VALUE PROPOSITION DESIGN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta)

BAB III DESAIN AKHIR

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, industri kreatif dibagi menjadi 15 subsektor, diantaranya: mode,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas

BUSINESS MODEL CANVAS

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1

BAB II BUSINESS CANVAS

BAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Indeks Beberapa Konsumsi Kelompok Barang/Jasa Triwulan III-2015 (BPS Jawa Barat, 2015)

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

BUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)

MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kebutuhan sandang. Kehidupan sehari hari manusia tidaklah pernah terlepas

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas itulah yang membuat sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda

PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

Perancangan Sistem Penjualan Online pada Mebel Isti

Universitas Katolik Parahyangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. sumber penghasilan rakyat. Kopi menjadi andalan ekspor negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. 11,47 Triliun atau tumbuh sebesar 25,1% dibandingkan laba akhir tahun 2015 sebesar Rp.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LANGKAH-LANGKAH MENETAPKAN POSITIONING PT. TELKOM FLEXI YOGYAKARTA PASCA PERUBAHAN LOGO SKRIPSI

ABSTRAK. Kata Kunci : Layanan TI, Service Design, Customer, Model Sullivan, Portofolio Aplikasi, SWOT.

Analisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB I PENDAHULUAN. Hongkong, dan Australia. Selama periode Januari-November 2012, data

Analisis Estimasi Penentuan Kos Produksi Tape Menggunakan Time Driven Activity Based Costing pada UKM Raja Madu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

Gambar 1.1 Logo Rumah Warna

BAB I PENDAHULUAN. evaluatif, analitis dan selalu mempertimbangkan semua informasi atas

ANALISA INTERDEPENDENSI ANTARA VALUE CHAIN DAN BUSINESS MODEL PADA INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

Jln. Sumatra No Jember Abstract

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian

ABSTRACT. Key words : Standard Cost, Cost Production Control. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC.

BAB I PENDAHULUAN. Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

BAB 1 LATAR BELAKANG

Strategi Pemasaran Pada CV. Pola Raya Studio

BAB II IDEATION PROCESS

ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT.BONLI CIPTA SEJAHTERA DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS

KATA PENGANTAR Bismillah,

ABSTRAK. Kata kunci : biaya standar, pengendalian, efektivitas, efisiensi, biaya bahan baku, analisis selisih

ANALISIS MODEL BISNIS KANVAS GEPREK EXPRESS SAMARINDA

TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah kendaraan roda empat dari tahun ke tahun terus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK.

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. berkembang sangat pesat. Komputer adalah salah satu produk yang

BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, baik dari sektor produk

ABSTRACT. Company that engaged in the industry requires a system that can be useful as a rawmaterial-usage-restrictions,

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

Model bisnis E-commerce Produk Pertanian (Studi kasus pada PT. Limakilo Maju Bersama petani)

ABSTRACT. (Key words: Cost of goods production, Standard Cost, Production Cost Efficiency) Universitas Kristen Maranatha

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

BAB 1 PENDAHULUAN. serta layak untuk dikonsumsi dan produk mana yang tidak layak untuk

I PENDAHULUAN. Latar Belakang tahun

BUSINESS MODEL CREATION FUTURE OF MOTORCYCLE RIDING WITH FASHION, SAFETY & TECHNOLOGY: GLOWRISTIC JACKET

EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket

ABSTRAK. Kata Kunci: harga pokok produksi, full costing, variable costing

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Pelanggan Freshasan Cabang Banjarsari Selatan Semarang)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Ismayadi, 1999)

ABSTRACT. Keywords : Production Cost Budget, Management tool, Production Cost Control. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

