No Jenis Pelayanan Tahun 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Bank Data RSUD Wangaya Kota Denpasar Tahun 2010

prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa

LAMPIRAN : JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN STANDAR

Bank Data RSUD Wangaya Kota Denpasar Tahun 2012 Untuk melengkapi Web - site Pemerintah Kota Denpasar

Bank Data RSUD Wangaya Kota Denpasar Tahun 2013 Untuk melengkapi Web - site Pemerintah Kota Denpasar

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

STANDARD PELAYANAN MINIMAL (SPM) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR : 45 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM RSUD BALARAJA KABUPATEN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

URAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI

1. Dokter pemberi pelayanan di poliklinik spesialis

STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG Nomor 22 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG

G U B E R N U R J A M B I

Pemberian pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/

STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GENTENG

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE PUSKESMAS KOTARATU. KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTARATU Nomor : / / / / 2017 TENTANG

TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BELITUNG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR : TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

URAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL I. PELAYANAN GAWAT DARURAT

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

Jumlah alat yang dimiliki di UGD dalam rangka penyelamatan jiwa

PERATURANWALIKOTASURAKARTA NOMOR II IA\-\VN BO\;;l TENTANG STANDARPELAYANANMINIMAL RUMAH SAKITUMUM DAILRAHKOTASURAKARTA DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

BUPATI BENGKULU SELATAN

RSUD A.M. PARIKESIT PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN


MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 129/Menkes/SK/II/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

HASIL PENILAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2017

HASIL PENILAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.2. LANDASAN HUKUM

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 77 TAHUN 2011

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. (H.C) IR. SOEKARNO

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) * * * * * * * RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

MISI 4 Pengembangan sumber daya manusia yang terampil, profesional dan peduli.

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

BAB I INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WONOGIRI. Indikator Mutu RS. Amal Sehat Wonogiri terdiri atas 5 Indikator Mutu yaitu :

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP:

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK (RSKIA)

LAPORAN TRIWULAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2017

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS PEUREULAK BARAT

II. Lokasi RSU Kabanjahe RSU Kabanjahe terletak di Jalan Selamat ketaren Kabanjahe, luas areal ± 3 Ha.

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2016


LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE APRIL S.D JUNI 2017

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

Jl. Cipaku No.87 Paseh Tlp. (022) Fax

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU (PPID PEMBANTU) RSUD UNGARAN TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS PEKUNCEN

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN APRIL S.D JUNI 2016

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BAB III ELABORASI TEMA

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI-MARET 2016

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA)

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR : 5 TAHUN 2011 TENTANG

Kepatuhan Menerapkan Clinical Pathway Pneumonia pada Anak, Jan Juni 2014

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 21 Tahun 2014 Seri E Nomor 18 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JANUARI-MARET 2017

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 3 BAB I... 4 PENDAHULUAN... 4 BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG...

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RSUD BANGIL TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Blitar, 19 Juni 2017 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MARDI WALUYO KOTA BLITAR

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR : 21 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL

Kamus Indikator. Mutu. RSUD Lasinrang Kabupaten Pinrang. Kode Dokumen: PMKP-8/014/2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

KATA PENGANTAR. terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tantangan yaitu peningkatan persaingan dalam berbagai upaya. Salah

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10, dan 11 Tahun 1950;

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, Menimbang : Bahwa dalam rangka mensukseskan Program Badan

PROGRAM KERJA UNIT IGD TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 4 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

