MATERI KULIAH PEMODELAN dan METODE NUMERIK

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI KULIAH PEMODELAN dan SIMULASI

MATERI KULIAH PEMODELAN dan SIMULASI NUMERIK

MATERI KULIAH METODE KOMPUTASI NUMERIK

BAB II MODEL Fungsi Model

Ilustrasi Persoalan Matematika

MOTIVASI. Secara umum permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika Solusi persamaan : 1. analitis 2.

TEKNIK SIMULASI. Nova Nur Hidayati TI 5F

NUMERIK. Mencari SOLUSI- Persamaan Differensial

TEKNIK KOMPUTASI TEI 116/A. Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada 2011

Modul 14. PENELITIAN OPERASIONAL I MODEL SIMULASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Bab 1. Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika

Konsep Metode Numerik. Workshop Metode Numerik Ahmad Zainudin, S.ST

Karakteristik Model & Struktur Model. Ratih Setyaningrum, MT Hanna Lestari, M.Eng

Simulasi dan Pemodelan. Kuliah I Ricky Maulana Fajri, M.Sc

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

By. Ir. Yustina Ngatilah, MT SKS = 3

SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND

Oleh : Anna Nur Nazilah Chamim

Implementasi Teknik Bisection Untuk Penyelesaian Masalah Nonlinear Break Even Point

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation)

TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET

Pemodelan dan Simulasi

Pengantar Model dan Simulasi

1/14/2010. Jurusan Informatika

SIMULASI SISTEM. Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

Persamaan Non Linier

PEMODELAN SISTEM PENDAHULUAN

Distribusi Peluang Kontinu. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-1

Pertemuan I Mencari Akar dari Fungsi Transendental

PENDAHULUAN METODE NUMERIK

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293), Indonesia.

Implementasi Algoritma Pencarian Akar Kuadrat Bilangan Positif

BAB 1 SISTEM DAN MODEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan

Dasar-Dasar Pemodelan Sistem

Bab 1 Metode Numerik Secara Umum

PERSAMAAN NON LINIER. Pengantar dan permasalahan persamaan Non-Linier. Sumarni Adi S1 Teknik Informatika STMIK AmikomYogyakarta 2014

Persamaan Non Linier 1

2.1 Pengantar Model Simulasi Sistem Diskrit

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINIER DENGAN METODE MODIFIKASI BAGI DUA

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lecture 1: Pemodelan Sistem Pendahuluan. Hanna Lestari, M.Eng

Dasar-dasar Simulasi

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM04

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3. Sistem Pengaturan Otomatis (Level 2 sistem otomasi)

BAB 4 MODEL RUANG KEADAAN (STATE SPACE)

BAB IV. Pencarian Akar Persamaan Tak Linier. FTI-Universitas Yarsi

Klasifikasi Model. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Probabilitas dan Statistika Fungsi Distribusi Peluang Kontinyu. Adam Hendra Brata

Studi dan Implementasi Integrasi Monte Carlo

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN : 3 & 4

LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS

MODUL PRAKTIKUM METODE NUMERIK NAZARUDDIN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Menemukan Akar-akar Persamaan Non-Linear

Pengantar Metode Numerik

BAB 3 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER

Penggunaan Metode Numerik dan MATLAB dalam Fisika

Hanif Fakhrurroja, MT

Sistem, Model dan Simulasi

Kriteria Model yang Baik

Pertemuan ke 4. Non-Linier Equation

Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan NN

SIMULASI DISTRIBUSI PELUMAS PT.PERTAMINA UPms V

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

Jurnal TIMES, Vol. III No 2 : 1-5, 2014 ISSN : Character Recognition Dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

Rencana Pembelajaran Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Elektro INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SISTEM KENDALI SISTEM KENDALI. control signal KENDALIAN (PLANT) Isyarat kendali. Feedback signal. Isyarat umpan-balik

CNH2B4 / KOMPUTASI NUMERIK

FM-UDINUS-BM-08-04/R0 SILABUS MATAKULIAH. Revisi : - Tanggal Berlaku : September 2014

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

KOMPETISI PEMILIHAN MODA ANGKUTAN PENUMPANG BERDASARKAN MODEL LOGIT-BINOMIAL-SELISIH DAN LOGIT-BINOMIAL-NISBAH

Modul Praktikum Analisis Numerik

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

Pengembangan Model Simulasi, oleh Hotniar Siringoringo 1

OPTIMASI DAN HEURISTIK DALAM PENDEKATAN SISTEM. Arif Rahman

#12 SIMULASI MONTE CARLO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Model Matematika dari Sistem Dinamis

Perkuliahan. Pemodelan dan Simulasi (FI-476 )

METODE NUMERIK AKAR-AKAR PERSAMAAN. Eka Maulana Dept. of Electrcal Engineering University of Brawijaya

Persamaan yang kompleks, solusinya susah dicari. Contoh :

POKOK BAHASAN. Matematika Lanjut 2 Sistem Informasi

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR METODE NUMERIK. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Metode Numerik

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER GLOBAL INFORMATIKA MDP

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293), Indonesia.

