Teorema Pemetaan Buka



dokumen-dokumen yang mirip
Fungsi Analitik (Bagian Kedua)

BAB III TRANSFORMASI MATRIKS DERET DIRICHLET HOLOMORFIK. A. Transformasi Matriks Mengawetkan Kekonvergenan

Fungsi Analitik (Bagian Keempat)

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

Integral Kompleks (Bagian Kedua)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

BAB III OPERATOR LINEAR TERBATAS PADA RUANG HILBERT. Operator merupakan salah satu materi yang akan dibahas dalam fungsi

MA3231 Analisis Real

MATEMATIKA TEKNIK 1 3 SKS TEKNIK ELEKTRO UDINUS

BAB 2 RUANG HILBERT. 2.1 Definisi Ruang Hilbert

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas beberapa konsep mendasar meliputi ruang vektor,

TINJAUAN PUSTAKA. Ruang metrik merupakan ruang abstrak, yaitu ruang yang dibangun oleh

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

Bab 2 Fungsi Analitik

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. Misalkan diberikan suatu ruang vektor atas lapangan R atau C. Jika

BAB I TEOREMA TEOREMA LIMIT BARISAN

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

BAB 3 KONDISI SPECTRUM. Pada bab ini akan diperlihatkan hasil utama dari penelitian ini. Hasil utama yang

BAB III KEKONVERGENAN LEMAH

0. Pendahuluan. 0.1 Notasi dan istilah, bilangan kompleks

BAB V KEKONVERGENAN BARISAN PADA DAN KETERKAITAN DENGAN. Pada subbab 4.1 telah dibahas beberapa sifat dasar yang berlaku pada koleksi

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

BAB III INTEGRAL LEBESGUE. Pada bab sebelumnya telah disebutkan bahwa ruang dibangun oleh

KEKONVERGENAN LEMAH PADA RUANG HILBERT

BAB III PEMBAHASAN. Bab III terbagi menjadi tiga sub-bab, yaitu sub-bab A, sub-bab B, dan subbab

ANALISIS AKIBAT INTEGRAL CAUCHY Ricky Antonius, Helmi, Yudhi INTISARI

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan Integral Bawah Darboux, Integral Darboux, Teorema Bolzano Weierstrass,

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab Landasan Teori ini akan dibahas mengenai definisi-definisi, dan

PROSIDING SEMINAR NASIONAL STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013 ISBN: DUA TIPE PEMETAAN KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK CONE

untuk setiap x sehingga f g

ABSTRAK 1 PENDAHULUAN

Analisis Fungsional. Oleh: Dr. Rizky Rosjanuardi, M.Si Jurusan Pendidikan Matematika UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

DERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,

Ketunggalan titik Tetap Pemetaan Kondisi Tipe Kontraktif pada Ruang Banach

Eksistensi Dan Ketunggalan Titik Tetap Untuk Pemetaan Kontraktif Pada Ruang Metrik-G Komplit

FUNGSI KONTINU. sedemikian sehingga jika x adalah titik dari A (c), maka f (x) berada pada Vg (f (c)). (Lihat Gambar 5.1.1).

TITIK TETAP NADLR FUNGSI MULTI NILAI KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK ( ) Rinurwati Jurusan Matematika FMIPA-ITS Jl. Arif Rahman Hakim Surabaya 60111

TRANSFORMASI BILINEAR

Muhafzan FUNGSI KONTINU. Muhafzan, Ph.D

PEMBAHASAN TRANSFORMASI KEBALIKAN

Karakteristik Operator Positif Pada Ruang Hilbert

Kuliah 2: FUNGSI MULTIVARIABEL. Indah Yanti

Fungsi Analitik (Bagian Pertama)

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. October 3, Dosen FMIPA - ITB

HUBUNGAN LIMIT FUNGSI DAN LIMIT BARISAN PADA TOPOLOGI REAL

II. TINJAUAN PUSATAKA

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

TEOREMA TITIK TETAP DI RUANG BARISAN p-summable DALAM NORM-n

BAB III. PECAHAN KONTINU dan PIANO. A. Pecahan Kontinu Tak Hingga dan Bilangan Irrasional

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

Integral Kompleks. prepared by jimmy 752A4C6B. wp.me/p4scve-e. jimlecturer

OPERATOR FREDHOLM. Kartika Yulianti December 20, 2007

16. BARISAN FUNGSI Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

BUKU DIKTAT ANALISA VARIABEL KOMPLEKS. OLEH : DWI IVAYANA SARI, M.Pd

ANALISIS KEKONVERGENAN PADA BARISAN FUNGSI

0. Diperoleh bahwa: Selanjutnya dibuktikan tertutup terhadap perkalian skalar:

PEMETAAN KONTRAKTIF LEMAH MULTIVALUED DI RUANG METRIK PARSIAL

Teorema Titik Tetap di Ruang Norm-2 Standar

Bab 2 Daerah Euclid. 2.1 Struktur Daerah Euclid

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

BIMODUL-C* HILBERT. Oleh: Raden Muhammad Hadi. Departemen Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2, KONSEP FUNGSI SEMIKONTINU. Malahayati 1

