BAB I PENDAHULUAN. terletak di Jalan Raya Medan-Binjai km 15,5 Diski, Deli Serdang. PT. Wijaya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. terletak di Jalan Raya Medan-Binjai km 15,5 Diski, Deli Serdang. PT. Wijaya"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Wijaya Karya Beton Pabrik Produk Beton Sumatera Utara (PPB Sumut) merupakan salah satu dari 7 pabrik PT Wijaya Karya Beton di Indonesia, terletak di Jalan Raya Medan-Binjai km 15,5 Diski, Deli Serdang. PT. Wijaya Karya Beton PPB Sumut adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri beton pracetak yang berproduksi berdasarkan (job ). Perusahaan menghasilkan beraneka macam produk beton pracetak mutu tinggi mulai dari produk beton sentrifugal dan produk beton non sentrifugal. Bahan baku utama terdiri dari bahan baku beton yang terdiri dari semen, pasir, batu split, admixture dan baku tulangan yang terdiri dari pc bar, pc wire, pc strand, kawat spiral, besi beton dan plat sambung. Plat sambung merupakan salah satu bahan baku yang pemakaiannya terus meningkat setiap tahun. Sistem pasokan bahan baku di PT. Wijaya Karya Beton adalah melakukan pemesanan terhadap supplier. Terdapat 5 supplier yang memasok plat sambung ke perusahaan yaitu BKL Bohlindo Teknik, PT. Mutli Welindo, CV. Bintang Lestari, CV. Sinar Mandiri Agung, CV. Metalindo Teknik. PT. Wijaya Karya Beton memiliki beberapa kriteria penilaian terhadap pemasok yaitu jangka waktu pengiriman, biaya tambahan yang dikeluarkan perusahaan selama kerjasama dengan pemasok, harga dari pemasok, dan kualitas.

2 Saat ini perusahaan sering menghadapi terjadinya kedatangan bahan baku dan kualitas bahan baku diterima yang tidak sesuai dengan standar pada bahan baku plat sambung yang ditetapkan perusahaan. Hal ini mengakibatkan terganggunya proses operasional perusahaan di lantai produksi. Salah satu penyebab kegagalan supplier adalah kedatangan plat sambung, yang disebabkan oleh banyaknya permintaan yang harus dipenuhi supplier. Tabel 1.1 menunjukkan jumlah kedatangan plat sambung pada periode Semester II bulan Juli 2015 s.d. Desember Standar plat sambung adalah tipe SS-41 sesuai dengan peraturan JIS G mengenai baja gulung untuk struktur umum. Plat sambung tidak sesuai standar karena adanya pada plat sambung yang dikirimkan oleh supplier. Tabel 1.2 menunjukkan jumlah permintaan plat sambung dan jumlah plat sambung dari supplier yang mutunya tidak sesuai pada periode Semester II bulan Juli 2015 s.d. Desember 2015 dapat dilihat pada Tabel 1.2.

3 No Nama Supplier BKL Bohlindo Teknik PT. Mutli Welindo CV. Bintang Lestari CV. Sinar Mandiri Agung CV. Metalindo Teknik Tabel 1.1. Order dan Keterlambatan Kedatangan Plat Sambung (Kali) Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember

4 Tabel 1.2. Pesanan dan Plat Sambung yang Tidak Sesuai Standard (Unit) Bulan No Nama Supplier BKL Bohlindo Teknik PT. Mutli Welindo CV. Bintang Lestari CV. Sinar Mandiri Agung CV. Metalindo Teknik Kapasitas Juli Agustus September Oktober November Desember Total