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 4, Tahun 2012, p 1-8

Selamat Datang Mahasiswa Baru Fakultas Teknik

SUMBER: Arwin DW, TEKNOLOGI SIMULATOR PESAWAT TERBANG DARI MASA KE MASA

Transkripsi:

MATERI KULIAH PEMODELAN dan METODE NUMERIK

Administrasi Perkuliahan: Bagian I : PEMODELAN NUMERIK Pekan 1 s/d 8 oleh RHZ Penilaian: Tugas-tugas dan Ujian Final. Referensi: 1. Sandi Setiawan SIMULASI (Bab 1 s/d 4) 2. Geoffrey Gordon, System Simulation (Chapter 1 s/d 5) Bagian II : METODE NUMERIK Pekan 9 s/d 16 oleh: Ir. Justinus Upa S., MT (Elektro) Ir. H. Gassing, MT (Informatika)

KONSEP SISTEM Geoffrey Gordon [1989]: A system is defined as an aggregation or assemblage of objects joined in some regular interaction or interdependence A system objects aggregation, assemblage only ONE system more than ONE objects A system

Interaction, interdependence Contoh: A system Ibu-ibu di pasar Ibu-ibu arisan bukan sistem sistem Kumpulan komponen elektronika ini bukan sistem

A system ENTITAS (entity) A system

SISTEM ENTITAS, ATRIBUT, KEGIATAN (entity, attribute, activity) KEADAAN SISTEM (state of the system)

Contoh: SISTEM LALU-LINTAS ANGKUTAN JALAN RAYA ENTITAS: Mobil, kendaraan roda empat ATRIBUT: Kecepatan hampir nol KEGIATAN: Dikendarai (bukan sedang parkir, menunggu penumpang, diperbaiki, dst.) KEADAAN SISTEM MACET TOTAL!!!

LINGKUNGAN SISTEM INPUT external internal SISTEM OUTPUT Istilah-istilah: Gangguan (disturbance) Derau (noise) Aktivitas exogen (exogenous) Aktivitas endogen (endogenous) Sistem TERTUTUP/TERBUKA

SISTEM DETERMINISTIK, STOKHASTIK dan KHAOTIK Determintistik: Masukan memastikan luaran Stokhastik: Masukan memastikan peluang luaran Berbasis PROBABILISTIK dan STATISTIK Peubah acak (random variables) Hitung PELUANG Contoh-contoh: Perhitungan ARUS dan TEGANGAN RU'YAT dan HISAB Bukan determintistik, karena luaran tidak dapat dipastikan, bukan pula stokhatik, karena peluangnya pun tak tertentu: SISTEM KHAOTIK Contoh-contoh:... The butterfly effect

SISTEM KONTINYU dan SISTEM DISKRIT Time Continuous: Isyarat malar, terdefinisi pada setiap titik waktu. Contoh: isyarat suara, suhu ruangan, berbagai besaran fisik dalam proses, dll. Discrete Time: Isyarat digital, sekuensial, clock Tidak terdefinisi pada waktu di antara pencuplikan (sampling) Data tercuplik (sampled-data) Discrete (Event) Systems: Proses dalam pabrikasi Sequential Events Jaringan PETRI (Petri Net) Contoh-contoh:...

System Modeling

Pemodelan Sistem dengan KOMPUTER (How to build... credible Computerized Model...of a System)

PHYSICAL SYSTEM (REALITY) OBSERVATION SYSTEM MODEL Computerized MODEL VERIFICATION PHYSICAL BEHAVIOR SIMULATION PREDICTED BEHAVIOR VALIDATION COMPARISON Adjustment to IMPROVE MODEL Adopted from: Kheir, Naim A., (ed), [1988], Systems Modeling and Computer Simulation, Marcel Dekker, Inc., NY, page 6

Dalam perancangan sistem, sistem yang akan dibangun belum ada (baru ada secara hipotetis ). Untuk membuat prediksi, harus dibuat model sistem tersebut. Seandainya pun ada sistem yang sebenarnya, sering sangat mahal (biaya dan waktu) atau sangat berisiko tinggi bahkan berbahaya untuk ber-eksperimen dengan sistem yang sesungguhnya. Untuk suatu studi dalam bidang tertentu, tidak perlu keseluruhan detail sistem dipelajari, perlu penyederhanaan dengan model. Perlu meng-identifikasi ENTITAS, ATRIBUT dan AKTIVITAS yang relevan dalam sistem Pemodelan = perumusan masalah, langkah awal dalam engineering...