Bank Data Kota Denpasar Tahun 2015 Untuk melengkapi Web - site Pemerintah Kota Denpasar A. Data Jumlah Kunjungan Pasien No Jenis Tahun 2015 1. Rawat Jalan 132.768 2. Rawat Inap 12.822 3. Gawat Darurat 38.512 4. BOR 79,44 Sumber Data : Instalasi Rekam Medik Kota Denpasar B. Data 10 Besar Penyakit Unit Rawat Jalan No ICD Nama ICD Tahun 2015 Jumlah % 1 E149 Unspecified diabetes mellitus : Without complications 7134 34.48 2 I10. Essential (primary) hypertension 4909 23.73 3 I259 Chronic ischaemic heart disease, unspecified 1225 5.92 4 I639 Cerebral infarction, unspecified 1189 5.75 5 A162 Tuberculosis of lung, without mention of bacteriological or histological confirmation 1151 5.56 6 M545 Low back pain 1112 5.38 7 K052 Acute periodontitis 1072 5.18 8 I119 Hypertensive heart disease without (congestive) heart failure 987 4.77 9 Z961 Presence of intraocular lens 974 4.71 10 K006 Disturbances in tooth eruption 935 4.52 Sumber Data : Instalasi Rekam Medik Kota Denpasar C. Data 10 Besar Penyakit Unit Rawat Inap No ICD Nama ICD Tahun 2015 Jumlah % 1 A91. Dengue haemorrhagic fever 1489 36.98 2 A09. "Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin" 612 15.20 3 A010 Typhoid fever 368 9.14 4 I639 Cerebral infarction, unspecified 277 6.88 5 J180 Bronchopneumonia, unspecified 272 6.76 6 A90. Dengue fever [classical dengue] 263 6.53 7 J189 Pneumonia, unspecified 258 6.41 8 R560 Febrile convulsions 177 4.40 9 N189 Chronic kidney disease, unspecified 157 3.90 10 K359 Acute appendicitis, unspecified Sumber Data: Instalasi Rekam Medik Kota Denpasar 153 3.80 D. Data 10 Besar Penyakit Unit Instalasi Gawat Darurat No ICD Nama ICD Tahun 2015 Jumlah % 1 R509 Fever, unspecified 3142 32.54 2 A91. Dengue haemorrhagic fever 1243 12.87 3 A09. "Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin" 1173 12.15 4 R104 Other and unspecified abdominal pain 1086 11.25 5 J459 Asthma, unspecified 1079 11.18

6 K30. Dyspepsia 553 5.73 7 R11. Nausea and vomiting 549 5.69 8 R42. Dizziness and giddiness 288 2.98 9 N23. Unspecified renal colic 277 2.87 10 K297 Gastritis, unspecified Sumber Data : Instalasi Rekam Medik Kota Denpasar 265 2.74 E. Data 10 Besar Kematian No ICD Nama ICD Tahun 2015 Jumlah % 1 A419 Sepsis, unspecified 97 35.66 2 I639 Cerebral infarction, unspecified 39 14.34 3 J969 Respiratory failure, unspecified 26 9.56 4 I619 Intracerebral haemorrhage, unspecified 23 8.46 5 I64. Stroke, not specified as haemorrhage or infarction 22 8.09 6 J189 Pneumonia, unspecified 15 5.51 7 R570 Cardiogenic shock 15 5.51 8 J069 Acute upper respiratory infection, unspecified 13 4.78 9 K769 Liver disease, unspecified 11 4.04 10 N189 Chronic kidney disease, unspecified 11 4.04 Sumber Data : Instalasi Rekam Medik Kota Denpasar F. Indikator Kinerja Rumah Sakit No Jenis Indikator Rata - Rata Dalam Setahun Standar 1. BOR % 79,44 60-85 2. LOS (hari) 4,39 6-9 3. BTO (kali) 64,21 40-50 4. TOI (hari) 1,17 1-3 5. GDR % 43,53 < 45 6. NDR 0 / 00 26,53 < 25 7 MDR 0 / 00 0,37-8. IDR 0 / 00 45,45-9. AKB 25,00 0 10. AKI 1,00 0 11. RJ.Per Hari 468 - Sumber Data : Instalasi Rekam Medik Kota Denpasar G. Data Ketenagaan Jumlah tenaga kesehatan menurut jenis Total 1 Tenaga Medis, terdiri dari : Dokter Spesialis 35 Dokter Umum 33 Dokter Gigi 5 Dokter Konsultan (S3) 2 Dokter Umum (M.Kes) 6 2 Tenaga Keperawatan 399 3 Tenaga Kefarmasian 31 4 Tenaga Kesehatan Masyarakat 11 5 Tenaga Gizi 19