5 Dari kedua tabel diatas, dapat dilihat bahwa PT. Wijaya Karya Beton memiliki permasalahan yaitu 5 supplier mempunyai kinerja masing-masing yang akan dirangking supaya bisa memilih 3 supplier sehingga perusahaan dapat fokus mendorong ketiga supplier meningkatkan terhadap kinerjanya. Karena ketiga supplier sudah mampu memenuhi dan apabila jumlah terhadap plat sambung mengalami kenaikan maka ketiga supplier mampu mengatasinya Perumusan Masalah Permasalahan dari penelitian ini adalah PT. Wijaya Karya Beton memerlukan penelitian mengenai 5 supplier mempunyai kinerja masing-masing yang akan dirangking supaya bisa memilih 3 supplier sehingga perusahaan dapat fokus mendorong ketiga supplier meningkatkan terhadap kinerjanya Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja dan menentukan supplier terbaik yang sesuai dan memenuhi kriteria perusahaan. Tujuan khusus penelitian ini yaitu: 1. Mengetahui kriteria-kriteria yang menjadi kebutuhan pemilihan supplier di PT. Wijaya Karya Beton. 2. Menentukan bobot prioritas setiap supplier untuk setiap kriteria menggunakan Analytical Hierarcy Process (AHP). 3. Mendapatkan nilai net flow masing-masing supplier dengan menggunakan Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation

6 (PROMETHEE). 4. Mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing supplier yang terpilih. Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa a. Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dalam perkuliahan di lapangan kerja. b. Menambah pengetahuan dan memperoleh pengalaman dalam bidang manufaktur dengan cara melihat serta membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan keadaan di lapangan. 2. Bagi Fakultas a. Menjalin hubungan kerjasama antara tempat pelaksanaan tugas sarjana dengan Jurusan Teknik Industri. b. Memperkenalkan Jurusan Teknik Industri kepada masyarakat luas. 3. Bagi Perusahaan a. Dapat menjadi masukan dalam melakukan analisis terhadap kinerja dari supplier bahan baku yang bekerja sama dengan perusahaan Batasan dan Asumsi Penelitian Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian hanya dilakukan di PT. Wijaya Karya Beton. 2. supplier yang diamati yaitu 5 supplier. 3. Data yang digunakan adalah data pengadaan plat sambung oleh supplier mulai bulan Juli 2015 s.d. Desember 2015.

7 4. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan teori Dickson yang merupakan modus dari kuesioner penentuan kriteria yaitu kualitas, pengiriman, harga dan garansi & layanan pengaduan. 5. Metode PROMETHEE yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi hingga metode PROMETHEE tahap II karena PROMETHEE tahap III hingga tahap VI digunakan untuk penerapan secara langsung pada kasus yang diteliti. 6. Penelitian tidak membahas biaya. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Tidak ada perubahan proses produksi serta prosedur selama penelitian berlangsung. 2. Tidak ada penambahan supplier plat sambung pada saat penelitian sedang berlangsung 3. Tidak ada supplier yang diistimewakan oleh perusahaan. 4. Setiap supplier mampu memasok plat sambung sebanyak 3000 buah tiap bulan Sistematika Penulisan Laporan Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas sarjana adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan sistematika penulisan tugas sarjana.

8 Bab II Gambaran Umum Perusahaan, berisi ruang lingkup perusahaan, lokasi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja, jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan. Bab III Landasan Teori, tentang metode yang digunakan dan teori-teori yang mendukung permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analytical hierarchy process dan preference ranking organization method for enrichment evaluation. Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu penentuan tempat dan waktu penelitian, objek penelitian, jenis penelitian, kerangka berfikir, variabel penelitian, rancangan penelitian, metode pengumpulan data, metode pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran. Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi data primer dan data sekunder dan pengolahan data dengan metode AHP dan PROMETHEE sebagai dasar pemecahan masalah. Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis dari hasil pengolahan data dan alternatif dari pemecahan masalah. Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek fundamental dalam supply chain management adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek fundamental dalam supply chain management adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu aspek fundamental dalam supply chain management adalah manajemen kinerja dan perbaikan secara berkelanjutan. Untuk menciptakan manajemen kinerja yang efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengolahan Tandan

BAB I PENDAHULUAN. Merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengolahan Tandan V-23 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. PP. Lonsum Bagerpang POM memiliki luas lahan perkebunan kelapa sawit sekitar 12.853,71 (Ha). Terdiri dari perkebunan bagerpang estate dengan luas 5.724,16

