Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan



dokumen-dokumen yang mirip
Geometri Ruang (Dimensi 3)

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran

DIMENSI TIGA. 3. Limas. Macam-macam Bangun Ruang : 1. Kubus : 1 luas alas x tinggi. Volume Limas = 3. = luas alas + luas bidang sisi tegak

Bangun yang memiliki sifat-sifat tersebut disebut...

Konsep Dasar Geometri

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI


Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung SMP Kelas 9

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya

Siswa dapat menyebutkan dan mengidentifikasi bagian-bagian lingkaran

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

GEOMETRI RUANG 2. A. Beberapa Benda Ruang 11/21/2015. A. Beberapa Benda Ruang. Peta Konsep. Unsur-unsur pada kubus :

LATIHAN PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS (UKK) MATEMATIKA 8 TAHUN PELAJARAN 2011/2012

GEOMETRI DIMENSI TIGA

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

Geometri (bangun ruang)

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979

CONTOH SOAL UAN/UN/UASBN SD 2012

3. Daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur pada lingkaran adalah

Dimensi Tiga (Sudut Pada Bangun Ruang)

SOAL LATIHAN UKK MATEMATIKA KELAS VIII

BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

LUAS IRISAN PENAMPANG H G E F D C H G E F D C

KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA. Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi

Tidak diperjualbelikan

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Tujuan. D. Rumusan Masalah

SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 11. BIDANG DATARLatihan Soal 11.1

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

PAKET 4. Paket : 4. No Soal Jawaban 1 Luas Segiempat PQRS pada gambar di bawah ini adalah. A. 120 cm 2 B. 216 cm 2 C. 324 cm 2 D. 336 cm 2 E.

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

x x x 2x rata kelas pertama, kedua, dan ketiga masing-msing adalah 7, 8, dan 7

Modul Matematika X IPA Semester 2 Dimensi Tiga

Modul Matematika Semester 2 Dimensi Tiga


SOAL-SOAL LATIHAN DIMENSI TIGA UJIAN NASIONAL

Pembahasan Matematika SMP IX

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

C. 9 orang B. 7 orang

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

Ruang Lingkup Pengukuran di SD

. A.M. A. Titik, Garis, dan Bidang BANGUN GEOMETRI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

SOAL PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS MATEMATIKA TINGKAT SMP KELAS 8 TAHUN 2014 WAKTU 120 MENIT

Pertemuan ke 11. Segiempat Segiempat adalah bidang datar yang dibatasi oleh empat potong garis yang saling bertemu dan menutup D C

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1986 Matematika

BANGUN RUANG BAHAN BELAJAR MANDIRI 5

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR

BAB VIII. DIMENSI TIGA

PERSEGI // O. Persegi merupakan belah ketupat yang setiap sudutnya siku-siku Sisi Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan semua sisinya sama panjang

MAKALAH BANGUN RUANG. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Guru Bidang Matematika. Disusun Oleh: 1. Titin 2. Silvi 3. Ai Riska 4. Sita 5.

(KD) Item Soal 6. Memahami sifat- 6.2 Mengidentifikasi. 1, 7, 12, 20 sifat bangun dan. sifat-sifat bangun. menyebutkan hubungan antar. ruang.

1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4

DIMENSI TIGA. 5. Tabung. Luas = 2 r ( r + t ) Vol = r 2 t. 6. Kerucut. Luas = r (r+s) ( s = pjg sisi miring ) Vol = 1/3. luas alas. tinggi. 7.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. adalah luas daerah tertutup suatu permukaan bangun datar.

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

1. Hasi dari ( ) : ( 3 1) adalah... A. 12 B. 3 C. 3 D. 12 Jawab : ( ) : ( 3 1) = 12 : 4 = 3 Jadi jawabannya : B

JARING-JARING BANGUN RUANG

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pertanyaan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Gabriel

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007

Materi W9c GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. C. Menggambar dan Menghitung Sudut.

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : D45. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah... Ingat!

1. Akar-akar persamaan 2x² + px - q² = 0 adalah p dan q, p - q = 6. Nilai pq =... A. 6 B. -2 C. -4 Kunci : E Penyelesaian : D. -6 E.

Lembar Kerja Siswa. Pertemuan ke-1

GAMBAR TEKNIK PROYEKSI ISOMETRI. Gambar Teknik Proyeksi Isometri

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D.

