Tim Dosen Pengampu TPPHP FTP UB /05/2013 1

dokumen-dokumen yang mirip
QUIZ PENGENALAN MATA KULIAH

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TEKNIK PENGEMASAN DAN LABELING PRODUK MAKANAN

BAB III DATA A. KEMASAN

Adalah Pengepakan Fungsi Pengemasan

A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGEMASAN

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGEMASAN

BAB IV PENGEMASAN VACUUM DAN CUP SEALER

PLASTIK SEBAGAI BAHAN KEMASAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN (oleh: Bambang S. Ariadi)

Pengemasa Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

KEMASAN SAYURAN SEGAR

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. juga mempunyai efek menguntungkan terhadap kesehatan (Winarti,2006)

BABI PENDAHULUAN. Manusia sebelum mengenal dan membuat suatu kemasan, alam sendiri

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

PENGEMASAN DAN LABELISASI PANGAN HASIL TERNAK

Kemasana Makanan Kemasan Minuman Kemasan Kosmetik Kemasan Obat Kemasan Sabun Kemasan Keecap / Saus

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah jenis tanaman sayur umbi

PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TEHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI, DAN ORGANOLEPTIK PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING. (Laporan Penelitian) Oleh

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN BAHAN PANGAN

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2012

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN

PENGEMASAN INTRODUCTION PASSIVE PACKAGING INTRODUCTION 12/20/2012. Klasifikasi Beberapa Jenis Kemasan :

Pengalengan buah dan sayur. Kuliah ITP

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah

Pengertian Pengemasan

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil

Souvia Rahimah Pengemasan Ikan

BAB I PENDAHULUAN. dari kedelai yang melalui proses fermentasi. Berdasarkan data dari BPS, produksi

Oleh : Endang Warsiki

UMUR SIMPAN. 31 October

A. Pengertian Kemasan

Souvia Rahimah 21 Februari 2010

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN Interaksi Bahan dan Teknologi Pengemasan

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

LAPORAN PRAKTIKUM PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN SAMBUNGAN GANDA PADA KALENG

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah

DESAIN PRODUK DAN JASA

Pendahuluan Bahan dan Bentuk Kemasan Pengemasan Aseptis

I. PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya bioteknologi, terdapat kecenderungan bahwa

MIKROBIOLOGI INDUSTRI Memanfaatkan mo sbg kompnen untuk industri Produk mo dlm industri: zat kimia, antibiotik, zat tumbuh, enzim, makanan dan minuman

MATERI KULIAH MINGGU IV PRINCIP HACCP 2 : PENENTUAN CCP

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: Latar belakang, Identifikasi masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Strategi ini dapat membuat konsumen yang berkunjung ke daerah tersebut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BLANSING PASTEURISASI DAN STERIISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMASAN MAKANAN ZAENAB

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)

I. PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

terhadap lingkungan (Khomsan, 2003). Kemasan polistirena foam atau Styrofoam

PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH. Oleh : ROSIDA, S.TP,MP

Kemasan Gelas. Pengemasan Bahan Pangan

MATA KULIAH TPPHP UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 TIM DOSEN PENGAMPU TPPHP

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

SEJARAH DESAIN. Media Promosi, Kemasan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk

Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

Tidak ada makanan yang steril Mikroorganisme : bakteri, kapang, khamir Bakteri dalam bahan makanan :

MATA PELAJARAN : PRAKARYA SEMESTER : II Tema : Pengolahan

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

Penanganan Hasil Pertanian

Ikan segar - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

KUESIONER PENELITIAN

BOTOL PLASTIK. Gisca Agustia Citara Gusti Riri Arnold Constantine

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MENERAPKAN TEKNIK PENGOLAHAN SUHU TINGGI KD 1 PRINSIP-PRINSIP PENGAWETAN DENGAN PENGOLAHAN

Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan

1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULAN

Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani. 1. Pengertian Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani

BAB I PENDAHULUAN. berubah; dan harganya yang sangat murah (InSWA). Keunggulan yang dimiliki

AMANKAH PANGAN ANDA???