Sifat Barisan Subhimpunan Tutup di Ruang Metrik yang Completion-nya adalah Ruang Atsuji

BAB II KAJIAN TEORI. memahami sifat-sifat dari barisan fungsi. Pada bab ini akan diuraikan materimateri

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

RUANG LIPSCHITZ. Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI. *Surel: : (, ) Ϝ

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL

TEOREMA TITIK TETAP PADA RUANG ULTRAMETRIK DISKRIT

BARISAN BILANGAN REAL

BAB IV REDUKSI BIAS PADA PENDUGAAN

BAB II DASAR TEORI. Di dalam BAB II ini akan dibahas materi yang menjadi dasar teori pada

, maka., maka 1 = 1 +1 <3 1 < = 10 3 =1

Discrete Time Dynamical Systems

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III FUNGSI TERUKUR LEBESGUE. Setelah dibahas mengenai ukuran Lebesgue dan beberapa sifatnya pada

BAB VI LIMIT FUNGSI. 6.1 Definisi. A R. Titik c R adalah titik limit dari A, jika untuk setiap persekitaran-δ dari c,

FUNGSI COMPUTABLE. Abstrak

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. Bilangan kromatik lokasi graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk.(2002). = ( ) {1,2,3,, } dengan syarat

II. LANDASAN TEORI ( ) =

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

BEBERAPA TEOREMA TITIK TETAP UNTUK PEMETAAN NONSELF. Kata kunci : pemetaan nonexpansive, pemetaan condensing, pemetaan kompak.

CATATAN KULIAH FUNGSI KOMPLEKS. oleh Dr. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu, M.Si.

Y.D. Sumanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

2 BARISAN BILANGAN REAL

KETUNGGALAN TITIK TETAP UNTUK PEMETAAN PADA RUANG METRIK-G LENGKAP

5. Sifat Kelengkapan Bilangan Real

ANALISA KETUNGGALAN TITIK TETAP PADA PEMETAAN KONTRAKTIF DI RUANG METRIK LENGKAP DENGAN MEMANFAATKAN JARAK-W

Keterbatasan Lokal Suatu Operator Superposisi Pada Ruang Barisan Real. Lina Nurhayati, Universitas Sanggabuana

TRANSFORMASI LINIER PADA RUANG BANACH

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

MA3231 Analisis Real

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

PROYEKSI ORTHOGONAL PADA RUANG HILBERT. ROSMAN SIREGAR Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Jurusan Matematika Universitas Sumatera Utara

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATA FPMIPA - UNIVERSITAS PENDIDKAN INDONESIA

BAB II TEORI DASAR. S, torus, topologi adalah suatu himpunan yang mempunyai topologi, yaitu koleksi dari

Penerapan Aproksimasi Fejer dalam Membuktikan Teorema Weierstrass

TRANSFORMASI BALIKAN

Transkripsi:

dan Lemma Schwarz

dan Lemma Schwarz dan Lemma Schwarz

dan Lemma Schwarz Peta dari sebuah himpunan buka terhadap pemetaan analitik yang tidak konstan senantiasa buka. Misalkan f : C C suatu fungsi analitik yang tidak konstan. Misalkan pula bahwa U C adalah sebuah himpunan buka. Maka himpunan: V = f (U) = {f (z) z U} juga merupakan himpunan buka.

dan Lemma Schwarz Lemma Schwarz Misalkan f analitik di cakram satuan, dan f 1 di sana dengan f (0) = 0. Maka: 1. f (z) z 2. f (0) 1. Kesamaan terjadi jika dan hanya jika f (z) = e iθ z

dan Lemma Schwarz Bukti Lemma Schwarz Pandang fungsi: Perhatikan bahwa g(z) = { f (z) z 0 < z < 1 f (0) z = 0 g(z) = f (z) z 1 r. pada lingkaran berjari-jari r. Jika r 1, maka Lemma terbukti.

dan Lemma Schwarz Pemetaan Bilinear Fungsi analitik di cakram satuan dan terbatas oleh satu di sana dapat dinyatakan oleh pemetaan bilinear: dengan α < 1. Misalkan B α (z) = z α 1 αz, B = {B α (z) α < 1}.

dan Lemma Schwarz Perhatikan bahwa α < 1 berakibat 1/α > 1 z. Jadi 1 αz 0. Jadi B α analitik di seluruh z 1

dan Lemma Schwarz Perhatikan bahwa α < 1 berakibat 1/α > 1 z. Jadi 1 αz 0. Jadi B α analitik di seluruh z 1 Perhatikan pula bahwa: ( ) ( ) z α z α B α 2 = = 1, 1 αz 1 αz jika z = 1.

