EFEKTIFITAS SUMBER PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI (Knowledge Management Systems Strategy)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III TEORI PENUNJANG

Konsep Sistem Informasi Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

Manajemen Proyek. Manajemen

Konsep Basisdata Bab 1

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 1 & 2

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

Dindin Nugraha. I. Otomatiskan Semuanya. Lisensi Dokumen:

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A

Desain Proyek Efektif: Menggunakan Pengetahuan Pemecahan Masalah

Software Requirement (Persyaratan PL)

LATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT

1. Mendiskusikan Metoda backup dan recovery dalam organisasi dan keamanan data

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Pentingnya Teknologi Informasi Ada Di Lingkungan Perpustakaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB 6. Physical Database Design

PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE

DAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS. Referensi pemikiran Drucker dan implementasinya. kemampuan melihat peluang lainnya

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

Knowledge Management Tools

PERTEMUAN. Modul I/O. 1. Komponen-komponen Komputer SEPERTI : CENTRAL PROCESSING UNIT MEMORY. memory

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol

Bohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013

[Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 2

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Technology Solution PENDAHULUAN

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga

Komentar dan Rekomendasi

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

Kecerdasan Buatan/ Artificial Intelligence

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik.

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

SILABUS. Sifat: Pendukung

DASAR-DASAR WEB TIF-1203 TUGAS BESAR T.A

Anggaran Berbasis Kinerja

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN. dampak bermunculannya banyak developer game di negara-negara tersebut.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

Proses Software. Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi, yang terdiri dari material, mesin,

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &

Desain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

Perencanaan Pembangunan Web Conferencing sebagai Sarana Menciptakan Collaborative Environment

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

PROPOSAL PENELITIAN. Proposal penelitian merupakan perumusan pernyataan dari calon peneliti mengenai

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

E-journal Teknik Informatika, Volume 5, No. 1 (2015), ISSN :

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

Indonesia ICT Award 2011

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007)

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14)

BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES. Tanpa komunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan informasi,

Transkripsi:

EFEKTIFITAS SUMBER PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI (Knwledge Management Systems Strategy) Indra Gamayant Dsen Tetap Departemen Sistem Infrmasi Institut Teknlgi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung gama@ithb.ac.id Abstrak Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan rganisasi dalam menghadapi era teknlgi infrmasi. Infrmasi yang dilah dengan efektif akan sangat bermanfaat dalam peningkatan efektifitas di dalam rganisasi. Organisasi dalam hal ini harus dapat mengembangkan secara knsisten dalam mengella infrmasi yang di dapatnya untuk dapat memanfaatkannya secara efektif agar tercipta suatu aliran infrmasi yang benar-benar dibutuhkan leh rganisasi atau perusahaan dalam menghadapi era persaingan dalam glbalisasi. Seperti yang dikatakan leh Micrsft Crpratin yang merupakan salah satu perusahaan sftware terbesar di dunia-pengetahuan bersembunyi di pikiran rang dalam prses-prses perusahaan; menemukan dan mengucurkannya dalam sumber pengetahuan di perusahaan atau rganisasi anda adalah merupakan gebrakan awal. Kata kunci Sumber Pengetahuan, Organisasi, Peple, Infrmasi, Manajemen Pengetahuan I. PENDAHULUAN Manajemen pengetahuan mengubah pengalaman dan infrmasi menjadi hasil. Menurut sumber-sumber di Bristis Prteleum, pengetahuan itu tidak mahal dan mudah ditiru, tapi tidak demikian untuk menangkapnya. Dengan kata lain, mengidentifikasi sumber pengetahuan yang mau ditangkap dalam sistem manajemen pengetahuan adalah sesuatu yang memerlukan kiat. Dalam riset ini akan dilukiskan kemungkinan penaksiran kebutuhan. Diidentifikasikan tentang sumber-sumber pengetahuan persnal, tim, perusahaan dan eksternal, serta direkmendasikan situasi khas yang harus anda tingkatkan untuk membangun suatu sistem menajemen pengetahuan yang sukses. Sebagai misal, suatu infrastruktur yang hancur membuat klien tak bisa berperasi dengan baik seharusnya menjadi priritas utama untuk diperbaikki. Cnth lain sumber daya yang perlu ditingkatkan adalah belantara infrmasi yang tak memungkinkan pengguna di suatu bagian perusahaan tak dapat bertukar pengetahuan dengan pengguna lain dalam perusahaan tersebut. Akhirnya, riset ini ditutup dengan mengajukan sejumlah saran mengenai cara menjerat sumber-sumber pengetahuan dalam sistem manajemen pengetahuan. Riset ini tidak mengandalkan adanya keajaiban teknis, karena pembahasannya bersifat umum dan dengan gampang akan dapat ditangkat leh semua rang. II. SASARAN PERANCANGAN Rancangan manajemen pengetahuan yang sukses memiliki sasaran berikut ini: Fkuskan pada infrmasi kritis Dengan begitu banyaknya infrmasi yang datang dari sedemikian banyak sumber, pekerja pengetahuan seringkali menghabiskan berjam-jam untuk memilah-milah berbagai materi dalam rangka mendapatkan titik kuncinya. Sistem manajemen pengetahuan membantu dalam masalah berjubelnya infrmasi dengan memberikan pesan bisnis yang vital dan terfkus melalui penggunaan penyaring, kategri yang dikhususkan untuk masing-masing pengguna, dan ringkasan infrmasi tingkat tinggi yang vital bisa diakses melalui lapran bisnis yang relevan. Mengintegrasikan infrmasi dari berbagai sumber Suatu sistem manajemen pengetahuan mengintegrasikan infrmasi dari berbagai sumber. Pesan-pesan bisnis yang utama dari aplikasi perusahaan, halaman internet dan intranet, flder-flder tim, serta file pribadi bisa dirganisasikan dan dilihat dengan gampang pada sistem yang dirancang dengan baik. Mengungkit pengetahuan dari pihak lain Sistem manajemen pengetahuan memungkinkan para pekerja pengetahuan untuk mengungkit apa yang diketahui leh masing-masing. Karena krprasi menjadi semakin glbal, klabrasi menjadi semakin sulit. Lkasinya bersebelahan maupun dipisahkan leh lautan luas, para pekerja tetap saja dapat menggunakan sistem itu untuk melkasikan dan berkmunikasi dengan pakar, berklabrasi dalam berbagai pryek, atau melakukan riset terhadap dkumen dan presentasi perusahaan. Mengerjakan infrmasi yang sama, baik di kantr maupun dalam perjalanan Manajemen pengetahuan memungkinkan para pekerja pengetahuan untuk membuat keputusan bisnis yang efektif dan efisien di manapun ia berada. Hampir 44 juta rang yang melakukan perjalanan bisnis pada tahun 1998, naik 14 persen dibanding 1994, dan rata-rata perjalanan bisnis makan waktu

