Analisis Korelasi dan Regresi. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB

dokumen-dokumen yang mirip
Metode Statistika Pertemuan XII. Analisis Korelasi dan Regresi

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 10 Analisis Korelasi & Regresi (1)

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Pengenalan Analisis Regresi. Itasia & Y Angraini, Dep. Statistika FMIPA-IPB

Analisis Regresi 2. Pokok Bahasan : Review Regresi Linier Sederhana dan Berganda

PIKA SILVIANTI, M.SI

ANALISIS REGRESI 1. Pokok Bahasan : REGRESI LINIER SEDERHANA

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Regresi Linier dengan Dua Peubah Penjelas

Analisis Korelasi & Regresi

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan Pengujian pada Regresi Ganda

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

Statistika Farmasi

Pencilan. Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya

REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI. bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y.

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

III. METODE PENELITIAN

Kualitas Fitted Model

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

Oleh : Fuji Rahayu W ( )

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. Model Regresi Linear dan Penaksir Kuadrat Terkecil 2. Prediksi Nilai Respons 3. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 4.

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

STK 511 Analisis statistika. Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi

BAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

Program Magister Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor 2014

Analisis Regresi 1. Model-model Regresi yang Lebih Lanjut. Pokok Bahasan : Itasia & Y Angraini Dep. STK FMIPA-IPB

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4

dan Korelasi 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 6.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB 2 LANDASAN TEORI

Linier Regression. Statistik (MAM 4137) Ledhyane I. Harlyan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bentuk umum persamaan regresi linier berganda adalah

VI.a. Analisis Korelasi dan Regresi

BAB 2 LANDASAN TEORI

Regresi Linear Sederhana

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

STATISTIKA 2 IT

Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

BAB 1 PENDAHULUAN. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Deploment Index (HDI)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Regresi dengan Microsoft Office Excel

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

Oleh : I Md Artawan, SE, MM NIK Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar REGRESI SEDERHANA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

Analisis Regresi: Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

METODE PENELITIAN. Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Kakao di Indonesia. Kegiatan penelitian ini

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

ANALISA BIVARIAT: KORELASI DAN REGRESI. Metode Riset Bisnis

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

BAB 2 LANDASAN TEORI

KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas

LAPORAN PRAKTIKUM. Mata Kuliah : Penerapan Komputer Tanggal : 21 Desember Nama : Desi Aryanti Dosen : Ir. Rini Herlina M.S

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Korelasi Pearson. Pendahuluan

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

REGRESI LINIER GANDA. Fitriani Agustina, Math, UPI

Regresi Linier Berganda

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua,

Contoh Kasus Regresi sederhana

Resume Regresi Linear dan Korelasi

POKOK BAHASAN. : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Persediaan. Bab IV : Supply-Chain Management

STATISTIKA I. Ari Wibowo, MPd Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta. Kode Matakuliah: PAI111, 2sks Tujuan Instruksional Umum:

BAB IV HASIL PENELITIAN

MENENTUKAN MODEL PERSAMAAN REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN METODE BACKWARD (Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Tanah Karo)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Analisis Korelasi dan Regresi Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB - 015 1

Hubungan Dua Peubah atau Lebih PEUBAH KASUS PENGUMPULAN DATA JENIS HUBUNGANNYA 1.Dosis pupuk.banyaknya padi yg dihasilkan /ha Diduga dosis pupuk mempengaruhi banyaknya padi yg dihasilkan/ha Dosis pupuk ditentukan dahulu, faktor-faktor lain yg mempengaruhi banyaknya padi dikendalikan sehingga pengaruhnya konstan, ke-mudian diamati banyaknya padi yg dihasilkan Perubahan banyaknya padi yg dihasilkan/ha dipengaruhi oleh perubahan dosis pupuk HUB SEBAB AKIBAT 1.Tinggi badan.berat badan Diduga tinggi badan dan berat badan memiliki hubungan Dimulai dengan mengamati tinggi badan da-hulu, disusul mengamati peubah yg dianggap relevan (berat badan), atau sebaliknya. Pengamatan thdp kedua peubah dilakukan secara bersamaan. Sulit untuk mengatakan bahwa perubahan satu peubah disebabkan oleh perubahan peubah lainnya bukan HUB SEBAB AKIBAT Ingin diketahui kekuatan dan arah hubungannya

