PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. Irawan D Soedradjat. Bandung Consulting Group ( BCG)

dokumen-dokumen yang mirip
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA

PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 181/LATTAS/XII/2013 TENTANG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU KETIK LEVEL I (TYPIST) KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI CNC WIRE CUT PROGRAMMER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Manajemen Operasional Kerja Industri Kecil Menengah (IKM) KODE PROGRAM PELATIHAN :..

STRUKTUR DAN FORMAT PENULISAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c periu ditetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru

2016, No Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentan

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR FORKLIFT (FL)

Irawan D Soedradjat Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk)

BERITA NEGARA. No.587, 2014 KEMENAKERTRANS. Pelatihan. Berbasis Kompetensi. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : KEP.189/LATTAS/XII/2013

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

KEPUTUSAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMORKEP.280 / LATTAS/ XI/2014

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMUDI KELUARGA (FAMILY DRIVER)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.280/LATTAS/XI/2014

ANAMAN AKAR RIM ELAKSANA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2016, No Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintaha

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Dokumen Isian Instrumen Akreditasi Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 1 Lt. 6A Kemenaker Telp. 0190, ; sek

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN JEMBATAN (KJ) S/D 25 TON KODE PROGRAM PELATIHAN : C II.

BERITA NEGARA. No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI OPERATOR CNC JENJANG 1 KODE PROGRAM PELATIHAN: C

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tam

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN MOBIL s.d 25 Ton

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

2 Transmigrasi tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Pekerja Domestik Jabatan Housekeeping, Laundry dan Family Cook

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/IX/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMAGANGAN DI DALAM NEGERI

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : KEP.218/LATTAS/XII/2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR (SURVEYOR) KODE PROGRAM PELATIHAN : M

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL

2017, No Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 t

KEPUTUSAN DIREKTUR BINA PEMAGANGAN NOMOR KEP. 991/LATTAS-MAG/IX/2013 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PADA DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MANAGER BUDIDAYA AGLAONEMA LEVEL VI

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

Pedoman Penyusunan TNA

BERITA NEGARA. No.1463, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Pelatihan Kerja. Nasional. Daerah. Pedoman.

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTER! KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA JENJANG 2 DAN 3 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG II BERBASIS

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

Membangun Keterampilan Pekerja Rumah Tangga Disampaikan pada Lokakarya ILO 15 Maret 2017

: Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Nomor : Kep. 24 /DJPPK/V/2006 Tanggal : 17 Mei 2006

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENDANAAN SISTEM PELATIHAN KERJA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : KEP.187/LATTAS/XII/2013

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI INSTALATIR PENERANGAN

Darmawansyah, ST, M.Si /

PERATURAN MENTERI NO. 21 TH 2005

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. /MEN/ /2008 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,

DIKLAT KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESI ASISTEN KEBUN DAN ASISTEN KEPALA KEBUN KELAPA SAWIT

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

Menglngat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Kctcnagakerjaan

2016, No menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bida

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN THANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 17/MEN/VII/2007 TENTANG

MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Irawan D Soedradjat

Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasionan Indonesia Pemenakertrans No. 5 Tahun 2012 tentang SKKNI Pemenakertrans No. 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyusunan SKKNI Pemenakertrans No. 8 Tahun 2014 tentang PBK Keputusan Dirjen Binalatas No. 181/Lattas/IV/2014 Pedoman Penysunan Modul PBK Keputusan Dirjen Binalatas No. 185/Lattas /IX/2013 DASAR HUKUM PBK

Adalah suatu rumusan tertulis yang memuat secara sistematis tentang pemaketan unit-unit kompetensi sesuai dengan area kompetensi jabatan pada area pekerjaan sebagai acuan dalam penyelenggaraan PBK. PROGRAM PBK

TERTULIS & SISTEMATIS Kompetensi Jabatan Pemaketan Unit Kompetensi Pekerjaan ACUAN PROGRAM PBK

Pengorganisasian penyusunan, Penetapan kebutuhan pelatihan, Tahapan penyusunan dan RUANG LINGKUP PEDOMAN Tata cara penulisan penyusunan program PBK

Unsur Keanggotaan Unsur LPKP LPKS Industri Pakar/praktisi Asosisi Profesi Instansi Perubahan Kebutuhan Pengguna Pembentukan Tim Penyusun Revisi Program Tugas Pengesahan Program o Keanggotaan Nara Sumber o Susunan Ketua Sektetaris o Tugas Anggota Verifikasi Validasi PENGORGANISASIAN PENYUSUNAN PROGRAM

