BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah yang diteliti. Populasi atau unverse adalah jumlah keseluruhan unit analisis yang ciricirinya

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS GUNADARMA

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. populasi responden sebanyak 42 responden masyarakat yang mengkonsumsi atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo. Berdasarkan data dari 100 responden yang melakukan aktivitas dalam pembuatan produk pande besia melalui survei metode pengumpulan data dengan kuesioner diperoleh kondisi responden tentang jenis kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan adalah sebagai berikut : 4.1.1.Jenis Kelamin Responden Adapun data mengenai jenis kelamin responden pekerja pande besi Bareng Hadipolo adalah sebagai berikut ini. Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden No. Jenis Kelamin Responden % 1. Laki-Laki 96 96 2. Perempuan 4 4 Jumlah 100 100 Sumber data : Hasil jawaban responden yang diolah 2013 Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1. di atas dapat diketahui tentang jenis kelamin karyawan pada pekerja pande besi Bareng Hadipolo yang diambil sebagai responden, yang menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki yaitu sebanyak 96 orang atau 96 %, sedangkan sisanya adalah responden perempuan sebanyak 4 orang atau 4 %. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari pekerja pande besi Bareng Hadipolo adalah laki-laki. 4.1.2.Umur Responden Adapun data mengenai umur pekerja pande besi Bareng Hadipolo yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut ini.

21 Tabel 4.2. Umur Responden No. Umur responden Responden % 1. 15 s/d < 25 tahun 21 21 2. 25 s/d < 35 tahun 26 26 3. 36 s/d < 45 tahun 28 28 4. 46 s/d < 55 tahun 25 25 Jumlah 100 100 Sumber data : Hasil jawaban responden yang diolah 2013 Berdasarkan keterangan pada tabel 4.2. ini memperlihatkan, bahwa umur rata-rata pekerja pande besi Bareng Hadipolo yang diambil sebagai responden sebagian besar umur di atas 35 tahun. Umur ini adalah umur yang produktif untuk bekerja atau dalam pengembangan suatu usaha. Berdasarkan tabel di atas juga memberikan informasi bahwa mayoritas responden berumur kurang dari 36 s/d 45 tahun, yaitu sebanyak 28 orang atau sebesar 28 %. Sedangkan yang berumur 15 s/d < 25 tahun sebanyak 21 orang atau sebesar 21 %, yang berumur 25 s/d < 35 tahun sebanyak 26 orang responden atau sebesar 26 % dan yang berumur 46 s/d < 55 tahun sebayak 25 tahun atau sebanyak 25 % 4.1.3.Lama Bekerja Adapun data mengenai lama bekerja pekerja pande besi Bareng Hadipolo yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut ini.

22 Tabel 4.3. Lama bekerja Responden No. Lama bekerja Responden Responden % 1. 1s/d 5 th 28 28 2. 6 s/d 10 th 16 16 3. 11 s/d 15 th 23 13 4. > 16 th 33 33 Jumlah 100 100 % Sumber data : Hasil jawaban responden yang diolah 2013 Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3. ini memperlihatkan, bahwa lama bekerja ratarata pekerja pande besi Bareng Hadipolo yang mempunyai lama bekerja 1s/d 5 th sebanyak 28 orang atau sebesar 28 % Sedangkan yang mempunyai lama bekerja 6 s/d 10 tahun sebanyak 16 orang atau sebesar 16 %, lama bekerja 11 s/d 15 tahun sebanyak 23 orang atau sebesar 23 % dan yang mempunyai lama bekerja > 16 tahun sebanyak 33 orang responden atau sebesar 33 %. 4.1.4.Pendidikan Responden Adapun data mengenai pendidikan pekerja pande besi Bareng Hadipolo yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut ini. Tabel 4.4. Pendidikan Responden Pendidikan Responden % Tidak Tamat SD 11 11 Tamat SD 42 42 SLTP 38 38 3 SLTA 8 8 1 Sarjana 1 1 JUMLAH 100 100% Sumber data : Hasil jawaban responden yang diolah 2013

