Berlaku Perbandingan. A. Konsep Suhu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI SUHU DAN KALOR

RINGKASAN MATERI KALOR, PERUBAHN WUJUD DAN PERPINDAHAN KALOR

S.U.H.U. D.A.N. K.A.L.O.R.

SUHU DAN KALOR PERAMBATAN KALOR

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika GERAKAN SATU DIMENSI. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

PERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI

FIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI

=====O0O===== Gerak Vertikal Gerak vertikal dibagi menjadi 2 : 1. GJB 2. GVA. A. GERAK Gerak Lurus

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SAINTEK Fisika Kode:

BAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH,

MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

GERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL

BAB I PENDAHULUAN. salad ke piring setelah dituang. Minyak goreng dari kelapa sawit juga memiliki sifat

KINEMATIKA. gerak lurus berubah beraturan(glbb) gerak lurus berubah tidak beraturan

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

=====O0O===== c) Tumbukan tidak lenting, e = 0 A. MOMENTUM DAN TUMBUKAN. Hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku.

BAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131

KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI

KINEMATIKA GERAK LURUS

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

FISIKA. Sesi INTI ATOM A. STRUKTUR INTI

Penyerapan Energi Radiasi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

II LANDASAN TEORI 2.1 Persamaan Dasar Fluida

ARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

B a b 1 I s y a r a t

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IR. STEVANUS ARIANTO 1

KUAT ARUS DAN BEDA POTENSIAL Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar tiap detik.

Relasi LOGIK FUNGSI AND, FUNGSI OR, DAN FUNGSI NOT

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

MATERI POKOK PERPINDAHAN KALOR

BAB III POWER MESIN TEKUK YANG DIBUTUHKAN UNTUK PROSES PENEKUKAN ACRYLIC

Fisika EBTANAS Tahun 1988

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

III. METODE PENELITIAN

Pekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2)

Integral dan Persamaan Diferensial

LIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

BAB VIII DAYA PADA RANGKAIAN RLC

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK BALIK

Fungsi Bernilai Vektor

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

(Indeks Rata-rata Harga Relatif, Variasi Indeks Harga, Angka Indeks Berantai, Pergeseran waktu dan Pendeflasian) Rabu, 31 Desember 2014

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

Jawaban Soal Latihan

SOAL-JAWAB UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA. Waktu : 3 jam

SOAL UN FISIKA PAKET B. 1. Tebal balok diukur dengan menggunakan jangka sorong seperti gambar!

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-108

Berdasarkan hasil penelitian W.C Rontgen, Henry Becquerel pada tahun 1896 bermaksud menyelidiki sinar X, tetapi secara kebetulan ia menemukan gejala

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Model dan Contoh Numerik

Fisika Proyek Perintis I Tahun 1979

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

[1.7 Hukum Kekekalan Energi]

Fisika EBTANAS Tahun 1995

MODUL 2. Gerak Berbagai Benda di Sekitar Kita

Fisika Dasar. Gerak Jatuh Bebas 14:12:55. dipengaruhi gaya. berubah sesuai dengan ketinggian. gerak jatuh bebas? nilai percepatan gravitasiyang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

KINETIKA KIMIA LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA. Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB IV NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN. Bab ini membahas suatu vektor tidak nol x dan skalar l yang mempunyai

BAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel

MODEL OSILASI HARMONIK LOGARITMIK PADA GERAK BEBAN DENGAN MASSA YANG BERUBAH SECARA LINIER TERHADAP WAKTU

Soal-Jawab Fisika OSN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2 Modulasi Amplitudo

Kinematika Relativistik

S vt. Penyisihan AMSO Fisika

Arus Listrik. Arus dan Gerak Muatan. Q t. Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia. Satuan SI untuk arus: 1 A = 1 C/s.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

BAB SUHU DAN KALOR. Dengan demikian, suhu pelat baja harus ( ,3 0 C) = 57,3 0 C.

MODUL 1 RANGKAIAN THEVENIN, PEMBEBANAN DAN ARUS TRANSIEN

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia

Chapter 4. hogasaragih.wordpress.com 1

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

BAB III ANALISA MODEL ROBOT TANGGA. Metode naik tangga yang diterapkan pada model robot tugas akhir ini, yaitu

Transkripsi:

Suhu erupakan ukuran relaif (deraja) panas aau dingin suau benda aau sise. Pada kasus dua buah benda yang berbeda suhu dan keduanya disenuhkan sau saa lain, aka kr akan engir dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin, sapai suhu keduanyasaa dan erapai keseibangan er. Da bab ini, yang akan dipelajari suhu dan kr sera aeri yang berkaian dengannya.. Knsep Suhu Knsep Suhu ukuran panas dingin suau za. Pada dasarnya suhu adah ukuran energi kinei raa-raa yang diiliki leh lekullekul suau benda. Suhu diukur dengan a yang disebu ereer. eriku beberapa jenis ereer yang dibiasa digunakan. 0 elius Reaur Fahrenhei Kelvin 80 7 X Ruus erlaku Perbandingan Y D 0 0 7 0 ska 80 ska 80 ska 0 ska X Y D D Perbandingan dari keepa ereer di aas, yaiu: R 4 F 9 K d r i b a j e. w r d p r e s s.

