16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan bola voli SMP Negeri 1 Kabila. 3.1.2 Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan, dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian. Penelitian ini bisa berjalan apabila semua SK yang berkaitan dengan proses pelaksanaan penelitian telah lengkap. SK penelitian dari Fakultas dikeluarkan pada tanggal 2 April 2013 dan SK dari Dinas Pendidikan Bone Bolango dikeluarkan pada tanggal 18 April 2013. Jadi dengan dikeluarkannya kedua SK tersebut maka penulis melaksanakan penelitian mulai tanggal 20 April 2013 sampai dengan tanggal 6 Juni 2013. 3.2 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan desain satu kelompok dengan tes awal dan tes akhir one group pretest-postest design (Sumadi, 2012). Dalam rancangan ini digunakan satu kelompok subjek. Pertama-tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya. Rancangan ini secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut:
17 T1 X T2 Gambar 2. Desain Penelitian Sumber: (Sumadi, 2012) Keterangan: T 1 T 2 X : tes awal : tes akhir : perlakuan 3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yakni: 3.3.1 Variabel bebas adalah latihan drill (X). 3.3.2 Variabel terikat adalah ketepatan melakukan servis bawah (Y). 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi adalah seluruh Siswa Putri kelas VII SMP Negeri 1 Kabila yang berjumlah 102 orang. 3.4.2 Sampel penelitian ini diambil sebanyak 20 orang, yaitu 20% dari jumlah populasi yang dilakukan dengan cara acak sederhana (Random Sampling). 3.5 Definisi Operasional Variabel Proses latihan drill yang dimaksud adalah latihan yang dilakukan oleh siswa yang ada di SMP Negeri 1 Kabila, yaitu latihan ini merupakan latihan dengan menggunakan lapangan sepenuhnya dan melakukan servis bawah dengan cara bergantian serta dilakukan secara berulang-ulang. Yaitu melakukan servis bawah dengan memperhatikan posisi awal sampai dengan gerakan followstrow secara berulang-ulang. Latihan-latihan dilakukan dengan intensitas gerakan yang tinggi dan waktu yang ditentukan.
18 Ketepatan servis yang dimaksudkan disini adalah melaksanakan servis bawah dengan mengarahkannya ke daerah lapangan lawan pada tempat yang diinginkan. Pada penelitian ini tempat atau sasaran lapangan adalah petak-petak yang dibuat dengan menggunakan lakban dengan angka-angka didalamnya. Setiap siswa melakukan servis bawah sebanyak sepuluh kali dan akumulasi seluruh angka yang dicapai itu adalah nilai dari ketepatan servis bawah yang dimaksudkan. Proses latihan ini dilakukan selama kurang lebih dua bulan dengan frekuensi latihan 3 hari dalam satu minggu, intensitas latihan sedang dari kemampuan melakukan servis bawah secara berulang-ulang dalam 7 sampai 13 repetisi dengan menentukan set latihan antara 2 sampai 5 set. 3.6 Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keberhasilan dan ketepatan melakukan servis bawah, yaitu sebagai berikut: - Lapangan bola voli - Bola voli - Net dan tiang net - Tiang bambu. 2 buah - Tambang plastik, 15 meter - Stop Watch - Sumpritan - Formulir isian data - Lakban (untuk memberikan bagian-bagian pada lapangan sasaran)
19 Gambar 3. Tes Servis Dalam Permainan Bola Voli Sumber: (Alexandros Lazaridis dan Gorozidis Georgios, 2012) 3.7 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengambilan data melakukan servis bawah, menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memberikan pengarahan kepada siswa tentang tata cara pengambilan tes (format terlampir). 2. Pada saat melakukan tes siswa mengambil posisi servis bawah di belakang daerah servis. 3. Siswa yang diberikan tes harus memukul bola dengan servis bawah, bola harus melewati antara net dan tali. 4. Sasaran bola pada poin tertinggi pada kotak kotak yang di buat. Adapun kotak tersebut dibuat dengan garis yang menggunakan lakban. 5. Setiap siswa diberikan kesempatan 10 kali melakukan servis bawah dan akumulasi dari 10 kesempatan melakukan merupakan kemampuannya. Tujuan : Untuk mengukur keberhasilan dan ketepatan mengarahkan servis bawah ke arah sasaran di lapangan.