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan baku yang berkualitas akan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat bervariasi dari satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang memiliki rantai pasok (supply chain), baik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang memiliki rantai pasok (supply chain), baik sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Setiap perusahaan yang memiliki rantai pasok (supply chain), baik sebagai supplier maupun sebagai pelanggan, baik yang beroperasi dalam wilayah Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbaik. Produk dengan kualitas yang baik memerlukan bahan baku dengan

BAB I PENDAHULUAN. terbaik. Produk dengan kualitas yang baik memerlukan bahan baku dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuntutan pelanggan akan produk yang berkualitas tinggi menyebabkan perusahaan selalu berusaha untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik. Produk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus berkompetisi satu sama lain khususnya dalam bidang industri. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang harus berkompetisi satu sama lain khususnya dalam bidang industri. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya jaman di era globalisasi menyebabkan banyak perusahaan yang harus berkompetisi satu sama lain khususnya dalam bidang industri. Dalam menghadapi kompetisi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA VENDOR MATERIAL JOINT PLATE PADA PT. WIJAYA KARYA BETON TESIS OLEH YUDI PRASETIA SIREGAR /TI

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA VENDOR MATERIAL JOINT PLATE PADA PT. WIJAYA KARYA BETON TESIS OLEH YUDI PRASETIA SIREGAR /TI PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA VENDOR MATERIAL JOINT PLATE PADA PT. WIJAYA KARYA BETON TESIS OLEH YUDI PRASETIA SIREGAR 097025012/TI F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian telah mengangkat masalah pemilihan supplier. Berikut akan disampaikan beberapa diantaranya. Windarsari (2010), melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen rantai pasok adalah metode, alat, atau pendekatan pengelolaan yang terintegrasi dari rantai pasok (Pujawan, 2005). Rantai Pasok adalah suatu kegiatan menghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manjemen rantai suplai merupakan suatu proses untuk mengintegrasi,

BAB I PENDAHULUAN. Manjemen rantai suplai merupakan suatu proses untuk mengintegrasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan ketat dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif dalam hal memenuhi kebutuhan konsumen. Perusahaan dapat meningkatkan kinerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah UD. Gloria merupakan suatu usaha dagang yang menjual barang keperluan sehari-hari (kelontong) baik secara grosir maupun eceran. Usaha yang bertempat di Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (Rosnani Ginting, 2009). Pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (Rosnani Ginting, 2009). Pekerjaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah pengurutan pengerjaan produk secara menyeluruh yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (Rosnani Ginting, 2009). Pekerjaan yang akan diselesaikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ANP DAN PROMETHEE DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER DI PT. INTI JAYA LOGAM. Oleh Yolanda Panjaitan NIM:

PENERAPAN METODE ANP DAN PROMETHEE DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER DI PT. INTI JAYA LOGAM. Oleh Yolanda Panjaitan NIM: PENERAPAN METODE ANP DAN PROMETHEE DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER DI PT. INTI JAYA LOGAM TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh Yolanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Kinerja perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Kinerja perusahaan tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini persaingan bisnis yang semakin kompetitif menjadikan perusahaan yang menghasilkan produk dengan kualitas tinggi, biaya rendah dan memuaskan keinginan konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyusun suatu urutan prioritas kerja (sequencing) yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyusun suatu urutan prioritas kerja (sequencing) yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Penjadwalan pekerjaan pada mesin sangat perlu dilakukan oleh perusahaan untuk menyusun suatu urutan prioritas kerja (sequencing) yang sesuai dengan loading

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Multi Criteria Decision Making (MCDM) adalah suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pujawan (2010) menyatakan bahwa Supply Chain Management tidak hanya berorientasi pada urusan internal sebuah perusahaan, melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut hubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasok merupakan salah satu mitra bisnis yang memegang peranan sangat penting dalam menjamin ketersediaan barang pasokan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

EVALUASI DAN PENENTUAN PRIORITAS PEMASOK UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELIAN KAYU LAPIS DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS PADA CV. GARUDA

