Laporan Pelaksanaan Magang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis

3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja

BAB III LAPORAN PEMERIKSAAN MAGANG. mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada Kantor Akuntan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan.

BAB III LAPORAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. Publik terdaftar yang menyediakan jasa professional dibidang audit, pajak, dan konsultasi manajemen. Rekan-rekan Drs.

BAB III LAPORAN MAGANG

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. 35 tahun di bidang perpajakan seperti penghitungan, pemeriksaan dan

UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-5/PJ/2011 TENTANG : TATA CARA PENGAJUAN DAN PENELITIAN ATAS PERMOHONAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. untuk Tahun 2008, 2009, dan 2010 atas laporan keuangan, Surat Pemberitahuan (SPT)

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Akuntan Publik Faisal Riza., Ak CA CPA yang beralamat di Rukan

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/PMK.03/2012 TENTANG

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : 21/PJ/2009 TANGGAL : 02 MARET 2009

1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas Negara berd.asarkan undangundang


SKEMA KEMUNGKINAN PENGEMBALIAN PAJAK

BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. TATA TERTIB PKL, MAGANG / RISET. dengan karyawan/ti di tempat PKL, Magang/Riset;

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH.

TINGKAT RISIKO PENGUSAHA KENA PAJAK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 5/PJ/2011 TENTANG

PANDUAN KERJA MAGANG (INTERNSHIP)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2018 TENTANG

2018, No Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lainnya dengan nama

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG PEMERIKSAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG PEMERIKSAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini dimana bisnis tidak lagi mengenal batas. negara, kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PL/S/006/

BAB I PENDAHULUAN. Sejak era globalisasi ini, pertumbuhan dunia bisnis semakin pesat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perizinan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik Faisal Riza.

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bandung, Jakarta, Tangerang, Depok dan Bekasi. Maka peneliti mengambil

21/PJ/2009 TATA CARA PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN PERPANJANGAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Perizinan, Bidang dan Perkembangan Usaha. 9/KM.1/2007 nama Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni & Indra berubah

Lampiran 1a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/ 57 /DPbS tanggal 22 Desember 2005

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan. Sering kali karena kurangnya pemahaman para wajib

I. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 9/PMK.03/2018

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan tujuan utama untuk

NOMOR : Lampiran 1.1 LAMPIRAN : Kepada Yth. PERIHAL : (1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai peraturan dan ketetapan, baik itu perubahan dari peraturan yang

Adapun pemenuhan kewajiban perpajakan PT..., dapat kami laporkan sebagai berikut : 1. PEMBAYARAN PAJAK TAHUN BERJALAN BULAN... S/D BULAN...

KementerianKeuangan RepublikIndonesia Direktorat Jenderal Pajak

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, antara lain: Akses ke pasar modal, biaya modal menjadi lebih rendah,

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan

: Anisia Astuti NPM : Jurusan : Akuntansi/S1 Pembimbing : Dr. Imam Subaweh, SE., Ak., MM

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak 7 JULI 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUP PELAPORAN DAN PENYETORAN PAJAK

AUDIT PLAN dan AUDIT SCOPE YANG MELEGAKAN PEMERIKSA (Oleh: Johannes Aritonang)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PI HAK YAN G M EM I LI KI HUBUN GAN I STI M EW A

PETUNJUK PENGISIAN SURAT KONFIRMASI (Lampiran 1)

5 Pisahkan kecukupan jumlah asuransi atas segala macam - -

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang nomor 16 tahun 2009

FAKTUR PAJAK. Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak : 10

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN SejarahSingkat Kantor KonsultanPajak Hartadi Umbaran

DAFTAR BLANKO/FORMULIR YANG DIGUNAKAN DALAM PELAKSANAAN PSL PPN & PPn BM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Bag. III Pilihan Karir

-2- Untuk itu, dalam rangka menjaga kepercayaan publik terhadap kualitas informasi keuangan, Pihak yang Melaksanakan Kegiatan Jasa Keuangan harus menj

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik (KAP) Faisal Riza.

