DEFINISI TIPE RIEMANN UNTUK INTEGRAL LEBESGUE 1. Drajad Maknawi 2 dan Muslich 3 Jurusan Matematika FMIPA UNS. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KEKONVERGENAN BARISAN PADA DAN KETERKAITAN DENGAN. Pada subbab 4.1 telah dibahas beberapa sifat dasar yang berlaku pada koleksi

II. LANDASAN TEORI ( ) =

BAB III FUNGSI TERUKUR LEBESGUE. Setelah dibahas mengenai ukuran Lebesgue dan beberapa sifatnya pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB III INTEGRAL LEBESGUE. Pada bab sebelumnya telah disebutkan bahwa ruang dibangun oleh

KONSTRUKSI INTEGRAL MENGGUNAKAN FUNGSI SEDERHANA δ PADA [, ] Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang, 50275

YOHANA SUWANDI NIM 83950

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MA3231 Analisis Real

INTEGRAL RIEMANN-LEBESGUE

BAB I PENDAHULUAN. Integral Lebesgue merupakan suatu perluasan dari integral Riemann.

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan Integral Bawah Darboux, Integral Darboux, Teorema Bolzano Weierstrass,

5. Sifat Kelengkapan Bilangan Real

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2, KONSEP FUNGSI SEMIKONTINU. Malahayati 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. memahami sifat-sifat dari barisan fungsi. Pada bab ini akan diuraikan materimateri

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

BAB II DASAR TEORI. Di dalam BAB II ini akan dibahas materi yang menjadi dasar teori pada

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

OPERATOR PADA RUANG BARISAN TERBATAS

SILABUS MATAKULIAH TEORI INTEGRAL (MAA 525)

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL

MA3231 Analisis Real

Integral Baire-1 Stieltjes, Henstock-Stieltjes dan Riemann-Stieltjes. The Stieltjes Integrals of Baire-1, Henstock and Riemann

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. August 18, Dosen FMIPA - ITB

Lemma Henstock untuk Suatu Fungsi Bernilai Vektor di dalam Ruang Metrik Kompak Lokal

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

MA3231 Analisis Real

0,1, Holder s continue function in rank of and. 0,1, fungsi kontinu Holder berpangkat-,

BAB III KEKONVERGENAN LEMAH

EKUIVALENSI INTEGRAL BOCHNER DENGAN INTEGRAL MCSHANE KUAT UNTUK FUNGSI DENGAN NILAI DI DALAM RUANG BANACH. Y.D. Sumanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

BARISAN SIMBOL DAN UKURAN INVARIAN FUNGSI MONOTON SEPOTONG-SEPOTONG KONTINU

yang Dibangun oleh Ukuran Bernilai Proyeksi

0. Pendahuluan. 0.1 Notasi dan istilah, bilangan kompleks

Beberapa Pertidaksamaan Tipe Ostrowski

INTEGRAL DARBOUX. Keterbatasan fungsi f dapat menjamin eksistensi dua bilangan ܯ dan tersebut. Selanjutnya untuk ͳǡʹǡǥ ǡ didefinisikan:

METODE GARIS SINGGUNG DALAM MENENTUKAN HAMPIRAN INTEGRAL TENTU SUATU FUNGSI PADA SELANG TERTUTUP [, ]

MA3231 Analisis Real

11. Konvolusi. Misalkan f dan g fungsi yang terdefinisi pada R. Konvolusi dari f dan g adalah fungsi f g yang didefinisikan sebagai.

MINGGU KE-7 INTEGRAL LEBESQUE

F. RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

A-8 LUAS DAERAH DI R2 DENGAN MEMANFAATKAN GARIS SINGGUNG KURVA

PENGANTAR ANALISIS REAL

URAIAN POKOK-POKOK PERKULIAHAN

KALKULUS MULTIVARIABEL II

PENYELESAIAN INTEGRAL DIMENSI-n MENGGUNAKAN TEOREMA TONELLI

Kuliah 2: FUNGSI MULTIVARIABEL. Indah Yanti

KONSTRUKSI, SIFAT DAN DIMENSI HIMPUNAN CANTOR MIDDLE THIRD. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

BAB III OPERATOR LINEAR TERBATAS PADA RUANG HILBERT. Operator merupakan salah satu materi yang akan dibahas dalam fungsi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

