PEMBELAJARAN MENEMUKAN MAKNA DAN INFORMASI SECARA TEPAT DALAM KAMUS DENGAN MEMBACA MEMINDAI



dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA

Afrida SDN 001 Ranai, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. Kompetensi Dasar 1.1. Membuat gambar / denah berdasarkan penjelasan yang didengar.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Katriani SD Negeri 3 Margomulyo Trenggalek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. KOMPETENSI DASAR 5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK (SIKLUS I)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SILABUS. Sumber/Bahan Alat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian. yang berada dalam denah. lisan denah.

BAB I PENDAHULUAN. sangat berguna dalam kehidupan sehari hari pada peserta didik dan. Madrasah Ibtidaiyah sudah terpetakan menjadi empat SK yaitu :

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam membaca permulaan untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam upaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS V SDN 2 SIDOHARJO POLANHARJO KLATEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (SIKLUS BELAJAR 5E) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA KELAS X MIA SMAN 6 MALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keberhasilan siswa dalam belajar, dan siswa kelas III MI NAHDLATUL. ULAMA KEDUNGREJO WARU sebagai sampel.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK KERJA KELOMPOK SISWA KELAS V SDN NGOMPRO 2 KECAMATAN PANGKUR KABUPATEN NGAWI

SILABUS. STANDAR KOMPETENSI 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Publikasi Ilmiah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN DALAM MELENGKAPI CERITA RUMPANG MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN PAPAN BERGARIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. performen yang berupa tes lisan dan data lembar pengamatan (observasi). Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lembar Hasil Tes Siswa

INSTRUMEN IMPLEMENTASI RPP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II DENGAN METODE KARTU BILANGAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan Ke : II /Siklus 1

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA KELAS 4 SD. Oleh Cerianing Putri Pratiwi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian, peneliti membuat beberapa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu pertamakali peneliti

Transkripsi:

PEMBELAJARAN MENEMUKAN MAKNA DAN INFORMASI SECARA TEPAT DALAM KAMUS DENGAN MEMBACA MEMINDAI Suhardi SD Negeri 007 Ranai Bunguran Timur Natuna Abstrak: Siswa kelas IV SDN 007 Ranai cenderungmengalami kesulitan dalam menemukan makna dan secara dalam kamus. Guru cenderung menggunakan teknikceramah, tanyajawab, dan penugasan.pola mengajar guru yangdemikian bersifat konvensional.pembelajaran menemukan makna dan dalam kamus dapat ditingkatkan dengan penggunaan media kartu konteks kata. Hasilnya lima kelompok belajar mencapai nilai rata-rata86,67%. Kata kunci:media kartu kata,menemukan makna, menemukan Pendidikan dalam arti luas adalah proses yang berkaitan dengan upaya untuk mengembangkan diri seseorang pada tiga aspek, yakni pandangan hidup,sikap hidup, dan ketrampilan hidup. Upaya untuk mengembangkan ketiga aspek tersebut bisa dilaksanakan disekolah, luar sekolah, dan keluarga (Zamroni,000:8). Pendidikan disekolah sangat berperan dalam mendidik anak untuk mencapai cita-cita yang mereka inginkan. Guru dituntut kualitasnya harus bagus dan mempunyai pemikiran yang kreatif. Salah satu keterampilan dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah membaca. Melalui pembelajaran membaca siswa dapat menemukan pikiran pokok teks agak panjang(50-00 kata), menemukan makna dan secara dalam kamus bahasa Indonesia (Hanif, 008).Semua jenis membaca perlu dilatihkan dan ada gunanya. Membaca regular biasanya digunakan untuk bacaan santai atau ringan. Membaca skimming (melihat dengan cepat) adalah cara membaca seperti kita melihat buku telepon atau kamus. Membaca scanning (melihat sekilas) adalah cara membaca seperti kita membaca koran. Membaca kecepatan tinggi (warp speed) adalah membaca dengan kecepatan tinggi dan dengan pemahaman yang menakjubkan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, guru lebih dominan menggunakan prinsip teori dari pada praktiknya. Siswa menganggap pelajaran bahasa Indonesia remeh dan tidak begitu penting. Melalui metode ceramah guru merasa sudah cukup dan tuntas di dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Jika ini terjadi dapat dipastikan hasil yang diproleh tidak memuaskan. Akibatnya hasil belajar yang dicapai siswa kurang optimal. Hampir seluruh siswa menganggap pelajaran bahasa Indonesia tidak menyenangkan.guru tidak pernah menggunakan media pada saat pembelajaran bahasa Indonesia. Akibatnya siswa kurang tertarik untuk belajar bahasa Indonesia. Untuk mengatasi hal itu diperlukan upaya guru untuk menciptakan suasana belajar kondusif, situasi yang dapat menuntun siswa aktif dan kreatif belajar. Salah satu keterampilan yang dituntut adalah membaca memindai. Memindai adalah cara membaca untuk mencari lansung hal yang ingin diketahui,misalnya siswa ingin mencari 6

