunakan Menguji hipt komparatif > sampel Data berskala diskrit/nominal. Pengujian hipotesis = komparatif sampel bebas Rumus : k X = ( fo-) 3. Keputusan hipotesis = komparatif sampel bebas 4. Contoh : Dilakukan survei utk mengetahui ada/tdknya perbedaan umur harapan hidup antara penduduk di 5 propinsi di Indonesia. Umur harapan hdp dikelompokkan menjadi yaitu : 70 th dan. Hasil ditunjukkan pada tabel 1. 16 4

Tabel 1 Propinsi Umur fo DKI 70 th 0 800 Jabar 70 th 700 600 Jateng 70 th 800 500 Jatim 70 th 700 500 DIY 70 th 600 0 Jumlah 5800 Persentase umur 70 th = 0 + 700 + 800 + 700 + 600 X 100% 5800 = 53,45 % Prosentase umur = 800 + 600 + 500 + 500 + 0 X 100% 5800 = 46,55 % 17 X utk menguji hipotesis komparatif rata-rata sampel bebas, dimana tiap kelas terdiri dr beberapa kategori Contoh : Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelompok pegawai negeri dengan pegawai swasta dalam memilih Rumah Sakit. Untuk menjwab pertanyaan tersebut dilakukan pengumpulan data pada kedua kelompok tersebut secara random. Dari 150 pegawai negeri yg diambil, 70 org menyatakan pertimbangan memilih Rumah Sakit karena tersedianya dokter yang lengkap, 50 org karena tersedia alat-alat yang canggih, dan org memilih karena biaya murah. Sedangkan dari kelompok pegawai swasta 40 org memilih Rumah Sakit karena tersedianya dokter yang lengkap, org karena tersedia alatalat yang canggih, dan 10 org memilih 18 karena biaya murah. Tabel kerja Kelompok Pegawai negeri Pegawai swasta Pertimbangan pilih RS Dokter lengkap Alat canggih Biaya murah Dokter lengkap Alat canggih Biaya murah fo 70 50 40 10 Fh yg pilih RS krn dokter lengkap : Pegneg = 150 X 47,83 % = 71,74 Pegswa = 80 X 47,83 % = 38,6 Fh yg pilih RS krn alat lengkap : Pegneg = 150 X 34,78 % = 5,17 Pegswa = 80 X 34,78 % = 7,8 Jumlah Persentase sampel yg pilih RS krn dokter lengkap : = 70 + 40 X 100% = 47,83 % Fh yg pilih RS krn alat lengkap : Pegneg = 150 X 17,39 % = 6,08 Pegswa = 80 X 17,39 % = 13,91 Masukkan rumus : Persentase sampel yg pilih RS krn alat lengkap: = 50 + X 100% = 34,78 % Persentase sampel yg pilih RS krn murah : = + 10 X 100% = 17,39 % 19 X = ( fo-) Buat tabel kerja : Buat hipotesis : 0 5

Kelp Pilih RS P N PS Jml Dokter Alat Murah Dokter Alat Murah fo (fo-) 70 50 40 10 71,74 5,17 6,10 38,6 7,8 13,91-1,74 -,17 3,9 1,74,18-3,91 0 (fo-) (fo-) 3,0 4,70 15,37 3,03 4,75 15,9 0,04 0,09 0,59 0,08 0,17 1,90,87 Ho : Tidak terdapat perbedaan antara pegneg dan pegswas dlm memilih RS Ha : Terdapat perbedaan antara pegneg dan pegswas dlm memilih RS dk = (b-1)(k-1) α = 5% = (-1)(3-1) = 1 Koefisien Kontingensi C Untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Rumus : C = C maks = x x + N ( m 1) m 3 ATURAN UMUM & KESIMPULAN Rms 1 : k X = ( fo-) Rms : X = n ( ad-bc ) Rms 3 : Pendekatan koreksi Yates X = n( ad-bc -½n) Keterangan : 1. Rms 1 bila tabel > x dgn syarat : < maksimal 0 % & tidak ada < 1. Rms 3 dipakai bila tabel x : * N>40 ( tdk ada syarat ), * 0 N 40 persyaratan : semua 5, bila < 5 gunakan fisher exact test 4 6

Kesimpulan : X hanya dpt utk menganalisis data hasil penghitungan (frekuensi) Utk pengetesan korelasi hanya dpt menunjukkan apakah ada korelasi/tidak antara gejala/lebih, namun tdk bisa menghitung besar-kecilnya korelasi X paling tepat dipakai utk data kategorik/diskrit/nominal, bila dipakai utk data kontinyu maka menggunakan pendekatan koreksi Yates. 5 Fisher Exact Probability Test Digunakan utk : Menguji sign hipt komparatif sampel kecil ( <= 0) Data berskala nominal Tabel kerja : Kelompok X Y Jml I A B A+B II C D C+D Jumlah N Keterangan : X dan Y menunjukkan adanya klasifikasi. Misal : lulus/tdk, baik/buruk A,B,C,D : data nominal berbentuk frekuensi Rumus : P = (A+B)! (C +D )! (A +C )! ( B+D )! N! A! B! C! D! 6 Penerimaan hipotesis : Ho diterima, Ha ditolak : p hitung > α Contoh: Hasil pengamatan terhadap ibu hamil di desa X secara random, diperoleh data bahwa ibu hamil pertamakali (primigravida) lebih menyukai periksa ke bidan swasta sedangkan ibu hamil lebih dari 1 lebih menyukai di Puskesmas. Hipotesis : Pilihan tempat periksa hamil pada ibu hamil 1 sama dgn ibu hamil lebih dari 1. Kelompok Pusk Jml Data : Swasta Bumil 1 5 3 5+3 Bumil >1 5 +5 Jumlah 7 8 15 7 Penggunaan Aplikasi SPSS Langkah kerja : Aktifkan data sheet yang akan diolah,misal : nonparametric.sav Klik menu analize, lalu Descriptive, pilih Crosstab Akan muncul kotak dialog, pindahkan variabel yang hendak diuji ke kotak row dan coloumn, semisal hendak diuji variabel pendidikan menurut jenis kelamin, maka letakkan pendidikan di Coloumn, dan Jenis kelamin di Row. Klik Statistic, berikan tanda check pada Chi Square ( apabila mencari hubungan klik juga pada Contingency Coefficient ), lalu klik Continue 8 7

9 31 3 8

33 9