BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lembaga pendidikan adalah suatu tempat pendidikan anak-anak untuk

Transkripsi

1 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Lokasi Penelitian Lembaga pendidikan adalah suatu tempat pendidikan anak-anak untuk menjadi cerdas dan mempunyai pengetahuan untuk dapat menciptakan generasigenerasi yang akan bertanggung jawab untuk perkembangan dan kemajuan bangsa dan negara yang tertinggal dari Negara-negara lain khususnya dibidang pendidikan dan olahraga. Salah satunya adalah SMP Negeri 1 Tapa. Dengan fasilitas yang lengkap, SMP Negeri 1 Tapa memberikan kebebasan siswasiswanya untuk memanfaatkan fasilitas sekolah, dalam dalam pengawasan pihak sekolah agar fasilitas dapat terjaga sehingga siswa-siswanya nyaman belajar dan bekerja dalam dunia pendidikan khususnya pada pelajaran olahraga. 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 ( Skor Tes Awal ) Dalam penelitian ini, yang variabel X1 adalah skor data tentang kemampuan pukulan backhand drive yang dijaring sebelum pelaksanaan eksperimen pada kelompok siswa SMP Negeri 1 Tapa yang telah ditetapkan sebagai sampel. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 15 dan skor terendah 6 setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 10,7; standar deviasi 2,59; median 9,5 dan modus 8,5 distribusi data variable X1 dapat dilihat pada table berikut :

2 2 Tabel 1 : Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X1 No Skor Frekuensi Jumlah 20 Dari table diatas dapat dilihat bahwa skor rata-rata berada pada kelas ketiga, sedangkan modus berada pada kelas kedua. Hal ini berarti bahwa lebih banyak responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh skor dibawah rata-rata. Dalam arti bahwa pada umumnya siswa yang menjadi sampel memiliki kemampuan dalam melakukan pukulan backhand drive dibawah skor rata-rata yang dicapai sebelum eksperimen Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X2 ( Skor Tes Akhir ) Setelah selesai seluruh rangkaian pelaksanaan kemampuan pukulan backhand drive, maka dilakukan evaluasi akhir terhadap hasil pelaksanaan eksperimen dengan cara pelaksanaannya yaitu siswa melakukan pukulan backhand drive sebanyak 10 kali dan dihitung berapa banyak bola yang jatuh tepat dikotak sasaran. Dari data hasil evaluasi diperoleh skor tertinggi 24 dan skor terendah 15 setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 19; standar deviasi

3 3 2,75; median 17,17 dan modus 19,5 Distribusi data variable X2 dapat dilihat pada table berikut : Tabel 2 : Daftar Ditribusi Frekuensi Variabel X2 No Skor Frekuensi Jumlah 20 Dari table diatas dapat dilihat bahwa skor rata-rata berada pada kelas ketiga. Hal ini berarti bahwa lebih banyak responden yang yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh skor dibawah rata-rata, Dalam arti bahwa pada umumnya siswa yang menjadi sampel memiliki kemampuan dalam pukulan backhand drive dibawah skor rata-rata yang dicapai setelah pelaksanaan eksperimen. 4.3 Pengujian Persyaratan Analisis Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan pukulan backhand drive, melalui metode pembelajaran berpasangan, karena itu pengujian persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji homogenitas varians populasi terhadap skor yang dicapai sebelum eksperimen (X1) dan sesudah eksperimen (X2).

4 4 Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh harga X 2 hitung sebesar 1,31 Sedangkan dari daftar distribusi chi-kuadrat pada tingkat kepercayaan a = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k 1 diperoleh X 2 daftar sebesar 3,84 ternyata harga X 2 hitung lebih kecil dari X 2 daftar (1,31< 3,84), sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen. 4.4 Pengujian Hipotesis Berdasarkan data hasil penelitian diatas yang memiliki varians populasi homogeny, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata melalui uji dua pihak dengan menggunakan uji-t. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh harga t hitung sebesar - 9,76 sedang dari daftar distribusi t diperoleh harga t daftar sebesar 2,02 ternyata harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan Ho, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan menerima Hi. Dengan memperhatikan hasil analisis data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penulis yang berbunyi : Terdapat Pengaruh Metode Pembelajaran Berpasangan Terhadap Kemampuan Pukulan Backhand Drive Pada Siswa SMP Negeri 1 Tapa, dapat diterima.

5 5 Untuk jelasnya dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut : H o H 1 H 1-9,76 2,02 2,02 Gambar 2 : Kurva Permintaan dan Penolakan Hipotesis 4.5 Pembahasan Cabang olahraga permainan tenis meja pada dasarnya merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh masyarakat pada umumnya. Dilingkungan pendidikan khususnya pada jenjang SMP, cabang olahraga tenis meja telah bagian dari kirikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Cabang olahraga ini sangat menarik dan mudah dilaksanakan, karena dapat di lakukan di lapangan tertentu dengan tidak membutuhkan biaya yang terlalu tinggi, baik untuk kepentingan rekreasi maupun sebagai ajang untuk memacu prestasi. Di samping itu, cabang olahraga ini juga dapat di arahkan pada pengembangan kemampuan dasar bagi siswa yang mempuyai minat dan bakat dalam permainan tenis meja namun kemampuan siswa dalam cabang olahraga tenis meja sangat di butuhkan proses penyajian latihan yang kontinu dan terprogram. Dengan latihan

6 6 yang tepat dapat memberikan dampak yang positif terhadap kemampuan siswa dalam permainan tenis meja dengan bentuk latihan yang dapat dilakukan antara lain latihan berpasangan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan eksperimen dengan menggunakan latihan berpasangan pada siswa kelas VIII1 di SMP Negeri 1 Tapa. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang perubahan / peningkatan kemampuan siswa dalam melakukan pukulan backhand drive. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh harga t hitung sebesar - 9,76. Sedang dari daftar distribusi t diperoleh t daftar sebesar 2,02 ternyata harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan Ho, sehingga dapat di simpulkan bahwa Ho di tolak dan menerima Hi. Maka dapat di simpulkan bahwa hipotesis penulis yang terbunyi: terdapat pengaruh metode pembelajaran berpasangan terhadap kemampuan pukulan backhand drive pada siswa SMP Negeri 1 Tapa, dapat di terima. Bentuk metode pembelajaran berpasangan dalam meningkatkan kemampuan pukulan backhand drive pada cabang olahraga tenis meja pada prinsipnya merupakan salah satu bentuk latihan dasar yang harus dikuasai oleh seorang anak /siswa yang ingin meningkatkan kemampuan dalam permainan tenis meja. Dalam pelaksanaan eksperimen melalui penelitian ini, penulis di perhadapkan beberapa kendala antara lain keterbatasan waktu pelaksanaan latihan, siswa dalam mengikuti latihan sangat tergantung lowongan waktu yang

7 7 tersisa setelah mengikuti pembelajaran di kelas, sehingga sangat sulit mengumpulkan siswa yang menjadi sampel dalam setiap kali pelaksanaan pembelajaran, hal ini di sebabkan sangat kurangnya kosentrasi dalam melakukan latihan, karena masih ada tugas yang lain yang ada hubungannya dengan mata pelajaran tertentu. Di samping kendala di atas, juga di temui bahwa siswa tidak pernah melakukan latihan di luar jadwal yang telah di tetapkan dalam kegiatan latihan masih di hadapkan dengan adanya keterbatasan fasilitas yang dibutuhkan. Juga kurangnya motivasi dari orang tua terhadap aktivitas anak dalam mengikuti kegiatan latihan.