BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran di Indonesia semakin meningkat pesat. Sekjend Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim, Mufid Wahyudi, mengatakan pada tahun 2012 bisnis kafe dan restoran tumbuh 15-20%. Gaya hidup yang berkembang saat ini di antaranya yaitu mengembangkan kuliner dan fashion. Fenomena seperti ini tentunya terjadi di Indonesia sebagai negara berkembang. Mufid mencontohkan banyaknya pusat perbelanjaan sekarang ini yang berhasil mengubah gaya hidup tersebut. (Sumber: ) Dilihat dari perbandingan tingkat kompetitif suatu bangsa, maka Indonesia sebagai negara yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi pun mengalami peningkatan yang kompetitif. Coffee shop saat ini bukan lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan makan atau minum saja. Lebih dari itu juga untuk kebutuhan bersosialisasi dan perwujudan eksistensi diri serta kelompoknya. Menurut Bernard, Andrew, Peter, dan Loannis (2012:61), Coffee shops often feature large comfortable sitting areas were customers may purchase hot beverages and cold snacks for consumption primarily in house, but often to take-away, artinya coffee shop adalah tempat yang memiliki area tempat duduk nyaman yang besar dimana pelanggan dapat membeli minuman 1

2 2 panas dan makanan ringan dingin untuk dikonsumsi, tetapi dapat juga dibawa pulang. Produk yang ditawarkan oleh coffee shop adalah berbagai macam jenis kopi, biasanya jenis kopi, dan minuman panas lainnya seperti teh atau cokelat panas. Dengan semakin banyaknya coffee shop yang bermunculan, masingmasing pemain di industri ini harus pandai dalam melakukan diferensiasi. Pelaku bisnis coffee shop harus pandai bersiasat menghadapi karakter masyarakat yang senang dengan adanya promosi. Oleh sebab itu, maka lahirlah coffee shop dalam jumlah banyak di Indonesia yang berlomba menawarkan berbagai produk dan keunggulannya kepada konsumen, terutama di Jakarta, salah satunya adalah Ontel Cafe. Ontel Cafe merupakan sebuah coffee shop yang terletak di bilangan Jakarta Utara, tepatnya di Kelapa Gading. Ontel Cafe memberanikan diri untuk bersaing dengan coffee shop lain yang sudah lebih dulu hadir. Coffee shop ini dinamakan Ontel Cafe karena ketertarikan pemilik Ontel Cafe, Ephram Angga Adhipura, yang juga merupakan pemilik merek kopi Ontel Coffee, terhadap kopi dan sepeda ontel yang sudah ada sejak jaman Belanda, dimana para penjajah Belanda memperkenalkan tanaman dan cara bercocok tanam kopi secara massal, serta ontel/pit (sepeda) merupakan kendaraan sehari-hari yang digunakan oleh para penjajah tersebut pada jaman itu, sehingga tercetuslah ide untuk menggunakan nama Ontel. Berbagai kegiatan pemasaran dilakukan untuk menyuarakan keunggulan dari masing-masing industri coffee shop kepada konsumen. Kotler dan Keller (2009:6) mengutip Asosiasi Pemasaran Amerika yang memberikan definisi berikut, Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan

3 3 seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Proses dalam menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai bagi konsumen inilah yang menjadi konsep pemasaran terpadu, yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Promosi menurut Kotler dan Armstrong (2012:76) adalah Promotion means activities that communicate the merits of the product and persuade target customers to buy it, artinya promosi merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari sebuah produk dan membujuk target konsumen untuk membeli produk tersebut. Bauran promosi (promotion mix) merupakan alat promosi yang dilakukan untuk mempengaruhi target pasar. Bauran promosi itu yaitu advertising, sales promotion, personal selling, public relations, dan direct marketing. Dan di jaman sekarang ini, event sudah menjadi salah satu bentuk promosi yang diminati. Menurut Natoradjo (2011:10), Event dalam bidang pemasaran bertujuan menciptakan kesadaran calon pembeli dan membujuk para konsumen untuk membeli produk dan jasa yang dipasarkan perusahaan. Sekarang ini banyak coffee shop yang saling bersaing memanfaatkan event sebagai bentuk promosi untuk menarik pengunjung dan pada akhirnya pengunjung akan melakukan pembelian, sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan dari produk-produk yang ditawarkan, namun yang menjadi perhatian adalah sebenarnya apakah event sebagai promotion tersebut mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