Hasil dari kebutuhan pelatihan yang akan dijadilan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan yang berisikan informasiinformasi yang akan dilakukan dari mulai persiapan, pelaksanaan dan pasca pelatihan. PENETAPAN KEBUTUHAN PELATIAN

Analisis Calon Peserta Pelatihan 5 3 4 Skills Audit PENYUSUNAN PROGRAM Kebutuhan Pelatihan Identifikasi Kebutuhan /Skill Analisis Standar Kompetensi (KKNI/SKKNI) Internasional, khusus, Kualifikasi berjenjang non jenjang Analisis Jabatan atau okupasi nasional Analisis klaster dan/atau unit kompetensi berdasarkan kebutuhan pengguna Profil kompetensi 1 2 PENETAPAN KEBUTUHAN PELATIAN 6 Penetapan Program Pelatihan

KJI Jabatan Kualifikasi Nasional Kluster KKNI Kinerja Persyaratan Kerja Acuan Penilaian IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN Identifikasi Kebutuhan Pelatihan

Nama jabatan, Spesifikasi, Klasifikasi, Uraian jabatan, Hasil kerja, Bahan kerja, perangkat kerja, Kondisi kerja, Hubungan kerja, Pelaksanaan kerja dan Risiko bahaya/kecelakaan kerja ANALISIS JABATAN 1 Pendidikan & Pelatihan 2 Kompetensi Kerja 3 Fiisik 4 Bakat 5 Minat 6 Tempramen UNSUR-UNSUR PBK

PROFIL KOMPETENSI Kesenjangan Kemampuan Kompetensi Kerja Calon Pemangku jabatan PROFILE KOMPEENSI SKKK SKKI SKKNI

KUELAIFIKASI KOMPETENSI ANALISIS KOMPETENSI TERKINI - RCC PENDIDIKAN FORMAL PENETAPAN POPULASI RECOGNITION OF CURREN COMPETENCE

Menyandingkan RECOGNITION OF CURREN COMPETENCE (RCC) PROFIL KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN SKILL AUUDIT kesenjangan

KEBUTUHAN PELATIHAN C Instrumen Metode Pengumpulan Data Kesenjangan Kemampuan (Lack of Performance) Penetapan Populasi Peserta B Kebutuhan jabatan (Required Perfomance) KEBUTUHAN PELATIHAN PROGRAM PELATIHAN A Kemampuan Saat Ini (Present Performance) C = B - A 14

Persiapan penyusunan draft Program PBK Penyusunan draft Program PBK Pembahasan draft Program PBK Penyempunaan draft Program PBK Validasi program Program PBK TAHAPAN PENYUSUNAN Standarisasi program Program PBK Revisi Program PBK.

1. Penetapan Cover Program Pelatihan 2. Penetapan Kata Pengantar 3. Penulisan Kode Program 4. Penetapan Jenjang Program 5. Penetapan Tujuan 6. Penetapan Unit Kompetensi Yang Ditempuh 7. Penetapan Perkiraan Waktu 8. Penetapan Persyaratan Peserta Pelatihan 9. Penetapan Syarat Instruktur 10. Penetapan Kurikulum 11. Penetapan Silabus 12. Penetapan OJT 13. Penetapan Daftar Peralatan dan Bahan UNSUR-UNSUR PBK

1. Jenis huruf Tahoma, ukuran huruf 12untuk uraian materi, kecuali ukuran dalam tabel dan gambar disesuaikan dengan ketentuan paling kecil ukuran 8, ukuran tulisan di cover 20 kecuali ukuran tulisan intansi/lembaga baris pertama 12, baris kedua 13, dan baris ketiga 12 2. Ukuran kertas A4 3. Page set up: atas 2 cm, bawah 1,5 cm, kiri 3 cm, dan kanan 2 cm FORMAT & SITEMATIKA PENYUSUNAN

Logo pemilik program Tulisan PBK Nama Program Kode Program UNSUR-UNSUR PBK Gambar Identitas Program Nama dan Alamat Pemilik Program Tahun Penerbitan

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR AHLI MUDA KODE PROGRAM PELATIHAN : O.93.09.5.2.0.2.01.08 COVER PROGRAM PELATIHAN DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.6.A Jakarta Selatan 2008