PENGEMASAN BAHAN PANGAN HASIL TERNAK DAN PENENTUAN WAKTU KADALUARSA. Oleh : Kusmajadi Suradi ABSTRAK

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pasteurisasi dan Pendinginan Secara umum proses pasteurisasi adalah suatu proses pemanasan yang relatif

PENJILIDAN PETA, SLIDE, FOTOKOPI, DAN TINTA

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. makanan dari kerusakan. Kemasan makanan di masa modern sudah

Transkripsi:

Tim Dosen Pengampu TPPHP FTP UB 2013 27/05/2013 1

TUHAN YME telah menyajikan kemasan: Jagung dibungkus seludang Buah-buahan dibungkus kulitnya Buah kelapa dilindungi sabut dan tempurungnya Kacang-kacangan terbungkus kulitnya 27/05/2013 2

Look at our self. Manusia menggunakan kemasan sebagai pelindung tubuhnya dari gangguan cuaca, binatang, serta supaya tampak lebih anggun, cantik, cakep & menarik It have similarities with food product Could you mention it? 27/05/2013 3

Bahan kemasan (pengemas) adalah media atau sarana yang mewadahi produk dan membawa atau memindah produk dari produsen ke konsumen atau pelanggan dalam keadaan yang baik dan memuaskan. Pengemasan adalah proses yang menjadikan suatu produk terkemas dengan baik menggunakan bahan pengemas. Pengemasan disebut juga dgn pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, memegang peranan penting dlm pengawetan bahan hsl pertanian ataupun olahan Pengemasan merupakan proses akhir utk menentukan kelancaran distribusi atau pemasaran produk 27/05/2013 4

Manajemen adalah seni pengaturan atau pengelolaan (Wikipedia) atau menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien Manajemen pengemasan adalah seni dalam pengaturan atau pengelolaan pengemasan suatu produk agar sesuai dengan fungsi dan kadarnya (biaya kemasan disesuaikan dengan produk) 27/05/2013 5

Menjaga produk bahan pangan agar selalu bersih dan melindungi produk dari kontaminan Melindungi produk dari kerusakan fisik, kelembaban, dan sinar UV Fleksibilitas dalam buka tutup kemasan Mudah dalam penanganan, pengangkutan dan distribusi Memiliki fungsi ekonomis, efisien dan ramah lingkungan Menampilkan rincian label kemasan yang baik (identifikasi, informasi, daya tarik, dan tampilan yang jelas) untuk promosi Tidak berlebihan (ukuran, bentuk, dan bobot sesuai standar), mudah dibuang, dibentuk dan dicetak Biaya pengemasan wajar dan ekonomis 27/05/2013 6

Pengemasan telah ada sejak 4000 SM, bukti adanya barang perniagaan antara Mesir, Mesopotamia, Cina & India Kosmetika lebih dahulu dikemas sebelum bahan pangan wadah kosmetika & parfum di makam Mesir purba 3000 SM Tradisional nenek moyang menggunakan bambu, daun, pelepah & kulit pohon, kulit binatang, tanah liat, dll. Introd/SPI/208 27/05/2013 7

Bahan kemas alami tidak akan dapat memenuhi sebagian besar persyaratan kemasan ideal Dengan ilmu & teknologi, manusia membuat kemasan sintetik 27/05/2013 8

Perkembangan kemasan untuk masa depan lebih ditekankan pada kemasan ramah lingkungan dan peraturan pemerintah untuk lebih melindungi konsumen sehingga memaksa perusahaan dan pihak terkait untuk melakukan penelitian. Pengurangan sedikit demi sedikit bahan pengemas yang sulit didegradasai oleh lingkungan dan penggunaan kemasan yang aman bagi produk dan konsumen akan menjadi awal yang baik bagi kelangsungan hidup manusia di bumi. 27/05/2013 9

Kemasan polystyrene oxodegradable Kemasan ini memiliki kelebihan yaitu adanya penambahan bahan aditif ramah lingkungan oxium sehingga mempercepat terjadinya penguraian. Polystyrene tanpa oxium butuh 500 hingga 1000 tahun untuk degradasi sedangkan polystyrene oxodegradable hanya butuh 4 tahun 27/05/2013 10

1. Sbg tempat / wadah mudah dlm membuka / menutup, penyimpanan, transportasi handling efisien & ekonomis 2. Mencegah / mengurangi kerusakan dari bahaya fisik, kimia & biologis 3. Memperpanjang daya simpan produk 4. Segi promosi identifikasi, informasi, daya tarik customer 27/05/2013 11

1. Kerusakan alamiah produk (perubahan fisik, biokimia, kimia & mikrobiologi) yang tdk dapat dicegah dgn pengemasan saja 2. Kerusakan yg tergantung lingkungan dan hampir dapat dikontrol dg pengemasan mis: kerusakan mekanis, perubahan kadar air, oksidasi, kehilangan / penambahan flavor. 27/05/2013 12