EVALUASI DAN PENENTUAN PRIORITAS PEMASOK UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELIAN KAYU LAPIS DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS PADA CV. GARUDA EVALUASI DAN PENENTUAN PRIORITAS PEMASOK UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELIAN KAYU LAPIS DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS PADA CV. GARUDA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dengan meningkatnya persaingan antar perusahaan, pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dengan meningkatnya persaingan antar perusahaan, pelanggan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, tingkat persaingan antar perusahaan manufaktur semakin ketat. Dengan meningkatnya persaingan antar perusahaan, pelanggan semakin

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace - IAe) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pesawat terbang, yang dimana memiliki material yang beragam dan aturan-aturan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) DI PT. INDO CAFCO TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Hasugian (2011), Windarsari (2010), Suhartini (2010),

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE AHP DAN PROMETHEE DI PT WIJAYA KARYA BETON PPB SUMUT

ANALISIS KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE AHP DAN PROMETHEE DI PT WIJAYA KARYA BETON PPB SUMUT ANALISIS KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE AHP DAN PROMETHEE DI PT WIJAYA KARYA BETON PPB SUMUT TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hardisk merupakan ruang simpan utama dalam sebuah komputer. Bukan hanya dokumen, tapi juga gambar, musik, dan video. Program-program komputer, sistem operasi semuanya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN PREFERENCE RANKING ORGANIZATION

PENINGKATAN KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN PREFERENCE RANKING ORGANIZATION PENINGKATAN KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE) TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) pada sebuah pabrik

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) pada sebuah pabrik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) pada sebuah pabrik produksi merupakan suatu terobosan rangkaian proses dan aliran produk yang saling terintegrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk terus berusaha meningkatkan produktivitasnya dalam melayani

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk terus berusaha meningkatkan produktivitasnya dalam melayani BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat menjadi suatu tantangan bagi perusahaan untuk terus berusaha meningkatkan produktivitasnya dalam melayani konsumen. Untuk memberikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bahan baku merupakan sumber daya utama dalam kegiatan produksi selain sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan mesin sebagai sumber daya teknologi, dengan alasan diatas maka perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. barang yang dijual. Beberapa perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif

BAB 1 PENDAHULUAN. barang yang dijual. Beberapa perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang, pasti bekerja sama dengan pemasok untuk menjamin ketersediaan barang yang

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MUTU DAN PROSES PEMBUATAN TIANG PANCANG SENTRIFUGAL PADA PT WIJAYA KARYA BETON JL. RAYA BINJAI KM 15,5 DELI SERDANG

PENGENDALIAN MUTU DAN PROSES PEMBUATAN TIANG PANCANG SENTRIFUGAL PADA PT WIJAYA KARYA BETON JL. RAYA BINJAI KM 15,5 DELI SERDANG PENGENDALIAN MUTU DAN PROSES PEMBUATAN TIANG PANCANG SENTRIFUGAL PADA PT WIJAYA KARYA BETON JL. RAYA BINJAI KM 15,5 DELI SERDANG LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sistem seleksi dan evaluasi supplier bahan baku dan komponennya.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sistem seleksi dan evaluasi supplier bahan baku dan komponennya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Supplier memegang peranan penting untuk meningkatkan kinerja perusahan dalam konteks supply chain. Kualitas kinerja perusahaan seperti kualitas produk dan kecepatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan suatu tantangan bagi perusahaan untuk terus berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen. Perusahaan yang mampu memenuhi keinginan konsumen,

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh: WILLY WIJAYA NIM.

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh: WILLY WIJAYA NIM. IMPLEMENTASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN FUZZY MULTI-ATTRIBUTE DECISION MAKING (FUZZY MADM) DALAM PENENTUAN PRIORITAS PENGERJAAN ORDER DI PT. SUMATERA WOOD INDUSTRY TUGAS SARJANA Diajukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PERNYATAAN SARJANA ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah CV. Karya Mina Putra adalah perusahaan pengolahan kayu bangkirai menjadi berbagai macam produk konstruksi bangunan, antara lain Antislip, Decking, dan Beam.

