P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara : MIKASA, beralamat di Jalan Pondowo 16/No. 24-C, Lawang, Malang; Pemohon Peninjauan Kembali, dahulu Pemohon Banding ; m e l a w a n DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, beralamat di Jalan Jenderal A. Yani, Kotak Pos 108, Jakarta 10002. Termohon Peninjauan Kembali, dahulu Terbanding ; Mahkamah Agung tersebut, Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Banding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Pengadilan Pajak No. 08771/PP/M.I/19/2006 tanggal 11 Agustus 2006 yang telah berkekuatan hukum yang tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Terbanding dengan posita perkara sebagai berikut : Bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam perkara ini Keputusan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai No. 137/WBC.8/2006 tentang Penetapan atas Keberatan Mikasa Terhadap SPKPBM No. S-006604/NOTUL/- WBC.07/KP.01/2005 tanggal 17 Nopember 2005 oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Perak Surabaya yang pada pokoknya memutuskan bahwa Keberatan Mikasa ditolak; Bahwa nilai Pabean yang kami beritahukan dalam PIB No. 061705 tanggal 15 Nopember 2005 merupakan harga transaksi yang sebenarnya sesuai dengan Invoice No. 3521 tanggal 14 September 2005 dan Bukti transfer dari Bank Permata; Bahwa sebagai bahan pertimbangan dalam permohonan banding ini dilampirkan sebagai berikut : 1. Copy PIB Aju No. 070000-000904-20051101-000050 tanggal 1 Nopember 2005; Hal. 1 dari 6 hal. Put. No. 47/C/PK/PJK/2007
2. Copy Bukti Penerimaan Jaminan Tunai No. 001052/JT/KBR/2005; 3. Copy Invoice No. 3521 tanggal 14 September 2005; 4. Copy Bill Of Lading No. YTMSSU506S8000 tanggal14 September 2005; 5. Copy Bukti Transfer Via Bank Permata; 6. Copy Skep Penolakan No. 37/BC.8/2006 tanggal 17 Januari 2006; 7. Copy SPKPBM No. S006604/NOTUL/WBC.07/KP.01/2005 tanggal 17 Nopember 2005; 8. Copy PIB Pembanding; 9. Copy Bukti Bayar Denda; 10. Copy Sales Contract; Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Pajak Jakarta No. 08771/PP/M.I/19/2006 tanggal 11 Agustus 2006 yang telah berkekuatan tetap tersebut adalah sebagai berikut : Menyatakan permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai No. 173/BC.8/2006, tanggal 17 Januari 2006 mengenai Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi, dan Pajak Dalam Rangka Impor (SPKPBM) No. S-006604/NOTUL/WBC.07/KP.01/2005 tanggal 17 Nopember 2005, atas nama Mikasa, NPWP : 06.035.921.2-628.000, alamat : Jalan Pandowo 16/No. 24-C, Lawang, Malang, tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap i.c. putusan Pengadilan Pajak Jakarta No. 08771/PP/M.I/19/2006 tanggal 11 Agustus 2006 diberitahukan kepada Pemohon Banding pada tanggal 8 September 2006 kemudian terhadapnya oleh Pemohon Banding diajukan permohonan peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 10 Nopember 2006 sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan Peninjauan Kembali No. PKA-174/SP.52/AC/XI/2006 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Pajak dengan disertai memori alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan tersebut pada hari itu juga; Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama pada tanggal 28 Nopember 2006 namun pihak lawan tidak mengajukan jawaban memori; Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama dan diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan Undang-undang, maka oleh karena itu formal dapat diterima; Hal. 2 dari 6 hal. Put. No. 47/C/PK/PJK/2007