6 Tenaga Keterapian fisik 2 7 Tenaga Keteknisian Medis 31 Jumlah tenaga non kesehatan menurut jenis 1 Pasca Sarjana 9 2 Sarjana 116 3 Sarjana Muda/D3/D2/D1/Akademi 26 4 SMA/SMK/SMEA Sederajat 156 5 SMP kebawah 47 Jumlah keseluruhan 928 Sumber Data : Sub. Bagian Kepegawaian Kota Denpasar H. Data nama - nama dokter di Kota Denpasar

A Dokter Spesialis B Dokter Umum C Dokter Gigi 1 Dr. dr. I Ketut Suryana, Sp.PD.,KAI 1 dr. Setiawati Hartawan, M.Kes 1 drg. Gusti Ayu Aliet Nilawati Soekitjo 2 dr. I Wayan Sunaka, Sp.PD 2 dr. Dewa Putu Alit Parwita, M.Kes 2 drg. Ni Ketut Cahyani 3 dr. I Made Suma Wirawan, Sp.PD 3 dr. Ida Bagus Nyoman Buruan, M.Kes 3 drg. Anak Agung Canisayu 4 dr. Made Wirama Diyana, Sp.PD 4 dr. Liliek Sulistyaningsih, M.Kes 4 drg. Made Kurnia Wardhani 5 dr. Dewi Catur Wulandari, Sp.PD 5 dr. Nyoman Nulendri, M.Kes 5 drg. I Gusti Ayu Putu Evasari Apriadewi Lira 6 dr. Anak Agung Made Widiasa, Sp.A 6 dr. Rubiyana Linda Christina, M.P.H 7 dr. Made Ratna Dewi, Sp.A 7 dr. Putu Rasmiati 8 Dr. dr. I Wayan Bikin Suryawan, Sp.A (K) 8 dr. I Dewa Gede Rai Putra 9 dr. Putu Pramitha Rahayu, Sp.A 9 dr. Ni Ketut Nurmini 10 dr. I Gde Doddy Kurnia Indrawan, Sp.A.,M.Sc 10 dr. I Putu Gede Adnyana S 11 dr. Deborah Melati, M.Biomed, Sp.A 11 dr. Ni Wayan Sutentri 12 dr. I Gusti Ngurah Sastradhi, Sp.KJ 12 dr. Zaenab Almasyhur 13 dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ 13 dr. Ida Ayu Anom Margareni 14 dr. Tjokorda Dalem Pemayun, Sp.KK 14 dr. I Gusti Putu Wiradharma Liran 15 dr. Putu Dyah Ayu Saraswati, M.Sc.,Sp.KK 15 dr. Ketut Jayadi 16 dr. Ketut Suryadi, Sp.B 16 dr. Tjokorda Dalem Pemayun 17 dr. Anak Agung Ngurah Pretangga, Sp.B 17 dr. Ida Bagus Putera 18 dr. Pande Nyoman Alim Artana, Sp.B 18 dr. I Gusti Agung Oka Daswati Pemetjutan 19 dr. I Wayan Suryanata, Sp.OG 19 dr. Anak Agung Ayu Andayani 20 dr. Dewa Ketut Arika Seputra, Sp.OG 20 dr. Anak Agung Ayu Putri Yadnyawati 21 dr. I Wayan Sukadana, Sp.OG 21 dr. Putu Sandyarini 22 dr. I Gede Deni Surasandi, Sp.OG 22 dr. Putu Udiyani 23 dr. I Made Sudarmayasa, Sp.OG 23 dr. Ida Ayu Made Suwitri 24 dr. Anak Agung Eka Wardani, Sp.OG 24 dr. Ni Gusti Ayu Agung Suciptahati 25 dr. I Made Gunawan, Sp.OG 25 dr. Ida Ayu Asweni Dewi Yudarsana 26 dr. I Nengah Wartawan, Sp.THT 26 dr. I Nyoman Nuada 27 dr. Ni Putu Setiawati, Sp.THT - KL 27 dr. I Putu Gede Sudiartha 28 dr. Ni Nyoman Seri Sukmawati, Sp.M 28 dr. Gede Angga Swistrawan Marto 29 dr. Ida Ayu Putri Kartiningsih, Sp.M 29 dr. Wayan Wahyu Semara Putra 30 dr. Ni Ketut Candra Wiratmi, Sp.S 30 dr. Anak Agung Bagus Dharmayuda 31 dr I Ketut Sumada, Sp.S.,AKP 31 dr. I Gusti Ayu Wiradari Tedja 32 dr. Gede Ngurah Budiyasa, Sp.PK 32 dr. I Putu Parwata Jaya 33 dr. Ida Ayu Manik, Sp.An 33 dr. Bagus Diva Indra Dharma 34 dr. I Wayan Widana, Sp.An 34 dr. Ni Putu Ayu Wiarni Susanthi 35 dr. I Gde Agus Shuarsedana Putra, Sp.An 35 dr. Anom Sapariati 36 dr. Anak Agung Ngurah Ronny Kesuma, Sp.OT 36 dr. Putu Ayu Intan Wiryaningsih 37 dr. Kadek Sudiasa Ariawan, Sp.Rad 37 dr. Made Tanty Handayani 38 dr. Ida Ayu Ika Wari Utami 39 dr. Anak Agung Sagung Dewi Nurgitayanti Sumber Data : Sub. Bagian Kepegawaian Kota Denpasar