Kemasan harus bisa mewadahi produk Kemasan harus bisa melindungi produk Kemasan harus bisa menjual produk / menarik perhatian pembeli Biaya yang minimal secara keseluruhan 27/05/2013 13

1. Fungsi penyatu: menyatukan produk yang satu dengan yang lain 2. Kompatibilitas: sesuai dengan produk yang dikemas (interaksi produk dengan kemasan) 3. Penyimpanan: menambah kestabilan dari produk pada batas kadaluarsa, tahan terhadap gangguan fisik, kimia dan lingkungan 4. Pemisahan: memisahkan satu produk dengan produk lain agar tidak bergesekan 27/05/2013 14

5. Clearance: space penahan (mis: potongan kertas, serbuk gergaji) 6. Positioning: penempatan yang tepat (mis: letak produk yg mengikuti bentuknya) 7. Support: penahan dalam keadaan transit 8. Distribusi berat: pengaturan berat secara merata 9. On abrasi: melapisi produk dengan kertas dalam suatu kemasan 10.Penutup: harus rapat, tetapi jangan terlalu sulit untuk menutup / membuka 27/05/2013 15

Kemasan digolongkan berdasarkan pada: 1. Frekuensi pemakaian 2. Struktur sistem kemasan 3. Sifat kekakuan bahan kemas 4. Sifat perlindungan terhadap lingkungan 5. Tingkat kesiapan pakai 6. Bahan kemasan 27/05/2013 16

1. Kemasan sekali pakai (disposable), contoh: bungkus permen, bungkus dari daun, kaleng hermetis, karton dus 2. Kemasan berulang kali (multi trip), contoh: botol minuman (limun, bir, softdrink), kecap, saus. 3. Kemasan yg tidak dibuang/dikembalikan, contoh: berbagai jenis botol, wadah dari kaleng (susu, biskuit) 27/05/2013 17

Berdasarkan letak/kedudukan bahan kemas dalam sistem kemasan, dibedakan: 1. Kemasan primer bahan kemas langsung mewadahi/membungkus produk (kaleng susu, botol minuman, bungkus snack 2. Kemasan sekunder kemasan yg fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya. Contoh: karton jenang apel, karton wadah susu kaleng 3. Kemasan tersier/kuartener yaitu apabila masih diperlukan lagi kemasan setelah primer, sekunder dan tersier (untuk kuartener). Umumnya digunakan sbg pelindung selama pengangkutan 27/05/2013 18

1. Kemasan fleksibel bila bhn kemas mudah dilenturkan tanpa retak/patah. Umumnya tipis, contoh: plastik, kertas, aluminium foil 2. Kemasan kaku bila bhn kemas keras, kaku, tdk tahan lenturan, patah bila dibengkokkan. Relatif tebal, contoh: kayu, gelas & logam 3. Kemasan semi kaku / semi fleksibel bhn kemas yg bersifat antara fleksibel & kaku, contoh: botol plastik (susu, kecap, saus, air mineral) dan wadah bhn berbentuk pasta (pasta gigi, facial foam) 27/05/2013 19

1. Kemasan hermetis (tahan uap & gas) bhn kemas yg tidak dpt dilalui gas/uap air, bakteri, ragi, kapang & debu. Contoh: kaleng & botol gelas. Wadah fleksibel tdk selalu hermetis 2. Kemasan tahan cahaya tidak transparan, gelap. Contoh: logam, kertas, foil, botol/gelas keruh. Baik utk produk mengandung lemak, vitamin tinggi & makanan fermentasi, bahan kimia yg mdh teroksidasi 3. Kemasan tahan suhu tinggi untuk produk yg perlu panas, sterilisasi & pasteurisasi. Contoh: logam, gelas, tetrapack 27/05/2013 20

1. Wadah siap pakai bhn kemas yg siap diisi dgn bentuk yg sempurna sejak keluar dari pabrik kemasan. Contoh: botol, kaleng, dsb 2. Wadah siap dirakit / wadah lipatan bhn kemas yg masih perlu tahap perakitan sbl pengisian. Contoh: kemasan dr kertas, foil, plastik. Keuntungan: hemat ruang, bebas dibentuk. 3. Untuk kemasan sosis dan permen saat ini dapat langsung dimakan, kemasan disebut edipleks yg berasal dari pati 27/05/2013 21

1. Plastik 2. Kertas 3. Logam 4. Gelas 5. Kayu 6. Serat 27/05/2013 22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

27/05/2013 47