2.5 hari (the rad nt taken), Brnwyn fryer, Inc. Magazine technlgy #2 1999). Semua perjalanan ini membuktikan bahwa pekerja pengetahuan seringkali jauh dari jaringan perusahaan, tim, mereka dan pelanggan mereka, dan dari web. Dengan dasbard digital yang dibangun menggunakan alatalat Micrsft, infrmasi dari berbagai sumber, termasuk halaman web favrit dan flder publik yang digunakan untuk berbagai, bisa dilihat dan digunakan dengan atau tanpa sambungan internet Gambar.1. Sasaran Manajemen Pengetahuan III. PENAKSIRAN KEBUTUHAN Penaksiran kebutuhan merupakan tindakan penyeimbangan antara kebutuhan pengguna akhir dengan pemeliharaan keseluruhan strategi bisnis pryeknya. Bagian penaksiran kebutuhan dari prsesnya seringkali dilakukan bersamaan dengan penelitian terhadap sumber infrmasi untuk memastikan prses perkembangan yang cepat, maka saya mendiskusikannya di bagian ini. Sistem manajemen pengetahuan merupakan cara yang mengagumkan untuk mengaduk infrmasi dan aplikasi bisnis dari berbagai sumber ke dalam suatu lingkungan yang terintegrasi, akrab dan interaktif. Tujuan penaksiran kebutuhan adalah menjelaskan infrmasi mana yang akan memberikan dampak terbesar sebagai bagaian dari sistem. Pryek manajemen pengetahuan cenderung dimulai dengan fkus yang sangat sempit, baru kemudian meluas. Fkus dari pryeknya akan menentukan kesempatannya untuk sukses. Yang sering terjadi, karena para stakehldernya tambahan memberikan spesifikasi dan pesyaratan, maka pryeknya pun menjadi lebih rumit dan isu kultural mulai merebak. Kmpleksitas tambahan ini sering membuat sulitnya atau tidak mungkinnya menghasilkan suatu sistem end-t-end pada saat yang wajar. Sebagai tambahan, pryek-pryek ini seringkali melibatkan banyak pilihan, sehingga penting untuk memfkuskan pada kmpnen yang memberikan nilai tertinggi. Yang penting adalah tidak membiarkan pryeknya lepas kendali IV. SASARAN BISNIS Karena teknlgi manajemen pengetahuan dari Micrsft begitu luwesnya, maka gdaan untuk memecahkan setiap masalah dan menghadirkan segala jenis infrmasi dan sistem manajemen pengetahuan bisa mengarah pada ketumpangtindihan dan kurang terfkus. Dengan secara jelas menentukan tujuan bisnis mana yang perlu didukung leh sistem manajemen pengetahuan. Anda menemukan perkiraan kebutuhan dan kmpnen priritasnya. Dalam jangka panjang, suatu sistem yang dibangun dengan sasaran bisnis yang ditentukan dengan jernih ini akan merangsang priritas bisnis bagi para penggunanya. Umpamanya, kalau suatu metrik bisnis tertentu seperti kepuasan pelanggan pada segmen pasar tertentu atau nilai rganisatinal seperti pelatihan digarisbawahi melalui sistem manajemen pengetahuan, maka para pengguna akan meletakkan inisiatif perusahaan di bagian terdepan pikiran mereka. V. CIRI PENGGUNAAN Begitu jenis ifrmasi diidentikasi untuk disertakan dan sistem manajemen pengetahuan, fkuskan pada cara penggunaan infrmasi tersebut. Ciri penggunaan adalah aspek final dalam perkiraan kebutuhan. Hasil dari perkiraan ciri penggunaan akan memberikan efek paling hebat pada arsitektur teknis slusinya. Sebagai tambahan, kegagalan dalam menemukan rangkaian kebutuhan ini tentu akan menghasilkan penggunaan sistem manajemen pengetahuan yang tidak knsisten. Pertimbangkan isu-isu berikut untuk menentukan cara penggunaan berbagai sumber dan jenis infrmasi: Apakah infrmasinya perlu dibuat secara ffline? Hal ini akan tergantung pada klasifikasi tugas dari pengguna akhir secara individual. Pastikan bahwa kelmpk pemandu mencerminkan kebutuhan perusahaan secara keseluruhan. Micrsft Outlk, Micrsft Exhange Server, Micrsft SQL Server, dan Internet Expller menyediakan kemampuan untuk membuat infrmasi maupun sesuai untuk ffline secara virtual. Apakah infrmasinya hanya bisa dibaca (read-nly)? Seraya membangun sistem manajemen pengetahuan dengan prduk Micrsft secara dinamis sehingga para pekerja pengetahuan bisa dengan gampang mendapatkan infrmasi, perlu disarankan untuk membatasi izin Windws Distributed Netwrking Architecture (DNA) dan mendukung mdel keamanan dari sistem perasi Windws NT maupun Windws 2000 atau yang lebih tinggi, maka hak mengakses bukanlah isu. Lingkungan yang dipenuhi dengan metdlgi keamanan yang hetergen akan menyulitkan para pengguna, mengharuskan mereka lgin ke berbagai aplikasi. Haruskan pengguna bisa mengubah data ketika ffline? Bila dara perlu dimasukkan ketika ffline, maka diperlukan sebuat metdlgi untuk melakukan penyimpanan terhadap data yang dimasukkan ketika ffline itu sebelum disesuaikan di servernya.

