J. Agrolad 16 (3) : 74-8, September 009 ISSN : 0854 641X MODEL SIMULASI NUMERIK HUBUNGAN PANJANG BOBOT IKAN TONGKOL (Aus thazard) PADA PANGKALAN PENDARATAN IKAN LABUAN BAJO KABUPATEN DONGGALA Numerical Simulatio Model of the Relatioship Betwee Legth Ad Weight of Tua Fish (Aus thazard) i the Ladig Fish Cacth Statio of Labua Bajo i Doggala District A. Masyahoro 1) 1) Jurusa Peteraka, Fakultas Pertaia, Uiversitas Tadulako, Jl. Soekaro Hatta Km 9 Palu 94118, Sulawesi Tegah Telp/Fax : 0451 49738. ABSTRACT A research o umerical simulatio of the relatioship betwee Aus thazard body legth ad weight was coducted to study the growth patter of the fish. The research was doe through survey which was iitiated by measurig the body legth of fish samples draw from N fish populatio. The size of fish populatio (N) was determied based o the total umber of fish collected from ay ladig catch. The umber of fish samples required was based o their variability i the catch yield for each catchig period. Data collected was aalyzed o the basis of fuctioal relatioship betwee fish fork legth (FL) ad body weight (W) followig the o liear mathematical equatio: W (i) = qfl(i) b. A umerical simulatio was the performed usig the techiques of data iterpolatio ad extrapolatio. The regressio value for the relatioship of the two parameters was 3.63 idicatig that the growth of the Aus thazard o the first day of data collectio was positive allometric while o the secod day it was egative allometric with a regressio coefficiet of.9. Key words : Allometric, extrapolatio, fish, iterpolatio, ad umerical simulatio PENDAHULUAN Ika togkol (Aus thazard) termasuk dalam kelompok ika tua dari famili Scombridae yag berilai ekoomis da dapat dikategorika sebagai salah satu komoditas perikaa petig. Meurut Pitcher da Hart (198), salah satu metode umum yag dapat diguaka dalam peelitia sumberdaya ika adalah hubuga pajag bobot, yag merupaka teori dasar atau sebagai teori terapa. Hubuga pajag bobot dapat meyediaka iformasi yag petig utuk salah satu spesies ika dari suatu daerah. Meskipu iformasi tetag hubuga pajag bobot utuk salah satu spesies ika dapat megguaka ika dari daerah lai dalam pegkajia, aka tetapi hubuga pajag bobot ika yag terbaik adalah iformasi lokal dari suatu daerah (Gozales et al, 000). Hubuga pajag bobot sagat petig dalam biologi perikaa, karea dapat memberika iformasi tetag kodisi stok (Pauly, 1984). Data biologi berupa hubuga pajag da bobot melalui proses lebih lajut aka meghasilka keluara terakhir berupa tigkat peagkapa optimum da hasil tagkapa maksimum lestari (Sparre da Veema, 1999). Berdasarka pemikira tersebut di atas, telah dilakuka peelitia tetag 74 74
model simulasi umerik hubuga pajag bobot ika togkol hasil tagkapa pada Pagkala Pedarata Ika Labua Bajo Kabupate Doggala, yag bertujua utuk megetahui Model pertumbuha ika togkol. Hasil peelitia diharapka dapat medukug pemafaata sumberdaya ika tersebut secara lestari. BAHAN DAN METODE Peelitia dilaksaaka di Pagkala Pedarata Ika (PPI) Labua Bajo Kabupate Doggala dari bula Mei sampai dega bula Juli 009. Baha/alat peelitia yag diguaka adalah ika togkol (Aus thazard) jata yag ditetuka berdasarka ciri morfologiya, timbaga merek lio star kapasitas kg dega ketelitia 10 g da mistar pajag 30 cm dega ketelitia 1 mm. Peelitia megguaka metode observasi yag diawali pegukura pajag bobot terhadap ekor ika sampel dari populasi sebesar N. Jumlah populasi (N) ditetuka berdasarka bayakya basket dikali jumlah ika per basket yag didaratka dalam satu kali pedarata. Bayakya