Engineering Education... MASALAH SIMULASI PEMODELAN ANALISIS DESAIN PROTOTYPING Faktor-faktor non-teknis OPTIMISASI SOLUSI

Static PHYSICAL MODEL Dynamic PHYSICAL Static MATHEMATICAL Dynamic MATHEMATICAL Mathematical NUMERICAL Mathematical ANALYTICAL SYSTEM SIMULATION Adopted from: Gordon, Geoffrey, [1989], System Simulation, PHI, New Delhi, page 9

Model FISIK-STATIK: model ikonik, mniatur pesawat terbang (yang tidak terbang), maket gedung, dll. Model FISIK-DINAMIK: terowongan angin, sistem pegas-massa-redaman, aero-modeling (model pesawat yang bisa terbang), dll. Model MATEMATIK-STATIK: (tanpa peubah waktu t atau pun bentuk sekuensial k), model ekonomi (supply and demand). Model MATEMATIK-DINAMIK: (dengan peubah waktu t atau pun bentuk sekuensial k), persamaan differensial, bagan kotak, model nisbah-alih (Transfer Function), model ruang-keadaan (State- Space), dll. Contoh: SISTEM SUSPENSI KENDARAAN BERMOTOR Next: NUMERIK vs ANALITIK

NUMERIK

Mencari AKAR- Persamaan Carilah nilai x yang memenuhi persamaan: f(x) = x 2 x 6 = 0 I. Rumus ABC: f(x) = ax 2 + bx + c = 0 x 1,2 = b + b 2 4ac 2a Jawaban (exact): x 1 = + 3 dan x 2 = 2

Mencari AKAR- Persamaan Carilah nilai x yang memenuhi persamaan: f(x) = x 2 x 6 = 0 II. Uraian atas faktor-faktor: f(x) = ax 2 + bx + c = 0 x 2 + (b/a) x + (c/a) = 0 (x x 1 )(x x 2 ) = 0 (x 3)(x + 2) = 0 Jawaban (exact): x 1 = + 3 dan x 2 = 2

1. Masalah harus memenuhi format tertentu. 2. Menggunakan rumus matematik tertentu atau prosedur baku yang berlaku umum dan bersifat tetap. 3. Jawaban jawaban yang diperoleh adalah jawaban exact 4. Memerlukan kecerdasan atau pengetahuan khusus Bagaimana jika kasus-nya: Carilah nilai x yang memenuhi persamaan: f(x) = x 3 x 6 = 0 atau f(x) = x 2.5 x 6 = 0???

Mencari AKAR- Persamaan Carilah nilai x yang memenuhi persamaan: f(x) = x 2 x 6 = 0 NUMERIK Contoh: Metode BISECTION (Newton's Secant Method) Untuk sembarang: f(x) = 0 (1) Tentukan sembarang a sehingga f(a) < 0 (2) Tentukan sembarang b sehingga f(b) > 0 (3) Hitung c = (a + b)/2 dan f(c) (4) Jika f(c) < 0, c mengganti a (5) Jika f(c) > 0, c mengganti b (6) Kembali ke (3) dan seterusnya

Mencari AKAR- Persamaan Susunlah PROGRAM KOMPUTER (bahasa pemrograman apa saja) untuk mencari nilai x yang memenuhi persamaan: f(x) = 0 dengan NUMERIK menggunakan Metode BISECTION (Newton's Secant Method) (1) Ujicobalah program anda untuk f(x) = x 2 x 6 = 0 (2) Setelah teruji benar, gunakan program anda untuk (a) f(x) = x 3 x 6 = 0 (b) f(x) = x 2.5 x 6 = 0 LANJUT...:

Mencari AKAR- Persamaan Susunlah PROGRAM KOMPUTER (bahasa pemrograman apa saja) untuk mencari nilai x yang memenuhi persamaan: f(x) = 0 dengan NUMERIK... LANJUTAN: (3) Selanjutnya, gunakan pula program anda untuk f(x) = x 5 Ax 4 + Bx 3 Cx 2 + Dx E = 0 dengan ABCDE diambil dari angkaangka bukan nol tanggal lahir anda HH-BB-19TT (4) Dari pengalaman di atas, uraikan dan diskusikan CIRI-CIRI penyelesaian NUMERIK bila dibandingkan dengan penyelesaian ANALITIK.