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi ketergantungan Negara kita terhadap hutang luar negeri. Sektor pajak

ANALISIS PENERAPAN RESTITUSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) PT. PP (PERSERO) TBK

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan pemerintahan diperlukan sarana dan prasarana yang tentunya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertemuan 6 PENGISIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 FORMULIR 1721 (Awal)

BAB I PENDAHULUAN. kepada kliennya. Jasa yang diberikan oleh akuntan publik bisa diklasifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Chaeroni & Rekan didirikan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL 1: KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN

ANALISIS PENERAPAN FAKTUR PAJAK, PENYETORAN DAN PELAPORAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT.FLS TAHUN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pajak Pertambahan Nilai-nya sebagai Pengusaha Kena Pajak dengan

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Ketentuan Formal Pajak Pertambahan Nilai PT TRT 4.2 Analisis Faktur Pajak

Y. PEMBERITAHUAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPh WP ORANG PRIBADI FORMULIR TAHUN PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. Tahunan. Aplikasi E-SPT Tahunan ini tergolong aplikasi yang masih baru

Transkripsi:

BAB III Laporan Pelaksanaan Magang A. Pengenalan pada lingkungan kerja Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada Kantor Akuntan Publik Amir Hadi, yang beralamatkan di Jl. H. Saleh no. 44 B Palmerah Jakarta. Kemudian penulis dikenalkan dengan para staff senior, dan junior audit sebelum penulis melakukan magang di kantor akuntan publik, maka sebelumnya penulis diberikan arahan oleh bapak Amir Hadi untuk melakukan pekerjaan apa selama penulis melakukan kegiatan magang. Penulis diizinkan melakukan kegiatan magang pada KAP Amir Hadi, penulis juga banyak diberitahukan dan di jelaskan tentang persyaratan dan tata tertib yang harus dijalankan selama magang, kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan, terhitung dari tanggal 19 Juni 2012 sampai dengan 20 Juli 2012 di Kantor Akuntan Publik Amir Hadi. B. kegiatan selama magang Selama kegiatan magang penulis berusaha untuk menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan pimpinan dan para karyawan yang lain, agar penulis dapat memperoleh data yang dibutuhkan. Data tersebut diperoleh baik 33

secara langsung maupun melalui telepon, karena data langsung tersebut diantarkan kepada KAP tempat penulis melakukan magang kerja praktek. Penulis melaksanakan kegiatan magang mulai pada hari selasa sampai dengan hari sabtu. Penulis juga masuk pada jam kerja yang berlaku di kantor akuntan publik, yaitu dimulai dari jam 09.00 wib sampai dengan jam 18.00 Wib. Selama masa pelaksanaan magang tersebut berlangsung. Penulis mendapatkan banyak pengetahuan seperti keterampilan kerjasama yang baik dan cara berkomunikasi dalam dunia kerja yang harmonis, yang mana hal tersebut tidak dapat penulis dapatkan sebelumnya dalam kegiatan perkuliahan. Penulis melakukan kegiatan magang di KAP Amir Hadi terdiri dari dua (2) kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan non rutin yang dilakukan penulis selama kegiatan magang berlangsung. 2.1. kegiatan rutin Tugas yang diberikan oleh ketua tim auditor kepada penulis adalah sebagai berikut : - Memeriksa laporan keuangan yang di Audit - Memeriksa bukti-bukti pajak - Merekap data-data 34

