Daftar Pertanyaan Wawancara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

sudah terstruktur adengan baik? 9. Dapatkah saya (peneliti) meminta beberapa dokumen tersebut berserta dokumen terkait lainnya yang berhubungan

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

Lampiran 1 Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

A. Prosedur Pemesanan dan

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB III METODE PENELITIAN

B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran1.Standard Operating Procedure (SOP) Sistem Pengadaan. BEBEK SINJAY MADURA

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

SOTO LAMONGAN CAK HAR

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. barang dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar. permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

DIAGRAM CONTEXT (SIKLUS PENDAPATAN)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Prosedur Terkait Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

Dibawah ini ialah wawancara yang penulis lakukan pada salah satu staff PT. Panca Prima

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akuntansi yang digunakan CV. Wahana Cipta Karsa. bagian CV. Wahana Cipta Karsa untuk mendapatkan informasi.

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

Gambar 3.3. Rich Picture

Bab 3. Sistem yang Berjalan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

WAWANCARA. Di bawah ini merupakan hasil wawancara dengan pihak PT.Interjaya. Surya Megah yang diwakili oleh bapak Awaluddin, selaku Branch Manager

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya(T) : Seperti apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI?

Lampiran 1. Hasil Wawancara

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERNAL (STUDI KASUS PADA PT LOMAX)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

METODOLOGI PENELITIAN. kaos dan kemeja sesuai dengan permintaan konsumen.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

Prosedur Persediaan Barang Pada CV. Sunda Jaya Elektronik Bekasi. Nama : Nammeta Riski A.K Npm : Kelas : 3DA04

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB V KESIMPULAN. dalam bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan sistem akuntansi yang. bahan baku dan pembayaran hutang dagang sebagai berikut:

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

BAB IV EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT CORNINDO BOGA JAYA (GARUDAFOOD GROUP)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

Lampiran 1. Hasil Wawancara dengan Pemilik 1. Bagaimana sejarah berdirinya CV Depo Steel? Perusahaan ini berdiri karena adanya ide dari pemilik,

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

1. Hasil Layout Masukan. 1.1 Login. Gambar 1 Layar Login. Halaman ini adalah halaman awal dari aplikasi ini. Yang berfungsi untuk login

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. direktur PT. Surya Terang Pratama dan Bapak Ali selaku manajer keuangan.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga

Transkripsi:

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara Tanggal : 9 Agustus 2014, 17 Agustus 2014, 30 Agustus 2014, 6 Sepetember 2014, 13 September 2014, 20 September 2014, 27 September 2014, 3 Oktober 2014. Peneliti melakukan survei dan wawancara dengan pihak internal perusahaan yaitu pihak engineering dan kepala gudang untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan sekaligus kendalakendala yang terjadi berkaitan dengan sistem persediaan bahan baku perusahaan yang sedang berjalan. Siapa pendiri dan tahun berapa PT Lomax didirikan? Pendiri PT Lomax adalah Bapak Stephen Loumantow pada tahun 1991. PT Lomax pertama kali didirikan di Jalan Perak Barat 97 Surabaya. Semua aktivitas operasional perusahaan seperti produksi, penyimpanan bahan baku dan aktivitas keuangan dilakukan di kantor Perak Barat. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di PT Lomax? Apakah tiap bagian telah memiliki job description masing-masing? Karyawan yang bekerja di PT Lomax berjumlah 60 orang termasuk Direktur. PT Lomax tidak terlalu banyak

menggunakan tenaga manusia untuk produksinya karena proses produksi berupa perakitan bahan baku menjadi produk jadi sebagian besar dilakukan oleh tenaga mesin. Struktur organisasi perusahaan dibagi menjadi 6 departemen dan tiaptiap bagian memiliki job description yang jelas. (Perincian struktur organisasi dan job description karyawan dapat dilihat pada gambaran umum perusahaan). Apa saja produk yang diproduksi oleh PT Lomax? PT Lomax memproduksi 3 jenis mesin yaitu mesin pengantong (bagging machine), mesin jahit dan conveyor. Awalnya perusahaan hanya memproduksi bagging machine kemudian berkembang memproduksi mesin yang lain. Perincian jenis-jenis produk perusahaan dapat dilihat pada gambaran umum perusahaan). Apakah produk PT Lomax memiliki desain standar atau dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan pelanggan? PT Lomax memiliki desain standar untuk tiap-tiap produk namun mesin tersebut dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan pelanggan. Bagaimana pemasaran produk PT Lomax? Produk PT Lomax langsung dijual pada perusahaan yang melakukan pemesanan mesin pada perusahaan. Pembeli dapat