Lebih terperinci

ANALISIS RANTAI PASOK PADA PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA DENGAN METODE AHP

ANALISIS RANTAI PASOK PADA PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA DENGAN METODE AHP ANALISIS RANTAI PASOK PADA PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA DENGAN METODE AHP Nama : Faiz Aisyah Zuraidah NPM : 32412690 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : 1. Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT. 2. Alsen Medikano,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan dalam peningkatan aliran bahan maupun informasi sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan dalam peningkatan aliran bahan maupun informasi sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan mempunyai supply chain yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam peningkatan aliran bahan maupun informasi sehingga perusahaan dapat beroperasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi merupakan langkah-langkah sistematis yang dipergunakan untuk mempermudah dalam mengembangkan Sistem Pendukung Keputusan. Metodologi penelitian adalah cara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari kegiatan pemasokan bahan baku sampai dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari kegiatan pemasokan bahan baku sampai dengan melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Supply chain mempunyai peranan penting dalam aktivitas perusahaan mulai dari kegiatan pemasokan bahan baku sampai dengan melakukan pengiriman hasil produksi kepada konsumen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan ekploitasi sumberdaya mineral atau bahan galian seperti pasir merupakan salah satu pendukung sektor pembangunan baik secara fisik, ekonomi maupun sosial.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proyek, termasuk menyiapkan dan menangani dokumen (Raharjo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. proyek, termasuk menyiapkan dan menangani dokumen (Raharjo, 2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam bidang konstruksi perusahaan kontraktor memiliki kewajiban dalam menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan, dan alat pendukung lain yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kata kunci: Pengumpulan Biaya Produksi Pesanan, Job Order Costing Method, Penetapan Harga Jual. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kata kunci: Pengumpulan Biaya Produksi Pesanan, Job Order Costing Method, Penetapan Harga Jual. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Di tengah persaingan yang semakin ketat, suatu perusahaan harus bersaing agar mampu mempertahankan eksistensinya dan mencapai tujuan laba yang diinginkan perusahaan agar memiliki kemampuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan akan rumah ikut meningkat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan akan rumah ikut meningkat. Ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan akan rumah ikut meningkat. Ini terbukti dengan semakin maraknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Supply Chain Management (SCM) merupakan bagian penting dalam industri manufaktur. Dalam industri manufaktur, SCM memiliki kegiatan-kegiatan utama yaitu, merancang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV Duta Warna adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan, dimana pemenuhan kebutuhan bahan baku kertas bergantung kepada supplier. Saat ini perusahaan memiliki 5 supplier bahan baku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Metode Analytical Hierarchy Process 2.2.1 Definisi Analytical Hierarchy Process (AHP) Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, pertumbuhan industri-industri di Indonesia berkembang cukup pesat, tanpa terkecuali di Jawa Barat. Oleh sebab itu persaingan yang terjadi antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasok (supplier) material. Salah satu material yang dibutuhkan oleh PT. Jaya

BAB I PENDAHULUAN. pemasok (supplier) material. Salah satu material yang dibutuhkan oleh PT. Jaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Jaya Beton Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi tiang pancang dan tiang listrik. Perusahaan ini tentunya bekerja sama dengan banyak pemasok (supplier) material.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. BPW berperan penting dalam pelayanan jasa wisata. wisata. Pihak Paramuda Tour & Transport melayani perjalanan wisata khususnya

BAB I PENDAHULUAN. BPW berperan penting dalam pelayanan jasa wisata. wisata. Pihak Paramuda Tour & Transport melayani perjalanan wisata khususnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia kepariwisataan di Indonesia semakin hari semakin menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan pembangunan di struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Job Shop Make to order Process Layout dan seluler Fixed Site Engineer to order Fixed Layout

BAB I PENDAHULUAN. Job Shop Make to order Process Layout dan seluler Fixed Site Engineer to order Fixed Layout BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Semen Padang adalah perusahaan yang menghasilkan semen di Sumatra Barat. Salah satu sumber daya yang dimiliki oleh PT Semen Padang adalah Biro Workshop. Untuk menunjang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Wijaya Karya didirikan pada tanggal 11 Maret 1960 berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja No. 5 Tahun 1960 dengan nama