23 Berdasarkan keterangan pada 4.4. dapat dijelaskan bahwa sebagian besar dari responden atau pekerja memiliki pendidikan SD, yaitu sebanyak 42 orang responden atau sebesar 42 %, sedangkan yang berpendidikan SLTP sebanyak 38 orang atau sebesar 38 %. yang berpendidikan SLTA sebanyak 8 orang atau sebesar 8 %. Responden yang memiliki pendidikan S1 sebanyak 1 orang atau sebesar 1 %. 4.2.Data Hasil Kuesioner Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan dengan mengambil responden dari sejumlah populasi yang telah ditentukan. Secara keseluruhan populasi berjumlah 1520 orang karyawan yang selanjutnya diambil sebanyak 100 orang responden. Lokasi penelitian ini berada di pekerja pande besi Bareng Hadipolo Untuk keperluan analisis statistik, dalam penelitian ini dipergunakan bantuan kuesioner, yang disebarkan secara purposive sampling kepada 100 pekerja pande besi Bareng Hadipolo. Kuesioner yang disebarkan (dapat dilihat pada lampiran 1). Terdiri dari identitas responden dan variabel-variabel penelitian. Dari pertanyaan ini, masing-masing dapat dijadikan sebagai patokan untuk menentukan variabel Phisical abilities (X 1 ), Job Motivation (X 2 ), Innovation Opportunity (X 3 ) dan variabel Kinerja Pekerja (Y). 4.2.1.Variabel Phisical abilities 4.2.1.1.Secara terperinci hasil jawaban responden mengenai variabel Phisical abilities berikut ini. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 100 responden melalui penyebaran kuesioner. Untuk mendapatkan kecenderungan jawaban responden terhadap jawaban masing-masing indikator akan didasarkan pada rentang skor jawaban. Teknik skoring yang digunakan adalah minimun 1 dan maksimum 4, maka perhitungan rata-

24 rata skor jawaban dilakukan dengan rumus berikut: m - n RS = K 4 1 RS = = 1 4 Dimana : m adalah jawaban maksimal n adalah jawaban minimal RS adalah rentang skala Dengan menggunakan kriteria lima kotak, maka rentang sebesar 3 dibagi empat akan menghasilkan 0,75 yang akan digunakan sebagai dasar interprestasi nilai indeks sebagai berikut : 0 0,75 = sangat rendah 0,76 1,50 = rendah 1,51 2,25 = sedang 2,26 3,00 = tinggi 3,01 3,75 = sangat tinggi Dengan dasar ini maka peneliti menentukan rata-rata skor persepsi responden terhadap indikator yang digunakan dalam penelitian ini.

25 4.2.1.2 Analisis Mean/Rata-Rata Jawaban Responden Tentang Phisical abilities Tabel 4.5 Mean Responden Phisical abilities x.1.1 x.1.2 x.1.3 N Valid 100 100 100 Missing 0 0 0 Mean 3.3200 3.2800 3.1400 Median 3.0000 3.0000 3.0000 Std. Deviation.58396.49400.49278 Sumber : Data primer yang diolah 2013 Dari tabel 4.5, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Phisical abilities terhadap Produktivitas kerja akan meningkat. Hal ini dapat diketahui dari rata-rata skor yang dihasilkan yakni 3,14 s/d 3,32 Berdasarkan hasil pengolahan data hasil jawaban responden sebanyak 100 orang pekerja pande besi Bareng Hadipolo secara terperinci dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden memberikan jawaban SS ( sangat setuju ) sehingga dapat diartikan bahwa Phisical abilities yang diberikan oleh pekerja pande besi Bareng Hadipolo dalam kategori sangat baik, artinya pekerja sangat setuju bahwa kemampuan fisik sangat dibutuhkan dalam peningkatan produktivitas tenaga kerja ditinjau dari stamina yang fit, kekuatan tubuh dan ketangguhan.