Suhardi, Pembelajaran Menemukan Makna, 6 nomor telpon atau mencari sebuah kata dalam kamus atau teks (KTSP 006). Pada KDini siswa dituntut bisa menggunakan kamus untuk mempelajari mencari kata sulit (Santoso, 0).Dengan membaca memindai siswa cepat dan mudah mencari arti kata. Membaca memindai adalah teknik membaca untuk mendapatkan secara cepat (Rudiansyah, 0). Teknik membaca memindai dapat kita gunakan untuk mencari makna dalam kamus, membaca petunjuk pemakaian obat, membaca jadwal perjalanan kereta api dan pesawat terbang dan lain-lain. Penggunaan kamus dilakukan dengan sebagai berikut () perhatikan huruf awal kata yang akan dicari maknanya, () apabila kata yang akan dicari adalah kata turunan, maka terlebih dahulu menentukan kata dasarnya, () carilah huruf awal kata yang akan dicari tersebut di dalam kamus. Biasanya terletak di sebelah kanan atas kamus. Huruf-huruf tersebut sudah disusun secara urut/ alfabetis, (4) carilah huruf kedua, ketiga, ketiga dan seterusnya sampai kata yang dicari tersebut ditemukan, (5) jika kata yang dicari telah ditemukan, carilah makna katanya.biasanya terletak di sebelah kanan kata tersebut.jika maknanya lebih dari satu, ambilah makna kata yang kalimatnya. Membaca memindai atau scanning adalah cara membaca yang berguna untuk mencari bahan, data, atau kata yang hendak diketahui(daslam, 00). Misalnya, hendak mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh seorang tokoh sejarah dalam satu buku yang menceritakan sejarah. Maka dicarinama tokoh sejarah tersebut dalam buku tersebut secara cepat.cara membaca memindai adalah cara membaca secara cepat dari atas halaman hingga kebawah tanpa memperhatikan makna kalimat yang terkandung dalam baris-baris atau paragraf tersebut. Yang penting tujuannya tercapai, yakni mencari kata atau penggalan kata kalam satu tulisan yang panjang. Cara kerja baca memindai () Anda harus tahu apa yang anda cari. Tetapkan dulu satu kata atau penggalan kata yang menjadi kata kunci, () cari dihalaman mana Anda dapat menemukan kata kunci tersebut, pergunakan indeks, yang ada dihalaman lampiran belakang buku, () persempit wilayah pencarian jika tidak ada indeks, maupun ada indeks dibuku, dengan cara membaca didaftar. Jika Anda menemukan nomor halaman di daftar indeks, periksa ulang nomor halaman tersebut di halaman daftar, ketahui pada judul babdan sub judul apa nomor halaman itu berada. Perkirakan apakah sesuai dengan kata kunci dan pemikiran yang dicari dibawah judul atau subjudul tersebut, (4) baca pindai halaman yang di temukan dan apabila ditemukan kata kunci yang dimaksud, baca satu kalimat tempat kata kunci tersebut berada. Hal-hal yang dapat memperlambat dalam membaca memindai: ()pandangan mata yang mesti mengikuti kata perkata, dari kiri kekanan, () membaca dengan mengeluarkan suara. Membaca memindai tidak mengeluarkan suara, dalam membaca cukup mempergunakan pandangan per baris dan menggunakan pikiran atau otak untuk menangkap kata, () membaca dengan menggunakan mulut yang komatkamit. Walaupun tidak bersuara, mulut yang komat-kamit dapat mengganggu dan memperlambat bacaan memindai, (4) membaca dengan menggunakan penunjuk, baik jari telunjuk, maupun alat seperti pensil dan lainnya. Membaca memakai alat petunjuk ini sangat mengganggu dalam membaca cepat. Tergoda membaca keseluruhan secara pelan.walaupun maksud mencari dalam baca memindai orang sering tergoda

64, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor, November 0 untuk membaca secara normal kata-kata yang ada di buku, apalagi bahasannya cukup menarik. Kalau tergoda seperti ini jika sadar catat halaman yang menarik tersebut dan bahasan yang menariknya, kemudian dilain waktu Anda dapat membaca lebih mendalam bab yang membuat tertarik tersebut. Catat judul buku, halaman dan tentang bahasan yang menarik, dan baca dilain waktu. Dengan demikian Anda tidak kehilangan waktu dengan menemukannya pada kata-kata kunci, Andapun tidak kehilangan penting yang telah Anda temukan dibuku, karena Anda dapat mengulangnya dilain waktu. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENEMUKAN MAKNA KATA DAN INFORMASI DIDALAM KAMUS Kamus adalah buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Kamus berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Kamus juga mempunyai pedoman sebutan, asal usul (etimologi) suatu perkataan, dan juga contoh penggunaan untuk suatu perkataan, (Lestari dan Suparyanto, 00:). Kompetensi dasar membaca yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, di antaranya adalah menemukan makna dan secara didalam kamus. Cara menemukan makna kata di dalam kamus dilakukan dengan membaca memindai. Adapun nya sebagai berikut: () mencari terlebih dahulu huruf awal kata tersebut, () mencari kata dasar kata tersebut,contoh : pengumuman = kata dasar umum, () mencari kata sesuai abjad. Kamus disusun berdasarkan abjad A-Z, (4) jika mencari kata pengumuman, carilah kata umum. Berarti kamu mencari halaman yang berabjad U, (5) setelah menemukan halaman tersebut, secara otomatis kamu dapat menemukan arti kata tersebut. Cara atu metode pada pembelajaran yang dilakukan, yakni siwa menemukan makna kata di dalam kamus tema kelompoknya masing-masing. Misalnya, kelompok kereta api mendapat kartu kata yang ber kata masinis, rel, sawah, kampung, panjang, asap, stasiun. Selanjutnya setelah siswa menemukan makna kata tersebut siswa melengkapi kalimat rumpang yang ada pada kartu kalimat tersebut. Salah satu standar kompetensi yang harus dicapai siswa SD kelas IV adalah menemukan makna kata dan secara dalam kamus melalui membaca memindai (Departemen Pendidikan Nasional, 006). Standar Kompetensi ini mempunyai tiga indikator yakni membaca memindai kamus langkahlangkah yang, menemukan makna kata secara dalam kamus, menemukan secara secara dalam kamus. Kompetensi dasar tersebut memerlukan adanya kemampuan membaca siswa dalam menemukan makna kata dan secara dalam kamus melalui membaca memindai. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran kemampuan membaca memindai, siswa masih mengalami kesulitan. Selama ini siswa sulit membaca memindai, Hal itu disebabkan kurangnya motivasi dan tidak paham terhadap materi yang disampaikan guru. Kond yang demikian disebabkan pola mengajar guru yang masih konvensional. Siswa menjadi cepat bosan dan siswa cenderung tidak tau bagaimana mengungkapkan pendapat secara benar. Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam aspek membaca memindai, dicoba diterapkan pembelajaran membaca memindai dengan metode penggunaan media kartu konteks kata.