I. Inovasi 1. Poliklinik Endokrin Anak dan Remaja Poliklinik Endokrin Anak dan Remaja berdiri sejak tahun 2004, yang dirintis oleh Dr. dr. I Wayan Bikin Suryawan, Sp. A (K). Poliklinik ini melayani : a. Gangguan perkembangan fisik b. Gangguan hormonal c. Masalah pubertas d. Kelainan bawaan/kongenital Semula Poliklinik Endokrin Anak dan Remaja dibuka setiap hari senin dan jumat. Pada tahun 2009 dibuka setiap hari kerja, oleh karena adanya tuntutan masyarakat serta sebagai rumah sakit jejaring Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kunjungan di Poliklinik Anak Endokrin Anak dan Remaja No Bulan Jumlah/Orang Keterangan 1. Januari 11 2. Pebruari 6 1. Jadwal pelayanan setiap hari senin dan jum at ; 3. Maret 12 2. Kasus terbanyak kelainan Diabetes Mellitus ; 4. April 6 3. Jenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada 5. Mei 5 6. Juni 8 laki - laki ; 7. Juli 8 4. Kunjungan Tahun 2015 sebanyak 107 orang, 8. Agustus 11 terjadi penurunan sebanyak 9 orang dari Tahun 9. September 12 10. Oktober 10 2014 11. Nopember 9 12. Desember 9 Total 107 Sumber Data : Instalasi Rekam Medik Kota Denpasar 2. Poliklinik Eksekutif (Poliklinik dengan Perjanjian) Poliklinik Eksekutif berlokasi di Paviliun Praja Amerta. Launching sejak tanggal 21 Juli 2009. Latar belakang dibukanya Poliklinik Eksekutif adalah tuntutan masyarakat menengah keatas yang tidak mau antre dan ingin memperoleh pelayanan khusus serta dapat memilih dokter yang diinginkan. Jenis pelayanannya adalah :