INTEGRAL RIEMANN BERNILAI BARISAN. (Skripsi) Oleh PURNOMO AJI

Analisis Real A: Teori Ukuran dan Integral

MODUL RESPONSI MAM 4222 KALKULUS IV

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

SIFAT P-KONVEKS PADA RUANG FUNGSI MUSIELAK-ORLICZ TYPE BOCHNER. Yulia Romadiastri

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

asimtot.wordpress.com BAB I PENDAHULUAN

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

DASAR-DASAR TEORI RUANG HILBERT

Penerapan Aproksimasi Fejer dalam Membuktikan Teorema Weierstrass

Kalkulus Multivariabel I

MA3231 Analisis Real

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Nilai mutlak pada definisi tersebut di interpretasikan untuk mengukur jarak dua

PENGANTAR ANALISIS FUNGSIONAL

ANALISIS VARIABEL REAL 2

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

SISTEM BILANGAN REAL

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

Fungsi Analitik (Bagian Kedua)

TITIK TETAP NADLR FUNGSI MULTI NILAI KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK ( ) Rinurwati Jurusan Matematika FMIPA-ITS Jl. Arif Rahman Hakim Surabaya 60111

Analisis Real A: Teori Ukuran dan Integral

BAB III PEMBAHASAN. Bab III terbagi menjadi tiga sub-bab, yaitu sub-bab A, sub-bab B, dan subbab

LIMIT DAN KEKONTINUAN

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3 No. 2, KONSEP DASAR RUANG METRIK CONE. Yogyakarta

BAGIAN KEDUA. Fungsi, Limit dan Kekontinuan, Turunan

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

Kelengkapan Ruang l pada Ruang Norm-n

Ayundyah Kesumawati. April 29, Prodi Statistika FMIPA-UII. Deret Tak Terhingga. Ayundyah. Barisan Tak Hingga. Deret Tak Terhingga

BAB III TRANSFORMASI MATRIKS DERET DIRICHLET HOLOMORFIK. A. Transformasi Matriks Mengawetkan Kekonvergenan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 ; untuk k = n 0 ; untuk k n. e [n]

Kalkulus Multivariabel I

MA3231 Analisis Real

PENYELESAIAN INTEGRAL DIMENSI-n DENGAN MENGGUNAKAN TEOREMA FUBINI

MINGGU KE-6 VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSINYA

BAB II TEOREMA NILAI RATA-RATA (TNR)

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY HIBAH DISERTASI DOKTOR

Analisis Real. Johan Matheus Tuwankotta 1. December 3,

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas beberapa konsep mendasar meliputi ruang vektor,

Implementasi Metode Jumlah Riemann untuk Mendekati Luas Daerah di Bawah Kurva Suatu Fungsi Polinom dengan Divide and Conquer

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. October 3, Dosen FMIPA - ITB

KALKULUS MULTIVARIABEL II

FUNGSI CANTOR KAJIAN TEORI ABSTRAK 2.1 HIMPUNAN KOMPAK 2.2 HIMPUNAN COUNTABLE 2.3 HIMPUNAN TERUKUR I. PENDAHULUAN

II. SISTEM BILANGAN RIIL. Handout Analisis Riil I (PAM 351)

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

: D C adalah fungsi kompleks dengan domain riil

Transkripsi:

DEFINISI TIPE RIEMANN UNTUK INTEGRAL LEBESGUE 1 An-2 1. PENDAHULUAN Drajad Maknawi 2 dan Muslich 3 Jurusan Matematika FMIPA UNS Abstrak Tujuan dari tulisan ini adalah membahas tentang integral Lebesgue secara konstruktif yaitu bentuk integral Lebesgue sebagai limit jumlah. Selanjutnya dikaji sifat-sifat terkait diantaranya adalah sifat ketunggalan hasil dan sifat kelinearan, teorema Cauchy dan teorema ekivalensi. Kata kunci : integral Riemann, integral Lebesgue. Bentuk integral konstruktif pertama kali dikenalkan oleh matematikawan Jerman yaitu Riemann (1826-1866) yang selanjutnya dikenal integral Riemann. Setiap fungsi kontinu dijamin terintegral Riemann. Kenyataan menunjukkan bahwa masih terdapat banyak fungsi yang tidak terintegral secara Riemann. Salah satu fungsi yang tidak terintegral secara Riemann adalah fungsi Dirichlet Berkat ide matematikawan Perancis yaitu Henry Leon Lebesgue (1875-1941), ia berhasil menyusun tipe integral untuk mengatasi permasalahan yang muncul, yaitu banyaknya fungsi yang tidak terintegral secara Riemann. Integral yang dibangun Lebesgue banyak mendasarkan teori ukuran. Dengan konsep integral Lebesgue ini maka dapat ditunjukkan bahwa fungsi Dirichlet tersebut terintegral secara Lebesgue. Integral konstruktif Riemann dibangun melalui konsep partisi daerah integrasi (domain fungsi), sedangkan dalam tulisan ini penulis bertujuan untuk membahas integral Lebesgue pendekatan secara konstruktif sebagaimana halnya pembahasan integral konstruktif Riemann, namun pembahasan sedikit berbeda karena partisi yang dibangun adalah daerah hasil (range) fungsi. Selanjutnya bentuk integral ini dikenal =============================================================. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009 38

1. Disampaikan di UNY Yogyakarta tanggal 5 Desember 2009. 2. Adalah mahasiswa S-1 Jurusan Matematika FMIPA UNS Surakarta. 3. Adalah dosen Jurusan Matematika FMIPA UNS Surakarta. definisi tipe Riemann untuk integral Lebesgue atau juga dikenal integral Lebesgue sebagai limit jumlah. 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Integral Jumlah Riemann Diberikan fungsi terbatas Himpunan terurut berhingga untuk setiap disebut partisi. Jika dan adalah partisi-partisi maka partisi disebut partisi penghalusan (refinement partition) dari partisi Selanjutnya disebut selang bagian ke-i, notasi merupakan panjang selang bagian ke-i dan disebut norma suatu partisi. Diambil sebarang titik dan dibentuk jumlahan Kemudian diambil nilai limitnya untuk maka dan berakibat dan jika nilai maka fungsi dikatakan terintegral Riemann. Lee dan Vyborny [2] mendefinisikan integral jumlah Riemann sebagai berikut. Definisi 2.1. Fungsi terbatas dikatakan terintegral Riemann ke suatu nilai ditulis jika untuk setiap bilangan terdapat bilangan sehingga untuk setiap partisi berakibat Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009 39

Bilangan disebut nilai integral Riemann atau integral- fungsi yang biasa dinotasikan n b * lim S( f, P) = lim f( xi) Δ ix= ( R) f( x) dx A. P 0 Δ ix 0 = a i = 1 2.2. Integral Lebesgue Sebagai Limit Jumlah Pada prinsipnya integral Lebesgue dibangun atas teori ukuran. Integral Riemann dari suatu fungsi terbatas disusun berdasarkan atas konsep partisi. Menurut Lifton [3] dan Spiegel [4], bahwa penyusunan integral Lebesgue sebagai limit jumlah atau disebut sebagai definisi tipe Riemann untuk integral Lebesgue dari suatu fungsi terbatas dan terukur himpunan terukur disusun berdasarkan konsep partisi interval Dengan ketentuan dan β > sup{ f ( x); x E} dimana nilai β cukup dekat nilai sup{ f ( x); x E}. Namun sebaliknya menurut Enrique [1], penyusunan partisi bisa juga diambil ketentuan α < inf{ f ( x); x E} dan β sup{ f ( x); x E}. Notasi adalah himpunan semua partisi. Selanjutnya untuk setiap dikonstruksikan himpunan-himpunan, karena f terukur maka menurut Spiegel [4], E k juga terukur. Dibentuk jumlahanjumlahan adalah ukuran Lebesgue himpunan Menurut Spiegel [4], jika adalah sebarang partisi dan adalah partisi penghalusan dari partisi maka berlaku dan Integral Lebesgue bawah fungsi dinotasikan dan integral Lebesgue atas fungsi dinotasikan Masih menurut Spiegel [4], untuk setiap fungsi Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009 40