KATA PENGANTAR Arti Penting & Manfaat Tanda Tangan Lembaga Pemilik Tempat Bulan & Tahun KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab V Pasal 10, bahwa pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja. Bahwa pelatihan kerja dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/industri barang dan jasa, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, maka pelatihan kerja wajib diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi kerja. Dalam pembinaan teknis terhadap Lembaga Pelatihan Kerja di seluruh Indonesia telah disusun berbagai pedoman guna meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja. Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi merupakan panduan/acuan bagi penyelenggara program pelatihan berbasis kompetensi pada Lembaga Pelatihan Kerja di seluruh Indonesia. Untuk mengimplementasikan pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya program pelatihan kerja. Program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan kerja Pemerintah dan atau Swasta. Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak berjenjang. Program pelatihan kerja yang disusun secara berjejang mengacu pada jenjang Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam penetapan kualifikasi tenaga kerja, sedangkan yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi dapat memiliki kualifikasi tertentu. Demikian program pelatihan berbasis kompetensi ini kami susun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan kerja bagi LPK. Jakarta, Desember 2008 DIREKTUR STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN Ir. Abdul Wahab Bangkona, M.Sc NIP.160044978

PROGRAM PBK 1. Judul/Nama Pelatihan : 2. Kode Program Pelatihan : 3. Kualifaksi/Jenjang Program Pelatihan : Non Jenjang/ Jenjang ( Level ) 4. Tujuan Pelatihan : 5. Unit-unit Kompetensi yang ditempuh : 6. PerKiraan Waktu Pelatihan : Menit/Jampel 7. Persyaratan Peserta Pelatihan : 7.1 Pendidikan : Minimal lulusan.. 7.2 Pelatihan : Telah mengikuti pelatihan/ 7.3 Pengalaman Kerja : Telah berpengalaman kerja pada lingkup kompetensi yang sesuai 7.4 Umur/usia : Minimum 18 Tahun 7.5 Jenis Kelamin : Laki-laki atau Perempuan 7.6 Kesehatan : Berbadan sehat 7.7 Test Kemampuan : General test dan RPL FORMAT PBK

PROGRAM PBK 8. Persyaratan Instruktur 8.1 Pendidikan : 8.2 Pesyaratan Kompetensi 1) Teknis : 2) Metodologi : 8.3 Pengalama Kerja : 8.4 Kesehatan Kerja : 8.5 Persyaratan Khusus : FORMAT PBK

Teknisi Junior Master Kualifikasi Jabatan Kluster Tukang Kayu Operator Komputer Engine Tune-Up Manual Brake System PENETAPAN NAMA PELATIHAN Membalan Roda (Wheel Balancing) Taylor Made

Sektor : O. Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Budaya dan Perorangan Sub Sektor : 93. Jasa Kegiatan Lainnya Bidang Pekerjaan : 09. Jasa Lainnya Sub Bidang : 5. Metodologi Pelatihan Kerja (MPK) KATEGORI O 93 09 5 2 0 1 01 08 O 93 09 5 1 0 1 01 08 X 00 00 0 0 0 0 00 00 KBLI GOLONGAN KELOMPOK LDP & Stakeholder Stakeholder Stakeholder BAGIAN TAHUN PERANCANGAN PROGRAM KODEFIKASI PROGRAM PELATIHAN GOLONGAN POKOK SUB GOLONGAN KBLUI= Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia SUB KELOMPOK VERSI

TANAMAN SAYURAN- PERSIAPAN TANAM KODE PROGRAM PELATIHAN : A 01 12 0 0 0 1 II 01 1. A : Kategori : Pertanian 2. 01 : Golongan Pokok : Pertanian Hortikultur 3. 12 : Golongan : Sayuran & Bunga-bungaan 4. 0 : Sub Golongan :Holtikultur Sayuran 5. 0 : Kelompok Bidang pekerjaan : Tanaman Sayuran 6. 0 : Sub Kelompok : Tanaman Sayuran 7. 1 : Bagian/Pekerjaan : Persiapan Tanam 8. II : Kualifikasi Kompetensi : Setara Pelaksanan - Teknisi 9. 01 : Versi : Pertama kali di buat KODEFIKASI PROGRAM PELATIHAN X 00 00 00 00 00 0 Y 00

Tidak Mengacu KKNI Non Jenjang UNSUR-UNSUR PBK Jenjang Program Pelatihan Mengacu KKNI Level-1 Level-2 Level-3 Dst

