BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK. A. Sejarah Singkat Badan pusat Statistik (BPS) oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Vand

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Kota Medan

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN

TUGAS AKHIR SISTEM AKUNTANSI GAJI DAN UPAH PADA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KOTA MEDAN OLEH : MHD. RYAN FADILLAH

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

BADAN PUSAT STATIS STIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2013

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pada bagian ini akan di jelaskan tentang sejarah dibentuknya BPS

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT )

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2013

BAB II GAMBARAN UMUM. Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN ANGGARAN 2014

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012


BPS Kabupaten Manggarai Timur 2013 KATA PENGANTAR

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2014 BPS PROVINSI JAWA TIMUR REVIU KEEMPAT

PENETAPAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SOLOK

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2013

Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Dumai PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN ANGGARAN 2014

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN ANGGARAN

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA TAHUN ANGGARAN 2013

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BENGKULU UTARA PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIMA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

RENCANA KERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2015

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BENGKULU TENGAH PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

LAKIP. Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD TAHUN ANGGARAN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANJARBARU

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HALMAHERA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2014

Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Utara PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN ANGGARAN 2012

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT )

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PUSAT STATISTIK

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB II GAMBARAN UMUM

PENETAPAN KINERJA PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung

BAB 2 GAMBARAN UMUM. Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. BPS

Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

Kata Pengantar. Sleman, Februari BPS Kabupaten Sleman Kepala, Ir. Arina Yuliati NIP

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN ANGGARAN 2014

PENETAPAN KINERJA (PK)

BAB III SEJARAH DAN STRUKTUR BPS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK K OTA B ONTANG TAHUN ANGGARAN 2014

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERANGIN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014 REVIEW

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA

PENETAPAN K INERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2013

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014

BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANA TIDUNG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2014

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARIMUN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARIMUN

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2014


BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA

RKT (RENCANA KERJA TAHUNAN)

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA TAHUN

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK

PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2016

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MIMIKA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2014

Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang


KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUAPATEN TELUK WONDAMA NOMOR --- TAHUN 2015 TENTANG

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI REVIEW

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KATA PENGANTAR. Bantul, 27 Februari Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kepala, J. Bambang Kristianto

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA

Badan Pusat Statistik Kota Palu. Jl. Baruga No.19. Palu. Sulawesi Tengah Telp. (0451) ,

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKANBARU

Transkripsi:

BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat Badan pusat Statistik (BPS) Masa Pemerintahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 1920, Kantor Statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Vand Landbow Nijeverheinden Handed) dan berpendudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengelola dan mempublikasikan data statistik. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departement. Komisi tersebut diberi tugas untuk merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Voor de Statistik (CKS) atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme Statistik Perdagangan yang semula dilakukan oleh kantor Invelor Vitvoer en Accijnsen (IVA) yang sekarang disebut kantor Bea dan Cukai. Masa Pemerintahan Jepang Pada bulan Juni 1994, pemerintah Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan Statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan 7

perang atau militer. Pada masa ini Central Kantor Voor de Statistik (CKS) diganti namanya menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu. Masa Kemerdekaan Republik Indonesia Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia RI tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan Statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasanakemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidik Perangkaan Umum Republik Indonesia) dipindahkan ke Yogyakarta sebagai sekuens dari perjanjian Linggarjati. Sementara itu pemerintah Belanda (NICA) di Jakarta mengaktifkan kembali Central Kantor Voor de Statistik (CKS). Berdasarkan surat edaran kementrian kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 Nomor 219/S.C, KAPPURI (Kantor Penyelidik Perangkaan Umum Republik Indonesia) dan Central Voor de Statistik (CKS) dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada dibawah dan bertanggung jawab menteri Kemakmuran. Dengan surat Mentri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 Nomor p/44, Lembaga Kantor Pusat Statistik (KPS) berada dibawah dan bertanggung jawab menteri Perekonomian. Selanjutnya keputusan Menteri Perekonomian Tanggal 24 Desember 1953 Nomor:18.099/M, KPS dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian Research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B. Dengan keputusan Presiden RI Nomor 131 tahun 1957, kemerdekaan perekonomian dipecah menjadi Kementrian Perdagangan dan Kementrian Perindustrian. Untuk selanjutnya keputusan Presiden Ri Nomor 172, terhitung tanggal 1 Juni 1957