terbatas dan terukur berlaku Selanjutnya fungsi terbatas dan terukur dikatakan terintegral Lebesgue jika Definisi 2.2. Fungsi terbatas dan terukur dikatakan terintegral Lebesgue dinotasikan jika nilai Di lain pihak menurut Lifton [3] dan Springer Online Reference [5], untuk setiap fungsi terbatas dan terukur himpunan terukur dan untuk setiap partisi interval diambil sebarang titik dan dibentuk jumlahan Jika nilai maka fungsi dikatakan terintegral Lebesgue sebagai limit jumlah notasi Definisi 2.3. Diberikan fungsi terbatas dan terukur himpunan terukur Fungsi dikatakan terintegral Lebesgue ke nilai jika untuk setiap terdapat sehingga untuk setiap partisi berakibat Sebagaimana halnya definisi integral tipe Riemann maka berdasarkan Definisi 2.3 di atas akan dibahas beberapa teorema terkait. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009 41

3. PEMBAHASAN Dengan mengacu persamaan 2.1 dan Definisi 2.2 terlebih dahulu diberikan contoh fungsi yang terintegral Lebesgue seperti dalam Contoh 3.1 berikut. Contoh 3.1. Diberikan fungsi Dirichlet Fungsi adalah terintegral Lebesgue sebab jika dibentuk sebarang partisi asumsi - dan diperoleh himpunan-himpunan untuk dan Dengan dan untuk Berakibat dan Sehingga didapat dan Diperoleh. Jadi, fungsi Dirichlet tersebut terintegral Lebesgue Berdasarkan persamaan 2.1 yaitu konsep jumlah Lebesgue atas dan jumlah Lebesgue bawah diperoleh Teorema 3.2 sebagai berikut. Teorema 3.2. Diberikan fungsi terbatas dan terukur himpunan terukur Fungsi terintegral Lebesgue jika dan hanya jika untuk setiap terdapat partisi sehingga berlaku Bukti. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009 42

1). Syarat perlu : Diketahui maka terdapat bilangan dan sehingga Jadi untuk setiap menggunakan sifat supremum dan infimum, terdapat partisi dan sehingga Diambil partisi maka berlaku dan berakibat 2). Syarat cukup : Diketahui untuk setiap terdapat partisi sehingga Karena selalu berlaku maka diperoleh Karena diambil sebarang bilangan maka berlaku Dengan demikian, diperoleh kesimpulan bahwa fungsi terintegral Lebesgue Jadi, teorema terbukti. Berdasarkan Definisi 2.3 yang berhubungan konsep integral Lebesgue sebagai limit jumlah diperoleh beberapa teorema sebagai berikut. Teorema 3.3 Diberikan fungsi terbatas dan terukur himpunan terukur Jika terintegral Lebesgue maka nilai integralnya tunggal. Bukti. Misalkan terintegral Lebesgue ke nilai dan akan diperlihatkan bahwa Diberikan sebarang maka terdapat sehingga untuk setiap partisi berakibat dan terdapat sehingga untuk setiap partisi berakibat Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009 43

Didefinisikan sehingga untuk setiap partisi berlaku Karena berlaku untuk sebarang maka Jadi, nilai integral Lebesgue fungsi adalah tunggal. Dengan demikian teorema terbukti. Teorema 3.4 Diberikan fungsi terbatas dan terukur dan himpunan terukur Jika dan terintegral Lebesgue dan adalah sebarang bilangan real maka dan terintegral Lebesgue dan berlaku a). ( L) ( f( x) + g( x)) dx= ( L) f( x) dx+ ( L) g( x) dx. E E E b). = ( ) Bukti. ( L) cf( xdx ) c L f( xdx ). E Diberikan sebarang bilangan E a). Karena dan terintegral Lebesgue sebut dan maka terdapat sehingga untuk setiap partisi α f = inf{ f ( x); x E} dan β f > sup{ f ( x); x E} berlaku dan terdapat sehingga untuk setiap partisi α g = inf{ gx ( ); x E} dan β g > sup{ gx ( ); x E} berlaku Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009 44