melakukan pemesanan dengan mengirimkan email atau faksimile. Pembeli yang pesanannya selesai diproduksi harus membayar lunas sesuai harga yang telah disepakati sebelum mesin tersebut dikirim ke pembeli. Saat ini perusahaan telah memiliki pelanggan tetap sebanyak 18 perusahaan besar yang tersebar di seluruh Indonesia. Bagaimana PT Lomax mendapatkan bahan baku untuk proses produksi? Bahan baku perusahaan berupa komponen-komponen yang dirakit menjadi produk mesin. Komponen-komponen tersebut dibeli langsung oleh perusahaan ke supplier. Supplier perusahaan terdiri dari supplier dalam negeri dan luar negeri. Apakah PT Lomax memiliki safety stock untuk setiap persediaan bahan baku? Perusahaan memiliki safety stock untuk semua bahan baku dan pembelian baru akan dilakukan jika saldo bahan baku mendekati safety stock. Jika terdapat pesanan dimana bahan baku di gudang tidak mencukupi dan harus mengambil bahan baku dari safety stock, apakah perusahaan tetap menerima pesanan tersebut? Jika pesanan tersebut hanya mengambil sedikit persediaan dari safety stock, pesanan tersebut baru dapat diterima.

Bagaimana perusahaan menerima pesanan yang dilakukan oleh pelanggan? Pelanggan akan mengirimkan pesanannya berupa purchase order (PO) melalui email atau faksimile ke staff marketing perusahaan. Staff marketing selanjutnya meminta informasi dari staff keuangan apakah pelanggan tersebut tidak memiliki tunggakan pembayaran perusahaan. Jika pelanggan tersebut tidak memiliki tunggakan pembayaran, maka PO tersebut di fotokopi dan rangkap PO akan diberikan ke engineering. Selanjutnya engineering akan memutuskan menerima atau menolak pesanan tersebut berdasarkan ketersediaan bahan baku. Jika bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi pesanan tersebut tersedia di gudang maka pesanan diterima dan akan segera diproduksi. Namun ketika bahan baku tidak tersedia, pelanggan akan diminta menunggu pesanannya diproduksi sampai perusahaan membeli bahan baku. Bagaimana sistem penjualan yang diterapkan oleh PT Lomax? Perusahaan menerapkan sistem pembayaran tunai untuk penjualan produknya. Pelanggan akan menerima konfirmasi ketika pesanannya selesai diproduksi. Pelanggan diminta untuk melakukan pembayaran secara lunas sebelum pesanannya dikirim ke pelanggan. Untuk pengiriman pesanan ke pelanggan, perusahaan menggunakan jasa kurir eksternal.

Apakah PT Lomax sudah menggunakan database dan sistem terkomputerisasi? Perusahaan belum menggunakan database dan hanya menggunakan Microsoft Excel untuk membuat laporan. 1. Prosedur Pemasukan Bahan Baku dari Aktivitas Pembelian. Bagaimana proses penerimaan bahan baku dari supplier? Penjelasan sesuai flowchart. Apa saja dokumen yang terkait pemasukan bahan baku dari supplier? Dokumen yang digunakan adalah Surat Jalan Supplier (SJS) sebanyak 2 rangkap. SJS ini diotorisasi Kepala Gudang dan SJS rangkap 1 dikembalikan ke supplier dan SJS rangkap 2 diarsip Kepala Gudang. Dokumen lain adalah Kartu Stok Barang untuk mengupdate saldo persediaan bahan baku. Apakah terdapat kendala yang terjadi dalam prosedur penerimaan bahan baku yang tengah berjalan? Sampai saat ini belum terdapat kendala dari prosedur yang sedang berjalan. 2. Prosedur Permintaan Informasi Ketersediaan Bahan Baku untuk Awal Pemesanan.

Bagaimana proses permintaan informasi ketersediaan bahan baku untuk awal pemesanan? Penjelasan sesuai flowchart. Apa saja dokumen terkait permintaan informasi ketersediaan bahan? PO yang berisi pesanan pelanggan, Memo kebutuhan bahan baku yang dikirim oleh engineering, memo ketersediaan bahan yang dikirim Kepala Gudang. PO dan kedua memo tersebut tidak diarsip. Apakah terdapat kendala yang terjadi dalam prosedur permintaan informasi ketersediaan bahan yang sedang berjalan? Kepala gudang membutuhkan waktu yang lama untuk memberikan informasi ketersediaan bahan karena bahan yang diperlukan cukup banyak dan Kepala Gudang harus memeriksa satu per satu bahan tersebut di Kartu Stok Barang (KSB). Akibatnya keputusan untuk menerima pesanan pelanggan atau tidak menjadi tertunda. Waktu yang diperlukan Kepala Gudang untuk memberikan informasi ketersediaan bahan paling cepat 1 jam setelah enginnering mengirimkan memo kebutuhan bahan (biasanya untuk mesinmesin desain standar) namun pernah sampai 2 hari karena