1. Penyakit Anak, Penyakit Dalam, Penyakit Neurologi dan Penyakit Paru ada di lantai I (satu), serta 2. Bedah, THT, Mata, Jiwa, Kulit dan Kelamin serta Kandungan dan Kebidanan ada di lantai II (dua) 3. PONEK ( Obstetri Neonatologi Emergensi Komprehensif) Tujuannya adalah menekan angka kematian ibu melahirkan dan memberikan pelayanan perawatan bagi ibu hamil serta bayi baru lahir. Sesuai dengan amanah program pemerintah yaitu menuju MDG s 2015. sudah tersertifikasi pelayanan PONEK tenaga dokter, bidan (tahun 2011) dan sudah siap ponek. 4. Poliklinik VCT (Poliklinik Merpati) Poliklinik VCT berdiri sejak tanggal 26 Oktober 2005 dengan nama Klinik Merpati. Peresmiannya dilakukan oleh Walikota Denpasar. Latar belakang berdirinya poliklinik VCT adalah jumlah pasien penderita HIV/AIDS makin meningkat dan menekan penularan penyakit tersebut. Poliklinik VCT dirintis oleh dr. I Made Maitrya, Sp.PD melayani pasien yang positif tertular virus HIV/AIDS dan pasien TB Paru dengan ciri - ciri spesifik (TB HIV). Poliklinik VCT melayani pasien setiap hari kerja dari hari senin sampai sabtu, serta melakukan kolaborasi pelayanan dengan Poliklinik Paru - paru (pelayanan kolaborasi TB - HIV). Grafik jumlah kunjungan pasien ke Poliklinik Merpati 9,000 8,000 7,255 8,498 Tahun 2005 Tahun 2006 7,000 5,984 Tahun 2007 6,000 5,406 Tahun 2008 Tahun 2009 5,000 4,000 3,000 2,044 2,910 3,852 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 2,000 1,337 Tahun 2014 1,000 32 380 699 Tahun 2015 - Sumber Data : Poliklinik Merpati Kota Denpasar

Proyeksi kunjungan pasien ke poliklinik merpati tahun 2016 sebanyak 16.000 orang. Jejaring eksternal dari Kabupaten Jembrana, Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng untuk pasien suspect + HIV. 5. Cuci Darah (haemodialisa) Haemodialisa atau cuci darah mulai berdiri sejak tanggal 18 Agustus 2006, dengan jumlah mesin cuci darah sebanyak 3 (tiga) buah. Tahun 2011 bertambah menjadi 10 (sepuluh) unit mesin cuci darah yang diresmikan oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar pada tanggal 1 Nopember 2011. Jumlah pasien Hemodialisa pada Tahun 2015 reguler (jadwal tetap seminggu 2x) sebanyak 5.912 orang. Pasien cyto/emergency (diluar jam kerja) sebanyak 422 orang, sedangkan jumlah kasus untuk Tahun 2015 sebanyak 10 kasus dengan diagnosa, sebagai berikut : a. CKD ST V dengan Diabetes Mellitus + Hipertensi b. CKD ST V dengan Hypertensi c. CKD ST V dengan PNC (pylonefritis cronik) d. CKD ST V dengan GNC (glemerulus nepritis cronik) e. Hyperkalemia f. AKI (akut kidney injury) g. Acidosis Metabolik h. CKD ST V dengan Anti HCV (+) i. CKD ST V dengan HBS AG (+) j. Acidosis Respiratorik Klasifikasi kasus berdasarkan penyakit yang ada di Ruang Haemodialisa Tahun 2015 45 40 35 30 39 34 31 CKD ST V +DM+HT CKD ST V + HT CKD STV + PNC CKD ST V + GNC Hyperkalemia 25 20 15 15 15 AKI (Akut Kidney Injury) Acidosis Metabolik CKD STV + Anti HCV (+) CKD STV + HBS AG (+) 10 5 0 Pasien Cuci Darah 7 5 4 3 1 Acidosis Respiratorik Sumber Data : Ruang Haemodialisa Kota Denpasar