Subjek Belajar Pernyataan ingin dicapai Kata Kerja Aktif Objek yang di pelajari Menguraikan cakupan pelatihan yang menggambarkan kesenjangan kemampuan (lack of skill) Merupakan kalimat yang menggambarkan keseluruhan tujuan pelatihan Menggambarkan uraian ringkas jabatan/pekerjaan TUJUAN PELATIHAN Merupakankalimatyang menggambarkan keseluruhan tujuan Abstraksi yang menggambarkan cakupan kompetensi yang harus dicapai peserta pelatihan

Contoh : Tanaman Sayuran- Penyiapan Lahan Tanam Unit-unit Kompetensi yang ditempuh : 1. Melakukan Sanitasi Lahan 2. Mengoperasikan dan Merawat Peralatan Tangan 3. Mengenal Tanaman, Produk dan Perlakuannya 4. Membaca dan MenginterpretasikanData Agroklimat 5. Membuat Perencanaan dan Laporan Rencana Kerja 6. Mengolah Tanah dan Pemberian Pupuk Dasar 7. Melaksanakan Program Penyiapan Media Tumbuh Tanaman TUJUAN PELATIHAN Rumusan Tujuan : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten di bidang : Penyiapan lahan tanam dengan melakukan sanitasi lahan, meyiapkan media tumbuh, mengolah tanah dan pemberian pupuk dasar, sertamengoperasikan dan merawat peralatan tangan yang diseuaikan dengan tanaman, produk dan perlakukannya sertadata agroklimat yang disusun dalam perencanaan dan laporan rencana kerja.

ACUAN SKKI STANDAR KHUSUS STANDAR INTERNATIONAL PBK PEMAKETAN Dilakukan di tempat Kerja Mereplesikan sekuruh aspek Berkaitan dengan temat kerja Kebutuah Inudstri UNIT KOMPETENSI YANG DITEMPUH No. Urut Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi

WAKTU PELATIHAN 1 Kompleksitas Pengetahuan & Keterampilan 2 Kedalaman Pengetahuan & Keterampilan 3 Latar Belakang Pengatahuan & Keterampilan 4 Teori Pengantar Praktik ( must know) 5 Merupakan Akumulasi Jam Pelatihan (UK-KUK-EK) PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN PBK tidak dibatasi waktu Orientasi Capaian Kompetensi

Pendidikan Pelatihan Pengalaman kerja Umur UNSUR-UNSUR PBK Jenis kelamin Kesehatan Persyaratan Peserta Pelatihan Persyaratan Khusus (bila diperlukan)

Pendidikan Formal Kompetensi metodologis Kompetensi teknis UNSUR-UNSUR PBK Pengalaman kerja Kesehatan kerja Persyaratan Instruktur Persyaratan Khusus

1. Nama Pelatihan 2. Kode Program 3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan 4. Tujuan Pelatihan 5. Unit Kompetensi yang ditempuh: 5.1. LOG.OO01.002.01 : 5.2. LOG.OO07.016.01 5.3. LOG.OO07.018.01 5.4. LOG.OO07.027.01 PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI : : : : : : : Operator Mesin Perkakas X 00 0 0 0 0 0 00 00 Non Jenjang Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten: Mengoperasikan mesin perkakas dan CNC untuk membuat komponen presisi tinggi pada lingkungan industri manufaktur sesuai dengan prosedur yang berlaku. Menerapkan Prinsi-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja Mengeset Mesin NC/CNC Memprogram mesin NC/CNC Mengoperasikan Mesin NC/CNC UNSUR-UNSUR PBK 6. Perkiraan Waktu Pelatihan : 600 jam pelatihan @ 45 menit 7. Persyaratan Peserta Pelatihan : 7.1 Pendidikan : 7.2 Pelatihan : 7.3 Pengalaman Kerja : 7.4 Umur : 7.5 Jenis Kelamin : 7.6 Kesehatan : 7.7 Test Kemampuan : minimal SLTA Sederajat - 2 tahun dibidangnya 21 tahun Laki-laki/perempuan Sehat jasmani dan rohani Bidang Manufaktur 8. Persyaratan Instruktur : 8.1 Memiliki kemampuan metodologi Memiliki kemampuan teknis yang relevan dengan unit kompetensi yang berkaitan dalam program pelatihan ini.