nda erai dan Pahai!. SSF 0 ereer enunjukkan angka 0 elius. Jika dinyaakan da ska Fahrenhei adah F 9 F 0 9 F F 4 9 6 F 86 Jadi, ska Fahrenhei adah 86 F.. UM UGM 00 Sebuah ereer dengan ska bebas X eiliki iik beku pada 40 X dan iik didih 60 X. Pada saa ereer erbaa X aka pada ereer ska elius erbaa... X 60-40 0 0 60 40 40 00 0 7, 0 0 0 Jadi, ska pada ereer elius yang erbaa 7,.. Knsep Kr Knsep Kr () Kr adah suau energi yang berpindah dai benda bersuhu inggi ke benda yang bersuhu rendah. enda yang eneria kr, suhunya akan naik aau wujudnya berubah. enda yang elepas Ruus Kr Menaikkan Suhu. Peanapan Knsep dan Laihan s FIsika

kr, suhunya akan urun aau wujudnya berubah. Kr enyebabkan beberapa h, yaiu:. Perubahan Suhu (Δ) wujud eap. Perubahan Wujud suhu eap. Peuaian = kr jenis (k/g ) = Kapasias Kr (k/ ) Kr Mengubah Wujud L Peuaian Peuaian dapa erjadi pada: a. Panjang (l) b. Luas (). lue () L = kr laen (k/g) Muai Panjang l l Muai Luas Muai lue nda erai dan Pahai!. SSF 0 erapa besar kr yang diperlukan unuk enaikkan suhu sebaang besi yang assanya Kg dari 0 enjadi 0, jika kr jenis besi 40 J/kg? Da s enaikkan suhu, aka yang digunakan adah: 60 40 80 Jadi, kr yang dibuuhkan unuk enaikkan suhu sebaang besi adah 60 J d r i b a j e. w r d p r e s s.

. Sepng besi yang eiliki assa kg, dipanaskan dari suhu 0 hingga. Jika kr yang diserap besi sebesar kj. enukan kapasias kr besi dan kr jenis besi? Da s diari kapasias dan kr jenis, aka yang digunakan adah: 000 40 0 Jadi, kr jenis besi ersebu adah 40 J/Kg 40 0 Jadi, kapasias kr besi adah 0 J/. erapa banyaknya kr yang dibuuhkan unuk erubah gra es 0 enjadi 90, kr jenis 400 J/kg, kr lebur 6 J/kg. nyaakan da kri ( Jule = 0,4 Kri) erlebih dahulu kia gabarkan fase yang erjadi pada za (es dan ). e,6 L e 6 78,6 78,6 780 0,4 400 90 908,0064 es =.L =..Δ 4. Seuas kawa baja epunyai panjang pada suhu 0. Jika panjang baja iu sekarang 0, dan α = - /, enukan suhu baja sekarang? l l 0, 0 0 Jadi, suhu baja sekarang adah 0 0 0 0 0 0 4 Peanapan Knsep dan Laihan s FIsika

. Sebuah bla erbua dari perunggu (β =,6 x - / ), pada suhu 0 eliki luas, jika bla dipanaskan sapai 80, perabahan luas bla ersebu adah...,6 46 0,046 80 0,04 Jadi, perabahan luas bla ersebu adah 0,04 6. Sebuah bejana eiliki vlue lier pada suhu. Jika kefisien uai ruang bejana 6 - /, aka enukan 6 0,00 ( ),00 (0) Jadi, vlue bejana pada suhu 7 adah,00 lier vlue bejana pada suhu 7!. sas lak Knsep Pada penapuran dua za dan (iss : > ), banyaknya kr yang dilepas za bersuhu inggi (za ) saa dengan banyaknya kr yang dieria za bersuhu rendah (za ) Ruus lepas eria nda erai dan Pahai!. SSF 0 ir sebanyak 0, kg yang bersuhu 0 di uangkan ke da bejana dari uiniu yang eiliki assa 0, kg. Jika suhu d r i b a j e. w r d p r e s s.

aw bejana sebesar, kr jenis uiniu 900 J/kg, dan kr jenis 4.00 J/kg, aka enukan suhu keseibangan yang erapai! (anggap idak ada kr yang engir ke lingkungan) 0, 0, 400 400 lepas eria a 0, 900 0, 900 a 400 0 a 900 a 40000 40000 a 900a 40000 00 4400 a a 00 900a 40000 a 40900 a 4400 a 40900 Jadi, suhu apurannya adah 87,6. D. Perpindahan Kr Knsep Knduksi prses perpindahan kr anpa diserai perpindahan parikel. anyaknya kr () yang erjadi pada prses knduksi da selang waku () dipengaruhi leh: - Luas Penapang dinding () - eb dinding (d) - Perubahan suhu ujung-ujung dinding (Δ) Knveksi prses perpindahan kr yang diserai perpindahan parikel. anyaknya kr () yang erjadi pada prses knveksi da selang waku () dipengaruhi leh: - Luas Penapang () - Perubahan suhu (Δ) Ruus k d k = knduksi er za (W/K) h h = knveksi er za (W/ K) 6 Peanapan Knsep dan Laihan s FIsika

Radiasi perpindahan energi kr da benuk gelbang elekragneik (GEM). e 4 Energi yang dipanarkan leh suau perukaan hia da benuk radiasi kr iap sauan waku (/) SENDING dengan luas perukaan () dan SENDING dengan pangka 4 (epa) suhu ulak perukaan iu ( 4 ) e = eisivias (0 < e < ) σ = eapan Sefan-lzan σ =,6709-8 W/ K 4 nda erai dan Pahai!. SSF 0 Dikeahui suhu perukaan bagian da dan luar sebuah kaa jendela yang eiliki Panjang dan lebar, beruru uru 7 dan 6. Jika eb kaa ersebu, dan kndukivias er kaa sebesar 0,8 W/, aka enukan laju iran kr yang lewa jendela ersebu! k d 0,8, 70 Jadi, laju iran kr yang lewa jendela ersebu adah 70 wa d r i b a j e. w r d p r e s s. 7