BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS MATA KULIAH. Kode Mata Kuliah : GIZ : PRAKTEK KERJA LAPANGAN PELAYANAN GIZI KLINIK (PKL PGK)

PANDUAN PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT AULIA TAHUN 2015

DIAJUKAN KOMPETENSI. 1 Berpenampilan (Unjuk Kerja) sesuai dengan kode etik profesi gizi

PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2016

STANDAR TERKINI PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT (PGRS)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

Perihal : Permohonan Kredensial Fisioterapi Kepada Yth, Ketua Komite Kredensial Tenaga Teknisian Medis Rumah Sakit TNI AU dr. Dody Sarjoto Di Makassar

PANDUAN ATAU PEDOMAN PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN INDUSTRI JASA MAKANAN DAN GIZI

RENCANA MUTU PERKULIAHAN

PANDUAN PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) INSTALASI GIZI RSU HAJI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi dari makanan diet khusus selama dirawat di rumah sakit (Altmatsier,

asuhan gizi, penyelenggaraan makanan, kegiatan penelitian dan pengembangan gizi (Depkes, 2006). Pelayanan gizi di rumah sakit merupakan hak setiap

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

PELAYANAN GIZI RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN BAGIAN GIZI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH

KEPUTUSAN DIREKTUR TETANG TIM PENYUSUN KURIKULUM INSTITUSI

Fungsi Makanan Dalam Perawatan Orang Sakit

PEDOMAN PELAYANAN GIZI KLINIK

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit dalam menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat

No. Dokumen : C. KEBIJAKAN Puskesmas Gedongan mengatur tata cara melakukan konsultasi gizi kepada pasien

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

PEDOMAN PELAYANAN GIZI

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

No Jabatan Jumah (orang) Kepala Instalasi Gizi Petugas konsultasi

Metodologi Asuhan Keperawatan

PERAN AHLI GIZI DI BIDANG KLINIK brought to you by: Restu, Jen, Arin, Duhita, Rafifa, sopo neh PJ HO Etika Profesi

TUJUAN. Tgl Berlaku : 09/02/2015. No. Revisi : 00

SPO ASUHAN GIZI TERSTANDAR AKREDITASI VERSI HERNI ASTUTI INSTALASI GIZI RSUP DR SARDJITO Workshop Gizi, Yogyakarta April 2013

A. PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Esti Nurwanti, S.Gz., Dietisien., MPH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Nutrition Care Process (NCP),

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. bagi pengguna jasa rumah sakit itu sendiri.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Instalasi Gizi Rumah Sakit Saiful Anwar Malang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN TERAPI OKUPASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

ALUR KERJA INSTALASI GIZI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS CADASARI

TABULASI POKJA PAP ( PELAYANAN ASUHAN PASIEN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEDOMAN PELAYANAN GIZI PUSKESMAS WONOSARI II

PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis)

PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. kompleks yakni Poliklinik Spesialis, Laboratorium Medis, Farmasi, Gizi, Radiologi,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

BAB I PEDOMAN PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG

Manual Prosedur DIETETIC INTERNSHIP CLINIC PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

PEDOMAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS GEMAHARJO

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi profesional baik di bidang teknik medis maupun. dilaksanakan surat persetujuan tindakan kedokteran.

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI

APLIKASI SIKAP PROFESIONAL TENAGA GIZI DI BIDANG ASUHAN GIZI DAN DIETETIC. Miranti Gutawa Sumapradja RSUP dr Hasan Sadikin Bandung

Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

PANDUAN PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. makan, faktor lingkungan kerja, olah raga dan stress. Faktor-faktor tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa. pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa

No. Responden : Universitas Sumatera Utara

POKJA KUALIFIKASI dan PENDIDIKAN STAFF (KPS)

PROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) / PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT PPK

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan, administrasi umum dan keuangan. (2) sakit dalam melayani pasien. Makanan yang disediakan oleh Instalasi

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011

PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Rumah sakit merupakan tempat yang sangat kompleks,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DIAGNOSA GIZI PELATIHAN PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

Langkah-langkah Implementasi Bab - KPS KARS

RENDAHNYA PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN LOW NURSE S ROLE IN MEETING THE NEEDS OF NUTRITION TO PATIENTS ABSTRAK

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN SILABUS

Panduan Dosen Pembimbing. Klinik Hukum/Internship/Mobile Clinic. Semester Genap 2014/2015

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN DAN PRAKTIK TENAGA GIZI

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISCM

PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN

BAB III METODE PENELITIAN

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 2

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

BAB I. PENDAHULUAN. yang semakin tinggi diantara rumah sakit. Rumah sakit dituntut untuk tetap