VALUE PROPOSITION DESIGN PADA PT. KEMAJUAN INDUSTRINDO Oleh: Yordan Qiddush Hasyem Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang yordanhasyem@gmail.com Dosen Pembimbing: Bayu Ilham Pradana. SE., MM., CMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang bayuilham@ub.ac.id ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan value proposition design pada PT. Kemajuan Industrindo. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah snowball dimana direktur komersial selaku pejabat yang berwenang untuk mengarahkan dan menentukan siapa saja yang memenuhi syarat sebagai informan. Informan kunci pada penelitian ini adalah direktur komersial dan direktur PPC (planning, production, control), serta sebagai informan pendukung adalah bagian planning, dan data-umum PT. Kemajuan Industrindo. Alat analisis yang digunakan adalah business model canvas dan value proposition canvas sebagai alat analisis utama. Hasil dari analisis ini diketahui bahwa pada profil pelanggan yang menjadi target perusahaan adalah pelanggan yang hendak memproses biji kopi baik sesama perusahaan maupun konsumen individu dan menginginkan alat otomatis yang dapat memenuhi hal tersebut. Pada bagian peta nilai perusahaan menawarkan produk pemroses biji kopi diantaranya pengupas dan pengering biji kopi, yang tujuannya adalah memberikan solusi bagi pelanggan untuk mempermudah pemrosesan biji kopi. Perusahaan juga berhasil menghadirkan kustomisasi produk yang ditawarkannya. Penelitian ini juga membuktikan bahwa value proposition design yang dibuat menemukan kecocokan antara masalah yang dihadapi pelanggan dengan solusi yang ditawarkan oleh perusahaan. Kata kunci: value proposition, canvas, pelanggan 1

VALUE PROPOSITION DESIGN AT PT. KEMAJUAN INDUSTRINDO By: Yordan Qiddush Hasyem Faculty of Economics and Business, Universitas Brawijaya yordanhasyem@gmail.com Supervisor: Bayu Ilham Pradana. SE., MM., CMA bayuilham@ub.ac.id ABSTRACT This study aims to determine the application of value proposition design at PT. Kemajuan Industrindo. This research is a descriptive qualitative type. Data collection methods used in this study were interviews and documentation. The technique of determining the informants used is snowball in which the commercial director as an official has the authority to direct and determine who qualifies as an informant. The key informants in this study are the commercial director and the PPC director (planning, production, control), and as supporting informants are the planning part, and general data of PT. Kemajuan Industrindo. The analytical tool used is the business model canvas and value proposition canvas as the main analysis tools. The results of this analysis note that the customer profile that is the target of the company is the customer who wants to process coffee beans both fellow companies and individual consumers and wants an automated tool that can meet this. In the value map section, the company offers coffee bean processing products including coffee beans peeler and dryer, the purpose of which is to provide a solution for customers to facilitate the processing of coffee beans. The company also succeeded in presenting the product customization offered. This study also proves that the value proposition design created finds a match between the problems faced by customers and the solutions offered by the company. Keywords: value proposition, canvas, customers 2