Kantor Pusat statistik (KPS) diubah menjadi Biro Pusat Statistikyang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang berada dibawah perdana menteri. Masa Orde Baru Sampai Sekarang Perencanaan dan evaluasi pembangunan maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan organisasi Biro Pusat Statistik. Dalam masa orde baru ini Badan Pusat Statistik telah mengalami empat kali perubahan stuktur organisasi. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1968 tentang organisasi Badan Pusat Statistik. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1980 tentang organisasi Badan Pusat Statistik. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 1992 tentang organisasi Badan Pusat Statistik dan Keputusan Presiden Nomor 6 tahun 1992 tentang kedudukan, fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik. 4. Undang-undang Nomor 16 tahun 1917 tentang Statistik. 5. Keputusan Presiden RI Nomor 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik. 6. Keputusan Pemerintah Nomor 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Statistik. Tahun 1968, ditetapkan peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1968 yaitu tentang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980 peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai

pengganti peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1968. Berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS. Pada tanggal 17 Juni 1998 dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 tahun 1998 ditetapkan Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan stuktur organisasi BPS yang baru. Logo Instansi BADAN PUSAT STATISTIK Gambar 2.1 Logo Instansi BPS Logo pada Badan Pusat Statistik memiliki warna biru, hijau dan orange dan disetiap warna memiliki arti khusu. Kegiatan pokok yang dilakukan dari setiap warna lambang pada Badan Pusat Statistik adalah: a. Biru melambangkan kegiatan sensus penduduk yaitu gender, index pembangunan manusia, kemiskinan, kependudukan, kesehatan, ketahanan sosial, konsumsi dan pengeluaran, pendidikan, perumahan, sosial budaya, tenaga kerja yang dilakukan sepuluh tahun sekali setiap akhiran tahun dalam angka 0. b. Hijau melambangkan kegiatan sensus pertanian yaitu sensus tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, perternakan, perikanan, dan kehutanan yang dilakukan sepuluh tahun sekali setiap akhiran tahun dalam angka 3.

c. Orange melambangkan kegiatan sensus ekonomiyang dilakukan sepuluh tahun sekali setiap akhiran tahun dalam angka 6. Visi Badan Pusat Statistik Adapun yang menjadi visi dari Badan Pusat Statistik adalah Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Misi Badan Pusat Statistik 1. Memperkuat Landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien. 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemafaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia. 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. B. Struktur Organisasi BPS Kota Medan Struktur organisasi disusun untuk membantu mencapai tujuan organisasi agar lebih efektif. Tujuan organisasi akan menentukan struktur organisasinya yaitu dengan menentukan seluruh pekerjaan, hubungan antar

tugas, batas wewenang dan tanggung jawab masing masing tugas tersebut. Atas dasar kegiatan ini selanjutnya akan disusun pola tetap hubunganhubungan diantara bidang-bidang keputusan maupun para pelaksana yang mempunyai kedudukan, wewenang dan tanggung jawab tertentu dan semua hal menghasilkan kerangka organisasi. Bentuk struktur yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan adalah Struktur Organisasi (Line) dan staff. Bentuk dan Struktur Organisasi (Line) dan staff adalah kekuasaan, wewenang mengenai tugas dan tangung jawab perusahaan dipegang sepenuhnya oleh pejabat staff (Kepala bagian) yang memberikan bahan masukan kepada pimpinan dalam pengambilan keputusan, dan tidak berwenang memberikan perintah kepada pegawai termasuk ke dalam satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang pejabat lain.

Kepala Drs.Misfaruddin, M.Si NIP. 19630505 199102 1 001 Subbagian Tata Usaha Martua Ponidi Samosir, S.Si NIP. 19771114 200003 1 001 Seksi Statistik Sosial Cut Mahani, SE NIP. 19681225 199401 2 001 Seksi Statistik Produksi Suharwanto, SE NIP. 19720527 199203 1 004 Seksi Statistik Distribusi Maryanto, SST NIP. 197110131 199203 1 002 Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Diana Aulia Adnan, SE NIP. 19671228 199401 2 001 Seksi Integrasi Pengolahan Dan Diseminasi Statistik Wagiono,SST NIP.19780628 200012 1 003 Tenaga Fungsional Gambar 2.2 Struktur Organisasi BPS Kota Medan

C. Job Description 1. Kepala Badan Pusat Statistik 1. Memimpin BPS Kota Medan dalam kegiatan statistik dasar. 2. Memimpin kegiatan dalam penyusunan program kerja tahunan yang direncanakan oleh masing-masing seksi/sub bagian. 3. Mengatur pelaksanaan program Badan Pusat Statistik kota Medan. 4. Mengusulkan pegawai, pendidikan dan pelatihan, pensiun dan mutasi pegawai lainnya. 5. Membina aparatur Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota Medan agar berdaya guna. 6. Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada bawahan dalam melaksanakan tugasnya. 2. Kasubbag Tata Usaha 1. Mengurus administrasi kepegawaian. 2. Mengadministrasikan keuangan kantor. 3. Menyusun program tahunan kantor BPS Kota Medan. 4. Mengadministrasikan barang milik negara. 3. Seksi Statistik Sosial 1. Menyusun program kerja tahunan seksi statistik sosial. 2. Membantu pelaksanaan dan mengatur pembagian dokumen statistik sosial yang diperlukan untuk pelaksanaan di lapangan. 3. Melakukan pencacahan di lapangan.