6. Kosmetik dan Bedah Kulit Berbagai pelayanan yang tersedia pada divisi bedah kulit dan kosmetik, meliputi : a. Bedah Skalpel b. Bedah Kimia c. Bedah Listrik d. Peeling Kimiawi e. Perawatan Luka f. PRP (platelet rich plasma) g. Injeksi kenacort Jenis pelayanan 7. Konsultasi Kosmetik diberikan oleh team dokter yang ahli di bidang kulit dan kelamin, serta telah berpengalaman dalam merawat seluruh masalah kulit. Pemberian pelayanan oleh dokter spesialis tidak hanya meliputi untuk pasien rawat jalan, tetapi juga untuk pasein rawat inap yang dirasakan perlu. lain yang tersedia : a. Pengobatan infeksi menular seksualitas b. Pengobatan infeksi kulit c. Surat keterangan bebas tatto d. Dermatologi anak e. Kelainan kuku dan rambut laboratorium kulit Jika dirasakan perlu, ada beberapa pemeriksaan tambahan yang dapat menunjang diagnosis, seperti : pemeriksaaan laboratorium kulit yang akurat dan dapat dipercaya (gram, KOH, Giemza, BTA kulit) J. Hasil Capaian SPM Tahun 2015 No Judul indikator Standar SPM Standar SPM Hasil Capaian Gawat Darurat Rawat Jalan 1 Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 2 Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang besertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD) yang masih berlaku 100 % 100 % 86 % 3 Ketersediaan tim penanggulangan bencana 1 Tim 1 Tim 1 Tim 4 Jam buka pelayanan gawat darurat 24 Jam 24 Jam 24 Jam 5 Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat 5 menit 5 menit 1.14 menit terlayani setelah terlayani setelah pasien datang pasien datang 6 Tidak adanya keharusan membayar uang muka 7 Kematian pasien 24 jam di IGD 2 per 2 per 1,42 per seribu(pindah ke seribu(pindah ke seribu pelayanan rawat pelayanan rawat inap setelah 8 jam) inap setelah 8 jam) 8 Kepuasan pelanggan pada gawat darurat 70 % 70 % 100 % 1 Ketersediaan pelayanan rawat jalan Klinik anak, Penyakit Dalam, Kebidanan, Bedah Pol. Kulit dan kelamin Pol. Bedah Pol. Paru Pol. Anak Pol. THT Pol. Mata Sesuai standar

Jenis pelayanan No Judul indikator Standar SPM Standar SPM Hasil Capaian Rawat Inap 2 Dokter pemberi pelayanan di klinik pesialis 100 % dokter spesialis 3 Jam buka pelayanan sesuai ketentuan 08.00-13.00 Wita setiap hari kerja kecuali jumat 08.00-11.00 Wita Pol. Interna Pol. Saraf Pol.Kandungan Pol. Fisioterapi Pol. Jiwa Pol. Gigi Pol. Endokrin Pol VCT 90 % dokter spesialis Senin - Kamis : 08.00-13.00 Wita Jumat : 08.00-12.00 Wita Sabtu : 08.00-12.30 Wita setiap hari kerja 100 % 100 % Sesuai standar 4 Waktu tunggu di rawat jalan 60 menit 70 menit 12.74 menit 5 Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB 60 % 70 % 100 % 6 Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS 60 % 70 % 100 % 7 Kepuasan pelanggan pada rawat jalan 90 % 90 % 93.09 % 1 Ketersediaan pelayanan rawat inap Minimal Sp.A, Sp.PD, Sp.OG, Sp.B 2 Pemberian pelayanan rawat inap dr. Spesialis Perawat minimal D3 Anak Penyakit Dalam Kebidanan Bedah Neurologi Mata THT Kulit dan Kelamin Paru dr. Spesialis Perawat minimal D3 Sesuai standar 3 Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 4 Jam visite dokter spesialis 08.00-14.00 Wita setiap hari kerja 08.00-14.00 Wita setiap hari kerja 5 Kejadian infeksi pasca operasi 1.5 % 1.5 % 0 % 6 Angka kejadian infeksi nosokomial 1.5 % 1.5 % 0 % 100 % Sesuai standar 98.96 % Sesuai standar 7 Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian 8 Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS Bedah 9 Kejadian pulang paksa 5 % 5 % Rata - rata 1,46% 10 Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB 100% 100 % Rata - rata 21,05 % 11 Kematian pasien > 48 Jam 0.24 % 0.24 % Rata - rata 2,36 % 12 Kepuasan pelanggan rawat inap 90 % 90 % Rata - rata 94,29 % 1 Waktu tunggu operasi elektif 2 hari 2 hari 1.44 hari 2 Kejadian kematian di meja operasi 1 % 0 % 0 % 3 Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 4 Tidak adanya kejadian operasi salah orang 5 Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi

Jenis pelayanan No Judul indikator Standar SPM Standar SPM Hasil Capaian Persalinan& perinatologi Intensive 6 Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi 7 Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube 6 % 2 % 100 % 1 Pemberian pelayanan persalinan normal Dokter Sp.OG Dokter Sp.OG Dokter umum Dokter umum terlatih (asuhan terlatih (asuhan persalinan normal) persalinan normal) Bidan Bidan 2 Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit Tim Ponek yang Terlatih Tim Ponek yang Terlatih 3 Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi dr Sp.OG dr Sp.A dr Sp.An dr.sp.og dr.sp.a dr.sp.an Sesuai standar Sesuai standar 100 % 4 Kemampuan menangani BBLR 1500 gr - 2500 gr 100 % 100 % Rata - rata 89,16 % 5 Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria 20 % 20 % Rata - rata 57,55 % 6 Keluarga berencana : persentase KB (vasektomi dan 100 % 100 % 101 % tubektomi) yang di lakukan oleh tenaga kompeten dr. Sp.OG, dr. Sp.B, dr. Sp.U, dr. Umum terlatih 7 Persentase peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantap oleh bidan terlatih 100 % 100 % 102 % 8 Kejadian kematian ibu karena persalinan Perdarahan 1% Perdarahan 1% 0 % Pre-eklampsia 30 % Pre-eklampsia 30% Sepsis 0.2 % Sepsis 0.2 % 0 % 9 Kepuasan pelanggan 80 % 80 % Rata - rata 76% 1 Pemberian pelayanan unit intensif dr.sp.an dan dr. spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani dr.sp.an dan dr. spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani 0 % 100 % 100 % perawat minimal D3 dengan sertifikat perawat mahir ICU/setara D4 100 % perawat minimal D3 dengan sertifikat perawat mahir ICU/setara D4 75 % 2 Rata - rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 Jam 3 % 2 % 0% Radiologi 1 Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto 3 Jam 3 Jam 1 Jam 26Menit 2 Kejadian kegagalan pelayanan rontgen (kerusakan foto) 2 % 2 % Rata - rata 0,44 % 3 Pelaksanaan ekspertisi hasil pemeriksaan rontgen dr.sp.rad dr.sp.rad Rata - rata 85,5 % oleh Spesialis Radiologi 4 Kepuasan pelanggan 80% 80% Rata - rata 92 % Laboratoriu 1 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 140 menit 140 menit 82,62 menit 2 Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium dr. Sp.PK dr. Sp.PK Rata - rata