1. Pendahuluan Indonesia termasuk ke dalam sepuluh besar negara yang memproduksi kopi terbanyak. Dilansir dari World Atlas, ditemukan bahwa Indonesia memproduksi kopi sebanyak 1.455.050.000 pon atau setara dengan 650 juta ton kopi per tahunnya. Angka tersebut menempatkan Indonesia di posisi keempat mengalahkan Ethiopia di posisi kelima, namun masih tertinggal dengan Colombia di posisi ketiga dengan total produksi mencapai 810 juta ton kopi per tahun.bukti nyata juga terlihat dari banyaknya produk kopi kemasan pabrik asli nusantara (dengan iklan komersil) yang beredar di Indonesia seperti: Luwak White Coffee, Pikopi, Top Coffee, Kopiko, Kopi Kapal Api, Torabika, Indocafe Cafemix,dan masih banyak lagi. Di Pulau Jawa sendiri terdapat beberapa kebun kopi yang terkenal, salah satunya adalah kebun Pusat Penelitian Kopi dan Kakao yang ada di Jember. Tidak hanya menanam dan memanen tanaman kopi saja kebun ini juga mengolahnya dan mengemasnya untuk kemudian dijadikan produk yang siap edar baik di kafe yang tersedia di lokasi tersebut maupun di kirim ke seluruh nusantara. Lebih dekat lagi, harum aroma dan kenikmatan kopi rupanya juga telah mempengaruhi Kota Malang. Kota yang terkenal akan suhunya yang sejuk ini memiliki ratusan kedai kopi yang tersebar diberbagai penjuru, hal ini merujuk pada acara Artcofest (Art CoffeeFestival) yang dimuat di Radar Malang Online (www.malangpost.com, tanggal 05 November 2019) bahwa Kota Malang setidaknya memiliki lebih dari 500 kedai kopi yang telah berdiri saat ini. Penelitian terdahulu (Haikal,2019) juga menyebutkan bahwa Kota Malang memilik industri kopi yang maju sangat pesat, hal tersebut masih sejalan hingga kini yang diperkuat dengan data yang telah disebutkan pada paragraf sebelumnya bahwa setidaknya 500 lebih kedai kopi di Malang telah ada. Penelitian lain mengenai penggunaan value proposition sebelumnya juga telah digunakan oleh Gayatri (2019) yang membahas mengenai value proposition dari sebuah produk dari salah satu provider telekomunikasi. Tercatat pula pada jurnal internasional (rujukan) rata-rata mencatat bahwa penelitian tersebut baru dipublikasikan pada tahun 2019, menandakan bahwa topik value proposition design ini masih sangat segar untuk diperbincangkan dan relatif baru bagi para pembaca. PT. Kemajuan Industrindo merupakan pabrik pembuatan alat pemrosesan kopi dan kakao yang telah berdiri lebih dari 50 tahun di Kota Malang sebagai basisnya, pabrik ini juga yang memproduksi mesin pemroses kopi di kebun kopi milik Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember. Konsumen ratarata PT. Kemajuan Industrindo adalah sesama perseroan terbatas seperti PT.Perkebunan Nusantara XII, PT. Perkebunan Bumi Sari, dan PT. Glennevis, dan masih banyak lagi yang mana kebutuhan mesin pemroses kopinya memiliki kapasitas besar (dibandingkan mesin pemroses kopi di kedai). Melihat ratusan kedai kopi yang berdiri di Kota Malang ini perusahaan seharusnya sigap membuat alternatif strategi dengan kondisi pasar yang mendukung dan minat masyarakat yang tinggi pula terhadap kopi. 3

Pada kondisi ini Value Proposition Design akan sangat membantu perusahaan ketika pelanggan menginginkan sesuatu, perusahaan membuat susunan informasi mengenai apa yang diharapkan pelanggan secara sederhana sehingga pola penciptaan nilai dapat terlihat dengan mudah. Topik Value Proposition Design diambil karena pentingnya menemukan kecocokan ide, kemampuan, dan usaha perusahaan dengan permasalahan, hambatan, dan harapan pelanggan. Terlebih lagi Value Proposition Design dapat digunakan oleh perusahaan kelas kecil atau besar sekalipun. Value Proposition Design tersebut juga berpeluang besar untuk menciptakan suatu business sustainability pada perusahaan dan membuka pasar baru yang belum pernah dijangkau sebelumnya. Berkaca pada fenomena kedai kopi, Value Proposition Design pada PT. Kemajuan Industrindo diharapkan akan menangkap keinginan pelanggan tersebut untuk kemudian membantu baik perusahaan maupun pelanggan menciptakan produk dan/ atau jasa yang paling cocok. 2. Kajian Pustaka Pengertian Value Proposition Design Value Proposition Design adalah pengaplikasian alat bantu (kanvas proposisi nilai dan kanvas model bisnis) dalam pencarian proposisi nilai yang diinginkan pelanggan, lalu menjadikannya sejajar dengan apa yang diinginkan pelanggan di pasca-pencarian.value Proposition Design menunjukkan kepada perusahaan cara untuk menggunakan kanvas proposisi nilai dalam mendesain dan menguji proposisi nilai yang besar pada pencarian terus-menerus mengenai apa yang diinginkan pelanggan. Value Proposition Design atau desain proposisi nilai adalah proses yang tak pernah berhenti, dan dalam proses ini perusahaan perlu mengevolusi proposisi nilainya secara terus menerus, agar proposisi nilai tersebut tetap relevan untuk para pelanggan. Value Proposition Design dapat dipergunakan untuk: a. Usaha Baru, yaitu individu atau tim yang bertujuan menciptakan proposisi nilai dan model bisnis dari nol. Tantangan utama untuk usaha baru antara lain: 1. Memberikan bukti bahwa ide yang dibuat dapat berhasil dengan anggaran yang terbatas. 2. Mengelola keterlibatan investor. 3. Berisiko kehabisan dana sebelum menemukan proposisi dan model bisnis yang tepat. Peluang utama yang dimiliki: 1. Diuntungkan dengan pengambilan keputusan yang cepat dan kelincahan. 2. Menggunakan motivasi kepemilikan sebagai pendorong kesuksesan. b. Organisasi Mapan, yaitu tim dalam perusahaan yang sudah perdiri, bertujuan untuk memperbaiki atau menemukan proposisi nilai dan model bisnis. Tantangan utama untuk organisasi mapan antara lain: 1. Mendapatkan dukungan dana dari manajemen tingkat atas. 2. Mendapatkan akses ke sumber daya yang sudah ada. 4