sampel yag diperluka ditetuka berdasarka tigkat keseragama hasil tagkapa selama periode waktu pegambila sampel secara radom. Namu demikia meurut Masyahoro (007 a ), secara statistika peetua ukura sampel didasarka pada selag kepercayaa 95% utuk suatu ilai peduga θ yag dilambagka sebagai θ ± B, di maa B dapat diketahui melalui hubuga B = t 0,05 (db) σ ( θ) ~ B = σ ( θ). Selajutya melalui maipulasi secara aljabar maka diperoleh ukura sampel dega formulasi sebagai berikut : dimaa = jumlah sampel, N = Jumlah populasi, N N -1D σ = Ragam populasi da D = B /4 Variabel yag Diamati Variabel yag diamati meliputi : - Bobot bada (Weight, W) - Pajag cagak (Fork legth, FL), yag diperoleh dega megukur pajag ika mulai dari ujug palig depa bagia kepala sampai ke ujug bagia terluar lekuka ekor (Sparred a Veema,1999). Gambar 1. Bagia Tubuh Ika yag Diukur Aalisis Data Aalisis hubuga fugsioal atara pajag cagak (FL) da bobot bada (W) didasarka pada petujuk Sparred a Veema (1999), dega model matematik o liear sebagai berikut : W (i) = qfl(i) b... (1) dimaa W (i) = parameter bobot bada ika omor i, FL (i) = parameter pajag cagak ika omor i, q da b = kostata pertumbuha. Kostata q da b diestimasi dega metode kuadrat terkecil (least square method), dega metrasformasika persamaa hubuga pajag bobot ke dalam persamaa liier dega mearik logaritma pada kedua sisiya : l W(i) = l q + b l FL (i)...(a) 75
Atau di maa y(i) = l W(i), x(i) = l FL(i), da a = l q. Selajutya, ilai a da b dapat diperoleh dega persamaa ; di maa y i = bobot ika omor i, x i = pajag cagak ika omor i, = jumlah sampel, b a y(i) = a + bx(i) (b) x y x i i i i i1 i1 i1 b...(3) i1 i1 a y xb...... (4) = kemiriga (slope), = kostata (itersep). Utuk melihat keerata hubuga atara pajag cagak da obbot bada diguaka aalisis koefisie korelasi (Boer, 007) dega persamaa : x yi y i i i1 i1 r...(5) yi yi i1 i1 i1 i1 di maa y(i) = bobot ika omor i, x(i) = pajag cagak ika omor i, = jumlah sampel, r = agka yag meyataka keerata hubuga atara pajag total (x i ) da bobot (y i ). Bobot dari seekor ika (g) proporsioal dega volumeya (cm 3 ), da volumeya y kadag-kadag proporsioal dega pagkat 3 pajagya (L 3 ), maka kita megharapka bahwa ilai-ilai b dalam persamaa a da b medekati 3,0. Oleh karea itu, batasbatas kepercayaa 95% dari b aka dicari megguaka ilai-ilai sx, sy, da t - derajat bebas (Sparred a Veema, 1999), dega persamaa sebagai berikut : 1 sy sx di maa sb = varias dari slope (b), sx = stadar deviasi utuk pajag cagak, = jumlah sampel, sy = stadar deviasi utuk bobot. Nilai 3,0 terletak dalam iterval kepercayaa, hubuga pajag bobot (persamaa 1) disederhaaka dega meggati ilai dari estimasi dega 3,0. Hal ii berimplikasi pula da harus dicari estimasi baru utuk itersep a da ilai baru bagi q. Selajutya dilakuka simulasi umerik melalui metode iterpolasi da ekstrapolasi data. Metode iterpolasi dimaksudka utuk meyataka model pertumbuha ika, sedagka metode ekstrapolasi dimaksudka utuk megestimasi model pertumbuha ika pada masa datag. HASIL DAN PEMBAHASAN Model Pertumbuha da Simulasi Numerik Hubuga Pajag Bobot Bada Data Hari Pertama Hasil simulasi umerik hubuga pajag bobot bada ika togkol data hari pertama tertera pada Tabel 1. sb b...(6) 76 76