26 4.1.4.2 Analisis Mean/Rata-Rata Jawaban Responden Tentang Job Motivation Tabel 4.6 Mean Responden Tentang Job Motivation x.2.1 x.2.2 x.2.3 x.2.4 x.2.5 x.2.6 N Valid 100 100 100 100 100 100 Missing 0 0 0 0 0 0 Mean 3.0500 2.8200 2.5600 2.7200 3.3900 3.5200 Median 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000 4.0000 Std. Deviation.50000.78341.78264.60436.56667.52185 Sumber :data primer yang diolah, 2013 Dari tabel 4.6, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Job Motivation melalui usaha meningkatkan produktivutas tenaga kerja tergolong tinggi. Hal ini dapat diketahui dari rata-rata skor yang dihasilkan yakni 2,5 s/d 3,5 Berdasarkan hasil pengolahan data hasil jawaban responden sebanyak 100 orang pekerja pande besi Bareng Hadipolo secara terperinci dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden memberikan jawaban S ( Setuju ) sehingga dapat diartikan bahwa Job Motivation yang diberikan oleh pekerja pande besi Bareng Hadipolo dalam kategori baik, artinya pekerja setuju bahwa motivasi kerja dapat peningkatan produktivitas tenaga kerja ditinjau dari tingkat upah, jaminan sosial, seciruty & safety, kebutuhan sosial, penghargaan dan lingkungan kerja 4.1.4.3 Analisis Mean/Rata-Rata Jawaban Responden Tentang Innovation Opportunity Tabel 4.7 Mean Responden Innovation Opportunity x.3.1 x.3.2 x.3.3 x.3.4 N Valid 100 100 100 100 Missing 0 0 0 0 Mean 2.9400 2.8600 2.8000 2.8900 Median 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000 Std. Deviation.69369.60336.53182.73711 Sumber :data primer yang diolah, 20103

27 Dari tabel 4.7, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Innovation Opportunity terhadap produktivutas tenaga kerja tergolong tinggi. Hal ini dapat diketahui dari rata-rata skor yang dihasilkan yakni 2,80 s/d 2,94 Berdasarkan hasil pengolahan data hasil jawaban responden sebanyak 100 orang pekerja di pande besi Bareng Hadipolo secara terperinci dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden memberikan jawaban S ( Setuju ) sehingga dapat diartikan bahwa Innovation Opportunity pekerja pande besi Bareng Hadipolo dalam kategori baik, artinya pekerja memiliki dorongan yang kuat untuk menciptakan inovasi produk baru dalam rangka peningkatan produktivitas tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo ditinjau dari struktur pasar, perubahan makna/persepsi dan pengetahuan baru. 4.1.4.3 Analisis Mean/Rata-Rata Jawaban Responden Tentang Produktivitas Tenaga Kerja Tabel 4.8 Mean Responden Produktivitas Tenaga Kerja y.1.1 y.1.2 y.1.3 y.1.4 y.1.5 N Valid 100 100 100 100 100 Missing 0 0 0 0 0 Mean 3.2000 3.1100 3.0200 2.8900 3.2100 Median 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000 Std. Deviation.47140.51040.65103.60126.76930 Sumber :data primer yang diolah, 20103 Dari tabel 4.8, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Innovation Opportunity terhadap produktivutas tenaga kerja tergolong tinggi. Hal ini dapat diketahui dari rata-rata skor yang dihasilkan yakni 2,8 s/d 3,2 Berdasarkan hasil pengolahan data hasil jawaban responden sebanyak 100 orang pekerja pande besi Bareng Hadipolo secara terperinci dapat dijelaskan bahwa sebagian besar

28 responden memberikan jawaban SS ( Sangat Setuju ) sehingga dapat diartikan bahwa Produktivitas Kerja yang diberikan oleh pekerja pande besi Bareng Hadipolo dalam kategori sanagt baik, ditinjau dari kuantitas dan kualitas hasil, ketepatan waktu, kehadiran dan kemampuan kerja sama. 4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner, maka perlu diadakan uji validitas, dan reliabilitas untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis data. Setelah data terkumpul dan dinilai sesuai dengan kondisi jawaban yang diberikan, sebelum dilakukan analisis dengan menggunakan analisis statistik dengan SPSS, maka terlebih dahulu diuji kehandalan masing-masing item pertanyaan yang ada pada seluruh variabel pengujian. Dari hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan r tabel, dan ketentuannya adalah sebagai berikut ini. Untuk uji validitas sebagai berikut ini. a) Bila r hitung > r tabel : berarti valid. b) Bila r hitung < r tabel : berarti tidak valid. Untuk uji reliabilitas sebagai berikut ini. a) Bila r alpha > r tabel : berarti reliabel. b) Bila r alpha < r tabel : berarti tidak reliabel. Dimana besarnya r tabel adalah = 0,016 (lihat lampiran 12 ).