3. Mengelola kanibalisasi (kepentingan diatas kepentingan) 4. Menghadapi keseganan mengambil risiko. 5. Menghadapi proses yang kaku dan lambat 6. Mengelola risiko karir para inovator. Peluang utama yang dimiliki: 1. Membangun di atas proposisi nilai dan model bisnis yang telah ada. 2. Menggunakan aset yang telah ada (penjualan, saluran, merek, dan lain-lain) Membangun portofolio model bisnis dan proposisi nilai. 3. Metode Penelitian Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan memiliki sifat applied research atau penelitian terapan. Penelitian ini diadakan di PT. Kemajuan Industrindo yang beralamat di Jalan Irian Jaya no. 17 Malang. Sumber data bagi penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara dan dokumentasi. Untuk menentukan informan wawancara teknik yang digunakan adalah snowball. Metode analisis data untuk penelitian ini menggunakan business model canvas dan value proposition canvas sebagai alat utama. Value proposition canvas dibagi menjadi dua yaitu profil pelanggan dan peta nilai. 4. Pembahasan A. Business Model Canvas 1. Customer Segments Perusahaan produsen kopi dan pelanggan individu 2. Value Propositions Alat pemrosesan biji kopi, dan kustomisasi model 3. Channels Website, telepon, marketplace, dan retailer 4. Customer Relationships Call center, surel, service and maintenance 5. Revenue Streams Penjualan, maintenance, dan servis 6. Key Resources Bangunan pabrik, mesin pabrik, kendaraan pabrik, merk, hak paten, dan sumber daya manusia 7. Key Activities Produksi mesin kopi 8. Key Partnerships Pemasok dari pasar besar, dan pemasok yang berasal dari Jerman 9. Cost Structure Gaji karyawan, pajak, listrik, air, depresiasi mesin, dan logistik. B. Value Proposition Canvas 1. Profil Pelanggan a. Tugas Pelanggan Mengolah biji kopi mentah dan kustomisasi alat yang memiliki nilai estetika serta filosofi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan tersebut b. Kesulitan Pelanggan Mengolah biji kopi mentah 5