Tabel 1. Hasil Simulasi Numerik Hubuga Pajag Bobot Hari Pertama Sebelum simulasi Setelah simulasi No FL (cm) W (g) l FL L W FL (1) W (1) FL () W () 1 3.9 190.0 3. 5. 3. 5.3 3. 5.3 1.0 10.0 3.0 4.8 3.0 4.8 3.0 4.9 3 3.5 190.0 3. 5. 3. 5. 3.1 5.3 4 3.5 190.0 3. 5. 3. 5. 3.1 5.3 5 3.3 180.0 3.1 5. 3.1 5. 3.1 5.3 6.7 170.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 7 3.8 190.0 3. 5. 3. 5.3 3. 5.3 8 3.5 190.0 3. 5. 3. 5. 3.1 5.3 9 3.1 180.0 3.1 5. 3.1 5. 3.1 5.3 10 4.5 0.0 3. 5.4 3. 5.4 3. 5.4 11 3.4 170.0 3. 5.1 3.1 5. 3.1 5. 1 3.1 180.0 3.1 5. 3.1 5. 3.1 5.3 13.9 170.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 14 1. 10.0 3.1 4.8 3.0 4.9 3.0 4.9 15.7 170.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 16 3.1 180.0 3.1 5. 3.1 5. 3.1 5.3 17 3.0 160.0 3.1 5.1 3.1 5. 3.1 5. 18 3.0 160.0 3.1 5.1 3.1 5. 3.1 5. 19 1.1 10.0 3.0 4.8 3.0 4.8 3.0 4.9 0.8 170.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 1.7 170.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5..7 170.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 3.7 170.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 4 3.6 180.0 3. 5. 3.1 5. 3.1 5.3 5.7 170.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 6 3.6 180.0 3. 5. 3.1 5. 3.1 5.3 7.9 160.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 8.6 160.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 9 3.4 190.0 3. 5. 3. 5. 3.1 5.3 30 3.4 180.0 3. 5. 3.1 5. 3.1 5.3 31 3.1 170.0 3.1 5.1 3.1 5. 3.1 5. 3.7 160.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 33.3 160.0 3.1 5.1 3.1 5.0 3.1 5. 34 3. 190.0 3.1 5. 3. 5. 3.1 5.3 35 3.7 00.0 3. 5.3 3. 5.3 3.1 5.4 36.5 160.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 37 3.1 170.0 3.1 5.1 3.1 5. 3.1 5. 38. 150.0 3.1 5.0 3.1 5.0 3.1 5.1 39 0.8 10.0 3.0 4.8 3.0 4.8 3.0 4.9 40 3.4 170.0 3. 5.1 3.1 5. 3.1 5. 41 3.6 180.0 3. 5. 3.1 5. 3.1 5.3 4 1.4 140.0 3.1 4.9 3.1 4.9 3.0 5.0 43.8 170.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 44.5 160.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 45 3.3 190.0 3.1 5. 3. 5. 3.1 5.3 46 3.1 180.0 3.1 5. 3.1 5. 3.1 5.3 47 3.8 00.0 3. 5.3 3. 5.3 3. 5.4 48.7 170.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 49 3.0 170.0 3.1 5.1 3.1 5. 3.1 5. 50.5 170.0 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 77
L W(i) (g) L W(i) Tabel 1 memperlihatka hubuga l pajag cagak dega l bobot bada ika togkol dalam betuk persamaa regresi liier sederhaa, yaitu W = 3,63 FL - 6,3 dega ilai koefisie korelasi (r) da determiasi (R ) masig-masig 0,95 da 0,90. Nilai r sebesar 0,95 meujukka adaya 95% keerata hubuga atara pajag cagak (FL) dega bobot bada ika (W), sedagka ilai R sebesar 0,90 meujukka bahwa 90% variasi ilai bobot bada ika (W) dapat dijelaska oleh pajag cagak (FL) da sisaya disebabka oleh faktor lai di luar dari model yag dikaji. Kurva regresi liier hubuga pajag bobot bada ika data hari pertama ditujukka pada Gambar. Nilai koefisie arah regresi hubuga pajag cagak (FL) dega bobot bada ika (W) lebih besar dari 3,0 (b>3,0), yaitu 3,63. Nilai tersebut meujukka bahwa Model pertumbuha ika togkol pada pegambila data hari pertama bersifat allometrik positif, yaitu pertumbuha bobot bada lebih cepat bila dibadigka dega pertumbuha pajag cagak. Visualisasi hasil simulasi umerik l bobot bada ika togkol utuk data hari pertama ditujukka pada Gambar 3. 5.6 5.4 5. 5.0 4.8 4.6 W = 3.697 FL - 6.318 r = 0.950053 R = 0.906 3.0 3.1 3.1 3. 3. 3.3 L W(i)=Bobot bada ika omor ke-i L FL(i) Gambar. Kurva Regresi Hubuga Pajag Bobot Bada Ika Data Hari Pertama 5.6 5.4 5. 5.0 4.8 4.6 4.4 1 6 11 16 1 6 31 36 41 46 Ika omor i L W W (1) W () Gambar 3. Hasil Simulasi Numerik L Bobot Bada Ika Data Hari Pertama 78 78