01. Hasil dari ( ) : (-3-1) adalah. (A) -12 (B) -3 (C) 3 (D) 12

SOAL BANGUN RUANG. a dm 3 b. 600 dm 3 c. 400 dm 3 d. 100 dm 3 e. 10 dm 3

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SOAL SUKSES ULANGAN SEMESTER KELAS 9

Bab 3 KONSTRUKSI GEOMETRIS 3.1. KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR.

GEOMETRI BANGUN RUANG

BAB I DASAR-DASAR GEOMETRI

Sifat-Sifat Bangun Datar

MODUL MATEMATIKA. Geometri Dimensi Tiga. Maylisa Handayani,S.Pd. Penyusun: MAT. 06. Geometri Dimensi Tiga

6. Jika diketahui fungsi f ( x) 5 putaran sama dengan.. 1. Besar sudut 6. maka nilai. f adalah. a. 150 o b. 180 o c. 210 o d. 240 o e. 300 o. b.

LEMBAR KERJA SISWA KE-3

1 C17. C. Rp B. Rp

7. Himpunan penyelesaian. 8. Jika log 2 = 0,301 dan log 3 = 10. Himpunan penyelesaian

Dr. Winarno, S. Si, M. Pd. - Modul Matematika PGMI - 1 BAB I PENDAHULUAN

PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

A.2 TABEL SITUASI DIDAKTIS, PREDIKSI RESPON SISWA DAN ANTISIPASINYA (LESSON DESIGN AWAL)

LAMPIRAN 1 RPP SIKLUS 1 DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Bab 7. Bangun Ruang Sisi Datar. Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya

Perkalian & Pembagian Pecahan

PP' OP = OP' PERSAMAAN UMUM LINGKARAN

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B25 NO SOAL PEMBAHASAN 1

3.1. Sub Kompetensi Uraian Materi MODUL 3 MENGGAMBAR BENTUK BIDANG

Sumber Belajar 2x40mnt Buku teks. 2x40mnt. 2x40mnt. (2x + 3) + (-5x 4) (-x + 6)(6x 2) Tes tulis Tes uraian Berapakah: berikut: Teknik Bentuk

B. 26 September 1996 D. 28 September 1996

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Transkripsi:

Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan Kubus Tabung rusuk kubus = a volume = a³ panjang diagonal bidang = a 2 luas = 6a² panjang diagonal ruang = a 3 r = jari-jari t = tinggi volume = π r² t luas = 2πrt Prisma Kerucut LA = luas alas t = tinggi volume = LA.t r = jari-jari t= tinggi g = garis pelukis volume = 1/3 πr²t luas = πrs Limas Bola LA = luas alas t = tinggi volume = 1/3 LA t r =jari-jari volume = 4/3 πr³ luas = 4πr² Limas Segitiga (Bidang Empat) BIDANG EMPAT TEGAK Bidang empat tegak adalah bidang empat yang salah satu rusuknya tegak lurus pada bidang alas atau proyeksi titik puncaknya tepat pada salah satu titik sudut bidang alas..

BIDANG EMPAT BERATURAN Bidang yang batasnya terdiri dari dari empat buah segitiga sama sisi yang kongruen Titik sudutnya merupakan pertemuan dari tiga buah bidang batas dan tiga buah rusuk Karena masing-masing bidang batas merupakan segitiga sama sisi yang kongruen, maka titik berat masing- masing bidang batas tepat berimpit dengan titik tingginya. Sehingga titik berat bidang empat beraturan juga tepat berimpit dengan titik tingginya. AM = 2/3 AD BM = 2/3 BE CM = 2/3 CF BIDANG EMPAT SIKU-SIKU Bidang empat siku-siku adalah bidang empat dengan ketiga buah rusuknya bertemu pada satu titik yang saling tegak lurus sesamanya. Proyeksi PROYEKSI TITIK PADA GARIS Proyeksi sebuah titik P pada sebuah garis g dapat diperoleh dengan menarik garis tegak lurus dari titik P terhadap garis g. Perpotongan garis tegak lurus dari titik P dengan dengan garis g yaitu titik P', disebut proyeksi titik P pada garis g. P = titik yang diproyeksikan (proyektum) P' = titik hasil proyeksi PP' = garis yang memproyeksikan g = garis yang menerima proyeksi (garis proyeksi) dan PP' g PROYEKSI TITIK PADA BIDANG Proyeksi sebuah titik P pada bidang V dapat diperoleh dengan menarik garis tegak lurus dari P ke bidang V. Perpotongan garis lurus dari P dengan bidang V, yaitu titik P' disebut sebagai proyeksi titik P pada bidang V.