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 168 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh beberapa kesimpulan seperti berikut; 1. Dapat disimpulkan, kriteria-kriteria yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Konsumen tidak lagi hanya menginginkan produk yang berkualitas, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Konsumen tidak lagi hanya menginginkan produk yang berkualitas, tetapi juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Di era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan semakin ketat. Konsumen tidak lagi hanya menginginkan produk yang berkualitas, tetapi juga menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menentukan suatu perusahaan, sumber daya manusia merupakan salah satu komponen terpenting diperusahaan manufaktur, baik dilihat dari kinerjanya maupun produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem manufaktur adalah kumpulan dari equipment yang terintegrasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem manufaktur adalah kumpulan dari equipment yang terintegrasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem manufaktur adalah kumpulan dari equipment yang terintegrasi dan human resource, yang mempunyai fungsi untuk melakukan satu atau beberapa proses operasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 data statistik bahan baku aspal

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 data statistik bahan baku aspal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Sebuah bisnis tidak terlepas dari adanya persaingan. Persaingan merupakan salah satu faktor pendorong bagi suatu perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

Kuesioner Penentuan Kriteria yang Relevan Dalam Upaya Pemilihan Supplier Kain untuk Bahan Baku Celana

Kuesioner Penentuan Kriteria yang Relevan Dalam Upaya Pemilihan Supplier Kain untuk Bahan Baku Celana Kuesioner Penentuan Kriteria yang Relevan Dalam Upaya Pemilihan Supplier Kain untuk Bahan Baku Celana Kepada responden yang terhormat, Saya Defri Alexia, saat ini saya sedang melakukan survei terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri percetakan di Indonesia mengalami kenaikan pada tahun 2015 dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari BPS Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menentukan intensitas persaingan pada industri adalah daya tawar supplier.

BAB I PENDAHULUAN. yang menentukan intensitas persaingan pada industri adalah daya tawar supplier. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan ekonomi pada era pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini menuntut perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing pada pasar domestik maupun internasional

Lebih terperinci

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015 PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER DAN PEMILIHAN SUPPLIER TAMBAHAN DI PT. SERDANG JAYA PERDANA, KECAMATAN TANDEM HILIR TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Waktu penyelesaian produk akan sesuai dengan yang diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Waktu penyelesaian produk akan sesuai dengan yang diharapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk memberikan kepuasan bagi konsumennya, karena hal ini akan mempengaruhi posisi perusahaan tersebut dalam persaingan bisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaringan Logistik dan Distribusi di Indonesia semakin lama semakin berkembang. Banyaknya persaingan serta kebutuhan konsumen dalam pemakaiannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab 1 berisikan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang diangkatnya penelitian ini, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah serta sistematika dalam penulisan proposal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BAB III METODOLOGI PENILITIAN 3.1 Metode Penilitian Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Wijaya Karya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 11 Maret 1960 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Perusahaan yang dapat. jumlah konsumennya. Salah satu usahanya adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Perusahaan yang dapat. jumlah konsumennya. Salah satu usahanya adalah dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang sangat cepat dalam bidang industri seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan munculnya persaingan antara perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang

BAB I PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola adalah suatu permainan dengan bola yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang penjaga gawang. Permainan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, metodologi penelitian merupakan suatu proses berpikir yang sistematis atau tahap-tahap penelitian yang diawali dengan mengidentifikasi masalah,

Lebih terperinci

PEMILIHAN SUPPLIER TERBAIK TBS (TANDAN BUAH SEGAR) DENGAN PENERAPAN METODE AHP DAN PROMETHEE DI PT. PP LONDON SUMATERA BAGERPANG POM TUGAS SARJANA

PEMILIHAN SUPPLIER TERBAIK TBS (TANDAN BUAH SEGAR) DENGAN PENERAPAN METODE AHP DAN PROMETHEE DI PT. PP LONDON SUMATERA BAGERPANG POM TUGAS SARJANA V-1 PEMILIHAN SUPPLIER TERBAIK TBS (TANDAN BUAH SEGAR) DENGAN PENERAPAN METODE AHP DAN PROMETHEE DI PT. PP LONDON SUMATERA BAGERPANG POM TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan semakin berkembangnya persaingan dalam dunia industri membuat perusahaan dituntut agar mampu bersaing untuk berada di posisi terbaik diantara perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE AHP DAN PROMETHEE DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER TBS (TANDAN BUAH SEGAR) DI PT. MULTIMAS NABATI ASAHAN