Micrsft Outlk, Exhange Server, dan SQL Server mendukung pemasukan data macam ini dan bisa disesuaikan dengan database lain untuk memastikan integritas data di antara berbagai infrmasi yang disimpan. Seberapa penting data diperlukan? Sangat sering terjadi bahwa data terbaru tak sepenting kenyataannya untuk bisa digunakan ffline. Walaupun prduk Micrsft setiap detil melakukan pengumpulan dan pendistribusian infrmasi, tetap saja harus diperhitungkan perlunya jaringan, keamanan infrmasi keuangan. Dan kapasitas penyimpanan klien. Seberapa jauh keharusan untuk menyesuaikan infrmasi? Jenis infrmasi seperti infrmasi pribadi atau bisnis bisa saja menentukan luasnya penyesuaian. Infrmasi pribadi, seperti e-mail dan file pryek sehari-hari, secara umum membutuhkan penyesuaian tingkat tinggi secara umum bisa disesuaikan berdasarkan peran rganisatinal dari penggunanya. Selain itu, luasnya penyesuaian tergantung pada kemampuan pengguna untuk memanipulasi cara penampakan infrmasi serta susunannya. Akhirnya, menyaring infrmasi pada targetnya. Pengrganisasian terhadap sumber infrmasi juga memainkan peran dalam isu penggunaan ini. VI. KEBUTUHAN PENGGUNA Tantangan terbesar mungkin dalam pendidikan terhadap spnsr, stakehlder dan kelmpk pemandu tentang kesempatan yang bisa diberikan leh slusi manajemen pengetahuan. Misalnya, kebanyakan rang tidak sadar tentang betapa dahsyatnya kemampuan analisis data yang dilahirkan leh kmbinasi Office 2007 dengan Micrsft SQL Server 2005. karena itu, sungguh penting untuk mendemnstrasikan variasi kemampuan pada awal perkiraan kebutuhan. Sebagai langkah awal yang baik untuk perkiraan kebutuhan. Sebagai langkah awal yang baik untuk perkiraan kebutuhan adalah digital dasbard starter kit yang menyediakan rangkaian sampel dasbard digital untuk berbagai peran dan industri. Cnth-cnth khas bagi industri yang dijalani perusahaan akan melibatkan partisipan dan merangsang pendidikan lebih jauh terhadap slusinya. Jenis infrmasi dan fungsinalitas sistem manajemen pengetahuan akan bervariasi, tergantung pada rganisasinya. Sejumlah cnth khasnya sebagai berikut: Pengumuman tentang event-event yang ditmasikan berdasarkan sasaran strategik Berita-berita industri yang relevan Lapran keuangan yang dianalisis secara mendalam Penjejakan dan peringatan pryek Aplikasi lini-bisnis yang khas seperti tmatisasi armada penjualan Infrmasi pelanggan baik internal maupun eksternal Analisis bisnis Daftar cuaca pribadi, surat elektrnik, dan tugastugas Cuaca, lalu lintas dan berita eksternal lain yang memberikan dampak pada bisnis VII. SUMBER INFORMASI Dalam kasus yang paling sering terjadi, sebagian besar infrmasi yang dibutuhkan dalam suatu pryek manajemen pengetahuan generasi pertama sebenarnya sudah ada dalam perusahaan itu sendiri. Perusahaan harus mampu menghadirkan infrmasi dalam cara yang interaktif dan terintegrasi. Dalam sejumlah kasus, infrastruktur infrmasi yang sudah ada itu bisa ditingkatkan untuk menghasilkan nilai bisnis yang signifikan dengan tambahan biaya minimal. Sungguh asasi untuk bekerja sama dengan stakehlder dan para pemilik sumber daya infrmasi untuk mengidentifikasi aset infrmasi yang bisa disalurkan. Sebagian besar sumber infrmasi bisa ditemukan dalam perusahaan sendiri. Seringkali sumber daya ini terselip di pusat penyimpanan data. Dalam kasus lain, infrmasi bisa ditemui dalam frmat semistruktur atau di web. Berkalbrasilah dengan pemilik sumber daya infrmasi untuk mendapatkan infrmasi yang bisa dibeli serta mendapatkan bantuan dalam isu-isu pendukung, perasinal, dan pengintegrasian. Para pemilik sumber daya infrmasi seringkali memainkan peran kunci dalam merencanakan dukungan dan administrasi untuk infrastruktur manajemen pengetahuan. Lebih lanjut, memiliki sumber daya infrmasi sering membantu dalam menemukan dan menentukan di manakah sumber data / infrmasi terbaik itu berada dan dalam frmat apa. Sistem manajemen pengetahuan bukanlah hanya suatu sistem atau satu aplikasi. Ini merupakan pandangan yang terintegrasi mengenai berbagai aplikasi. Inilah alat yang luwes dan intuitif berdasarkan standar internet untuk mendapatkan akses data, klabrasi dan aplikasi analisis bagi pekerja pengetahuan. Ketika mengevaluasi infrmasi jenis apa yang akan dicakup pada suatu dasbard digital, pastikan untuk menengk pada kategri luas mengenai aplikasi demi mendapatkan suatu campuran item yang akan digunakan leh pekerja pengetahuan dalam tugas hariannya A. Pribadi Para pekerja pengetahuan cenderung untuk menyimpan sejumlah besar infrmasinya pada hard drive mereka dengan alasan privacy dan keamanan. Item yang paling umum adalah e-mail dan daftar acara. Item-item macam ini tak akan muncul dalam prtal server yang tradisinal, dan inilah yang membedakan suatu slusi dashbard-digital yang dibangun leh prduk Micrsft dengan prtal run-f-the-mill. Dengan memanfaatkan Outlk Tday, sungguh sangat mudah untuk mencakupkan infrmasi pribadi. B. Tim Untuk membantu perkembangan invasi, tim harus menerabas hambatan gegrafis dan rganisatinal. Exchange Server membantu dalam menerjemahkan apa yang dipelajari tim dan memudahkan klabrasi antara berbagai tim. Sistem

