PELATIHAN BAGI PELATIH KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita

dokumen-dokumen yang mirip
PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita

PELATIHAN BAGI PELATIH KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita

PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita

Buku KIA BUKU PANDUAN PESERTA. ORIENTASI Penggunaan Buku KIA Untuk Petugas Kesehatan Ind b

Ind b. ORIENTASI Penggunaan Buku KIA Untuk Petugas Kesehatan BUKU PEGANGAN FASILITATOR. Buku KIA

GARIS BESAR PELATIHAN PENYEGARAN IMPLAN-2: 3 hari, 6 sesi (4 jam setiap sesi) Protokoler dan Kegiatan Interaktif

Pengertian Komunikasi Efektif

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

1. ADOLESCENT HEALTH SERVICES 2. ADOLESCENT PSYCHOLOGY

PENDAHULUAN. Manjilala

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

PENGAMATAN DAN REFEKSI TAHAP INDIKATOR SUB INDIKATOR KET.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pengaruh Pelatihan CPS terhadap Entrepreneurship Kelompok Anak

Program Rintisan Jarak Jauh DBE 2: Survey Guru (Keberpusatan Pada Siswa) Halaman 1

Melakukan Pendampingan yang Efektif

MATERI 1 PEMBAHASAN JADWAL. Manjilala

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI

PEMBELAJARAN/ PENDAMPINGAN

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mengingat dampak yang buruk depresi postpartum yang diderita seorang

KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia (SDM), karena sumber daya yang berkualitas

Metode Belajar di MEDIU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang

supervisi merupakan satu bentuk bantuan untuk mengatasi kesulitan dalam pemberian bantuan; supervisi merupakan bagian dari proses

PEMBELAJARAN AKTIF DALAM TUTORIAL

Buku KIA INSTRUMENT. EVALUASI PETUGAS KESEHATAN PASCA ORIENTASI BUKU KIA di TEMPAT PELAYANAN Ind i

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan

LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb

Berkaitan dengan hal tersebut, maka disusun kurikulum pelatihan Monev Diklat.

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

pembelajaran pada mata pelajaran Mencatat Dikte yang ada di Permasalahan yang ada di dalam penelitian ini adalah apakah

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. pelatihan dengan strategi mastery learning. Setelah melakukan tindakan melalui

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Model Pembelajaran Konstekstual dalam Bidang Studi Ekonomi Pendahuluan

Pencarian Bilangan Pecahan

MATERI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

Written by Robinson Putra Wednesday, 16 January :51 - Last Updated Tuesday, 05 February :32

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Umpan Balik. Memberi Umpan Balik kepada Siswa

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB V MODEL BERBASIS MULTIKULTURAL DAN PEMBELAJARANYA DALAM MASYARAKAT DWIBAHASAWAN

PEDOMAN UMUM MANAJEMEN KELAS IBU

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan dan proses, agar sejalan dengan perkembangan

prinsip-prinsip kegiatan belajar-mengajar

KONSEP DASAR SUMBER BELAJAR

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3

KUESIONER KEPUASAN KERJA KARYAWAN

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu

BUKU PENILAIAN MENERAPKAN KERJA SAMA DI TEMPAT KERJA H

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya terdapat warna-warna cerah serta gambar animasi yang menarik

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP)

MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK

Apabila mahasiswa bisa memberikan usulan perbaikan atau penyelesaian masalah, maka itu merupakan nilai tambah, namun bukan suatu keharusan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

AFP SMART Strategi Advokasi Berbasis Bukti (bagian 2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

Modul Pelatihan MODUL MP-2 I. DESKRIPSI SINGKAT

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL

BAB IV ANALISIS DATA. Mahasiswa Jurusan BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN. perolehan data pengembangan paket.

UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)?

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.)

Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study?

4/24/2014 PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN KONSEP PPK

ORANG DEWASA BELAJAR Bagaimana Pemilihan Metode Pembelajarannya?