PENERAPAN METODE AHP DAN PROMETHEE DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER TBS (TANDAN BUAH SEGAR) DI PT. MULTIMAS NABATI ASAHAN PENERAPAN METODE AHP DAN PROMETHEE DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER TBS (TANDAN BUAH SEGAR) DI PT. MULTIMAS NABATI ASAHAN TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya Kertas dan Barang Cetakan

BAB I PENDAHULUAN Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya Kertas dan Barang Cetakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor industri merupakan sektor yang penting dalam perkembangan dan pembangunan ekonomi di wilayah Provinsi Sumatera Barat. Sektor industri memberikan kontribusi terhadap

Lebih terperinci

PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG

PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG Diajukan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi penggunaan teknologi informasi sangat berguna untuk perusahaan, yang digunakan untuk mempercepat dan mempermudah setiap kegiatan yang dilakukan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (agen) adalah bahwa agen dapat membantu meningkatkan efisiensi distribusi

BAB I PENDAHULUAN. (agen) adalah bahwa agen dapat membantu meningkatkan efisiensi distribusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini agen memiliki peranan penting dalam melakukan penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Alasan utama untuk menggunakan perantara (agen) adalah

Lebih terperinci

Contoh Dokumen Penilaian Kinerja Karyawan L.39

Contoh Dokumen Penilaian Kinerja Karyawan L.39 Contoh Dokumen Penilaian Kinerja Karyawan L.39 L.40 L.41 Lampiran 12 Contoh Dokumen Evaluasi Pemasok L.42 Lampiran 13 Wawancara dengan Pihak Manajemen Terkait P: Untuk tujuan strategis kapabilitas SI pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Ume Sembada Gresik adalah perusahaan outsourcing yang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Ume Sembada Gresik adalah perusahaan outsourcing yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Ume Sembada Gresik adalah perusahaan outsourcing yang menyediakan tenaga kerja untuk cleaning section ke perusahaan-perusahaan lain yang merupakan mitra

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Dirgantara Indonesia (PT DI) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan pesawat dan helikopter, serta untuk industri pesawat dunia. Pada saat ini, PT DI sedang melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mampu melakukan perbaikan yang berkelanjutan dan cepat terhadap

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mampu melakukan perbaikan yang berkelanjutan dan cepat terhadap BAB I PENDAHULUAN Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah dan turbulen, organisasi hanya akan mampu bertahan dan bertumbuh dalam jangka panjang jika organisasi tersebut mampu melakukan perbaikan yang

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX PADA BAGIAN PRODUKSI PABRIK KELAPA SAWIT GEDONG BIARA PT MOPOLI RAYA TUGAS SARJANA

ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX PADA BAGIAN PRODUKSI PABRIK KELAPA SAWIT GEDONG BIARA PT MOPOLI RAYA TUGAS SARJANA ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX PADA BAGIAN PRODUKSI PABRIK KELAPA SAWIT GEDONG BIARA PT MOPOLI RAYA TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Karya Toha Putra merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang percetakan yang telah berdiri semenjak 1962. Perusahaan yang didirikan oleh bapak H. Sayid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain sandang dan pangan, papan merupakan salah satu kebutuhan pokok

BAB I PENDAHULUAN. Selain sandang dan pangan, papan merupakan salah satu kebutuhan pokok 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selain sandang dan pangan, papan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh manusia. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin besar,

Lebih terperinci

V-178 LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

V-178 LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara V-178 LAMPIRAN V-179 Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT.PP London Sumatera Indonesia Tbk, Begerpang POM dapat dilihat berikut

Lebih terperinci

SKRIPSI EVALUASI PEMASOK SEMEN, BATU BATA DAN PASIR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA CV. BAGIYAT MITRA PERKASA

SKRIPSI EVALUASI PEMASOK SEMEN, BATU BATA DAN PASIR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA CV. BAGIYAT MITRA PERKASA SKRIPSI EVALUASI PEMASOK SEMEN, BATU BATA DAN PASIR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA CV. BAGIYAT MITRA PERKASA Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Manajemen di Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI YOGYAKARTAA 2011