29 No. Item 4.2.1.1.Uji Validitas Angket Variabel Phisical abilities, Job Motivation, Innovation Opportunity dan Produktivitas Kerja. Angket variabel dari setiap item pertanyaan hasilnya masing-masing dapat dilihat pada (lihat lampiran 2-5). Kemudian jawaban dari masing-masing butir pertanyaan dilakukan analisis validitas, dimana hasil perhitungan dilakukan dengan koefisien product moment dengan SPSS (lihat lampiran 12), diperoleh hasil sebagai berikut ini. Nilai Validitas ( r hitung ) Corrected Item Total Correlation Tabel 4.9. Hasil Uji Validitas Data X 1 X 2 X 3 Y r tabel 1. 0,303 0,114 0,497 0,144 0,016 Valid 2. 0,201 0,042 0,370 0,226 0,016 Valid 3. 0,247 0,247 0,499 0,171 0,016 Valid 4. 0,150 0,522 0,057 0,016 Valid 5. 0,132 0,034 0,016 Valid 6. 0,176 0,016 Valid Keterangan Sumber : data primer yang diolah 2013 Keterangan : - Sebagian besar item pertanyaan valid Berdasarkan hasil uji validitas pada setiap item pertanyaan dari variabel Phisical abilities, Job Motivation, Innovation Opportunity dan Produktivitas Kerja pekerja menggunakan bantuan program SPSS, diperoleh hasil dengan nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel product moment dengan ukuran sampel (n) sebanyak 100 orang responden dan Confidence interval sebesar 95 % atau = 5 % = 0,05, dengan nilai r tabel sebesar 0,016 (lihat lampiran 12).

30 Nilai r hitung setiap item pertanyaan dari seluruh variabel menunjukkan bahwa semua nilainya lebih besar dari nilai r tabel, maka dapat dinyatakan bahwa sebagian besar item pertanyaan yang digunakan adalah Valid atau dapat menghasilkan data yang akurat. 4.2.1.2. Uji Reliabilitas Angket Variabel Phisical abilities, Job Motivation, Innovation Opportunity dan Produktivitas Kerja. Sesudah diadakan uji validitas langkah berikutnya adalah mengadakan uji reliabilitas dengan cara membandingkan antara nilai r alpha dengan r tabel dari setiap variabel penelitian. Berdasarkan perhitungan SPSS (lampiran 7-10) diperoleh nilai r alpha seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.10. Hasil Uji Reliabilitas Data Variabel Nama Variabel Nilai Reliabilitas Nilai r tabel Keterangan X 1 Phisical abilities 0,676 0,60 Reliabel X 2 Job Motivation 0,696 0,60 Reliabel X 3 Y Innovation Opportunity Produktivitas Tenaga Kerja 0,794 0,60 Reliabel 0,669 0,60 Reliabel Sumber : Hasil jawaban responden yang diolah 2013 Dari hasil pengujian reliabilitas dari setiap variabel penelitian dengan menggunakan bantuan program SPSS, diperoleh hasil dengan nilai r hitung (r alpha) lebih besar dari nilai r tabel product moment dengan ukuran sampel (n) sebanyak 100 orang responden dan Confidence interval sebesar 95 % atau = 5 % = 0,05, dengan nilai r tabel sebesar 0,60 (lihat lampiran 12).

31 Berdasarkan hasil uji reliabilitas diketahui bahwa nilai r alpha dari semua variabel nilainya labih besar dari nilai r tabel = 0,224, jadi dapat dinyatakan bahwa kuesioner variabel Phisical abilities, Job Motivation Innovation Opportunity, Produktivitas Tenaga Kerja yang digunakan dapat menghasilkan data yang reliabel atau dapat dipercaya. 4.4. Hasil Analisis Data 4.4.1 Analisis Regresi Linier Perhitungan regresi linier dilakukan dengan dengan bantuan progan komputer SPSS versi 17. dengan persamaan sebagai berikut: Produktivitas tenaga kerja = β O X O + β 1 Phisical abilities + β 2 Job Motivation + β 3 Innovation Opportunity + e Produktivitas tenaga kerja=. 1.897 + 0.304 Phisical abilities + 0.485 Job Motivation + 0.158 Innovation Opportunity Hasil persamaan diatas dapat diintreprestasikan sebagai berikut: 1. Jika Phisical abilities bertambah 1satuan maka Produktivitas tenaga kerja akan naik sebesar 0.304 dengan asumsi variabel yang lain tetap. 2. Jika Job Motivation bertambah 1 satuan maka Produktivitas tenaga kerja akan naik sebesar 0.485 dengan asumsi variabel yang lain tetap. 3. Jika Innovation Opportunity 1 satuan maka Produktivitas tenaga kerja akan naik sebesar 0.158 dengan asumsi variabel yang lain tetap. 4.4.2 Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Parsial Pengujian ini dimaksudkan sebagai pengujian terhadap koefisien regresi secara individu atau masing-masing variabel. Pengujian ini bermanfaat untuk menentukan apakah suatu