SURAT KEPUTUSAN PEMIMPIN BLUD RSUD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG NOMOR : / SK-RSUD PROV / X / 2016 T E N T A N G

TANGGAL TERBIT. 01 januari 2013

Status Gizi. Keadaan Gizi TINDAK LANJUT HASIL PENDIDIKAN KESEHATAN. Malnutrisi. Kurang Energi Protein (KEP) 1/18/2010 OBSERVASI/PEMANTAUAN STATUS GIZI

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

Transkripsi:

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politeknik Negeri Jember merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi yaitu suatu program pendidikan yang mengarahkan proses belajar mengajar pada tingkat keahlian dan mampu melaksanakan serta mengembangkan standar-standar keahlian secara spesifik yang dibutuhkan stakeholder pengguna lulusan. Sistem pendidikan yang diberikan berbasis pada peningkatan keterampilan sumber daya manusia dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang kuat, sehingga lulusannya mampu mengembangkan diri terhadap perubahan lingkungan. Di samping itu, lulusan yang diharapkan selain dapat memasuki dunia kerja, juga dapat memberdayakan dan mengangkat potensi daerah serta mampu berwirausaha secara mandiri. Salah satu kegiatan pendidikan akademik adalah kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan selama 3 (tiga) bulan dan telah diprogramkan khusus pada mahasiswa semester VIII (delapan) bagi program studi yang menyelenggarakan program D-IV Gizi Klinik. Kegiatan ini merupakan persyaratan mutlak kelulusan yang harus diikuti oleh mahasiswa Politeknik Negeri Jember. Dalam semester ini, mahasiswa secara mandiri dipersiapkan untuk mendapatkan pengalaman dan keterampilan khusus di lapangan sesuai bidang keahliannya masing-masing. Dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini, para mahasiswa dipersiapkan untuk mengerjakan dan menyelesaikan serangkaian tugas yang meghubungkan pengetahuan akademiknya dengan keterampilan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud para mahasiswa diberi tugas khusus dalam bidang keahliannya oleh dosen pembimbing di Program Studinya masing masing sesuai dengan buku pedoman Praktek Kerja Lapangan yang telah ditetapkan. Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah kegiatan mahasiswa untuk belajar dari kerja praktis pada perusahaan/industri/rumah sakit dan atau instansi lainnya, yang diharapkan dapat menjadi wahana penumbuhan keterampilan dan keahlian pada diri mahasiswa. Dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan mahasiswa 1

2 akan memperoleh keterampilan yang tidak semata-mata bersifat kognitif dan afektif namun juga psikomotorik yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, sosial dan managerial. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada perusahaan/industri/rumah sakit dan/atau instalasi lainnya yang layak dijadikan tempat Praktek Kerja Lapangan. Selama Praktek Kerja Lapangan mahasiswa bertindak sebagai tenaga kerja di perusahaan/industri/rumah sakit dan atau instansi lainnya yang layak dijadikan tempat Praktek Kerja Lapangan dan wajib hadir di lokasi Praktek Kerja Lapangan serta menaati peraturan-peraturan yang berlaku sehingga mampu menyerap berbagai praktek seperti: (1) memahami proses produksi suatu produk dan jasa serta dapat mengerti kualitas produk dan jasa yang dihasilkan; (2) mengenal metode yang dilakukan baik dari aspek teknologi maupun organisasi; (3) mengenal pasar dari produk yang di hasilkan; (4) memahami permasalahan yang dihadapi dan cara mengatasi permasalahan; dan (5) berkembangnya sifat kreatif dan inovatis mahasiswa untuk bergerak di bidang kewirausahaan. Bagi mahasiswa program studi D-IV Gizi Klinik, kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilakukan pada dua bidang kegiatan, yaitu Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan di Rumah Sakit dan Manajemen Asuhan Gizi Klinik. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan pada Manajemen Asuhan Gizi Klinik bertujuan untuk dapat tercapainya kompetensi yang terdiri dari : kemampuan melakukan self assessment dalam rangka pengembangan professional, melakukan supervisi terhadap dokumen assessment dan intervensi, melakukan supervisi konsultasi, pendidikan dan intervensi lain guna promosi dan atau penceghan penyakit, keperluan terapi nutrisi untuk pasien bukan komplikasi (Clinic Level I) maupun komplikasi (Clinic Level II), melakukan supervisi terhadap diagnosa gizi pasien bukan komplikasi maupun komplikasi, mendesain rencana asuhan gizi dan implementasinya, memanajemen monitoring intake makanan dan zat gizi, memilih, memonitor, dan mengevaluasi standart enteral dan parenteral untuk memenuhi kebutuhan yang dianjurkan serta mempertahankan status makronutrien primer, mengembangkan dan menerapkan pemberian diet transisi (contoh : perubahan dari