SKRIPSI YOGYAKARTAA 2011 PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU PLAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEEE DI PT. MEGA ANDALAN KALASAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan manufaktur merupakan jenis perusahaan yang didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba yang ditetapkan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pentingnya pengambil keputusan (decision maker) dalam

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pentingnya pengambil keputusan (decision maker) dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan supplier merupakan salah satu hal yang penting dalam aktivitas bagi perusahaan, di mana aktivitas pembelian mempengaruhi proses produksi dalam pemilihan kualitas

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MENGAPLIKASIKAN MODEL AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ) DENGAN METODE FUZZY UNTUK MEMILIH BOBOT KRITERIA SUPPLIER

TUGAS AKHIR MENGAPLIKASIKAN MODEL AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ) DENGAN METODE FUZZY UNTUK MEMILIH BOBOT KRITERIA SUPPLIER TUGAS AKHIR MENGAPLIKASIKAN MODEL AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ) DENGAN METODE FUZZY UNTUK MEMILIH BOBOT KRITERIA SUPPLIER Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelarsarjana Strata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Gading Serpong saat ini menjadi salah satu daerah yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Gading Serpong saat ini menjadi salah satu daerah yang bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daerah Gading Serpong saat ini menjadi salah satu daerah yang bisa dikatakan cukup pesat perkembangannya, memiliki akses pintu keluar tol Jakarta- Merak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, efektivitas dalam penyediaan produk yang tepat waktu, dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, efektivitas dalam penyediaan produk yang tepat waktu, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, efektivitas dalam penyediaan produk yang tepat waktu, dan tepat pada tempatnya sangat dibutuhkan. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas pemasok terbaik untuk produkproduk yang paling laris dijual di Toko Besi Nusantara Semarang. Prioritas pemasok terbaik ditentukan

Lebih terperinci

USULAN PENENTUAN PRIORITAS SUPPLIER BAHAN BAKU PLATE STEEL DENGAN METODE PROMETHEE DI PT DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO)

USULAN PENENTUAN PRIORITAS SUPPLIER BAHAN BAKU PLATE STEEL DENGAN METODE PROMETHEE DI PT DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO) Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.1 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016 USULAN PENENTUAN PRIORITAS SUPPLIER BAHAN BAKU PLATE STEEL DENGAN METODE PROMETHEE

Lebih terperinci

Hasil Pembobotan Kriteria dengan AHP

Hasil Pembobotan Kriteria dengan AHP BAB V ANALISA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis hasil pembobotan kriteria dan sub-kriteria dengan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP), analisis sensitivitas metode Grey Relational Analysis,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN OPERASI PADA TOKO MATERIAL SUBUR SEJAHTERA

KEBIJAKAN OPERASI PADA TOKO MATERIAL SUBUR SEJAHTERA KEBIJAKAN OPERASI PADA TOKO MATERIAL SUBUR SEJAHTERA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Disusun Oleh:

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Sumber Mulia Lestari merupakan salah satu perusahaan garmen di Indonesia yang memproduksi sweater baik untuk dewasa maupun untuk anakanak.perusahaan ini memiliki beberapa supplier yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menjadi hal yang biasa bagi setiap perusahaan manufaktur untuk memesan bahan baku yang akan melewati proses produksi beberapa waktu sebelumnya yang tujuannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan baik yang bergerak dalam bidang industri, perdagangan maupun jasa bertujuan untuk mendapatkan laba yang optimal. Pihak manajemen harus mampu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV. Motekar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan boneka, dimana pemenuhan kebutuhan bahan baku bergantung sepenuhnya dari supplier. Saat ini perusahaan memiliki 2 supplier produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada jabatan tertentu untuk pelamar sehingga proses tidak berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada jabatan tertentu untuk pelamar sehingga proses tidak berjalan dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan tidak lepas dari peran tenaga kerja sebagai Sumber Daya manusia (SDM) yang menjalankan segala macam aktifitas untuk kemajuan

Lebih terperinci