mesin yang dipesan jenisnya cukup banyak dan semua mesin merupakan mesin modifikasi. 3. Prosedur Pengeluaran Bahan Baku untuk Aktivitas Produksi. Bagaimana proses pengeluaran bahan baku untuk aktivitas produksi? Penjelasan sesuai flowchart. Apa saja dokumen yang terkait pengeluaran bahan baku untuk aktivitas produksi? Work order (WO) 3 rangkap dan drawing. WO rangkap 1 diarsip oleh engineering, WO rangkap 2 dan drawing didistribusikan ke Manajer Produksi untuk memproduksi pesanan. WO rangkap 3 diberikan ke Kepala Gudang untuk pengeluaran bahan baku. WO dan drawing dibuat oleh engineering. WO 3 rangkap seharusnya diotorisasi oleh engineering, Manajer Produksi dan Kepala Gudang. Apa saja kendala yang terjadi terkait prosedur pengeluaran bahan baku yang sedang berjalan? Sering terjadi tumpang tindih pengeluaran bahan baku. Berawal dari Kepala Gudang yang memberikan informasi ketersediaan bahan baku kepada engineering-engineering.

Masing-masing engineering yang menerima informasi bahwa bahan baku tersedia di gudang akan membuat WO karena menganggap pesanan pelanggannya dapat diproduksi karena bahan baku yang diperlukan tersedia di gudang. Selanjutnya ketika produksi akan dilakukan ternyata bahan baku yang ada hanya cukup dikeluarkan untuk 1 WO saja dan bahan baku yang tersisa tidak mencukupi untuk WO yang lain. Akibatnya terjadi penundaan proses produksi untuk salah satu pesanan pelanggan padahal pelanggan yang bersangkutan telah dikonfirmasi bahwa pesanannya akan diproduksi. Selain itu, ketika proses produksi tengah berjalan sering terjadi pengeluaran tambahan bahan baku di luar perencanaan, biasanya terjadi pada produk modifikasi. Hal ini dikarenakan engineering salah memperkirakan kebutuhan bahan baku yang diperlukan sehingga terjadi pengeluaran bahan baku tambahan. Pengeluaran ini hanya dilakukan secara lisan dimana staff produksi menelepon staff gudang untuk mengirimkan tambahan bahan baku. Tambahan bahan baku akhirnya dikeluarkan untuk dikirim ke pabrik dan staff gudang memberi tahu Kepala Gudang adanya pengeluaran tambahan bahan baku secara lisan. Akibatnya Kepala Gudang seringkali lupa mencatat pengeluaran tambahan bahan baku ini dalam kartu stok sehingga saldo persediaan bahan baku dalam catatan menjadi kurang akurat.

4. Prosedur Penyusunan Laporan Rekapitulasi Persediaan Bahan Baku. Apa saja laporan yang dibuat terkait persediaan bahan baku perusahaan? Laporan yang dibuat adalah laporan rekapitulasi persediaan bahan baku (Laporan dapat dilihat pada contoh dokumen terkait). Bagaimana prosedur penyusunan laporan rekapitulasi persediaan bahan baku? Penjelasan sesuai flowchart. Apa saja kendala yang terjadi terkait prosedur penyusunan laporan yang sedang berjalan? Proses penyusunan laporan memerlukan waktu yang lama. Setelah Kepala Gudang melakukan stock opname, rekapan hasil stock opname kemudian dicocokan dengan kartu stok barang. Kemudian kartu stok barang diberikan ke staff keuangan untuk diketik menggunakan Microsoft Excel. Perusahaan memiliki banyak jenis persediaan sehingga perlu waktu lama untuk staff keuangan menyelesaikan laporan tersebut. Akibatnya laporan rekapitulasi persediaan bahan baku tidak dapat disajikan tepat waktu.

Apakah perusahaan membutuhkan laporan lain yang terkait dengan persediaan bahan baku perusahaan? Sampai saat ini perusahaan belum membutuhkan laporan lain selain laporan rekapitulasi persediaan bahan baku.

Lampiran 2 Foto-Foto Produk PT Lomax

201 Lampiran 3 Surat Bukti Survei