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP

PANDUAN PELAKSANAAN. Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan

IMPLEMENTASI MEDIA COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF DAN PERMAINAN SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GROBOGAN SKRIPSI

SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimana mata dapat melihat? bagaimanakah dengan terjadinya siang

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KATA PENGANTAR. Saran atau masukan untuk penyempurnaan Buku IS Akademik yang akan datang sangat dihargai. ..., 29 November 2006 Penyusun APSI PUSAT

ARTI PENTING DAN BENTUK-BENTUK SBM MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH. kerja, mendorong perguruan tinggi untuk membekali lulusannya dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memainkan peranan yang penting dalam kehidupan dan. kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Penyusunan KTSP mengacu

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

Transkripsi:

306.874 3 Ind p Departemen Kesehatan Republik Indonesia PELATIHAN AGI PELATIH KELA IU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita PANDUAN PEERTA DEPARTEMEN KEEHATAN REPULIK INDONEIA TAHUN 2009

306.874 3 Ind P Departemen Kesehatan Republik Indonesia PELATIHAN AGI PELATIH KELA IU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita uku Panduan Peserta uku ini milik: DEPARTEMEN KEEHATAN REPULIK INDONEIA TAHUN 2009 Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita - i

Departemen Kesehatan RI : Katalog Dalam Terbitan (KDT) 306.874 3 Indonesia, Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jenderal ina Ind Kesehatan Masyarakat p Pelatihan bagi pelatih kelas ibu: kelas ibu hamil dan kelas ibu balita (Pegangan peserta).-- Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 2009 1. Judul 2.. MOTHER AND CHILD RELATION 3. HEALTH MANPOWER 4. JICA i Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita -

Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2009 Kontributor I Nyoman Wijaya Kusuma, Lily Gracediani, IGM Geria Jelantik, Gunarmi, alma, Pancho Kaslam, Akemi Toda, Askar, iti Romlah

Ensuring MCH ervices with the MCH Handbook Project, Phase II Cetak Tahun 2009 Departemen Kesehatan Republik Indonesia i Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita -

PELATIHAN AGI PELATIH KELA IU uku Panduan Peserta DAFTAR II Daftar Isi v GAMARAN UMUM PELATIHAN Pendekatan Pelatihan 1 Cara elajar Orang Dewasa 2 ILAU PELATIHAN Deskripsi Pelatihan 3 Tujuan Umum Pelatihan 3 Metode Mengajar/elajar 3 Materi Pembelajaran 3 Kriteria eleksi Peserta Metode Evaluasi 4 4 Waktu Pelatihan 4 Komposisi Pelatihan 4 JADWAL PELATIHAN 5 KUEIONER AWAL Petunjuk Pengisian 6 Kuesioner Awal Pelatihan 7 PENUNTUN ELAJAR Petunjuk Pengisian Penuntun elajar 10 Penuntun elajar Keterampilan Presentasi 11 Penuntun elajar Keterampilan Membimbing 12 EVALUAI PELATIHAN 14 RENCANA TINDAK LANJUT 15 Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita - V

Pendekatan Pelatihan GAMARAN UMUM PELATIHAN Proses belajar sambil mengerjakan digunakan dalam pelatihan berdasarkan kompetensi ini dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan tenaga kesehatan agar mampu melatih tenaga kesehatan lainnya dalam keterampilan fasilitasi untuk melaksanakan Kelas Ibu seperti yang diharapkan. Pendekatan metode pelatihan ini adalah: Menggunakan cara belajar orang dewasa, berarti saling mengisi atau interaktif, praktis dan sesuai dengan kebutuhan atau berkaitan dengan pekerjaan peserta. imbingan (contoh perilaku atau sebagai panutan) untuk memudahkan belajar suatu keterampilan standar. Latihan dalam bentuk praktek untuk menetapkan standar kinerja bagi setiap keterampilan atau kegiatan. Menilai sejauh mana kemampuan peserta mengerjakan keterampilan tersebut. Di pelatihan ini pelatih menciptakan suasana yang menyenangkan dan membangun interaksi dalam proses belajar untuk membantu peserta dalam memperoleh berbagai hal baru dari aspek alih pengetahuan, keterampilan dan perilaku. Pelatih membantu peserta memperoleh manfaat khusus dari pengalaman belajar mandiri dalam setiap kesempatan dan menginformasikan kepada peserta tentang kemajuan mereka baik dari segi pemahaman maupun keterampilan. Dengan pendekatan tersebut diatas maka proses pembelajaran adalah: erdasarkan kompetensi, yang mengacu pada tujuan pelatihan dan dititik beratkan pada penguasaan pokok bahasan, mampu mengalihkan keterampilan melatih yang tidak hanya terbatas pada memberikan pengetahuan baru. Dinamis, karena peserta terus menerus memperoleh masukan/umpan-balik tentang sejauh mana mereka telah menguasai materi/mencapai tujuan pelatihan. Tanpa beban, peserta secara individu atau kelompok tahu apa yang harus dipelajari, bagaimana mendapatkan informasi dan kebebasan untuk berdiskusi dengan pelatih. Kebutuhan belajar peserta tentang pengetahuan keterampilan melatih didapat dari hasil kuesioner awal pelatihan. Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita - 1