32 model regresi dapat menjadi model yang efektif. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut : Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Secara Parsial Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients t Model B Std. Error Beta t tabel Sig. Hasil 1 (Constant) 1.897 1.577 1.203.232 X1 ( Phisical.304.129 0,191 2.353 1,980.021 Signifikan X2 ( Job.485.074 0,527 6.576 1,980.000 Signifikan X3( Innovati.158.074 0,167 2.140 1,980.035 Signifikan Sumber : Data primer yang diolah 2013 Keterangan : a. Tingkat kepercayaan 5%, uji dua sisi, df =100-4-1= 95 adalah 1,980 dan 1,980 Jika t hitung > t tabel, maka hasilnya signifikan Jika t hitung < t tabel, maka tidak signifikan b. Dari hasil perhitungan uji pada tabel 4.11 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: - Variabel Phisical abilities berpengaruh positif dan signifikan - Variabel Job Motivation berpengaruh positif dan signifikan - Variabel Innovation Opportunity berpengaruh positif dan signifikan Dari hasil perhitungan uji pada tabel 4.11 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:variabel phisical abilities berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja pande besi bareng, job- motivation berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas

33 tenaga kerja pande besi bareng, peluang inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas pande besi Bareng T test digunakan untuk mengetahui ada pengaruh yang signifikan dari variabel phisical abilities dengan tingkat kepercayaan 5% menunjukkan bahwa variabel phisical abilities signifikan (0,021). T hitung 2.353 dan t tabel 1,980. Karena t hitung lebih besar dari t tabel Ho ditolak dan Ha diterima, maka secara individu variabel phisical abilities signifikan. Terhadap tingkat kepercayaan 5% menunjukkan bahwa variabel job motivation signifikan (0,00). T hitung 6.576 dan t tabel 2,980 Karena t hitung besar dari t tabel Ho ditolak dan Ha diterima, maka secara individu variabel job motivation signifikan. Tingkat kepercayaan 5% menunjukkan bahwa variabel innovation opportunity signifikan (0,035). T hitung 2.140 dan t tabel 1,980. Karena t hitung lebih besar dari t tabel Ho ditolak dan Ha diterima maka secara individu variabel innovation opportunity signifikan. 4.4.3. Pengujian Regresi Berganda ( Uji F ) Pengujian koefisien regresi berganda ( simultan ) dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujan dilakukan dengan menggunakan distribusi F dan membandingkan antara F hitung dengan F tabel sebagai berikut Tabel 4.12 Hasil Uji F ( Berganda) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 139.186 3 46.395 26.075.000 a Residual 170.814 96 1.779 Total 310.000 99 Sumber : Data primer yang diolah, 2013

34 Tabel 4.12. diatas menunjukkan bahwa hasil uji F model regresi linier berganda yang menganalisis faktor phisical abilities, Job Motivation, Innovation Opportunity secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Hal ini ditunjukkan hasil uji F, dengan tingkat kepercayaan 5% dan derajat kebebasan Df 1 = 3 dan Df 2 = 96 maka dari tabel didapat F ( 3 ; 96; 0,05 ) = 2,74. Karena F hitung lebih besar F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka phisical abilities, Job Motivation, Innovation Opportunity secara berganda berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. 4.4.4 Analisis Koefisien Determinasi Analisis Koefisien Determinasi ( R 2 ) dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Koefisien determinasi mempunyai nilai antara 0 sampai dengan 1 dalam arti bahwa koefisien determinasi tinggi nilainya berkisar 0,1 s/d 1,0. Koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan adjusted R 2, atau R 2 yang telah disesuaikan. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui pengaruh perubahan suatu variabel bebas kedalam variabel tergantung. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat tabel 4.13 berikut ini.