Jenis pelayanan No Judul indikator Standar SPM Standar SPM Hasil Capaian m Rehabilitasi Medik Farmasi Gizi Tranfusi Darah Pasien dan Keluarga Miskin Rekam Medik Pengelolaan Limbah Administrasi Manajemen Ambulans & Kereta Jenazah Pemulasaraa n Jenazah 82 % oleh dr.sp.pk 3 Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium 4 Kepuasan pelanggan 80 % 80 % 82 % 1 Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan 50 % 50 % 0 % 2 Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik 3 Kepuasan pelanggan 80 % 80 % 98 % 1 Waktu tunggu pelayanan obat jadi 30 Menit 30 Menit Rata - rata 6,6 Menit 2 Waktu tunggu pelayanan obat racikan 60 Menit 60 Menit Rata - rata 36,58 Menit 3 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 4 Kepuasan pelanggan 80 % 80 % Rata - rata 89,79 % 5 Penulisan resep sesuai formularium 100 % 80 % 100 % 1 Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien 90 % 90 % 100 % 2 Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet 3 Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien 20 % 20 % Rata - rata 18% 1 Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi 2 Kejadian reaksi transfusi 0.01 % 0.01 % Rata - rata 0 % 1 terhadap pasien GAKIN yang datang ke rumah sakit pada setiap unit pelayanan 100 % terpenuhi 100 % terpenuhi Tidak ada lagi pasien gakin 1 Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan 10 Menit 10 Menit Rata - rata 9,34 Menit 2 Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap 15 Menit 15 Menit Rata - rata 6,31 Menit 3 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 Jam setelah selesai pelayanan 100 % 100 % 83,73 % 4 Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang jelas 1 Baku mutu limbah cair BOD <30 mg/l BOD <30 mg/l 14% 30% COD <80 mg/l COD <80 mg/l 20% TSS <30 mg/l TSS <30 mg/l 7 PH 6-9 PH 6-9 2 Pengolahan limbah infeksius sesuai dengan aturan 1 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi 100 % 90 % 89,20 % 2 Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 3 Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala 4 Cost recovery rate 40 % 40 % Rata - rata 57,69 % 5 Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 6 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap 2 Jam 1 Jam 15 Menit 7 Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100 % 100 % 100% 8 Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun 60 % 60 % Rata - rata 39 % 9 Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu 1 Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah 24 Jam 24 Jam 24 jam 2 Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/ kereta jenazah di rumah sakit 30 Menit 20 Menit Rata - rata 15 Menit 1 Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan jenazah 2 Jam 1 Jam Rata - rata 20 Menit

Jenis pelayanan No Judul indikator Standar SPM Standar SPM Hasil Capaian Pemeliharaa n Sarana Rumah Sakit Laundry Pencegahan dan Pengendalia n Infeksi 1 Kecepatan waktu menangani kerusakan alat 80 % 80 % 100 % 2 Ketepatan waktu pemeliharaan alat sesuai jadwal pemeliharaan 3 Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang 100 % 50 % 97,47% terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi 1 Tidak adanya kejadian linen yang hilang 2 Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap 1 Tersedianya anggota Tim PPI yang terlatih Anggota tim PPI yang terlatih 75 % Anggota tim PPI yang terlatih 75 % 38,9 % 2 Tersedianya APD (alat pelindung diri) di setiap instalasi 60 % 60 % 100 % 3 Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial di rumah sakit 75 % 75 % 100 % Beberapa prestasi yang diraih pada tahun 2015 adalah : 1. Juara II Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi RSU Pemerintah Tingkat Provinsi Tahun 2015. 2. Juara III Lomba Pengelolaan Kearsipan Kategori Teladan di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar yang diselenggarakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kota Denpasar dari tanggal 8 Januari s/d 11 Pebruari 2015 dalam rangka HUT KE-227 Kota Denpasar. 3. Sertifikat dari BPJS atas keikutsertaan dalam Program Jaminan Kesehatan- BPJS Kesehatan Denpasar, 16 Pebruari 2016 Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Denpasar, dr. Setiawati Hartawan, M.Kes Pembina Utama Muda NIP. 19581108 198412 2 001