Suhardi, Pembelajaran Menemukan Makna, 65 Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini digunakan konsep belajar berkelompok yang siswa kelas IV dibagi atas 5 kelompok yang bertemakan trnsportasi. Subtema dimaksud mencakup pesawat, kapal, kereta api, beca, dan mobil. Dalam tahap itu dibagi kartu kata yang yang ber kosakata yang harus dicarikan maknanya. Cara yang dilakukan adalah memindai dan kartu kalimat yang berkan kalimat rumpang. Setelah siswa dapat menemukan arti kosakata tersebut lalu dicocokan dengan kalimat an kalikmat rumpang tersebut. a. Kegiatan awal (0 menit) Secara klasikal pada kegiatan awal guru menyiapkan siswa untuk belajar.guru memberi salam dan siswa menjawab salam dengan bersamaan.sebelum belajar siswa di bimbing guru untuk berdoa, dilanjutkan dengan mempresensi kehadiran siswauntuk mengetahui siswa yang tidak hadir dan siswa yang hadir.siswa siap untuk belajar,guru memotivasi siswa untuk belajar denganmengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan membaca memindai. Guru:Apakah kalian hobi membaca? Siswa:Sedikit hobi... Guru:Bacaan apa sajakah yang kalian baca? Siswa: Banyak, ada bacaan cerita anak,bacaan buku pelajaran dan lain-lain. Guru: Nah, bagaimana cara kalian membaca kamus? Siswa: sembarangan aja... Guru:Sebenarnya kita bisa membaca kamus dengan cara membaca memindai. Pertanyaan yang diajukan guru tersebutdigunakan untuk menggali pengalaman siswa sebelumnya. Pada umumnya siswa merasa termotivasi untuk belajar dengan adanya berbagai pertanyaan yang diajukan guru tersebut.siswa yang tadinya ribut dan berkeliaran menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran yang di sampaikan guru dan respon siswa semangat dan cepat paham.selanjutnya apersepsi dan pemanasan berpikir yang disampaikan oleh guru dapat membuat siswa mulai berani dan percaya diri untuk mengikuti proses pembelajaran. b. Kegiatan Inti (45 menit) Tahapan proses pembelajaran mengikuti siklus EEK (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi). Tahap eksplorasi (0 menit), siswa diminta untuk melakukan sebagai berikut: (a) guru memberi salah satu contoh membaca memindai kamus dan menemukan secara dalam kamus, (b) guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Setelah siswa melakukan langkahlangkah tersebut di atas, setiap kelompok mulai beraksi mengerjakan tugasnya masing-masing. Kemudian elaborasi (0 menit), siswa melakukan hal sebagai berikut (a) iswa dibentuk menjadi 5 kelompok, (b) siswa dibagikan kartu konteks kata dan kartu kalimat, (c) siswa memperhatikan kamus dan kartu konteks kata, (d) siswa membaca kosa kata yang ada pada kartu konteks kata, (e) siswa berdiskusi bagaimana cara membaca memindai kamus,dan menemukan, (f) secara, (g) semua siswa dalam kelompok berperan aktif untuk melaporkan hasil diskusinya kedepan kelas, (h) masing-masing siswa pada setiap kelompok membaca makna kata yang telah mereka cari dengan cara membaca memindai kamus, (i) salah satu siswa dari setiap kelompok melengkapi kalimat yang rumpang pada kartu kalimat, (j) siswa membaca kalimat rumpang pada kartu kata yang sudah dilengkapi kalimatnya.setelah selesai mengikuti semua kegiatan pembelajaran,guru memberikan penguatan. Konfirmasi guru memberikan penguatan berupa pertanyaan secara lisan sebagai umpan balik.

66, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor, November 0 c. Kegiatan Penutup (5 menit) Dalam kegiatan penutup guru dilakukan refleksi. Adakah hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan pada pembelajaran ini.guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah diberikan untuk mengukur keberhasilan proses belajar siswa dilakukan evaluasi secara tertulis tentang menemukan makna kata dan menemukan secara dalam kamus. Dalam hal ini media yang digunakan adalah kamus dan kartu konteks kata. Adapun hasil evaluasi pada proses pembelajaran tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut: PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN MENEMUKAN KATA DAN INFORMASI DALAM KAMUS Aspek yang dinilai mencakup 5 aspek yakni () kepatan dan membaca kamus, () dan menemukan kata di dalam kamus, dan () dan menemukan di dalam kamus. Skor kemampuanmenemukan makna kata dan dalam kelompok I mencapai 8,4%. Tabel Pengamatan menemukan makna kata dan secara melalui membaca memindai Kelompok I No Indikator Aspek yang dinilai Deskripsi Skor Nilai. Membaca kamus Kurang Tidak. Menemukan Kurang Tidak Kurang Tidak. Menemukan Kurang Tidak Kurang Tidak 5

Suhardi, Pembelajaran Menemukan Makna, 67 Skor yang dicapai Siswa Nilai = 5 X 00%. 8 Nilai = 8,4 % Skor kemampuan menemukan makna kata dan dalam kelompok II mencapai 94,45% sebagaimana tampak dalam tabel berikut ini. Tabel Pengamatan menemukan makna kata dan secara melalui membaca memindai Kelompok II No Indikator Aspek yang dinilai Diskripsi Skor Nilai. Membaca kamus Kurang Tidak. Menemukan Kurang Tidak Kurang Tidak. Menemukan Kurang Tidak Kurang Tidak 7 Skor yang Dicapai Siswa Nilai = 7 X 00% 8 Nilai = 94,45 % Skor kemampuan menemukan makna kata dan dalam kelompok III mencapai 88,89% sebagaimana tampak dalam tabel berikut ini.

68, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor, November 0 Tabel Pengamatan menemukan makna kata dan secara melalui membaca memindai Kelompok III No Indikator Aspek yang dinilai Diskripsi Skor Nilai. Membaca kamus Kurang Tidak. Menemukan Kurang Tidak Kurang Tidak. Menemukan Kurang Tidak Kurang Tidak 6 Skor yang Dicapai Siswa Nilai = 6 X 00% 8 Nilai = 88,89 % Skor kemampuan menemukan makna kata dan dalam kelompok IV mencapai 88,89% sebagaimana tampak dalam tabel 4 berikut ini. Tabel 4 Pengamatan menemukan makna kata dan secara melalui membaca memindai Kelompok IV No Indikator Aspek yang dinilai Diskripsi Skor Nilai. Membaca kamus Kurang Tidak

Suhardi, Pembelajaran Menemukan Makna, 69.. Menemukan Menemukan Kurang Tidak Kurang Tidak Kurang Tidak Kurang Tidak 6 Skor yang Dicapai Siswa Nilai = 6 X 00% 8 Nilai = 88,89 % Skor kemampuan menemukan makna kata dan dalam kelompok V mencapai 77,78% sebagaimana tampak dalam tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Pengamatan Menemukan makna kata dan secara melalui membaca memindai Kelompok V No Indikator Aspek yang dinilai Diskripsi Skor Nilai. Membaca kamus Kurang Tidak. Menemukan Kurang Tidak. Menemukan Kurang Tidak Kurang Tidak Kurang Tidak 4

70, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor, November 0 Skor yang Dicapai Siswa Nilai = 4 X 00% 8 Nilai = 77,78 % Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemapuan menemukan makna kata dan dalam kamus. Rata-rata skor yang diperoleh mencapai 86,67 %. PENUTUP Kesimpulan Pembelajaran bahasa Indonesia pada kompetensi dasar menemukan makna kata dan mencari di dalam kamus dapat ditingkatkan melalui media kartu kata.dalam kegiatan itu terlebih dahulu dapkan perencanaan pembelajaran, kemudian dilaksanakan. Pembelajaran tersebut dilakukan dengan menggunakan kartu kata. Siswa lebih bisa berpikir secara kreatif. Nilai hasil belajar menemukan makna kata dan mencari secara di dalam kamus dicapai tuntas. Hasil keseluruhan dmpulkan bahwa hampir semua siswa mengikuti pelajaran dengan baik dan mencapai target kompetensi dengan rata-rata 86,67 %. Target tersebut siswa mampu menemukan makna kata dan secara DAFTAR RUJUKAN Daslam. 0. http://daslam. wordpress.com/00/05//membac a-memindai. (online), diakses Oktober 0 Depdiknas, 006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Standar Isi Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas. Hanif, Nurcholis dan Mafrukhi, 008. Saya Senang Bahasa Kelas IV Sekolah Dasar. Jakarta:Erlangga Lestari dan Suparyanto, 00. Cara Mudah Menggunakan Kamus. Bandung: Intermasa. melalui membaca memindai. Hal ini tidak terlepas dari peran media yang dapat menarik perhatian siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik dan pembelajaran lebih aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Saran Berdasarkan simpulan disarankan kepada () Guru bahasa Indonesia agar memanfaaatkan media kartu kata dalam pembelajaran membaca memindai. Dengan menggunakan kartu kartu kata ketetapatan menemukan dapat dicapai dengan. () Kepala sekolah agar memberikan keleluasaan kepada guru bahasa Indonesia untuk menerapkan media pembelajaran yang mudah dan fungsional bagi siswa. Rudiansyah. 0. http://sdnbbu8. wordpress.com/0/07//membac a-memindai/.(online), diakses Oktober 0 Santoso, Anang dan Suwignyo, Heri. 0. Pendalaman Materi Bahasa Indonesia. Malang: UM Press dan Pertamina. Zamroni, 000. Sekali Lagi tentang Tripusat Pendidkan. Bandung: Angkasa.