Simulasi umerik l bobot bada data hari pertama memperlihatka suatu ilai yag cederug fluktuatif statis dari l bobot bada sebelum simulasi (L W), simulasi pertama (W1) sampai simulasi kedua, (W). Hal tersebut meujukka bahwa simulasi sudah cukup adaptif terhadap model pertumbuha itrisik ika. Meurut Masyahoro (007 b ), suatu simulasi diilai sukses jika sudah cukup adaptif terhadap objek yag dikaji. Selajutya Boer (007), pegambila sampel secara acak dega tidak mempertimbagka waktu tuda (delay time) pertumbuha ika aka meyebabka sebara data yag relatif bersifat fluktuatif. Hasil simulasi umerik tersebut meujukka bahwa ramala model pertumbuha ika togkol ke depa cederug bersifat allometrik positif, yaitu pertumbuha bobot bada lebih cepat bila dibadigka dega pertumbuha pajag cagak, di maa koefisie arah pertumbuha sebesar b = 3,63. Model Pertumbuha da Simulasi Numerik Hubuga Pajag Bobot Bada Data Hari Kedua Hasil simulasi umerik hubuga pajag bobot bada ika togkol data hari kedua tertera pada Tabel. Tabel memperlihatka hubuga l pajag cagak dega l bobot bada ika togkol dalam betuk persamaa regresi liier sederhaa, yaitu W =,9 FL - 4,03, dega ilai koefisie korelasi (r) da determiasi (R ) masig-masig 0,94 da 0,88. r = 0,94 meujukka 94% keerata hubuga atara pajag cagak (FL) dega bobot bada ika (W), sedagka R = 0,88 meujukka bahwa 88% keragama ilai bobot bada ika (W) dapat dijelaska oleh pajag cagak (FL) da sisaya disebabka oleh faktor lai di luar dari model. Kurva regresi liier hubuga pajag bobot bada data hari kedua ditujukka pada Gambar 4. Nilai koefisie arah regresi hubuga pajag cagak (FL) dega bobot bada (W) lebih kecil dari 3,0 (b<3,0), yaitu,9. Nilai tersebut meujukka bahwa model pertumbuha ika togkol pada pegambila data hari kedua bersifat allometrik egatif, yaitu pertumbuha pajag cagak lebih cepat bila dibadigka dega pertumbuha bobot bada. Visualisasi hasil simulasi umerik l bobot bada ika togkol utuk data hari kedua ditujukka pada Gambar 5. Hasil simulasi l bobot bada data hari kedua memperlihatka suatu ilai yag cederug fluktuatif statis dari l bobot bada sebelum simulasi (LW), simulasi pertama (W1) sampai simulasi kedua, (W). Hal tersebut meujukka bahwa simulasi sudah cukup adaptif terhadap model pertumbuha itrisik ika. Meurut Masyahoro (007 b ), suatu simulasi diilai sukses jika sudah cukup adaptif terhadap objek yag dikaji. Selajutya Boer (007), pegambila sampel secara acak dega tidak mempertimbagka waktu tuda (delay time) pertumbuha ika aka meyebakka sebara data yag relatif bersifat fluktuatif. Hasil simulasi umerik tersebut meujukka bahwa ramala model pertumbuha ika togkol ke depa cederug bersifat allometrik egatif yaitu pertumbuha pajag cagak lebih cepat bila dibadigka dega pertumbuha bobot bada,di maa koefisie arah pertumbuha sebesar b =,9. 79
Tabel. Hasil Simulasi Numerik Hubuga Pajag Bobot Hari Kedua Sebelum simulasi Setelah simulasi No FL (cm) W (g) l FL L W FL (1) W (1) FL () W () 1 1.9 150 3.1 5.0 3.1 5.0 3.1 5.0 3.8 180 3. 5. 3. 5. 3. 5. 3.9 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 4.3 150 3.1 5.0 3.1 5.0 3.1 5.0 5 3 160 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5.1 6 3.7 180 3. 5. 3. 5. 3. 5. 7.9 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 8.6 160 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5.1 9 3.9 180 3. 5. 3. 5. 3. 5. 10.7 150 3.1 5.0 3.1 5.1 3.1 5.0 11.3 150 3.1 5.0 3.1 5.0 3.1 5.0 1 3.4 170 3. 5.1 3.1 5. 3.1 5. 13 1 10 3.0 4.8 3.0 4.9 3.0 4.9 14 3 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 15.6 160 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5.1 16 3.4 180 3. 5. 3. 5. 3.1 5. 