manajemen pengetahuan yang dibuat dengan Outlk memungkinkan pekerja pengetahuan untuk mengakses ke alatalat yang mereka butuhkan dalam rangka berbagai dkumen, diskusi, tugas dan alat-alat prduktivitas lainnya. Sumber daya infrmasi tim bisa bervariasi dari berbagai dkumen dan diskusi hingga ke aplikasi yang lebih tersetruktur berdasarkan prses. Semua aplikasi ini bisa dicakup dalam sistem manajemen pengetahuan. Sebagai tambahan untuk menangkap infrmasi, sistem manajemen pengetahuan bisa mengambil keuntungan dari alat-alat seperti Netmeeting yang memungkinkan rang bisa melakukan klabrasi tatap muka melalui internet atau intranet: maupun dengan Windws Media Services yang terutama berguna untuk secara luas mendistribusikan materi pelatihan dan berbagai latihan-latihan terbaik. C. Krprat Sistem infrmasi krprat menyimpan banyak infrmasi paling krusial yang bisa dicakup dalam sistem manajemen pengetahuan. Sistem infrmasi ini dibedakan dari sumber daya lain karena biasanya dikendalikan leh kelmpk IT dan memiliki sistem pemeliharaan serta keamanan yang sangat terrganisir. Hadirnya data warisan dan kebutuhan masif yang terdapat pada sistem-sistem ini membuat sumber infrmasi krprat menjadi sesuatu yang paling sulit ditangani. Hasil dari pemanfaatan infrmasi ini adalah meningkatnya pengertian terhadap bisnis, pasar dan pelanggannya. Celakanya, para pekerja pengetahuan seringkali membanjiri dengan lapran-lapran kertas berbasis mingguan, bulanan dan triwulan, padahal sistem ini seringkali berbasis mainframe atau ERP. Dalam banyak hal lapran berbasis kertas lebih mahal dan tidak bisa diplakan. Pembaca tak bisa dengan gampang melkasikan data. Yang paling buruk, tak ada cara untuk memperingatkan rang tentang masalah atau kesempatan yang ada. Kalau anda mengubah sistem macam ini dengan alat-alat seperti Office 2007 dan Office Web Cmpnents, maka mereka akan memberikan lapran yang lebih interaktif dan nilai dari sumber daya bisa direalisasikan. Berbagai lini bisnis memerlukan metrik kinerja yang berbeda. Organisasi pemasaran dan penjualan tradisinal perlu memilah-milah gambaran penjualan dan kemungkinan untungnya menurut masing-masing prduk, bagian, wilayah, dan individunya. Sebaliknya, sebuah usaha manufaktur akan memfkuskan pengukuran kinerjanya pada hasil, keseluruhan, waktu perputaran dan tingkat penemuan. Perusahaanperusahaan internet masa kini memperkenalkan pengukuran baru macam pengunjung unik, jangkauan, rata-rata menit perbulan, dan kuncungan halaman setiap harinya. D. Eksternal Pekerja pengetahuan tak bleh berjauhan dari event dunia, publikasi, peristiwa legislatif dan pesaing. Sumber infrmasi bisa menjadi tempat penyimpanan yang dinamis untuk hyperlink, berita dan perkembangan saham yang ada di layar, lembaga berita yang