P = titik yang diproyeksikan (proyektum) P' = titik hasil proyeksi PP' = garis yang memproyeksikan (proyektor) V = bidang yang menerima proyeksi (bidang proyeksikan) dan PP' V) PROYEKSI GARIS PADA BIDANG Proyeksi sebuah garis g pada bidang V dapat diperoleh dengan membuat proyeksi titik-titik yang terletak pada garis g ke bidang V. Selanjutnya titik-titik proyeksi ini kita hubungkan, maka diperoleh proyeksi dari garis g, yaitu g' Garis g = garis yang diproyeksikan (proyektum) Bidang v = bidang yang menerima proyeksi (bidang proyeksi) AA', BB', CC' = garis yang memproyeksikan (proyektor) Garis g' = proyeksi garis g pada bidang V Bidang yang dibentuk oleh garis-garis proyektor yaitu bidang a disebut bidang proyektor. GARIS TEGAK LURUS PADA SEBUAH BIDANG Sebuah garis tegak lurus bidang, jika garis tersebut tegak lurus dua garis yang berpotongan pada bidang tersebut. Garis g tegak lurus bidang V, berarti garis g tegak lurus pada setiap garis yang terletak pada bidang V. Fakta-Fakta FAKTA - FAKTA 1. Jika garis a tegak lurus pada garis g dan h yang berpotongan maka garis a tegak lurus pada bidang yang melalui kedua garis g dan h itu. 2. Jika dari sebuah titik P yang terletak pada garis g dibuat garis-garis k, l, m,... yang masing-masing tegak lurus pada garis g maka garis k, l, m,... terletak pada sebuah bidang datar yang tegak lurus pada garis g. 3. Jika salah satu dari dua garis (g atau h) yang sejajar, berdiri tegak lurus pada bidang a, maka garis yang lain (g tau h) akan tegak lurus pada bidang a 4. Jika garis g dan h masing-masing tegak lurus pada bidang a, maka garis g dan h itu adalah sejajar.

5. Melalui sebuah titik P yang terletak pada garis g hanya dapat dibuat sebuah bidang a yang tegak lurus pada garis g. 6. Melalui sebuah titik P diluar garis g, hanya dapat dibuat sebuah bidang a yang tegak lurus pada garis g. 7. Melalui sebuah titik P pada sebuah bidang a, hanya dapat ditarik sebuah garis g yang tegak lurus pada bidang a Garis dan Bidang Garis Terletak Pada Bidang Garis dengan bidang mempunyai dua titik persekutuan Garis menembus bidang Garis dengan bidang mempunyai satu titik persekutuan Garis sejajar bidang Garis dan bidang tidak mempunyai titik persekutuan Jarak Titik ke Garis Panjang garis tegak lurus dari titik ke garis tersebut

Titik ke Bidang Panjang garis tegak lurus dari titik ke bidang tersebut Sudut Antara Dua Garis Yang Bersilangan Antara Dua Bidang Sudut antara garis m dan n yang bersilangan adalah sudut yang dibentuk antara garis m' dan n' yang ditarik melalui sebuah titik p di dalam ruang, searah dan sejajar dengan m dan n. Antara Garis dan Bidang Sudut antara dua garis yang terletak pada masing-masing bidang tersebut. Dimana garis-garis ini tegak lurus pada garis potong dua bidang (garis tumpuan) itu; dan berpotongan di garis potong kedua bidang. Sudut antara garis tersebut dengan proyeksinya pada bidang itu. Irisan Kubus Dengan Bidang Datar Irisan kubus dengan sebuah bidang datar dapat berbentuk segitiga, segiempat, segilima, atau segienam

Rumus-Rumus Yang Sering Digunakan Segitiga Siku-Siku Segitiga Sembarang Dalil Phitagoras c² = a² + b² sin a = a/c cos a = b/c tg a = a/b luas = 1/2 ab rumus perbandingan Dalil Cos c² = a² + b² - 2ab cos luas = 1/2 a.b sin perbandingan luas BC : DE = AB : AD = AC : AE (AB)(CE) = (BC)(AD) Luas Bidang Dihitung Dari Diagonalnya Layang-Layang : Dua Segitiga Sama Kami, Alasnya Berimpit Persegi (Bujur Sangkar) Belah Ketupat : Dua Segitiga Sama Kaki Yang Sama, Alasnya

Berimpit Luas = (d1. d2) / 2 Luas = d 2 /2 Luas = (d1. d2) / 2