Hubungan Dua Peubah atau Lebih () PEUBAH KASUS PENGUMPULAN DATA JENIS HUBUNGANNYA 1.Banyaknya barang terjual/minggu.adanya hari libur/tidak 3.Harga barang Diduga banyaknya barang terjual/minggu dipe-ngaruhi oleh berbagai peubah, misalnya harga barang, ada/ tidaknya hari libur dlm minggu tsb Harga barang ditentukan lebih dahulu, faktorfaktor lain yg mempengaruhi banyaknya barang terjual dikendalikan sehingga pengaruhnya konstan, kemudian diamati banyaknya barang yg terjual pada minggu ada hari libur dan minggu tanpa hari libur Perubahan banyaknya barang yg terjual dipengaruhi oleh perubahan harga dan ada/tidaknya hari libur Hub SEBAB AKIBAT 1.Bobot badan.bobot jantung Diduga bobot badan dan bobot jantung memiliki hubungan Dimulai dengan mengamati bobot badan terlebih dahulu, segera disusul mengamati peubah yg dianggap relevan (dalam hal ini bobot jantung), atau sebaliknya. Pengamatan thdp kedua peubah dilakukan secara bersamaan. Sulit untuk mengatakan bahwa perubahan satu peubah disebabkan oleh peubah lainnya. bukan SEBAB AKIBAT. Ingin diketahui model matematisnya (HUB KUANTITATIF) 3

Contoh Kasus Lain Umur vs tinggi tanaman Biaya promosi vs volume penjualan Produktivitas pertanian vs (tanaman bahan pangan, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan) Produksi padi vs luas lahan sawah Tinggi badan vs berat badan Bobot badan vs bobot jantung 4

Analisis Hubungan 1. Jenis/tipe hubungan 3.Ukuran Keterkaitan. Skala pengukuran variabel 4. Pemodelan Keterkaitan 5

Relationship vs Causal Relationship Tidak semua hubungan (relationship) berupa hubungan sebab-akibat (causal relationship). Penentuan suatu hubungan bersifat sebabakibat memerlukan pendapat/pengetahuan dari bidang ilmu terkait. 6

Alat Analisis Keterkaitan/Hubungan Ditentukan oleh: 1. Skala pengukuran data/variabel. Jenis hubungan antar variabel Relationship Numerik Kategorik Numerik Korelasi Pearson, Spearman Tabel Ringkasan Kategorik Tabel Ringkasan Spearman (ordinal), Chi Square 7

Hubungan Sebab Akibat (Causal Relationship) Variabel Y Numerik Variabel X Kategorik Numerik Regresi Linier Regresi Linier Kategorik Regresi Logistik Regresi Logistik 8

9

10

Korelasi r = 1 r = 0 r = 0 r = 0 11

Korelasi 1

Koefisien Korelasi (r) Tidak menggambarkan hubungan sebab akibat Nilainya berkisar antara -1 dan 1 Tanda (+) atau (-) arah hubungan o (+) searah; o (-) beralawanan arah Koefisien Korelasi Pearson hubungan linier Koefisien Korelasi Spearman (rank correlation) trend relationship 13

Koefisien Korelasi Pearson (r) ) ( dan ) ( ) )( ( y y S x x S y y x x S S S S r i yy i xx i i xy yy xx xy xy Notasi lain: 14

Korelasi!!! 15

Contoh Diketahui data pengeluaran iklan (x milyar) dengan total profit penjualan suatu produk komputer perbulan (y milyar) selama 4 bulan sebagai berikut: x : 1 5 0 y : 5 3 6 a. Buat scatter plot untuk data tersebut. b. Hitung koefisien korelasinya. 16

(a) Scatter Plot : x dengan y 17

(b) Koefien Korelasi (r) 18

Mendenhall : Example 1.7, hlm. 534 19

Mendenhall : Example 1.7, hlm. 534 0

1

Definisi Linier (linear) : linier dalam parameter Sederhana (simple) : hanya satu peubah penjelas (x) Berganda (multiple) : lebih dari satu peubah penjelas (x)

Regresi Linear linear Hubungan parameter satu Simple Linear Regression Peubah penjelas (X) > satu non linear Regresi non linear Multiple Linear Regression 3