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan-alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : 1. Bahwa permohonan peninjauan kembali tersebut Pemohon Peninjauan Kembali ajukan dengan memperhatikan Pasal 77 ayat (3), Pasal 91 huruf c, Pasal 92 ayat (2) dan ayat (3), Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tanggal 14 April 2002; Bahwa sebagaimana kami kemukakan, permohonan peninjauan kembali atas Putusan Pengadilan Pajak No. 08771/PP/M.I/19/2006 tanggal 11 Agustus 2006 diajukan selain dengan berdasar pada Pasal 77 ayat (3) juga dengan mengacu pada Pasal 91 huruf e, Pasal 92 ayat (2) dan ayat (3), Undang-Undang No. 14 Tahun 2002; 2. Bahwa pada dasarnya kami mengajukan banding atas dasar keputusan Termohon Peninjauan Kembali No. KEP-137/BC.8/2006 tanggal 17 Januari 2006, sedangkan Pemohon Peninjauan Kembali menyampaikan banding sebelum tanggal 16 Maret 2006 melalui (Cap harian pos) (terlampir pada berkas) sehingga telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Bahwa menurut Pasal 1 ayat (11) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002, tentang Pengadilan Pajak menyebutkan : Tanggal diterima adalah tanggal stempel pos pengiriman, tanggal faksimile, atau dalam hal disampaikan secara langsung adalah tanggal pada saat surat, keputusan atau putusan diterima secara langsung; Surat kami disampaikan melalui cap harian pos sebagaimana terlampir dalam berkas sebelum tanggal 16 Maret 2006, sehingga apabila dihitung dari Keputusan Direktur Jenderal Beda dan Cukai No. KEP-137/BC.8/ 2006 tanggal 17 Januari 2006 telah memenuhi ketentuan Pasal 1 ayat (12) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002, tentang Pengadilan Pajak dan memenuhi 35 ayat (2) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002, tentang Pengadilan Pajak jo Pasal 95 ayat (1) Undang-Undang No. 10 Tahun 1995, tentang Kepabeanan; 3. Bahwa Pemohon Banding dalam persidangan tidak dapat memberikan bukti penerimaan Keputusan Terbanding No. KEP-137/BC.8/2006 tanggal 17 Januari 2006; 4. Bahwa Majelis berpendapat jika dihitung dari tanggal penerbitan Keputusan Termohon Peninjauan Kembali yakni tanggal 17 Januari 2006 sampai dengan diterima Surat Banding Kami No. 02/MK/V/2006 tanggal 3 Maret 2006 yang diterima oleh Sekretariat Pengadilan Pajak hari Senin, Hal. 3 dari 6 hal. Put. No. 47/C/PK/PJK/2007
tanggal 8 Mei 2006 telah melewati jangka waktu 60 hari sehingga Majelis berkeyakinan Surat Banding Tidak Memenuhi Pasal 35 ayat (2) Undang- Undang No. 14 Tahun 2002 jo Pasal 95 ayat (1) Undang-Undang No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan; 5. Bahwa Majelis berkesimpulan Surat Banding Pemohon Peninjauan Kembali No. 02/MK/IV/2006 tanggal 3 Maret 2006 tidak memenuhi Pasal 35 ayat (2) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak sehingga banding Pemohon Banding tidak dapat dipertimbangkan; 6. Bahwa Majelis mengambil keputusan hanya berdasarkan logika bukan berdasar Undang-undang padahal jelas-jelas surat banding Pemohon Peninjauan Kembali memenuhi ketentuan Pasal 35 ayat (2) Undang- Undang No. 14 Tahun 2002, tentang Pengadilan Pajak jo Ketentuan Pasal 95 ayat (1) Undang-Undang No. 10 Tahun 1995, tentang Kepabeanan; 7. Bahwa Surat Banding diterima oleh Sekretariat Pengadilan Pajak pada tanggal 8 Mei 2006 (maupun melebihi) tidak dapat mempengaruhi ketentuan Pasal 1 ayat (12) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002, tentang Pengadilan Pajak jo Pasal 95 ayat (1) Undang-Undang No. 10 Tahun 1995, tentang Kepabeanan; 8. Bahwa Majelis tidak mempertimbangkan ketidakhadiran Direktur Jenderal Bea dan Cukai (Terbanding) padahal Dia sebagai pembuat masalah atau sengketa diwajibkan hadir. Kenyataan Majelis tidak mempermasalahkan ketidakhadirannya Terbanding walau dipanggil sampai dua kali hal ini tidak ada keadilan bagi Wajib Pajak; 9. Bahwa Majelis dalam keputusannya menyatakan bahwa surat banding