3 TPN (Total Parenteral Nutrition) ke nutrisi enteral dlll). Lokasi kegiatan untuk PKL pengalaman klinik (level I dan level II) dilaksanakan di rumah sakit yang melakukan pelayanan pasien dengan penyekit tidak komplikasi seperti hipertensi, obesitas, diabetes, dan penyakit divertikular serta penyakit dengan komplikasi. 1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan Umum Praktek Kerja Lapangan a. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta pemahaman mahasiswa mengenai kegiatan Rumah Sakit yang layak dijadikan tempat Praktek Kerja Lapangan. b. Meningkatkan keterampilan pada bidang keahliannya masing masing agar mahasiswa mendapat cukup bekal untuk bekerja setelah lulus. 1.2.2 Tujuan Khusus Praktek Kerja Lapangan a. Mampu melakukan pengkajian data dasar pasien. b. Mampu melakukan identifikasi masalah dan penentuan diagnosis gizi. c. Mampu menyusun rencana intervensi dan monitoring evaluasi asuhan gizi pasien. d. Mampu mengimplementasikan asuhan gizi pasien dan monitoring evaluasi. e. Mengidentifikasi kegiatan pengadaan bahan makanan (pemesanan, pembelian, penerimaan, penyimpanan dan penyaluran bahan makanan). f. Mengidentifikasi kegiatan produksi makanan mulai dari persiapan, pengolahan sampai dengan evaluasi hasil pengolahan. g. Mengidentifikasi kegiatan distribusi, transportasi dan penyajian makanan (tempat distribusi, tempat penyajian, metode distribusi, jenis peralatan yang digunakan, sistem transportasi, administrasi distribusi, kontrol mutu gizi serta standar kualitas tenaga penyaji). h. Mengidentifikasi sumberdaya manusia (ketenagaan) yang ada pada penyelenggaraan makanan (jumlah, jenis, tupoksi dan kualifikasi). i. Mengidentifikasi kebutuhan alat dan format yang digunakan dalam kegiatan penyelenggaraan makanan. j. Mengidentifikasi lay out dapur.

4 k. Mengidentifikasi dan mengevaluasi biaya (sumber biaya, variabel biaya, jumlah kebutuhan biaya, indikator penggunaan biaya). l. Menyusun menu 3 hari sesuai standar (standar porsi, standar bumbu, standar kualitas). m. Menghitung kebutuhan bahan makanan sesuai menu 3 hari yang telah disusun. n. Melaksanakan uji daya terima dan menganalisis data hasil uji. o. Melakukan evaluasi sistem penyelenggaraan makanan melalui daya terima atau sisa makanan.. p. Mengamati penerapan higiene sanitasi dengan form penilaian kelayakan fisik untuk higine sanitasi menggunakan form kelayakan fisik jasa boga. q. Melakukan pengembangan / modifikasi resep / makanan enteral. r. Melakukan analisis HACCP resep/menu diet khusus/enteral. s. Memberikan pendidikan, latihan dan intervensi lain pada promosi kesehatan/pencegahan bagi penjamah makanan. 1.2.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan a. Mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan tertentu yang tidak diperoleh di Politeknik Negeri Jember. b. Mahasiswa mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan kompetensi bidang keahliannya. c. Mahasiswa diharapkan mampu mengelola suatu penyelengaraan makanan, memiliki kemampuan dalam melaksanakan asuhan gizi, dan dapat melakukan penelitian dan pengembangan gizi terapan. 1.3 Lokasi Praktek Kerja Lapangan 1.3.1 Lokasi Lokasi Praktik Kerja Lapang RSUD dr. Iskak Tulungagung Jl. Dr Wahidin Sudiro Husodo Tlp (0355) 322609 Fax. (0355) 322165 www.rsudtulungagung.com Email: rsu_iskak_ta@yahoo.com. 1.3.2 Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Tabel 1. 1 Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan No. Tanggal Pelaksanaan Uraian Kegiatan PKL 1 07 Januari 2020 Orientasi tentang manajemen asuhan gizi,