c. Keuntungan Pelanggan Memproses biji kopi mentah dengan alat otomatis, serta dapat mengkustomisasi produk sesuai dengan filosofi pelanggan 2. Peta Nilai a. Produk dan Jasa Mesin kupas biji, mesin pemisah biji, mesin pengering biji, mesin kupas buah, mesin cuci lendir kopi, dan servis dan perawatan. b. Solusi Mempermudah pelanggan dalam memproses biji kopi mentah, dan dapat memproses biji kopi lebih banyak dengan alat yang memiliki kapasitas lebih besar. c. Pencipta Keuntungan Memfasilitasi produk kustom, serta mempercepat pengolahan biji kopi. 5. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Profil Pelanggan yang menjadi segmen dari PT. Kemajuan Industrindo menunjukkan: a. Tugas pelanggan yang ditemukan untuk model bisnis ini adalah mengolah biji kopi mentah dan kustomisasi produk b. Kesulitan yang dialami pelanggan adalah mengolah biji kopi mentah c. Keuntungan yang ingin dimiliki pelanggan adalah dapat memproses biji kopi secara otomatis dan kustomisasi alat pemroses kopi Atas hasil tersebut menggunakan Profil Pelanggan yang telah disusun PT. Kemajuan Industrindo dapat melihat sejauh mana pelanggan berharap akan suatu produk dan jasa perusahaan. 2. Peta Nilai PT. Kemajuan Industrindo yang diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Produk yang ditawarkan adalah mesin kupas biji, pemisah biji, pengering biji, pengupas buah, dan pencuci lendir kopi. Jasa yang ditawarkan adalah servis dan perawatan. b. Solusi yang ditawarkan oleh perusahaan adalah memfasilitasi produk pemroses kopi kustom dan mempercepat pengolahan biji kopi dengan mesin yang memiliki kapasitas lebih besar. c. Cara perusahaan untuk memberikan keuntungan bagi pelanggan adalah dengan mempermudah pelanggan untuk memproses biji kopi secara otomatis dan memproses biji kopi lebih banyak dengan mesin kapasitas lebih besar. Peta Nilai tersebut dapat menjadi cerminan PT. Kemajuan Industrindo atas produk dan jasa yang diberikan kepada pelanggan berdasarkan solusi dan keuntungan yang diharapkan oleh pelanggan pada profil nilai. Value proposition design yang diterapkan pada PT. Kemajuan Industrindo sesuai dengan kemauan pelanggan. PT. 6

Kemajuan Industrindo juga berhasil menarik konsumen dengan value tersendiri yang dihadirkan pada produknya yaitu kustomisasi. B. Saran Setelah melakukan penelitian terhadap perusahaan produsen alat pemrosesan kopi PT. Kemajuan Industrindo, penulis memiliki masukan untuk dipertimbangkan sebagai pengembangan perusahaan: 1. Value Proposition Design harus disesuaikan dengan perkembangan jaman. Perusahaan juga harus segera memasukkan produknya ke dalam marketplace yang cocok untuk lebih memperluas jangkauan pemasaran produknya contoh marketplace untuk alat-alat industri seperti ini adalah www.indotracking.com. 2. Ide mengenai pembuatan alat pembuat kopi otomatis dengan menggunakan sistem operasi sebaiknya segera direalisasikan, mengingat produk ini termasuk unik dan berpeluang untuk memperoleh pelanggan baru yang sebelumnya tidak tersentuh oleh perusahaan. 3. Perusahaan juga harus mempertimbangkan untuk mencoba bisnis sewa atau leasing yang berpeluang besar untuk menambah sumber pendapatan baru. Bila hal tersebut dikombinasikan dengan mesin pembuat kopi yang bersistem operasi tersebut, pemilik kafe yang baru berdiri tidak memerlukan biaya besar untuk membeli set peralatan kafe yang berharga hingga puluhan juta. Daftar Pustaka Hikam, Haikal Muhammad, 2019. Implementasi Strategi Inovasi Amstirdam Coffee Shop untuk Menghadapi Persaingan Skripsi, Universitas Brawijaya, Malang. (dalam negeri) Mubandari, Gayatri Putri, 2019, Analisis Value Proposition Produk Kartu LOOP Telkomsel Skripsi, Universitas Brawijaya, Malang. (dalam negeri) Osterwalder, A, Yves, P, Greg, B & Alan, S. 2014. Value Proposition Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. PT. Kemajuan Industrindo 2019. Diakses 1 November 2019 dari http://www.kemajuan.co.id Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif (Untuk Penelitian yang Bersifat: Eksploratif, Enterpretif, Interaktif, dan Konstruktif). Bandung: Alfabeta. 7