17.9 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 18.8 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 19 3.1 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 0 3.1 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 1.9 160 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5.1 4.5 10 3. 5.3 3. 5.3 3. 5.3 3 3 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 4 3.8 180 3. 5. 3. 5. 3. 5. 5 1.5 130 3.1 4.9 3.0 4.9 3.0 4.9 6 4.7 00 3. 5.3 3. 5.3 3. 5.3 7 3.3 170 3.1 5.1 3.1 5. 3.1 5. 8.3 150 3.1 5.0 3.1 5.0 3.1 5.0 9 3.5 180 3. 5. 3. 5. 3.1 5. 30.9 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 31 3.8 190 3. 5. 3. 5. 3. 5.3 3 3.3 170 3.1 5.1 3.1 5. 3.1 5. 33 3.1 160 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5.1 34 3 160 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5.1 35 3.3 160 3.1 5.1 3.1 5. 3.1 5.1 36 1.3 130 3.1 4.9 3.0 4.9 3.0 4.9 37.8 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 38 4. 190 3. 5. 3. 5.3 3. 5.3 39.9 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 40 3.4 180 3. 5. 3. 5. 3.1 5. 41 3.1 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 4 3.9 180 3. 5. 3. 5. 3. 5. 43 3.4 180 3. 5. 3. 5. 3.1 5. 44 3.7 170 3. 5.1 3.1 5. 3. 5. 45 3.5 170 3. 5.1 3.1 5. 3.1 5. 46 3 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 47.9 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 48 1.4 140 3.1 4.9 3.1 4.9 3.0 5.0 49.8 170 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5. 50.6 160 3.1 5.1 3.1 5.1 3.1 5.1 80 80
L W(i) (g) L W(i) 5.4 5.3 5. 5.1 5.0 4.9 4.8 4.7 W =.9153 FL - 4.08 r = 0.939574 R = 0.888 3.0 3.1 3.1 3. 3. 3.3 L FL(i) L W(i)=Bobot bada ika omor ke-i Liear (L W(i)=Bobot bada ika omor ke-i) Gambar 4. Kurva Regresi Hubuga Pajag Bobot Bada Ika Data Hari Kedua 5.4 5. 5.0 4.8 4.6 4.4 1 6 11 16 1 6 31 36 41 46 L W W (1) W () Ika omor i Gambar 5. Hasil Simulasi Numerik L Bobot Bada Data Hari Kedua KESIMPULAN Model pertumbuha ika togkol (Aus thazard) pada hari pertama meujukka model allometrik positif dega ilai b sebesar 3,63 da pada hari kedua meujukka Model allometrik egatif dega ilai b sebesar,9. Simulasi umerik megvisualisasika kesemetrisa model pertumbuha ika togkol atara simulasi pertama (W1) dega simulasi kedua (W) yag didasarka pada data hari pertama sampai hari kedua. 81
DAFTAR PUSTAKA Boer, M., 007. Biostatistika Dalam Pertumbuha Populasi. Makalah. Disampaika dalam Pelatiha Stock Assessmet. Kerjasama Dias Perikaa da kelauta Kabupate Doggala dega PKSPL-Tropis Fakultas pertaia Utad. Palu. Gozales, B.J, Palla, H.P, da Mishia, H., 000. Leght Weight Relatioship of Five Serraids From Palawa Islad, Philippies. http://www. Worldfishceter. org. Masyahoro, A., 007 a. Tekik Pearika Cotoh Dalam Populasi Ika. Makalah. Disampaika dalam Pelatiha Stock Assessmet. Kerjasama Dias Perikaa da kelauta Kabupate Doggala dega PKSPL- Tropis Fakultas pertaia Utad. Palu. Masyahoro, A., 007 b. Model Holistik da Aalitik Dalam Estimasi Pertumbuha Populasi Ika. Makalah. Disampaika dalam Pelatiha Stock Assessmet. Kerjasama Dias Perikaa da kelauta Kabupate Doggala dega PKSPL-Tropis Fakultas pertaia Utad. Palu. Pauly, D., 1984. Fish Populatio Dyamics i Tropical Waters; A Maual For Use With Programmable Calculators. Iteratioal Cetre For Livig Aquatic Resources Maagemet, Maila Philippies. Pitcher, T.J ad Paul J.B. Hart., 198. Fisheries Ecology. Croom Helm, Lodo. Sparre, P da Siebre C. Veema., 1999. Itroduksi Pegkajia Stok Ika Tropis; Buku 1 Maual, Kerjasama Orgaisasi Pertaia da Paga Perserikata Bagsa-bagsa Dega Pusat Peelitia da Pegembaga Perikaa, Jakarta. 8 8