Pemohon Banding tidak memenuhi ketentuan Pasal 35 ayat (2) Undang- Undang No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak; Pasal 35 ayat (2) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 menyebutkan : Banding diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterima keputusan yang dibanding, kecuali diatur lain dalam peraturan perundang-undangan perpajakan; Berdasarkan kenyataan tersebut peraturan mana yang dipakai oleh Pengadilan Pajak apakah ketentuan Pasal 35 ayat (2) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 atau ketentuan Pasal 95 ayat (1) Undang-Undang No. 10 Tahun 1995 jangan sampai terjadi dualisme hal ini akan menimbulkan tidak ada kepastian hukum bagi Wajib Pajak; Hal. 4 dari 6 hal. Put. No. 47/C/PK/PJK/2007
10. Bahwa atas keputusan tersebut kami merasa terpukul sebab tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya padahal pemkeberatan dengan alasan sebagai berikut : a. Nilai Pabean yang kami beritahukan dalam PIB No. 061705 tanggal 15 Nopember 2005 merupakan harga transaksi yang sebenarnya sesuai dengan invoice No. 3521 tanggal 14 September 2005; b. Apa yang dituduhkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai tersebut tidak benar sebab kami mempunyai bukti-bukti yang memadai dan dapat dipertanggung jawabkan; Bahwa kami tidak mempunyai utang pajak atau nihil karena semua kewajiban perpajakan telah dilaporkan dan disetorkan kepada negara; Menimbang, bahwa selanjutnya Mahkamah Agung mempertimbangkan alasan-alasan Peninjauan kembali dari Pemohon sebagai berikut : mengenai alasan-alasan Pemohon Peninjauan Kembali ke 1 s/d 10 : Menimbang, bahwa alasan-alasan Pemohon Peninjauan Kembali tidak dapat dibenarkan karena Putusan Pengadilan Pajak nyata-nyata tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu bahwa Putusan Pengadilan Pajak yang menyatakan permohonan banding Pemohon tidak dapat diterima sudah benar dan tepat, karena Surat Keputusan No. 137/BC.8/2006 diterbitkan oleh Termohon Peninjauan Kembali/Terbanding pada tanggal 17 Januari 2006 sedangkan permohonan banding dari Pembanding/Pemohon Peninjauan Kembali diterima di Sekretariat Pengadilan Pajak tanggal 8 Mei 2004, dengan demikian permohonan banding tersebut diajukan telah lewat waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh MIKASA tersebut adalah tidak beralasan sehingga harus ditolak ; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Peninjauan Kembali sebagai pihak yang kalah, maka harus membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali ini ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 14 tahun 2002 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; Hal. 5 dari 6 hal. Put. No. 47/C/PK/PJK/2007
M E N G A D I L I Menolak permohonan peninjauan kembali dari MIKASA tersebut ; Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali ini ditetapkan sebanyak Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Selasa tanggal 5 Juni 2007 oleh WIDAYATNO SASTROHARDJONO, SH.M.Sc. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH. dan TITI NURMALA SIAGIAN, SH.,MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh A. KARIM MANAP, SH.,MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak. Hakim-Hakim Anggota : Ketua : Ttd/H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH. Ttd/ WIDAYATNO SASTROHARDJONO, SH.M.Sc. Ttd/TITI NURMALA SIAGIAN, SH.,MH. Panitera Pengganti : Ttd/A. KARIM MANAP, SH.,MH. Biaya-biaya : 1. M e t e r a i : Rp. 6.000,- 2. R e d a k s i : Rp. 1.000,- 3. Administrasi Peninjauan kembali... : Rp. 2.493.000,- Jumlah : Rp. 2.500.000,- Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Tata Usaha Negara, ASHADI, SH. NIP. 220000754 Hal. 6 dari 6 hal. Put. No. 47/C/PK/PJK/2007