Didefinisikan maka untuk setiap partisi atau berlaku Berarti terintegral Lebesgue dan berlaku b). Demikian juga berlaku untuk setiap partisi maka Berarti terintegral Lebesgue dan berlaku ( ) ( L) cf( xdx ) = ca= c L f( xdx ). E Jadi, teorema terbukti. E Teorema 3.5 [Teorema Cauchy] Diberikan fungsi terbatas dan terukur himpunan terukur Fungsi terintegral Lebesgue jika dan hanya jika untuk setiap terdapat sehingga untuk setiap partisi dan dan berlaku Bukti. 1). Syarat perlu : Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009 45

Diketahui terintegral Lebesgue Misalkan fungsi terintegral Lebesgue ke nilai maka untuk setiap bilangan terdapat bilangan sedemikian hingga untuk setiap partisi dan dan berlaku dan. Sehingga berakibat 2). Syarat cukup : Diketahui untuk setiap bilangan terdapat bilangan sehingga untuk setiap partisi dan dan berlaku Diambil bilangan >0 tetap dan dimisalkan adalah koleksi semua partisi P norma lebih kecil dari Untuk suatu partisi tetap dan sebarang berlaku Dengan kata lain berlaku Hal tersebut menunjukkan bahwa himpunan tak hingga dan terbatas, maka menurut Teorema Weierstrass, himpunan mempunyai paling sedikit satu titik limit, misal Jadi, untuk setiap terdapat partisi sehingga Dengan demikian, diperoleh kesimpulan bahwa fungsi terintegral Lebesgue ke nilai Jadi, teorema terbukti. Selanjutnya akan diperlihatkan bahwa Definisi 2.2 ekuivalen Definsi 2.3 seperti Teorema 3.6 berikut. Teorema 3.6 Diberikan fungsi terbatas dan terukur himpunan terukur Fungsi memenuhi Definisi 2.2 jika dan hanya jika fungsi memenuhi Definisi 2.3. Bukti. 1). Syarat perlu : Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009 46

Diketahui fungsi terintegral Lebesgue berdasarkan Definisi 2.2, maka terdapat bilangan dan sehingga nilai Diberikan sebarang menurut sifat supremum dan infimum, maka terdapat partisi dan dan sehingga Dibentuk partisi dan didefinisikan maka dan berlaku Sehingga akan berlaku Karena nilai maka didapat Dengan demikian, untuk setiap setiap terdapat sehingga untuk setiap partisi berlaku Menurut Definisi 2.3 fungsi terintegral Lebesgue ke nilai 2). Syarat cukup : Diketahui fungsi terintegral Lebesgue ke nilai berdasarkan Definisi 2.3, maka untuk setiap terdapat sehingga untuk setiap partisi berakibat atau Hal ini berlaku untuk sebarang Jadi, jika diambil maka berlaku dan jika diambil maka berlaku Diperoleh Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009 47

Dengan demikian, untuk setiap terdapat dan untuk setiap partisi berlaku Karena selalu berlaku maka diperoleh Karena bilangan sebarang, maka Menurut Definisi 2.2 fungsi terintegral Lebesgue Jadi, teorema terbukti. 4. KESIMPULAN untuk Integral Lebesgue sebagai limit jumlah adalah merupakan definisi tipe Riemann integral Lebesgue. Beberapa hasil pembahasan integral Lebesgue sebagai limit jumlah ini antara lain teorema ketunggalan hasil, berlakunya sifat kelinearan, teorema Cauchy dan teorema ekivalensi. DAFTAR PUSTAKA [1]. Enrique A.G. and Velaso, 1986. The Lebesgue Integral as a Riemann Integral, Internet. J. Math. & Math. Sci. 1987, Vol. 10 N0. 4, 693-706, Massachusetts, USA. [2]. Lee, P. Y. and Vyborny, R., 2000. Integral : An Easy Approach after Kurzweil and Henstock, Cambridge, University Press, United Kingdom. [3]. Lifton, J. H., 2004. Measure Theory and Lebesgue Integration, Swarthmore College Mathematics Senior Conference, Pensylvania, United Stated. http://web.media.mit.edu/~lifton/snippets/measure_theory.pdf. [4]. Spiegel, M. R., 1969. Theory and Problems of real Variables, McGraw-Hill, United Stated of America. [5]. Springer Online Reference Works. http://eom.springer.de/1/i051840. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009 48