NUMERIK Mencari LUAS- Bidang

Mencari LUAS- Bidang Carilah luas bidang antara f(x) dan sumbu x pada interval antara x = -5 dan x = +5 f(x) = x 2 x 6 Integral batas: +5 +5-5 -5 f(x) dx = (x 2 x 6) dx = (1/3)x 3 (1/2)x 2 6x = [(1/3)(+5) 3 (1/2)(+5) 2 6(+5)] [(1/3)(-5) 3 (1/2)(-5) 2 6(-5)] = 23,333.. +5-5

Mencari LUAS- Bidang Carilah luas bidang antara f(x) dan sumbu x pada interval antara x = -5 dan x = +5 f(x) = x 2 x 6 Integral batas: +5 +5-5 -5 f(x) dx = (x 2 x 6) dx = (1/3)x 3 (1/2)x 2 6x = [(31,5)+(20,83)+(11,67)] = 65 Jadi luas bidang 23,33 atau 65??? -2-5 -2 +3 +5 +3

Mencari LUAS-Bidang 1. Integral batas tidak selalu sama dengan luas bidang (integral batas bisa negatif atau positif, luas bidang selalu positif) 2. Tidak semua fungsi mudah di-integral-kan

Mencari LUAS- Bidang Carilah luas bidang antara f(x) dan sumbu x pada interval antara x = -5 dan x = +5 f(x) = x 2 x 6 NUMERIK Contoh: Metode 4-PERSEGI PANJANG dan Metode TRAPESIUM Untuk mencari luas bidang antara sembarang f(x) dan sumbu x pada interval antara x = a dan x = b: +5 1. Interval a < x < b dibagi menjadi N subinterval: -5 x = (b a)/n x i = a + i x, i = 0,1,2,...N +5 +5-5 -5 x N = b LANJUTKAN...

Mencari LUAS- Bidang Carilah luas bidang antara f(x) dan sumbu x pada interval antara x = -5 dan x = +5 f(x) = x 2 x 6 NUMERIK Contoh: Metode 4-PERSEGI PANJANG dan Metode TRAPESIUM... LANJUTAN: 2.a. Untuk Metode 4-PERSEGI PANJANG: +5 L i = x * f(x i ), i = 0,1,2,...N-1 +5 +5-5 -5 atau -5 L i = x * f(x i + x), i = 0,1,2,...N-1 2.b. Untuk Metode TRAPESIUM: L i = x*[ f(x i ) + f(x i + x) ]/2, i = 0,1,2,..N-1 3. Luas Bidang = Σ L i, i = 0,...N-1 LANJUTKAN...

Mencari LUAS- Bidang Carilah luas bidang antara f(x) dan sumbu x pada interval antara x = -5 dan x = +5 f(x) = x 2 x 6 NUMERIK Contoh: Metode 4-PERSEGI PANJANG dan Metode TRAPESIUM... LANJUTAN: 4. Menghitung Error (GALAT): [Luas Numerik Luas Analitik] Error = X100% [Luas Analitik] Catatan: Bagaimana mendapatkan (estimasi) Error jika [Luas Analitik] tidak diketahui???

NUMERIK Dalam berbagai metode NUMERIK ada setidaknya 2 (dua) langkah baku untuk memperkecil galat (ERROR), yaitu: 1. Memperbanyak interval N atau memperkecil x 2. Memperbaiki metode Kebanyakan program numerik menggunakan sedikitnya 2 (dua) macam metode yang berbeda, menggunakan selisih hasil keduanya sebagai estimasi ERROR, dan terus memperbanyak N/memperkecil x sampai selisih hasil keduanya lebih kecil dari suatu angka yang masih ditolerir.

Mencari LUAS- Bidang 1) Carilah masing-masing Luas Analitik dari bidang antara f(x) dan sumbu x pada interval a < x < b, dengan f(x) semua yang digunakan pada Tugas 1 serta nilai a dan b-nya masingmasing adalah nilai-nilai awal yang digunakan ketika mencari akar secara numerik dengan metode Bisection. 2) Susunlah PROGRAM KOMPUTER (bahasa pemrograman apa saja) untuk mencari Luas Numerik (metode 4-PERSEGI PANJANG dan metode TRAPESIUM) dari bidang pada soal 1) di atas, dengan N yang cukup banyak sehingga Error-nya < 0,01% dibandingkan Luas Analitik. 3) Masukkan ke dalam program yang anda susun, suatu algorithma menghitung (estimasi) Error tanpa menggunakan Luas Analitik. Gunakan algorithma itu untuk menghentikan program dari menambah jumlah N. 4) Bahaslah kelebihan dan kekurangan metode numerik mencari luas bidang dibandingkan metode analitik.

NUMERIK Mencari SOLUSI- Persamaan Differensial