meliputi industri tertentu, atau dewan buletin atau frum isu. Dengan sistem manajemen pengetahuan yang didasarkan pada standar Office 2007 dan Web, maka integrasi masukan eksternal seperti berita menjadi gampang dilakukan. Karena luasnya kemungkinan dan variasi infrmasi eksternal, seringkali dianjurkan pemakaian mesin pemlaan seperti yang terdapat dalam MSN. E. Peningkatan Sumber Daya Banyak isu signifikan yang akan bangkit ketika sedang menggarap sumber daya infrmasi krprat, karena merupakan sumber daya yang sangat kmpleks dan seringkali dilakukan dalam sistem lama. Gerakan besar dibuat untuk meningkatkan alat-alat yang bisa memecahkan beberapa isu ini. Perbaikan kecil pada sistem infrmasi seringkali bisa menghasilkan peningkatan signifikan sehingga infrmasi lebih bisa digunakan. Bagian berikut ini ditujukan untuk isu-isu ini: Belantara Infrmasi Lapran yang sempit Infrastruktur yang berantakan Tak ada taksnmi umum F. Belantara Infrmasi Salah satu masalah yang paling umum adalah kenyataan bahwa infrmasi disimpan dalam berbagai sistem di berbagai bagian krprasi. Tergantung pada jenis infrmasinya, berbagai alat bisa digunakan untuk mengknslidasikan infrmasi yang ada dalam berbagai sistem, misalnya: Akunting, pelanggan, dan data-link bisnis lainnya jenis data ini seringkali disimpan dalam berbagai sistem. Dalam krprasi yang besar, data akunting dari berbagai divisi bahkan mungkin diselenggarakan dengan sistem berbeda. SQL Server juga mencakup ciri yang disebut Data Transfrmatin Services (DTS) yang mengknslidasikan data dari berbagai database yang mdern dan kun, sehingga memungkinkan pelapran yang lebih baik dan lebih memudahkan dalam mengerti tentang bisnis secara keseluruhan. Layanan ini juga bisa lebih hemat dibanding dengan prses pelapran keuangan manual yang makan waktu dan mahal. DTS Package Designer menyediakan lingkungan grafis untuk menggarap data yang ada pada berbagai sistem. Dkumen, diskusi dan halaman web jenis infrmasi ini biasanya lebih terpencar dibanding data krprat, karena dihasilkan dengan cara yang lebih ad hc. Micrsft Site Server mencakup mekanisme canggih yang bisa mencari ke dalam dkumen, diskusi, halaman web internal maupun eksternal, dan database SQL Server. Dengan kemampuan ini, pekerja pengetahuan bisa dengan pasti mencari di seluruh memri krprasi. Begitu tipe katalg lintas perusahaan ini dibentuk, sungguh mudah untuk diintegrasikan ke dasbard digital. G. Lapran Yang Sempit Seperti didiskusikan sebelumnya, lapran di atas kertas tidak memadai untuk menggarap sejumlah besar data dalam rangka mencari kecenderungannya. Kmbinasi Office 2007 dan SQL Server memungkinkan pekerja pengetahuan untuk menyambung langsung ke data bisnis dan melakukan analisis canggih macam apapun. Teknlgi Online Analytical