ANALISIS REGRESI Hubungan Antar Peubah: o Fungsional (deterministik) Y=f(X) ; misalnya: Y=10X o Statistik (stokastik) amatan tidak jatuh pas pada kurva o Misal: IQ vs Prestasi, Berat vs Tinggi, Dosis Pupuk vs Produksi, Profit vs Biaya Iklan Model regresi linear sederhana: Yi 0 1X i i ; i 1,,..., n 4

Regresi Makna 0 & 1? Interpretasi : 0 adalah nilai Y ketika X = 0, sedangkan 1 adalah perubahan nilai Y untuk setiap perubahan X sebesar satu satuan unit. 5

Regresi 6

Analisis Regresi Pendugaan terhadap koefisien regresi: b 0 penduga bagi 0 dan b 1 penduga bagi 1 b b 1 0 S S xy xx y b x 1 xy x ( ( x)( n x) n y) Metode Kuadrat Terkecil (Least Square) 7

Analisis Regresi Bagaimana Pengujian terhadap model regresi?? parsial (per koefisien) uji-t bersama uji-f (Anova) Bagaimana menilai kesesuaian model?? R (Koefisien Determinasi: persentase keragaman Y yang mampu dijelaskan oleh X) 8

Metoda Kuadrat Terkecil Pendugaan parameter pada regresi didapat dengan meminimumkan jumlah kuadrat galat (error). 9

Metoda Kuadrat Terkecil SSE (Sum of Squares for Error) = JKG (Jumlah Kuadrat Galat) 30

Keragaman yang Dapat Dijelaskan dan yang Tidak Dapat Dijelaskan oleh Model 31

Contoh Data Apakah semakin besar biaya iklan yang dikeluarkan akan semakin besar pula profit yang diperoleh? Diamati contoh acak 10 perusahaan yang memproduksi Laptop, kemudian dicatat pengeluaran iklan (dalam milyar) dan profit (dalam milyar) selama tahun 015. a. Buat scatter plotnya dan jelaskan. b. Tentukan persamaan model regresinya. c. Tentukan penduga bagi parameter model regresi tersebut. Iklan Profit 31 553 38 590 48 608 5 68 63 75 67 75 75 834 84 75 89 845 99 960 3

Emisi Penyelesaian : Plot antara pengeluaran Iklan(milyar) dg Profit (milyar) 950 850 Profit (Y) 750 650 550 30 40 50 60 70 80 90 100 Iklan (X) Jarak Model : Yi 0 1X i i ; i 1,,..., n 33

Penyelesaian : Jumlah b b 1 0 S S xy xx y b x x y x y xy 31 553 961 305,809 17,143 38 590 1,444 348,100,40 48 608,304 369,664 9,184 5 68,704 465,14 35,464 63 75 3,969 565,504 47,376 67 75 4,489 55,65 48,575 75 834 5,65 695,556 6,550 84 75 7,056 565,504 63,168 89 845 7,91 714,05 75,05 99 960 9,801 91,600 95,040 646 7,301 46,74 5,476,511 496,15 1 xy x ( ( x)( n x) n y) Sxy 4,480.4 Sxx 4,54.4 Syy 146,050.9 b 1 5.39 b 0 381.95 34

Analisis Regresi Contoh output regresi dengan Minitab (1) Regression Analysis (Iklan vs Profit) The regression equation is Profit = 381.95 + 5.39*Iklan Predictor Coef StDev T P Constant 381.95 4.40 9.01 0.000 Iklan 5.3893 0.633 8.65 0.000 S = 4.01 R-Sq = 90.3% R-Sq(adj) = 89.1% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 1 13193 13193 74.76 0.000 Error 8 14118 1765 Total 9 146051 35

Uji Hipotesis Bagaimana Pengujian terhadap model regresi?? parsial (per koefisien) uji-t bersama uji-f (Anova) Bagaimana menilai kesesuaian model?? R (Koefisien Determinasi: persentase keragaman Y yang mampu dijelaskan oleh X) 36

Uji Hipotesis : n i i i n i i n i i y y y y y y 1 1 1 ) ˆ ( ) ˆ ( ) ( H 0 : 1 =0 vs H 1 : 1 0 JK Total = JK Regresi + JK Galat JK : Jumlah Kuadrat Keragaman total = keragaman yang dapat dijelaskan oleh model + keragaman yang tidak dapat dijelaskan oleh model R = (JK Regresi)/(JK Total) = JKR/JKT 37