4 4 Menurut Kotler dan Armstrong (2012:157), Consumer buyer behavior refers to the buying behavior of final consumers individuals and households that buy goods and services for personal consumption, pengertian tersebut dapat diartikan bahwa perilaku keputusan pembelian mengacu pada perilaku pembelian akhir dari konsumen, baik individual, maupun rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Keputusan membeli berarti proses dimana konsumen memilih satu atau lebih produk yang ada di pasar untuk dikonsumsi. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan General Manager Ontel Cafe Coffee Shop, kegiatan pemasaran yang dilakukan Ontel Cafe Coffee Shop masih berfokus pada pengembangan kualitas produk. Sehingga untuk meningkatkan penjualan, mereka hanya melakukan kegiatan pemasaran berupa penyelenggaraan event sebagai promosi. Dimana penyelenggaraan event tersebut sedang mengalami masalah yang belum diketahui penyebabnya, yaitu terjadinya penurunan jumlah pengunjung event. Hal ini dapat dilihat dari data jumlah pengunjung event selama 1 (satu) tahun terakhir yang terlihat mengalami penurunan, yaitu sebagai berikut: Gambar 1.1 Chart Jumlah Pengunjung Event

5 5 Sumber: Data Perusahaan (2013) Penurunan jumlah pengunjung event tersebut juga turut memberikan dampak pada data penjualan Ontel Cafe Coffee Shop yang terlihat mengalami penurunan, yaitu sebagai berikut: Gambar 1.2 Chart Data Penjualan Event Sumber: Data Perusahaan (2013) Sebuah penelitian diperlukan untuk mengetahui sejauh mana event sebagai promosi di Ontel Cafe Coffee Shop mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumennya. Oleh sebab itu, penulis tertarik mengangkat permasalahan ini dan ingin melakukan sebuah penelitian atas masalah ini dalam sebuah tugas akhir yang berjudul PENGARUH EVENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI ONTEL CAFE COFFEE SHOP, KELAPA GADING, JAKARTA UTARA. 1.2 Formulasi Masalah

6 6 Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apa indikator yang paling mempengaruhi konsumen untuk menghadiri event yang diselenggarakan oleh Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara? 2. Bagaimana proses keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara? 3. Apakah event mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara? 1.3 Ruang Lingkup Penulisan tugas akhir ini memiliki keterbatasan dalam hal ketercakupan pembahasan dan penelitian didalamnya. Oleh karena itu, penulis membatasi masalah pada pengaruh event terhadap keputusan pembelian. Penelitian akan dilakukan di Ontel Cafe Coffee Shop yang beralamat di Jl. Kelapa Nias Raya Blok. LB20 No. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Indonesia. Unit analisis dalam penelitian ini berupa individu, yaitu konsumen yang menghadiri event dan membeli produk dari Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jadwal penelitian ini akan dilakukan dari tanggal 18 Febuari 2013 sampai dengan tanggal 18 Juni Tujuan dan Manfaat Tujuan

7 7 Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Mengetahui indikator yang paling mempengaruhi konsumen untuk menghadiri event yang diselenggarakan oleh Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 2. Mengetahui proses keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 3. Mengetahui sejauh mana event mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara Manfaat Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Manfaat Akademis: Penulis berharap memperoleh wawasan dan pengetahuan mengenai perilaku konsumen pada kegiatan pemasaran, yaitu keputusan pembelian pada event. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian sejenis atau penelitian lebih lanjut. Serta bagi ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu Hospitality and Tourism. 2. Manfaat Praktis: Penyusunan tugas akhir ini memperluas pandangan serta pengetahuan penulis mengenai perilaku konsumen pada kegiatan pemasaran, yaitu keputusan