dan Lemma Schwarz Contoh 1 Misalkan f adalah fungsi analitik yang terbatas oleh 1 di cakram satuan dengan f ( 1 2 ) = 0. Kita ingin mencari batas untuk f ( 3 4 ). Pandang: h(z) = f (z)(1 1 2z). Misalkan h(z) h( 1 2 ) g(z) = z 1 z 1 2 2 h ( 1 2 ) z = 1 2 Misalkan pula: B 1 2 = z 1 2 1 1 2 z.

dan Lemma Schwarz Dalam f : g(z) = f (z) (z) B 1 2 z 1 2 3 4 f ( 1 2 ) z = 1 2 Maka g analitik di z 1 dan g 1. Jadi z 1 2 f (z) 1 1 2 z. Jadi: f ( ) 3 2 4 5.

dan Lemma Schwarz Contoh 2: Misalkan f adalah fungsi yang analitik dan terbatas oleh satu di cakram satuan. Maka nilai max f ( 1 f B 3 ) dicapai oleh f yang memenuhi: f ( 1 3 ) = 0.

dan Lemma Schwarz Jawab Andaikan f ( 1 3 ) 0. Pandang: Jika ω = 1, maka ω f ( 1 3 ) 1 f ( 1 3 )ω = g(z) = f (z) f ( 1 3 ) 1 f ( 1 3 )f (z). ω f ( 1 3 ) 1 f ( 1 3 )ω ω f ( 1 3 ) = 1. 1 f ( 1 3 )ω

dan Lemma Schwarz Perhatikan bahwa jika z < 1 maka f < 1, sehingga: baik f dan g keduanya fungsi analitik yang terbatas oleh satu pada cakram satuan.

dan Lemma Schwarz Perhatikan bahwa jika z < 1 maka f < 1, sehingga: baik f dan g keduanya fungsi analitik yang terbatas oleh satu pada cakram satuan. Jika kita turunkan ( ) 1 g f ( 1 3 = ) 3 1 f ( 1 3 ) 2 sehingga dipenuhi: g ( 1 3 ) > f ( 1 3 ).

dan Lemma Schwarz Perhatikan bahwa jika z < 1 maka f < 1, sehingga: baik f dan g keduanya fungsi analitik yang terbatas oleh satu pada cakram satuan. Jika kita turunkan ( ) 1 g f ( 1 3 = ) 3 1 f ( 1 3 ) 2 sehingga dipenuhi: g ( 1 3 ) > f ( 1 3 ). Jadi kita telah menemukan sebuah fungsi lain yaitu g yang modulus turunannya lebih besar dari modulus turunan f di 1 3. Kontradiksi, haruslah f ( 1 3 ) = 0.

dan Lemma Schwarz Contoh 3: Dari Contoh 2 tadi, kita tahu bahwa: nilai max f (α) f B dicapai oleh f yang memenuhi: f (α) = 0.

dan Lemma Schwarz Contoh 3: Dari Contoh 2 tadi, kita tahu bahwa: nilai max f (α) f B dicapai oleh f yang memenuhi: f (α) = 0. Dari Contoh 1 kita tahu bahwa f yang seperti itu memenuhi: f (z) B α (z)

dan Lemma Schwarz Contoh 3: Dari Contoh 2 tadi, kita tahu bahwa: nilai max f (α) f B dicapai oleh f yang memenuhi: f (α) = 0. Dari Contoh 1 kita tahu bahwa f yang seperti itu memenuhi: f (z) B α (z) Tunjukkan bahwa f (α) B (α).

dan Lemma Schwarz Contoh 3: Dari Contoh 2 tadi, kita tahu bahwa: nilai max f (α) f B dicapai oleh f yang memenuhi: f (α) = 0. Dari Contoh 1 kita tahu bahwa f yang seperti itu memenuhi: f (z) B α (z) Tunjukkan bahwa Jadi f (α) B (α). max f (α) = B α(α). f B

dan Lemma Schwarz Teorema Morera Theorem Misalkan f fungsi kontinu pada sebuah himpunan buka D. Jika f (z)dz = 0, Γ dengan Γ adalah himpunan batas dari sebarang daerah persegi panjang tutup di D, maka f analitik di D.

dan Lemma Schwarz Definition Misalkan {f n } barisan fungsi yang terdefinisi pada D dan f adalah fungsi yang terdefinisi pada D. f n dikatakan konvergen secara uniform pada kompakta jika f n f secara uniform pada setiap himpunan kompak K D. Theorem Jika f n konvergen secara uniform pada kompakta dan f n analitik, maka f analitik.