4. Mengatur dan mendapatkan dokumen statistik kependudukan yang akan dikirim ke BPS Pusat/Provinsi sesuai dengan jadwal waktu yang sudah ditentukan. 5. Menyusun laporan kegiatan seksi statistik sosial secara berkala dan sewaktu-waktu. 4. Seksi Statistik Produksi 1. Menyusun program kegiatan pada seksi statistikproduksi, antara lain: a) Statistik Pertanian. b) Statistik Industri Pengelolaan. c) Statistik Konstruksi dan Pertambangan Energi. 2. Membuat surat tugas kepada petugas/pencacah. 3. Membuat surat teguran kepada perusahaan. 4. Melakukan editing/coding dokumen hasil pencacahan. 5. Melakukan entry data (input data) dokumen hasil pencacahan. 6. Membuat tabulasi data hasil entri. 7. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait. 5. Seksi Statistik Distribusi 1. Menyusun laporan tahunan. 2. Mengatur dan melaksanakan pembagian tugas dan dokumen yang diperlukan di lapangan. 3. Melakukan penelitian kelengkapan, pemasukan dokumen dari hasil pencacahan.

4. Melakukan pengiriman dokumen yang telah selesai diperiksa ke BPS Pusa/Provinsi dengan jadwal yang telah ditentukan. 5. Melakukan kerja sama denganinstansi lain dalam rangka tugas koordinasi. 6. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik 1. Menyusun program kerja tahunan. 2. Melakukan pembagian tugas pencacahan survey bidang neraca. 3. Melakukan pembagian tugas pengawasan. 4. Melakukan penelitian kelengkapan pemasukan dokumen dari hasil pencacahan survey bidang neraca. 5. Membuat naskah publikasi PDRB dan publikasi untuk sektiral lainnya. 6. Membuat tabulasi data untuk publikasi. D. Jaringan Usaha/Kegiatan Jaringan usaha/kegiatan yang dilakukan Kantor Badan Pusat statistik Kota Medan terbagi dua, yaitu : 1. Dengan Pemerintah Kota Medan Kerjasama dalam pembiayaan dalam melakukan berbagai survei/sensus untuk memenuhi kebutuhan data-data statistik dalam rangka pemenuhan bahan perencanaan kota Medan, misalnya: pembuatan buku Medan Dalam Angka, perhitungan PDRB, pembuatan Kecamatan Dalam Angka, survei kawasan kumuh, survei harga-harga, dan lain-lain.

2. Dengan Pihak Swasta Disamping bekerja sama dengan pemerintah Kota Medan, BPS Kota Medan juga bekerja sama dengan berbagai pihak, antara lain: a. Kerjasama dengan pengelola MUDP (Medan Urban Development Project) dalam rangka survei efektivitas MUDP terhadap kehidupan warga kota Medan. b. Kerjasama dengan media massa dalam rangka sosialisasi hasil dari berbagai sensus dan survei. c. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan berbagai lembaga swasta lain dalam rangka pembahasan berbagai hasil survei dan sensus baik dalam bentuk seminar, diskusi, dan lain-lain. E. Kinerja Terkini 1. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem statistik nasional yang andal, efektif, dan efisien a) Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Jumlah judul publikasi Indikator Statistik 4 b) Meningkatkan hubungan dengan penggunaan data Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data 90% Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 86% Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Kota

Medan 0 Banyaknya kunjungan pencari data 0 c) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kota Medan 3.801 Jumlah pengunjung yang datang ke Perpustakaan BPS Kota Medan 265 2. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sasaran kerja a) Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu 100 % 3. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas a) Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Jumlah judul publikasi statistik 3 b) Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Jumlah judul publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 0 c) Meningkatkan manajemen survei Persentase pemasukan dokumen/responrate dari kegiatan statistik rumah tangga Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik perusahaan 100 %

4. Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan a) Memperbaiki sumber daya manusia Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 70% Sistem absensi elektronik 1 Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan 100% Persentase pegawai yang sudah pernah diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon 100% Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 24 b) Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur Opini terhadap laporan keuangan bps kota medan oleh BPK WTP (Waktu Terpenuhi) F. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan untuk masa yang akan datang adalah: 1. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem statistik nasional yang andal, efektif, dan efisien a) Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Jumlah judul publikasi Indikator Statistik 10 b) Meningkatkan hubungan dengan penggunaan data Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data 95%

Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 90% Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Kota Medan 3 Banyaknya kunjungan pencari data 425 c) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kota Medan 14.000 Jumlah pengunjung yang datang ke Perpustakaan BPS Kota Medan 0 2. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sasaran kerja a) Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu 100 % 3. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas a) Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Jumlah judul publikasi statistik 6 b) Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Jumlah judul publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 4 c) Meningkatkan manajemen survei

Persentase pemasukan dokumen/responrate dari kegiatan statistik rumah tangga Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik perusahaan 100 % 4. Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan a) Memperbaiki sumber daya manusia Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 85% Sistem absensi elektronik 1 Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan 100% Persentase pegawai yang sudah pernah diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon 100% Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 24 b) Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur Opini terhadap laporan keuangan BPS kota medan oleh BPK WTP (Waktu Terpenuhi)