2.2.kegiatan non rutin Selama kegiatan rutin yang dilakukan penulis, penulis juga melakukan kegiatan non rutin seperti, membantu tim audit lain ketika mempunyai masalah, menanyakan kepada klien data yang kurang lengkap, melakukan diskusi dengan tim audit yang lain ketika penulis mempunyai masalah dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh ketua tim audit dan kegiatan non rutin lainnya. C. Masalah pada unit kerja KAP Amir Hadi Setiap orang dalam melakukan suatu hal ada kalanya melakukan suatu masalah, baik yang dilakuka secara langsung, maupun tidak langsung, begitu pula dengan KAP Amir Hadi, ada kalanya KAP Amir Hadi membuat suatu masalah. Masalah tersebut kadang-kadang terjadi dikarenakan perubahan sistem dalam perusahaan tersebut,masalah dalam pengimputan data dari data fisik, kedalam data komputerisasi, masalah perubahan peraturan yang diterapkan oleh pihak eksternal perusahaan, dan hal-hal lainnya yang dapat menimbulkan suatu masalah dalam KAP Amir Hadi. Demikian juga pada PT. KURNADI ABADI salah satu klien yang diaudit, penulis secara langsung melihat masalah-masalah yang terjadi selama magang sebagai berikut dalam memperoleh data untuk diproses oleh KAP Amir Hadi. 3.1. Masalah kelengkapan data perusahaan yang diaudit Disini penulis dan para auditor senior saat melakukan pemeriksaan datadata voucher tersebut, penulis menemukan data perusahaan tidak lengkap. untuk 35

melengkapi data tersebut penulis segera mengkonfirmasikan atas kekurangan data perusahaan tersebut. Tetapi jika setelah dikonfirmasi kelengkapan data tidak didapat selanjutnya penulis melakukan pencatatan terhadap kekurangan kelengkapan data tersebut untuk diulang kembali pemeriksaanya. Pencatatan ini penulis lakukan digunakan untuk dibuat dupporting schedule ketika proses audit pada klien selesai diproses oleh KAP Amir Hadi. 3.2. Masalah dalam kelengkapan data administrasi perpajakan PPh pasal 23 Ketika KAP Amir Hadi dan penulis melakukan pemeriksaan terhadap data yang berhubungan dengan laporan administrasi Perpajakan. Masalah yang kemudian dihadapi ialah tidak terdapatnya bukti potongan pungutan pajak dan surat setoran pajak (SSP). Akan tetapi bukti transaksi bahwa telah melakukan transaksi PPh 23 tercantum, namun semua bukti-bukti setor pajak, bukti lapor pajak haruslah tersimpan dengan rapi supaya meminimalisir kesalahan dalam penghitungan perpajakan nanti. D. Pemecahan Masalah Pada Unit Kerja Adapun pemecahan masalah-masalah diatas yang terjadi pada KAP Amir Hadi, adalah sebagai berikut: 3.1. Masalah kelengkapan data perusahaan Untuk mengatasi masalah tersebut hendaknya KAP Amir Hadi selaku auditor untuk perlu lebih berhati-hati, dan teliti dalam menjaga dan 36

melakukan permintaan data perusahaan klien yang sedang di audit yaitu data perusahaan karena data tersebut merupakan suatu kerahasiaan perusahaan yang tidak boleh sampai diketahui oleh pihak atau dari luar perusahaan tersebut dan menjaga data perusahaan klien. Sebaiknya KAP Amir Hadi lebih cepat menyerahkan atau memeriksa data kembali,dan lebih teliti lagi untuk mengkonfirmasikan data sebelum data diserahkan ke perusahaan. Sebaiknya KAP Amir Hadi dan karyawan lebih hati-hati dan lebih teliti lagi memperhatikan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Sehingga apabila terjadi salah perubahan dalam data tersebut akan dapat diperbaiki secepatnya, dan kalau ada koreksi selanjutnya dapat diselesaikan. Sehingga jika ada kesalahan dapat segera diperbaiki kembali sebelum dilaporkan, dan lebih fokus lagi dalam memperhatikan ketepatan waktu. 3.2. Masalah kelengkapan data administrasi perpajakan PPh Pasal 23 Untuk pemecahan mengenai data ini harus lebih menjaga data atau dokumen tersebut dengan baik, karena suatu saat bukti tersebut akan diperiksa oleh pegawai pajak sehingga kita telah siap dengan bukti yang telah tersusun dengan rapi. Pentingnya Administrasi Perpajakan yang rapi serta penempatan serta kelengkapan datanya adalah berkaitan pada pemeriksaan pajak apabila perusahaan pada pelaporan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan pada posisi lebih bayar dan terjadi restitusi atau berdasarkan keputusan Direktorat Jendral Pajak perusahaan harus diperiksa perpajakannya 37