Kelompok Unit Kompetensi Pelaksanaan On The Job Training = OJT) Kelompok Non Unit Kompetensi FORMAT PBK - KURIKULUM

UNSUR-UNSUR PBK FORMAT PBK - KURIKULUM

9.1 KELOMPOK UNIT KOMPETENSI DASAR 9.1.1. Unit Kompetensi : Kode Unit : Perkiraan Waktu Pelatihan : ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA JAM MATERI PELATIHAN PELATIHAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP KERJA P K FORMAT PBK- SILABUS Asesmen Asesmen Aesamen Silabus merupakan penjabaran setiap unit kompetensi yang diuraikan secara rinci, sistematis dan terpadu ke dalam program pelatihan sesuai dengan persyaratan suatu jabatan/pekerjaan, yang mengarah kepada tercapainya tujuan pelatihan dan jenjang pelatihan yang ditetapkan.

ELEMEN KOMPETENSI Merupakan bagian kecil dari unit kompetensi yang mengidentifikasikan aktivitas yang harus dikerjakan untuk mencapai unit kompetensi tersebut. Elemen kompetensi menggunakan kalimat aktif. Setiap unit kompetensi minimal 2 (dua) elemen kompetensi. Kandungan dari elemen kompetensi pada setiap unit kompetensi mencerminkan unsur : merencanakan, menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan. UNSUR-UNSUR PBK

KRITERIA UNJUK KERJA kriteria unjuk kerja yang menggambarkan kinerja yang harus dicapai pada setiap elemen kompetensi Kriteria unjuk kerja harus mencerminkan aktivitas yang dapat menggambarkan 3 aspek yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Untuk setiap elemen kompetensi monimal terdiri dari 2 kririteria unjuk kerja dan dirumuskan dalam kalimat terukur dengan bentuk pasif. UNSUR-UNSUR PBK

PENGERTIAN indikasi pencapaian kriteria unjuk kerja yang mengandung aspek pengetahuan dan atau keterampilan maupun sikap kerja, dirumuskan dengan kata kerja operasional yang dapat diukur dan dapat dibuat instrument materi pelatihan maupun materi penilaiannya. UNSUR-UNSUR PBK INDIKATOR UNJUK KERJA PEDOMAN PENYUSUNAN 1. Dibuat setiap KUK 2. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur & dibuat instrumen materi pelatihan dan penilaian 3. Diawali dengan Dapat, Mampu dan Harus

NO KUK IUK 1 Bahan pelatihan teori dan praktik diidentifikasi sesuai dengan buku kerja. Dapat menjelaskan cara mengidentifikasi bahan pelatihan teori dan praktik (P) Mampu mengidentifikasi kebutuhan bahan teori dan praktik (K) Harus teliti, cermat, dan taat asas (S) (melekat pada keterampilan) UNSUR-UNSUR PBK CONTOH KRITERIA UNJUK KERJA

1.PENGETAHUAN: Merupakan teori pengantar praktik Jadi, hanya must know Dirumuskan melalui indikator unjuk kerja (IUK) pada setiap KUK yang dimulai dengan kata dapat 2.KETERAMPILAN Praktik dirumuskan melalui IUK pada setiap KUK yang dimulai dengan kata mampu UNSUR-UNSUR PBK 3.SIKAP Merupakan sikap kerja yang melekat pada keterampilan pada setiap KUK yang dimulai dengan kata harus MATERI PELATIHAN

Dikembangkan dari KUK- Minimal 1 yang mengarah pada PSK, batasan variable. Aspek Kritis, Dapat, Mampu, Harus Pengetahuan Keterampilan Harus Dihitung Sikap JPL PROSES PENYUSUNAN PBK Unit Kompetensi Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja SKKNI Pengembangan dari UK & Panduan Penilaian SKKNI

Unit Kompetensi : Kode Unit Kompetensi : Perkiraan waktu Pembelajaran : ELEMEN KOMPETEN SI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA? GIVEN SKKNI MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap P K UNSUR-UNSUR PBK GIVEN SKKNI FORMAT SILABUS