esi pengetahuan dan bimbingan ditekankan dengan cara atau teknik yang praktis, mudah, singkat dan memiliki tingkat efektifitas yang tinggi dengan fokus pada kebutuhan belajar peserta Kemajuan proses pembelajaran dan keterampilan akan dinilai terus menerus selama pelatihan untuk memastikan bahwa pada akhir pelatihan semua peserta akan mampu mengerjakan alih keterampilan, bukan sekedar mengetahui. Dengan demikian kegiatan pelatihan keterampilan melatih ini dirancang untuk menghasilkan pelatih yang terampil bagi melatih tenaga kesehatan untuk menjadi fasilitator Kelas Ibu Hamil pada fasilitas pelayanan kesehatan. Yang harus dipenuhi dalam pelatihan ini mencakup aspek: Pengetahuan Peserta pelatihan memperoleh nilai atau mengisi secara benar sedikitnya 85% dari keseluruhan kuesioner tengah pelatihan. Keterampilan Peserta pelatihan mampu menyampaikan presentasi interaktif dan bimbingan Peserta dan Pelatih memiliki tanggung jawab yang sama untuk mencapai tujuan pelatihan tersebut Cara elajar Orang Dewasa Prinsip belajar orang dewasa adalah proses belajar yang bersifat partisipatif, relevan dan praktis. Untuk itu perlu dikembangkan pengetahuan, digali pengalaman dan diberi kesempatan dari peserta untuk mendapatkan pemahaman baru dengan memperhatikan prinsip dasar sebagai berikut: 1. Kegiatan belajar akan sangat produktif bila peserta telah siap untuk belajar. Meskipun motivasi bersifat internal, pelatih harus mampu menciptakan suasana yang dapat membangun motivasi peserta. 2. Kegiatan belajar akan lebih efektif jika dikembangkan dari sesuatu yang telah diketahui atau didasarkan dari pengalaman peserta serta peserta mengetahui dan menyadari apa yang perlu dipelajari. 3. Kegiatan belajar dipermudah dengan menggunakan berbagai variasi metode dan tehnik pelatihan. 4. Kesempatan melakukan praktik keterampilan dalam situasi terkontrol atau dengan simulasi (misalnya dengan bermain peran) adalah penting bagi proses akuisisi (mengenal) keterampilan dan kemudian pengembangan ke tahap kompetensi keterampilan. 5. Pengulangan (praktik berulang-kali) sangat diperlukan oleh peserta untuk mencapai tahap kompeten atau mahir dalam suatu keterampilan 6. emakin realistik situasi belajar, semakin efektif proses belajar 7. Agar efektif, umpanbalik harus diberikan sesegera mungkin, positif dan tidak menghakimi/membuat asumsi 2 Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita

ILAU PELATIHAN Deskripsi Pelatihan Pelatihan selama 3 hari ini dirancang untuk menyiapkan pelatih agar dapat menyelenggarakan Pelatihan Kelas Ibu berdasarkan pendekatan pelatihan partisipatif dan manusiawi. Tujuan Umum Pelatihan Menyiapkan pelatih yang kompeten dalam menyelenggarakan Pelatihan Kelas Ibu bagi petugas kesehatan. Tujuan Pembelajaran Peserta Pada akhir pelatihan, peserta akan dapat: 1. Menerapkan pendekatan pelatihan berdasarkan kompetensi dan partisipatif yang manusiawi. 2. Merencanakan suatu pelatihan 3. Menciptakan suasana menyenangkan dalam suatu pelatihan 4. Melakukan presentasi secara efektif menggunakan teknik-teknik interaktif 5. Mengembangkan keterampilan melalui pendampingan dan bimbingan Metode Mengajar/elajar kuliah partisipatif dan diskusi latihan: individu dan kelompok ermain peran (role play) praktek simulasi dengan menggunakan model praktek langsung dengan bimbingan dan umpan balik baik dari peserta maupun pelatih Materi Pembelajaran uku Panduan Peserta Pelatihan agi Pelatih uku Pegangan Pelatih Pelatihan agi Pelatih uku KIA Paket Kelas Ibu CD Powerpoint Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita - 3