Uji Hipotesis (1) H 0 : 1 =0 vs H 1 : 1 0 t hitung b1 1 S b 1 S b1 disebut galat baku (standard of error) bagi b 1 SE(b 1 ) S s b 1 SSE n s ( x i x) Tolak Ho jika: t-hit > t(/; db=n-) 38

Uji Hipotesis () H 0 : 1 =0 vs H 1 : 1 >0 Tolak Ho jika: t-hit > t(; db=n-) 39 SSE ) ( 1 1 1 1 n s x x s S S b hitung t i b b

Uji Hipotesis (3) H 0 : 1 =0 vs H 1 : 1 <0 Tolak Ho jika: t-hit < - t(; db=n-) 40 SSE ) ( 1 1 1 1 n s x x s S S b hitung t i b b

Latihan (1) Apakah iklan berpengaruh pada profit perusahaan? Uji hipotesis Anda pada taraf nyata = 0.05 41

Jawaban Ringkas H 0 : 1 =0 vs H 1 : 1 0 ( 4 ). t hitung b1 1 S b 1 b1 0 S b 1 = 5.39/0.63 = 8.64 ( 3 ). ( ). ( 1 ). S s b 1 s ( x SSE = 1,764.81 n i x) = (S /S xx ) = (1,764.81/4,54.4) = 0.63 Sxy 4,480.4 Sxx 4,54.4 Syy 146,050.9 = 14,118.45 t(/; db=n-) = t(0.05; 8) =.306 Karena (t-hit = 8.64) >.306 maka TOLAK H 0, artinya iklan berpengaruh pada profit perusahaan untuk taraf uji α = 0.05 4

Latihan () Apakah semakin besar iklan akan mengakibatkan semakin besar profit? Uji pada taraf nyata = 0.05 43

Jawaban Ringkas H 0 : 1 =0 vs H 1 : 1 > 0 ( 4 ). t hitung b1 1 S b 1 b1 0 S b 1 = 5.39/0.63 = 8.64 ( 3 ). ( ). ( 1 ). S s b 1 s ( x SSE = 1,764.81 n i x) = (S /S xx ) = (1,764.81/4,54.4) = 0.63 Sxy 4,480.4 Sxx 4,54.4 Syy 146,050.9 = 14,118.45 t(; db=n-) = t(0.05; 8) = 1.860 Karena (t-hit = 8.64) > 1.860 maka TOLAK H 0, artinya semakin besar iklan akan mengakibatkan semakin besar profit untuk taraf uji α = 0.05 44

Latihan (3) Berapa profit yang dihasilkan jika iklan yang dikeluarkan 76 milyar? Apakah hasil dugaan ini valid? Kenapa? 45

Latihan (4) Tentukan koefisien determinasinya? Apa maknanya? 46

Koefisien Determinasi (R ) R = (JK Regresi)/(JK Total) = = = 0.903 = 90.3% Artinya, 90.3 persen keragaman pada Y (profit) dapat diterangkan oleh keragaman pada X (iklan) 47

Keterbatasan Korelasi dan Regresi Linear Korelasi dan Regresi Linear hanya menggambarkan hubungan yang linear Korelasi dan metode kuadrat terkecil pada regresi linear tidak resisten terhadap pencilan Prediksi di luar selang nilai X tidak diperkenankan karena kurang akurat Hubungan antara dua variabel bisa dipengaruhi oleh variabel lain di luar model 48

Catatan Apa itu analisis regresi? Apa bedanya dengan korelasi? Analisis Regresi Analisis statistika yang memanfaatkan hubungan antara dua atau lebih peubah kuantitatif sehingga salah satu peubah dapat diramalkan dari peubah lainnya. Korelasi mengukur keeratan HUBUNGAN LINEAR dari dua variabel 49

PR/Tugas Dikumpulkan di TU Dept Statistika, pada hari Senin minggu depan sebelum jam 1.00 (via Ibu Mar) Catatan : m = (digit ke-8) + (digit ke-9) dari NIM Misal NIM : H4130075 m = 7 + 5 = 1 1. Mendenhall (Exercise 1.7 a-c), hal. 511 y : (data + 0.m). Mendenhall (Exercise 1.0 a-c), hal. 50 y : (data + 0.m) 50

Terima Kasih Materi ini bisa di-download di: kusmans.staff.ipb.ac.id 51