Prcessing (MSOLAP) memungkinkan analisis yang luwes dan canggih ini. Dengan MSOLAP yang tercakup dalam SQL Server dan Micrsft Excel. Pekerja pengetahuan bisa menggunakan alat-alat yang akrab untuk melaksanakan analisis yang canggih terhadap data krprat. H. Infrastruktur Yang Berantakan Ketika pekerja pengetahuan perlu berkmunikasi dengan subjek yang berkaitan dengan pakar atau dengan rekan tim, maka sistem klabrasi dan pesan yang berantakan seharusnya tak digunakan. Flder e-mail, diskusi dan dkumen untuk berbagi merupakan cara yang paling efisien untuk berkmunikasi dalam lingkungan masa kini yang mbile dan glbal. Exhange Server menyediakan prgram yang bisa direntang untuk mendukung kebutuhan klabrasi dan pesan rganisasi yang sebesar apapun dengan cara yang knsisten. Sebagai tambahan tim juga bisa menggunakan Micrsft Team Flders Wizard untuk membuat dan menyebarkan aplikasi berbasis tim yang dibangun pada infrastruktur e-mail yang berdasarkan Exhange sentral yang sama. Hal ini menjamin bahwa pekerja pengetahuan bisa mendapatkan sumber daya yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan tugas mereka dengan efisien. I. Tak Ada Taksnmi Umum Hambatan yang paling signifikan dalam mengintegrasikan sumber infrmasi yang paling efektif untuk sistem manajemen pengetahuan adalah kurangnya cara umum dalam mengenali infrmasi. Seringkali bahwa salah satu unit bisnis menyebut suatu metrik dengan nama yang secara substantial berbeda dari nama yang digunakan leh bagian lain dari rganisasi bersangkutan. Masalah serupa muncul ketika dua bagian di rganisasi yang sama mengacu pada dua metrik berbeda dengan nama yang sama. Hal ini biasanya merupakan masalah kultural. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah mengerjakan suatu taksnmi umum. Namun, dalam beberapa kasus, infrmasi jenis ini bisa disimpan dalam prfil pribadi dan ditampilkan sesuatu dengan pilihan taksnmi mereka sendiri. J. Perkembangan Metdlgi perkembangan paling baik diterapkan pada bagian IT, dan riset ini tidak dimaksudkan untuk membicarakannya secara rinci. Di sini hanya didiskusikan sejumlah isu kritis untuk suksesnya implementasi sistem manajemen pengetahuan, sehingga anda akan mengajukan pertanyaan yang benar ketika berbicara dengan bagian IT. Yang pertama dan utama adalah dkumentasi. Dkumentasi adalah kmpnen fundamental dalam pengembangan pryek manapun, terutama menyangkut menyangkut cara merangkai data dan infrmasi. Prses aliran data dan mdel data yang mendasarinya harus secara ketat didkumentasikan, termasuk waktu yang digunakan leh infrmasi untuk bergerak dari satu lkasi ke lkasi lain. Ada tiga kunci yang berperan dalam menyelenggarakan sistem manajemen pengetahuan. Tanggung jawab bisa dibagikan di antara berbagai peran, tergantung pada jumlah kerja yang diperlukan bagi sumber daya infrmasinya. Peran pertama difkuskan pada mendapatkan, menrmalkan dan mempersiapkan sumber daya infrmasi untuk dimasukkan