Kriteria eleksi Peserta Tenaga kesehatan yang terstandar menggunakan uku KIA dalam pelayanan KIA (telah mengikuti orientasi standardisasi penggunaan uku KIA dalam 6 bulan terakhir). Masih aktif memberikan pelayanan KIA pada fasilitas pelayanan dan masih akan bertugas paling sedikit selama 2 tahun lagi. Mempunyai minat untuk menjadi pelatih Metode Evaluasi Peserta Kuesioner Awal dan Tengah Pelatihan Penuntun elajar Keterampilan Presentasi dan imbingan Daftar Tilik Keterampilan Presentasi dan imbingan Pelatihan Evaluasi esi Evaluasi Pelatihan Waktu pelatihan 6 sesi, 3 (tiga) hari efektif Komposisi Pelatihan (disarankan): 10 peserta 2 pelatih 4 Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita

JADWAL PELATIHAN AGI PELATIH KELA IU (3 hari, 6 sesi) HARI KE-1 HARI KE-2 HARI KE-3 Pagi: (4 jam) Pagi: (4 jam) Pagi: (4 jam) Pembukaan Perkenalan Presentasi: Gambaran umum Persamaan dan Perbedaan Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita Identifikasi Harapan peserta Kuesioner Awal Identifikasi kebutuhan belajar kelompok dan individu: Presentasi: Pelatih yang efektif imbingan dalam pelatihan Umpan balik yang efektif Presentasi: Merencanakan Pelatihan Kelas Ibu iang; (4 jam) Presentasi Menciptakan uasana Menyenangkan Dalam uatu Pelatihan: Proses Pembelajaran Dinamika kelompok Komunikasi yang efektif Presentasi: Presentasi Interaktif Ceramah ilustratif Kegiatan Kelompok Kecil tudi kasus ermain peran Curah pendapat Diskusi Presentasi: Menggunakan media pembelajaran Kelas Ibu Pembagian tugas untuk praktek presentasi interaktif Ringkasan Harian Tugas aca: Panduan Peserta Pelatihan Kelas Ibu Hamil/alita Agenda dan Pemanasan Praktek: Presentasi Interaktif di Kelas 1. Gambaran Umum Pelatihan 2. Apa, tujuan dan manfaat uku KIA 3. Konsep Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita 4. Persamaan dan perbedaan dalam penyelenggaraan Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita 5. Menggunakan Media Pembelajaran dalam Kelas Ibu ITIRAHAT iang; (4 jam) Kuesioner Tengah Membahas hasil kuesioner tengah pelatihan Praktek dan imulasi Kegiatan: Evaluasi keterampilan peserta dalam- Penyelenggaraan Kelas Ibu: Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan, Pemantauan Penggunaan Media Pembelajaran Kelas Ibu Penilaian Keterampilan imbingan Ringkasan Harian Tugas aca: Panduan Peserta Pelatihan Kelas Ibu Hamil/alita Agenda dan Pemanasan Lanjutan penilaian keterampilan imbingan iang; (3 jam) Diskusi pencapaian pelatihan keterampilan melatih peserta Rencana Tindak Lanjut Evaluasi: Penutupan Laporan Pelatihan Penutupan resmi Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita - 5

PETUNJUK PENGIIAN KUEIONER AWAL PELATIHAN AGAIMANA HAIL KUEIONER DIGUNAKAN Tujuan utama penggunaan kuesioner awal pelatihan adalah untuk membantu peserta dan pelatih memulai kerjasama mereka dalam suatu pelatihan. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner awal disusun dalam bentuk pertanyaan ENAR-ALAH. Pertanyaan terbagi dalam kelompok kategori sesuai dengan pokok bahasan dan setiap pertanyaan mencerminkan tujuan-tujuan khusus seperti tercantum dalam setiap awal pokok bahasan yang bersangkutan. Dengan mengisi kuesioner awal pelatihan, peserta akan dapat menilai pengetahuan yang telah dimilikinya tentang topik-topik yang akan dibahas selama pelatihan berlangsung, sehingga dengan mudah ia dapat mengarahkan kebutuhan belajarnya sesuai dengan tujuan pelatihan berdasarkan hasil isian kuis. Untuk dapat menggunakan waktu pelatihan yang sangat terbatas sebaik mungkin, sangat dianjurkan agar peserta mempelajari pokok bahasan tertentu sesuai dengan kebutuhan belajarnya masing-masing. 6 Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita

KUEIONER AWAL PELATIHAN Petunjuk: Pada pernyataan-pernyataan dibawah ini, lingkari pada huruf jika pernyataan ENAR, dan huruf jika pernyataan ALAH pada kotak yang telah disediakan. GAMARAN UMUM 1. ilabus pelatihan berisi ringkasan komponen-komponen utama suatu pelatihan 2. Menggali harapan peserta merupakan bagian dari gambaran umum yang dilakukan pada hari pertama pelatihan 3. Kegiatan pemanasan setiap hari adalah untuk peserta, sehingga pelatih sebaiknya tidak ikut serta 4. Tujuan harus dinyatakan dengan jelas pada semua sesi pelatihan 5. Kegunaan kuesioner awal pelatihan adalah untuk menentukan apakah peserta telah menguasai tujuan pelatihan 6. Mencapai minimum 85% pada kuesioner tengah pelatihan merupakan satu-satunya syarat lulus pada akhir pelatihan 7. Reaksi harian peserta merupakan salah satu cara evaluasi pelatihan. 8. Menindak-lanjuti peserta merupakan salah satu teknik untuk pengalihan keterampilan dari tempat pelatihan ke tempat kerja PENDEKATAN PELATIHAN 9. Evaluasi pengetahuan peserta merupakan fokus utama pelatihan yang berdasarkan kompetensi keterampilan 10. elajar hingga menguasai berasumsi bahwa semua peserta akan dapat mempelajari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan asalkan diberi waktu yang cukup dan metode yang tepat 11. Latihan sangat diperlukan untuk mempelajari suatu keterampilan baru 12. Pelatihan yang menggunakan simulasi sangat tergantung pada penggunaan permainan peran untuk memperoleh keterampilan awal 13. eorang peserta pelatihan dinyatakan telah mencapai tahap keterampilan mahir, ketika telah mampu mengerjakan suatu keterampilan secara memuaskan, walaupun kemajuan/proses pelaksanaan langkah demi langkah belum dikerjakan secara efisien. 14.Pelatihan dengan menggunakan model/simulasi memperpanjang.waktu kegiatan 15. Merasa tertarik pada pelatihan merupakan salah satu kriteria memilih calon pelatih Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita - 7

MERENCANAKAN UATU PELATIHAN 16. Perencanaan suatu pelatihan dapat dimulai kapan saja sesuai kebutuhan 17. Peserta perlu mendapat dukungan dari atasan atau penyelianya sebelum mengikuti suatu pelatihan 18. Jadwal dan garis besar pelaksanaan pembelajaran (GPP) harus digunakan sesuai dengan rancangan aslinya dan tidak boleh diadaptasi atau dirubah oleh pelatih 19. alah satu pertimbangan untuk menentukan ruang kelas suatu pelatihan adalah besarnya ruangan agar peserta dapat bekerja dalam kelompok kecil 20. aat melakukan simulasi dalam kegiatan praktek pelatihan, maka pengaturan skenerio tersebut harus mirip dengan suasana ditempat kerja. MENCIPTAKAN UAANA MENYENANGKAN DALAM PELATIHAN 21. Orang akan belajar secara efektif bila ia dilibatkan secara aktif dalam proses kegiatan 22. aat individu-individu suatu pelatihan sedang bekerjasama dalam suatu kelompok, interaksi diantara mereka dinamakan komunikasi kelompok 23. aat melakukan presentasi, hindari kontak mata dengan peserta 24. Melemparkan sejumlah pertanyaan tentang suatu topik, dapat merupakan teknik pengantar sesi yang efektif 25. aat melemparkan pertanyaan dalam suatu presentasi, selalu harus menyebut nama peserta sebelum melemparkan pertanyaan 26. ertanya merupakan teknik ringkasan sesi/presentasi yang tepat PREENTAI INTERAKTIF 27. Pelatih harus hafal materi pelatihan sehingga terhindar dari menuliskan catatan pada saat penyampaian 28. Instruksi di kegiatan kelompok kecil harus mencakup batas waktu 29. tudi kasus dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah 30. Keterbatasan utama permainan peran adalah peserta mengalami situasi kehidupan nyata tanpa harus mengambil risiko seperti peristiwa yang sebenarnya 31. Metode pada curah pendapat adalah membahas setiap gagasan yang disampaikan 32. Dalam diskusi kelompok, sebagian besar gagasan, pemikiran, pertanyaan dan jawaban, dikembangkan oleh peserta 8 Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita

IMINGAN 33. Diawal tahap mendapatkan keterampilan awal dalam mempelajari suatu keterampilan, peserta mengerjakan keterampilan sementara pelatih mengamati dan membimbing 34. Pelatih yang efektif menggunakan komunikasi dua arah 35. Peserta mendapat umpan balik selama dan segera sesudah imbingan Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita - 9

PETUNJUK PENGIIAN PENUNTUN ELAJAR KETERAMPILAN AGI PELATIH KELA IU MENGGUNAKAN PENUNTUN ELAJAR Penuntun belajar keterampilan melatih ini dirancang untuk menolong peserta mempelajari keterampilan-keterampilan/kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam: presentasi kuliah partisipatif teknik bimbingan dalam pelatihan keterampilan melaksanakan Kelas Ibu Peserta tidak diharapkan untuk dapat mengerjakan semua keterampilanketerampilan tersebut dengan benar pada saat pertama kali mempraktekkannya. Namun penuntun belajar ini bermaksud untuk membantu peserta mempelajari aspek-aspek pokok teknik pelatihan. Penuntun belajar dapat digunakan oleh peserta untuk mengikuti bimbingan yang dilakukan oleh pelatih pada saat menggunakan teknik/metode pelatihan yang bersangkutan. Kemudian, selama pelatihan berlangsung, peserta dapat menggunakan penuntun belajar ini sebagai pedoman untuk saling memberikan umpan balik pada saat peserta lain mempersiapkan dan menyajikan presentasinya. Isi penuntun belajar ini sama dengan daftar tilik penilaian kinerja keterampilan yang akan digunakan oleh pelatih untuk mengevaluasi kinerja setiap peserta. Karena penuntun belajar ini digunakan untuk menolong pengembangan keterampilan, penilaian harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan se-obyektif mungkin. Kinerja peserta untuk setiap keterampilan/kegiatan dinilai dengan menggunakan skala sebagai berikut: 1 Perlu Perbaikan: Langkah/kegiatan tidak dikerjakan dengan benar dan/atau tidak berurutan (jika harus berurutan) atau ada langkah yang dihilangkan. 2 Mampu: Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus berurutan), tetapi kurang tepat dan/atau pelatih perlu membantu/mengingatkan peserta untuk hal kecil yang tidak terlalu penting. 3 Mahir: Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai dengan urutan (jika harus berurutan) dan dilakukan dengan tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan 10 Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita

PENUNTUN ELAJAR KETERAMPILAN PREENTAI (Diisi oleh Peserta) 1 Perlu Perbaikan: Langkah/kegiatan tidak dikerjakan dengan benar dan/atau tidak berurutan (jika harus berurutan) atau ada langkah yang dihilangkan. 2 Mampu: Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus berurutan), tetapi kurang tepat dan/atau pelatih perlu membantu/mengingatkan peserta untuk hal kecil yang tidak terlalu penting. T/ Tidak esuai: Langkah dikerjakan tidak sesuai dengan kegiatan atau langkah/kegiatan tidak dilakukan PEERTA: TANGGAL PELATIHAN: PENGAMATAN KETERAMPILAN PREENTAI 1. Menyampaikan pengantar yang efektif 2. Menyampaikan tujuan sesi dengan jelas (bagian dari pengantar) 3. 4. 5. 6. 7. Melemparkan pertanyaan kepada kelompok Melemparkan pertanyaan kepada individu Menggunakan nama peserta Memberikan umpan-balik positif Memberi tanggapan atas pertanyaan peserta 8. Mengikuti rencan pembelajaran dan/atau catatan pribadi 9. Melakukan kontak mata 10. uara dapat didengar oleh semua peserta 11. ergerak bebas dalam ruangan 12. Alat antu latih digunakan untuk mempermudah pengertian 13. Menggunakan humor yang positif 14. Isi materi sesuai dengan tujuan sesi 15. Isi sesi merupakan hal-hal praktis dan tidak teoritis 16. Mempermudah pemahaman konsep/teori dengan contoh-contoh nyata/ mengkaitkan dengan pengalaman peserta 17. Menggunakan waktu yang tersedia secara efisien 18. Menyampaikan ringkasan yang efektif 19. Menyediakan waktu untuk aplikasi atau mempraktekkan materi presentasi Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita - 11