8 8 pembelian pada event. Serta penelitian ini dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan masukan bagi Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk mengetahui sejauh mana event mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumennya. 1.5 Hipotesis Menurut Kountur (2009:89), Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas permasalahan penelitian yang memerlukan data untuk menguji kebenaran dugaan tersebut. Maka berdasarkan pengertian di atas, penulis menetapkan hipotesis terhadap masalah penelitian sebagai berikut: H0 : Tidak ada pengaruh event yang signifikan terhadap keputusan pembelian di Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara H1 : Ada pengaruh event yang signifikan terhadap keputusan pembelian di Ontel Cafe Coffee Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara 1.6 Metodologi Menurut Rangkuti (2011:1), kegiatan penelitian dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil penelitan. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif berdasarkan wawancara pengamatan, kuesioner, dan studi pustaka. Teknik analisis penelitian ini akan menggunakan analisis deskriptif data yang dilakukan dengan perhitungan persentase yang hasilnya disajikan

9 9 dalam diagram lingkar (pie chart), rata-rata hitung (mean), dan distribusi frekuensi. Serta menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh satu variabel bebas (independent) terhadap satu variabel tak bebas (dependent) melalui pengujian nilai t Tempat dan Lokasi Penelitian Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan pada: Lokasi : Ontel Cafe Coffee Shop Alamat : Jl. Kelapa Nias Raya Blok. LB20 No. 5 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Indonesia Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan periset untuk mengumpulkan data sebagai pengukuran data mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan masalah (Rangkuti, 2011:59). Sumber data penelitian yang akan dilakukan penulis adalah sebagai berikut: Data Primer, yaitu data ini diperoleh melalui wawancara pengamatan dan kegiatan survei secara sampling kepada sejumlah responden dengan menggunakan kuesioner. Data Sekunder, yaitu data ini diperoleh melalui data-data dari studi pustaka seperti jurnal atau publikasi, artikel di media elektronik seperti internet, dan informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. 1.7 Sistematika Penulisan

10 10 Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) BAB yang masing-masing adalah sebagai berikut: BAB 1: PENDAHULUAN Pada bab ini memuat latar belakang masalah yang berfungsi sebagai alasan dan informasi yang relevan yang menggambarkan pokok permasalahan penelitian, memuat rumusan permasalahan yang berisi pernyataan masalah yang terdapat pada suatu keadaan yang mana memerlukan jawaban melalui suatu penelitian, memuat tujuan penelitian yang berisi pencapaian spesifik yang ingin diraih dan manfaat dari penelitian ini, serta memuat metode penelitian yang berisi mengenai cara yang digunakan periset untuk mengumpulkan data sebagai pengukuran data. BAB 2: LANDASAN TEORI Pada bab ini memuat teori-teori yang digunakan untuk menganalisa data-data yang dihasilkan melalui penelitian di lapangan dan untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, yaitu teori pemasaran dari Kotler dan Keller, teori promotion dari Kotler dan Armstrong, teori event dari Natoradjo, dan teori keputusan pembelian dari Kotler dan Armstrong. Landasan teori tersebut menjadi suatu landasan dasar untuk menyusun penelitian, menganalisa hasil penelitian, dan memberikan kesimpulan serta saran yang tentunya memberikan manfaat dari penelitian ini. BAB 3: METODE PENELITIAN Metodologi penelitian memuat mengenai kerangka dasar penelitian dan model penelitian yang akan digunakan dalam penulisan tugas akhir. Sesuai

11 dengan penelitian yang akan dilakukan penulis dalam tugas akhir ini, maka penulis akan menggunakan metodologi riset kuantitatif. 11 BAB 4: ANALISIS PENELITIAN Bab ini berisi hasil-hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian beserta informasi yang didapatkan dari analisis ini dimana pada nantinya digunakan untuk menjawab permasalahan yang diangkat di tugas akhir ini. Hasil ini yang akan digunakan untuk membuat kesimpulan dan saran yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran yang disusun berdasarkan hasil penelitian dan landasan teori yang ada untuk menjawab permasalahan, dan memberikan solusi yang optimal atas permasalahan tersebut. Saran yang diberikan diharapkan dapat memberikan kontribusi masukan dan perbaikan yang dapat digunakan oleh perusahaan.