5 No. Tanggal Pelaksanaan Uraian Kegiatan PKL penyelenggaraan makanan, serta pengawasan mutu makanan dalam pelayanan dietetik : - Mengumpulkan data-data tentang organisasi pelaksana asuhan gizi, manajemen asuhan gizi, mekanisme asuhan gizi serta kegiatan ahli gizi pada asuhan gizi - Mengumpulkan data-data tentang strata, karakteristik, tujuan, status, fungsi dan pengorganisasian penyelenggaraan makanan serta pengawasan mutu makanan rumah sakit 2 17-14 Februari 2020 jenis peralatan yang digunakan, sistem transportasi dan pemorsian) - Mengidentifikasi sumberdaya manusia (ketenagaan) yang ada pada penyelenggaraan makanan (jumlah, jenis, tupoksi dan kualifikasi) - Mengidentifikasi kebutuhan alat dan format yang digunakan dalam kegiatan penyelenggaraan makanan - Menyusun menu 3 hari sesuai standar (standar porsi, standar bumbu, standar kualitas) - Menghitung kebutuhan bahan makanan sesuai menu 3 hari yang telah disusun - Melaksanakan uji daya terima dan menganalisis data hasil uji - Melakukan evaluasi sistim penyelenggaraan makanan melalui daya terima atau sisa makanan. - Mengamati penerapan higiene sanitasi dengan form penilaian kelayakan fisik untuk higine sanitasi - Melakukan pengembangan / modifikasi resep - Melakukan uji daya terima pengembangan resep Melakukan analisis HACCP resep/menu diet 3 09 Maret 2020 Melakukan uji organoleptik pembuatan modifikasi resep 4 07 Maret 2020 - Memberikan pendidikan, latihan dan intervensi lain pada promosi kesehatan/pencegahan penyakit untuk pasien/tenaga pengolah/penjamah makanan : - Mengidentifikasi permasalahan/menetapkan Training Need Assessment (TNA)

6 No. Tanggal Pelaksanaan Uraian Kegiatan PKL - Menyusun Term of Reference (TOR) kegiatan diklat gizi (latar belakang, tujuan, sasaran, pelatih, waktu, tempat, metode, media, materi, evaluasi, biaya) Melaksanakan diklat gizi 5 11 Maret 2020 Presentasi hasil MSPM 6 11 28 Maret 2020 Revisi dan penyusunan hasil laporan MSPM 1.4 Metode Pelaksanaan 1.4.1 Metode Pengambilan Data a. Wawancara Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data subyektif meliputi: pola makan pasien sehari-hari, riwayat nutrisi pasien, sosial ekonomi, recall dan anamnesa, asupan makan pasien selama di rumah sakit, dan skrining gizi pasien untuk Manajemen Asuhan gizi klinik. Sedangkan pada pelaksanaan Manejemen Sistem penyelenggraan makanan digunakan untuk proses perencanaan bahan makanan hingga pengadaan bahan makanan. b. Observasi dan Pengamatan Metode ini dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap keadaan fisik dan asupan makan pasien untuk Manajemen Asuhan gizi klinik. Sedangkan pada Manejemen Sistem penyelenggraan makanan digunakan untuk memeriksa atau melakukan langsung proses dari penerimaan bahan makanan, persiapan, pengolahan bahan makanan serta verivikasi diet pasien melalui distribusi makanan. c. Pengukuran Metode ini digunakan dalam proses asuhan gizi klinik pada bagian assessment untuk mendapatkan data antropometri yaitu pengukuran berat badan dan tinggi badan. d. Dokumentasi Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data tentang identitas pasien, diagnosa penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan klinis, pemeriksaan

7 laboratorium, dan pemeriksaan penunjang. Data tersesbut dapat diperoleh dari rekam medis pasien dalam asuhan gizi klinik dan mengumpulkan foto peralatan dan proses penyelenggaraan makanan. e. Instrument 1) Alat timbangan digital digunakan untuk mengetahui berat badan pada pasien yang nantinya digunakan untuk menentukan status gizi. 2) Metline digunakan untuk mengukur tinggi bedan yang nantinya digunakan untuk menentukan status gizi. 3) Form Skrining Gizi untuk menyusun rencana intervensi selanjutnya. 4) Form Asuhan Gizi Terstandart untuk menyusun rencana intervensi gizi dan monitoring evaluasi gizi. 5) Rekam medis untuk mengetahui data laboratorium pasien, data fisik, dan data klinis. 6) Leaflet dan Daftar Bahan Makanan Penukar sebagai sarana untuk penyuluhan dan konsultasi gizi 7) Nutri Survey 2007 8) Alat masak untuk proses persiapan dan pengolahan bahan makan.