PENUNTUN ELAJAR KETERAMPILAN MEMIMING (Diisi oleh Peserta) 1 Perlu Perbaikan: Langkah tidak dikerjakan dengan benar dan/atau tidak berurutan (jika harus berurutan) atau ada langkah yang dihilangkan. 2 Mampu: Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus berurutan), tetapi kurang tepat dan/atau pelatih perlu membantu/mengingatkan peserta untuk hal kecil yang tidak terlalu penting. T/ Tidak sesuai: Langkah dikerjakan tidak sesuai dengan kegiatan atau langkah/kegiatan tidak dilakukan PEERTA: EELUM PRAKTEK 1. Memberi salam kepada peserta LANGKAH/KEGIATAN 2. Meminta peserta membahas ulang konsep Kelas Ibu TANGGAL PELATIHAN: 3. Menanyakan kepada peserta, langkah mana yang ingin dilakukan secara khusus dalam praktek yang akan dikerjakannya (membahas materi, peralatan presentasi dll) 4. Review bagian yang dianggap sulit oleh peserta, bahas bersama jalan keluarnya. 5. ersama peserta, menentukan fokus serta lamanya waktu pelaksanaan praktek ELAMA PRAKTEK 1. Melakukan pengamatan saat peserta praktek 2. Memberikan dorongan positif dan saran-saran perbaikan saat peserta melakukan praktek 3. Merujuk kepada penuntun belajar saat mengadakan pengamatan 4. Mencatat kinerja peserta dalam penuntun belajar selama pengamatan 5. Memperhatikan cara orang dewasa saat memberi umpan balik kepada peserta 6. Mengingatkan waktu apabila melebihi dari kesepakatan awal PENGAMATAN I II III IV V 12 Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita

LANGKAH/KEGIATAN EUDAH PRAKTEK (UMPAN ALIK) 1. Memberi selamat kepada peserta 2. Menanyakan pendapat peserta tentang praktek yang baru saja dikerjakan 3. Meminta peserta menyebutkan langkah-langkah yang telah dikerjakannya dengan baik 4. Meminta peserta menyebutkan langkah-langkah yang dapat dikerjakannya dengan lebih baik 5. Merujuk kembali pada catatan penuntun belajar 6. Memberi saran khusus untuk perbaikan 7. Memberi umpan balik positif untuk langkah-langkah yang telah dikerjakan dengan baik oleh peserta 8. ersama peserta menentukan tujuan/goal praktek yang akan datang PENGAMATAN Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita - 13

14 Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita

EVALUAI PELATIHAN (Diisi oleh Peserta) Nilai untuk setiap komponen pelatihan dibawah ini dengan menggunakan skala: 5-angat etuju 4-etuju 3-Tidak ada Pendapat 2-Tidak etuju 1-angat Tidak etuju KOMPONEN PELATIHAN 1. Kuesioner awal-pelatihan membantu saya belajar lebih efektif 2. esi-sesi di dalam kelas cukup membantu untuk mempelajari keterampilan melatih di dalam kelas dan memberikan bimbingan 3. esi penyampaian ceramah peserta sangat membantu 4. Waktu yang diberikan cukup untuk mempersiapkan/merencanakan presentasi di dalam kelas maupun permainan peran 5. ekarang saya mempunyai kepercayaan diri dalam merencanakan suatu pelatihan 6. ekarang saya mempunyai kepercayaan diri dalam menciptakan suasana yang positif dalam pelatihan 7. ekarang saya mempunyai kepercayaan diri dalam membawakan ceramah interaktif 8. ekarang saya mempunyai kepercayaan diri dalam menggunakan penuntun belajar dan daftar tilik penilaian 9. ekarang saya mempunyai kepercayaan diri dalam membimbing pengembangan keterampilan melaksanakan Kelas Ibu 10. ekarang saya mempunyai kepercayaan diri untuk menyelenggarakan suatu Pelatihan Kelas Ibu NILAI KOMENTAR TAMAHAN ( ) 1. Topik apa (jika ada) yang seharusnya ditambahkan (dan mengapa) untuk memperbaiki pelatihan ini? 2. Topik apa (jika ada) yang seharusnya dihapuskan (dan mengapa) untuk memperbaiki pelatihan ini? Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita - 15

16 Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu alita

RENCANA TINDAK LANJUT No. Kegiatan Tujuan Oleh asaran Waktu Keluaran Pendanaan Catatan Pelatihan agi Pelatih Kelas Ibu 17