35 Tabel 4.13 Hasil Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.670 a.449.432 1.33391 Sumber : Data primer yang diolah, 2013 Tabel 4.13 diatas menunjukkan koefisien determinasi bahwa harga saham 44% dapat dijelaskan oleh variabel phisical abilities, Job Motivation, Innovation Opportunity sedangkan 56 % sisanya oleh variabel-variabel yang lain. 4.5 Pengujian Hipotesis 4.5.1 Pengujian Hipotesis 1 Kemampuan fisik mempunyai uji t yang signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil menunjukkan pengaruh yang signifikan antara variabel kemampuan fisik terhadap produktivitas tenaga kerja industri pande besi Bareng Hadipolo Nilai koefisien regresi (β ) dari hasil perhitungan koefisien bertanda positif. Artinya dengan adanya kemampuan fisik yang tinggi maka produktivitas tenaga kerja akan naik. Hal ini sesuai dengan teori yang diharapkan dimana kemampuan fisik mempunyai hubungan yang positif dengan produktivitas tenaga kerja. Hubungan positif maksudnya semakin tinggi kemampuan fisik maka produktivitas tenaga kerja semakin tinggi. Penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan, maka penting bagi pengambilan keputusan tentang kemampuan fisik bagi tenaga kerja. kemampuan yang dimiliki, tenaga kerja dapat melakukan bermacam-macam kegiatan/tugas dalam pekerjaannya dengan baik ( Robbin, 1991). Kemampuan tersebut berupa stamina yang fit, kekuatan

36 tubuh/ketahanan, ketangguhan yang dimiliki dengan jenis pekerjaan yang tengah dihadapi. Dengan kemampuan tenaga kerja tersebut akan lebih meningkatkan produktivitas. 4.5.2 Pengujian Hipotesis 2 Motivasi kerja mempunyai nilai uji t signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian berhasil menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan variabel motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja industri pande besi Bareng Hadipolo. Nilai koefisien regresi ( β ) dari hasil perhitungan koefisien regresi bertanda positif. Artinya bahwa motivasi kerja mengalami peningkatan maka produktivitas tenaga kerja mengalami peningkatan. Tenaga kerja pande besi sudah saatnya memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam rangka meningkatkan produktivitasnya, karena motivasi berhubungan erat dengan keberhasilan seseorang/tenaga kerja dan juga organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya, sehingga perlu mendapatkan perhatian yang serius, kemudian berusaha meningkatkan motivasi tersebut dengan selalu memenuhi apa yang menjadi faktor-faktor penentu motivasi, misalnya mengenai tingkat upah yang diberikan, jaminan sosial, safety & security, kebutuhan sosial, penghargaan dan menciptakan lingkungan/iklim kerja. Penerapan faktor-faktor penentu motivasi tersebut mendasarkan diri pada asumsi bahwa tenaga kerja akan terdorong untuk bekerja lebih giat dan lebih berprestasi sehingga dampaknya akan meningkatkan produktivitas. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang diharapkan dan mendukung hasil penelitian dari Kirstin Hallmann, Gesine Harms, (2012), Annelies Raesa dan Tammy Schellens, (2012) Yuxin, 2011, Keumala Hayati dan Indra Caniago (2012) bahwa motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan kinerja,

37 4.5.3 Pengujian Hipotesis 3 Peluang inovasi mempunyai nilai uji t yang signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil menunjukkan pengaruh yang signifikan variabel peluang inovasi terhadap produktivitas tenaga kerja industri pande besi Bareng Hadipolo. Nilai koefisien regresi ( β ) dari hasil perhitungan koefisien regresi bertanda positif. Artinya bahwa kenaikan peluang inovasi akan mengakibatkan produktivitas tenga kerja akan menaik. Peluang inovasi berupa sesuatu yang tidak terduga, perubahan struktur pasar, perubahan persepsi/makna dan pengetahuan baru merupakan kesempatan untuk mengembangkan produk baru juga merupakan faktor yang akan dapat meningkatkan produktivitas kerja, karena tenaga kerja merasa diperhatikan dengan profesional yang dimiliki, sehingga tenaga kerja akan termotivasi untuk berkerja lebih giat dan lebih bersemangat untuk menciptakan produk baru.