20 3.8 Teknis Analisis Data 3.8.1 Pengujian Nilai Rata-Rata (Mean) Sebelum melakukan pengujian nilai rata-rata, pertama harus dicari dulu rentang (R) dengan cara skor tertinggi dikurangi dengan skor terendah, kemudian mencari banyaknya kelas (K) dengan rumus K=1+3,3 log n, setelah itu mencari panjang kelas (P) dengan cara rentang (R) dibagi dengan banyaknya kelas (K), kemudian baru masuk untuk menghitung rata-rata. Dalam statistika rata-rata merupakan rangkaian data, adalah jumlah seluruh nilai data dibagi dengan seluruh kejadian (cases). Simbol rata-rata untuk sampel adalah X (dibaca X garis atau X bar). Perhitungan rata-rata hitung untuk data berkelompok, secara matematik rumus yang digunakan sebagai berikut: X= Keterangan: X = notasi dari rata-rata X f fx = dibaca sigma yang berarti jumlah = nilai tengah atau tanda kelas = jumlah frekuensi = hasil perkalian antara harga f dengan harga X
21 3.8.2 Pengujian Nilai Tengah (Median) Median suatu rangkaian data adalah nilai tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Median juga disebut sebagai ukuran letak, karena median membagi distribusi menjadi dua bagian yang sama. Perhitungan median untuk data berkelompok atau data yang tersusun dalam tabel distribusi frekuensi, digunakan rumus sebagai berikut: Me = b+p( ) Keterangan: b = batas bawah kelas median, yaitu dimana kelas median akan terletak p N F f = panjang kelas = jumlah frekuensi = jumlah seluruh frekuensi di bawah kelas median = frekuensi kelas median 3.8.3 Pengujian Nilai Yang Sering Muncul (Modus) Modus merupakan ukuran nilai sentral yang ketiga disamping mean dan median. Modus dari suatu rangkaian data adalah nilai data yang memiliki frekuensi terbesar, atau nilai data yang paling sering terjadi. Perhitungan modus untuk data berkelompok, untuk data yang telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi dapat di tentukan dengan rumus: Mo = b+p( )
22 Keterangan: b = batas bawah kelas modus p b 1 = panjang kelas modus = frekuensi kelas modus dikurangi dengan frekuensi kelas sebelumnya b 2 = frekuensi kelas modus dikurangi dengan frekuensi kelas sesudahnya 3.8.4 Pengujian Standar Deviasi dan Varians Standar deviasi merupakan satuan ukuran penyebaran frekuensi dari tendensi sentralnya. Setiap frekuensi memiliki defiasi yaitu penyimpangan nilai dari tendensi sentralnya (mean). Standar deviasi sebagai satu satuan ukur yang digunakan untuk mengukur penyebaran deviasi. Standar deviasi untuk sampel biasa diberi simbol s. Varians adalah suatu ukuran penyebaran variabel kontinum dan menunjukkan suatu rata-rata dari kuadrat deviasi nilai meannya. Varians untuk sampel biasa diberi simbol s 2. Perhitungan standar deviasi dan varians untuk data berkelompok, untuk data yang berbentuk distribusi frekuensi, perhitungan standar deviasi dan varians dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut: s 2 = ( ) ( )
23 Keterangan: s 2 = varians f X N = frekuensi = nilai data = jumlah frekuensi 3.8.5 Pengujian Normalitas Data Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Melalui pengujian normalitas data dapat ditentukan pula ditentukan statistik uji yang dapat digunakan dalam rangka pengujian hipotesis. Untuk kepentingan pengujian normalitas data dapat digunakan rumus sebagai berikut: x = ( ) Keterangan: X 2 = chi-kuadrat O i Ei = frekuensi observasi = frekuensi teoretis Kriteria pengujian : Terima hipotesis populasi berdistribusi normal, jika x hitung x daftar (1-a)(k-3) dengan taraf nyata α = 0,01 atau α = 0,05 dan derajat kebebasan = k-3
24 3.8.6 Pengujian Homogenitas Data Pengujian homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: x = (ln10) (B- (ni 1) log Si ) Keterangan: ln 10 = 2,3026, disebut logaritma dari bilangan 10 B = harga satuan B yang diperoleh dari rumus: B= (log S ) (ni 1) Si 2 = varians gabungan dari semua sampel, yang diperoleh dengan rumus: S = ( ) ( ) ni = jumlah setiap kelompok sampel Kriteria pengujian: Terima hipotesis varians populasi homogen, jika: X 2 hitung X 2 daftar (1-α)(k-1) dengan taraf nyata α = 0,01 atau α = 0,05 serta dk = k-1. 3.8.7 Analisis Data Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan drill terhadap ketepatan melakukan servis bawah, digunakan teknik statistik uji t analisa varians. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
25 t Md X 2 d N( N 1) Keterangan: Md = Mean dari perbedaan tes awal dengan tes akhir Xd = Deviasi masing-masing subjek (d-md) 2d = Jumlah kuadrat deviasi N = Subjek pada sampel Sedangkan untuk mencari 2d digunakan rumus sebagai berikut: 2d = 2 ( ) Kriteria pengujian : Terima H 0 jika t (1-1 / 2a) < t < t (1-1 / 2a) dengan taraf nyata a = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = N-1. Jika t hitung lebih besar dari t tabel maka data tersebut memiliki pengaruh.