Unit Kompetensi Kode Unit Kompetensi Perkiraan waktu Pembelajaran FORMAT SILABUS : Merumuskan Permasalahan Pelatihan di Daerah : PLK.MPO1.001.01 : 24 jam pel @ 45 menit ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA 1. Mengidentifikasi permasalahan daerah yang medorong munculnya 1.1Data dan informasi tentang permasalahan daerah diperoleh Dapat menyebutkan macam-macam kebutuhan pelatihan kebutuhan pelatihan dari sumber yang sahih Dapat menjelaskan latar belakang munculnya kebutuhan pelatihan BATASAN VARIABEL, ASPEK KRITIS/PE NTING Dapat menyatakan pengertian data dan informasi Dapat menjelaskan teknik survey Dapat menjelaskan statistik terapan Dapat menyebutkan sumber yang sahih dalam menghimpun data permasalahan ketenagakerjaan daerah Mampu melakukan identifikasi permasalahan ketenagakerjaan daerah Harus bersikap cermat, teliti, tekun, dan sopan sesuai dengan SOP UNSUR-UNSUR PBK

Unit Kompetensi Kode Unit Kompetensi Perkiraan waktu pemelajaran: NO ELEMEN KOMPETENSI : Merancang Media Pembelajaran Audio Visual atau AVA : PLK.MP02.014.00 KUK jam @ 45 menit IUK MATERI PELATIHAN JAMPEL Penget. Keteram. Sikap P. K 1 2 3 4 5 6 7 8 UNSUR-UNSUR PBK 1. Menganalisis media pembelajaran Audio Visual Kebutuhan pembuatan audio visual diidentifika si Dapat menjelaskan pengertian media audio visual Dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis dan fungsi media audio visual Mampu mengidentifikasi kebutuhan pembuatan media pembelajaran audio visual Harus cermat, teliti, berpikir evaluatif, taat asas FORMAT SILABUS

SILABUS Unit Kompetensi : Merancang Media Pembelajaran Audio Visual atau AVA Kode Unit Kompetensi : PLK.MP02.014.00 Perkiraan waktu pemelajaran: NO ELEMEN KOMPETENSI KUK jam @ 45 menit IUK MATERI PELATIHAN JAMPEL Penget. Keteram. Sikap P. K 1 2 3 4 5 6 7 8 UNSUR-UNSUR PBK 1. Menganalisis media pembelajaran Audio Visual Kebutuhan pembuatan audio visual diidentifikasi Dapat menjelaskan pengertian media audio visual Dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis dan fungsi media audio visual Mampu mengidentifikasi kebutuhan pembuatan media pembelajaran audio visual Harus cermat, teliti, berpikir evaluatif, taat asas Pengertian media audio visual Jenis dan fungsi Media Audio visual FORMAT SILABUS

SILABUS Unit Kompetensi : Merancang Media Pembelajaran Audio Visual atau AVA Kode Unit Kompetensi : PLK.MP02.014.00 Perkiraan waktu pemelajaran: NO ELEMEN KOMPETENSI KUK jam @ 45 menit IUK MATERI PELATIHAN JAMPEL Penget. Keteram. Sikap P. K 1 2 3 4 5 6 7 8 UNSUR-UNSUR PBK 1. Menganalisis media pembelajaran Audio Visual Kebutuhan pembuatan audio visual diidentifikasi Dapat menjelaskan pengertian media audio visual Dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis dan fungsi media audio visual Mampu mengidentifikasi kebutuhan pembuatan media pembelajaran audio visual Harus cermat, teliti, berpikir evaluatif, taat asas Pengertia n media audio visual Jenis dan fungsi Media Audio visual Mengidentifik asi kebutuhan pembuatan media pembelajaran audio visual FORMAT SILABUS

SILABUS Unit Kompetensi Kode Unit Kompetensi Perkiraan waktu pemelajaran: NO ELEMEN KOMPETENSI : Merancang Media Pembelajaran Audio Visual atau AVA : PLK.MP02.014.00 KUK jam @ 45 menit IUK MATERI PELATIHAN JAMPEL Penget. Keteram. Sikap P. K 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Menganalisis media pembelajaran Audio Visual Kebutuhan pembuatan audio visual diidentifikasi Dapat menjelaskan pengertian media audio visual Dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis dan fungsi media audio visual Mampu mengidentifikasi kebutuhan pembuatan media pembelajaran audio visual Harus cermat, teliti, berpikir evaluatif, taat asas Pengertian media audio visual Jenis dan fungsi Media Audio visual Mengidentifika si kebutuhan pembuatan media pembelajaran audio visual Cermat teliti, berpikir evaluatif taat asas UNSUR-UNSUR PBK FORMAT SILABUS

10. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT) Durasi : JP @ 45 menit 10.1. Unit Kompetensi : Kode Unit : Durasi : JP @ 45 menit ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA Semua kegiatandilakukansesuaidenganstandar operasional ditempat kerja. FORMAT PBK- OJT EVALUASI kegiatan peserta pelatihan melakukan praktek /unjuk kerja secara nyata di perusahaan/tempat kerja dengan bimbingan instruktur/ pekerja yang ditugasi untuk membimbing guna mendapatkan pengalaman kerja sesuai materi pelatihan yang ditempuh pada saat berlatih di tempat pelatihan.

10. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT) Total Durasi : JP @ 45 menit 10.1. Unit Kompetensi : Merancang media pembelajaran dalam media audio visual atau AVA Kode Unit : PLK.MP02.014.00 Durasi : JP @ 45 menit ELEMEN KOMPETENSI 1. Menganalisis media pembelajaran Audio Visual 2. Merancang media pembelajaran Audio visual 3. Membuat media pembelajaran Audio visual 4. Mempresentasi hasil pembuatan media pembelajaran Audio Visual untuk memperoleh persetujuan INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Mengidentifikasi kebutuhan pembuatan media audio visual berdasarkan materi pembelajaran/tujuanpembelajaran kemudian menetapkanmedia audio visual yang tepat Membuat story board berdasarkan hasil mengidentifikasikebutuhan media audio visual Membuat media pembelajaran audio visual berdasarkan story board Mempresentasikan media pembelajaran audio visual yang dibuat berdasarkan story board untuk memperolehpersetujuan UNSUR-UNSUR PBK FORMAT SILABUS

11. DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN Judul/Nama Pelatihan : Kode Program Pelatihan : Jumlah Unit Kompetensi : 1 2 3 4 5 NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT DAFTAR PERALATAN DAFTAR BAHAN KETERANGAN Peralatan, mesin dan alat bantu pelatihan adalah peralatan, mesin dan alat bantu pelatihan yang dipergunakan selama proses pelatihan disusun berdasarkan kurikulum dan silabus pelatihan yang telah ditetapkan, agar penyampaian materi/modul PBK dapat berjalan dengan efektif dan efisien. FORMAT PBK- DAFTAR PERALATAN Bahan pelatihan adalah kebutuhan bahan yang digunakan habis dalam proses pelatihan dengan spesifikasi tertentu sehingga mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

NO Penyusunan PBK UNIT KOMPETENSI 1. Merancang media pembelajaran dalam media audio visual atau AVA DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN Judul/Nama Pelatihan : Metodologi PelatihanInstruktur Ahli Muda Kode Program Pelatihan : O.93.09.5.2.0.2.V.08 KODE UNIT DAFTAR PERALATAN PLK.MP02.014.00 Projector 16 mm Opaque/Slide projector VCD player Handycam digital Komputer set dengan VCD R/W DAFTAR BAHAN VCD R/W Mini DVD KETERANGAN UNSUR-UNSUR PBK FORMAT SILABUS

NO 1. 2. 3. HARI/ TANGGAL 12. RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA Judul/Nama Pelatihan : Nama Peserta Pelatihan :... Nama Lembaga Pelatihan Kerja :... Nama Lembaga/Perusahaan :... Kegiatan di Tempat Kerja :... AREA KERJA UNIT/ELEMEN KOMPETENSI KEGIATAN JAM HASIL PEMBIMBING FORMAT PBK RANCNGAN OJT 4..,..... Pimpinan....

No Unsur yang dinilai 1. MASUKAN : 1. Pesertapelatihan 2. Pelatih 3. Tenaga Pendukung 4. Fasilitas Peralatan 5. Bahan Pelatihan 6. Modul PBK/JobSheet/ Diktat 7. Biaya/Dana Pelatihan 2. PROSES : 1. Kurikulum dan Silabus 2. Unit Kompetensi yang ditempuh 3. Metode Pelatihan 4. Jadwal Pelatihan 5. Pelatihan di Tempat Kerja 3. KELUARAN : 1. Penguasaan Pengetahuan 2. Penguasaan Keterampilan 3. Sikap Kerja 4. Kedisiplinan 5. Motivasi Kerja 6. Jumlah Lulusan EVALUASI PROGRAM PELATIHAN Judul/Nama Pelatihan :.,..... Evaluator Program Pelatihan :.. Penilaian (Assessment) Nilai A B C D FORMAT PBK- EVALUASI

TERIMA KASIH Irawan D Soedradjat 081322371627 irawan_isy@yahoo.con