ke dalam sistem. Peran lainnya difkuskan pada mengembangkan dan menyaring empat atau lima aplikasi yang merupakan kmpnen sistemnya. Akhirnya, peran ketiga jatuh pada representasi interface pengguna, ekstensibilitas interface pengguna, dan sinkrnasi ffline. Pengembangan menyangkut serangkaian langkah. Begitu prttipe dan beta diperlihatkan pada pengguna dan stakehlder, keperluan lain ditentukan, taksnmi disaring, dan knsesus umum tentang priritas bisnis pun tercapai. Pada awal prsesnya, perhatihan lebih diberikan pada presentasi infrmasinya; dalam perbaikan kemudian, terdapat penekanan lebih besar pada isu datanya sebagai penyeimbang terhadap penekanan lebih besar yang diberikan kepada isu interface pada tahap pertama. Tahap terakhir yang mendahului penyebaran adalah pengujian. Pengujian terhadapa sistem manajemen pengetahuan sedikit berbeda dengan sebagian besar aplikasi lain dan, karena hal ini juga merupakan isu kultural dan berhubungan erat dengan para stakehlder pryeknya, maka saya menempatkan tpik riset ini pada riset yang akan saya lakukan selanjutnya. VIII. KESIMPULAN Manajemen pengetahuan menyangkut pembangkitan memri perusahaan dan dalam rangka mencapai sasaran, pryeknya harus mengidentifikasi serta meningkatkan berbagai sumber pengetahuan. Berikut ini menggarisbawahi sumber pengetahuan yang dibahas dalam riset ini: Penaksiran kebutuhan membantu anda mengidentifikasi sasaran dari pryek manajemen pengetahuan anda maupun sumber pengetahuan yang harus ditangkapnya. Sumber infrmasi mencakup pribadi, tim, krprat dan eksternal. Sistem manajemen pengetahuan yang dibangun dengan prduk Micrsft akan menyediakan slusi luwes untuk menangkap pengetahuan dari semua sumber infrmasi. Perusahaan anda harus meningkatkan sejumlah sumber daya, termasuk yang ada dalam belantara infrmasi maupun yang terbatas dalam infrastruktur yang berantakan. Pelapran yang buruk dan kurangnya taknsnmi umum juga merupakan masalah yang harus diperbaikki dalam sistem manajemen pengetahuan perusahaan. REKOMENDASI Secara frmal atau dengan cara lain, identifikasikan sasaran yang hendak anda capai Dengan bantuan dari bagian IT, lakukan penaksiran kebutuhan Mengidentifikasi sumber infrmasi pribadi, tim, krprat dan eksternal yang harus ada dalam sistem manajemen pengetahuan perusahaan.

Mengidentifikasi dan merencakan perbaikan belantara infrmasi, sistem pelapran yang buruk, infrastruktur yang berantakan, taksnmi yang lemah Bekerja sama dengan bagian IT untuk membuat rencana perkembangan. DAFTAR PUSTAKA [1] Hneycutt, J. (2000) Knwledge Management Strategies, Micrsft Crpratin, USA [2] Sveiby, Karl-Erik. Intellectual Capital And Knwledge Management, www.sveiby.cm/articles/intellectualcapital.html, Data Accessed: August,20,2007 [3] Taft, Darryl, Stpping Knwledge Overflw Knwledge Management Tls Still In Develpment Phase, Cmputer Resellers, February 2000, p.14. [4] www.brint.cm, Data Accessed: August,20,2007