168 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh beberapa kesimpulan seperti berikut; 1. Dapat disimpulkan, kriteria-kriteria yang menjadi dasar untuk pemilihan supplier potensial untuk PT.POWERPLAST PRIMA UTAMA dalam menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP) adalah Kriteria Harga, Kriteria Prosedur, Kriteria Customer Service, Kriteria Kualitas, Kriteria Kapabilitas, dan Kriteria Delivery. 2. Urutan hasil pembobotan kepentingan yang didapat dari perhitungan untuk setiap kriteria adalah, urutan pertama pada kriteria Kualitas (Q) mendapatkan bobot tertinggi sebesar 0.344, selanjutnya kriteria Harga (H) mendapatkan bobot sebesar 0.330, kriteria Kapabilitas (K) mendapatkan bobot sebesar 0.129, kriteria Delivery (D) mendapatkan bobot sebesar 0.070, kriteria Prosedur (P) mendapatkan bobot sebesar 0.092, dan kriteria Customer Service (C) mendapatkan bobot yang paling rendah yakni sebesar 0.034.
169 3. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kriteria yang paling dipentingkan untuk pemilihan supplier potensial bagi PT.POWERPLAST PRIMA UTAMA adalah kriteria Kualitas (Q), sedangkan kriteria yang paling kurang penting untuk pemilihan supplier potensial bagi PT.POWERPLAST PRIMA UTAMA adalah kriteria Customer Service (C). 4. Untuk hasil pembobotan tiap subkriteria dalam masing-masing kriteria akan diurutkan bobot subkriteria yang paling dipentingkan, adalah sebagai berikut; a. Kriteria Kualitas (Q) = 0.344 I. Kemampuan memberikan kualitas produk secara konsisten (Q3) sebesar 0.390 II. Kesesuaian produk dengan spesifikasi yang dipesan (Q1) sebesar 0.283 III. Kemampuan menyediakan produk tanpa kecacatan (Q4) sebesar 0.283 IV. Ketepatan jumlah produk yang dipesan (Q2) sebesar 0.110
170 b. Kriteria Harga (H) = 0.330 I. Kestabilan harga terhadap berita di dunia, misalnya harga kurs dollar, atau harga minyak (H3) sebesar 0.652 II. Kemampuan memberikan harga yang dapat bersaing (H1) sebesar 0.205 III. Kemampuan untuk dapat memberikan potongan harga (diskon) untuk pemesanan dalam jumlah tertentu (H2) sebesar 0.143 c. Kriteria Kapabilitas (K) = 0.129 I. Kemampuan untuk memenuhi pesanan produk (K1) sebesar 1 d. Kriteria Prosedur (P) = 0.092 I. Kemudahan untuk melakukan pemesanan (P1) sebesar 0.395 II. Kemampuan untuk dapat memesan (order) dengan jumlah yang minimal (P2) sebesar 0.309 III. Kemampuan untuk memberikan sistem pembayaran dengan jangka waktu tenggat yang tinggi (P3) sebesar 0.295 e. Kriteria Delivery (D) = 0.070 I. Kemampuan untuk mengirimkan produk sesuai dengan tanggal yang telah disepakati/ on-time (D1) sebesar 1
171 f. Kriteria Customer Service (C) = 0.034 I. Kemudahan untuk dapat dihubungi (C1) sebesar 0.477 II. Kecepatan pelayanan dalam hal menanggapi permintaan maupun menyelesaikan keluhan dari pelanggan (C2) sebesar 0.268 III. Keprioritasan yang diberikan untuk pelanggan (C3) sebesar 0.255 5. Dari hasil pembobotan tiap alternatif dalam masing-masing subkriteria diperoleh urutan total dari masing-masing alternatif yang sudah dijumlahkan dari tiap subkriteria. Urutan bobot total tiap alternatif mulai dari tertinggi hingga bobot paling rendah, adalah sebagai berikut; a. Alternatif V dengan bobot total sebesar 0.276 b. Alternatif W dengan bobot total sebesar 0.261 c. Alternatif X dengan bobot total sebesar 0.249 d. Alternatif Y dengan bobot total sebesar 0.224 e. Alternatif Z dengan bobot total sebesar 0.179
172 6. Berdasarkan analisa kriteria dan subkiteria yang dipilih serta nilai total pembobotan tiap alternatif dengan menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP) dapat disimpulkan bahwa alternatif V merupakan pilihan yang baik untuk dijadikan partner supplier potensial bahan baku biji plastik bagi PT.POWERPLAST PRIMA UTAMA.
173 5.2 Saran Setelah melakukan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, terdapat saran yang diberikan agar dapat membantu rmeningkatkan kinerja perusahaaan, adalah pada saat ini untuk memilih partner supplier yang paling baik menurut metode AHP adalah alternatif V atau PT.BUKIT MEGA MASAABADI, dan selanjutnya perusahaan disarankan untuk membina hubungan dan mengutamakan alternatif V sebagai pilihan supplier utama dalam menyuplai bahan baku biji plastik untuk PT.POWERPLAST PRIMA UTAMA. Namun walaupun dengan metode Analytical Hierarcy Process (AHP) diperoleh hasil supplier yang dipilih pada kondisi saat ini adalah alternatif V, PT.POWERPLAST PRIMA UTAMA harus mengkaji dan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap bobot-bobot kepentingan yang diberikan dari pihak pengambil keputusan untuk setiap kriteria dan subkriterianya dalam pemilihan partner supplier potensial apabila terjadi perubahan strategi dari pihak perusahaan jika terdapat peluang pasar yang diberikan oleh pihak supplier misalnya, berbagai promosi lain yang diberikan untuk mempertahankan para pelanggan mereka akibat persaingan paar yang terjadi. Hal tersebut berguna untuk menyeimbangkan berbagai kirteria yang dibutuhkan dari pihak perusahaan terhadap strategi perusahaan yang baru, dan pihak supplier dapat membantu kebutuhan berbagai kriteria tersebut.